Wira Bima Stevent Sembiring_ Universitas Riau_ PKM-P

28
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: SINTESIS BIOPLASTIK BERBAHAN PATI UMBI TALAS DENGAN PENGUAT SELULOSA BATANG PISANG BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: WIRA BIMA STEVENT SEMBIRING (1207112001– Angkatan 2012) YUNITA SELONIKA (1107114284 – Angkatan 2011) ROY MARTHIN PANJAITAN (1207 113612– Angkatan 2012) NAOMI EBINASARI BR SEMBIRING (1307114519 – Angkatan 2013) CHRISTIANI WIDIA BR KARO (1307114518 – Angkatan 2013) UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2014

description

proposal PKM

Transcript of Wira Bima Stevent Sembiring_ Universitas Riau_ PKM-P

  • i

    PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM:

    SINTESIS BIOPLASTIK BERBAHAN PATI UMBI TALAS DENGAN

    PENGUAT SELULOSA BATANG PISANG

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan oleh:

    WIRA BIMA STEVENT SEMBIRING (1207112001 Angkatan 2012)

    YUNITA SELONIKA (1107114284 Angkatan 2011)

    ROY MARTHIN PANJAITAN (1207 113612 Angkatan 2012)

    NAOMI EBINASARI BR SEMBIRING (1307114519 Angkatan 2013)

    CHRISTIANI WIDIA BR KARO (1307114518 Angkatan 2013)

    UNIVERSITAS RIAU

    PEKANBARU

    2014

  • iii

    DAFTAR ISI

    Halaman Pengesahan ......................................................................................... ii

    Daftar Isi ........................................................................................................... iii

    Ringkasan ........................................................................................................... v

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

    1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2

    1.4 Luaran yang Diharapkan ........................................................................... 3

    1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

    1.6 Urgensi (Keutamaan) Penelitian ............................................................... 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4

    2.1 Bioplastik ................................................................................................. 4

    2.2 Metode Produksi Bioplastik ...................................................................... 4

    2.3 Pati Umbi Talas ........................................................................................ 5

    2.4 Selulosa Batang Pisang ............................................................................. 5

    BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 6

    3.1 Bahan-bahan Penelitian ............................................................................ 6

    3.2 Alat-alat Penelitian ................................................................................... 6

    3.3 Variabel Penelitian ................................................................................... 6

    3.4 Prosedur Penelitian ................................................................................... 6

    3.4.1 Pembuatan Pati Umbi Talas ................................................................. 6

    3.4.2 Pembuatan Selulosa ............................................................................. 7

    3.4.3 Pembuatan Bioplastik .......................................................................... 7

    3.4.4 Uji Karakteristik Bioplastik .................................................................. 8

    3.5 Luaran Penelitian ...................................................................................... 8

    3.6 Indikator Capaian ..................................................................................... 8

    BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 9

    4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9

    4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing .......................... 11

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 20

    Lampiran 3. Struktur Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 22

    Surat Pernyataan Ketua Peneliti ......................................................................... 23

  • iv

    TABEL

    Tabel 2.1 .............................................................................................................. 5

    Tabel 3.1 .............................................................................................................. 6

    Tabel 4.1 .............................................................................................................. 9

    Tabel 4.2 .............................................................................................................. 9

    GAMBAR

    Gambar 1.1 ......................................................................................................... 1

  • v

    RINGKASAN

    Plastik merupakan bahan yang sangat dekat dengan kehidupan manusia

    karena fungsinya yang sangat luas untuk berbagai tujuan penggunaan. Konsumsi plastik konvensional secara global terus mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya produksi plastik konvensional secara global. Plastik konvensional diproduksi dari bahan-bahan petrokimia yang merupakan sumber daya terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Kenaikan konsumsi plastik di Indonesia dan secara global telah meningkatkan limbah plastik sebab plastik konvensional merupakan bahan yang tidak mudah diurai oleh alam, baik oleh cuaca maupun mikroba. Oleh karena itu perlu pengalihan penggunaan plastik konvensional menjadi bioplastik.

    Bioplastik merupakan plastik yang disintesis dari bahan-bahan alam seperti pati, protein, kitosan, selulosa, dan bahan-bahan lainnya yang dapat dengan mudah diurai oleh mikroorganisme. Bioplastik dapat digunakan untuk kemasan pangan dan juga kemasan obat-obatan. Penelitian-penelitian sebelumnya telah banyak mencoba membuat bioplastik namun bioplastik yang dihasilkan masih kurang kuat dan memiliki banyak kelemahan.

