file · Web viewKarya-karya Glenn yang kebanyakan mengusung tema cinta nan puitis seakan...

download file · Web viewKarya-karya Glenn yang kebanyakan mengusung tema cinta nan puitis seakan menjadi ciri khasnya dalam menciptakan sebuah lagu. Selain itu, Glenn juga paham betul

If you can't read please download the document

Transcript of file · Web viewKarya-karya Glenn yang kebanyakan mengusung tema cinta nan puitis seakan...

TOKOH MUSIK INDONESIA ZAMAN SEKARANG

1. Iwan Fals

Virgiawan Listianto yang populer dengan nama Iwan Fals dikenal sebagai 'wakil rakyat' yang lantang menyuarakan seruan hati para wong cilik. Sepanjang karirnya selama kurang lebih 20 tahun di dunia musik ia telah terbukti memiliki kelompok penggemar khusus yang dekat dengan kemiskinan, ketidakadilan dan pengangguran. Lagu-lagunya kerap dihubungkan dengan protes-protes sosial seperti pernah terkenal lewat Oemar Bakrie (1981) dan Bento (1991).

Di masa Orde Baru, lagu-lagu Iwan sempat dicekal dan ia dilarang melakukan pertunjukan di beberapa daerah. Pada 1984 ia mendapat masalah karena lagunya yang berjudul Mbak Tini. Lagu ini berkisah tentang Mbak Tini, seorang pelacur yang membuka warung kopi di pinggir jalan dan mempunyai suami bernama Soeharto, seorang supir truk. Oleh pihak yang berwenang waktu itu, lagu tersebut dianggap menghina Presiden RI, Soeharto. Akibatnya, Iwan terancam bakal masuk penjara.

Iwan Fals adalah bintang yang berani bersuara kritis sebelum Era Reformasi (whatever it means!) dimulai. Iwan Cuma butuh gitar bolong untuk dapat membakar emosi penonton selapangan bola. Raib sekitar delapan tahun dari kehidupan panggung dan rekaman tak menjadikan pamornya anjlok. Sekarang dia Presiden OI (Orang Indonesia), yayasan yang dibentuknya dengan anggota terserak di seantero tanah air. Julukan terbaru Asian Hero vers majalah Time.

Album Fenomenal : Sarjana Muda (1978) 1910 (1988), Mata Dewa (1989).

Lagu Terbaik : Umar Bakri, Surat Buat Wakil Rakyat, Buku Ini Aku Pinjam, Mata Dewa.

Pengaruh : Slank, Padi, Dik Doank.

2. Ahmad Dhani

Ahmad Dhani seorang musisi bertangan dingin yang telah banyak melahirkan seniman baru. Dengan intuisi bermusiknya yang kuat, ia juga turut memperkaya khazanah musik Indonesia karena berhasil memberikan warna baru. Jika berbicara mengenai grup musik Dewa 19, sulit untuk tak menyebut nama Ahmad Dhani. Musisi bertangan dingin yang sukses menukangi band itu hingga berhasil mencapai puncak popularitas dengan puluhan hits yang sebagian besar ia ciptakan bersama rekan-rekannya.

Selain mengusung bendera Dewa 19, Ahmad Dhani juga menuangkan kreatifitas bermusiknya dengan membentuk band lain dengan aliran musik rock yang sedikit berbeda. Pada 1997, ia bersama salah satu personil Dewa 19 lainnya, Andra, mendirikan Ahmad Band yang sukses mempopulerkan sejumlah lagu seperti Kuldesak dan Aku Cinta Kau Dan Dia.

Tak hanya sukses membidani kelahiran band-band berkualitas yang mencetak hits. Saudara tiri musisi Dadang S Manaf ini juga piawai membesut para pendatang baru yang bertalenta. penyanyi yang diasah potensinya oleh Dhani adalah Reza Artamevia. Setelah berhasil mempopulerkan Reza, Dhani mulai menangani artis lain kemudian mendirikan sebuah manajemen artis dengan nama Republik Cinta Management (RCM). Sejumlah bakat-bakat baru dalam dunia musik pun lahir dari sana. Sebut saja Mahadewi, Mulan Jameela, The Virgin, serta sejumlah Lihat Daftar Penyanyi penyanyi dan band lain.

