Windows Server 2008

19
LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER JOB I Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008 Di susun oleh: Nama : Gurandi Imam A.B NIM : 3.33.13.1.12 Kelas : TK 3B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

description

Windows Server 2008 merupakan Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System, NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar, yang dirilis pada tanggal 27 Februari 2008.

Transcript of Windows Server 2008

Page 1: Windows Server 2008

LAPORAN PRAKTEK

SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

JOB I

Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008

Di susun oleh:

Nama : Gurandi Imam A.B

NIM : 3.33.13.1.12

Kelas : TK 3B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: Windows Server 2008

JOB I INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS SERVER 2008

1.1 Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu

a. Menyebutkan versi-versi Windows Server 2008,

b. Menyebutkan perangkat keras yang dibutuhkan untuk instalasi,

c. Membuat partisi harddisk, dan

d. Menginstal Windows Server 2008.

1.2 Teori Pendahuluan

Windows Server 2008 merupakan Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System,

NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah,

maupun besar, yang dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya,

Windows Server 2008 memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.” Windows

Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya

diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan

ketimbang pendahulunya, yaitu Windows Server 2003.

Windows Server 2008 dikembangkan dari Windows Server 2003 R2 yang sudah terbukti

cukup andal dan aman, untuk membantu meringankan tekanan tersebut, dengan

mengotomatisasikan tugas pengelolaan harian, memperketat pengamanan, meningkatkan

efisiensi dan keandalan sistem. Fitur utama yang menjadi keunggulan Windows Server 2008 ini

adalah penyederhanaan tugas administrasi.

1.2.1 Fitur pada Windows Server 2008

Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista, oleh karena

itu Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Karena

Windows Vista, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi

sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server

2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel,

Page 3: Windows Server 2008

kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan

pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption,

Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi

Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft

Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan

pada sisi kernel.

Dari sisi perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan sebagai perangkat

keras Plug and Play, sehingga mengizinkan proses hot-plugging terhadap perangkat-perangkat

tersebut. Ini berarti, sumber daya sistem dapat dibagi ke dalam partisipartisi secara dinamis

dengan menggunakan fitur Dynamic Hardware Partitioning, di mana setiap partisi memiliki

memori, prosesor, I/O secara independen terhadap partisi lainnya.

1.2.2 Versi-versi Windows Server 2008

Kebanyakan edisi Windows Server 2008 tersedia dalam versi x86-64 dan IA-32. Untuk

prosesor IA-64 yang diperuntukkan bagi server basis data dengan beban tinggi, disediakan

Windows Server 2008 for Itanium-based System. Secara lebih rinci, Windows Server 2008

tersedia pada edisi sebagai berikut:

Windows Server 2008 Standard (IA-32 dan x86-64)

Windows Server 2008 Enterprise (IA-32 dan x86-64)

Windows Server 2008 Datacenter (IA-32 dan x86-64)

Windows HPC Server 2008

Windows Web Server 2008

Windows Storage Server 2008

Windows Small Business Server 2008

Windows Essential Business Server 2008

Windows Server 2008 for Itanium-based Systems

Windows Server 2008 Foundation.

Pada 26 Mei 2009, Microsoft mengeluarkan service pack bagi Windows Server 2008, yang

disebut Service Pack 2. Perubahan yang dilakukan adalah penerapan rilis akhir Hyper-V 1.0 dan

penurunan penggunaan daya hingga 10%.

Page 4: Windows Server 2008

Pada tanggal 22 Oktober 2009 dikeluarkan rilis kedua yang disebut Windows Server 2008

R2. Berbeda dari rilis sebelumnya yang berbasis kernel Windows NT 6.0 Service Pack 1, rilis

kedua dibangun pada kernel Windows NT 6.1 seperti halnya Windows 7. Beberapa hal yang

baru pada rilis kedua adalah perbaruan pada fitur Active Directory, penggunaan IIS 7.5 dan

mendukung hingga 256 logical processor. Mulai rilis ini, dihentikan dukungan bagi prosesor 32

bit (IA-32).

1.2.3 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras bagi Windows Server 2008 serta Windows Server 2008 R2 baik

kebutuhan minimum maupun kebutuhan yang direkomendasikan (recommended) disajikan pada

Tabel I-1.