    Salah saru bahan alam yang akan digunakan untuk membuat bioplastik adalah pati umbi talas dan selulosa batang pisang yang akan digunakan sebagai penguat. Bahan tersebut dipilih sebagai bahan baku karena umbi talas dan batang pisang kurang banyak diolah oleh masyarakat. Variabel bebas yang digunakan adalh rasio komposisi pati umbi talas, asam stearat sebagai plasticizer, selulosa batang pisang, dan temperatur.

    Bioplastik dari pati umbi talas dengan penguat selulosa batang pisang dibuat dengan tahapan yaitu pembuatan pati umbi talas, pembuatan selulosa dari batang pisang, dan kemudian pembuatan bioplastik dengan cara mencampurkan semua bahan yang telah siap sesuai dengan variasinya. Bioplastik yang dihasilkan akan diuji karakterisknya seperti sifat mekanik, sifat fisis, dan biodegradabilitas. Hasil yang diharapkan adalah bioplastik dengan karakteristik terbaik namun memiliki tingkat biodegaradabilitas yang tinggi.

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Plastik merupakan bahan yang sangat dekat dengan kehidupan manusia

    karena fungsinya yang sangat luas untuk berbagai tujuan penggunaan.Plastik

    konvensional merupakan jenis plastik yang paling lama dan banyak diproduksi

    secara global. Plastik konvensional dibuat dengan menggunakan bahan baku

    berupa minyak bumi. Konsumsi plastik konvensional secara global terus

    mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya produksi plastik

    konvensional secara global. Konsumsi plastik konvensional di Indonesia hingga

    semester pertama 2013 mencapai 1,9 juta ton dan hal menunukkan peningkatan

    sekitar 22,58% dibandingkan semester yang sama ditahun 2012 (Anonim, 2013).

    Plastik konvensional merupakan plastik sintetis yang diproduksi dari bahan-

    bahan petrokimia yang merupakan sumber daya terbatas dan tidak dapat

    diperbaharui (Atifah, 2010). Kenaikan konsumsi plastik di Indonesia dan secara

    global telah meningkatkan limbah plastik sebab plastik konvensional merupakan

    bahan yang tidak mudah diurai oleh alam, baik oleh cuaca maupun mikroba

    (Atifah, 2010). Oleh karena itu perlu pengalihan penggunaan plastik konvensional

    menjadi bioplastik.

    Bioplastik lebih mudah terdegradasi dibandingkan plastik konvensional

    karena bioplastik terbuat dari bahan baku yang mudah diurai oleh mikroorganisme

    seperti pati dan selulosa. Bioplastik telah banyak diproduksi secara gobal, bahkan

    berdasarkan pendataan oleh European Bioplastics pada tahun 2011 produksi

    bioplastik mencapai 1.161.200 ton (Anonim, 2012). Persen dari produksi

    bioplastik di Asia, Eropa, Amerika, dan Austalia berdasarkan data dari European

    Bioplastics ditunjukkan pada Gambar 1.1.

    Meskipun kapasitas produksi bioplastik secara global cukup tinggi, namun

    penggunaan bioplastik masih lebih sedikit dibandingkan plastik konvensional.

    Kurangnya penggunaan bioplastik untuk berbagai keperluan disebabkan oleh

    karakteristik bioplastik yang masih belum begitu kuat dan elastis jika

    Gambar 1.1 Kapasitas Produksi Bioplastik Berdasarkan Data European Bioplastics (Anonim, 2012)

  • 2

    dibandingkan dengan plastik konvensioanl. Selain itu masih mahalnya proses

    produksi bioplastik yang telah ada menjadi salah satu faktor kurangnya

    penggunaan bioplastik.

    1.2 Rumusan Masalah

    Limbah plastik merupakan penyebab masalah lingkungan dengan dampak

    yang sangat luas karena plastik konvensional yang ada pada saat ini tidak dapat

    didegradasi oleh bakteri di tanah. Oleh sebab itu, bioplastik merupakan salah satu

    solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi limbah plastik konvensional.

    Sinaga dkk (2014) telah melakukan penelitian mengenai pengaruh

    penambahan gliserol terhadap sifat kekuatan tarik dan pemanjangan saat putus

    bioplastik dari pati umbi talas. Pembuatan bioplastik dilakukan menggunakan

    metode casting dengan variasi larutan pati, variasi penambahan gliserol, dan

    variasi temperatur pemanasan gelatin. Hasil terbaik diperoleh dari bioplastik

    dengan menggunakan 0,3 w/v pati, 1% gliserol pada temperatur 70oC yang

    menghasilkan kuat tarik 18,5992 MPa dan nilai pemanjangan saat putus 2.1290%.

