yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau...

37
MAKALAH PENGEMBANGAN ASESSMENT BIMBINGAN KARIER Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengembangan Bimbingan dan Konseling Karier” Dosen Pengampu : Dr. Edi Purwanta, M.Pd Disusun oleh : Puteri Rahmawati Cahyani 14713251003 Yulia Rahmatika Aziza 14713251008 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PROGRAM PASCASARJANA 1

Transcript of yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau...

Page 1: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

MAKALAH

PENGEMBANGAN ASESSMENT BIMBINGAN KARIER

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Pengembangan Bimbingan dan Konseling Karier”

Dosen Pengampu : Dr. Edi Purwanta, M.Pd

Disusun oleh :

Puteri Rahmawati Cahyani 14713251003Yulia Rahmatika Aziza 14713251008

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

1

Page 2: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Taufik serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengembangan Asesment Bimbingan Karier” dalam waktu yang telah ditentukan.

Laporan ini disusun dengan harapan bisa menambah pengetahuan mahasiswa terkait mata kuliah Pengembangan BK Karier. Terimakasih kepada Dr. Edi Purwanta, M.Pd yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat waktu. Adapun makalah ini semoga dapat memberikan ilmu baru untuk para mahasiswa dan nantinya dapat berguna kedepan, dapat memberikan inspirasi, menumbuhkan ide-ide kreatif dan sebagai bekal melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling Karier nanti.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi berharga yang tak terhingga. Kritik dan saran dari pembaca senantiasa penulis terima untuk kebaikan makalah kedepan.

Yogyakarta, November 2014

Penulis

2

Page 3: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

DAFTAR ISI

Halaman judul ........................................................................................ i

Kata Pengantar........................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................. 2

C. Tujuan................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Assesmen Bimbingan Karier

1. Pengertian Assesmen ............................................................... 3

2. Jenis-jenis Assesmen ............................................................... 3

3. Tujuan Assesmen .................................................................... 5

4. Prinsip-prinsip Assesmen ........................................................ 5

3

Page 4: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

5. Pengertian Bimbingan Karier .................................................. 7

6. Tujuan Bimbingan Karier ........................................................ 8

B. Pengembangan Assesmen Bimbingan Karier di Sekolah

Berdasarkan Teori Perkembangan KarierJohn Lewis Holland........................................................................... 10

BAB III KESIMPULAN

Kesimpulan ....................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 14

LAMPIRAN............................................................................................ 15

BAB I

4

Page 5: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Layanan bimbingan karier di sekolah merupakan salah satu layanan

bimbingan dan konseling yang berusaha untuk membantu memecahkan

masalah karier (pekerjaan) yang dihadapi oleh siswa. Dengan adanya

bimbingan karier ini dapat membantu siswa agar memperoleh pemahaman

diri, lingkungannya, dan dunia kerja sehingga ia mampu mengarahkan

dirinya ke suatu bidang pekerjaan yang sesuai dengan dirinya dan

kebutuhan masyarakat (Sinurat, 2009). Pemilihan dan penyesuaian

pekerjaan dapat di peroleh melalui assesmen bimbingan karier.

Assesmen bimbingan karier merupakan penilaian yang komprehensif

dan sistematis untuk membantu siswa mengetahui kelemahan dan

kekurangan dirinya dalam pekerjaan di masa akan datang. Bentuk-bentuk

assesmen bimbingan karier yang ada saat ini dapat dikembangkan oleh

konselor di sekolah berdasarkan teori-teori perkembangan karier yang ada.

Oleh sebab itu para konselor sekolah dituntut untuk mengetahui teori dasar

perkembangan karier.

Mengembangkan assesmen bimbingan karier memerlukan langkah-

langkah tepat, sehingga assesmen yang digunakan dapat membantu siswa

dalam perencanaan kariernya. Pengembangan assesmen bimbingan karier

ini dapat dimulai dengan mengidentifikasi masalah karier yang muncul

sehingga konselor dapat mengembangkan assesmen bimbingan karier sesuai

dengan masalah dan kebutuhan siswanya. Makalah ini akan membahas

lebih lanjut mengenai pengembangan assesmen bimbingan karier di

sekolah. Pada makalah kami akan membahas pengembangan assesmen

bimbingan karier yang digunakan adalah assesmen berdasarkan teori

perkembangan karier John Lewis Holland yang melihat pilihan karier

berdasarkan tipe kepribadian.

