Welcome to my blog

8
WELCOME TO MY BLOG THE PRINCESS DIARIES -Tidak semua yang tertulis dengan tangan adalah kisahku. Mungkin dia, kalian atau mereka-

Transcript of Welcome to my blog

Page 1: Welcome to my blog

WELCOME TO MY BLOG

THE PRINCESS DIARIES-Tidak semua yang tertulis dengan tangan

adalah kisahku. Mungkin dia, kalian atau mereka-

Page 2: Welcome to my blog

But, This is my stories

Dulu aku lahir dari keluarga sederhana di sebuah kota kecil bersebelahan dengan Jakarta. Kota bekasi lebih tepatnya. Kalian pasti tahu? Pada bulan November malaikat kecil lahir dan mulai menghiasi kehidupan kedua orangtua ku. Yes, that’s me.Aku anak pertama yang dilahirkan. Kini umurku akan beranjak kepala 2. Bisa dibilang 20 tahun kurang lima bulan. Sekarang, aku sudah menjadi salah satu mahasiswi di Universitas swasta daerah Depok, Jawa barat.Tidak semua yang tertulis dengan tangan adalah kisahku, mungkin dia, kalian atau mereka..

Page 3: Welcome to my blog

Dulu, mereka adalah teman-temanku tapi kini kesibukkan memisahkan kami. Sekarang mereka memiliki dunianya sendiri, tidak lagi bersama tapi hanya sekedar menyapa. Lewat pertemuan yang tak diduga, menebar senyum dan menanyakan kabar singkat, kemudian masing-masing dari kami berlalu tanpa meninggalkan cerita lagi –Keluarga Loreng 1EA01

Page 4: Welcome to my blog

Ini terakhir kalinya foto kami dipersatukan. Kita mulai dari kiri : Ada aku (cucu), Sandra (nenek moyang loreng), Fitri (cucu & sepupu pertamaku), Lila (cucu & sepupu terakhirku), Iis (Emakku), paling depan Tante Malaudin (Emaknya Fitri), dan Fotografer Bundabet Venessia (Emaknya Lila).

Page 5: Welcome to my blog

Kenaikan tingkat ternyata tidak menakutkan bagiku. Malah kini menampilkan cerita yang lebih seruu. Kelas baru dan mencari teman baru. Bersama sepupu lamaku Lila, Fajrur dan Wira yang aku kenal dari semester sebelumnya, ternyata kami sekelas untuk 3tahun yang akan datang. Ini foto keseruan kami di Old City, Jakarta Utara. Ku perkenalkan teman-temanku dari sebelah kanan : Ada Sanny, Lila, Wira, Fajrur, Jakfar, Aku, Samuel dan Fotografer kami Yordan. Bagaimana keseruan kami di Old City? Saksikan kisah kami..

Page 6: Welcome to my blog

Awalnya aku bersama teman-temanku mendapat jadwal kuliah hingga menjelang sore. Namun, pada hari itu dosen kami meliburkan diri. Jadi kami mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan yang belum ditentukan sebelumnya. Singkatnya kami berinisiatif untuk mendatangi Monas, Beribu alasan dilontarkan masing-masing dari kami. Takut kepanasan, takut hitam, ada acara dan sebagainya. Akhirnya tarik menarik yang terjadi diantara kami membuahkan hasil, semuanya ikut dalam perjalanan ini.Beberapa stasiun sudah dilewati oleh kereta kami. Tapi, kebingunan mulai melanda. Dari kami tidak ada seorang pun yang tahu turun dimana untuk menuju Monas. Pada akhirnya kami mengambil kesimpulan untuk turun di Juanda Station.Kereta kami berhenti di Gambir Station. Beberapa dari kami ada yang taruhan apakah pintu commuter line akan terbuka? Yap, taruhan penggal-penggalan kepala. Ternyata pintu mulai terbuka, yang taruhan pun sama-sama mencekik leher yang lainnya HahahaKereta pun mulai berhenti di Juanda Station, kami kebingungan menuju monas dengan menaiki angkutan apa?. Lalu, salah satu dari kami menanyakan ke petugas stasiun. Kami suruh memutar balik menuju Gondangdia Station karena disini tidak ada angkutan menuju monas, jalan kaki pun bukan pilihan menarik yang ditawarkan.

Page 7: Welcome to my blog

Kami berada di lantai 1 Juanda Station. Sedangkan diatas kami kereta arah Bekasi akan sampai. Semua berlari menaiki tangga seperti di kejar-kejar anjing dan melupakan teman yang lainnya. Beberapa dari kami sudah sampai di atas, namun pintu kereta sudah tertutup rapat kemudian kereta berlalu. Just one minute, kereta meninggalkan kami semua. Miris memang -.-13.45 : Kereta masih di Jakarta kota14.30 : Monas akan di tutupSemua berunding kembali. . .Keputusan selanjutnya kami akan menuju Old City, Jakarta Utara. Waktu tidak memberikan banyak untuk kami. Kereta arah Jakarta kota pun di umumkan dan lebih shock nya kereta akan datang.Kami berlari kembali kali ini seperti dikejar-kejar Nenek grandongs dengan 3 maskotnya. Abang nikita willy pun salah arah, seharusnya kita menaiki anak tangga yang berlawanan untuk menuju Jakarta bukan Bekasi.Kami terbirit-birit agar tidak ketinggalan kereta lagi karena kereta selanjutnya masih berada di Cawang

Page 8: Welcome to my blog