    Hilan dkk (2012) juga melakukan penelitian mengenai pembuatan dan

    karakteristik bioplastik dari komposit kitosan-pati singkong-selulosa diasetat dari

    serat batang kepok (Musa paradisiaca normalis) dengan plasticizer asam stearat.

    Variasi yang dilakukan adalah variasi selulosa diasetat dan variasi asam stearat.

    Hasil terbaik yang diperoleh adalah bioplastik dengan kitosan 3%, pati 2%,

    selulosa diasetat 3%, dan asam stearat 4% yang memiliki ketebalan 0,01mm,

    stress 0,0200 kN/mm2, strain 0,0947 kN/mm2 dan modulus young 0,2112

    kN/mm2, serta %swelling 0,35%. Waktu terdegradasi yang diperlukan adalah 3

    hari.

    Marbun (2012) pun telah melakukan penelitian sintetis bioplastik dari pati ubi

    jalar menggunakan penguat logan ZnOdan penguat alami selulosa. Hasil

    penelitiannya menunjukkan bahwa bioplastik yang diproses dengan cara melt

    intercalation jika ditambahkan ZnO pada konsentrasi 0, 1, 3, 6, 9% wt dan

    selulosa 0, 1, 3,6, 9% wt berturut-turut mennyebabkan peningkatan kuat tarik dari

    12,812 kgf/cm2 menjadi 64,187 kgf/cm2 dan 59,740 kgf/cm2, serta penurunan

    elongasi dari 43% menjadi 6% dan 6,667%. Sedangkan kombinasi selulosa dan

    ZnO menyebabkan nilai kuat tarik berada dibawah 64,18 kgf/cm2. Tingkat

    biodegradabilitas bioplastik dengan penguat alami selulosa mempunyai hasil lebih

    baik dibandingkan dengan penguat logam ZnO.

    Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan permasalahan yang diajukan pada

    penelitian ini adalah pembuatan bioplastik menggunakan pati umbi talas dengan

    penguat selulosa batang pisang.

    1.3 Tujuan Penelitian

    Tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah membuat bioplastik berbahan

    baku pati umbi talas dengan penguat selulosa batang pisang, mendapatkan

  • 3

    komposisi optimum dari campuran pati umbi talas dengan penguat selulosa batang

    pisang dan asam stearat sebagai plasticizer, mengetahui karakteristik dari

    bioplstik yang dihasilkan.

    1.4 Luaran yang Diharapkan

    Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah artikel ilmiah.

    1.5 Manfaat Penelitian

    Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah

    1. Bagi lembaga penelitian dan lembaga perguruan tinggi

    Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian yang akan dilakukan

    lebih lanjut dengan perlakuan yang berbeda maupun digunakan sebagai

    referensi penelitian yang terkait.

    2. Bagi perkembangan IPTEK dan lingkungan

    Mengembangkan teknik pengolahan suatu produk dengan bahan dasar berupa

    limbah sehingga memberikan dampak positif bagi lingkungan.

    1.6 Urgensi (Keutamaan) Penelitian

    Salah satu permasalah lingkungan yang paling banyak di Indonesia adalah

    limbah plastik. Kebutuhan penggunaan plastik dalam kehidupan seperti sebagai

    kemasan pangan dan barang, semakin meningkat sehingga menimbulkan

    peningkatan penggunaan plastik.

    Plastik konvensional diproduksi dari bahan-bahan petrokimia yang

    merupakan sumber daya terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Kenaikan

    konsumsi plastik di Indonesia dan secara global telah meningkatkan limbah

    plastik sebab plastik konvensional merupakan bahan yang tidak mudah diurai oleh

    alam, baik oleh cuaca maupun mikroba. Oleh karena itu perlu pengalihan

    penggunaan plastik konvensional menjadi bioplastik.

    Bioplastik disintesis dari bahan-bahan alam yang dapat diurai oleh

    mikroorganisme ditanah. Salah satu bahan utama yang digunakan adalah pati

    umbi talas dengan penguat selulosa batang pisang. Umbi talas dan batang pisang

    merupakan bagian tanaman yang kurang banyak dimanfaatkan, sehingga memiliki

    potensial yang tinggi untuk dijadikan bahan pembuatan bioplastik.

  • 4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Bioplastik

    Bioplastik atau yang sering disebut plastik biodegradable, merupakan salah

    satu jenis plastik yang hampir keseluruhannya terbuat dari bahan yang dapat

    diperbarui, seperti pati, minyak nabati, dan mikrobiota. Ketersediaan bahan

    dasarnya di alam sangat melimpah dengan keragaman struktur tidak beracun.

