library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified...

37
BAB 1 LANDASAN TEORI 1.1 World Wide Web (WWW) WWW adalah protokol yang digunakan untuk berkomunikasi dan mengakses bagian dari internet, Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video (William & Sawyer, 2010, p. 68). 1.2 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) HTTP merupakan protokol standar internet untuk mendefinisikan cara kerja web. Cara kerja HTTP adalah mengkomunikasikan server dan web browser. Ketika user mengakses sebuah halaman web baik dengan mengetikkan URL web, menekan link, mengirimkan formulir atau melakukan tugas lain yang membawa user ke halaman baru, maka pada saat itu browser akan membuat HTTP request yang kemudian dikirimkan pada web server dan mengembalikan hasil berupa halaman web yang diminta (Welling & Thomson, 2009, p. 856). 1.3 Web 2.0 Web 2.0 merupakan versi terbaru dari World Wide Web yang bergerak menuju generasi web yang lebih sosial, kolaboratif, interaktif, dan responsif sehingga membuat situs web menjadi lebih mudah digunakan dan 9

Transcript of library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified...

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 World Wide Web (WWW)

WWW adalah protokol yang digunakan untuk berkomunikasi dan

mengakses bagian dari internet, Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari

teks tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video

(William & Sawyer, 2010, p. 68).

2.2 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP merupakan protokol standar internet untuk mendefinisikan cara

kerja web. Cara kerja HTTP adalah mengkomunikasikan server dan web

browser. Ketika user mengakses sebuah halaman web baik dengan

mengetikkan URL web, menekan link, mengirimkan formulir atau melakukan

tugas lain yang membawa user ke halaman baru, maka pada saat itu browser

akan membuat HTTP request yang kemudian dikirimkan pada web server dan

mengembalikan hasil berupa halaman web yang diminta (Welling & Thomson,

2009, p. 856).

2.3 Web 2.0

Web 2.0 merupakan versi terbaru dari World Wide Web yang bergerak

menuju generasi web yang lebih sosial, kolaboratif, interaktif, dan responsif

sehingga membuat situs web menjadi lebih mudah digunakan dan

memungkinkan user untuk berbagi informasi di jaringan sosial dan berbagai

media (William & Sawyer, 2010, p. 98).

2.4 E-Business

Electronic business (e-business) merupakan semua pertukaran informasi

yang dimediasi oleh media elektronik baik disuatu organisasi internal maupun

external yang mendukung berbagai bisnis proses. E-business menggunakan

internet sebagai kunci utama dalam melakukan bisnis proses (Chaffey, 2009, p.

13).

9

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

10

2.5 E-Commerce

Electronic commerce (e-commerce) secara sederhana dapat diartikan

sebagai pembelian dan penjualan melalui internet. E-commerce tidak hanya

dalam bidang jual beli secara reail namun mencakup hal yang lebih luas.

Perusahaan atau organisasi non-keuangan seperti penyedia informasi kepada

pelanggan dapat dikategorikan sebagai e-commerce (Chaffey, 2009, p. 10).

Bisnis dan konsumen model dari transaksi e-commerce dibagi

menjadi 9 jenis yaitu (Chaffey, 2009, p. 26):

a. Business-to-Consumer (B2C) yaitu transaksi komersial antara organisasi

dengan konsumen.

b. Business-to-Business (B2B) yaitu transaksi komersial antara organisasi

dengan organisasi atau disebut juga interorganizational marketing

c. Business-to-Government (B2G) yaitu transaksi komersial antara organisasi

dengan organisasi.

d. Consumer-to-Consumer (C2C) yaitu transaksi informational atau finansial

antara konsumen, biasanya melalui mediasi dari situs bisnis.

e. Consumer-to-Business (C2B) yaitu transaksi informasional biasanya

berupa umpan balik dari konsumen kepada perusahaan atau pemasaran

kepada suatu organisasi.

f. Consumer-to-Government yaitu transaksi informasional dari konsumen

kepada pemerintah, biasanya berupa umpan balik atau kampanye.

g. Government-to-Consumer (G2C) yaitu transaksi berupa layanan yang

diberikan pemerintah ataupun informasi yang diberikan oleh pemerintah.

h. Government-to-Business (G2B) yaitu transaksi yang berupa informasi atau

sarana transaksi biasanya mengenai pajak ataupun regulasi

i. Government-to-Government (G2G) yaitu transaksi yang terjadi antara

pemerintah dengan pemerintah berupa layanan maupun pertukaran

informasi.

2.6 Software

Software merupakan program komputer yang memiliki fitur dan dapat

menjalankan perintah-perintah pada saat dieksekusi serta terdiri dari struktur

data serta fungsi-fungsi yang digunakan untuk memanipulasi informasi

(Pressman., 2009, p. 4).

