Wisata Candi Gedong Songo

9
A. PENDAHULUAN Belakangan ini, industri pariwisata adalah industri yang banyak digemari untuk dikembangkan oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia sendiri memiliki banyak potensi wisata yang sebenarnya dapat dikembangkan sebagai motor penggerak kegiatan perekonomian di suatu daerah. Ini dikarenakan dalam pariwisata terdapat kaitan antar komponen yang membentuk sistem pariwisata, meliputi demand side (target pasar/wisatawan), environment side (transportasi dan promosi), dan supply side (objek wisata dan pelayanan/akomodasi). Adanya keterkaitan antar sistem pariwisata ini menciptakan suatu sistem kepariwisataan yang kokoh dan memberikan efek ganda (multiplier effect) yang akhirnya mampu memberikan sumbangan terhadap perekonomian daerah serta menyerap tenaga kerja untuk pengelolaan dan pengembangannya. Kabupaten Semarang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki banyak sekali objek wisata, salah satunya Candi Gedong Songo. Candi Gedong Songo merupakan destinasi ekowisata yang terletak di Dusun Arum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan berupa candi peninggalan kebudayaan Hindu yang telah ada sejak akhir abad ke-7. Selain menjadi destinasi wisata sejarah, Candi Gedong Songo juga dijadikan sebagai destinasi wisata alam dan budaya yang menarik karena menyajikan pemandangan indah Gunung Ungaran dari dekat serta atraksi budaya berupa pagelaran kesenian daerah yang ditampilkan saat event-event tertentu. Peranan Wisatawan terhadap Sistem Pariwisata Objek Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang 1

description

Candi Gedong Songo, Bandungan, Semarang

Transcript of Wisata Candi Gedong Songo

Page 1: Wisata Candi Gedong Songo

A. PENDAHULUANBelakangan ini, industri pariwisata adalah industri yang banyak

digemari untuk dikembangkan oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia sendiri memiliki banyak potensi wisata yang sebenarnya dapat dikembangkan sebagai motor penggerak kegiatan perekonomian di suatu daerah. Ini dikarenakan dalam pariwisata terdapat kaitan antar komponen yang membentuk sistem pariwisata, meliputi demand side (target pasar/wisatawan), environment side (transportasi dan promosi), dan supply side (objek wisata dan pelayanan/akomodasi). Adanya keterkaitan antar sistem pariwisata ini menciptakan suatu sistem kepariwisataan yang kokoh dan memberikan efek ganda (multiplier effect) yang akhirnya mampu memberikan sumbangan terhadap perekonomian daerah serta menyerap tenaga kerja untuk pengelolaan dan pengembangannya.

Kabupaten Semarang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki banyak sekali objek wisata, salah satunya Candi Gedong Songo. Candi Gedong Songo merupakan destinasi ekowisata yang terletak di Dusun Arum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan berupa candi peninggalan kebudayaan Hindu yang telah ada sejak akhir abad ke-7. Selain menjadi destinasi wisata sejarah, Candi Gedong Songo juga dijadikan sebagai destinasi wisata alam dan budaya yang menarik karena menyajikan pemandangan indah Gunung Ungaran dari dekat serta atraksi budaya berupa pagelaran kesenian daerah yang ditampilkan saat event-event tertentu.

Dari tahun ke tahun, jumlah wisatawan Candi Gedong Songo terus mengalami peningkatan. Di akhir tahun 2012 lalu, jumlah wisatawan Candi Gedong Songo mengalami peningkatan hingga 7% dibandingkan tahun 2011. Peningkatan jumlah wisatawan ini dapat memberi multiplier effect bagi penduduk sekitar candi dan juga peningkatan ekonomi daerah dimana Candi Gedong Songo ternyata

Peranan Wisatawan terhadap Sistem Pariwisata Objek Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang 1

Sumber : Peta Administrasi BPS, 2007 Peta Lokasi Wisata Candi

Gedong Songo

Page 2: Wisata Candi Gedong Songo

mampu menyumbang hampir 50% dari total pemasukkan pendapatan sektor pariwisata Kabupaten Semarang (Sumber : http://nasional.kompas.com).