    Bahan yang dapat diperbarui ini memiliki biodegradabilitas yang tinggi sehingga

    sangat berpotensi untuk dijadikan bahan pembuat bioplastik (Stevens, 2002).

    Permintaan bioplastik yang meningkat menyebabkan bioplastik berkembang

    cepat dalam produk termoplastik global, baik yang bersifat biodegradable atau

    non-biodegradable. Permintaan bioplastik global diperkirakan akan mencapai

    lebih dari satu milyar pon pada 2012. Saat ini, segmen bioplastik biodegradable

    adalah segmen terbesar dari kategori bioplastik, tetapi diperkirakan akan digeser

    oleh kelompok produk bioplastik non-biodegradable, yang paling tidak 100%

    berasal dari biomassa. Penggunaan utama bioplastik ditujukan untuk kemasan,

    pelayanan makanan sekali pakai, dan serat aplikasi (Phil S. dan Stephen W.,

    2008).

    Bioplastik dikelompokkan menjadi dua kelompok dan empat macam yaitu

    (1) agro-polimer yang terdiri dari polisakari dan protein, dan (2) biopoliester

    seperti poli asam laktat (PLA), polyhydroxyalkaoate (PHA), aromatik dan alifatik

    co-poliester (Marbun, 2012). Agro-polimer merupakan produk-produk biomassa

    yang diperoleh dari bahan-bahan pertanian contonya polisakarida dari pati umbi

    talas dan selulosa dari batang pisang.

    2.2 Metode Produksi Bioplastik

    Bioplastik dapat dibuat dengan beberapa metode yaitu eksfoliasi/adsorpsi,

    polimerisasi in situ interaktif, interkalasi larutan/ interkalasi prepolimer dari

    larutan, dan melt intercalation (Marbun, 2012).

    2.2.1 Eksfoliasi/adsorpsi

    Metode pembuatan bioplastik yang mana sekumpulan lapisan mengalami

    pengelupasan dalam pelarut yang polimernya dapat larut pada pelarut tersebut

    sehingga polimer akan teradsorpsi kedalam permukaan lapisana sedikit demi

    sedikit hingga terbentuk endapan.

    2.2.2 Polimerisasi In Situ Interaktif

    Metode ini menggunakan polimer yang dibentuk diantara lapisan dengan

    mengembangkan kumpulan lapisan dalam monomer cair atau larutan monomer

    sehingga pembentukan polimer terjadi antara lembaran yang terinterakalasi.

    2.2.3 Interkalasi Larutan/Interkalasi Prepolimer dari Larutan

    Metode yang didasarkan pada pengembangan sistem pelarut dimana

    biopolimer atau bio-prepolimer. Silikat berlapis dikembangkan didalam suatu

    pelarut dan ketika biopolimer dan larutan nanopartikel yang mengembang

  • 5

    dicampur, maka rantai polimer akan terinterkalasi dan menggantikan pelarut

    dalam interlayer silikat. Penghilangan pelarut akan menyebabkan struktur yang

    terinterkalasi akan tertinggal dan membentuk bio-polimer/silikat berlapisa

    bionanokomposit.

    2.2.4 Melt Intercalation

    Melt intercalation merupakan metode yang ramah lingkungan karena tidak

    menggunakan pelarut organik seperti metode-metode lainnya.

    2.3 Pati Umbi Talas

    Pati merupakan komponen utama dalam umbi talas yang akan dipergunakan

    untuk membuat bioplastik. Kandungan umbi talas ditunjukkan pada Tabel 2.1.

    Bioplastik yang dibuat dengan menggunakan bahan utama pati umbi talas

    merupakan bioplastik dengan jenis agro-polimer.

    (Sinaga dkk, 2014)

    2.4 Selulosa Batang Pisang

    Selulosa merupakan polimer yang tersusun atas monomer glukosa melalui

    ikatan -1,4-glikosida. Selulosa menjadi komponen utama penyusun jaringan

    dinding sel pada tumbuhan. Panjang molekul selulosa ditentukan oleh derajat

    polimerisasi. Derajat polimerisasi selulosa tergantung pada jenis tanaman dan

    umumnya berkisar antara 20027.000 unit glukosa. Selulosa termasuk zat

    karbohidrat (polisakarida) yang mempunyai rumus molekul 2(C6H10O5)n seperti

    pada Gambar 2.1 (Marbun, 2012). Salah satu bahan alam yang dapat digunakan

    untuk menghasilkan selulosa adalah batang pisang karena batang pisang memiliki

    serat alami yang merupakan selulosa rantai pendek.

