Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus...

15
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh Kelompok 5 D. Paulus Manik 0713023009 Heru Agung Saputra 1013023046 Agustina Simanjuntak 1013023065 Annisa Sholeha 1013023030 Frida Octavia P. 1013023040 Sinta Mutiara Akmal 1013023058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Transcript of Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus...

Page 1: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

(Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2)

Oleh

Kelompok 5

D. Paulus Manik 0713023009

Heru Agung Saputra 1013023046

Agustina Simanjuntak 1013023065

Annisa Sholeha 1013023030

Frida Octavia P. 1013023040

Sinta Mutiara Akmal 1013023058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2012

Page 2: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

DESKRIPSI PEMBELAJARAN

KELAS XII SEMESTER 1

Mata pelajaran : Kimia

Kelas : XII (Duabelas)

Semester : 1 (Satu)

Alokasi Waktu :

Standar Kompetensi

1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit

Kompetensi Dasar

2.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik

beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan

Indikator

1. Menganalisis data hasil percobaan mengenai penurunan titik beku dan

kenaikan titik didih larutan gula dan urea dengan konsentrasi yang beragam

2. Menjelaskan sifat koligatif larutan

3. Menjelaskan konsentrasi suatu zat dalam fraksi mol

4. Menjelaskan konsentrasi suatu zat dalam molalitas

5. Melakukan percobaan mengenai kenaikan titik didih larutan gula 1 molal

6. Menganalisis data hasil percobaan

7. Menghitung kenaikan titik didih suatu larutan dengan konsentrasi tertentu

8. Menjelaskan terjadinya penurunan tekanan uap larutan

9. Menghitung penurunan tekanan uap suatu larutan

10. Menjelaskan terjadinya penurunan titik beku larutan

Page 3: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

11. Menghitung penurunan titik beku larutan dengan konsentrasi tertentu

12. Menjelaskan diagram PT

13. Menjelaskan tekanan osmosis suatu larutan

14. Menghitung besarnya tekanan osmosis suatu larutan

Kegiatan Pendahuluan

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru : “Baiklah anak-anak pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari sifat

koligatif larutan”

Siswa : “Bu, apa manfaatnya kita mempelajari materi ini?”

Guru : “Manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari salah satunya kita bisa

menjelaskan mengapa air yang mengandung tertentu zat terlarut mendidih pada

suhu yang lebih tinggi”

Siswa : “Ooo …”

Guru : “Baiklah anak-anak, disini terdapat data hasil percobaan mengenai titik

didih dan titik beku air akibat penambahan gula dan atau urea

Larutan Pelarut

, Kg

t.d pelarut

murni, °C

t.b pelarut

murni, °C

Zat terlarut,

mol

t.d larutan,

°C

t.b larutan,

°C

Urea Air, 1 100 0 Urea, 0,1 0,052 - 0,186

Urea Air, 1 100 0 Urea, 0,2 0,104 - 0,327

Gula Air, 1 100 0 Gula, 0,1 0,052 - 0,186

Gula Air, 1 100 0 Gula, 0,2 0,104 - 0,327

Page 4: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

Apa yang kalian dapatkan dari data ini?”

Siswa : “Bu, kenaikan titik didih maupun penurunan titik beku dari larutan urea

dan gula sama untuk jumlah mol yang sama”

Guru : “Nah, yang demikianlah anak-anak yang dinamakan sifat koligatif

larutan yaitu sifat larutan yang tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut. Nah, kira-

kira apa yang menyebabkan larutan gula 0,1 mol dengan larutan gula 0,2 mol

kenaikan titik didih dan penurunan titik bekunya berbeda?”

Siswa : “Jumlah mol-nya”

Guru : “Ya, jumlah mol. Kalau mol-nya berbeda bagamana dengan jumlah

partikelnya?”

Siswa : “Semakin besar mol semakin banyak jumlah partikelnya”

Guru : “Tepat sekali. Jadi sifat koligatif larutan itu dipengaruhi apa anak-anak?”

Siswa : “Jumlah partikel zat terlarut, Bu”

Guru : “Kalau begitu apa pengertian sifat koligatif larutan?”

Siswa : “Sifat koligatif larutan adalah sifat suatu larutan yang tidak bergantung

pada jenis zat terlarut namun bergantung pada jumlah partikel zat terlarut”

Guru : “Ya, tepat sekali anak-anak. Jadi sifat koligatif larutan itu ada empat, ada

yang sudah membaca tentang hal ini?”

