ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN...

23
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO TUGAS STATISTIK (Hubungan inflasi, tingkat suku bunga dan pajak terhadap investasi di Indonesia) UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Di susun oleh : MUHAMMAD ARIS SISWANTO (140231100103) MUCHAMMAD AROFA (140231100111) 1

Transcript of ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN...

Page 1: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO

TUGAS STATISTIK(Hubungan inflasi, tingkat suku bunga dan

pajak terhadap investasi di Indonesia)UNIVERSITAS TRUNOJOYO

MADURATAHUN PELAJARAN 2015-

2016

Di susun oleh :

MUHAMMAD ARIS SISWANTO (140231100103)

MUCHAMMAD AROFA (140231100111)

MAKHSUN (140231100113)

MUHAMMAD FAKHRUDDIN HIDAYAT (140231100097)

RAHMAT HIDAYAT (140231100106)

1

Page 2: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

KAMPUS UNIJOYO JL. RAYA TELANG PO. BOX 2 KAMALTELP: (031) 3011147, FAX: (031)301150

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara berkembang merupakan tujuan dari

kegiatan investasi baik yang dilakukan oleh investor asing maupun

yang dilakukan oleh investor dalam negeri. Akan tetapi apabila iklim

investasi yang tidak ramah seperti terjadinya pemboman yang

dilakukan oleh teroris di hampir seluruh Indonesia, kondisi politik yang

tidak stabil, dan maraknya isu-isu yang menyesatkan dan kerusuhan di

mana-mana maka investasi baru sulit untuk diwujudkan. Walaupun ada

kegiatan investasi akan tetapi investasi tersebut hanya untuk

memperluas ataupun membiayai investasi yang sudah ada

sebelumnya.

Sementara tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini Indonesia

memerlukan investasi baru untuk mengurangi tingkat pengangguran

yang setelah krisis ekonomi melanda negeri ini semakin menggila.

Semakin tinggi tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan pun semakin

tinggi. Hal ini mengakibatkan pendapatan masyarakat pun semakin

rendah. Jalan keluar untuk mengatasi masalah ini adalah dengan

menciptakan investasi baru agar masalah pengangguran dapat diatasi

sehingga pendapatan masyarakat dapat mengalami peningkatan.

Selain faktor-faktor eksternal di atas ada juga faktor lain yang

mempengaruhi kegiatan investasi yang berasal dari dalam dari

kegiatan investasi yaitu tingkat suku bunga, inflasi dan pajak. Oleh

karena itu, kami disini akan mengunggkap bagaimana hubungan dan

seberapa besar pengaruhnya ketika ada Inflasi, permainan tingkat suku

bunga dan pajak terhadap investasi di Indonesia.

2

Page 3: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

1.2 Tujuan dan ManfaatAdapun dari latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas

dapat disimpulkan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk

mengetahui hubungan inflasi, tingkat suku bunga dan pajak terhadap

investasi.

Diharapkan dari makalah ini pembaca mengetahui bahwa suatu inflasi,

tingkat suku bunga dan pajak akn mempengaruhi suatu investasi dan

proyek-proyek tertentu di dalam suatu negara tersebut, sehingga

pemerintah pun bisa mengoreksi keadaan perekonomian negaranya

untuk menjadikannya menjadi yang lebih baik lagi kedepannya.

3

Page 4: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pengaruh tingkat suku bunga, inflasi dan pajak terhadap investasi di Indonesia

Kekuatan ekonomi utama yang menentukan investasi adalah hasil

biaya investasi yang ditentukan oleh kebijakan tingkat bunga, inflasi

dan pajak, serta harapan mengenai masa depan (Paul A. Samuelson

dan William D. Nordhaus, 1993, 183). Suku bunga yang rendah akan

merangsang investasi dan aktivitas ekonomi yang akan menyebabkan

harga saham meningkat.

Dalam aktivitas ekonomi rumah tangga, perusahaan dan

pemerintahan akan selalu membeli barang-barang baru atau barang

investasi untuk meningkatkan persediaan modalnya atau mengganti

barang yang ada yang telah habis masa pakainya.

Dalam teori ekonomi investasi sangat tergantung pada tingkat

bunga, sebagai ukuran biaya dari dana yang sudah digunakan untuk

membiayai investasi tersebut. Itulah sebabnya apabila tingkat suku

bunga tinggi, maka investasi atau proyek-proyek relatif lebih sedikit

jumlahnya dibandingkan dengan saat tingkat suku bunga rendah.

Berdasarkan teori yang telah ada hubungan antara tingkat suku

bunga dengan kegiatan investasi adalah berhubungan negatif,

maksudnya apabila tingkat suku bunga mengalami penurunan maka

investasi akan mengalami peningkatan dan sebaliknya apabila tingkat

suku bunga mengalami kenaikan maka investasi mengalami

penurunan.

