Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold...

10
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 PENINGKATAN AKSESIBILITAS PANGAN YANG BERAGAM Draft Rumusan Rekomendasi Bidang 2 WNPG XI 2018

Transcript of Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold...

Page 1: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018

Biro Kerja Sama Hukum dan Humas LIPISasana Widya Sarwono Lt.5 Jln. Jend Gatot Subroto Kav. 10 Jakarta 12710

Telp. 021-5225711 ext.1236, 1240, 1233Fax. 021-5251834

Sekretariat

PENINGKATAN AKSESIBILITAS PANGAN YANG BERAGAM

Draft Rumusan Rekomendasi Bidang 2 WNPG XI 2018

Page 2: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

1

Tim Bidang 2

Perumus:

1. Prof. Dr .Sri Raharjo, M.Sc. Universitas Gadjah Mada

Tim Pakar:

1. Dr. Benny Rachman, APU. Kementerian Pertanian

2. Dr. Rachmi Widiarini Kementerian Pertanian

3. Ir. Sadullah Muhdi, MBA. Kementerian Kelautan dan Perikanan

4. Ir. Wiji Lestari, MP. Kementerian Kelautan dan Perikanan

5. Prof. Dr. Hari Eko Irianto. Kementerian Kelautan dan Perikanan

6. Prof. Dr. Ir. Ekowati Chasanah, M.Sc. Kementerian Kelautan dan Perikanan

7. Dr. Sri Yanti, JS, MPM. BAPPENAS

8. Drs. Muhtar, M.Si. Kementerian Sosial

9. Dr. Iwan Saskiawan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

10. Dr. Enung Sri Mulyaningsih, SP. M.Si. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Sekretaris

1. Vanda Ningrum, SE. M.GM. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Page 3: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

2

Draf Rumusan Rekomendasi

Widyakarya Nasional pangan dan Gizi XI

Bidang 2 : Peningkatan Aksesibilitas Pangan yang Beragam

Latar Belakang

Anak kerdil (stunting) adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh tidak terpenuhinya

kebutuhan zat gizi untuk pertumbuhan janin sejak masa kehamilan hingga anak berusia 24

bulan. Anak balita yang kerdil selain memiliki tinggi badan berdasarkan umur dengan nilai z-

scorenya kurang dari -2 standar deviasi, pemenuhan zat gizinya suboptimal bukan hanya

untuk pertumbuhan, namun juga untuk mendukung perkembangan otak dan sistem

imunnya. Prevalensi anak kerdil di Indonesia dilaporkan mencapai sekitar 37% (hampir 9

Juta) anak balita (Riset Kesehatan Dasar/Riskesdas 2013). Di Asia Tenggara prevalensi anak

kerdil di Indonesia berada pada urutan ketiga tertinggi setelah Laos dan Kamboja. Selama

periode 1996 s.d. 2010 dilaporkan bahwa tidak terjadi penurunan prevalensi anak kerdil

baik di Asia Tenggara, baik di kelompok negara-negara yang prevalensinya tinggi (lebih dari

30%), maupun di kelompok yang prevalensinya menengah (kurang dari 20%) (Bloem et al.,

2013, Food and Nutrition Bulletin, vol. 34, no. 2, supplement). Hal ini menunjukkan bahwa

berbagai upaya pencegahan terjadinya stunting telah dan terus dilakukan namun hasilnya

belum secara efektif menurunkan tingkat prevalensinya.

Dua faktor penyebab langsung terjadinya anak kerdil adalah terkait dengan asupan

makanan dan penyakit. Selanjutnya kedua faktor penyebab langsung tersebut terkait

dengan masalah akses terhadap pangan, pola asuh, layanan kesehatan, dan kebersihan

lingkungan yaitu air dan sanitasi. Hal-hal yang disebutkan di atas akhirnya mengarah pada

akar permasalahannya baik di tingkat individual dan rumah tangga (tingkat pendidikan,

pendapatan, dan perilaku), komunitas atau masyarakat (kehidupan sosial, kepedulian, dan

partisipasi), dan pihak pemerintah (kebijakan dan program) dan swasta (produksi dan

distribusi).

Page 4: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

3

Kemampuan mengakses pangan yang beragam sangat tergantung pada tingkat penghasilan

di tiap rumah tangga. Rumah tangga yang memiliki pendapatan lebih tinggi cenderung

memiliki akses, meskipun tidak selalu dapat dipastikan, yang lebih baik terhadap pangan,

layanan kesehatan, kondisi lingkungan, dan pola asuh. Ada keterkaitan yang nyata antara

akses makin mudah terhadap pangan yang beragam dengan prevalensi anak kerdil yang

relatif rendah. Lebih lanjut lagi kemudahan akses terhadap pangan non-bijian dan pangan

asal hewani berkaitan dengan prevalensi anak kerdil yang lebih rendah.

Untuk memastikan bahwa setiap anggota keluarga, terutama yang bersiko tinggi memiliki

anak kerdil, memiliki akses yang lebih mudah dan berkelanjutan terhadap pangan yang

beragam maka perlu identifikasi beberapa butir kebijakan dan/atau program yang dapat

berkontribusi pada percepatan penurunan prevalensi stunting. Serangkaian kegiatan focus

group discussion (FGD) yang melibatkan sejumlah pakar, praktisi, dan akademisi baik dari

lembaga pemerintah maupun swasta telah dilaksanakan untuk mengevaluasi dan menjaring

masukan dan saran yang relevan dengan lingkup tugas di Bidang 2. Rumusan sementara

yang dihasilkan dari serangkaian FGD tersebut dirangkum pada butir-butir di bawah ini.