Melihat anemo wisatawan yang cukup tinggi terutama saat moment liburan, dapat dilakukan analisis karakteristik pengunjung. Analisis ini berguna untuk mengidentifikasi karakter pengunjung serta peranan dan dampak yang diberikan pengunjung dalam upaya pengembagan kawasan candi.

B. TINJAUAN TEORITIS PERANAN WISATAWAN TERHADAP SISTEM PARIWSATA

Pariwisata dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manusia yang disengaja, yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan sebagai penghubung interaksi antara masyarakat dalam suatu negara atau bahkan melampaui demarkasi geografis dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan dan bukan realisasi pekerjaan yang dibayar (SHE Wahab, 1977). Pariwisata memiliki komponen-komponen yang saling terkait khususnya saling terkait sebagai supply dan demand dimana demand side berupa target pasar/wisatawan, environment side meliputi transportasi dan promosi, dan supply side terdiri atas objek wisata dan pelayanan/akomodasi.

Menurut The Comitte of Statistics of the Language of Nation (1937), wisatawan didefinisikan sebagai setiap orang yang mengunjungi suatu negara dimana dia biasa tinggal dengan periode setidak-tidaknya 24 jam. Wisatawan memiliki tujuan perjalanan untuk menggunakan waktu luang untuk bersenang-senang bukan untuk menetap atau bekerja dan mampu memberi kontribusi bagi tempat yang dikunjungi (Bukart dan Medik, dalam Toety Heraty, 1998).

Dalam melakukan aktivitas wisatanya, terdapat 4 tujuan yang hendak dicapai/didapatkan oleh wisatawan :7 Something to see, adalah di daerah tujuan wisata terdapat daya

tarik khusus disamping atraksi wisata yang menjadi interestnya.7 Something to do, adalah bahwa selain banyak yang dapat

disaksikan, harus terdapat fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal di objek itu.

7 Something to buy, adalah bahwa di tempat wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja souvenir atau hasil kerajinan untuk oleh-oleh.

7 Something to know, adalah bahwa objek wisata selain memberikan ketiga hal diatas, juga dapat memberi nilai edukasi bagi wisatawan.

C. TINJAUAN WISATAWAN CANDI GEDONG SONGOTinjauan wisatawan dapat dilakukan dengan analisis karakteristik

pengunjung (Visitor Analysis). Analisis ini berfungsi untuk

Peranan Wisatawan terhadap Sistem Pariwisata Objek Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang 2

Page 3: Wisata Candi Gedong Songo

mendapatkan gambaran karakteristik wisatawan yang datang ke suatu objek wisata, sehingga dapat dilakukan visitor management melalui peningkatan penyediaan kebutuhan visitor. Visitor Analysis Candi Gedong Songo dapat dilakukan dengan mengidentifikasi beberapa hal berikut, yakni : a. Karakter Wilayah (Asal-Usul Wisatawan/Home)

Berdasarkan karakteristik daerah asal, pengunjung Objek wisata Candi Gedong Songo didominasi oleh wisatawan domestik (80%) baik yang berasal dari sekitar Kabupaten Semarang maupun daerah lain di Provinsi Jawa Tengah, misal Kota Semarang, Pati, Demak, Kendal, dan sebagainya. Sedang sisanya 20% merupakan wisatawan mancanegara, seperti berasal dari Belanda dan Cina. Melihat karakter wisatawan yang didominasi oleh wisatawan domestik ini menunjukkan bahwa Candi Gedong Songo merupakan salah satu objek wisata favorit di Provinsi Jawa Tengah. Alasan ini dikarenakan masih minimnya objek wisata di Jawa Tengah yang memberikan banyak atraksi wisata sekaligus dalam satu tempat, yang mana di Candi Gedong Songo visitor dapat sekaligus melihat atraksi wisata alam, budaya, sejarah, dan tradisi.