1.3 Peralatan dan Bahan

1.3.1 Perangkat Keras

Satu set komputer sebagai host dengan spesifikasi minimal:

- Prosesor Intel Core 2 Duo 2 GHz

- RAM 2 GHz

- Hard Disk 100 GB

Page 5: Windows Server 2008

1.3.2 Perangkat Lunak

- Installer Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2008

- Perangkat lunak virtual machine (Ms Virtual PC atau Oracle Virtual Box)

1.4 Langkah Kerja

1) Hidupkan komputer host Anda, login sebagai administrator.

2) Jalankan software virtual machine, lalu buat New Virtual Machine

Gambar 1. Jendela awal Virtual Machine

3) Atur untuk membuat suatu account dari peng-installan yang akan kita buat, untuk itu pada

bagian kolom ‘Nama’, ketikkan nama saudara dan klik [ next ] , pada kotak ‘Operating

System” pilih { Microsoft Windows } karena ingin menginstal jenis Windows, dan pada

kotak ‘Windows’ maka pilih windows 2008 sesuai dengan pilihan yang akan kita install

nanti.

Page 6: Windows Server 2008

Gambar 2. Tampilan pengisian nama virtual dan system operasi

4) Atur konfigurasi virtual machine sebagai berikut RAM 512 MB klik [next]

Gambar 3. Tampilan memori yang digunakan

5) Lakukan pengaturan pada Storage agar membaca installer Windows Server 2008. Setelah

pengisian dari kapasitas memori yang digunakan untuk lokasi dari hasil install windows

server, selanjutnya pembuatan dari Hardisk Virtual yang akan tersimpan pada komputer

dengan kapasitas sebesar 25 GB dan klik Next. Catatan : beri tanda check list atau point

untuk pilihan ‘startup disk’ dan ‘ create new hard disk’.

Page 7: Windows Server 2008

Gambar 4. Tampilan hardisk virtual

6) Mulai proses instalasi Windows Server 2008, dengan mengklik Start. Memilih file type yang

akan digunakan untuk vitual disk creation wizard yaitu dengan memilih VDI ( VirtualBox

Disk Image ) dan klik Next.

Gambar 5. Tampilan dari pemilihan file type untuk Virtual disk

7) Lakukan pengaturan bahasa, format waktu dan mata uang, serta tipe keyboard lalu klik Next.

Setelah pengisian virtual disk, maka akan muncul tampilan, maka untuk mengurangi

pemakaian memory atau ukuran yang berlebihan, disarankan untuk memilih ‘dynamically

allocated’, dimaksudkan supaya lokasi penginstall-an benarbenar berada pada lokasi yang

kosong sehingga proses install bisa berjalan dengan lancar.

Page 8: Windows Server 2008

Gambar 6. Tampilan dari Virtual disk storage details

8) Menentukan ukuran menyebutkan bahwa besarnya ukuran dari install windows server

sebesar 10 GB. Kemudian Apabila kita setuju, klik Next.

Gambar 7. Tampilan dari virtual disk file location and size

9) Jendela Virtual Box akan terisi hasil awal dari konfurasi dari windows server.

Page 9: Windows Server 2008

Gambar 8. Hasil pembuatan account pada virtual box.

10) Untuk pengisian dari account virtual box, maka kita pilh ‘storage’. Maka akan muncul

gambar 9. Dimana pilihan ‘storage’ tersebut berisikan perintah pengisian dari file atau

dokumen dari instaal windows server, yang akan kita install nantinya.

Gambar 9. Jendela dari Storage

11) Memulai proses penginstall-an windows server maka pilih [start] pada toolbar.

Page 10: Windows Server 2008

Gambar 10. Desktop pengisian bahasa

12) Untuk konfirmasi maka akan muncul gambar 10 dan mulai melakukan penginstalan.

Gambar 11. Install windows

13) Pada layar license terms, klik pilihan I accept the license terms lalu klik Next.

Page 11: Windows Server 2008

Gambar 12. Tampilan tipe produk untuk aktifasi

14) Memilih tipe windows server yang digunakan yaitu menggunakn windows server standard.

