reunisman1prabumulih2010.files.wordpress.com… · Web viewreunisman1prabumulih2010.files.wordpress.com
sejarahindonesia10.files.wordpress.com · Web viewprogram studi aplikasi komputer dalam bisnis....
Transcript of sejarahindonesia10.files.wordpress.com · Web viewprogram studi aplikasi komputer dalam bisnis....
NOTASI SIGMA & DASAR-DASAR STATISTIKA DESKRIPTIF
Disusun oleh :
Na ma : M aya D am ayan t iNP M : 1202015081S emes t e r : 3Ju rus an : M ana j emen E konomi
P ROG RA M S TU D I AP L IKA S I KO M PU TE R DA LA M BISN ISJU RU S AN M AN A JE ME N F AK U LTA S EK ON O MI S 1
UN IV ERS ITA S YA RS I
1 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
KA TA P ENG AN TA R
P u j i syuku r kami pan j a tkan kehad i r a t A l l ah S WT, yang mana
be rka t r ahma t dan h idaya hNya kami dapa t menye le s a ika n
maka lah yang be r judu l “ NOTASI SIGMA & DASAR-DASAR STATISTIKA
DESKRIPTIF ” . M aka l ah i n i d i a jukan guna mem enuh i n i l a i ma t a
ku l i a h Ap l ika s i K ompu t e r D a lam B i s n i s .
Ka mi menya da r i da l a m maka lah i n i mas ih banyak
keku ranga n . O l eh ka r ena i t u , kami s a nga t mengha rapkan k r i t i k
dan s a r an da r i pa r a pemba ca maka lah i n i . Ha rapan kami
se moga maka lah i n i be rma nfaa t dan men j ad ika n s umbe r
penge t ahuan bag i pa r a pemba ca .
Ja ka r t a , 06 Ja nua r i 2017
P enu l i s ,
2 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................. 2
Daftar Isi ............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Teori ..........................................................................
...............................................................................................5
................................................................................................
2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................
...............................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 6
3.2 Populasi dan Sempel Penelitian................................................... 6
3.3 Sumber Data ............................................................................. 6
3.1 Analisis Data ............................................................................ 6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian...................................................................................... 8
4.2 Pembahasan Analisis Manual................................................................ 8
4.3 Jenis – jenis Distribusi Frekuensi .......................................................... 12
4.4 Ukuran Gejala Pusat Data yang belum dikelompokkan ........................ 14
4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif .............................................................. 18
BAB V PENUTUP
3 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 19
5.2 Saran ....................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode
yang telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan
data sampel guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.
Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan,
menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan
pengumpulan data yang penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti
yang berupa angka-angka.
Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
A. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti
oleh para pengguna.
B. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
C. Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat
digambarkan/dideskripsikan baik secara numerik (misal menghitung rata – rata dan
deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk
mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca
dan dipahami. Dan dalam makalah ini kami akan mengangkat tema “Ukuran gejala
pusat data yang belum di kelompokkan”.
4 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 TINJAUAN TEORI
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah : Istilah – istilah Distribusi Frekuensi.Cara perhitungan data analisis distribusi frekuensi menggunakan system manual dan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010. Pengertian Ukuran Gejala Pusat Data yang belum dikelompokkan ( Rata – Rata, Median, Modus, Kuartil, Desil, Persentil ).
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN
1. Mengapa penelitian dilakukan ? Penelitian dilakukan untuk mencari nilai-nilai
statistik atau kesimpulan data yang diperoleh dari sumber yang menjadi sasaran
observasi.
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ? Proses penelitian dilakukan dengan meriset
atau melakukan observasi ke tempat data diperoleh yaitu di SMP Budi Mulia,
mengambil sampel dari nilai UAS siswa di sekolah tersebut. Kemudian data tersebut
dikelompokan dan dianalisis sesuai dengan tema makalah.