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

11

Software terdiri dari 7 (tujuh) kategori, yaitu:

a. System software, yaitu aplikasi yang digunakan untuk membantu

melakukan integrasi dengan program-program lain.

b. Application software, yaitu aplikasi yang bertujuan untuk mengatasi suatu

permasalahan yang ada dalam suatu proses bisnis.

c. Engineering/scientific software, yaitu aplikasi yang digunakan dalam

bidang engineering/scientific.

d. Embedded software, yaitu sistem yang digunakan untuk

mengimplementasikan dan mengontrol fungsi serta fitur pada end user dan

sistem tersebut.

e. Product-line software, yaitu aplikasi yang dirancang untuk berbagai

customer.

f. Web applications, yaitu suatu aplikasi yang dapat diakses melalui suatu

jaringan situs web serta dapat terintegrasi dengan database atau aplikasi

bisnis suatu perusahaan.

g. Artificial intelligence software, yaitu suatu aplikasi yang menggunakan

algoritma yang otomatis sebagai alat untuk memecahkan permasalahan

yang kompleks.

2.7 Model Pendapatan / Revenue Model

Model pendapatan secara khusus menjelaskan teknik yang berbeda untuk

mendapatkan pendapatan. Model pendapatan yang utama umumnya didasarkan

pada pendapatan dari penjualan produk atau jasa. Model tersebut terjadi jika

perusahaan langsung menjual dari produsen, pemasok, atau melalui perantara

yang akan mengambil untung dari harga jual. Namun pada sistem bisnis secara

umum pada bidang e-business, model pendapatan dapat didapatkan melalui

banyak metode (Chaffey, 2009, p. 79). Berikut adalah metode yang dapat

dilakukan:

a. Cost per thousand (CPM)

CPM adalah singkatan dari ‘Cost per thousand’ dimana M

menandakan ‘Mille’. CPM merupakan metode tradisional dimana pemilik

situs mengenakan biaya untuk iklan. Pemilik situs seperti FT.com dengan

biaya pengiklan memiliki harga tarif (misalnya € 50 atau Rp 800.000

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

12

CPM) sesuai dengan berapa kali iklan yang disajikan kepada pengunjung

situs. Iklan dapat dilayani oleh server iklan pemilik situs sendiri atau lebih

umum melalui layanan jaringan iklan pihak ketiga seperti DoubleClick,

google adsense (yang dimiliki oleh Google).

b. Cost per click (CPC)

CPC singkatan dari ‘Cost Per Click’. Pengiklan dikenakan tidak

hanya untuk berapa kali iklan mereka ditampilkan, tetapi sesuai dengan

berapa kali mereka diklik atas. Ini biasanya iklan teks yang disajikan oleh

mesin pencari seperti Google (www.google.com) pada apa yang dikenal

sebagai isinya jaringan. Google memiliki program Adsense

(http://adsense.google.com) untuk penerbit yang memungkinkan mereka

untuk menawarkan atau teks-iklan berbasis gambar biasanya atas dasar

CPC, tapi opsional berdasarkan CPM. Microsoft dan Yahoo! memiliki

serupa, tetapi jaringan jauh lebih kecil. Biaya Khas per klik bisa sangat

tinggi, yaitu mereka berada dalam kisaran € 0,10 sampai € 4 atau sekitar

Rp 1.500 sampai Rp 60.000, tapi kadang-kadang sampai € 20 / Rp 300.000

untuk beberapa kategori seperti ‘asuransi jiwa’ yang memiliki nilai tinggi

ke pengiklan. Pendapatan untuk mesin pencari dan penerbit dari sumber-

sumber ini dapat juga signifikan: laporan tahunan Google

(http://investor.google.com) menunjukkan bahwa ini adalah antara

seperempat dan sepertiga dari pendapatan Google.

c. Sponsorship dari bagian situs atau jenis konten

Perusahaan dapat membayar untuk mengiklankan saluran situs atau

bagian. Ini merupakan jenis kesepakatan sering ditentukan untuk jumlah

tetap per tahun. Hal ini juga dapat menjadi bagian dari timbal balik

pengaturan, kadang-kadang dikenal sebagai 'kontra-deal' di mana tidak ada

pihak yang membayar.

d. Pendapatan afiliasi (CPA)

Pendapatan afiliasi adalah berbasis komisi, Pengaturan tersebut

dikenal sebagai Cost Per Acquisition (CPA). Pendekatan ini menggantikan

CPM atau CPC pendekatan di mana pengiklan memiliki kekuatan

negosiasi lagi.

e. Transaction fee revenue

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

13

Sebuah perusahaan menerima biaya untuk memfasilitasi transaksi.

