file · Web viewMemupuk keuntungan untuk mengisi kas negara. Modalnya. dapat berupa...
Transcript of file · Web viewMemupuk keuntungan untuk mengisi kas negara. Modalnya. dapat berupa...
TUGAS PENGANTAR AGRIBISNIS
BADAN USAHA AGRIBINIS
Dosen Pengampu :
Zakky Fathoni,SP,M.Sc
Oleh :
Nama : M.Taufik
NIM : D1A012018
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013
BADAN USAHA AGRIBISNIS
1. Perusahaan Umum ( Perum )
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Ciri-ciri perum:
a. Melayani kepentingan masyarakat umum.b. Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.c. Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaan
umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.d. Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.e. Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.f. Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.g. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go publich. Dapat menghimpun dana dari pihak.
Kelebihan Perum :
a. Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.b. Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.c. Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kelemahan Perum :
a. Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.b. Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan Perum.c. Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.
2. Perusahaan jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal perjan ditetapkan melalui APBN.
Pada saat ini, tidak ada lagi BUMN yang berstatus perjan karena statusnya telah dialihkan menjadi bentuk-bentuk badan hukum/usaha lainnya.
a. Perjan yang beralih status menjadi persero
Perjan Kereta Api
b. Perjan yang beralih status menjadi perum
Perjan Pegadaian (sekarang telah beralih status lagi menjadi persero)
c. Perjan yang beralih status menjadi badan layanan umum
Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita Perjan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi Perjan Rumah Sakit Dr. M. Djamil Perjan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Perjan Rumah Sakit Dr. Sardjito Perjan Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Perjan Rumah Sakit Fatmawati Perjan Rumah Sakit Hasan Sadikin Perjan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais Perjan Rumah Sakit Persahabatan Perjan Rumah Sakit Sanglah
d. Perjan yang beralih status menjadi lembaga penyiaran publik
Perjan Radio Republik Indonesia Perjan Televisi Republik Indonesia
Ciri-ciri perjan antara lain sebagai berikut:
a. Memberikan pelayanan kepada masyarakatb. Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintahc. Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau
direktur jenderal departemen yang bersangkutand. Status karyawannya adalan pegawai negeri
Kelebihan Perusahaan Jawatan (Perjan) :
Perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari keuntungan (profit) karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga perjan tidak terpengaruh oleh keadaan pasar
Kelemahan Perusahaan Jawatan (Perjan) : Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya.
3. Badan usaha milik daerah (BUMD)
Ciri-ciri badan usaha milik daerah (BUMD) adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usahab. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaanc. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan
perusahaand. Perusahaan Daerah dipimpin oleh seorang direksi.e. Karyawan berstatus pegawai pemerintah daerah.f. Memiliki status badan hukum dan didirikan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda).g. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenangh. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungani. Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyatj. Sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah daerahk. Direksi Perusahaan Daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah.l. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi harus mendapat persetujuan
KEBAIKAN/KELEBIHAN KEBURUKAN/KEKURANGANSeluruh keuntungan BUMD menjadi keuntungan daerah Pengelolaan BUMD sangat ditentukan oleh
kemampuan keuangan daerah
Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat daerah Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat
menghambat pengembangan BUMD
Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan daerah Pengelolaan BUMD secara ekonomis sulit
untuk dipertanggung jawabkan
4.Koperasi
Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya koperasi mempunyai ciri tersendiri yaitu :
1. Lebih mementingkan keanggotaan dan bersifat persamaan.2. Anggota-anggotanya bebas keluar masuk3. Koperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggotanya.4. Koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaries.5. Tanggung-jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus koperasi.6. Para anggota koperasi turut bertanggung-jawb atas utang-utang koperasi terhadap pihak lainnya.7. kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota.
KEBAIKAN/KELEBIHAN KEBURUKAN/KEKURANGANBersifat terbuka dan sukarela, Kemampuan tenaga professional dalam
pengelolaan koperasi,
Besarnya simpanan pokok & simpanan wajib tidak memberatkan anggota,
Rendahnya kesaran berkoperasi pada anggota,
Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal,
Daya saing lemah,
Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan semata-mata mencari keuntungan.
