duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana...

37
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pengaruh Tax Amnesty Terhadap Pertumbuhan Investasi di Indonesia”. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan informasi tentang dampak tax amnesty terhadap investasi sebagai tugas yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa. Makalah ini disusun berdasarkan artikel yang telah dibaca, namun dalam penyusunannya, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari taraf kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna menyempurnakan segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Satu harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. 1

Transcript of duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana...

Page 1: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan judul “Pengaruh Tax Amnesty Terhadap

Pertumbuhan Investasi di Indonesia”.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk

memberikan informasi tentang dampak tax amnesty terhadap investasi sebagai

tugas yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa.

Makalah ini disusun berdasarkan artikel yang telah dibaca, namun dalam

penyusunannya, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari taraf

kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan guna menyempurnakan segala kekurangan yang terdapat dalam

makalah ini.

Satu harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca.

 Jakarta, 5 Januari 2018

                                                                                                      Penyusun

1

Page 2: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Salah satu hal yang sedang menjadi perbincangan ditengah masyarakat

Indonesia tahun 2016 ini adalah penerapan kebijakan tax amnesty (pengampunan

pajak) setelah pengesahan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak. Pengampunan pajak diharapkan menghasilkan penerimaan

pajak yang selama ini belum atau kurang bayar, disamping meningkatkan

kepatuhan membayar pajak karena makin efektifnya pengawasan, didukung

semakin akuratnya informasi mengenai daftar kekayaan wajib pajak. Dengan kata

lain kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan subyek pajak maupun

obyek pajak. Subyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di

luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah wajib

pajak. Indonesia pernah menerapkan amnesty pajak pada 1984. Namun

pelaksanaannya tidak efektif karena wajib pajak kurang merespon dan tidak

diikuti dengan reformasi sistem administrasi perpajakan secara menyeluruh.

Dalam penerapannya kebijakan ini menjadi hal yang menimbulkan pro

dan kontra ditengah masyarakat. Tidak hanya hanya pengusaha, akan tetapi

sejumlah pihak mempertanyakan dampak dari tax amnesty ini. Salah satu dampak

yang menjadi perbincangan hangat adalah dampak tax amnesty terhadap

peningkatan investasi di Indonesia. Hal ini menjadi sangat penting karena

investasi menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi

negara.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan

yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

2

Page 3: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

a) Bagaimana pengaruh Tax Amnesty terhadap pertumbuhan investasi di

Indonesia ?

1.3. Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:

a) Mengetahui pengaruh Tax Amnesty terhadap pertumbuhan investasi di

Indonesia.

1.4. Manfaat penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah :

a) Mengkaji lebih jauh tentang Tax Amnesty.

b) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang dampak Tax

Amnesty.

3

Page 4: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pajak

Defenisi pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang

perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah

kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat. Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi

tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli di antaranya adalah:

Menurut Charles E.McLure, pajak adalah kewajiban finansial atau

retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak (orang pribadi atau Badan) oleh

Negara atau institusi yang fungsinya setara dengan negara yang digunakan untuk

membiayai berbagai macam pengeluaran publik. [Charles E. McLure, Jr

“Taxation”. Britannica]

Menurut Leroy Beaulieu, pajak adalah bantuan, baik secara langsung

maupun tidak yang dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari

barang, untuk menutup belanja pemerintah. [Leroy-Beaulieu, Paul (1989). Traite

de la Science des Finances (dalam bahasa Perancis) 1. Paris: Guillaumin et de]

Menurut P. J. A. Adriani, pajak adalah iuran masyarakat kepada negara

(yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut

peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi

kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan

4

Page 5: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

pemerintahan. [Adriani, P.J.A (1949). Het belastingrecht: zjin grondslagen en

ontwikkeling (dalam bahasa Belanda). Amsterdam: Veen]

Berdasarkan Definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa pajak

merupakan retribusi (iuran) masyarakat yang sifatnya dapat memaksa, yang

bertujuan agar pemerintahan dapat menjalankan tugas dan kewajibannya serta

mengisi kas negara untuk kesejahteraan masyarakat.