Contoh eBay dan Paypal yang mendapat persentase dari biaya transaksi

antara pembeli dan penjual.

f. Berlangganan untuk mendapatkan akses

Berbagai dokumen dapat diakses dari publisher untuk jangka waktu

satu bulan atau biasanya setahun. Ini sering disebut sebagai layanan

premium pada situs web.

g. Pay-per-view untuk dapat mengakses dokumen

Pembayaran terjadi untuk akses tunggal untuk dokumen, video atau

musik klip yang dapat didownload. Ini mungkin dilindungi dengan

password atau manajemen hak digital. Saya membayar untuk mengakses

panduan praktek terbaik rinci.

h. Akses data pelanggan untuk e-mail marketing

Data pemilik situs memiliki sekitar pelanggan juga berpotensi

berharga karena dapat mengirimkan berbagai bentuk e-mail kepada para

pelanggannya jika mereka telah memberikan izin mereka bahwa mereka

senang menerima e-mail dari baik penerbit atau pihak ketiga. Pemilik situs

dapat biaya untuk iklan yang ditempatkan di newletter atau dapat

menyampaikan pesan terpisah atas nama pengiklan (kadang-kadang

dikenal sebagai 'daftar sewa').

2.8 Five Porter Forces

Five porter forces adalah kerangka kerja yang menentukan intrinsik

jangka panjang dan daya tarik segmen pasar atau market, yaitu: pesaing

industri, pendatang potensial, produk pengganti, pembeli, dan pemasok. Seperti

dapat dilihat pada diagram Gambar 2.1 (Kotler & Keller, 2012, p. 232).

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

14

Gambar 2.1 Diagram Five Porter Forces

1. Persaingan antar perusahaan pesaing (Rivalry Amongst Existing

Competitors)

Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil

hanya menghasilkan keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan

perusahaan pesaing. Perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan bisa

jadi ditanggapi dengan langkah balasan, seperti penurunan harga,

peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan,

perpanjangan garansi, dan penginten sifat iklan.

Jika dalam suatu perusahaan cenderung memiliki persaingan yang

meningkat maka akan mengurangi potensi dari suatu perusahaan tersebut,

saat persaingan meningkat yaitu saat pesaing lebih setara dalam hal

ukuran dan kapabilitas atau permintaan akan produk industri itu

menurun, dan saat potongan harga menjadi wajar. Persaingan juga

meningkat saat konsumen dapat beralih ke lain merek dengan mudah,

atau saat hambatan untuk meninggalkan pasar sedang tinggi. sehingga

biaya tetap tinggi, saat produk bisa rusak atau musnah, saat permintaan

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

15

konsumen tumbuh lambat atau turun sehingga pesaing memiliki

kelebihan kapasitas atau persediaan, saat produk yang dijual adalah

komoditas (tidak mudah didiferensiasi seperti bensin), saat perusahaan

pesaing beragam dalam hal strategi, asal-usul, dan budaya. Saat

persaingan antar perusahaan saingan meningkat, laba industri menurun,

dalam beberapa kasus sampai pada titik di mana sebuah industri menjadi

tidak menarik secara inheren.

2. Ancaman masuknya pesaing baru (Threat of new Entrants)

Jika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke suatu industri

tertentu, maka tingkat persaingan antar perusahaan akan meningkat.

Hambatan bagi masuknya perusahaan baru dapat mencakup kebutuhan

untuk mencapai skala ekonomi yang cepat, kebutuhan untuk menguasai

teknologi dan teknik-teknik praktis, loyalitas konsumen yang kuat,

preferensi merek yang kuat, serangan balik dari perusahaan yang diam-

diam berkubu, persyaratan modal yang besar, kurangnya akses ke bahan

mentah, kepemilikan paten, kurangnya pengalaman, lokasi yang kurang

menguntungkan, dan potensi penyaringan pasar.

Penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi perusahaan baru

yang berpotensi masuk ke pasar, memonitor strategi perusahaan saingan

baru, menyerang balik jika diperlukan, dan memanfaatkan kekuatan dan

peluang yang ada.

3. Ancaman produk / jasa substitusi (Threat of Substitute Products or

Services)

Hadirnya produk-produk pengganti itu meletakkan batas

tertinggi (plafon) untuk harga yang dapat dibebankan sebelum

konsumen beralih ke produk pengganti. Batas tertinggi harga setara

dengan batas tertinggi laba dan kompetisi yang lebih intens antarpesaing.