3. Glenn Fredly

Glenn Fredly, pemuda Ambon yang mengawali karir di dunia musik sebagai vokalis Funk Section sekitar tahun 1995. Saat tergabung di band itu, Glenn banyak menimba ilmu dari para musisi kawakan. Mulai dari segi teknis olah vokal yang baik, bermain musik, serta bagaimana menjadi seorang entertainer di atas panggung maupun di kehidupan sehari-hari.

Setelah tiga tahun bergabung dengan Funk Section, tahun 1998 Glenn memutuskan untuk keluar dari grup band tersebut. Ia kemudian membangun karirnya sebagai soloist. Album bertajuk Glenn menandai debut solonya. Dua tahun kemudian, Glenn merilis album kedua yang berjudul Kembali. Setelah menelurkan dua album, nama Glenn baru benar-benar melesat saat meluncurkan album ketiganya, Selamat Pagi, Dunia!. Salah satu hits dalam album yang dirilis tahun 2003 itu, Januari, digandrungi para pecinta musik Indonesia. Lagu yang berkisah tentang perpisahan antara dua orang kekasih itu sungguh mencuri perhatian publik. Sejak itu, pamor kebintangan dari pria kelahiran Jakarta 30 September 1975 ini semakin bersinar.

Karya-karya Glenn yang kebanyakan mengusung tema cinta nan puitis seakan menjadi ciri khasnya dalam menciptakan sebuah lagu. Selain itu, Glenn juga paham betul bagaimana memanjakan para penggemarnya saat tampil di atas panggung. Tak heran jika para audiensnya yang kebanyakan perempuan ikut terbawa emosi saat mendengar lantunan merdu dari pria berkulit hitam itu. Bukan hanya lewat lagu-lagunya, tetapi juga improvisasinya.

Tahun 2005, Glenn hadir dengan karya terbarunya, kali ini ia mengisi original soundtrack film romantis Cinta Silver. Dalam album itu, Glenn menciptakan 12 lagu yang beberapa di antaranya dibawakan bersama penyanyi lain seperti Red, Pazto, dan Parkdrive. Setahun berselang, atau tahun 2006, ia merilis dua album sekaligus, masing-masing bertajuk Aku & Lihat Daftar Tokoh Perempuan wanita dan Terang.

Tahun 2007, Glenn merilis Happy Sunday, albumnya yang ketujuh. Tahun berikutnya, sarjana komunikasi jebolan Universitas Moestopo itu merilis album yang berjudul, Private Collection. Setelah dua tahun menghilang dari peredaran, di tahun 2010, pria penganut Kristen Protestan yang taat itu meluncurkan album teranyarnya, Lovevolution.

4. Titiek Puspa

Seluruh hidupnya diabadikan untuk mencipta lagu. Produktivitasnya begitu meluap sewaktu Mus Mualim, sang suami, masih hidup di sampingnya. Tante Titiek, begitu musisi muda biasanya memanggilnya, sangat piawai memilih karakter penyanyi untuk lagu ciptaannya. Simak saja : Bimbi (New Rollies), Jatuh Cinta (Eddie Silitonga), Bing (Grace Simon), Apanya Dong (Euis Darliah), Sendiri Lagi (Bimbo). Termasuk karya kolaborasi dengan James F. Sundah dan grup rock kondang, Scorpion, You Came Into My Life.

Karya Fenomenal : Minah Gadis Dusun, Kupu-Kupu Mala

5. Rhoma Irama

Kiprah monumentalnya terjadi ketika Rhoma memadukan dangdut dengan rock. Di tangannya, dangdut tidak lagi didominasi suara table (instrument tradisional India), tetapi raungan gitar ala Deep Purple. Popularitasnya menyeberang sampai ke negeri Matahari Terbit. Ketika langkahnya rame-rame diikuti, dia malah tampil dengan konsep bernafaskan religi, dan menjadikan music sebagai sarana untuk menyampaikan syair Islam. Satu dari sangat sedikitnya musisi Indonesia yang mendapat tempat di www.allmusic.com.

Album Fenomenal : Begadang, Darah Muda, Rupiah, 135.000.000, Penasaran.