Tabel 1. Tabel RAPBN dan APBN tahun 2016

Uraian ( Triliun Rupiah )2016

RAPBN APBN Selisih

A. PENDAPATAN NEGARA1.848,

1 1.822,5 (25,6)

I PENDAPATAN DALAM NEGERI1.846,

1 1.820,5 (25,6)

1. PENERIMAAN PERPAJAKAN1.565,

8 1.546,7 (19,1)2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 280,3 273,8 (6,4)

II PENERIMAAN HIBAH 2,0 2,0 0,0

B. BELANJA NEGARA2.121,

3 2.095,7 (25,6)

I BELANJA PEMERINTAH PUSAT1.339,

1 1.325,6 (13,5)1. Belanja K/L 780,4 784,1 3,72. Belanja Non K/L 558,7 541,4 (17,3)

II TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 782,2 770,2 (12,0)1. Transfer ke Daerah 735,2 723,2 (12,0)2. Dana Desa 47,0 47,0 0,0

C. KESEIMBANGAN PRIMER (89,7) (88,2) (1,5)D. SURPLUS / ( DEFISIT ) ANGGARAN (273,2) (273,2) 0,0

% Surplus/(Defisit) terhadap PDB (2,1) (2,2) (0,0)E. PEMBIAYAAN ANGGARAN ( I + II ) 273,2 273,2 (0,0)

I PEMBIAYAAN DALAM NEGERI 272,0 272,8 0,8II PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (neto) 1,2 0,4 (0,8)

2.1.1. Unsur Pajak

5

Page 6: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak, baik pengertian

secara ekonomis (pajak sebagai pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor

pemerintah) atau pengertian secara yuridis (pajak adalah iuran yang dapat

dipaksakan) dapat ditarik kesimpulan tentang unsur-unsur yang terdapat pada

pengertian pajak, antara lain sebagai berikut:

a) Pajak dipungut berdasarkan undang-undang. Asas ini sesuai dengan

perubahan ketiga UUD 1945 pasal 23A yang menyatakan, “pajak dan

pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur

dalam undang-undang.“

b) Tidak mendapatkan jasa timbal balik (kontraprestasi perseorangan)

yang dapat ditunjukkan secara langsung. Misalnya, orang yang taat

membayar pajak kendaraan bermotor akan melalui jalan yang sama

kualitasnya dengan orang yang tidak membayar pajak kendaraan

bermotor.

c) Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum

pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik

rutin maupun pembangunan.

d) Pemungutan pajak dapat dipaksakan. Pajak dapat dipaksakan apabila

wajib pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan dapat

dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

e) Selain fungsi budgeter (anggaran) yaitu fungsi mengisi Kas

Negara/Anggaran Negara yang diperlukan untuk menutup

pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pajak juga berfungsi

sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara

dalam lapangan ekonomi dan sosial (fungsi mengatur / regulatif).

2.1.2. Penggolongan Pajak

a) Pajak Negara

6

Page 7: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Pajak Negara sering disebut juga sebagai pajak pusat yaitu pajak yang

dipungut oleh Pemerintah Pusat yang terdiri atas:

i. Pajak Penghasilan . Diatur dalam UU No. 7 Tahun 1983 tentang

Pajak Penghasilan yang diubah terakhir kali dengan UU No. 36

Tahun 2008.

ii. Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah

Diatur dalam UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan

Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang diubah terakhir

kali dengan UU No. 42 Tahun 2009

iii. Bea Materai. UU No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai

iv. Bea Masuk . UU No. 10 Tahun 1995 jo. UU No. 17 Tahun 2006

tentang Kepabeanan

v. Cukai. UU No. 11 Tahun 1995 jo. UU No. 39 Tahun 2007 tentang

Cukai

b) Pajak Daerah

Sesuai UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah, berikut jenis-jenis Pajak Daerah:

i. Pajak Provinsi terdiri atas:

Pajak Kendaraan Bermotor;

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;

Pajak Air Permukaan; dan

Pajak Rokok.

ii. Pajak Kabupaten/Kota terdiri atas:

Pajak Hotel;

Pajak Restoran;

7

Page 8: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Pajak Hiburan;

Pajak Reklame;

Pajak Penerangan Jalan;

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;

Pajak Parkir;

Pajak Air Tanah;

Pajak Sarang Burung Walet;

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Gambar 1. Tarif pajak dan Cara Penghitungan Pajak

2.2. Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)

8

Page 9: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Berdasarkan Undang-Undang No 11 Tahun 2016, Pengampunan Pajak

adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi

administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara

mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang ini.

Berdasarkan definisi diatas, selain memberikan pengampunan untuk sanksi

administrasi, tax amnesty juga dimaksudkan untuk menghapuskan sanksi pidana,

serta tax amnesty juga dapat diberikan kepada pelaporan sukarela data kekayaan

wajib pajak yang tidak dilaporkan pada masa sebelumnya tanpa harus membayar

pajak yang mungkin belum dibayarkan.