    Tabel 2.1 Kandungan Umbi Talas

  • 6

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Bahan-bahan Penelitian

    Pati umbi talas, selulosa batang pisang, asam stearat sebagai plasticizer,

    NaOH, aquades, HCl, asaeton, anhidrida asetat, asam asetat glasial, NaOCl,

    bakteri EM4.

    3.2 Alat-alat Penelitian

    Neraca analitik, labu ukur, gelas piala, gelas ukur, pengaduk, oven,

    saringan, cetakan kaca, kaca arloji, pipet tetes, pemotong dan peralatan plastik

    (gelas, wadah, dan pengaduk plastik). Peralatan atau instrumen untuk karakterisasi

    antara lain penguji kuat tekan/Universal Testing Machine (NTU), Scanning

    Electron Microscopy (SEM), FTIR

    3.3 Variabel Penelitian

    Variabel berubah yang akan digunakan adalah rasio massa pati umbi talas,

    asam stearat, selulosa, dan variasi temperatur pemanasan. Tabel 3.1 menunjukkan

    variabel bebas yang akan digunakan

    Tabel 3.1 Rasio Komposisi Sampel yang akan Diteliti

    Sampel 1 2 3

    Pati umbi talas (%w/v) 0,2 0,3 0,35

    Asam stearat (%w/v) 2 4 6

    Selulosa batang pisang (%w/v) 5 10 15

    Temperatur (oC) 65 70 75

    3.4 Prosedur Penelitian

    3.4.1 Pembuatan Pati Umbi Talas

    Umbi talas dicuci dengan air biasa kemudian ditiriskan dan dikuliti.

    Kemudian dipotong berbentuk kubus berukuran kira-kira (1 x 1 x 1) cm. Umbi

    talas tersebut dimasukkan kedalam blender dan ditambahkan dengan air sebanyak

    100 ml lalu diblender hingga halus. Hasil blender disaring dengan menggunakan

    saringan biasa dan filtrat didiamkan selama 24 jam hingga terbentuk endapan

    (pati). Air dibuang untuk mendapatkan endapan pati dan pati dicuci dengan

    menambahkan air pada pati tersebut, diaduk, lalu biarkan 1 jam lalu dibuang

    airnya. Diulangi kembali dengan menambahkan air pada endapan pati hingga

    diperoleh endapan pati yang benarbenar bersih. Hasil endapan pati yang

    diperoleh dikeringkan dengan oven pada temperatur 80C selama 15 menit.

    Umbi

    Talas

    Dipotong

    1x1x1 cm

    Diblender Disaring Filtrat

    didiamkan

    24 jam

    Endapan Dicuci Dipanaskan 800C

    (15 menit)

    Pati

  • 7

    3.4.2 Pembuatan Selulosa

    Pertama-tama batang pisang sebanyak 20 g direndam dalam 200 mL

    larutan Ca(OH)2 2,5% selama 1 minggu. Kemudian, batang pisang dicuci

    dengan akuades hingga netral. Batang pisang yang telah bebas basa dimasukkan

    ke dalam labu alas bulat yang telah terisi oleh 150 mL larutan NaOH

    17,5%. Campuran dipanaskan dan direfluks selama 4 jam. Setelah itu

    didinginkan dan dinetralkan dengan akuades. Serat yang telah dinetralkan

    diblender dan dioven pada suhu 60oC. Kemudian pulp kering ditambahkan

    ke dalam akuades yang telah dipanaskan dalam gelas beker pada suhu 60oC.

    Campuran tersebut diaduk hingga menyerupai bubur. Selanjutnya didinginkan

    dan ditambahkan dengan 100 mL larutan NaOCl 5% dan didiamkan

    kembali selama 30 menit. Kemudian, pulp dicuci dengan akuades dan

    direndam dalam larutan NaOH 2% dan didiamkan selama 30 menit. Tahap

    akhir mencuci pulp dengan akuades hingga netral dan mengeringkannya

    (Hillan dkk, 2012).

    3.4.3 Pembuatan Bioplastik

    Pembuatan bioplastik dengan variasi yang telah ditetapkan. Bioplastik

    dicetak ke dalam cawan petri, selanjutnya dimasukkan ke dalam oven pada suhu

    yang divariasikan pula hingga kering. Bioplastik yang telah kering dimasukkan

    dalam bak koagulan yang berisi NaOH 4% lalu dinetralkan pHnya dan

    dibilas dengan menggunakan akuades, kemudian dikeringkan. Setelah itu,

    dilakukan uji karakteristiknya.