b. Karakter Kunjungan (Kelompok/Rombongan/Individu)Karakter kunjungan wisatawan Candi Gedong Songo

didominasi oleh mereka yang datang secara rombongan (75%) dengan jumlah rombongan yang beragam. Jumlah rombongan <5 orang biasanya berupa rombongan keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak. Sedang jumlah rombongan yang lebih dari 5 orang biasanya merupakan rombongan keluarga besar maupun rombongan pelajar atau mahasiswa yang hendak melakukan aktivitas outbond atau camping. Sedangkan sisanya 25% adalah mereka yang datang berdua bersama pasangan ataupun secara individual. Karakteristik pengunjung yang beragam ini menunjukkan bahwa Candi Gedong Songo merupakan destinasi wisata yang nyaman untuk dikunjungi baik secara rombongan, individu, maupun berdua dengan pasangan.

c. Karakter Sosial Pengunjung (Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, dan Tingkat Penghasilan)

Menurut karakteristik umur, sebagian besar pengunjung Objek wisata Candi Gedong Songo adalah mereka yang berusia 20-50 tahun (60%), sedang 40% sisanya adalah mereka yang berusia anak-anak hingga usia muda (<20 tahun). Pengunjung berusia muda (<20 tahun) didominasi oleh mereka yang berstatuskan sebagai pelajar/mahasiswa sedang pengunjung berusia 20-50 tahun merupakan mereka yang bekerja sebagai PNS, pegawai, pedagang, dan ibu rumah tangga yang memiliki tingkat penghasilan menengah (Rp 1.500.000,00- Rp 3.000.000,00).

Peranan Wisatawan terhadap Sistem Pariwisata Objek Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang 3

Page 4: Wisata Candi Gedong Songo

Karakteristik pengunjung berusia muda (<20 tahun) merepresentasikan bahwa Candi Gedong Songo cocok sebagai destinasi wisata bagi mereka yang berusia muda dimana mereka masih suka untuk berpetualang dan ingin olahraga yang menantang ataupun mencari/merasakan hal-hal baru (something to know). Sedang mereka yang berusia > 20 tahun lebih suka untuk menikmati keindahan alam sekedar bersantai bersama keluarga atau rombongannya (something to see).

d. Karakter Waktu KunjunganObjek wisata Candi Gedong Songo ramai dikunjungi saat akhir

pekan, liburan sekolah, libur hari raya, dan tahun baru. Moment-moment libur panjang banyak dimanfaatkan oleh rombongan keluarga untuk berlibur di Candi Gedong Songo. Saat liburan akhir pekan pengunjung didominasi oleh mereka yang berdomisili di sekitar candi atau daerah sekitar yang masih dekat, seperti Kota Semarang, Demak, Kendal, dan Pati. Sedang saat libur panjang (libur sekolah, hari raya, dan tahun baru) banyak didominasi oleh mereka yang berasal dari luar kota. Bagi mereka yang berasal dari kota, biasanya juga dibarengi dengan mengunjungi lebih dari satu objek wisata.

Pengunjung biasanya menghabiskan waktu 3-6 jam berada di objek wisata. Lama waktu kunjungan tergantung dari aktivitas yang mereka lakukan serta kondisi yang ada. Sedang mereka yang melakukan outbond atau camping biasanya menghabiskan waktu hingga 24 jam, karena harus menginap.

e. Frekuensi Kunjungan ke Objek WisataFrekuensi kunjungan yang telah dilakukan oleh sebagian

besar visitor sudah lebih dari satu kali (85%). Ingin kembalinya lagi visitor menggambarkan bahwa Candi Gedong Songo memiliki keunikan dan interest tersendiri di mata pengunjung yang membuat mereka ingin kembali lagi. Selain tiket masuk yang relatif murah, pemandangan alam yang indah, serta berbagai hal lain yang menarik seperti kuliner sate kelinci, pemandian belerang, dan wisata candi bersejarah menjadikan Candi Gedong Songo dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi lagi.

f. Karakter Tujuan Wisata (Tujuan Kunjungan, Tujuan Lain Selain ke Objek Wisata Amatan, dan Kegiatan Lain yang Dilakukan di Tujuan Wisata)

Dengan berbagai atraksi yang ditawarkan, banyak hal yang dapat dilakukan pengunjung di Candi Gedong Songo. Selain melihat panorama alam

Peranan Wisatawan terhadap Sistem Pariwisata Objek Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang 4