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? Nilai statistik yang akan diperoleh
dari data hasil observasi tersebut.
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ? untuk mengetahui nilai yang telah dihitung,
seperti rata-rata, median, modus, dll.
5 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : SMA Budi Mulia
Jalan. Ciherang Desa Wadas Teluk Jambe Timur 41361 Karawang
Waktu penelitian : November 2013
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasinya adalah seluruh data nilai untuk semua mata pelajaran siswa kelas 3
semester V SMA Budi Mulia Karawang
Sampel Penelitian :
Kami mengambil sampel data nilai mata pelajaran Matematika kelas 3A jurusan
IPA.
3.3 Sumber Data
Sumber Data :SMA Budi Mulia TelukJambe Karawang
3.4 Analisis Data
Kami menganalisis data dari sampel data nilai mata pelajaran Matematika
dengan menggunakan Ms.Excel dan program SPSS.
6 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
BAB IV
PEMBAHASAN
Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau nilai data yang
sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai
frekuensiyang sesuai.
Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting
data tersebut dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang
khas tentang bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk
diketahui, karena dalam pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu
memperhatikan sifat dari keragaman data.Tanpa memperhatikan sifat keragaman data,
penarikan suatu kesimpulan pada umumnya tidaklah sah.
Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval dan
jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut.
Fungsi distribusi frekuensi adalah mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke
dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi data yang ada.
Istilah – istilah dalam distribusi frekuensi adalah :
Kelas
BatasKelas
TepiKelas
IntervalKelas
Titik Tengah
7 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
4.1 Hasil Penelitian
Contoh Kasus Distribusi Frekuensi
Berikut ini adalah data nilai rapor siswa kelas 3A semester 5 jurusan IPA untuk mata
pelajaran Matematika :
4.2 Pembahasan Berikut ini cara untuk menggunakan analisis manual :
A. Mengurutkan data
B. Menentukan Range
C. Menentukan Banyaknya Kelas
D. Menentukan Panjang Interval Kelas
E. Menentukan Batas – batas Kelas
F. Menentukan Titik Tengah
G. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan
memakai sistem Tally atau Turus.
H. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan
kolom Tally / Turus.
8 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
A. Mengurutkan Data
B. Selanjutnya menentukan Range (R) Range adalah selisih antara nilai yang terbesar
dengan nilai yang terkecil. Rumus Range adalah
C. Mencari banyaknya kelas menggunakan rumus Sturges
Kelas adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai
tertinggi yang masing - masing dinamakan batas kelas.
Jadi, banyaknya kelas adalah 6 kelas ( di bulatkan ke bawah)
9 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
R = Xmax – Xmin = 92 – 70 = 22
K = 1+3,3log N = 1+3,3log 40 = 1 + 5,3 = 6,3
D. Menentukan panjang interval kelas (I)
Interval kelas adalah lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara
kedua tepi kelasnya.
Jadi, panjang Interval kelas adalah 4 (di bulatkan ke atas)
E. Menentukan batas-batas kelas
Batas – batas kelas adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi,
terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies (Tepi kelas).
Tepi kelas Tepi kelas atas
BKA + 0.5
BKB – 0.5
10 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
I = R / K
= 22/6
= 3.67
KELAS NILAI FREKUENSI
1 70 - 73 11
2 74 - 77 12
3 78 - 81 8
4 82 - 85 5
5 86 - 89 1
6 90 - 92 3
KELAS NILAI FREKUENSI BKA BKB
1 70 - 73 11 70+0.5 = 70.5 73-0.5 = 72.5
2 74 - 77 12 74+0.5= 74.5 77-0.5 = 76.5
3 78 - 81 8 78+0.5 = 78.5 81-0.5 = 80.5
4 82 - 85 5 82+0.5 = 82.5 85-0.5 = 84.5
5 86 - 89 1 86+0.5 = 86.5 89-0.5 = 88.5
6 90 - 92 3 90+0.5 =90.5 92-0.5 = 91.5
F. Menentukan Titik Tengah
Titik tengah adalah rata – rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi
kelasnya Rumus nya adalah :
Titik tengah kelas pertama = ½ ( 70 + 73 ) = 71,5
Titik tengah kelas kedua = ½ ( 74 + 77 ) = 75,5
Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 78 + 81 ) = 79,5
Titik tengah kelas keempat = ½ ( 82 + 85 ) = 83,5
Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 86 + 89 ) = 87,5
Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 90 + 92 ) = 91
Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally
atau Turus.