Pengaruh : para penyanyi dangdut sejak era 70-an.

TOKOH MUSIK ANAK-ANAK DI INDONESIA

1. Sherina Munaf

Gadis cantik yang memiliki nama lengkap Sinna Sherina Munaf lahir di Bandung, Jawa Barat, 11 Juni 1990. Semasa sekolah ia tidak hanya disibukkan dengan urusan tarik suara ia juga giat les piano (Jazz dan Klasik), vokal, les balet, bahasa inggris, melukis, renang dan olah raga beladiri Wushu. Semua itu dilakoni dengan rasa senang dan sikap penuh tanggung jawab. Kini Sherina semakin mantap menjejakkan kakinya di dunia tarik suara, hal ini terbukti pada tahun 2007 ia merilis album terbaru bertajuk Primadona yang dibantu sang kakak dalam menciptakan lirik. Keponakan musisi Fariz RM ini pun turut menciptakan lagu pada album yang dirilis Maret 2007 lalu.

Beragam penghargaan di dunia tarik suara telah ia raih di usia muda seperti gelar Penyanyi Anak-anak Terbaik AMI Award 1999 lagu "Andai Aku Besar Nanti", Platinum Record "Andai Aku Besar Nanti" pada November 1999. Anugerah Musik Indonesia 2000 sebagai : Penyanyi Anak-anak Terbaik, Lagu Anak-anak Terbaik Lihatlah Lebih Dekat, Agustus 2000. Penghargaan di Festifal Film Asia-Pasifik ke-45, di Hanoi.

Lulusan British International School ini terpilih sebagai Brand Ambasador salah satu produk kecantikan. Anak kedua dari pasangan Triawan Munaf dan Luki Ariani ini berencana pada tahun 2012 akan pergi ke Boston untuk kuliah dan mengambil jurusan Film Scoring yang menjadi passion-nya sejak lama setelah semua project di Indonesia selesai digarap. Meski disibukkan dengan seabrek aktifitas ia juga memiliki account blogger geminipride.blogspot.com sebagai curahan di sela-sela kesibukannya walaupun tak update. Meski demikian ia lebih cendrung menggunakan jejaring sosial seperti twitter dengan accountnya @sherinamunaf, Sherina juga pernah diundang dalam malam Silahturahmi Nasional (Silatnas) Beswan Djarum 2009/2010.

2. Joshua Suherman

Joshua memulai karier sebagai penyanyi cilik, ia memulai rekaman menyanyi pertamanya pada tahun 1995, tetapi album ini tidak bisa diedarkan. Tanpa putus asa, Joshua membuat album lagi dan membuat album pertamanya Cit Cit Cuit. Akhir tahun 1995 ia memulai album keduanya Kapal Terbang yang diedarkan pada Maret 1997. Album selanjutnya adalah album Donat yang diluncurkan pada Maret 1999. Pada Agustus 1999 Jojo (nama panggilan akrab Joshua) meluncurkan album Air yang melambungkan namanya. Album Joshua selanjutnya adalah Lonjak Lonjak.

Selain sebagai penyanyi cilik, Joshua juga terkenal sebagai pemain beberapa sinetron dan layar lebar. Sinetron yang ia mainkan antara lain adalah Abad 21 (1997), Air Mata Ibu (1998), Natal Putih (1998), Anak Ajaib (2000), dan Inikah Rasanya. Film layar lebar yang ia mainkan adalah Joshua oh Joshua (2001). Ia juga menjadi bintang dalam berbagai iklan dan presenter dalam berbagai kuis dan acara.

Karier Joshua mulai menurun sejak beranjak remaja, tetapi sejak 2006, Joshua bergabung dengan grup musik Saqadaex untuk memulai kembali kariernya dalam dunia tarik suara. Ia masuk dalam Grup Saqadaex ini bersama dua mantan artis cilik lainnya yaitu Geofanny dan Natasha Chairani, serta Tesa (Martesa Sunendra) finalis acara musik Indonesian Idol.

Tak hanya bergabung dengan Saqadaex, Joshua pun membentuk grup band baru bernama Join Side. Grup band ini telah sukses dengan lagu O Box Part 2 yang disentuh dengan