Besarnya tekanan kompetitif yang berasal dari pengembangan produk

pengganti biasanya ditunjukkan oleh rencana pesaing untuk memperluas

kapasitas produksi, selain angka penjualan dan pertumbuhan laba

mereka.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

16

Tekanan kompetitif yang meningkat dari produk pengganti

bertambah ketika harga relatif produk pengganti tersebut turun dan

manakala biaya peralihan konsumen juga turun. Kekuatan kompetitif

produk pesaing bisa diukur dengan penelitian terhadap pangsa pasar yang

berhasil diraih produk itu, dan juga dari rencana perusahaan tersebut

untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi pasar.

4. Daya tawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu

industri, khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika

hanya terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang bagus, atau ketika

biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi. Akan

menguntungkan kepentingan baik pemasok maupun produsen untuk

saling membantu dengan harga yang masuk akal, kualitas yang baik,

pengembangan layanan baru, pengiriman yang tepat waktu, dan biaya

persediaan yang lebih rendah, sehingga meningkatkan profitabilitas

jangka panjang dadri semua pihak yang berkepentingan.

5. Daya tawar konsumen (Bargaining Powers of Buyers)

Ketika konsumen membeli dalam volume besar, daya tawar mereka

dapat merepresentasikan kekuatan besar yang mempengaruhi intensitas

persaingan di suatu industri. Perusahaan pesaing bisa saja menawarkan

garansi yang panjang atau layanan khusus untuk mendapatkan loyalitas

konsumen saat daya tawar konsumen kuat. Daya tawar konsumen juga

lebih tinggi ketika produk yang dibeli adalah standar atau tidak

terdiferensiasi. Jika demikian, konsumen sering kali dapat

menegosiasikan harga jual, cakupan garansi, dan paket-paket aksesori

dalam pengertian yang luas.

Dalam merespon ancaman kompetitif, Model Force Michael Porter

yang berisikan 5 kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan,

masih dapat menghasilkan framework yang valid untuk mengetahui

ancaman yang datang di era e-bisnis. Framework dibawah ini

menunjukkan bagaimana Internet mampu merubah lingkungan

kompetitif, (pada Gambar 2.2) terdapat ringkasan dampak internet

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

17

terhadap lingkungan kompetitif, Tabel tersebut meringkas analisa

Michael Porter terkait dampak internet pada bisnis menggunakan

kerangka 5 Force (Chaffey, 2009, p. 276).

Gambar 2.2 Impact of Internet on the Five Porter Forces

2.9 Lean Model Canvas

Lean Model Canvas adalah suatu alat untuk membantu dalam membuat

bisnis model. Metode ini digunakan untuk menyederhanakan,

mendokumentasikan model bisnis, mengukur kemajuan, dan

mengkomunikasikan dengan internal atau external investor (Maurya, 2010, p.

12).

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

18

Gambar 2.3 Lean Model Canvas

Sumber: (Maurya, 2010, p. 18)

Dengan menggunakan Lean Model Canvas dapat membantu membuat

suatu blok pada canvas sehingga dapat melakukan menampilkan dalam satu

halaman. Terdapat tiga manfaat dari metode tersebut yaitu:

Cepat

Dibandingkan dengan menulis rencana bisnis yang panjang, dengan

menggunakan lean model canvas dapat melakukannya dalam satu hari.

Singkat

Dengan menulis secara singkat dapat menyaring inti dari produk

sehingga dapat merangkum secara tepat untuk dilihat oleh calon investor

Portable

Suatu model bisnis akan lebih mudah untuk dibagikan kepada

orang lain apabila terdapat dalam suatu halaman dan tentunya lebih mudah

untuk diperbaharui

2.10 Database

Database adalah koleksi atau kumpulan yang terpadu dari data yang

disimpan secara terpusat dan dapat dikendalikan. Sebuah database biasanya

menyimpan informasi tentang puluhan atau ratusan tabel. (Satzinger, Jackson,

& Burd, 2012, p. 373)

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

19

2.11 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah komponen perangkat

lunak sistem yang umumnya dibeli dan diinstal secara terpisah dari perangkat

lunak sistem komponen-komponen lain (misalnya, sistem operasi). Contoh

sistem manajemen database modern termasuk Microsoft SQL Server, Oracle,

dan MySQL (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 373).

2.12 Desain Berbasis Objek (Object-Oriented Design)

Desain berbasis objek merupakan suatu proses dimana satu set object-

oriented rinci model desain yang dibangun dan kemudian digunakan oleh

programmer untuk menulis dan menguji sistem yang baru. Sistem desain

adalah jembatan antara pengguna persyaratan dan pemrograman sistem baru.

