file · Web viewSerat bahan sintesis berasal dari polyester (serupa dengan plastic),...

download file · Web viewSerat bahan sintesis berasal dari polyester (serupa dengan plastic), yaitu nilon, acrilyc, spandex, dan lain-lain

If you can't read please download the document

Transcript of file · Web viewSerat bahan sintesis berasal dari polyester (serupa dengan plastic),...

Rangkuman Materi Kerajinan dan Wirausaha Tekstil

A. Pengertian Tekstil

1. Pengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan, pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan.

2. Kerajinan tekstil Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil tradisional dan kerajinan tekstil modern. Kerajinan tekstil tradisional memiliki fungsi praktis dan fungsi simbolis. Sementara kerajinan tekstil modern memiliki fungsi praktis saja.

3. Fungsi praktis berdasarkan tujuan pembuatannya saja.

4. Fungsi simbolis dipengaruhi oleh kepercayaan, status sosial, budaya, ekonomi, dll.

5. Ragam hias dan warna terdiri atas Ragam hias dan warna tradisional dan modern.

6. Ragam hias dan warna tradisional umumnya memiliki symbol dan makna tertentu, sedangkan pada tekstil modern ragam hias cenderung berfungsi sebagai nilai tambah estetika atau keindahan.

7. Ragam hias murni ialah ragam hias yang hanya berfungsi untuk emberi nilai tamabah estetika pada benda tersebut dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi benda.

8. Ragam hias simbolis, ialah ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama maupun sistem sosial, yang harus ditaati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut.

9. Berdasarka pola dan bentuk visualnya, ragam hias diklasifikasikan dalam.

a. Ragam hias geometris adalah ragam hias yang mengulang suatu bentuk batu tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.

b. Ragam hias tumbuh-tumbuhan adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari tumbuh-tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodifikasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas.

c. Ragam hias makhluk hidup adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari makhluk hidup darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan dimodifikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut.

10. Ragam hias dekoratif adalah ragam hias yang bersifat artificial dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam hias pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodifikasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yang baru dan memiliki nilai estetika tersendiri.

11. Pola ragam hias.

a. Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk lain.

b. Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suat kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsure yang masih bersifat satu kesatuan.

c. Jenis pola umum menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulang disertai dengna membubuhkan bentuk lain yang tidak tercek-up dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.

12. Pola penataan ragam hias

a. Proses pengulangan sejajar, baik secara vertikal maupun horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama.

b. Proses penggulangan berpotongan, yaitu pada proses pembuatan motif saling bertumbangan dan berpotongan terhadap bidang gambar.

B. Material Tekstil, Bahan Pewarna dan Asesoris

1. Serat

a. Serat alam yang digunakan untuk tekstil terdiri atas serat yang berasal dari tumbuhan diantaranya kapas, batang rami, nanas, batang pisang. Serat alami yang berasal dari hewan seperti wol dari bulu biri-biri dan sutra dari kepompong ulat sutra.

b. Serat bahan sintesis berasal dari polyester (serupa dengan plastic), yaitu nilon, acrilyc, spandex, dan lain-lain.

c. Serat semi sintesis adalah serat rayon yang terbuat dari polimer dari bahan organik karena tidak sepenuhnya organik dan namun tidak sepenuhnya sintesis.

d. Serat campuran, terbuat dari bahan campurna organik dan sintesis, utuk mengurangikelemahan dari salah satu bahan

2. Pewarna

a. Pewarna alam berasal dari tumbuhan atau hewan, missal warna kuning berasal dari kunyit (Curcuma)

b. Pewwarna sintesis adalah ppewarna buatan yang dibuat dari ter arang batu bara dan minyak bumi. Zat warna sintesis menghasilkan warna yang lebih konsisten dibandingkan pewarna alami.

3. Asesori

Asesori ditambahkan pada produk kerajinan tekstil untuk memberikan fungsi dan estetika. Terdapat asesori alami dan asesori buatan.

C. Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil

1. Teknik Tenun, teknik pembuatan kain yang masih tergolong kerajinan karena mengandalkan tangan adalah teknik tenun. Teknik pembuatan kain dengan mesin otomatis tidak termasuk dalam kerajinan.

Proses teknik tenun

Menyiapkan benang lungsin yang panjangnya sama dengan panjang kain yang diinginkan.

Memasang benang lungsin pada cucukan.

Menyiapkan benang pakan.

Penenunan dilakukan dengan memasukan benang pakan keantara benang-benang lungsin.

2. Teknik Pewarnaan

Teknik pewarnaan kain-kain di Indonesia memanfaatkan proses celup dengan rintang warna, seperti pada teknik pewarnaan batik, teknik pada kain sasirangan, dan teknik pada pewarnaan serat/benang tenun. Adapula teknik rintang warna dengan menggunakan lilin/malam, yaitu teknik batik. Proses teknik batik adalah sebagai berikut:

Membuat sketsa motif batik pada kain polos.

Menyiapkan alat dan bahan seperti malam, canting, kompor batik dan zat warna alam berikut fasilitas pendukung lainnya.

Memanaskan malam pada kompor batik sampai 60 derajat celcius.

Dengan menggunakan canting (untuk batik tulis) atau cap aluunim (untuk batik cap), mengambil malam dan menutup pola motif pada kain sesuai sketsa yang telah ditentukan.

Menentukan warna celup.

Mencelukan kain batik sesuai dengan warna yang telah ditentukan

Melotod (melepas malam) dengan cara merebus kain pada air mendidih, dibilas dengan angin-angin.

Untuk proses pewarnaan lebih dari pada satu warna, langkah kerja mulai dari menggambar dengan canting atau cap hingga melorod diulang sesuai dengan jumlah warna.

D. Teknik merancang kerajinan dengan bahan tekstil

1. Mencari ide

2. Membuat gambar/sketsa

3. Pilih ide terbaik

4. Perencanaan produksi

5. Pembuatan kerajinan

E. Pengemasan dan perawatan produk kerajinan tekstil

Pengemasan dan perawatan memiliki kesamaan tujuan, yaitu untuk membuat produk menjadi awet dan tahan lama.

F. Wirausaha di bidang kerajinan tekstil

1. Dasar kewirausahaan di bbidang kerajinan tekstil

Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Arti kata wira adalah , pejuang, utama, gagah, berani, teladan, dan jujur, sedangkan usaha adalah kegiatan yang dilakukan. Pengertian wirausaha adalah yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya. Pelaku wirauusaha disebut wirausahawan atau entrepreneur.

2. Stimulus dan motivasi berwirausaha di bidang kerajinan tekstil

Salah satu kekuatan produk kerajinan tekstil adalah pada keunikan raga hias, corak dan warna yang berbeda dihasilkan dari tiap wilayah yang berbeda.

3. Karakter dan sikap wirausaha

a. Percaya diri

b. Berorientasi tugas dna hasil

c. Keberanian mengambil resiko

d. Kepemimpinan

e. Berorientasi ke masa depan

f. Keorisinalan: kreaktivitas dan inovasi

4. Faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Didalam kegagalan susungguhnya ada rahasia kesuksesan.