Web viewSalah satu bagian yang sering ditanyakan mahasiswa S2 dan S3 ialah bagian Keaslian...

2

Click here to load reader

Transcript of Web viewSalah satu bagian yang sering ditanyakan mahasiswa S2 dan S3 ialah bagian Keaslian...

Page 1: Web viewSalah satu bagian yang sering ditanyakan mahasiswa S2 dan S3 ialah bagian Keaslian Penelitian dari bab Pendahuluan proposal ... Jadi, alasannya ialah

Keaslian atau Keasalan Penelitian?Rossi Sanusi (16 Juni 2009)

Salah satu bagian yang sering ditanyakan mahasiswa S2 dan S3 ialah bagian Keaslian Penelitian dari bab Pendahuluan proposal – apakah harus diisi dengan pernyataan bahwa penelitan yang akan ia lakukan belum pernah diteliti orang lain, atau jika sudah pernah diteliti orang lain segi-segi apa yang berbeda. Penelitian yang betul-betul asli (original), dengan masalah penelitian yang belum pernah diteliti, sangat jarang. Kalau ada yang mengatakan belum pernah diteliti orang lain biasanya karena belum tuntas melacak kepustakaan yang membahas masalah tersebut.

Sebenarnya tidak penting kalau seorang peneliti bahkan mengimitasi penelitian orang lain yang masalah dan rancangannya sama. Yang lebih penting ialah alasannya mengapa ia melakukan itu, yaitu keasalan (origins) dari penelitian-penelitian yang meneliti masalah yang sama. Konsekuensinya ia perlu menunjukkan ”track record” dari penelitian-penelitian tersebut – perkembangan dari teori yang digunakan untuk menjawab masalah yang bersangkutan. Dalam perjalanannya suatu teori dapat tetap bertahan karena belum ada yang bisa menggugurkannya atau dapat mengalami penyempurnaan karena ada yang bisa menggugurkan dengan rancangan yang lebih valid dan merubah proposisi-proposisi yang dikandungnya. Jadi, alasannya ialah meneruskan perkembangan terakhir dari teori yang dia pilih dan penelitian-penelitian terkini yang berupaya untuk menggugurkan versi terakhirnya. Kalau si peneliti mengimitasi suatu penelitian empirik terkini dari teori tersebut ia perlu memberikan alasan bahwa rancangannya valid dan bahwa dia ingin menunjukkan konsistensi hubungan kausasi dari satu/beberapa proposisi dalam teori tersebut.

Track record tersebut diperoleh dari artikel-artikel review atau dilacak sendiri oleh si peneliti dan ditulis di bab pertama dari proposal dan tesis/desertasi. Karena bab satu telah memuat telaah pustaka yang meninjau riwayat perjalanan teori dan penelitian-penelitian empirik yang mengiringinya, bab dua dapat dipusatkan pada telaah pustaka untuk meningkatkan validitas rancangan. Atau, untuk penelitian imitasi, untuk menunjukkan kekuatan dan kelemahan dari rancangan penelitian yang ditiru. Ini berarti bahwa di bab dua ada subbab-subbab yang membahas rujukan-rujukan yang berkaitan dengan pengumpulan data, pengolahan data dan pentafsiran hasil pengolahan data (sampai seberapa jauh variabel-variabel confounding bisa dikendalikan).