2.2.1. Tujuan Tax Amnesty

Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang No 11 Tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak bahwa pertumbuhan ekonomi nasional dalam beberapa tahun

terakhir cenderung mengalami perlambatan yang berdampak pada turunnya

penerimaan pajak dan juga telah mengurangi ketersediaan likuiditas dalam negeri

yang sangat diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di

sisi lain, banyak Harta warga negara Indonesia yang ditempatkan di luar wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik dalam bentuk likuid maupun

nonlikuid, yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menambah likuiditas dalam

negeri yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun tidak semua harta tersebut telah dilaporkan di dalam SPT Tahunan

oleh pemiliknya, bahkan mungkin banyak yang belum terungkap. Apabila harta

yang belum diungkapkan tersebut pada akhirnya di laporkan dalam SPT Tahunan

atau terungkap oleh Direktorat Jenderal Pajak maka berdasarkan ketentuan

perpajakan secara umum atas harta tersebut dapat dikenai PPh atau PPN kurang

bayar atau dapat ditagih kembali pajak-pajaknya. Atas konsekuensi adanya pajak

yang masih haus dibayar inilah yang menjadikan mereka tidak mau

mengungkapkan hartanya yang ada di luar negeri dengan sukarela.

9

Page 10: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Untuk menjembatani antara kepentingan pemerintah dengan pemilik harta

yang ada di luar negeri agar mau mengungkapkan hartanya atau menarik hartanya

ke dalam negeri, maka diterbitkan peraturan tentang pengampunan pajak atau Tax

Amnesty. Dengan begitu terdapat “win-win solutioin” antara negara dengan

pemilik harta di luar negeri yang mana negara akan diuntungkan dengan adanya

dan yang masuk dari uang tebusan maupun dana repatriasi (dana yang ditarik

untuk diinvestasikan di dalam negeri) serta membantu pertumbuhan ekonomi

karena dari dana yang diinvestasikan di Indonesia juga nantinya akan dipungut

pajak yang berlaku, sedangkan pemilik harta mendapat keuntungan yang sama

besarnya dari sisi besarnya uang tebusan yang lebih kecil dibanding pajak yang

seharusnya terutang apabila dihitung dengan ketentuan perpajakan secara umum.

Namun demikian tax amnesty ini ditujukan tidak hanya kepada Warga

Negara Indonesia yang memiliki harta atau aset di luar negeri saja. Bagi Wajib

Pajak dalam negeri juga boleh untuk mengikuti program tax amnesty ini apabila

masih ada harta atau aset yang belum di laporkan dalam SPT Tahunannya

sehingga tetap terdapat unsur keadilan.

Oleh karena itu tujuan dari tax amnesty berdasarkan Undang-Undang nomor

11 Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

a) Mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui

pengalihan Harta, yang antara lain akan berdampak terhadap

peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar Rupiah,

penurunan suku bunga, dan peningkatan investasi;

b) Mendorong reformasi perpajakan menuju sistem perpajakan yang lebih

berkeadilan serta perluasan basis data perpajakan yang lebih valid,

komprehensif, dan terintegrasi; dan

c) Meningkatkan penerimaan pajak, yang antara lain akan digunakan

untuk pembiayaan pembangunan.

Tax Amnesty (pengampunan pajak) tetap berpegang teguh berdasarkan asas :

10

Page 11: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

a) Kepastian hukum, yaitu pelaksanaan pengampunan pajak harus dapat

mewujudkan ketertiban dalam masyarakat melalui kepastian hukum.

b) Keadilan, yaitu pengampunan pajak menjunjung tinggi keseimbangan

hak dan kewajiban dari setiap pihak yang telibat.

c) Kemanfaatan, yaitu seluruh pengaturan kebijakan pengampunan pajak

bermanfaat bagi kepentingan negara,bangsa dan masyarakat, khususnya

dalam memajukan kesejahteraan umum.

d) Kepentingan nasional, yaitu pelaksanaan pengampunan pajak

kepentingan bangsa,negara dan masyarakat di atas kepentingan lainnya.

2.2.2. Tarif Tax Amnesty

Sebagaimana yang tertuang dalam asal 4 UU No.11 Tahun 2016 yaitu tarif

uang tebusan atau harta yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia atau Harta yang berada di luar wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang dialihkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

dan diinvestasikan dalam jangka waktu paling singkat 3 tahun terhitung sejak

dialihkan, adalah sebesar :

a) 2% (dua persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada

bulan pertama sampai dengan akhir bulan ketiga terhitung sejak

Undang-Undang ini mulai berlaku.

b) 3% (tiga persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada

bulan keempat terhitung sejak Undang-Undang ini mulai belaku

sampai dengan tanggal31 Desember 2016.

c) 5% (lima persen) untuk periode penyampaian surat Pernyataan

terhitung sejak tangggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31

Maret 2017.

