file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu...

12
TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN MODEL DAN TAHAP–TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF : VYGOTSKY Tugas disampaikan untuk : Dr. Sutarno , M.Pd Disusun Oleh : ERIYANI S991302006 MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI 1

Transcript of file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu...

Page 1: file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat ... perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,

TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN

MODEL DAN TAHAP–TAHAP

PERKEMBANGAN KOGNITIF : VYGOTSKY

Tugas disampaikan untuk :

Dr. Sutarno , M.Pd

Disusun Oleh :

ERIYANI

S991302006

MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013

1

Page 2: file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat ... perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,

I. PENDAHULUAN

Pendekatan konstruktivisme pada pendidikan berusaha merubah pendidikan

dari dominasi guru menjadi pemusatan pada siswa. Siswa diajarkan bagaimana

mengasimilasi pengalamn, pengetahuan, dan pengertiannya dan apakah mereka siap

untuk tahu dari pembentukan pengertian baru ini. Didalam proses pembelajaran,

munculnya kesulitan untuk memahami suatu pengetahuan merupakan hal yang

wajar. Ini menggambarkan bahwa anak sedang melakukan proses berpikir. Mereka

berusaha untuk mengintegrasikan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang

telah dimilikinya. Skemata atau pengetahuan awal setiap siswa tidaklah sama

sehingga kesulitan yang dihadapi setiap anak pun tidaklah selalu sama.

Sebagai seorang guru atau orang yang membimbing siswa belajar, sebaiknya

dapat mengenali dan memahami kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh anak.

Kesulitan yang muncul tersebut bukan semata-mata karena kesalahan siswa yang

malas belajar tetapi pada kenyataanya justru guru tidak menyadari bahwa kesulitan-

kesulitan yang dihadapi anak didiknya itu disebabkan oleh kurangnya perhatian,

pemahaman dan peran guru di dalam proses pembelajaran. Selain itu, tak jarang

bantuan atau intervensi yang diberikan guru pun kurang memperhatikan letak

kesulitan anak. Terkadang guru justru memberikan bantuan di saat siswa juga

mampu, jelas hal ini akan membuat anak merasa terganggu. Sedangkan di saat anak

merasa memerlukan bantuan justru diabaikan. Salah satu teori yang membahas

mengenai pemahamn tingkat kesulitan anak serta konsep pemberian bantuan adalah

teori Vygotsky. Oleh karena itu pemahaman mengenai teori Vygotsky penting untuk

dipelajari.

II. MODEL PERKEMBANGAN KOGNITIF VYGOTSKY

Dalam prespektif teori kognitif, belajar merupakan peristiwa mental, bukan

peristiwa behavioral meskipun hal-hal yang bersifat behavioral tampak lebih nyata

hampir dalam setiap peristiwa belajar. Perilaku individu bukan semata-mata respon

terhadap yang ada melainkan yang lebih penting karena dorongan mental yang

diatur oleh otaknya. Belajar adalah proses mental yang aktif untuk mencapai,

mengingat, dan menggunakan pengetahuan. Belajar menurut teori kognitif adalah

perseptual. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya

2

Page 3: file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat ... perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,

tentang situasi yang berhubungan dengan teori belajarnya. Belajar merupakan

perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah

laku yang tampak. Teori kognitif menekankan belajar sebagai proses internal.

Belajar adalah aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.

Menurut Lev Vygotsky (1896-1934) seorang psikolog berkebangsaan Rusia,

perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seseorang sejalan dengan teori

sosiogenesis. Artinya, pengetahuan dan perkembangan kognitif individu berasal dari

sumber-sumber sosial di luar dirinya. Hal ini tidak berarti bahwa individu bersikap

pasif dalam perkembangan kognitifnya, tetapi Vygotsky juga menekankan

pentingnya peran aktif seseorang dalam mengkonstruksi pengetahuannya.

Yang mendasari teori Vygotsky adalah pengamatan bahwa perkembangan dan

pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial, yakni di dunia yang penuh dengan

orang yang berinteraksi dengan anak sejak anak itu lahir. Menurut Vygotsky,

interaksi social merupakan landasan terjadinya perkembangan kognitif. Disamping

itu, perkembangan biologis dan cultural tidak dapat dipisahkan dalam

perkembangan kognitif anak (Driscoll, dalam Riddle & Dabbagh dalam Thalib,

2010 ). Orang-orang inilah yang sangat berperan dalam membantu anak belajar

dengan menunjukkan benda-benda, dengan berbicara sambil bermain, dengan

membacakan ceritera, dengan mengajukan pertanyaan dan sebagainya. Dengan kata

lain, orang dewasa menjadi perantara bagi anak dan dunia sekitarnya.

Konsep-konsep penting teori sosiogenesis Vygotsky tentang perkembangan

kognitif yang sesuai dengan teori belajar dan pembelajaran:

1. Hukum genetik tentang perkembangan ( genetic law of defelopment )

Pandangan teori ini menempatkan intermental atau lingkungan sosial sebagai

faktor primer dan konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta

perkembangan kognitif seseorang.

