Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ......

24
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia, karena lebih dari setengah penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok. Seiring dengan meningkatnya laju pertambahan penduduk di Indonesia, maka kebutuhan beras tiap tahunnya terus bertambah.“Pada tahun 2012, penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah 244,69 juta jiwa dan jumlah konsumsi beras mencapai 33,60 juta ton, sedangkan pasokan beras pada saat ini telah mencapai tingkat terendah yang disertai dengan kenaikan harga beras yang cukup tinggi.” (Badan Litbang Pertanian, 2011). Berbagai upaya peningkatan produksi beras terus dilakukan, namun terganjal oleh berbagai kendala, sepertikonversi lahan sawah subur yang masih terus berjalan, penyimpangan iklim (anomali iklim), gejala 1

Transcript of Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ......

Page 1: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia, karena lebih dari

setengah penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok.

Seiring dengan meningkatnya laju pertambahan penduduk di Indonesia, maka

kebutuhan beras tiap tahunnya terus bertambah.“Pada tahun 2012, penduduk

Indonesia diperkirakan berjumlah 244,69 juta jiwa dan jumlah konsumsi beras

mencapai 33,60 juta ton, sedangkan pasokan beras pada saat ini telah

mencapai tingkat terendah yang disertai dengan kenaikan harga beras yang

cukup tinggi.” (Badan Litbang Pertanian, 2011).

Berbagai upaya peningkatan produksi beras terus dilakukan, namun

terganjal oleh berbagai kendala, sepertikonversi lahan sawah subur yang

masih terus berjalan, penyimpangan iklim (anomali iklim), gejala kelelahan

teknologi (technology fatique), penurunan kualitas sumber daya lahan (soil

sickness) yang berdampak pada penurunan produktivitas lahan (Nurlaili,

2011:22). Oleh karena itu, untuk dapat memenuhi kebutuhan beras yang terus

meningkat diperlukan adanya suatu terobosan dalam bidang teknologi

pertanian yang mampu memberikan perbaikan dan efisiensi usaha.

Usaha untuk meningkatkan produktivitas tanaman dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain: jarak tanam, intensitas cahaya, dan jenis tanaman.

Penanaman jenis unggul dengan jarak tanam yang tepat dan sesuai dengan

1

Page 2: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

2

lingkungannya sangat menentukan keberhasilan penanaman. Penggunaan

jarak tanam yang sesuai tentu akan memberikan pengaruh terhadap kualitas

pertumbuhan tanaman padi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh jarak tanam terhadap kualitas pertumbuhan tanaman

padi?

2. Bagaimana pengaturan jarak tanam yang tepat guna menghasilkan

tanaman padi yang berkualitas?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap kualitas pertumuhan

tanaman padi.

2. Untuk mengetahui pengaturan jarak tanam yang tepat guna menghasilkan

tanaman padi yang berkualitas.

2

Page 3: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

3

BAB II

PENGARUH JARAK TANAM

TERHADAP KUALITAS PERTUMBUHAN TANAMAN PADI

2.1 Padi sebagai Tanaman Pangan Utama

Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang dapat

menghasilkan karbohidrat dan protein.

Tanaman padi (Oryza sativa L) merupakan tanaman yang tergolong

pada tanaman C4 dimana untuk melangsungkan fotosintesisnya diperlukan

cahaya matahari yang memiliki intensitas tinggi. Untuk mendapatkan

cahaya matahari yang optimum yang diperlukan pada proses fotosintesis

tanaman pada pertanaman padi diperlukan pengaturan jarak tanam yang tepat.

Tanaman yang tumbuh baik mampu menyerap hara dalam jumlah

banyak. Ketersediaan hara dalam tanah berpengaruh terhadap aktifitas

tanaman termasuk fotosintesis. Sehingga dengan demikian, tanaman dapat

meningkatkan pertumbuhan dan komponen hasil tanaman (Yosida, 1981).

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Padi

a. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.

Faktor internal tersebut meliputi:

a) Gen

3

Page 4: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

4

Gen merupakan substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari

induk (Campbell, 2010: 268). Gen mempengaruhi ciri dan sifat

makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit,

warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.

b) Hormon

Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan

berbagai fungsi di dalam tubuh.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari lingkungan.