Sumber : Suaramerdeka.com, 2012

Berbagai Kegiatan yang Bisa dilakukan di Candi

Page 5: Wisata Candi Gedong Songo

Gunung Ungaran yang begitu dekat, aktivitas lain seperti olahraga, terapi pengobatan, dan fotografi adalah beberapa aktivitas pengunjung yang sering ditemui. Bagi mereka yang berasal dari luar kota, tujuan wisata yang dilakukan tidak hanya ke Candi Gedong Songo, namun juga ke tempat wisata lain seperti Pasar Bandungan dan juga objek wisata lain, Masjid Agung Jawa Tengah, Lawang Sewu, dan beberapa objek wisata lain yang masih berada di sekitar Semarang.

D. ANALISIS PERANAN WISATAWAN TERHADAP SISTEM PARIWISATA CANDI GEDONG SONGO

Dalam sistem pariwisata Candi Gedong Songo, wisatawan memiliki peranan penting dalam menunjang berbagai aktivitas yang ada di lingkungan candi, tak hanya untuk aktivitas komersial namun juga untuk pengembangan objek-objek wisata di kawasan candi. Keberadaan pedagang baik yang menjual berbagai kuliner, seperti sate kelinci, jagung bakar, dan lainnya, penjual jasa sewa tikar, jasa berkuda, dan fotografi, serta showroom-showroom yang menjual barang-barang hasil kerajinan dapat menjadi salah satu bukti bahwa peran wisatawan sangat berarti disini.

Jumlah wisatawan Candi Gedong Songo terus mengalami peningkatan. Di akhir tahun 2012 lalu, jumlah wisatawan Candi Gedong Songo mengalami peningkatan hingga 7% dibandingkan tahun 2011, dimana tingkat kunjungan wisatawan di hari libur biasa baik domestik maupun mancanegara mencapai 400-500 orang/hari dan pada liburan panjang bisa mencapai 2000 orang/hari (Sumber: http://www.seputar-indonesia.com). Karakteristik waktu kunjungan wisatawan yang didominasi saat libur akhir pekan dan waktu libur panjang membawa keuntungan tersendiri bagi pedagang serta pengelola objek. Adanya kontribusi dana dari wisatawan memberi pemasukkan bagi dana pengelolaan berbagai infrastruktur yang ada di lingkungan candi, seperti listrik, air bersih, persampahan, dan parkir serta dana pemeliharaan, seperti pemeliharaan candi, pemandian air panas, serta arena outbond dan camping. Sedang aktivitas konsumsi yang dilakukan wisatawan secara langsung berdampak bagi keberadaan pedagang yang ada di kawasan candi yang akan memperluas lapangan pekerjaan penduduk sekitar candi.

Sistem pengelolaan candi dengan konsep ekowisata yang melibatkan penduduk sekitar candi memberi keuntungan sendiri bagi penduduk sekitar. Penduduk dapat turut serta dalam pengelolaan wisata candi, dimana penduduk diperbolehkan untuk menyediakan berbagai akomodasi untuk melayani pengunjung, seperti warung makan, jasa berkuda, sewa tikar, dan fotografi. Tak hanya itu, penduduk juga diperbolehkan untuk mengelola kebun mawar yang

Peranan Wisatawan terhadap Sistem Pariwisata Objek Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang 5

Page 6: Wisata Candi Gedong Songo

memang disediakan untuk penduduk sekitar. Sehingga, keberadaan Candi Gedong Songo ini dianggap sangat menguntungkan karena dapat memperluas lapangan kerja.

Dalam melakukan visitor management untuk pengembangan wisata melalui peningkatan penyediaan kebutuhan visitor, dapat digunakan analisis peramalan trendline guna mengetahui tren pertambahan jumlah wisatawan dari tahun ke tahun. Berdasar hasil analisis peramalan jumlah wisatawan Candi Gedong Songo dengan data base jumlah wisatawan tahun 1999-2006, didapatkan hasil jumlah wisatawan Candi Gedong Songo terus meningkat tiap tahunnya dengan persentase peningkatan yang cukup stabil, yakni di antara 4,83% untuk waktu liburan biasa hingga 8,56% untuk waktu libur panjang. Berikut ini adalah hasil forecasting yang telah dilakukan :