5

Page 6: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian assesmen bimbingan karier?

2. Bagaimana mengembangkan assesmen bimbingan karier berdasarkan

teori perkembangan karier Jonh Lewis Holland di sekolah?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian assesmen bimbingan karier

2. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan assesmen bimbingan

karier berdasarkan teori perkembangan karier Jonh Lewis Hollan di

sekolah.

6

Page 7: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

BAB IIPEMBAHASAN

A. Asessmen Bimbingan Karier

1. Pengertian Assesmen

Menurut Smith (2002) dalam Budi (2012) assesmen adalah suatu

penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui

kelemahan dan kekuatan yang mana hasil keputusannya dapat digunakan

untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk

menyusun suatu rancangan pembelajaran. Selain itu assesmen juga dapat

diartikan sebagai proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang

yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi

seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya

dibutuhkan, berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun

program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan

objektif (Lounghlin & Rena B Lewis).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa assesmen

merupakan penilaian yang komprehensif, sistematis dan berguna untuk

mengumpulkan data seseorang agar diketahui kelemahan dan kelebihan

yang dimiliki dan dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhannya.

2. Jenis-jenis Assesmen

Layanan bimbingan dan konseling dalam pengumpulan data dapat

menggunakan berbagai alat tes yang relevan dan baik. Jenis assesmen

terbagi dalam dua kelompok yaitu:

a. Assesmen Tes

7

Page 8: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

Assesmen tes adalah suatu alat atau instrument yang digunakan

secara obyektif, yang berarti dalam penggunaan alat tersebut dalam

skoring dan penafsiran tidak tergantung pada pendapat pribadi yang

menggunakan alat tes tersebut. Dalam assesmen tes dituntut adanya

validitas yang menunjukkan pada kesesuaian antara apa yang diteliti

dalam tes dengan aspek yang direncanakan untuk diteliti. Selain

validitas, assesmen tes memiliki reliabilitas atau keajegan dalam hasil

yang diperoleh jika seseorang mengerjakan suatu tes pada waktu yang

berlainan (Winkel & Sri Hastuti, 2010).

Suatu assesmen tes diperiksa sesuai dengan kunci jawaban,

diperoleh skor total yang menjelaskan berapa item dalam tes di jawab

betul atau di jawab salah. Skor tersebut merupakan data paling

mendasar. Skor yang diperoleh dalam pengumpulan data perlu dijadikan

skor yang komparatif, sehingga akan dapat diinterpretasikan dengan

baik secara presentil. Tujuan penggunaan alat tes menurut Winkel dan

Sri Hatuti (2010) ada empat, yaitu:

1) Untuk meramalkan atau memperkirakan

2) Untuk mengadakan seleksi

3) Untuk mengadakan klasifikasi

4) Untuk mengadakan evaluasi

Konselor yang terllibat dalam penggunaan assesmen tes ini

berkaitan dengan tugasnya untuk mendampingi siswa agar siswa

tersebut mampu mengembangkan diri dan merencanakan masa depan

yang realistis.

b. Assesmen Non-tes

Assesmen non-tes adalah alat yang berfungsi untuk mengumpulkan data

seperti:

1) Observasi

2) Wawancara

3) Angket8

Page 9: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

4) Sosiometri

5) Skala penilaian

6) Inventori

3. Tujuan Assesmen

Assesmen di sekolah bertujuan untuk membantu siswa memecahkan

permasalahan yang dihadapi. Menurut Roob dalam Budi (2012)

menyebutkan tujuan assesmen sebagai berikut:

a. Untuk menyaring dan mengidentifikasi anak

b. Untuk membuat keputusan tentang penempatan anak

c. Untuk merancang individualisasi pendidikan

d. Untuk memonitor kemajuan anak secara individu

e. Untuk mengevaluasi keefektifan program.

Berdasarkan tujuan di atas para konselor di sekolah sebaiknya mampu

memberikan assesmen dengan baik, yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Sehingga siswa di sekolah mampu memahami kemampuan dan

kekurangannya sehingga siswa dapat mengembangkan dirinya dan mampu

merencanakan masa depannya. Konselor bertindak sebagai fasilitator yang

bertugas untuk membantu para siswa ini mengembangkan diri dan

merencakan masa depan dengan baik.