11

Page 12: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Tarif uang tebusan atas harta yang berada di luar wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesiadan tidak dialihkan ke dalam Wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebesar :

d) 4% (empat persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada

bulan pertama sampai dengan akhir bulan ketiga terhitung sejak

Undang-Undang ini mulai berlaku.

e) 6% (enam persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada

bulan keempat terhitung sejak Undang-Undang ini mulai belaku

sampai dengan tanggal 31 Desember 2016;dan

f) 10% (sepuluh persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan

terhitung sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Maret 2017.

Tarif uang tebusan bagi wajib pajak yang peredaran usahanya

sampai dengan Rp 4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta

rupiah) pada tahun pajak terakhir adalah sebesar :

g) 0,5% (nol koma lima persen) bagi wajib pajak yang mengungkapkan

nilai harta sampai dengan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar

rupiah) dalam Surat Pernyataan; atau

h) 2% (dua persen) bagi wajib pajak yang mengungkapkan nilai harta

lebih dari Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar) dalam Surat

Pernyataan.

Tabel 2. Tarif Tebusan Tax Amnesty ( dalam persen )

UMKM

PERIODEREPATRIASI &

DEKLARASI DALAM NEGERI

DEKLARASI

OMZET DIBAWAH RP

10 MILIAR

OMZET DIATAS RP 10 MILIAR

JULI - SEPT 2015 2 4 0.5 2OKT-DES 2016 3 6 0.5 2JAN-MAR 2017 5 10 0.5 2

12

Page 13: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

2.2.3. Periode Tax Amnesty

Amnesti Pajak terbagi kedalam 3 (tiga) periode, yaitu:

a) Periode I: Dari tanggal 18 Juli s.d 30 September 2016

b) Periode II: Dari tanggal 1 Oktober 2016 s.d 31 Desember 2016

c) Periode III: Dari tanggal 1 Januari 2017 s.d 31 Maret 2017

2.2.4. Manfaat Penerapan Tax Amnesty 

Dengan adanya tax amnesty  ini dapat memberikan manfaat untuk

beberapa pihak, baik itu untuk pemerintah, pengembang, maupun untuk investor.

Berikut ini manfaat adanya tax amnesty :

a) Untuk pemerintah

Dengan diberlakukannya tax amnesty atau pengampunan pajak ini

maka akan menambah penghasilan penerimaan baru dimana

penambahannya dirasa cukup efektif dalam mengurangi penerimaan

negara yang semakin berkurang. Dengan diterapkannya tax amnesty atau

pengampunan pajak ini maka secara otomatis akan menarik dana yang

terdapat di luar negeri ke Indonesia yang menjadikannya masuk ke dalam

pencatatan untuk sumber pajak baru. Amnesti pajak yang diasumsikan

oleh pemerintah sebanyak Rp.60 triliun yang tercantum pada APBN

2016. Nominal tersebut berasal dari tarif tebusan sebesar 3% dari dana

yang masuk yaitu sekitar Rp.2.000 triliun.

b) Untuk pengembang

Dengan diberlakukannya amnesti pajak atau pengampunan pajak ini

maka akan membuat sektor properti mengalami pertumbuhan untuk tahun

berikutnya. Kebijakan ini berhubungan dengan pajak yang menjadikan

indikator untuk kebangkitan sebuah bisnis properti yang ada di

13

Page 14: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Indonesia. Tax amnesty ini sangat dipercaya untuk memberikan sebuah

pengaruh terhadap pengembang untuk dapat terus berhubungan dengan

para investor. Para investor selama ini merasa tidak mau untuk

menanamkan modalnya di Indonesia karena negara Indonesia mempunyai

pajak properti yang tergolong sangat tinggi.

c) Untuk investor

Bukan hanya dari pemerintah dan pengembang saja yang merasa

senang dengan kabar ini, hadirnya tax amnesty atau pengampunan pajak

ini juga sangat disambut baik oleh para investor. Dengan adanya tax

amnesty atau pengampunan pajak ini akan memberikan keuntungan

terhadap kegiatan bisnis. Amnesti pajak ini dapat membuat para konsumen

serta investor untuk lebih berani lagi melakukan pembelian terhadap

properti. Dengan demikian, para investor tidak merasa lagi takut untuk

melakukan pembelian properti.