Gambar 13. Tampilan tipe windows

15) Untuk melanjutkan proses pengintallan, maka harus melakukan persetujuan dengan lisensi

yang ada.

Page 12: Windows Server 2008

Gambar 14. Tampilan persetujuan lisensi

16) Peng-alokasian harddisk untuk windows server, kemudian klik next

Gambar 15. Tampilan Size dari instalasi windows

17) Setelah setuju dengan hasil tampilan gambar 15, maka proses copy file untuk instalasi

Page 13: Windows Server 2008

Gambar 16. Tampilan awal mulai instal windows

18) Untuk login sebagai user sendiri

Gambar 17. Tampilan awal windows server 2008

19) Pengisian Password yang akan digunakan

Page 14: Windows Server 2008

Gambar 18. Pengisian password

20) Setelah mengganti pasword login, maka akan muncul dekstop dari windows server.Dengan

hasil ini menandakan bahwa proses instalasi windows server telah selesai.

Gambar 19. Desktop Windows Server 2008

1.5 Lembar Kerja dan Analis Data

1. Konfigurasi komputer host:

a. Ukuran prosesor = Intel(R) Core(TM) i5-4210U CPU @ 1.70Ghz (4 CPUs),~ 2.4Ghz

b. Ukuran RAM = 4096 MB

c. Ukuran harddisk = 1000 GB

Page 15: Windows Server 2008

Gambar 20. Tampilan Host

2. Konfigurasi guest:

a. Ukuran RAM = 511 MB

b. Ukuran harddisk = 10 GB

c. Password Administrator = Saptamarga.2

d. Computer name = WIN-ZNJS8M25KRW

e. Workgroup = Gurandi

Gambar 21.Tampilan Guest

Analisa yang diperoleh dari percobaan mengenai instalasi sistem operasi windows server

yaitu untuk mempermudah proses instalasi sistem operasi windows server maka peralatan atau

perangkat baik perangkat keras ( hardware ) maupun perangkat lunak ( software ) harus

terpenuhi sesuai standard yang digunakan. Dimana, untuk perangkat keras ( hardware ) selalu

dibutuhkan pada setiap hal yang berkaitan dengan komputer. Dalam hal ini, komputer juga

disebut perangkat keras tau karena kita bukan seorang partisi sehingga lebih baik mempersiapkan

komputer dengan dual sistem. Karena saat kita ingin melakukan instalasi windows server,

kapasitas minimal yang dibutuhkan adalah 10 GB dengan RAM minimal sebesar 512 MB

Page 16: Windows Server 2008

sehingga apabila komputer atau laptop tidak dapat menyediakan fasilitas yang dibutuhkan maka

proses install windows server akan gagal atau tidak dapat di install.

Dan saat proses penginstall-an sistem operasi Windows server digunakan teknologi virtual

machine, karena memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan konsolidasi perangkat keras,

memudahkan recovery sistem, dan menjalankan perangkat lunak terdahulu dan didesain untuk

menjalankan sebuah program komputer tertentu (tunggal), yang berarti mesin virtual ini

mendukung proses tertentu juga. Virtual Machine yang digunakan adalah virtual box, merupakan

sistem Dual Booting untuk menanam dua OS ( Operating System ) dalam satu komputer, dengan

persiapan misalnya mengatur partisi, mengatur file dan lain sebagainya.

1.6 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan mengenai instalasi sistem operasi windows server

yaitu :

1. Perangkat keras ( hardware ) yang diperlukan dalam instalasi sistem operasi windows

server yaitu prosessor, RAM, Harddisk, CD ROM, monitor, keyboard dan mouse.

2. Perangkat lunak ( software ) yang diperlukan dalam instalasi sistem operasi windows

server yaitu installer windows Server, dan aplikasi Virtual Machine ( VirtualBox veri

4.3.22 ).

3. Kapasitas minimum untuk hardisk dalam instalasi sistem operasi windows server yaitu 10

GB.

4. RAM minimun yang digunakan adalah 512 MB, semakin besar RAM maka akan

mempercepat proses dan untuk menyimpan program atau data saat tidak ada suplay

listrik.