4. Prinsip-prinsip assesmen

Assesmen bimbingan disusun berdasarkan prinsip-prinsip asessmen.

Prinsip-prinsip assesmen tersebut berguna sebagai tolak ukur dalam

pengembangan assesmen dan penggunaan assesmen. Prinsip-prinsip

assesmen meliputi:

a. Sesuai dengan norma masyarakat atau filosofi hidup9

Page 10: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

Artinya setiap tahapan assesmen yang dilakukan jangan sampai

bertentangan dengan filsafat hidup dan tata nilai yang berlaku di

masyarakat.

b. Keterpaduan

Assesmen hendaknya merupakan bagian integral dari program

atau sistem pendidikan. Dengan demikian assesmen merupakan

salah satu dimensi yang harus dipenuhi dalam penyusunan program

disamping pemenuhan guna mencapai tujuan, bahan, metode, dan

alat pelayanan.

c. Realistis

Pelaksanaan assesmen harus didasarkan pada apakah sesuatu

yang akan diukur itu benar-benar dapat diukur? Dengan kata lain,

isntrumen assesmen yang akan digunakan harus memiliki batasan

atau indikator-indikator yang jelas, operasional, dan dapat diukur.

d. Tester yang terlatih (qualified)

Mengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola

suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang

mampu melakukan atau qualified.

e. Keterlibatan Calon Konselor didik

Untuk dapat mengetahui sejauh mana Peserta didik / konseli

berhasil dalam proses pelayanan bimbingan dan konseling yang

dijalaninya secara aktif, maka Calon Konselor memerlukan suatu

assesemen.

f. Padagogis

Disamping sebagai alat, assesmen juga berperan sebagai upaya

untuk perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari sisi pedagogis.

Assesmen dan hasil-hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat

untuk memotivasi Peserta didik / konseli dalam mengikuti kegiatan

pelayanan bimbingan dan konseling. Hasil assemen hendaknya juga

dirasakan sebagai penghargaan bagi peserta didik.10

Page 11: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

g. Akuntabilitas

Keberhasilan proses pelayanan bimbingan dan konseling perlu

disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan

sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability). Pihak-pihak

tersebut antaralain: orangtua siswa, masyarakat, calon pemakai

lulusan, sekolah, dan pemerintah.

h. Teknik Assesmen yang Bervariasi dan Komprehensif

Agar diperoleh hasil assesmen yang objektif, dalam arti dapat

menggambarkan prestasi atau kemampuan Peserta didik / konseli

yang sebenarnya, maka assesmen harus menggunakan berbagai

teknik dan sifatnya komprehensif. Dengan sifat komprehensif,

dimaksudkan agar kemampuan dan permasalahan yang

diungkapkomprehensif yang mencakup berbagai bidang pelayanan

bimbingan dan konseling.

i. Tindak Lanjut

Hasil assesmen hendaknya diikuti dengan tindak lanjut. Data

hasil assemen sangat bermanfaat bagi konselor, tetapi juga sangat

bermanfaat bagi Calon Konselor didik, dan sekolah. Oleh

karenanya perlu dikelola dengan sistem administrasi yang teratur.

5. Pengertian Bimbingan Kerier

Menurut W.S Winkel dan M.M Sri Hastuti (2010) menjelaskan bahwa

pengertian Bimbingan Karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri

menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau

jabatan/ peofesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku

jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari

lapangan pekerjaan yang telah memasuki.

Menurut Supriatna (dalam Anggriana) menyatakan bahwa bimbingan

karier merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu

individu untuk memecahkan masalah karier, memperoleh penyesuaian diri 11

Page 12: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

yang sebaik-sebaiknya antara kemampuan dan lingkungan hidupnya,

memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.

Menurut W.S Winkel dan M.M Sri Hastuti (2010), menjelaskan bahwa

bimbingan karier merupakan bagian integral dari keseluruhan program

pendidikan karier yang menitik beratkan pada perencanan masa depan

dengan mempertimbangkan keadaan dirinya dan keadaan dalam lingkungan

hidup. Bimbingan karier dilihat dalam lingkungan proses perkembangan

orang muda, sehingga keputusan yang diambil tentang suatu karier

merupakan hasil dari suatu rangkaian pengalaman dan ketentuan selama

tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Munandir (1996) Bimbingan karier merupakan sub sistem

bimbingan yang mencakup sejumlah layanan, seperti orientasi dunia kerja,

inventarisasi pribadi, pemberian informasi karier, konseling karier, dan

penempatan kerja.

