file · Web viewFormat RAPBS disusun sesuai 8 SNP + Budaya + Pendekar, ... Remidi dan...
2
POINTER PENYUSUNAN RAPBS 1. Visi misi 2. Skala prioritas 8 SNP + Budaya + Pendekar 3. Format RAPBS disusun sesuai 8 SNP + Budaya + Pendekar, tidak menggunakan contoh format lampiaran IV, Perbub 32 tahun 2009, tapi untuk belanja gunakan kode belanja dari Perbub 32 – 2009. Jangan dipaksakan semua kode belanja yang ada digunakan, cari yang prioritas. 4. Kegiatan wisata / Study Tour atau study banding di efesiensikan : 1 tahun cukup 1 jenjang kelas saja, kalau ada wisata kelas akhir ya.. gak perlu wisata untuk kelas 1 atau 2 5. MOS dibulan Ramadhan: Ingat tidak ada mamin. 6. UTS, UAS itu tugas pokok kewajiban guru sehingga tidak perlu dianggarkan biaya makan nasi untuk pengawas termasuk juga korekasi hasil UTS,UAS. 7. Remidi dan Pengayaan itu kewajiban guru sebagai tindak lanjut dari hasil UH, maka tidak perlu konsumsi snak atau makan. 8. Pengadaan/belanja modal, misal beli buku untuk perpustakaan, mebelair, komputer, dst. Kalau beli 1 buku Rp 100 rb atau belanja material / barang senilai Rp. 500rb, masukkan inventaris dalam ASET. 9. Di sekolah ada istilah pelatih ekstrakulikuler ada juga pembina ekstrakulikuler ( dipertanyakan ). 10. Di sekolah nggak perlu jasa Cleaning sevice, ini tidak mendidik PLH / Adiwiyata 11. ISO itu tidak tiap tahun dianggarkan. 12. Mestinya di akhir tahun pelajaran ada sisa dana yang tidak terserap, misal konsumsi tamu Rp. 3 juta terserap 2,5 juta, berarti ada sisa Rp. 500 rb, di tambah masuk dana sisa RAPBS tahun, akan datang. 13. Ada kode kegiatan yang di Perbub yang hampir sama intinya, misal: 057 : KTSP plus 058 : Inovasi pembelajaran 059 : Menyusun perangkat pembelajaran 060 : Penyusunan kreteria ketuntasan minimal 065 : Penilaian sesuai SNP
Transcript of file · Web viewFormat RAPBS disusun sesuai 8 SNP + Budaya + Pendekar, ... Remidi dan...
POINTER PENYUSUNAN RAPBS
1. Visi misi2. Skala prioritas 8 SNP + Budaya + Pendekar3. Format RAPBS disusun sesuai 8 SNP + Budaya + Pendekar, tidak menggunakan contoh
format lampiaran IV, Perbub 32 tahun 2009, tapi untuk belanja gunakan kode belanja dari Perbub 32 – 2009. Jangan dipaksakan semua kode belanja yang ada digunakan, cari yang prioritas.
4. Kegiatan wisata / Study Tour atau study banding di efesiensikan : 1 tahun cukup 1 jenjang kelas saja, kalau ada wisata kelas akhir ya.. gak perlu wisata untuk kelas 1 atau 2
5. MOS dibulan Ramadhan: Ingat tidak ada mamin.6. UTS, UAS itu tugas pokok kewajiban guru sehingga tidak perlu dianggarkan biaya makan
nasi untuk pengawas termasuk juga korekasi hasil UTS,UAS.7. Remidi dan Pengayaan itu kewajiban guru sebagai tindak lanjut dari hasil UH, maka tidak
perlu konsumsi snak atau makan.8. Pengadaan/belanja modal, misal beli buku untuk perpustakaan, mebelair, komputer, dst.
Kalau beli 1 buku Rp 100 rb atau belanja material / barang senilai Rp. 500rb, masukkan inventaris dalam ASET.
9. Di sekolah ada istilah pelatih ekstrakulikuler ada juga pembina ekstrakulikuler ( dipertanyakan ).
10. Di sekolah nggak perlu jasa Cleaning sevice, ini tidak mendidik PLH / Adiwiyata11. ISO itu tidak tiap tahun dianggarkan.12. Mestinya di akhir tahun pelajaran ada sisa dana yang tidak terserap, misal konsumsi tamu
Rp. 3 juta terserap 2,5 juta, berarti ada sisa Rp. 500 rb, di tambah masuk dana sisa RAPBS tahun, akan datang.
13. Ada kode kegiatan yang di Perbub yang hampir sama intinya, misal:057 : KTSP plus058 : Inovasi pembelajaran059 : Menyusun perangkat pembelajaran060 : Penyusunan kreteria ketuntasan minimal065 : Penilaian sesuai SNPIni kegiatan yang dipadukan saja workshopnya jadi 1 kegiatan misal : workshop penguatan kurikulum KTSP / 2013.
14. Mohon tidak menabrak aturan, misal :- SD,SMP ada larangan pungutan biaya pendidikan dasar Permendikbud no 60 tahun
2011.- Pasal 3 : Sekolah Sd dan SMP dilarang memungut biaya Investasi dan biaya operasi dari
peserta didik, orang tua atau walinya.- Pasal 6 ayat (2) : SD-SMP yang dikembangkan menjadi bertaraf Internasional tidak perlu
melakukan penguatan tanpa persetujuan dari Bupati.15. Kurangi dan lembur – lembur PNS / Non PNS maupun konsumsi makan yang tidak sesuai
aturan atau tidak layak perlu.Misal : Penyusunan Rapor
Merekap nilai dalam DKN rapor
16. Himbuan : Kepala sekolah tak kala mau menanda tangani RAPBS tolong dicermati pada Poin-poin :a. Target kinerja dan tolak ukur harus terisi dengan benarb. Kolom uraian ada dana harus sama dananya dalam kolom harga Satuan : 50 rb ya 50 rb. Bukan tertulis : 50 rb tertulis 25 rb.c. Harga satuan harus konsisten : misal foto copy Rp. 200 ya semua yang foto copy ya Rp. 200 bukan Rp. 100/150. Misal lagi : harga konsumsi makan dan snackd.Pencairan per triwulan di sesuaikan dengan jadwal kegiatan.