Faktor eksternal meliputi:

1) Makanan atau nutrisi

Makanan merupakan unsur penting bagi kelangsungan

hidup makhluk hidup. Bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan

berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.

2) Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai

untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini

disebut suhu optimum. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tumbuhan

menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang

ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi)

4

Page 5: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

5

lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim

penghujan (suhu udara rata-rata rendah).

3) Cahaya matahari

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan

cahaya matahari untuk fotosintesis.

4) Air dan kelembapan

Air dan kelembapan merupakan faktor penting

untukpertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh

makhluk hidup.

Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam

udara atau tanah.Kondisi yang lembab banyak air yang dapat

diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan.

2.3 Pengaruh Jarak Tanam terhadap Kualitas Pertumbuhan Tanaman Padi

Penggunaan jarak tanam yang lebar memungkinkan cahaya matahari

yang masuk ke pertanaman padi akan lebih banyak sehingga proses

fotosintesis berjalan lebih optimum, yang akhirnya akan menghasilkan

pertumbuhan dan produksi tanaman yang tinggi.

Nurlaili (2011:23) menyebutkan bahwa:

Energi matahari yang optimal untuk kebutuhan tanaman baik pertumbuhan dan produksi berkisar 350 cal/cm2– 400 cal/cm2 tiap hari (day light). Di daerah sub tropis, pencahayaan matahari lebih panjang daripada daerah tropis, dengan perbedaan 100 – 200 cal/cm2 tiap hari. Di daerah dataran tinggi lebih besar dibandingkan

5

Page 6: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

6

dataran rendah, jugatergantung pada musim. Hari berawan juga lebih rendah daripada hari cerah.

Menurut Masdar (2007), jarak tanam yang memberikan hasil

terbaik terhadap beberapa variabel pertumbuhan tanaman padi yang

menggunakan System of Rice Intensification (SRI) adalah 30 cm x 30 cm.

Penelitian yang dilakukan menggunakan beberapa jarak tanam yaitu 20 cm

x 20 cm, 25 cm x 25 cm dan 30 cm x 30 cm.Adapun respon pertumbuhan

yang dipengaruhi oleh pengaturan jarak tanam sbb:

1. Laju Pertumbuhan Tanaman (LPT)

Tanaman yang menggunakan jarak tanam yang pendek

akan lebih awal lembaran daunnya saling menaungi. Akibatnya,

hanya sebagian saja daun tanaman pada jarak tanam tersebut

mengalami fotosintesis, sebagian lainnya terhalang karena dinaungi.

Menurut Salisbury and Ross (1985), masing-masing lembaran daun

yang saling menaungi akan berlangsung proses fotosintesis yang tidak

optimal.

Pada saat bersamaan, daun tanaman pada jarak tanam

relatif lebih renggang relatif masih leluasa memanfaatkan ruang,

dimana masing-masing daun tanaman tidak saling menaungi, sehingga

masing-masing daun tanaman bertentangga tidak saling menghalangi

proses fotosintesis pada masing-masing daun. Akibatnya LPT pada jarak

relatif lebih renggang menjadi semakin tinggi.Dengan demikian, semakin

renggang jarak tanam, akan semakin sedikit masing-masing lembaran

6

Page 7: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

7

daun saling menaungi, sehingga menghasilkan LPT relatif semakin

tinggi.

2. Indeks Luas Daun

Indeks luas daun (ILD) merupakan rasio antara total luas daun

dengan luas lahan yang tertutupi oleh tajuk tanaman. Pada jarak tanam

terpendek tanaman padi mempunyai indeks luas daun

tertinggi.Tingkat ILD ini bisa dipahami sehubungan dengan jarak

lubang tugal pupuk dari masing-masing rumpun tanaman relatif pendek.

Dengan asumsi bahwa kecepatan awal pertumbuhan elongasi

jaringan akar pada masing-masing tanaan adalah homogen (Yosida,

1986). Dengan demikian sitem perakaran tanaman pada jarak tanam

yang terpendek akan lebih awal memanfaatkan pupuk.