Berdasarkan pengertian para ahli di atas, bimbingan dan karier dapat

diartikan sebagai salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu siswa

untuk dapat memecahkan permasalahan-permasalahan kariernya terkait

dengan perencanaan karier masa depannya berdasarkan kemampuan

pribadinya dan lingkungan hidupnya. Sehingga pada akhirnya siswa akan

mampu menemukan pilihan karier masa depannya.

6. Tujuan Bimbingan Karier

Tujuan bimbingan kerier dalam munandir (1996) adalah:

a. Agar Siswa memiliki pemahaman diri dan tentang dunia kerja

b. Memiliki nilai dan pemaknaan kerja (bagi dirinya dan masyarakat)

c. Memiliki Sikap kerja (yang positif)

d. Memiliki keterampilan menyusun rencana dan mengambil

keputusan kerja (secara arif dan penuh pertimbangan)

e. Bimbingan karier bertujuan untuk melayani semua siswa, bukan

hanya siswa yang merasa kesulitan dalam menentukan pilihan 12

Page 13: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

kariernya namun bagi siswa yang ignin mngembangkan kariernya

juga.

Bimbingan dan karier secara umum memiliki tujuan untuk

membantu para siswa agar memperoleh pemahaman diri dan

pengarahan diri dalam proses mempersiapkan diri untuk bekerja dan

berguna dalam masyarakat. secara khusus dijelaskan sebagai berikut:

a. Siswa dapat memahami dan menilai dirinya terutama mengenai

potensi-potensi dasar seperti minat, sikap, kecakapan dan cita-cita

b. Siswa sadar dan memahami nilai-nilai yang ada pada dirinya dan

yang ada dalam masyarakat

c. Sisiwa akan mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang

berhubungan dengan potensi dari minatnya, memiliki sikap yang

positif dan sehat terhadap dunia kerja, memahami hubungan dari

usahanya sekarang dengan masa depannya, dan mengetahui jenis-

jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan untuk suatu bidang

pekerjaan tertentu.

d. Siswa dapat merencanakan masa depannya sehingga ia dapat

menemukan karier dan kehidupan yang serasi

Tujuan bimbingan karier dapat diartika sebagai salah satu cabang

bimbingan yang berfungsi membantu agar siswa dapat memiliki

pemahaman diri terkait persiapan karkariernya, memperoleh pandangan

terkait perencanaan karier masa depan dan akhirnya mmapu memilih

dan memutuskan pilihan karier yang tepat untuk dirinya.

Berdasarkan uraian di atas mengenai assesmen dan bimbingan karier, maka

dapat disimpulkan assesmen bimbingan karier merupakan penilaian yang

komprehensif, sistematis, yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip assesmen,

memiliki tujuan tepat dalam pemilihan karier siswa sehingga siswa dapat

mengetahui kekurangan dan kelebihannya serta siswa mampu mengembangkan

potensi dirinya dalam perencanaan karier.

13

Page 14: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

B. Pengembangan Assesmen Bimbingan Karier Berdasarkan Teori

Perkembangan Karier Holland di Sekolah

Pengembangan assesmen bimbingan karier merupakan suatu

pengembangan instrument bimbingan karier yang dilakukan oleh guru

bimbingan dan konseling berdasarkan need assesmen. pengembangan ini

memiliki tujuan agar guru bimbingan dan konseling dapat memberikan

bimbingan karier yang sesuai dengan kebutuhan karier siswa. Menurut

Munandir (1996), pengembangan karier berpusat dan bertolak dari kebutuhan

siswa, cita-cita pendidikan dan kariernya, ciri-ciri pribadinya dan masalahnya.

Dalam pengembangan assesmen bimbingan karier guru bimbingan dan

konseling diharapkan mampu menyususun dan mengembangkan assesmen

karier untuk mengungkap kebutuhan siswa yang perlu dipenuhi berdasarkan

tugas perkembangan siswa khususnya pada bidang karier.