Gambar 2. Perkembangan Realisasi Investasi Tahun 2010- September 2014

2.2.5. Jenis-jenis Tax Amnesty

14

Page 15: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Sawyer (2006) menyebutkan beberapa tipe pengampunan pajak (Tax Amnesty),

yaitu:

a) Filling amnesty. Pengampunan yang diberikan dengan menghapuskan

sanksi bagi Wajib Pajak yang terdaftar namun tidak pernah mengisi

SPT (non-filers), pengampunan diberikan jika mereka mau mulai

untuk mengisi SPT. 

b) Record-keeping amnesty. Memberikan penghapusan sanksi untuk

kegagalan dalam memelihara dokumen perpajakan di masa lalu,

pengampunan diberikan jika Wajib Pajak untuk selanjutnya dapat

memelihara dokumen perpajakannya. 

c) Revision amnesty. Ini merupakan suatu kesempatan untuk

memperbaiki SPT di masa lalu tanpa dikenakan sanksi atau diberikan

pengurangan sanksi. Pengampunan ini memungkinkan Wajib Pajak

untuk memperbaiki SPT-nya yang terdahulu (yang menyebabkan

adanya pajak yang masih harus dibayar) dan membayar pajak yang

tidak (missing) atau belum dibayar (outstanding). Wajib Pajak tidak

akan secara otomatis kebal terhadap tindakan pemeriksaan dan

penyidikan. 

d) Investigation amnesty. Pengampunan yang menjanjikan tidak akan

menyelidiki sumber penghasilan yang dilaporkan pada tahun-tahun

tertentu dan terdapat sejumlah uang pengampunan (amnesty fee) yang

harus dibayar. Pengampunan jenis ini juga menjanjikan untuk tidak

akan dilakukannya tindakan penyidikan terhadap sumber penghasilan

atau jumlah penghasilan yang sebenarnya. Pengampunan ini sering

dikenal dengan pengampunan yang erat dengan tindak pencucian

(laundering amnesty). 

e) Prosecution amnesty. Pengampunan yang memberikan penghapusan

tindak pidana bagi Wajib Pajak yang melanggar undang-undang,

sanksi dihapuskan dengan membayarkan sejumlah kompensasi.

Menurut Erwin Silitonga (2006), terdapat empat jenis pengampunan pajak, yaitu:

15

Page 16: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

a) Pengampunan hanya diberikan terhadap sanksi pidana perpajakan

saja sedangkan kewajiban untuk membayar pokok pajak termasuk

pengenaan sanksi administrasi seperti bunga dan denda tetap ada.

Tujuan pengampunan ini adalah memungut dan menagih utang

pajak tahun – tahun sebelumnya yang tidak dibayar atau dibayar

tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sehingga

penerimaan negara meningkat sekaligus jumlah wajib pajak

bertambah.

b) Pengampunan pajak yang diberikan tidak hanya berupa

penghapusan sanksi pidana, tetapi juga sanksi administrasi berupa

denda. Tujuan dari pengampunan ini adalah dasarnya sama dengan

jenis 1 (pertama), yang berbeda adalah jenis sanksi administrasi

yang dikenakan oleh fiskus hanya sebatas bunga atas kekurangan

pajak. Dengan demikian, model ini tetap harus membayar pokok

pajak ditambah dengan bunga atas kekurangan pokok tersebut.

c) Pengampunan pajak diberikan atas seluruh sanksi, baik sanksi

administrasi maupun sanksi pidana. Konsekuensi dari

pengampunan jenis ini adalah wajib pajak hanya dikenakan

kewajiban sebatas melunasi utang pokok untuk tahun-tahun

sebelumnya tanpa dikenakan pidana. Dengan demikian

pengampunan diberikan terhadap semua perbuatan yang dilakukan

sebelum pemberian pengampunan pajak baik terhadap

pelanggaran, yang bersifat adminitratif maupun pidana.

d) Pengampunan diberikan terhadap seluruh utang pajak untuk tahun-

tahun sebelumnya dan juga atas seluruh sanksi baik yang bersifat

administratif maupun pidana.