2. Zona perkembangan proksimal (zone of proximal development)

Vygotsky juga mengemukakan konsepnya tentang zona perkembangan

proksimal (zone of proximal development).

3. Mediasi

3

Page 4: file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat ... perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,

Menurut Vygotsky, kunci utama untuk memahami proses-proses sosial dan

psikologis adalah tanda-tanda atau lambang-lambang tersebut merupakan

produk dari lingkungan sosio-kultural di mana seseorang berada.

Berkaitan dengan pembelajaran, Vygotsky mengemukakan empat prinsip yaitu:

1) Pembelajaran sosial (social learning).

Pendekatan pembelajaran yang dipandang sesuai adalah pembelajaran

kooperatif. Vygotsky menyatakan bahwa siswa belajar melalui interaksi

bersama dengan orang dewasa atau teman yang lebih cakap.

2) ZPD (Zone of Proximal Development).

Bahwa siswa akan dapat mempelajari konsep-konsep dengan baik jika

berada dalam ZPD. Siswa bekerja dalam ZPD jika siswa tidak dapat

memecahkan masalah sendiri, tetapi dapat memecahkan masalah itu setelah

mendapat bantuan orang dewasa atau temannya (peer). Bantuan atau support

dimaksud agar si anak mampu untuk mengerjakan tugas-tugas atau soal-soal

yang lebih tinggi tingkat kerumitannya dari pada tingkat perkembangan

kognitif si anak.

3) Masa Magang Kognitif (cognitif apprenticeship).

Suatu proses yang menjadikan siswa sedikit demi sedikit memperoleh

kecakapan intelektual melalui interaksi dengan orang yang lebih ahli, orang

dewasa, atau teman yang lebih pandai

4) Pembelajaran Termediasi (mediated learning).

Vygostky menekankan pada scaffolding. Siswa diberi masalah yang

kompleks, sulit, dan realistik, dan kemudian diberi bantuan secukupnya dalam

memecahkan masalah siswa.

Inti teori Vigotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan

eksternal dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan social

pembelajaran. Menurut teori Vigotsky, fungsi kognitif manusia berasal dari interaksi

social masing-masing individu dalam konteks budaya. Vigotsky juga yakin bahwa

pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang belum

dipelajari namun tugas-tugas tersebut masih dalam jangkauan kemampuannya atau

tugas-tugas itu berada dalam zona of proximal development mereka.

4

Page 5: file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat ... perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,

Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding”. Scaffolding adalah

memberikan kepada seseorang anak sejumlah besar bantuan selama tahap-tahap

awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dan memberinya

kesempatan kepada anak tersebut mengambil alih tanggung jawab yang semakin

besar segera setelah ia mampu mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan guru

dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan menguraikan masalah ke dalam bentuk

lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri.

III. TAHAP - TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF VYGOTSKY

Menurut Vygotsky (Elliot, et al. dalam Thalib, 2010) , bahasa berperan

penting dalam perkembangan kognitif.

Vygotsky membedakan proses mental menjadi 2, yaitu :

a. Elementary. Masa praverbal, yaitu selama anak belum menguasai verbal,

pada saat itu anak berhubungan dengan lingkungan menggunakan bahasa

tubuh.

b. Higher. Masa setelah anak dapat berbicara. Pada masa ini, Anak akan

berhubungan dengan lingkungan secara verbal.

Vygotsky membedakan antara actual development dan potensial

development pada anak. Actual development ditentukan apakah seorang anak

dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa atau guru. Sedangkan

potensial development membedakan apakah seorang anak dapat melakukan

sesuatu, memecahkan masalah di bawah petunjuk orang dewasa atau

kerjasama dengan teman sebaya.

Vygotsky menggambarkan teorinya sebagai berikut :

  Batas kemampuan potensial

Batas kemampuan aktual

The zone of proximal development

Menurut teori Vygotsky, Zona Perkembangan Proksimal merupakan celah

antara actual development dan potensial development, dimana antara apakah

seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan

apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa

atau kerjasama dengan teman sebaya.

5

Page 6: file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat ... perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,

Vigostsky mengajukan teori yang dikenal dengan istilah Zone of Proximal

Development (ZPD) yang merupakan dimensi sosio-kultural yang penting

sebagai dimensi psikologis. ZPD adalah jarak antara tingkat perkembangan

actual dengan tingkat perkembangan potensial.

Untuk mendeskripsikan bagaimana anak berkembang dari tahap

kapasitasnya mulai berfungsi hingga masa perkembangan lanjutan, dapat

dilihat sebagai berikut :

Tingkat perkembangan yang dimaksud terdiri atas empat tahap.

Pertama, more dependence to others stage, yakni tahapan di mana

kinerja anak mendapat banyak bantuan dari pihak lain seperti teman-

teman sebayanya, orang tua, guru, masyarakat, ahli, dan lain-lain. Dari

sinilah muncul model pembelajaran kooperatif atau kolaboratif dalam

mengembangkan kognisi anak secara konstruktif.