Penyususunan assesmen bimbingan karier di sekolah dengan melihat

tugas perkembangan siswa ini dapat diambil dari konsep teori perkembangan

karier yang dicetuskan oleh John Lewis Holland. Teori perkembangan karier

Holland ini didasarkan pada tipe kepribadian. Anak-anak di usia sekolah

menengah pada umumnya dianggap sudah mampu mengeksploitasi kariernya

sendiri. Jika konsep pengembangan assesmen bimbingan karier di sekolah

berdasarkan pada teori Holland ini, maka guru bimbingan dan konseling akan

menyususun assesmen bimbingan karier dengan menggunakan Teori

Hexagonal.

Holland (Sharf, 2006) mengatakan bahwa individu mengekspresikan

diri, minat, dan nilai melalui pilihan kerja atau pengalaman yang mereka lalui.

Pilihan karir menjadi suatu hal yang penting untuk dapat mengoptimalkan

potensi yang dimiliki oleh seseorang Teori Hexagonal ini mengukur minat

terhadap pekerjaan berdasarkan tipe kepribadian. Ada ada 6 tipe kepribadian

menurut teori Holland yang dapat dijadikan konsep menyususun assesmen

bimbingan karier yang sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah. Tipe

kepribadian ini adalah kepribadian realistik investigative, artistik, sosial, 14

Page 15: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

enterprising, conventional. Individu dapat berkembang secara maksimal jika ia

berada dalam lingkungan kerja yang memiliki sifat yang sesuai dengan

kepribadiannya.

Pengembangan assesmen bimbingan karier ini akan meliputi 6 tipe

kepribadian yang sesuai dengan jenis-jenis pekerjaan. Jenis-jenis pekerjaan

dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Realistik, lebih menyukai pekerjaan kongkrit dari pada abstrak, kurang

dapat berinteraksi dan bergaul. Jenis pekerjaannya seperti operator

mesin, juru foto, tukang service.

2. Investigative, mandiri, berorientasi pada tugas, intelektual dan abstrak.

Jenis pekerjaannya seperti, teknisi laboratorium, programmer komputer,

ahli sains.

3. Artistic, imajinatif, menghargai estetika, ekstrovert. Jenis pekerjaan

seperti seniman.

4. Sosial, menyukai interaksi sosial, senang bergaul, pemerhati masalah

sosial dan tertarik pada layanan pendidikan. Jenis pekerjaan, seperti

guru, sosiolog, konselor dan perawat.

5. Enterprishing, petualang ekstrovert, persuasif, memanfaatkan

keterampilan verbal yang baik. Jenis pekerjaan seperti, manager

personalia dan seles pemasaran.

6. Conventional, pandai bergaul, menyukai tugas-tugas terstruktur,

menyukai hal-hal yang sesuai aturan. Jenis pekerjaan seperti teller,

sekretaris, resepsionis, administrasi kantor.

Berdasarkan uraian di atas, konselor dapat mengembangkan assesmen

bimbingan karier dengan membuat pertanyaan atau pernyataan yang terkait

dengan 6 tipe kepribadian menurut Holland. Bentuk-bentuk inventori karier

Holland adalah SDS, VPI, MVS dan VIEK. Dalam makalah pengembangan

assesmen bimbingan karier di sekolah berdasarkan teori perkembangan karier

Holland dapat di kembangkan seperti berikut ini. Kami berupaya menampilkan

suatu pengembangan assesmen bimbingan karier berdasarkan tipologi 15

Page 16: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

kepribadian menurut Holland, atau biasanya dikenal dengan RIASEC yang

dapat diisi melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tentukan jenis kegiatan, kompetensi dan pekerjaan berdasarkan

RIASEC Holland

2. Pada poin kegiatan berikan tanda silang pada kolom “S” untuk kegiatan

yang Anda suka lakukan, dan berilah tanda silang pada kolom “T”

untuk kegiatan yang Anda tidak suka lakukan atau Anda tidak terlalu

berminat.

3. Pada poin kompetensi berikan tanda silang pada kolom “Y” Apabila

Anda dapat melakukan kegiatan tersebut dengan baik, dan berilah tanda

silang pada kolom “T” apabila Anda kurang dapat melakukan kegiatan

tersebut dengan baik atau Anda belum pernah mencobanya.