Sumber : Analisis Kelompok 2 (Visitor Analysis), MKP Pariwisata 2013

Adanya tren peningkatan jumlah pengunjung (demand) tiap tahun ini berdampak bagi semua sektor dalam sistem pariwisata, yakni transportasi dan promosi sebagai environment side dan sektor akomodasi sebagai supply side. Sektor transportasi perlu untuk ditingkatkan dalam penyediaan angkutan umum bagi para wisatawan mengingat hingga saat ini belum adanya moda transportasi umum yang mampu mampu menjangkau Candi Wisata Gedong Songo sehingga wisatawan memilih menggunakan alat transportasi pribadi atau carteran. Sektor promosi perlu ditingkatkan agar keberadaan Candi Gedong Songo lebih dikenal oleh khalayak luas mengingat Candi Gedong Songo sangat potensial sebagai destinasi wisata yang ternyata mampu menyumbang 50% bagi pendapatan sektor wisata Kabupaten Semarang. Sedangkan sektor akomodasi dapat ditingkatkan melalui perbaikan penyediaan sarana dan prasarana penunjang wisata dan pelayanan di Candi Gedong Songo, serta penambahan akomodasi baru, seperti home stay sehingga dapat menambah waktu kunjungan wisatawan.

E. KESIMPULAN

Peranan Wisatawan terhadap Sistem Pariwisata Objek Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang 6

Page 7: Wisata Candi Gedong Songo

Berdasar hasil tinjauan wisatawan Candi Gedong Songo yang diidentifikasi dengan kriteria, yakni karakter wilayah, karakter kunjungan, karakter sosial pengunjung, karakter waktu kunjungan, frekuensi kunjungan, dan karakter tujuan wisata didapatkan gambaran bahwa wisatawan Candi Gedong Songo 80% merupakan wisatawan domestik yang berasal dari Kabupaten Semarang dan sekitarnya dengan karakter kunjungan secara rombongan. Karakter sosial pengunjung merupakan wisatawan berusia 20-50 tahun dengan waktu kunjungan terbesar dilakukan saat libur akhir pekan dan libur panjang. Frekuensi kunjungan sebagian besar pengunjung sudah lebih dari satu kali dimana berbagai aktvitas yang biasa mereka lakukan disana, seperti menikmati pemandangan (something to see), wisata sejarah dan budaya serta mencoba hal-hal baru (something to know), berbelanja oleh-oleh dan mencicipi kuliner (something to buy), dan outbond/camping (something to do).

Dari hasil analisis peramalan jumlah wisatawan Candi Gedong Songo dengan data base jumlah wisatawan tahun 1999-2006, didapatkan hasil jumlah wisatawan Candi Gedong Songo terus meningkat tiap tahunnya dengan persentase 4,83% hingga 8,56%. Adanya tren peningkatan jumlah pengunjung (demand side) tiap tahun ini berdampak bagi semua sektor dalam sistem pariwisata, yakni transportasi dan promosi sebagai environment side dan sektor akomodasi sebagai supply side. Adanya keterkaitan antar sistem pariwisata ini memberikan efek ganda (multiplier effect) yang mampu memberikan sumbangan bagi perekonomian Kabupaten Semarang serta menyerap tenaga kerja untuk pengelolaan objek wisata Candi Gedong Songo.

DAFTAR ACUAN

Subanti, Sri. 2011. “ Pengukuran Nilai Ekonomi Objek Wisata Sejarah dan Alam (Studi Kasus : Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang”, dalam Makalah Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. 3 Desember 2011. Jurusan FMIPA UNY, Yogyakarta.

http://regional.kompas.com/read/2012/07/20/07084184/Bukit.Cinta.Terpuruk.Gedongsongo.Naik.Daun.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/01/01/105696/Jumlah-Pengunjung-Gedong-Songo-Naik-Tujuh-Persen.

http://www.seputar-indonesia.com/news/warga-rayakan-malam-tahun-baru-di-gedongsongo-dan-bandungan.

Peranan Wisatawan terhadap Sistem Pariwisata Objek Wisata Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang 7