Wire Rope Knowledge

23
WIRE ROPE

description

All about construction and type of wire rope

Transcript of Wire Rope Knowledge

Page 1: Wire Rope Knowledge

WIR

E ROPE

Page 2: Wire Rope Knowledge

PENGANTAR

Wire rope dan rigging equipment termasuk sebagai komponen

kritis crane. Operasi crane tidak dapat berjalan dengan baik

jika bagian-bagian ini tidak berkesesuaian atau dalam kondisi

yang tidak baik.

Mengingat hal tersebut di atas, maka sangat perlu kiranya bagi

pelaksana inspeksi crane untuk memiliki pemahaman yang

memadai.

Dan pada module ini, penulis akan sampaikan beberapa pokok

bahasan menyangkut wire rope dan rigging equipment.

Page 3: Wire Rope Knowledge

Dalam beberapa hal penulis sampaikan tentang kriteria design

atau acceptance dalam inspection. Untuk hal ini, dasar yang

penulis gunakan adalah API Spec 2C atau dari referensi umum

yang terkait. Untuk itu, dalam implementasinya harus tetap

diprioritaskan berpedoman pada:

1. Code, standard & specification yang terkait.

2. Manual dari crane atau equipment manufacturer.

Semoga menjadi pembekalan yang berguna.

Page 4: Wire Rope Knowledge

WIRE ROPE PROPERTIES

Beberapa sifat penting yang perlu diketahui:

1. Strength

Adalah sifat yang menunjukkan ketahanan terhadap beban tarik aksial. Dengan memberikan design faktor atas sifat ini, maka dapat diperoleh kekuatan tarik aman dari wire rope yang dipakai.

2. Bending Fatigue Resistance (Flexibility)

Adalah sifat yang menunjukkan fleksibilitas wire rope terhadap

beban tekuk (bending). Wire rope yang memiliki fleksibilitas

yang baik tidak akan mudah mudah patah jika menerima

beban tekuk pada saat melewati sebuah sheave atau drum.

Page 5: Wire Rope Knowledge

3. Abrasion Resistance Adalah sifat yang menunjukkan ketahanan terhadap aus. Dengan ketahanan yang baik, maka wire rope tidak aman mudah aus pada saat beradu muka dengan sesama wire

rope, drum, sheave, dll.

4. Crushing Resistance Adalah sifat yang menunjukkan ketahanan untuk tidak mengalami distorsi permanent (crushing) saat mengalami beban tekuk yang besar.

5. Rotation Resistance Adalah sifat yang menunjukkan ketahanan untuk tidak mengalami rotasi pada saat menerima beban yang besar.

6. Corrosion ResistanceAdalah sifat yang menunjukkan ketahanan korosi. Sifat ini penting karena pada suatu instalasi, wire rope harus

menerima beban yang tinggi, berhubungan dengan logam lain, ada

dalam keadaan terbuka dalam periode yang lama, terkadang

terkena air laut, dll.

Page 6: Wire Rope Knowledge

WIRE ROPE DESCRIPTION

Untuk Lengkapnya informasi wire rope pada suatu bagiancrane, penulisan data wire rope hendaknya yang lengkap, contoh:

1000’-1/2” Diameter-6x25 Filler-Preformed-IPS-IWRC-Left Lang Lay.

Yang berarti:

1. 1000’ menunjukkan panjang yang diperlukan.

2. ½” menunjukkan diameter nominal.

3. 6x25 Filler – angka pertama (6) nenunjukkan jumlah strand,

angka kedua (25) menunjukkan jumlah wire setiap strand dan Filler menunjukkan konstruksi penyusunan wire dalam strand.4. Preformed menunjukkan cara pembuatan, dimana masing- masing wire talah dipreformed sebelum diuntai menjadi strand.

Page 7: Wire Rope Knowledge

5. IPS singkatan dari Improved Plow Steel yang menunjukkan

sifat kekuatan, grade atau strength dari wire.

6. IWRC singkatan dari Independent Wire Rope Core yang

menunjukkan tipe dari core.