Siswa : “Ada empat yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,

penurunan titik beku dan tekanan osmosis”

Guru : “Ya, benar. Sekarang Ibu ingin bertanya pada kalian, konsentrasi larutan

itu dapat dinyatakan dalam apa?”

Siswa : “Molaritas Bu”

Guru : “Selain itu?”

Siswa : “Tidak tahu, Bu”

Page 5: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

Guru : “Yang lain adalah fraksi mol (X) dan molalitas (m), ada yang pernah

membaca tentang hal ini?”

Siswa : “Belum, Bu”

Guru : “Ya, coba perhatikan! Andaikan 1 Kg air (55,55 mol) dimasukki 342 g

gula (1 mol) maka

Xgula= mol gulamolair+mol gula

= 1mol55,55mol+1mol

≈0,0177

Mol air + mol urea itu apa?”

Siswa : “Apa???”

Guru : “Mol total bukan?”

Siswa : “Ooo, iya Bu”

Guru : “Jadi fraksi mol itu bagaimana?

Siswa : “Fraksi mol itu perbandingan antara jumlah mol suatu zat dengan mol

total campuran”

Guru : “Ya, benar. Dengan cara yang sama coba sekarang kalian cari fraksi mol

dari air!”

Siswa :

Xair= molairmolair+mol gula

= 55,55mol55,55mol+1mol

=0,98

Guru : “Coba kalian perhatikan nilai fraksi mol gula dan juga fraksi mol air,

bagaimana?”

Siswa : “Bu, kalau dijumlahkan bernilai 1”

Guru : “Ya, jadi kalau dalam larutan maka XA + XB + … = 1”

Siswa : “Bu, itu pasti ya?”

Guru : “Ya. Sampai disini ada yang ingin ditanyakan?”

Page 6: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

Siswa : “Bu, rumus molekul gula dan urea itu gimana?”

Guru : “Gula pasir (sukrosa) memiliki rumus molekul C12H22O11, sedangkan urea

memiliki rumus molekul CO(NH2)2. Ada yang lain?”

Siswa : “Tidak, Bu”

Guru : “Baiklah, ada yang masih ingat apa itu molaritas?”

Siswa : “Perbandingan mol dengan volume total larutan atau secara matematis

M=molV

Guru : “Artinya apa?”

Siswa : “Jumlah sekian mol zat yang berada dalam volume tertentu larutan”

Guru : “Ya, bagus. Jadi molaritas itu dapat dinyatakan dalam bentuk lain seperti

M=molV

=

gMrL

M= gMr× 1000mL

Kalau molaritas demikian maka molalitas

m= gMr× 1000

p

Nah, p adalah massa pelarut dalam g

Sampai disini ada yang ingin ditanyakan?”

Siswa : “Tidak, Bu”

Guru : “Untuk latihan, coba kerjakan soal berikut!

Tentukan molalitas larutan gula jika 342 g gula dilarutkan dalam 1 Kg air!

Siswa :

Page 7: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

Mr gula (C12H22O11) = 342 g/mol

Massa air = 1 Kg = 1000 g

m= gMr× 1000

p

m= 342g342g /mol

× 10001000

=1molal

Guru : “Tepat sekali anak-anak. Nah, sekarang Ibu sudah membawa larutan gula

1 m sebanyak 100 mL. Ada yang tahu titik didih air berapa?”

Siswa : “100,5°C, Bu”

Guru : “Ya, benar. Sekarang coba kalian rebus larutan ini dan ukur suhunya

samapai mendidih dengan menggunakan termometer”

Siswa :

Bu, suhunya ±100,5°C”

Guru : “Berapa besar kenaikan titik didihnya?”

Siswa : “0,5°C Bu”

Guru : “

Kenaikan t.d (∆Tb), °C Larutan gula, molal

0,5 1

0,5°C ≈ 1 molal

Page 8: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

1 molal larutan gula, titik didih larutan naik sebesar 0,5°C, kira-kira bagaimana

caranya mendapatkan hubungannya?”

Siswa : “Tidak tahu Bu”

Guru : “Dari °C menjadi molal berarti perlu adanya K untuk menyesuaikan

satuan dan nilai. Kira-kira bagaimana K yang cocok?”

Siswa : “K = 0,5°C/molal”

Guru : “Jadi bagaimana hubungan kenaikan titik didih dengan konsentrasi?”

Siswa : “∆Tb = K. m”

Guru : “Ya, tepat sekali. K ini lebih dikenal dengan Kb (konstanta kenaikan titik

didih) yang besarnya untuk air 0,52. Ada yang ingin ditanyakan?”