INTERVAL TEPI KELAS TITIK TENGAH SISTEM TURUS FREKUENSI
70 – 73 IIIII IIIII I 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 IIIII IIIII II 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 IIIII III 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 IIIII 5
11 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
½ ( Batas bawah kelas atas + batas atas kelas bawah)
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 I 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 III 3
G. Menyajikan Distribusi Frekuensi0
4.3 JENIS – JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi Frekuensi Kumulatif
adalah suatu daftar yang memuat frekuensi – frekuensi kumulatif, jika ingin mengetahui
banyaknya observasi yang ada di atas atau dibawah suatu nilai tertentu.
Distribusi Frekuensi Relatif
adalah perbandingan dari frekuensi masing - masing kelas dan jumlah
12 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
INTERVAL TEPI KELAS TITIK TENGAH FREKUENSI
70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 5
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 3
KELAS
INTERVALFREKUENSI
FREKUENSI
KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
frekuensi seluruhnya yang dinyatakan dalam persen.
Distribusi frekuensi relative menyatakan proporsi data yang berada pada
suatu kelas interval. Distribusi frekuensi relative pada suatu kelas didapatkan
dengan cara membagi frekuensi dengan total data
Sedangkan distribusi frekuensi kumulatif relative dapat didapatkan dengan dua cara.
Kita menjumlahkan frekuensi relatif dari kelas interval pertama sampai kelas
interval tersebut.Atau kita bisa mendapatkannya dengan membagi frekuensi
kumulatif dengan total data.
Pada baris ke-4, kelas interval 82- 85 frekuensi relatif diperoleh dari :
Frekuensi x 100% = 5 = 27,5%
Total data = 40
Sedangkan frekuensi kumulatif relatif diperoleh dari ;
Frekuensi kumulatif X 100% = 36 = 12,5%
Total data = 40KELAS
INTERVALFREKUENSI
FREKUENSI
KUMULATIF
FREKUENSI
RELATIF
FREKUENSI RELATIF
KUMULATIF
70 – 73 11 11 27,5% 27,5%
74 – 77 12 23 30% 57,5%
78 – 81 8 31 20% 77,5%
82 – 85 5 36 12,5% 90%
86 – 89 1 37 2,5% 92%
90 – 92 3 40 7,5% 100%
TOTAL 40
13 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
4.4 UKURAN GEJALA PUSAT DATA YANG BELUM DI KELOMPOKKAN
a. Rata-rata, Median, dan Modus
Rata – Rata Hitung adalah nilai yang mewakili sekelompok data.
Data :
b. Rata – Rata ukur (geometri)
Adalah akar pangkat N dari hasil kali masing-masing nilai dari kelompok
tersebut.
14 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
G= N√x1.x2…..xN
G=3√70.73.75.
=3√383250
= 72,63
= 72,63 dibulatkan = 72,64
c. Rata – Rata Harmonis
Adalah kebalikan rata-rata hitung dari kebalikan nilai-nilai data.
d. Median
Adalah sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian data yang telah
tersusun secara teratur. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah
terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1)/2.
Med = Lm + (N/2 - ∑f) . c
fmKeterangan :
Med = Median data kelompok.
Lm = Tepi bawah kelas median.
N = Jumlah frekuensi.
∑f = Frekuensi kumulatif di atas kelas median.
fm = Frekuensi kelas median.
c = Interval kelas median.