7. Left Lang Lay menunjukkan arah pilinan wire dalam strand

dan strand dalam keseluruhan wire rope. Left menunjukkan

pilinan strand ke arah kiri, sedang Lang Lay menunjukkan

bahwa arah pilinan wire dalam strand sama dengan arah

pilinan strand dalam wire rope.

Page 8: Wire Rope Knowledge

WIRE ROPE CATEGORY

Menurut tempat instalasi atau gerakannya, wire rope

dikategorikan menjadi:

Standing Rope. Adalah wire rope yang digunakan untuk menghubungkan 2 buah bagian crane dengan jarak bentang yang relatip tetap dan diam. Contoh: pendant line yang menghubungkan antara boom tip dan floating harness.

Running Rope. Adalah wire rope yang dalam operasinya melewati sheave atau drum. Contoh: load line, auxiliary line dan boom line

Page 9: Wire Rope Knowledge

WIRE ROPE DESIGN FACTOR

Design factor pada wire rope ditetapkan guna memberikan

jaminan keamanan pada operasi pengangkatan. Design factor

umumnya tidak seragam, yang hal ini ditentukan sesuai jenis

crane dan standard suatu organisasi atau negara.

Untuk contoh, API Spec 2C memberikan:

Design factor standing rope adalah nilai terbesar dari 2.0 Cb atau 2.0 Cf atau 4.0.

Design factor running rope adalah nilai terbesar dari 2.5 Cb atau 2.5 Cf atau 5.0.

Design factor wire rope untuk pengangkatan personnel minimum adalah 10.

*Cb dan Cf adalah dynamic coefficient dari design crane. Cb untuk crane pada bottom supported structure sedangkan Cf

adalah untuk floating structure.

Page 10: Wire Rope Knowledge

WIRE ROPE GRADE

Kekuatan wire rope tergantung dari grade wire penyusunnya. Beberapa grade yang dikenal antara lain:

Grade 120/130 Special Improved Plow Steel Type II. Jenis ini memiliki kekuatan tarik 120 hingga 130 long ton (2240 lbs) setiap inch luas penampang. Wire rope jenis ini dipergunakan untuk kepentingan khusus di mana strength terbesar diharapkan dari sebuah wire rope.

Grade 115/125 Special Improved Plow Steel Type I. Jenis ini memiliki kekuatan tarik 115 hingga 125 long ton setiap inch luas penampang. Wire rope jenis ini memiliki tensile strength yang cukup tinggi dan dapat dipergunakan asalkan kondisi drum dan sheave sesuai untuk fleksibilitasnya.

Grade 110/120 Improved Plow Steel. Jenis ini memiliki kekuatan tarik 110 hingga 120 long ton setiap inch luas penampang. Wire rope jenis ini memiliki aplikasi yang luas pada crane, dimana memiliki tensile strength yang baik sedangkan sifat-sifat lain seperti fleksibilitas dan wearing resistancenya masih cukup baik.

Grade 100/110 Plow Steel. Jenis ini memiliki kekuatan tarik 100 hingga 110 long ton setiap inch luas penampang. Wire rope jenis ini memiliki strength yang lebih rendah, namun memiliki fleksibilitas yang lebih baik dari Grade 110/120 Improved Plow Steel.

Page 11: Wire Rope Knowledge

STRAND CLASSIFICATION

Beberapa strand classification yang dikenal terlihat pada

Gb.01, antara lain :

1. Round Strand. Jenis strand ini adalah yang paling umum,

dimana strand adalah berbentunbg lingkaran.

2. Flatened Strand. Jenis strand ini memiliki sisi muka yang

rata.

3. Locked Coil. Jenis strand ini memiliki coil pengunci strand

pada sisi luarnya.

4. Concentric Strand. Jenis strand ini memiliki susunan wire

yang concentric terhadap titik pusat strand.

Round

Flattened

Locked

Concentric Gb. 01, Strand Classification

Page 12: Wire Rope Knowledge

STRAND CONSTRUCTION

Beberapa strand construction yang dikenal terlihat pada

fig. 02, antara lain:

Ordinary. Wire rope jenis ini memiliki diamater wire yang sama pada susunan strandnya.