2.2.6. Pertimbangan Penerapan Tax Amnesty

Dalam menerapkan pengampunan pajak, terdapat beberapa hal yang menjadi

pertimbangan pemerintah, yaitu (Devano, 2006:137-138):

16

Page 17: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

a) Underground economy. Bagian dari kegiatan ekonomi yang sengaja

disembunyikan untuk menghindarkan pembayaran pajak, yang

berlangsung di semua negara, baik negara maju maupun negara

berkembang. Kegiatan ekonomi ini lazimnya diukur dari besarnya

nilai ekonomi yang dihasilkan, dibandingkan dengan nilai produk

domestik bruto (PDB). Kegiatan ekonomi bawah tanah ini tidak

pernah dilaporkan sebagai penghasilan dalam formulir surat

pemberitahuan tahunan (SPT) Pajak Penghasilan, sehingga masuk

dalam kriteria penyelundupan pajak (tax evasion).

b) Pelarian modal ke luar negeri secara ilegal. Kebijakan tax amnesty

adalah upaya terakhir pemerintah dalam meningkatkan jumlah

penerimaan pajak, ketika pemerintah mengalami kesulitan

mengenakan pajak atas dana atau modal yang telah dibawa atau di

parkir di luar negeri. Perangkat hukum domestik yang ada memiliki

keterbatasan sehingga tidak dapat menjangkau Wajib Pajak yang

secara ilegal menyimpan dana di luar negeri.

c) Rekayasa transaksi keuangan yang mengakibatkan kehilangan potensi

penerimaan pajak. Kemajuan infrastruktur dan instrumen keuangan

internasional seperti yang disebut sebagai tax heaven countries telah

mendorong perusahaan besar melakukan illegal profit shifting ke luar

negeri dengan cara melakukan rekayasa transaksi keuangan. Setelah

itu, keuntungan yang dibawa ke luar negeri sebagian masuk kembali

ke Indonesia dalam bentuk pinjaman luar negeri atau investasi asing.

Transaksi tersebut disebut pencucian uang (money laundry). Jika hal

ini tidak segera diselesaikan, maka timbul potensi pajak yang hilang

dalam jumlah yang signifikan. Tax amnesty diharapkan akan

menggugah kesadaran wajib pajak dengan memberikan kesempatan

baginya untuk menjadi Wajib Pajak patuh

17

Page 18: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Dampak Tax Amnesty terhadap Investasi di Indonesia

Setelah berakhirnya periode I Tax Amnesty pada 30 September 2016 yang

lalu, dan dilanjutkan periode II tanggal 01 Oktober 2016 pemerintah

mempublikasikan hasil jumlah dana repatriasi Tax Amnesty. Berdasarkan data

dashboard Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan Jakarta,

Sabtu 8 Oktober 2016 pada pukul 10.30 WIB, nilai pernyataan harta berdasarkan

Surat Pernyataan Harta (SPH) telah mencapai Rp 3.811 triliun. Jika dirinci,

sebanyak Rp 2.690 triliun merupakan deklarasi dalam negeri. Kemudian,

sebanyak RP 979 triliun berupa deklarasi luar negeri dan sisanya Rp 142 triliun

merupakan dana repatriasi. Hal ini tidak terlepas dari regulasi Tax Amnesty yang

tentunya tidak memberatkan para pengusaha. Tarif Tax Amnesty yang terbilang

18

Page 19: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

kecil yakni 2% pada periode pertama, 3% pada periode kedua, dan 5% pada

periode ketiga membuat pengusaha berbondong-bondong untuk mendaftar Tax

Amnesty.

Tabel 3. Penerimaan Pajak (+ Bea dan Cukai) dibagi PDB( Serie 2000 )

Tahun Rasio Pajak2005 12,512006 12,252007 12,432008 13,312009 11,062010 11,222011 11,782012 11,912013 11,862014 11,362015 10,75

Salah satu tujuan kebijakan tax amesty adalah target pemerintah untuk bisa

menarik sekitar Rp1.000 triliun dari Rp 3.000-Rp 4.000 triliun dana yang terparkir

di luar negeri . McKinsey menyebut ada Rp2.000 triliun uang tunai dan Rp2.000

triliun berupa aset warga Indonesia tersimpan di Singapura. Belum lagi dana

parkir orang Indonesia ditenggarai banyak tersebar di Macau, Hong Kong,

Luxemburg, Swiss, dan Kepulauan Cayman.