Salah satu kekuatan dari pendekatan berorientasi objek adalah bahwa model

desain seringkali hanya ekstensi dari model persyaratan. Jelas, jauh lebih

mudah untuk memperluas model yang sudah ada daripada untuk membuat

model desain yang sama sekali baru. Namun, itu adalah praktik yang baik

untuk membuat desain model-model dan tidak hanya melompat ke coding.

Pengembang sistem tidak akan pernah mencoba untuk mengembangkan sebuah

sistem besar tanpa satu set model desain (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p.

295).

Tujuan dari desain berorientasi objek adalah untuk mengidentifikasi

dan menentukan semua benda yang harus bekerja sama dalam melaksanakan

setiap kasus (usecase) (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 296).

2.13 Penarikan Sampel

Sampling didefinisikan sebagai sejumlah subjek penelitian sebagai

wakil dari populasi sehingga dihasilkan sample yang mewakili populasi

dimaksud. Semakin banyak ciri dan karakteristik yang ada pada populasi, maka

akan semakin sedikit subjek yang tercakup dalam populasi, dan sebaliknya

(Sutrisna Hadi, 2009,p.76).

Jenis teknik sampling yang dimaksud adalah cara untuk menentukan

sample yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sample yang akan dijadikan

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

20

sumber data sebenarnya, dengan memeperhatikan sifat-sifat dan penyebaran

populasi yang di[peroleh sample representatif. Terdapat dua teknik sampling

yang berbeda, walaupun pada dasarnya bertolak dari ansumsi yang sama, yaitu

ingin memeperoleh secara maksimal sempel yang representative yang tidak

didasari oleh keinginan si penelii. Jenis teknik sampling tersebut, yaitu random

sampling, dan non random sampling.

Teknik random sampling adalah pengambilan sampling secara random

atau tanpa pandang bulu. Teknik ini memiliki kemungkinan tertinggi dalam

menetapkan sample yang representative. Dalam teknik ini semua individu dalam

populasi, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang

sama untuk dipilih menjadi anggota sample (Sutrisna Hadi, 2009,p.76).

Teknik non random sampling adalah teknik pengambilan sample secara

non random atau tidak semua induvidu dalam populasi, diberi peluang yang sama

untuk ditugaskan mebnjadi anggota sample. Teknik ini memiliki kemungkinan

lebih rendah dalam menghasilkan sample yang representatif.

Untuk mendapatkan sampel yang dapat merepresentasikan populasi,

Salah satu metode pengukuran sampel yang dapat digunakan adalah metode

Malhotra yakni ukuran sampel minimal yang diambil dapat ditentukan dengan

cara mengalikan jumlah variabel dengan 4, atau 4x jumlah variabel.

Champion (1981) mengatakan bahwa sebagian besar uji statistik selalu

terdapat rekomendasi ukuran sampel. Uji-uji statistik yang ada akan sangat

efektif jika diterapkan pada sampel yang jumlahnya 30 s/d 60 atau dari 120 s/d

250. Bahkan jika sampelnya di atas 500, tidak direkomendasikan untuk

menerapkan uji statistik.

2.14 Analisis Berbasis Objek (Object-Oriented Analysis)

Class sebagai suatu set instansi dari suatu objek yang memiliki atribut

dan perilaku yang sama (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 373). Bahasa

pemrograman modern biasanya mendukung atau bahkan memerlukan

pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan perangkat lunak.

Pengembangan berorientasi obyek mencoba untuk menggunakan klasifikasi,

hubungan, dan sifat dari objek dalam sistem untuk membantu dalam

pengembangan program dan penggunaan kembali code yang telah dibuat

(Welling & Thomson, 2009, p. 160).

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

21

Inheritance adalah pewarisan dimana metode dan atribut yang

didefinisikan dalam class dapat diwariskan atau digunakan kembali pada objek

class lain.

Generalisasi / Spesifikasi adalah suatu teknik dimana atribut dan perilaku

yang sejenis akan dikelompokan menjadi suatu class baru yang disebut

supertype. Atribut dan fungsi yang dimiliki oleh supertype class akan

diwariskan ke-subtype class.

Supertype merupakan suatu entitas yang berisi atribut dan fungsi yang

umum untuk satu atau lebih subtype class. Disebut juga sebagai abstract class

atau parent class.

Subtype class merupakan suatu class yang diwarisi atribut dan fungsi dari

supertype class dan kemudian memungkinkan untuk memiliki atribut dan

fungsi unik untuk dapat kembali digunakan.