4. Pada poin pekerjaan berikan tanda silang pada kolom “Y” untuk setiap

pekerjaan yang Anda minati atau yang menarik buat Anda, dan berilah

tanda silang pada kolom “T” untuk setiap pekerjaan yang tidak Anda

sukai atau Anda tidak Minati.

5. Pada bagian penilaian pribadi Anda dapat memberikan penilaian yang

paling mendekati keadaan diri Anda. Lingkari angka yang sesuai dan

usahakan untuk tidak member penilaian yang sama pada tiap

kemampuan.

6. Setelah semua bagian terisi, sekarang menyususn jawaban-jawaban

Anda. Junlahkan berapa kali Anda menjawab “S” atau “Y”. catatlah

jumlah tersebut pada tiap-tiap kelompok kegiatan, kompetensi, dan

pekerjaan pada garis yang telah disediakan. Tuliskan nomor yang Anda

lingkari pada penilaian pribadi. Kemudia merangkum kode dengan

menuliskan tiga huruf yang terbesar pada kotak yang telah disediakan.

BAB IIIKESIMPULAN

16

Page 17: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

Pengembangan assesmen bimbingan karier berdasarkan teori

perkembangan karier John Lewis Holland ini dapat membantu guru bimbingan

dan konseling di sekolah untuk membantu siswa merencanakan pekerjaan

impiannya berdasarkan minatnya dan tipe kepribadian siswanya. Tahap

pengembangan assesmen perkembangan karier ini dapat dimulai dari

pengenalan assesmen, jenis-jenis assesmen, tujuan assesmen yang disesuaikan

dengan kebutuhan siswa melalui need assesmen terutama pada kebutuhan dunia

kerja dan perencanaan masa depannya.

Dalam pengembangan assesmen bimbingan karier ini konselor sekolah

dapat memperhatikan prinsip-prinsip pembuatan assesmen agar assesmen ini

relevan digunakan dan mampu memberikan informasi yang tepat, sehingga

konselor sekolah mampu membantu siswa mengembangkan diri dan

merencanakan masa depannya dengan realistis.

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 18: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta. Departemen

Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Proyek Pendidikan Tenaga Akademik

Sinurat dkk. 1987. Survey Kebutuhan Siswa. Yogyakarta. FIP Universitas

Sanata Dharma

Sinurat. 2009. Kumpulan Handout Praktikum BK Karier. Yogyakarta.

Universitas Sanata Dharma

Tyas Martika Anggriana. 2011. Diktat Dasar-Dasar Bimbingan Karier.

Madiun. FIP IKIP PGRI Madiun

W.S. Winkel dan M.M. Sri Hastuti. 2010. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta. Media abadi

LAMPIRAN

18

Page 19: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

Contoh Assesmen Bimbingan Karier berdasarkan Teori Perkembangan Karier

John Lewis Holland Self Directed Search.

IMPIAN PEKERJAAN

1. Tulislah di bawah ini sebanyak mungkin pekejaan/ karier yang sudah anda

bicarakan atau pertimbangkan bagi masa depan anda. Urutkan pilihan

pekerjaan tersebut mulai dari yang paling anda inginkan.

NO PEKERJAAN KODE

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2. Sekarang pergunakanlah panduan pemilihan pekerjaan. Carilah kode tiga

huruf untuk setiap pekerjaan yang sudah anda tuliskan. Pencarian kode-

kode pekerjaan ini akan menolong anda belajar tentang berbagai pekerjaan

dunia. Tugas ini biasanya menghabiskan waktu 5 sampai 15 menit.

3. Jika anda tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan panduan

pemilihan pekerjaan. Pilihlah pekerjaan yang paling mirip dengan pilihan

pekerjaan anda.

KEGIATAN

19

Page 20: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

Berilah tanda silang pada kolom “S” untuk kegiatan yang anda suka

lakukan. Berilah tanda silang pada kolom “T” untuk kegiatan yang anda tidak

suka lakukan atau anda tidak terlalu berminat.

KOMPETENSI

Berilah tanda silang pada kolom “Y” apabila anda dapat melakukan

kegiatan tersebut dengan baik. Berilah tanda silang pada kolom “T” apabila

anda kurang dapat melakukan kegiatan tersebut dengan baik atau anda belum

pernah mencobanya.