    Batang Pisang Direndam Ca(OH)2

    2,5% ( 1 minggu)

    Dicuci

    NaOH 17,5% Serat Batang

    Pisang

    Refluks Dicuci Diblender Dipanaskan

    600C

    Pulp Aquadest 600C

    Bubur Ditambah NaOCl 5% Direndam NaOH 2%

    Dicuci Dikeringkan Selulosa

  • 8

    3.4.4 Uji Karakterisasi Bioplastik

    Uji karakterisasi yang akan dilakukan adalah sifat mekanik (meliputi stress,

    strain, dan modulus young), uji swelling, uji ketahanan dan permeabilitas

    terhadap air, SEM, FTIR, dan uji degradasi.

    3.5 Luaran Penelitian

    Luaran penelitian dihasilkan bioplastik sebagai produk dan artikel ilmiah

    yang diterbitkan dalam jurnal nasional.

    3.6 Indikator Capaian

    Indikator capaian yang diharapkan adalah pada bulan 1 (persiapan awal dan

    survei tempat penelitian, pengumpulan alat dan bahan); bulan 2 (pengambilan

    data atau pengukuran); bulan ke-3 hingga bulan ke-4 (pengolahan data dan

    analisis data ) dan bulan ke-5 (laporan akhir).

    Selulosa Pati Umbi Talas Asam Stearat

    Oven

    Direndam dalam NaOH 4%

    Dicuci

    Bioplastik

    Sifat

    Mekanik

    Bioplastik

    Swelling SEM Degradasi Ketahanan

    dan

    Permeabilitas

    FTIR

  • 9

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Anggaran Biaya

    Ringkasan anggaran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian

    ini ditunjukkan pada Tabel 4.1.

    Tabel 4.2 Ringkasan Anggaran Dana

    No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

    1 Biaya Peralatan Penunjang 1.690.000

    2 Bahan Habis Pakai 7.158.000

    3 Biaya perjalanan 1.250.000

    4 Biaya lain-lain 1.887.500

    Jumlah 11.985.500

    4.2 Jadwal Kegiatan

    Jadwal kegiatan pelaksanaan untuk rencana kegiatan yang diajukan

    ditunjukkan pada Tabel 4.2.

    Tabel 4.3 Jadwal Rencana Kegiatan

    N

    o Kegiatan

    Waktu

    Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Persiapan awal (survei

    tempat penelitian)

    2 Pengumpulan alat dan

    bahan

    3 Pengambilan data atau

    pengukuran

    4 Pengolahan data dan

    analisa data

    5 Laporan akhir

  • 10

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, 2012, Bioplastics Facts and Figures, European Bioplastics, Institute

    for Bioplastics and Biocomposites

    Anonim, 2013, Semester I, Konsumsi Plastik 1,9 Juta Ton, Laporan Kementrian

    Perindustrian Republik Indonesia,

    http://www.kemenperin.go.id/artikel/6262/Semester-I,-Konsumsi-Plastik-

    1,9-Juta-Ton, diakses 26 September 2013

    Atifah, N., 2010. Pemanfaatan Hidrolisat Pati Sagu sebagai Sumber Karbon

    pada Produksi Bioplastik Polihidroksialkanoat Secara Fed-Batch oleh

    Ralstonia eutropha, Tesis, Institut Pertanian Bogor

    Hillan, L. R., Siti Wafiroh, Suyanto., 2012, Pembuatan dan Karakteristik

    Bioplastik dari Komposit Kitosan-Pati Singkong-Selulosa Diasetat dari

    Serat Batang Pisang Kepok (Musa paradisiaca normalis) dengan Plastizer

    Asam Stearat. Surabaya.

    Marbun, 2012, Sintesis Bioplastik dari Pati Ubi Jalar Menggunakan Penguat

    Logam ZnO dan Penguat Alami Selulosa, Skripsi Universitas Indonesia;

    Depok

    Sinaga, R.F., Ginting, G.M., Hasibuan, R., 2014, Pengaruh Penambahan

    Gliserol Terhadap Sifat Kekuatan Tarik dan Pemanjangan Saat Putus

    Bioplastik dari Pati Umbi Talas, Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 3, No. 2;