Siswa : “Bu, kenapa ada indeks b pada ∆T dan K?”

Guru : “Dalam bahasa inggris boiling artinya mendidih”

Siswa : “Ooo…, ya”

Guru : “Ibu ingin bertanya kenapa sih kok larutan bisa mendidih diatas 100°C?,

ada apa dalam larutan?”

Siswa : “Tidak tahu”

Guru : “Baiklah, coba perhatikan semua!

Untuk pelarut, bagaimana partikelnya?”

Page 9: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

Siswa : “Sama disetiap bagian Bu”

Guru : “Kalau mendidih bagaimana, partikel yang berada dimana yang

menguap?”

Siswa : “Yang ada dipermukaan Bu”

Guru : “Tepat sekali. Sekarang untuk larutan, bagaimana jumlah partikel pelarut

dipermukaan?”

Siswa : “Semakin sedikit Bu, dipermukaan selain ada partikel pelarut juga ada

partikel zat terlarut”

Guru : “Ketika kita memanaskan larutan, maka sebagian energi diserap oleh

partikel zat terlarut. Apa akibatnya?”

Siswa : “Dibutuhkan energi yang lebih tinggi, Bu”

Guru : “Ya, berarti titik didih bagaimana?”

Siswa : “Semakin tinggi Bu”

Guru : “Benar sekali anak-anak. Partikel zat terlarut menghalangi partikel

pelarut untuk naik ke atas ketika kita memanaskan larutan, maka jumlah partikel

pelarut yang menguap bagaimana?”

Siswa : “Semakin sedikit Bu”

Guru : “Nah, akibatnya apa?”

Siswa : “Tidak tahu”

Guru : “Tekanan uapnya bagaimana kalau jumlah partikel yang menguap

sedikit?”

Siswa : “Tekanan uapnya lebih kecil Bu”

Guru : “Ya, jadi tekanan uap larutan akan turun. Nah kita sudah bisa

menjelaskan 2 dari 4 sifat koligati larutan yaitu, kenaikan titik didih dan

Page 10: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

penurunan tekanan uap. Dari percobaan tadi, kira-kira berapa sih penurunan

tekanan uapnya?, perhatikan semuanya!

Konsentrasi larutan gula 1 molal

Volume larutan 100 mL

Sekarang kita akan memperkirakan penurunan tekanan uap (∆P)

Ada yang sudah membaca bagaimana rumus penurunan tekanan uap?”

Siswa : “∆P = P°.Xt”

Guru : “Coba kalian hitung!, P° adalah tekanan uap pelarut murni, dan untuk air

pada suhu 30°C bernilai 30 mmHg (ρ larutan dianggap 1 g/cm3)

Siswa :

m= gMr× 1000

p

1= g342

× 1000100

gMr

=mol gula=0,1mol

mol air=10018

=5,55mol

Xgula= mol gulamolair+mol gula

= 0,1mol5,55mol+0,1mol

=0,0177

∆P = P°.Xt = 30 mmHg × 0,0177=¿ 0,53 mmHg

Guru : “Nah, sifat koligatif larutan yang lain itu penurunan titik beku dan

tekanan osmosis. Untuk penurunan titik beku

∆Tf = Kf.m

Jadi penurunan titik beku sama halnya dengan kenaikan titik didih, yang

membedakan adalah K-nya. Pada kenaikan titik didih K sebagai Kb sedangkan

Page 11: Web viewSIFAT KOLIGATIF LARUTAN (Tugas Telaah Kurikulum Kimia Sekolah 2) Oleh. Kelompok 5. D. Paulus Manik0713023009. Heru Agung Saputra1013023046. Agustina

pada penurunan titik beku K sebagai Kf. Untuk nilai penurunan titik bekunya itu

berbanding lurus dengan molalitasnya

Coba, dari percobaan tadi hitung kira-kira penurunan titik bekunya!, Kf air = 1,86

Siswa :

∆Tf = Kf.m = 1,86 × 1 = 1,86°C

Guru : “Kalau penurunanya sebesar 1,86°C berarti titik beku larutan sekarang

berapa?”

Siswa : “- 1,86°C Bu”

Guru : “Ya, benar sekali. Nah, Ibu mau bertanya, ada yang sudah membaca

tentang tekanan osmosis?”

Siswa : “Sudah Bu”

Guru : “Apa itu tekanan osmosis?”

Siswa : “Tidak tahu Bu”

Guru : “Baiklah, sekarang perhatikan semuanya!