PEKERJAAN

Anda mungkin memiliki perasaan dan sikap tertentu terhadap berbagai

jenis pekerjaan. Berilah tanda silang pada kolom “Y” untuk setiap pekerjaan

yang anda minati atau yang menarik buat anda. Berilah tanda silang pada kolom

“T” untuk setiap pekerjaan yang tidak anda sukai atau yang tidak anda minati.

EKSPLORASI KARIER20

Page 21: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

(The Self-Directed Search, Karya John Holland, Ph.D)

KEGIATAN

R I A S E CNo S T No S T No S T No S T No S T No S T1. 1. 1. 1. 1. 1.2. 2. 2. 2. 2. 2.3. 3. 3. 3. 3. 3.4. 4. 4. 4. 4. 4.5. 5. 5. 5. 5. 5.6. 6. 6. 6. 6. 6.7. 7. 7. 7. 7. 7.8. 8. 8. 8. 8. 8.9. 9. 9. 9. 9. 9.10. 10. 10. 10. 10. 10.

KOMPETENSI

R I A S E CNo Y T No Y T No Y T No Y T No Y T No Y T1. 1. 1. 1. 1. 1.2. 2. 2. 2. 2. 2.3. 3. 3. 3. 3. 3.4. 4. 4. 4. 4. 4.5. 5. 5. 5. 5. 5.6. 6. 6. 6. 6. 6.7. 7. 7. 7. 7. 7.8. 8. 8. 8. 8. 8.9. 9. 9. 9. 9. 9.10. 10. 10. 10. 10. 10.

21

Page 22: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

PEKERJAAN

R I A S E CNo Y T No Y T No Y T No Y T No Y T No Y T1. 1. 1. 1. 1. 1.2. 2. 2. 2. 2. 2.3. 3. 3. 3. 3. 3.4. 4. 4. 4. 4. 4.5. 5. 5. 5. 5. 5.6. 6. 6. 6. 6. 6.7. 7. 7. 7. 7. 7.8. 8. 8. 8. 8. 8.9. 9. 9. 9. 9. 9.10. 10. 10. 10. 10. 10.

PENILAIAN SIKAP

Berilah penilaian pada diri anda sendiri untuk tiap-tiap kemampuan di bawah

ini sesuai dengan apa yang benar-benar anda pikirkan tentang diri anda jika

dibandingkan dengan orang seusia anda. Berikanlah penialian yang paling

mendekati keadaan diri anda. Lingkarilah angaka yang sesuai dan usahakanlah

untuk tidak memberikan penilaian yang sama pada tiap-tiap kemampuan.

Kemampuan

Mekanik

Kemampuan

Ilmiah

Kemampuan

artistik

Kemempuan

mengajar

Kemampuan

menjual

Kemampuan

klerikal

Tinggi 7

6

5

7

6

5

7

6

5

7

6

5

7

6

5

7

6

5

Rata-rata 4

3

2

4

3

2

4

3

2

4

3

2

4

3

2

4

3

2

Rendah 1 1 1 1 1 1

R I A S E C

KetrampilanTangan

Kemampuanmatematika

Kemampuanmusikal

Keramahan Keahlian manajerial

Keahlian perkantoran

22

Page 23: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

Tinggi 7

6

5

7

6

5

7

6

5

7

6

5

7

6

5

7

6

5

Rata-rata 4

3

2

4

3

2

4

3

2

4

3

2

4

3

2

4

3

2

Rendah 1 1 1 1 1 1

R I A S E C

CARA MENYUSUN JAWABAN-JAWABAN ANDA

Jumlahkan berapa kali anda menjawab “S” dan “Y”. Catatlah jumlah tersebut

pada tiap kelompok kegiatan, kompetensi, dan pekerjaan pada garis dibawah

ini. Tulislah nomer yang anda lingkari pada kelompok penilain pribadi.