Gambar 3. Grafik Perbandingan Tax Ratio 10 Negara pada 2013

19

Page 20: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Banyaknya dana dan aset warga negara Indonesia yang berada di luar

negeri dan tidak terdaftar di Direktorat Jendral Pajak tentu sangat merugikan

perekonomian negara. Pajak yang harusnya bisa digunakan untuk membangun

perekonomian negara tidak bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo akan ada peningkatan

pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini menjadi 5,30 persen dari perkiraan

awal 5,04 persen, serta akan terus meningkat hingga 5,70 persen di tahun 2017

mendatang dengan diberlakukannya tax amnesty di Indonesia. Di sisi lain,

pertumbuhan ekonomi semakin bagus ini jelas akan memicu aliran-aliran dana

asing untuk masuk kembali ke Indonesia terutama melalui stock market. Hal ini

bisa dilihat dari dengan adanya respon positif yang terus mendorong kenaikan

IHSG setelah pengesahan RUU tersebut diberlakukan.

Uraian / Tahun 2008 2009 2010 2011

WP Terdaftar 7.137.023 10.628.009 15.911.576 19.112.590

% kenaikan jumlah WP 33% 33% 33% 17%

Wajib Pajak 6.341.828 9.996.620 14.101.933 17.694.317

SPT Tahunan 2.097.849 5.413.114 8.202.309 9.332.657Rasio keatuhan SPT Tahunan 33% 54% 58% 53%

20

Page 21: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Penerimaan PPh (Miliar Rupiah) 229.061 243.591 265.265 315.49% kenaikan penerimaan 22% 6% 8% 16%

Gambar 4. Tax Coverage Ratio tahun 2008-2011

Selain itu, beberapa sektor seperti properti, ritel dan consumer goods juga

akan diuntungkan dengan diberlakukannya tax amnesty ini. Kemudian juga diikuti

dengan sektor Mining seiring dengan melonjak nya harga minyak dan Komoditas

di pasar internasional.

Gambar 4. Rasio Pajak Indonesia Lebih Rendah dari Rata-Rata Negara Miskin

21

Page 22: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Walaupun demikian, masih terdapat saham-saham yang memiliki potensi

besar sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar

saham hingga akhir tahun 2016. Fenomena ini merupakan kesempatan langka

yang tidak boleh disia-siakan baik bagi para investor maupun calon investor yang

berminat investasi ke pasar modal. Dengan bertambahnya investor yang

menanamkan modalnya di Indonesia maka akan membuat pertumbuhan ekonomi

membaik. Kepercayaan investor tentunya akan terus meningkat seiring dengan

berhasilnya program Tax Amnesty .

Tax amnesty membuat para investor yang selama ini tidak

menginvestasikan sebagian besar hartanya karena menghindari nilai pajak yang

besar akan menambah nilai investasinya. Bila dirunut, investor yang memiliki

kekayaan dalam bentuk properti dan belum dilaporkan menjadi tenang karena

asetnya bisa diampuni dari sanksi dan denda pajak. Dengan begitu, investor dapat

menambah properti sehingga permintaan meningkat.Kenaikan permintaan properti

ini memberikan efek ganda. Sebab, konsumsi semen, baja, atau alat bangunan

22

Page 23: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

lainnya akan meningkat. Dampak lanjutannya, permintaan di sektor lain pun

terdongkrak sehingga mendorong investasi. Efek positif terhadap kenaikan

investasi bisa terjadi tiga bulan setelah tax amnesty diterapkan atau pada Oktober.

3.2. Pengaruh Tax Amnesty terhadap Perekonomian Indonesia

Indonesia masih memiliki potensi dan peluang seperti negara-negara yang

telah menerapkan tax amnesty untuk meningkatkan dana-dana yang masuk ke

Indonesia yang masih banyak di simpan di luar negeri. Kebijakan ini sangat

berpotensi dan memiliki pengaruh positif yang sangat besar terhadap Bursa Efek

Indonesia. Karena perusahaan-perusahaan tidak perlu lagi merasa khawatir akan

pajak yang telah lewat. BEI mengklaim bahwa pada saat ini sudah ada belasan

calon emiten yang berniat go public di tahun depan ini. Banyaknya dana yang

masuk dari tax amnesty ini mendorong BEI untu mengajak para pelaku pasar

untuk memanfaatkan peluang besar ini dan mendorong perusahaan BUMN dan

BUMD untuk go pulic.

Tax Amnesty memiliki pengaruh besar terhadap pembangunan

perekonomian nasional. Kebijakan ini mampu meningkatkan penerimaan Negara

dalam jangka waktu yang pendek. Disamping tax amnesty yang memiliki dampak

positif, kebijakan ini juga memiliki dampak negatif terhadap perekonomian di

Indonesia. Khususnya ketika tax amnesty menjadi sumber penerimaan Negara

jangka panjangb yang berkaitan dengan tax compliance.