2.15 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang

menjelaskan tentang konstruksi dan notasi dari suatu pengembangan sistem

suatu project. Umumnya UML didefinisikan oleh grup manajemen. Beberapa

contoh dari UML grafik model adalah use case diagram, activity diagram,

class diagram, sequence diagram (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 46).

2.15.1 Use Case Diagram

Use case adalah aktifitas yang dilakukan oleh user dalam

penggunaan sistem (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 69). Use

case diagram adalah UML model yang digunakan untuk grafis

menunjukkan kasus penggunaan dan hubungan mereka kepada

pengguna (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 78).Pengguna

sistem tersebut didalam UML disebut sebagai aktor. aktor adalah

selalu di luar batas otomatisasi sistem tetapi dapat menjadi bagian

dari bagian pengguna sistem. Terkadang, aktor untuk kasus

penggunaan bukanlah seseorang, sedangkan Automation Boundary

adalah bagian dari aplikasi dan orang-orang yang beroperasi aplikasi,

ditampilkan sebagai persegi panjang yang berisi use case (Satzinger,

Jackson, & Burd, 2012, p. 81). Sebagai alat penghubung antara aktor

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

22

dengan use case digambarkan dengan garis atau yang biasa disebut

Associate yang menandakan aktor tersebut terlibat didalam use case

tersebut. Selain Associate terdapat jenis lain seperti <<include>>

yang berarti bahwa hubungan antara satu kasus penggunaan dan use

case lain adalah stereotip atau use case yang termasuk itu tidak dapat

dianggap selesai jika use case ini tidak dilakukan sedangkan

<<extend>> berarti relasi use case yang bersifat kondisional, yaitu

use case sebelumnya dapat dianggap selesai tanpa harus

menyelesaikan use case yang diextend (Satzinger, Jackson, & Burd,

2012, p. 82).

Gambar 2.4 Notasi pada Use Case Diagram

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 81).

Analis menciptakan berbagai diagram use case untuk

berkomunikasi dengan pengguna, manajemen, dan anggota tim.

Langkah-langkah untuk mengembangkan use case diagram adalah

(Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 83):

Identifikasi semua stakeholder dan pengguna yang akan

mendapat manfaat dengan memiliki pengaruh terhadap sistem.

Tentukan apa yang menjadi kepentingan masing-masing

pengguna atau kebutuhan pengguna untuk meninjau dalam

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

23

kasus penggunaan diagram. Biasanya, diagram use case

mungkin dihasilkan untuk masing-masing subsistem.

Untuk setiap kebutuhan komunikasi potensial, pilih kasus

penggunaan dan aktor untuk menunjukkan dan menggambar

diagram use case. Ada banyak paket perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk menggambar menggunakan diagram use case.

Hati-hati dengan penamaan masing-masing diagram use case

dan kemudian perhatikan bagaimana dan kapan diagram harus

digunakan untuk meninjau kasus penggunaan dengan

stakeholder dan pengguna.

2.15.1.1 Use Case Description

Use case description adalah deskripsi berupa

tekstual yang menjelaskan rincian proses untuk masing-

masing use case. Informasi rinci tentang setiap use case

digambarkan dengan use case description (Satzinger,

Jackson, & Burd, 2012, p. 121). Dalam pembuatannya

terdapat precondition yaitu kondisi yang harus benar

sebelum use case dimulai, sedangkan postcondition

adalah apa yang harus terjadi dalam penyelesaian suatu

use case (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 122).

Berdasarkan kebutuhan analisa, use case description

dibagi menjadi dua yaitu brief use case description dan

fully developed description. Brief use case descriptions

digunakan untuk menjelaskan use case secara sederhana.

Pada umumnya brief use case description membagi

antara use case dan penjelasan dari tiap-tiap use case

secara singkan sehingga brief use case description lebih

cocok untuk aplikasi sederhana dan mudah dimengerti,

sedangkan fully developed use case description lebih

digunakan untuk aplikasi yang besar (Satzinger, Jackson,

& Burd, 2012, p. 123).

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

24

2.15.2 Class Diagram

Class adalah category dari suatu set dari objek atau benda,

sedangkan class diagram adalah salah satu UML berupa diagram

yang terdiri dari class dan hubungan antara tiap-tiap class. Class

diagram digunakan untuk menunjukkan penggunaan class di dalam

suatu sistem. Salah satu tipe UML class diagram yang menunjukkan

objek dari masalah user disebut sebagai domain model class diagram

(Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 102).

Dalam hubungan antar class, digambarkan berupa garis yang

disebut assosiasi. Assosiasi memiliki keterangan yang disebut

multiplicity yaitu notasi yang menunjukkan ketergantungan class

tersebut terhadap class lainnya. Berikut adalah notasi dari

multiplicity class diagram (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p.