Modal terbatas.
5.Joint Venture
Joint Venture merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri.
PT ISTW adalah perusahaan Joint Venture Indonesia – Jepang yang memproduksi pipa Galbani.produk-produk kami memenuhi syarat SNI 07 0039 dan telah dipakai secara luas oleh masyarakat dan juga dipakai untuk keperluan proyek-proyek penting milik PDAM dan PLN.
Ciri-ciri Joint Venture:
1. Merupakan perusahaan baru yang didirikan bersama oleh beberapa perusahaan.2. Modal terdiri dari pengetahuan dan modal yang disediakan para pendiri.3. Joint venture antara perusahaan asing dengan modal nasional harus berbentuk Perseroan
Terbatas.4. Merupakan perusahaan baru yang secara bersama-sama didirikan oleh beberapa
perusahaan lain.5.6. Modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan pendiri dengan perbandingan
tertentu.7.8. Kekuasaan dan hal suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh masing-
masing perusahaan pendiri.9.10. Perusahaan pendiri Joint venture tetap memiliki eksisstensi dan kebebasan masing-
masing.11.12. Di Indonesia, Joint venture merupakan kerjasama anatra perusahaan domestic dan
perusahaan asing.13.14. Resiko ditangung bersama-sama antara masing-masing partner melalui perusahaan yang
berlainan.
Kelebihannya :
a. Bimbingan peribadib. Hubungan jangka panjangc. Testimoniald. Untung besar
Kekurangannya :
a. Persediaan rapib. Penguasaan bahasa yang baikc. Masa yang mencukupid. Pengurusan sedikit rumit
6.Trust
Trust atau Merger adalah bentuk gabungan beberapa perusahaan, menjadi satu perusahaan raksasa, sehingga menjadi perusahaan baru yang lebih besar.
Ciri-cirinya :
a. peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang barub. kekuasaan yang besar dan monopolic. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia
Kelebihannya : Melahirkan suatu perusahan yang lebih besar
Kekurangannya :
a. Identitas masing-masing perusahaan hilangb. Trust bisa merugikan masyarakat, karena dengan peleburan tersebut bisa timbul
monopoli
7.Holding Company
Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal maupun horisontal. Contoh Astra International, PT. Dharma Inti Utama.
Ciri-cirinya :
a. 1).Memiliki induk perusahaan yaitu holding company itu sendiri; danb. 2) Memiliki anak perusahaan, yaitu badan-badan usaha yang dikuasainyac. 3) Menyerahkan pengelolaan bisnis yang dimilikinya pada manajemen yang terpisah.d. 4) membeli dan menguasai sebagian besar saham dari beberapa badan usaha laine. 5) mengendalikan semua jalannya proses usaha pada setiap badan usaha yang telah
dikuasai sahamf. 6) Kekayaan holding company diperoleh dari saham – saham dari masing – masing badan
usaha yang dikuasainya. Hal ini bisa saja terjadi karena ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finansial kemudian membeli saham–saham dari perusahaan lain atau terjadi pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke Holding Company (Perusahaan Induk). Perlu diingat bahwa Holding Company sendiri adalah perusahaan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan.
Kelebihannya :
a. menguasai sebagian besar dari saham-saham beberapa badan usahab. Kondisi keuangan yang kuat
Kekurangannya : Terjadi pengambil alihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan
8.Kartel
Kartel adalah bentuk konsentrasi beberapa perusahaan sejenis, dimana mereka mengadakan perjanjian diantara mereka.
Ciri-cirinya :
a. Bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama
b. Bertujuan untuk meningkatkan keuntungan
Kelebihannya :
a. Tidak menghilangkan identitas masing-masing perusahaanb. Badan usaha yang tergabung dalam kartel tetap memiliki kebebasan seperti semula c. Mengurangi atau menghilangkan persaingan antara dua perusahaaan
Kekurangannya : Terjadinya persaingan dalam penempatan jabatan