Karena pada dasarnya tax amnesty menimbulkan ketidakadilan antara

penerima fasilitas pajak dengan membayar pajak yang telah melakukan

pembayaran pajak secara tepat waktu dan jujur. Di analisis oleh Ragimun salah

satu peniliti BKF, ia menyatakan bahwa tax amnesty dapat menimbulkan

penurunan kepatuhan sukarela dan Wajib Pajak yang biasanya melakukan

pembayaran tepat waktu akan cenderung menunda pembayaran pajak dan

mengharap akan mendapatkan pengampunan pajak.

Banyaknya partisipasi dari kalangan pengusaha, PT Sido Muncul Tbk

mengadakan sosialisasi tax amnesty yang di ikuti oleh beberapa perusahaan di

23

Page 24: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Indonesia guna untuk memotivasi para pengusaha untuk taat membayar pajak.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat menyampaikan pengalamannya atas

manfaat dalam taat membayar pajak dan ia berharap para pengusaha di Indonesia

dari kesadaran membayar pajak dapat menjadi kewajiban lagi. Atas partisipasi

dalam mensukseskan tax amnesty di Indonesia Irwan Hidayat mendapatkan

penghargaan dari pihak panitia.

3.3. Peran Makro Islam untuk Penyelesaian

Pajak merupakan kewajiban untuk membayar yang diwajibkan oleh ulil

amri (penguasah atau pemerintah) sebagai kewajiban setelah membayar zakat

karena kekurangan atau kesosongan kas negara dapat terisi jika kekosongan atau

kekurangan harta di isi kembali.

Menurut Ekonomi Islam harus memenhi empat unsur penting, yaitu :

a) Bersumber dari nash Al-Qur’an dan Hadits dalam memerintahkan

pemungutan.

b) Adanya pemisahan pembayaran pajak antara muslim dan non muslim.

c) Pemungutan pajak dan zakat haruslah golongan kaya yang

mempunyai harta lebih yang menanggung beban ini.

d) Adanya tuntutan kepentingan umum dalam tujuan pembayaran pajak

ini.

Tax amnesty ini di benarkan oleh syari’at Islam karena harta atau uang

yang seharusnya dapat membantu kepentingan umum tidak lagi di simpan untuk

kepentingan pribadi atau perusahaan tertentu. Seperti dijelaskan di bawah ini :

ᴥ Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya darah, harta dan kekayaan kalian

haram sebagaimana haramnya hari ini, di negeri ini dan di bulan ini..” (HR. al-

Bukhari Muslim)

24

Page 25: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

Hadits di atas menjelaskan bahwa pemerintah tidak boleh menarik pajak

tetapi jika ada kebutuhan mendesak, pemerintah boleh membebaskan pajak

kepada orang-orang yang mampu membayar pajak.

ᴥ بالباطل بينكم أموالكم تأكلوا ال آمنوا الذين أيها يا

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu

dengan cara yang batil..” (An-Nisa :29)

Ayat di atas menjelaskan bahwa tidak boleh memakan harta sesama dan

pajak merupakan salah satu jalan yang batil untuk memakan harta sesama.  Jadi

tax amnesty disini bertujuan untuk mengembalikan hak masyarat yang seharusnya

menerima fasilitas dari negara, berupa pembangunan infrastruktur maupun

pendidikan yang seharusnya disediakan oleh negara.

Jika pajak dibagikan secara benar dan adil itu di perbolehkan, menurut

empat madzhab dengan penamaan yang berbeda-beda sebagaimana yang terjadi

pada zaman Umar bin Khathab di masa ke khalifahannya, dimana beliau

mewajibkan pajak sebesar 10% keppada para pedagang ahlu al-harb, 5% untuk

pedagang ahlu adz-dzimmah dan 2,5% untuk pedagang kaum muslimin.

25

Page 26: duadetikblog.files.wordpress.com€¦  · Web viewSubyek pajak dapat berupa kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan fakta-fakta yang telah dibahas pada bab sebelumnya,

diketahui bahwa kebijakan Tax Amnesty telah mendorong para investor untuk

menarik dana yang dimilikinya di luar negeri untuk diinvestasikan di dalam

negeri. Selain itu para investor yang memiliki dana di dalam negeri juga ikut

mendeklarasikan hartanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tax

Amnesty memberikan pengaruh bagi pertumbuhan investasi di Indonesia.

4.2. Saran

Melihat besarnya potensi Tax Amnesty untuk memberikan angin segar bagi

perekonomian Indonesia, maka pemerintah perlu dilakukan penyempurnaan

regulasi yang tentunya lebih memudahkan masyarakat untuk mendaftar program

ini.

26