102):

Gambar 2.5 Notasi UML untuk Multiplicity dari Asosiasi

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 102)

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

25

Asosiasi merupakan salah satu dari banyak jenis relasi antar tiap

class. Selain assosiasi terdapat jenis lain yaitu:

a. Generalization relationship

Generalisasi merupakan relasi yang berjenis hirarki

dimana hubungan antar class atas dan bawah. Class pada hirarki

dibawah atau disebut sub class mendapatkan warisan berupa

atribut maupun fungsi dari class induk atau super class.

Terdapat beberapa jenis dari generalisasi yaitu inheritance dan

realize dimana inheritance mewariskan atribut dan fungsi

kepada class turunannya sedangkan realize mewajibkan class

turunannya untuk memodifikasi fungsi yang telah diturunkan.

(Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 104).

b. Whole-part relationship

Whole-part relationship merupakan relasi antar class

dimana salah satu class merupakan bagian atau sub-bagian dari

class lainnya. Terdapat dua jenis dari whole-part relationship

yaitu aggregation dan composition. Aggregation merupakan

relasi dimana bagian komponen dapat berdiri sendiri menjadi

suatu objek tanpa ketergantungan, sedangkan composition relasi

dimana bagian komponen memiliki ketergantungan terhadap

objek lain sehingga tidak dapat berdiri sendiri (Satzinger,

Jackson, & Burd, 2012, pp. 106-107).

Gambar 2.6 Jenis Relasi Class Diagram

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

26

2.15.3 Sequence Diagram

System Sequence diagram adalah UML berupa diagram yang

menunjukkan bagaimana objek berinteraksi atau berkolaborasi

selama menjalankan use case (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p.

242). Sequence diagram menekankan uturan pesan atau data yang

dikirim antara objek tertentu didalam suatu usecase. Sistem itu

sendiri diperlakukan sebagai satu objek bernama “:Sistem”. Input

yang dimasukkan ke dalam sistem ini adalah pesan dari aktor, dan

output biasanya dikembalikan berupa variabel yang menunjukkan

data yang dikembalikan (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 322).

Gambar 2.7 System Sequence Diagram

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 333)

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

27

Sequence diagram menggunakan tiga frame tambahan untuk

menggambarkan logika pengolahan, seperti

a. Opt Frame digunakan bila pesan atau serangkaian pesan adalah

opsional atau didasarkan pada beberapa kondisi benar atau

salah.

Gambar 2.8 Sequence Diagram - Opt Frame

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 130)

b. Alt Frame digunakan untuk kondisi if-then-else yang

menunjukkan dilakukannya tindakan lain berdasarkan suatu

kondisi.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

28

Gambar 2.9 Sequence Diagram - Lat Frame

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 130)

c. Loop Frame digunakan untuk menunjukkan suatu notasi pesan

yang dilakukan secara berulang.

Gambar 2.10 Sequence Diagram - Loop Frame

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 128)

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

29

2.15.3.1 First-cut Sequence Diagram

Berbeda dengan sequence diagram, First-cut

sequence diagram menggantikan objek “:System” menjadi

objek internal dan pesan akan dikirimkan ke objek internal

tersebut. Diagram akan mengidentifikasi objek internal

yang berkolaborasi dan pesan yang mereka kirimkan satu

sama lain untuk melaksanakan use case sesuai dengan use

case scenario (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 366).

Berikut adalah contoh dari First-cut sequence diagram

dimana user melakukan registrasi:

Gambar 2.11 First-cut Sequence Diagram

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 338)

2.16 Entity-Relationship Diagram (ERD)

Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah diagram model yang

menggambarkan analisa database berupa entitas data, atribut, dan hubungan

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

30

disebut “asosiasi” dalam UML antara entitas data. ERD bukan merupakan

UML namun sering dikaitkan dengan UML yaitu dengan class diagram.

Pada diagram entity-relationship, persegi panjang mewakili entitas data,

dan garis yang menghubungkan persegi panjang menunjukkan hubungan antara

entitas data. Notasi ini dapat mengungkapkan rincian yang tepat tentang sistem

dan mencerminkan kebijakan bisnis bahwa manajemen telah ditetapkan.

(Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 98).

Gambar 2.12 Notasi Entity-Relationship Diagram (ERD)

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 98)

2.17 Diagram Alur (Flow Process Chart)

Flow Process Chart adalah titik awal yang menggambarkan secara

sederhana urutan kegiatan alur kerja yang merupakan bagian dari e-business

untuk membantu dalam memahami alur oleh staf non teknis (Chaffey, 2009, p.

612).