Kedua, less dependence external assistence stage, di mana kinerja anak

tidak lagi terlalu banyak mengharapkan bantuan dari pihak lain, tetapi

lebih kepada self assistance, lebih banyak anak membantu dirinya

sendiri.

Ketiga, Internalization and automatization stage, di mana kinerja anak

sudah lebih terinternalisasi secara otomatis. Kasadaran akan pentingnya

pengembangan diri dapat muncul dengan sendirinya tanpa paksaan dan

arahan yang lebih besar dari pihak lain. Walaupun demikian, anak pada

6

Page 7: file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat ... perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,

tahap ini belum mencapai kematangan yang sesungguhnya dan masih

mencari identitas diri dalam upaya mencapai kapasitas diri yang matang.

Keempat, De-automatization stage, di mana kinerjan anak mampu

mengeluarkan perasaan dari kalbu, jiwa, dan emosinya yang dilakukan

secara berulang-ulang, bolak-balik, recursion. Pada tahap ini, keluarlah

apa yang disebut dengan de automatisation sebagai puncak dari kinerja

sesungguhnya.

IV. IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN

Konsep Vygotsky tentang zona perkembangan proksimal didasarkan pada

gagasan bahwa perkembangan didefinisikan oleh apa yang dapat dilakukan seorang

anak secara mandiri dan oleh apa yang dapat dilakukan anak tersebut ketika dibantu

oleh orang dewasa atau teman yang lebih kompeten (John-Steuner & Mahn dalam

Slavin, 2008). Pengetahuan tentang kedua tingkat zona Vygostky bermanfaat bagi

guru, karena kedua tingkat ini menunjukkan dimana anak itu berada pada masa

tertentu dan juga kemana anak itu akan pergi. Zona perkembangan proksimal

mempunyai beberapa implikasi bagi pengajaran di ruang kelas.

Menurut Vygostsky, agar kurikulum sesuai dengan perkembangan, guru harus

merencanakan kegiatan yang mencakup bukan hanya apa yang sanggup dilakukan

anak-anak itu sendiri, tetapi apa yang dapat mereka pelajari dengan bantuan orang-

orang lain (Karpov & Haywood dalam Slavin, 2008). Misalnya, apabila seorang

anak tidak dapat mengidentifikasi bunyi dalam suati kata bahkan setelah berulang

kali dibisikan, anak itu mungkin tidak akan memperoleh manfaat langsung dari

pengajaran dalam kemampuan ini. Praktik kemampuan yang sebelumnya sudah

diketahui dan pengenalan konsep-konsep yang terlalu sulit dan rumit mempunyai

sedikit dampak positif. Guru dapat menggunakan informasi tentang kedua tingkat

zona perkembangan proksimal Vygotsky dalam mengorganisasikan kegiatan

diruang kelas dengan cara berikut :

Pengajaran dapat direncanakan untuk menyediakan praktik dalam zona

perkembangan proksimal bagi masing-masing anak atau kelompok anak.

Misalnya isyarat dan bisikan yang membantu anak selama penilaian tersebut

dapat menjadi dasar kegiatan pengajaran.

7

Page 8: file · Web viewBelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat ... perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,

Kegiatan belajar dengan kerjasama dapat direncanakan bersama kelompok-

kelompok anak pada tingkat yang berbeda yang dapat membantu satu sama lain

belajar (Slavin, 2008).

Perancahan (John-Steiner & Mahn, dalam Slavin, 2008) menyedikan isyarat dan

bisikan pada tingkat yang berbeda. Dalam perancahan, orang dewasa tidak

menyederhanakan tugas tersebut, tetapi peran pelajar itu disederhanakan

“melalui campur tangan bertahap gurunya”.

Vygotsky juga menjabarkan implikasi utama teori pembelajaran yaitu :

1) Vigotsky menghendaki setting kelas kooperatif, sehingga siswa dapat saling

berinteraksi dan saling memunculkan strategi - strategi pemecahan masalah yang

efektif dalam masing-masing zone of proximal development mereka.

2) Pendekatan Vygotsky dalam pembelajaran menekankan scaffolding. Jadi teori

belajar Vigotsky adalah salah satu teori belajar social sehingga sangat sesuai

dengan model pembelajaran kooperatif karena terjadi interaksi social.

DAFTAR RUJUKAN

Slavin, Robert. E. (2008). Psikologi Pendidikan : Teori dan Praktik. Jakarta : PT.

Indeks

Thalib, Syamsul Bachri (2010). Psikologi Pendidikan berbasis Analisis Empiris

Aplikatif . Jakarta Prenada Media Group

kk.mercubuana.ac.id diakses tanggal 6 April 2013

www.lpmpsulsel.net diakses tanggal 6 April 2013

blog.unsri.ac.id diakses tanggal 6 April 2013

8