    Medan

  • 16

    1.1 Dosen Pembimbing

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Dr. Ir. Bahruddin, MT

    2 Jenis Kelamin L

    3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

    4 NIDN 0031126808

    5 Tempat dan Tanggal Lahir

    Pidie, NAD/4 Agustus 1968

    6 E-mail [email protected]; [email protected]

    7 Nomor Telpon/HP 085271743938

    B. Riwayat Pendidikan

    S-1 S-2 S-3

    Nama PT Universitas Syiah

    Kuala

    ITS Surabaya ITS Surabaya

    Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia

    Tahun Masuk-Lulus 1987-1993 1996-1999 2004-2008

    Judul

    Skripsi/Tesis/Disertasi

    Pengolahan

    Limbah Organik

    dengan Metode

    Elektrolisa

    Pengendalian

    Optimal

    Pengeringan

    Bijian

    Pembuatan

    Termoplastik

    Elastomer dari

    Campuran Karet

    Alam dan

    Polipropilen

    Nama Pembimbing/

    Promotor

    1. Ir. Minta

    Yuwana, MS

    2. Dr. Yusri S

    Ir. Minta

    Yuwana, MS

    1. Prof. Dr. Nonot

    S.

    2. Prof. Dr. Gede

    W.

    3. Dr. Sumarno

    C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Penelitian

    1 2009 Peningkatan Sifat Material Termoplastik Vulkanisat yang Terbuat

    dari Polipropilen dan Karet Alam dengan Filler Serat Buah

    Sawit

  • 17

    2 2010 Pembuatan Termoplastik Elastomer Berbasis Karet Alam dengan

    Bahan Isian Berbasis Limbah Padat Industri Sawit

    3 2011 Pembuatan Termoplastik Elastomer Berbasis Karet Alam dengan

    Bahan Isian Berbasis Limbah Padat Industri Sawit

    4 2012 Pembuatan Termoplastik Elastomer Berbasis Karet Alam dengan

    Bahan Isian Berbasis Limbah Padat Industri Sawit

    5 2012 Pemanfaatan Limbah Fly Ash Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Filler

    Substitusi untuk Material Karet Alam Termoset

    6 2013 Modifikasi Karet Alam untuk Bahan Coupling Ageng dan Perekat

    7 2014 Modifikasi Karet Alam untuk Bahan Coupling Ageng dan Perekat

    D. Pemakalah Seminar Ilmiah 5 Tahun

    No. Nama Pertemual

    Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 15th Regional

    Symphosium of

    Chemical Enginrng

    (RSCE)

    The Effect Of Natural Rubber

    Modification On Morphology

    And Properties Of Natural

    Rubber (Sir-

    20)/Polypropylene Blends

    2-3 December

    2008, UKM, Kuala

    Lumpur, Malaysia

    2 Seminar Nasional

    Teknik Kimia

    Teknologi Oleo dan

    Petrokimia Indonesia

    (SNTK-TOPI)

    Bahan Bakar Alternatif dari

    Campuran Sampah Plastik

    Polipropilen dan Minyak

    Solar

    18 Desember 2008,

    Pekanbaru

    3 Seminar Nasional

    Chemical Engg

    Science and

    Application (ChESA)

    Termodinamika Kecampuran

    Sistem Polipropilen/Karet

    Alam yang Ditambahkan

    Kompatibilizer Maleated

    Polypropylene

    22 Desember 2010,

    Unsyiah, Banda

    Aceh

    4 Seminar Nasional

    Sains dan Teknologi

    (SATEK) III

    Sifat dan Morfologi

    Komposit Karet Alam-

    Polipropilen yang Diperkuat

    dengan Sabut Buah Sawit dan

    18-19 Oktober

    2010, Lampung

  • 18

    Abu Sawit

    5 Seminar Nasional

    Teknik Kimia Tjipto

    Utomo 2011

    Pengaruh Filler Abu Sawit

    terhadap Morfologi dan Sifat

    Karet Alam Tervulkanisasi

    10 Nopember

    2011,

    ITENAS, Bandung.

    6 Innovation Polymer

    Science and

    Technology (IPST)-

    Asian Polymer

    Assotiation (APA)

    Morphology and Mechanical

    Properties of Palm Based Fly

    Ash Reinforced Dynamically

    Vulcanized Natural

    Rubber/Polypropylene Blends

    28 Nopember-1

    Desember 2011,

    Denpasar-Bali

    7 Seminar Nasional

    Teknik Kimia

    Indonesia (SNTKI)-

    APTEKINDO

    Optimalisasi Kondisi Proses

    Pencampuran Untuk

    Meningkatkan Morfologi dan

    Sifat Thermoplastic

    Vulcanizate Berbasis Karet

    Alam dengan Compatibilizer

    Maleated Natural Rubber

    20-21 September

    2012,

    UI, Jakarta

    8 Asia Pacific Rubber

    Conference

    Study on Utilization of Palm

    Oil Fly Ash as a Filler for

    Thermoset Natural Rubber

    5-6 September

    2013, Suratthani,

    Thailand

    9 Innovation Polymer

    Science and

    Technology (IPST)-

    Asian Polymer

    Assotiation (APA)