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

31

Gambar 2.13 Flow Process Chart

Sumber: (Chaffey, 2009, p. 612)

2.18 Delapan Aturan Emas (Eight Golden Rules)

Eight golden rules merupakan delapan standar aturan yang dapat

diaplikasikan dalam perancangan suatu sistem yang interaktif. Suatu sistem

interaktif harus memiliki interface yang user friendly, sehingga dapat

memberikan kemudahan bagi pengguna sistem untuk mengenal dan lebih

mudah dalam penggunaan sistem (Shneiderman, Plaisant, & Cohen, 2010, p.

88). Berikut 8 (delapan) aturan emas (eight golden rules) yang menjadi

panduan dalam perancangan suatu interface sistem yang baik (Shneiderman,

Plaisant, & Cohen, 2010, pp. 88-89):

Strive for Consistency

Perancangan user interface harus diusahakan secara konsisten,

misalnya pada tampilan menu, layar bantuan, pemilihan warna, tata letak,

pemakaian huruf besar, pemilihan jenis huruf yang digunakan, dan lain

sebagainya.

Cater to Universal Usability

Kebutuhan user berbeda-beda, sehingga harus ada perbedaan dalam

penggunaan aplikasi bagi setiap user. Seperti perbedaan antara user

pemula dengan user yang sudah ahli (expert), user pada rentang usia

tertentu, atau user yang memiliki keterbatasan fisik. Misalnya dengan

menambahkan fitur help atau tutorial penggunaan aplikasi bagi user

pemula dan fitur shortcut untuk user yang sudah ahli untuk mempercepat

penggunaan aplikasi.

Offer Informative Feedback

Memberikan umpan balik (feedback) yang informatif bagi setiap

aksi yang dilakukan user. Untuk aksi yang sering dilakukan dapat

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

32

menggunakan respon yang sederhana dan respon yang komplit bagi aksi

yang jarang dilakukan dan utama. Misalnya dengan memberikan umpan

balik berupa sukses atau gagal ketika user selesai melakukan aksinya

atau memberikan peringatan (warning) ketika user salah menginput data

dan sebagainya.

Design Dialogs to Yield Closure

Merancang urutan tindakan yang mencapai hasil akhir.

Pengelompokan aturan tersebut sebaiknya teratur dan terorganisir dengan

jelas mulai dari awal, pertengahan hingga akhir. Sertai dengan umpan

balik (feedback) yang informatif ketika sebagian atau seluruh aksi selesai

dilakukan untuk menunjukkan bahwa aksi tersebut telah memenuhi

aturan dan user dapat melanjutkan ke aksi berikutnya.

Prevent Errors

Rancang sistem semaksimal mungkin untuk menghindari kesalahan

seriusyang dilakukan user ketika menjalankan aksinya.

Jika user melakukan kesalahan, siapkan umpan balik yang

menunjukkan letak kesalahan agar user dapat memperbaiki aksi yang

dilakukannya serta instruksi yang jelas mengenai cara mengatasi

kesalahan. Contoh: Jika user memasukkan inputan huruf pada kolom

inputan yang seharusnya diisi angka, maka sistem dapat memunculkan

pesan error pada sisi kanan kolom inputan untuk menunjukkan kesalahan

user serta memberikan instruksi pada user untuk memasukkan inputan

angka.

Permit Easy Reversal of Actions

Lengkapi sistem dengan fitur yang memungkinkan untuk kembali

pada kondisi sebelumnya seperti fitur back atau undo untuk membantu

user yang melakukan kesalahan atau ingin membatalkan aksinya dapat

kembali pada tahap atau kondisi yang diinginkan oleh user.

Support Internal Locus of Control

Sistem yang dirancang harus memberikan kemudahan bagi user

untuk mengontrol sendiri sistem tersebut dan tidak menjadikan seolah-

olah user yang dikontrol oleh sistem.

Reduce short-term memory load

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

33

Untuk memudahkan user dalam penggunaan sistem, siapkan

tampilan yang sederhana, memiliki urutan jelas, tidak rumit serta

usahakan agar user tidak perlu mengingat banyak hal seperti tombol-

tombol tertentu. Karena tidak semua user memiliki ingatan yang kuat dan

keahlian khusus.

2.19 Kerangka pikir

Di bawah ini merupakan kerangka pikir yang digunakan untuk

melakukan pembangunan aplikasi berbagi kendaraan berbasis web. Kerangka

pikir ini akan dituangkan kembali menjadi langkah-langkah lengkap dari yang

dijelaskan dalam bah 3 dan bab 4.

Gambar 2.14 Kerangka Pikir

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewUnified Modeling Language (UML) adalah standart set dari model yang menjelaskan tentang konstruksi

34