Wiwik Susanah Rita (NIDN: 0023036908) · 2017. 7. 24. · Kandungan Kimia Jeringau 1. Minyak atsiri...
Transcript of Wiwik Susanah Rita (NIDN: 0023036908) · 2017. 7. 24. · Kandungan Kimia Jeringau 1. Minyak atsiri...
Wiwik Susanah Rita (NIDN: 0023036908)
Retno Kawuri (NIDN: 0012016110)
I Made Dira Swantara (NIDN: 0001015422)
Pendahuluan
Candidiasis Candida albicans
(infeksi oportunistik padakulit, mukosa, dan organ dalam manusia)
Usaha pengendalian penyakitobat-obatan kimia
menimbulkan dampak resistensi
diperlukan suatu bahan alam yang relatifaman yaitu bahan tanaman yang
mengandung senyawa metabolit sekundersebagai bahan aktifnya
Jeringau (Acorus calamus L.)
Jeringau (Acorus calamus)
Manfaat Jeringau (Acorus calamus L.)
A. Rimpang dan daun jeringau banyakdimanfaatkan sebagai tanaman obat maupunpestisida nabati
B. Sebagai obat penyakit kulit, maag, diare, disentri, bahan antiseptic, cacingan dan obatdemam berdarah (DBD) (Setyolaksono, 2013)
C. Ekstrak metanol akar jeringau aktif sebagaiantimikroba(Phongpaichit et al., 2015)
Kandungan Kimia Jeringau
1. Minyak atsiri
Minyak atsiri rimpang kering jeringau, yang dikoleksi diLithuania, sebesar 1,20 ± 0,12%, sedangkan daunjeringau berkisar 0,56-1,01% tergantung masa vegetasi
δ-asarone [(Z) -asarone] adalah konstituen utama dalam daun (27,4-45,5%), sedangkan acorenone dominan dalam rimpang (20,86%) diikuti oleh isocalamendiol (12,75%) (Venskutonis dan Dagilyte, 2003 )
2. Saponin, flavonoid, alkaloid, polifenol (Pakasidan Salaki, 2013)
Tujuan penelitian
mengidentifikasi kandungan senyawa dalamminyak atsiri rimpang jeringau yang tumbuh diBali
uji aktivitas antijamur minyak atsiri terhadapjamur Candida albicans
Metode Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ekstraksi Minyak Atsiri Rimpang Jeringau
Dari 20 kg rimpang jeringau diperoleh 35,50 mLminyak atsiri dengan rendemen sebesar 0,1533 % ( =0,8639), minyak berwarna kuning kecoklatan, danberaroma sangat tajam.
Analisis Senyawa dalam Minyak atsiri
Gambar 1. Kromatogram Gas Kromatografi Minyak AtsiriRimpang Jeringau (Acorus calamus Linn.)
Struktur kandungan senyawa dalam minyak atsiririmpang Jeringau (Hasil analisis dengan GC-MS)
trans--Ocimen (3,73%) Linalool (1,07%) -elemen (1,15%)
Trans-metil-iso-eugenol
(7,68%)Shyobunon (15,74%)
Bisiklo- germakren
(0,93%)
Dehidroksi-iso-
kalamendiol (2,61%)-calacoren (3,34%) Asaron (63,75%)
OH
HO
H
HCH3
OCH3
O
OH
Hasil uji aktivitas antijamur minyak atsiri rimpangjeringau (Acorus calamus Linn.) terhadap Candida albicans
No. Sampel Diameter zona hambatan (mm)
1 Minyak Atsiri 11
2 Kontrol (-) 0
Uji aktivitas antijamur minyak atsiri denganberbagai konsentrasi terhadap jamur Candida albicans
No. Konsentrasi Minyak Atsiri (%) Diameter zona hambatan (mm)
1 0 0
2 0,2 0
3 0,4 0
4 0,8 0a
5 1 7,83b
6 2 9,1c
7 3 10,07d
8 4 10,27d
9 5 10,27d
10 10 11,23e
Daya hambat minyak atsiri rimpang jeringauterhadap biomassa pada 8 hari inkubasi padamedia PDB
N
o
Konsentrasi
Ekstrak (%)
Berat Kering
Biomassa
(mg)#
Daya Hambat
(%)
1 0 4,47a
-
2 0,5 3,09b
30,87
3 1,0 2,35c
47,43
4 2,0 1,57d
64,88
5 4,0 1,35e
69,80
6 5,0 1,33e
70,25
Grafik hubungan konsentrasi minyak atsiri dengandaya hambat pembentukan biomassa
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 1 2 3 4 5 6
Da
ya
Ha
mb
at
Pe
mb
en
tuk
an
B
iom
ass
a (
%)
Konsentrasi Minyak atsiri (%)
Y= 46,269 + 17,320 ln x
R2= 0,9388
KESIMPULAN
Minyak atsiri rimpang jeringau mengandung 9 senyawa yang mana asaron merupakan senyawa mayor dengan kelimpahan total sebesar 63,75%.
Daya hambat pertumbuhan dan jumlah biomassa C. albicans semakin besar dengan bertambahnyakonsentrasi minyak atsiri.
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) minyakterhadap C. albicans sebesar 1%.
BI'KUJPANI'UAN
bENSTE(-flr20t5
SEMINeIaSONAIserNsGlur*E{[
Inovasi llumariorat Sains dan Tehrclog /untuk Pembangunan Berkelatiut r
Badons, 15. 15 oesanber 2015
ri ((ii in Po0,r6i dr rnrtu Brri)
rirRi prigj.no$u (Aqn\ylig't.tri'buhdiBalitbaPaiPtiAhx'nb
56i'1 Pr.L 1610 - r3-x0 wrr
(cenB Timoanss Bhiur e) di Purau Mei ia!i. B.li
x.lisi Pd si dm sebtur' sm'5edrF H,y{i Lrhi'Lsi (Aoydr .anilaho