3. Rasio Luas Daun (RLD)

Jarak tanam yang renggang ternyata berpengaruh terhadap

perkembangan rasio luas daun. Hal ini karena jarak tanam yang

renggang memberikan keleluasaan angin membantu percepatan proses

transpirasi (Yosida, 1986). Dalam hal ini jarak tanam yang renggang

tidak hanya memperbesar tingkat evaporasi, juga menaikan transpirasi

yang akhirnya meningkatkan produksi bahan kering.Dengan demikian

semakin renggang jarak tanam akan semakin memperbesar

jumlahbahan kering yang dihasilkan oleh daun.

7

Page 8: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

8

4. Jumlah Anakan

Jarak tanam 30 cm x 30 cm adalah yang terbaik terhadap

jumlah anakan per rumpun. Hal ini disebabkan jarak tanam yang relatif

renggang tanaman lebih leluasauntuk mendapatkan nutrien dan cahaya

matahari sehingga tanaman tersebut akan lebihoptimal melaksanakan

metabolismenya dan akhirnya akan menghasilkan pertumbuhanyang baik

terlihat dari jumlah anakan yang diperoleh.

5. Rasio Evaporasi/Transpirasi

Pada jarak tanam 30 cm x 30 cm, rasioevaporasi/transpirasi

terkecil dibandingkan dengan jarak tanam lainnya.Semakin renggang

jarak tanam maka semakin kecil Rasio E/T. Hal ini diduga semakin

renggang jarak tanam laju transpirasi semakin tinggi karena semakin

banyak lembaran-lembaran daun yang berkontak langsung dengan

cahaya matahari.

6. Efisiensi Penggunaan Air

Jarak tanam berpengaruh terhadap nilai EPA, jarak tanam

30 cm x 30 cm ternyata mempunyai nilai EPA tertinggi. Diduga

hal ini terjadi karena tingkatevaporasi tertinggi terjadi pada jarak

tanam 30 cm x 30 cm (Gardner et al., 1985).

Nilai EPA paling rendah ditemui pada jarak tanam 20 cm

x 20 cm. Diduga, tanaman pada jarak tanam ini mengalami 2

penyebab percepatan pertumbuhan lembaran daun melebihi yang

dialami tanaman lainnya. Pertama, jarak tanam yang paling pendek

8

Page 9: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

9

memungkinkan akar tanaman tersebut paling awal mencapai titik

tugal pupuk. Akibatnya pertumbuhan lembaran daun tanaman jarak

tersebut terpacu lebih awal. Kedua, pertumbuhan lembaran daun

yang terpacu lebih awal menyebabkan lembaran daun saling

menaungi lebih awal sehingga terjadi persaingan lebih awal pula

antar lembaran daun, yang menyebabkan merangsang daun tumbuh

menipis dan melebar yang akhirnya daun tanaman akan menutupi

seluruh ruang tersebut.

2.4 Pengaturan Jarak Tanam yang Tepat

a. Pengertian Sistem Tanam Jajar Legowo

Istilah jajar legowo diambil dari bahasa jawa yang secara harfiah

tersusun dari kata lego (lega) dan dowo(panjang). Prinsip dari sistem

tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi tanaman dengan

mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan

tanaman yang diselingi oleh barisan kosong dimana jarak tanam pada

barisan pinggir setengah kali jarak tanam antar barisan (Aribawa, 2012: 2).

Dengan penerapan sistem tanam jajar legowo memungkinkan

cahaya yang masuk diantara barisan tanaman lebih banyak. Semakin

banyak intensitas sinar matahari yang mengenai tanaman maka proses

metabolisme terutama fotosintesis tanaman yang terjadi di daun akan

semakin tinggi sehingga akan didapatkan kualitas tanaman yang baik

ditinjau dari segi pertumbuhan dan hasil.

b. Tujuan Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo

9

Page 10: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

10

Adapun tujuan dari penerapan sistem tanam jajar legowo adalah:

1) Dengan adanya baris kosong akan mempermudah pelaksanaan

pemeliharaan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman

yaitu dilakukan melalui barisan kosong.