Seale. Wire rope jenis ini memiliki diameter wire yang lebiuh besar pada sisi luarnya, sehingga akan dapat menambah ketahanan aus.

Warrington. Wire rope jenis ini memiliki diameter wire kombinasi antara diameter besar dan kecil, sehingga menambah fleksibilitas dengan sifat abrasion resistance yang tetap tinggi.

Warrington Seale. Wire rope jenis ini memiliki diameter wire yang besar pada bagian luar sedang pada bagian dalam kombinasi antara diameter besar dan kecil, sehingga menambah fleksibilitas dengan sifat abrasion resistance yang tetap tinggi. Konstruksi ini direkomendasikan untuk wire rope diamater besar dengan fleksibilitas sedang.

Page 13: Wire Rope Knowledge

Filler. wire rope jenis ini memiliki diameter wire yang berukuran kecil yang mengisi sela antar wire, sehinga akan memilki abrasion dan fatigue resistance yang baik.

Filler Seale. wire rope jenis ini memiliki diameter wire yang besar pada bagian luar, lebih kecil pada bagian dan pada sela di antara wire bagian dalam diisi lagi dengan wire yang lebih kecil lagi (filler). Konstruksi ini paling ideal untuk wire ukuran besar dengan maksimum fleksibilitas.

Ordinary

Seale

Warrington

Warrington Seale

Filler

Filler Seale

Fig. 02, Strand Construction

Page 14: Wire Rope Knowledge

WIRE ROPE LAY

Lay adalah arah pilinan wire dalam strand dan strand dalam wire rope. Seperti terlihat pada Gb. 03. Lay yang dikenal

antara lain:

Regular Lay. Jenis ini memiliki arah pilinan yang berlawanan antara wire dalam strand dan strand dalam wire rope.

Lang Lay. Jenis ini memiliki arah arah pilinan yang searah antara wire dalam strand dan strand dalam wire rope.

Right Lay dan Left Lay. Menunjukkan arah pilinan strand dalam wire rope, right ke arah kanan dan left ke arah kiri.

Alternate Lay. Jenis ini memiliki 6 buah strand dengan 3 regular dan 3 lang lay yang dipasang secara bergantian.

Herringbon atau Twin Strand Lay. Jenis ini memiliki 2 pasang lang lay dan diselingi oleh regular lay.

Catatan:

Standard wire rope, jika tidak disebutkan khusus, maka konstruksi wire rope

tersebut adalah Right Regular Lay.

Page 15: Wire Rope Knowledge

Right Regular Lay

Right Lang Lay

Left Regular Lay

Left Lang Lay

Right Alternate Lay

Right Herringbone (Twin Strand) Lay

Fig. 03, Wire Rope Lay

Page 16: Wire Rope Knowledge

WIRE ROPE CORE

Core adalah inti dimana strand-strand dipilin padanya.

Beberapa core yang dikenal adalah, lihat Gb. 04:

Fibre Core. Pada jenis ini, core yang dipergunakan berupa serat (fiber) baik berupa sisal, manila rope, nylon, dll.

Wire Core. Pada jenis ini, core yang dipergunakan berupa wire. Jenis yang dikenal adalah Independent Wire Rope Core, Steel Strand Core dan Armoured Core.

Fibre Core

Wire Core

Fig. 04, Wire Rope Core

Page 17: Wire Rope Knowledge

WIRE ROPE SIZE

Ukuran yang umum dipakai pada wire rope adalah:

Diameter. Diameter diukur pada jarak terjauh dari sisi luar strand. Lihat Gb. 5.

Lay Length. Adalah jarak memanjang di mana sebuah strand membentuk sebuah putaran penuh. Lihat Gb. 06

Gb. 05, Pengukuran Diameter

Gb. 06, Pengukuran Lay Length

Page 18: Wire Rope Knowledge

EXAMPLE WIRE ROPE REMOVAL CRITERIA

Page 19: Wire Rope Knowledge
Page 20: Wire Rope Knowledge
Page 21: Wire Rope Knowledge
Page 22: Wire Rope Knowledge
Page 23: Wire Rope Knowledge