4

Page 5: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

Akan hal tersebut disini pemerintah tidak mau berhenti dalam

mencoba menaikkan pendapatan negara, dengan menaikkan tingkat

pajak akan adanya proyek-proyek atau investasi yang lain tersebut.

Disisi lain pemerintah juga tidak mau terjadi adanya inflasi disuatu

negara tertentu karena adanya permainan dalam menaik atau

menurunkan pajak tadi yang akan menyebabkan pengaruh yang sangat

signifikan terhadap jumlah uang yang beredar dimasyarakat yang

dikhawatirkan akan menyebabkan inflasi.

Investasi selalu mencakup faktor risiko. Pada umumnya boleh

dikatakan bahwa semakin tinggi risiko, semakin tinggi juga potensi

laba. Selama beberapa tahun terakhir Indonesia telah menunjukkan

bahwa investasi tertentu sangat menguntungkan (misalnya di pasar

saham, bidang properti dan komoditas), namun berinvestasi di

Indonesia juga menyiratkan lebih banyak risiko dibandingkan

berinvestasi di negara-negara yang maju karena Indonesia mempunyai

dinamika dan karakteristik tertentu yang dapat menggagalkan investasi

dan mengganggu iklim investasi seperti banyaknya korupsi,

infrastruktur, pemerintahan, bencana alam, kekerasan etnis dan agama

dan lain-lain yang mana akan membuat canggung para investor untuk

berinvestasi di Indonesia.

5

Page 6: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 DataSubjek Penelitihan

Subyek penelitian, yaitu semua individu yang dikenai

generalisasi dari sampel-sampel yang diambil dalam suatu

penelitian. Dari batasan di atas maka populasi penelitian adalah

investasi.

Obyek Penelitian

Obyek penelitian yang akan diteliti ialah variabel-variabel yang

bersifat independent yang mempengaruhi investasi, yaitu :

1. Pajak

2. Inflasi

3. Tingkat suku bunga

Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi adalah yang diminati dalam penelitian, atau

kelompok yang akan dikenakan atau diterapi hasil dari

penelitiannya. Sedang sampel adalah bagian dari populasi yang

mewakili populasinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder diperoleh data worldbank yang meliputi

data investasi, pajak , inflasi, serta tingkat suku bunga, mulai

tahun 1991 sampai tahun 2009.

Metode Analisa Data

Dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier

berganda, melalui metode ini peneliti berusaha menemukan

6

Page 7: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

bentuk atau pola hubungan antara variabel dependent dengan

lebih dari satu variabel independent. Persamaan garis regresi

dalam penelitian adalah :

Keterangan : Y = α+β1+β2+β3+µ

Harga statistik sebagai penaksir parameter = constanta +

pajak + inflasi + tingkat suku bunga + resid

Dalam melaksanakan analisis regresi linier berganda perlu

dilakukan terlebih dahulu pengujian 5 asumsi klasik yang

dianggap penting, yaitu zero mean of error disturbance, tidak

terdapat multikoliniaritas antar variabel bebas, tidak terjadi

heterokedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi. Dan tidak adanya

hubungan antara u dan variabel bebas.

Uji Statistik t

Langkah – langkah uji t adalah sebagai berikut :

1. Menentukan Hipotesis

H0 : β1 = 0 : suatu varibel independen tidak berpengaruh secara parsial

terhadap variabel dependen.

Ha : β1 ≠ 0 : suatu varibel independen berpengaruh secara parsial

terhadap variabel dependen.

2. Menghitung nilai t hitung

t= 𝛽1se

(𝛽1)

3. Mencari nilai kritis dari ttabel dengan mengetahui nilai df (degree of

freedom) yaitu (n-k).

4. Menentukan taraf nyata (signifikansi level), yaitu α = 0,05

5. Keputusan menolak atau menerima H0 adalah sebagai berikut :

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Uji Zero Mean of Error Disturbance

7

Page 8: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

Uji Zero Mean of Error Disturbance mempunyai tujuan untuk

mengetahui bahwa nilai rata-rata µ= 0

Uji Multikolinearitas

Mutikolinearitas adalah keadaan suatu variabel-variabel independent

dalam persamaan regresi mempunyai korelasi (hubungan) yang erat satu

dengan sama lain.

Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas biasa ditemukan pada data Cross-sectional

yaitu pengamatan yang dilakukan pada individu yang berbeda pada saat

yang sama. Uji heterokedastisitas yang dipergunakan adalah

menggunakan teknik uji white 1.

Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah menguji hubungan yang terjadi di antar

anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam

rangkaian waktu. Untuk mendeteksi autokorelasi terjadi adalah dengan

serial correlation LM test.