2) Mengurangi kemungkinan serangan hama dan penyakit terutama

hama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka hama tikus kurang suka

tinggal di dalamnya dan dengan lahan yang relatif terbuka

kelembaban juga akan menjadi lebih rendah sehingga perkembangan

penyakit dapat ditekan.

3) Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian tanaman dalam

barisan.

4) Menambah kemungkinan barisan tanaman untuk mengalami efek

tanaman pinggir dengan memanfaatkan sinar matahari secara optimal

bagi tanaman yang berada pada barisan pinggir.

c. Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo

Bersumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten

bahwa modifikasi jarak tanam pada sistem tanam jajar legowo bisa

dilakukan dengan melihat berbagai pertimbangan. Secara umum, jarak

tanam yang dipakai adalah 20 x 20 cm dan bisa dimodifikasi menjadi 22,5

x 22,55 cm atau 25 x 25 cm sesuai pertimbangan varietas padi yang akan

ditanam atau tingkat kesuburan tanahnya.

Pada tanah yang kurang subur cukup digunakan jarak tanam 20 x

20 cm, sedangkan pada tanah yang lebih subur perlu diberi jarak yang

10

Page 11: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

11

lebih lebar misal 22,5 cm atau pada tanah yang sangat subur jarak

tanamnya bisa 25 x 25 cm. Pemilihan ukuran jarak tanam ini bertujuan

agar mendapatkan hasil yang optimal.

Hasil penelitian Abdullah (2004) mendapatkan hasil padi dengan

sistem tanam legowo lebih tinggi bila dibandingkan dengan cara petani

biasa.

Penerapan sistem tanam jajar legowo, yaitu dengan pengaturan

jarak tanam yang tepat dan teknik yang benar diharapkan produktivitas

padi meningkat melalui peningkatan populasi tanaman. Di samping itu,

efisiensi dan efektivitas pertanaman padi di tingkat petani dapat tercapai.

Bahasan ini bertujuan untuk melihat pengaruh sistem tanam terhadap

peningkatan produktivitas tanaman padi.

Sebagai tambahan bahwa penerapan sistem tanam jajar legowo

akan memberikan hasil maksimal dengan memperhatikan arah barisan

tanaman dan arah datangnya sinar matahari. Lajur barisan tanaman dibuat

menghadap arah matahari terbit agar seluruh barisan tanaman pinggir

dapat memperoleh intensitas sinar matahari yang optimum dengan

demikian tidak ada barisan tanaman terutama tanaman pinggir yang

terhalangi oleh tanaman lain dalam mendapatkan sinar matahari.

d. Tipe cara tanam sistem jajar legowo

Ada beberapa tipe cara tanam sistem jajar legowo yang secara

umum dapat dilakukan yaitu:

a) Jajar legowo (2 : 1)

11

Page 12: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

12

Jajar legowo (2 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap dua

baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak

dua kali dari jarak tanaman antar baris sedangkan jarak tanaman dalam

barisan adalah setengah kali jarak tanam antar barisan. Dengan

demikian jarak tanam pada sistem jajar legowo (2 : 1) adalah 20 cm

(antar barisan) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).

Dengan sistem jajar legowo (2 : 1) seluruh tanaman

dikondisikan seolah-olah menjadi tanaman pinggir. Penerapan sistem

jajar legowo (2 : 1) dapat meningkatkan produksi padi dengan gabah

kualitas benih dimana sistem jajar legowo seperti ini sering dijumpai

pada pertanaman untuk tujuan penangkaran atau produksi benih.

b) Jajar legowo (3 : 1)

Jajar legowo (3 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap tiga

baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak

dua kali dari jarak tanaman antar barisan. Modifikasi tanaman pinggir

dilakukan pada baris tanaman ke-1 dan ke-3 yang diharapkan dapat

diperoleh hasil tinggi dari adanya efek tanaman pinggir. Prinsip

penambahan jumlah populasi tanaman dilakukan dengan cara

menanam pada setiap barisan pinggir (baris ke-1 dan ke-3) dengan

jarak tanam setengah dari jarak tanam antar barisan.