Rekomendasi

1. Memutakhiran sistem pangan yang mencakup produksi, distribusi, pengolahan,

konsumsi, dan pengawasan yang diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan pangan

yang terjangkau secara berkelanjutan oleh rumah tangga yang berisiko tinggi memiliki

anak kerdil.

2. Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam agar tidak tergantung hanya pada

pangan pokok tertentu. Hal ini diupayakan melalui peningkatan ketersediaan pangan

yang makin beragam terutama non beras.

3. Penganekaragaman pangan berbasis pada sumber daya lokal yang didukung dengan

penyediaan benih yang sesuai dengan komoditas yang cocok dibudidayakan di wilayah

tertentu.

Page 5: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

4

4. Meningkatkan pemenuhan zat-zat gizi melalui penyediaan pangan yang makin beragam,

termasuk pangan olahan, pangan yang difortifikasi, untuk ibu hamil dan/atau menyusui,

dan bagi anak khususnya usia 6 s.d. 23 bulan.

5. Meningkatkan pendapatan kelompok rumah tangga yang berpenghasilan sangat rendah

agar lebih mampu mengakses pangan yang beragam, bergizi, dan padat kalori.

6. Penyuluhan dan advokasi kepada orang tua yang memiliki anak balita tentang pemilihan

pangan yang aman dan bergizi yang dapat dipraktekkan sesuai dengan tingkat

pendidikan, pendapatan, dan kondisi lokal wilayahnya.

7. Meningkatkan kepedulian sosial di kalangan warga masyarakat untuk saling

mengingatkan apabila menjumpai pola asuh anak balita yang kurang mendukung atau

pemberian makanan yang dinilai kurang bergizi secara terus menerus.

8. Meningkatkan edukasi dan promosi kepada masyarakat sasaran menggunakan media

sosial yang menarik dan isinya dapat dipercaya kebenarannya serta diperbaharui secara

berkala.

9. Pengenalan secara dini kepada remaja putri tentang manfaat dan cara menjaga status

kesehatannya agar terhindar dari anemia melalui pemilihan pangan yang beragam dan

bergizi.

10. Pembiasaan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi pangan yang beragam, terutama

protein hewani, agar anak balita yang akan dilahirkan nanti lebih mudah menerima jika

diperkenalkan dengan pangan khususnya hasil hewani yang beragam.

11. Meningkatkan penerapan teknologi tepat guna untuk mengolah pangan lokal menjadi

produk olahan yang beragam dan bergizi, secara inderawi dapat diterima, mudah untuk

disimpan dan disajikan, dan mudah diakses oleh rumah tangga yang berisiko tinggi

memiliki anak kerdil.

Page 6: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

5

12. Penggunaan teknologi pascapanen yang ramah lingkungan untuk mengolah pangan

dengan mempertahankan nilai gizi produk olahannya.

13. Memanfaatkan dan mengembangkan fasilitas e-commerce untuk memperpendek rantai

pasok yang dapat menekan biaya sehingga harga komoditas menjadi lebih terjangkau.

14. Peningkatan efisiensi sistem logistik hasil perikanan laut agar dapat didistribusikan ke

wilayah konsumsi yang lebih luas yang dapat diakses oleh rumah tangga yang berisiko

tinggi memiliki anak kerdil.

15. Meningkatkan penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage,

sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang prevalensi

stunting cukup tinggi agar terkoneksi dengan jalur rantai pasok khususnya yang

berpendingin dengan biaya yang terjangkau.

16. Pendampingan pembuatan biofloc untuk perikanan air tawar (misalnya ikan lele) yang

dikelola oleh kelompok masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan protein

hewani rumah tanggga di sekitarnya.

17. Meningkatkan ketersediaan dan akses air bersih dan fasilitas MCK baik untuk rumah

tangga miskin maupun untuk digunakan oleh pelaku usaha kecil menengah yang

mengolah dan memperdagangkan produk pangan.

18. Meningkatkan peran swasta untuk memproduksi dan memasarkan pangan yang bergizi,

dan meningkatkan peran pemerintah dalam menetapkan standard, mempromosikan

pemilihan pangan yang sehat, dan memastikan agar rumah tangga yang miskin

mendapatkan akses terhadap pangan yang bergizi misalnya melalui program bantuan

pangan non-tunai.

19. Pemberian bantuan pangan non-tunai yang berupa komoditas bukan hanya sumber

karbohidrat, namun juga sumber protein dan lemak, dengan tetap mempertimbangkan

ketersediaannya di tingkat lokal yang berkelanjutan.

Page 7: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

6

20. Pemutakhiran data yang lebih akurat untuk mengidentifikasi keberadaan keluarga

penerima manfaat agar penyaluran bantuan pangan non-tunai lebih tepat sasaran.

Page 8: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

Page 9: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

Page 10: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018 penyediaan fasilitas gudang penyimpanan, termasuk cold storage, sebagai buffer stock terutama untuk pangan hasil hewani di wilayah yang

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI 2018

Biro Kerja Sama Hukum dan Humas LIPISasana Widya Sarwono Lt.5 Jln. Jend Gatot Subroto Kav. 10 Jakarta 12710

Telp. 021-5225711 ext.1236, 1240, 1233Fax. 021-5251834

Sekretariat

PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT

Draft Rumusan Rekomendasi Bidang 1 WNPG XI 2018