    Effect of Blending Process

    Condition on Morphology

    and Properties of Palm Oil

    Trunk based Wood Plastic

    Composite

    7-10 Oktober 2013,

    Yogyakarta

  • 20

    LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

    1.1 Perlengkapan Penunjang

    No. Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga per

    satuan (Rp)

    Keterangan

    1 Tisu gulung 70.000 10 buah 7.000

    2 Buku F. Mirage 35.000 2 buah 17.500

    3 Buku Nota 10.000 1 buah 10.000

    4 Sarung Tangan 110.000 2 kotak 55.000

    5 Serbet kain 20.000 4 buah 5.000

    6 Botol semprot 20.000 2 buah 10.000

    7 Keranjang 20.000 1 buah 20.000

    8 Pipet tetes 100.000 10 buah 10.000

    10 Masker 100.000 2 kotak 50.000

    11 Baskom 30.000 2 buah 15.000

    12 Pulsa Handphone 500.000 5 voucher 100.000

    13 Pulsa Modem 500.000 5 voucher 100.000

    14 Sewa Printer dan Scanner 100.000 1 bulan 100.000

    15 Cetakan stainless steel 75.000 1 set 75.000

    SUBTOTAL 1.690.000

    1.2 Bahan Habis Pakai

    No. Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga per

    satuan (Rp)

    Keterangan

    1 NaOH 400.000 1 kg 400.000

    2 Akuades 130.000 40 L 65.000/20 L

    3 Asam stearat 190.000 1000 g 190

    4 HCl 86.000 2 L 43.000

    5 Aseton 137.000 2 L 68.500

    6 Asetat anhidrat 480.000 1 kg 240.000/500g

    7 Asam asetat glasial 585.000 2,5 L 585.000/2,5 L

    8 NaOCl 150.000 1000 ml 150.000

  • 21

    9 Bakteri EM4 200.000 2 L 100.000

    10 Pengujian dengan SEM 2.400.000 12 sampel 200.000

    11 Pengujian FT-IR 2.400.000 12 sampel 200.000

    SUBTOTAL 7.158.000

    1.3 Biaya Perjalanan

    No. Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga per

    satuan (Rp)

    Keterangan

    1 Perjalanan mencari bahan

    baku 1.250.000 5 orang 250.000

    SUBTOTAL 1.250.000

    1.4 Biaya lain-lain

    No. Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga per

    satuan (Rp)

    Keterangan

    1 Publikasi Laporan 100.000 10 eksemplar 10.000

    2 Dokumentasi 200.000

    Sewa kamera dan

    print gambar

    3 Laporan

    337.500 10 laporan 33.750

    Pembuatan dan

    revisi laporan mulai

    dari proposal

    4 Konsumsi Peneliti 1.250.000 5 bulan 250.000

    SUBTOTAL 1.887.500

    TOTAL

    KESELURUHAN 11.985.500

  • 22

    LAMPIRAN 3. STRUKTUR ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN

    PEMBAGIAN TUGAS

    No Nama/NIM Program

    Studi Bidang Ilmu

    Alokasi Waktu (jam/minggu)

    Uraian Tugas

    1

    Wira Bima Stevent Sembiring/ 1207112001

    Teknik Kimia S1

    Sains/Teknik 24 jam

    Membuat selulosa batang pisang dan membuat bioplastik

    2 Yunita Selonika/ 1107114284

    Teknik Kimia S1

    Sains/Teknik 24 jam

    Membuat bioplastik dan melakukan pengujian karakteristik

    3 Roy Marthin P/ 1207113612

    Teknik Kimia S1

    Sains/Teknik 24 jam Membuat pati umbi talas dan membuat bioplastik

    4 Naomi Ebinasari Br Sembiring/ 1307114519

    Teknik Lingkungan S1

    Sains/Teknik 24 jam

    Mencari bahan baku umbi talas dan batang pisang, serta membuat bioplastik

    5

    Christiani Widia

    Br Karo/

    1307114518

    Teknik Lingkungan S1

    Sains/Teknik 24 jam

    Mencari bahan baku umbi talas dan batang pisang, serta membuat bioplastik