Dengan demikian jarak tanam pada sistem jajar legowo (3 :

1) adalah 20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) X 10 cm

(barisan pinggir) X 40 cm (barisan kosong).

12

Page 13: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

13

c) Jajar legowo (4 : 1)

Jajar legowo (4 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap

empat baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki

jarak dua kali dari jarak tanaman antar barisan. Dengan sistem legowo

seperti ini maka setiap baris tanaman ke-1 dan ke-4 akan termodifikasi

menjadi tanaman pinggir yang diharapkan dapat diperoleh hasil tinggi

dari adanya efek tanaman pinggir. Prinsip penambahan jumlah

populasi tanaman dilakukan dengan cara menanam pada setiap barisan

pinggir (baris ke-1 dan ke-4) dengan jarak tanam setengah dari jarak

tanam antar barisan.

Dengan demikian jarak tanam pada sistem jajar legowo (4 :

1) adalah 20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) X 10 cm

(barisan pinggir) X 40 cm (barisan kosong).

13

Page 14: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

14

BAB III

KESIMPULAN

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaturan jarak tanam

(systemjajar legowo) sangat berpengaruh terhadap produksi

tanaman

.PengaturanJaraktanammerupakansalahsatuupayauntukmengoptimalkanpemanfaat

cahayamatahariolehtanaman.Cahaya matahari optimun yang diperoleh oleh

tanaman akan berpengaruh pada beberapa

parameterpertumbuhanyangpadaakhirnyaakanmemberikanproduktivitas

yangtinggibagitanaman.

Jaraktanam30cmx 30 cm untuktanamanpadi (Oryza

sativaL.)denganSystemofRiceIntensification (SRI) memberikan pengaruhterbaik

terhadappertumbuhan tanaman.

14

Page 15: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

15

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Iwan Jumrotul. 2013. Pengaruh Jarak Tanam dan Teknik Pengendalian

Gulma pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea

batatas L). Jurnal Produksi Tanaman.

Abdullah, B. 2004. Pengenalan VUTB Fatmawati dan VUB lainnya. Makalah

disampaikan pada Pelatihan Pengambangan Varietas Unggul Tipe Baru

(VUTB) Fatmawati dan VUB lainnya, 31 Maret 2004 di Balitpa,

Sukamandi.

Aribawa, IB., dan Kariada. 2005. Pengaruh Sistem Tanam terhadap pertumbuhan

dan hasil beberapa varietas padi sawah di subak Babakan Tabanan.

Proseding Seminar Nasional Optimalisasi Teknologi Kreatif dan

Stakeholder dalam Percepatan Adopsi Inovasi Teknologi Pertanian. Pusat

Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bekerjasama dengan BPTP

Bali. Hlm. 159-163.

Badan Litbang Pertanian. 2011. Petunjuk Pelaksanaan Pendampingan Sekolah

Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi. Badan Litbang

Pertanian. BBP2TP. Kementrian Pertanian.

Campbell, dkk. 2010. Biologi jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Gardner, P.G., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell. 1985. Physiology of Crop

Plants. 1 s t ed. Ames, Iowa: The Iowa State University Press.

15

Page 16: Web viewHormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. ... Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis

16

Masdar. 2007. Interaksi Jarak Tanam dan Jumlah Bibit per Titik Tanam pada

Sistem Intensifikasi Padi terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman.

Jurnal Akta AgrosiaEdisi Khusus No. 1 hlm 92 – 98.

Nurlaili. 2011. Optimalisasi Cahaya Matahari pada Pertanaman Padi (Oryza

sativa L.System of Rice Intensification (SRI) Melalui Pendekatan

Pengaturan Jarak Tanam. Agronobis, Vol. 3.

Salisbury, F.B., and C.W. Ross. 1985. Plant Physiology. Califonia: Wadsworth

Publishing Company. Belmont, California.

Yosida, S. 1986. Fundamental of rice crop physiology. Second edition. Los Banos

Laguna, Philippines: International Rice Research Institute.

Yosida, S. 1981. Fundamental of rice crop science. Second edition. IRRI. Manila,

Philippines.

16