15 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
RH = N___
∑ (1 / Xi )
= 3____
∑(1/70+1/73+1/75)
= 3____
(5475/383250+5250/383250+5110/383250)
= 3____
15835/383250
= 3(383250) /15835
= 72,60
KELAS
INTERVAL FREKUENSI
FREKUENSI
KUMULATIF
70 - 73 11
11
74 - 77
12
23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
Med = 73,5 + (40/2 – 11 ).4
12
= 73,5 + (9) .4
12
16 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
Tepi bawah kelas median74-0,5 = 73,5
∑f = Frekuensi kumulatif di atas kelas median.
= 11
= 73,5 + 3
= 76,5e. Modus
adalah kumpulan data atau nilai yang paling sering muncul atau data yang
mempunyai nilai frekensi terbesar, jika pada kumpulan data itu terdapat lebih
dari satu data yang sama-sama paling sering muncul, maka dalam kumpulan
data itu terdapat lebih dari satu modus.
Mod = Lmo +d1___. c
d1 + d2
Keterangan :
Mod = Modus data kelompok.
Lmo = Tepi bawah kelas modus.
d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus
dengan frekuensi kelas sebelum modus.
d2 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah
modus.
c = Interval kelas modus.
KELAS
INTERVALFREKUENSI
FREKUENSI
KUMULATIF
70 - 73 11
11
74 - 77 12 23
17 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
Tepi bawah kelas modus74-0,5 = 73,5
D1= Frek kelas modus
dikurangi frek kls sblm kls modus.
D1=12-11 = 1
78 - 81
8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
Mod = Lmo + d1__ . c
d1 + d2
= 73,5 + 1 . 4
1+4= 73,5 + 1 .4
5
= 73,5 +0,8
= 74,3
4.1 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/2010
Jika sudah mengaktifkan Analysis Toolpack langkah langkah dalam pembuatan
Distribusi Frekuensi dan Histogram dengan excel 2007/2010 adalah sbb :
1. Masukan data
2. Pilih Data pada menu utama
3. Pilih Data Analysis
4. Pilih Deskriptive Statistics pada Analysis Tools
5. Ketika kotak dialog muncul,
18 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
D2= Frek kelas modus dikurangi
frek kls sesudah kls modus.
D1=12-8 = 4
Pada kotak Input Range, selanjutnya blok/sorot range data
Pada kotak output range, arahkan kursor pada kolom kosong
Berikan tanda check pada “Summary Statistics”
Klik OK
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan Dari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Distribusi
Frekuensi mencakup penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar atau
tabel, kelas interval serta diagram dari hasil penelitian. Sedangkan Ukuran Gejala
Pusat Data yang Belum Dikelompokkan mencakup penyajian rata – rata, median,
modus, kuartil, desil dan persentil. Dalam kehidupan sehari–hari penggunaan aplikasi
19 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s
Microsoft Excel atau SPSS dapat memberikan manfaat yang besar dalam perusahaan
ataupun dalam dunia pendidikan dan bila dibandingkan hasil dari pengolahan data
secara manual dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu dengan aplikasi
microsoft excel atau SPSS, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya.
Pertama dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati
kebenaran melalui program daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal
efisiensi waktu pengolahan dengan aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu yang
digunakan dapat menjadi lebih efisien ketika melakukan pengolahan data.
5.2 Saran Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan
ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan
kita bisa menggunakan Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk
membandingkan hasil keakuratan antara analisis manual dengan analisis aplikasi
Microsoft Excel atau SPSS.
DAFTAR PUSTAKA
Modul / Slide Statistika Deskriptif semester III ( BSI )
Slide tambahan di blog achmadsyahlani.blogspot.com
http://www.hendrisetiawan.com/2014/05/contoh-makalah-statistika-
deskriptif_11.html
20 |A p l i k a s i K o m p u t e r D a l a m B i s n i s