Kegiatan

R I A S E K

Kompetensi

R I A S E K

Pekerjaan

R I A S E K

Penilaian

Pribadi R I A S E K

Skor Total23

Page 24: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

jumlahkan seluruh

skor RIASEC R I A S E K

Urutkan tiga huruf yang mempunyai jumlah total terbesar, masukkanlah

kedalam kode rangkuman dibawah ini. (jika ada 2 jumlah total yang sama,

taruhlah keduanya pada tempat yang sama)

KODE RANGKUMAN

Tertinggi Kedua Ketiga

APA ARTI KODE RANGKUMAN ANDA24

Page 25: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

Kode rangkuman adalah salah satu cara sederhana untuk menyusun informasi

tentang orang dan pekerjaan. Meskipun hanya merupakan perkiraan, kode

rangkuman dapat dipergunakan untuk menolong anda mengenal bagaimana

pola khusus dari minat, penilain pribadi, dan kompetensi anda mendekati pola

minat dan kompetensi yang dituntut oleh berbagai jenis pekerjaan. Dalam hal

ini, kode rangkuman anda menunjukkan kelompok-kelompok pekerjaan yang

sesuai, yang dapat anda pertimbangkan.

1. Sekarang, gunakanlah panduan pemilihan pekerjaan untuk menemukan

pekerjaan yang memiliki kode yang sama dengan yang anda miliki.

Misalnya jika kode rangkuman adalah I R E, pekerjaan-pekerjaan

dengan kode I R E adalah pekerjaan yang tepat bagi anda. Daftarkanlah

beberapa pekerjaan tersebut di bawah ini. Jika anda tidak menjumpai

pekerjaan yang anda pikir tepat bagi anda dalam kode yang identik,

lanjutkan dengan bagian berikutnya.

Pekerjaan:

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

2. Susunlah daftar pekerjaan-pekerjaan yang berdekatan dengan kode

rangkuman anda. Misalnya, jika kode rangkuman anda adalah I R E,

carilah pekerjaan-pekerjaan pada Holland Code untuk menemukan

pilihan pekerjaan yang memiliki kode R I E, R E I, I E R. mulailah

dengan menulis 6 kemningkinan sususna huruf dari kode rangkuman

anda.

Pekerjaan:

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Survei Kebutuhan Karier Siswa

25

Page 26: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

1. Membuat perencanaan karier masa depan

2. Mengembangkan kesadaran karier

3. Mengetahui informasi macam-macam karier

4. Memahami dan mengatasi hambatan karier

Petunjuk

Pada kolom di sebelah kanan,berilah tanda silang (X) pada kategori

yang paling tepat menggambarkan seberapa besar anda merasakan kebutuhan

tersebut telah terpenugi. Kategori-kategori yang dimaksud meliputi:

S : Sangat membutuhkan

C : Cukup membutuhkan

K : Kurang membutuhkan

No Saya Butuh/ Perlu S C K

1 Ingin mengenal jenis pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang saya miliki

2 Mengetahui lowongan-lowongan pekerjaan yang mungkin bisa diambil

3 Kekurangan informasi tentang bagaimana memilih karir untuk masa depan

4 Membutuhkan informasi tentang persyaratan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja

5 Membutuhkan informasi tentang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang saya miliki

6 Ingin mengikuti kegiatan pelatihan yang dapat menunjang keterampilan dalam suatu bidang pekerjaan

7 Belum memiliki rencana yang pasti untuk memilih karir dimasa depan

8 Mengetahui keterampilan-keterampilan yang menunjang karier saya nanti

26

Page 27: yuliaaziz09.files.wordpress.com · Web viewMengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau

9 Mengetahui pentingnya memiliki pilihan karier yang sesuai dengan diri

10 Saya berani mengambil keputusan dalam memntukan pilihan karier saya

11 Mengetahui jenis kegiatan pekerjaan yang mungkin bisa dilakukan setelah tamat sekolah

12 Memahami pentingnya pekerjaan dalam hidup saya

13 Menjajaki pekerjaan-pekerjaan mana yang sesuai dengan minat dan kemampuan saya

14 Memperoleh pengalaman kerja dalam bidang yang sesuai dengan minatnya

15 Memahami dan menguasai cara mengatasi hambatan yang mungkin akan saya hadapi dalam usaha mencapai cita-cita saya

16 Mengetahui seluk-beluk mencari pekerjaan

17 Memahami cara yang tepat untuk memasuki dunia kerja

18 Memahami dan menguasai cara-cara mengahadapi masalah sters atau frustasi dalam karier

19 Mengunjungi perusahaan atau lembaga yang akan memperkaya pengalaman dibidang karier yang sya minati

20 Menemui guru BK untuk membicarakan rencana karier saya

27