Uji Tidak Ada Hubungan Antara µ dan Variabel Bebas

Untuk menguji bahwa tidak ada hubungan antara u dengan variabel

bebas.

8

Page 9: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

BAB IV

ANALISIS DATA

4.1 Analisis Hasil Regresi

Dari tabel di atas , maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y = -4.164192 + 0.040994x1 + 0.503629 + -0.155563. Berdasarkan

persamaan regresi di atas, nilai konstanta = -4.164192 dan variabel

independent: Inflasi (X1) memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan,

sebesar 0.040994. Dalam artian setiap inflasi naik sebesar 1 persen maka

tingkat investasi akan naik sebesar 0.040994 satuan. Hal ini sudah sesuai

dengan teori dimana ketika inflasi naik maka investasi juga akan naik.

Variabel pajak (X2) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan,

sebesar 0.503629 . Dengan demikian setiap pajak naik sebesar 1 persen maka

9

Dependent Variable: INVESTASIMethod: Least SquaresDate: 12/16/15 Time: 11:35Sample: 1991 2009Included observations: 19

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

INFLASI 0.040994 0.060443 0.678222 0.5080PAJAK 0.503629 0.355004 1.418660 0.1764

SUKU_BUNGA -0.155563 0.114307 -1.360922 0.1936C -4.164192 4.015158 -1.037118 0.3161

R-squared 0.163172    Mean dependent var 0.783881Adjusted R-squared -0.004194    S.D. dependent var 1.520447S.E. of regression 1.523632    Akaike info criterion 3.864735Sum squared resid 34.82183    Schwarz criterion 4.063564Log likelihood -32.71498    Hannan-Quinn criter. 3.898385F-statistic 0.974942    Durbin-Watson stat 0.937113Prob(F-statistic) 0.430560

Page 10: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

0

1

2

3

4

5

-5 0 5 10

Series: UTSample 1991 2009Observations 18

Mean 1.21e-14Median -2.285095Maximum 10.44033Minimum -6.453411Std. Dev. 5.584748Skewness 0.558339Kurtosis 1.875636

Jarque-Bera 1.883373Probability 0.389970

investasi akan naik sebesar 0.503629 satuan. Sedangkan hal ini tidak sesuai

dengan teori dimana seharusnya jika pajak naik maka investasi seharusnya

mengalami penurunan. Serta variabel tingkat suku bunga (X3) mempunyai

pengaruh negatif dan tidak signifikan sebesar -0.155563. Jadi, jika tingkat

suku bunga naik sebesar 1 satuan maka investasi akan turun sebesar -

0.155563 satuan. Hal ini juga sesuai dengan teori yakni ketika tingkat suku

bunga turun maka investasi akan naik. Constanta = -4.164192, Dengan kata

lain, jika tidak terjadi perubahan pada inflasi, pajak dan tingkat suku bunga

maka nilai investasi akan menurun sebesar 4.164192 satu satuan.

Uji t

Hipotesis untuk menguji pengaruh variabel independent (X1), (X2),

dan (X3) secara parsial terhadap variabel dependent yaitu (Y) dapat

dirumuskan:

1. H0: b1 = 0, maka pengaruh variabel independent terhadap variabel

dependent tidak ada, berarti koefisien variabel independent tidak signifikan.

2. H1: b1 ≠ 0, maka ada pengaruh variabel independent terhadap variabel

dependent, sehingga koefisien variabel independent signifikan.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel inflasi mempunyai

pengaruh yang tidak signifikan terhadap investasi dengan nilai probabilita

sebesar 0.5080. Sedangkan variabel pajak mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap investasi dengan nilai probabilita sebesar 0.1764. Untuk

variabel tingkat suku bunga juga berpengaruh tidak signifikan terhadap

investasi dengan tingkat probabilita sebesar 0.1936.

4.2 Uji Zero Mean of Error Disturbance

10

Page 11: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata µ = 0 atau

jika mendekati 0 maka bisa di asumsikan sebagai 0.

4.3 Nilai X tetap pada sampel yang diulang

Nilai variable X diasumsikan stokastik atau dianggap tetap dalam

sampel yang berulang

4.4 Uji Heterokedasitas

Uji heterokedasitas dapat dilakukan dengan meregresikan variabel

tergantung dengan variabel bebas kemudian melakukan uji white. Uji white

11

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.679571    Prob. F(9,9) 0.7129Obs*R-squared 7.687585    Prob. Chi-Square(9) 0.5659Scaled explained SS 7.796706    Prob. Chi-Square(9) 0.5548

Test Equation:Dependent Variable: RESID^2Method: Least SquaresDate: 12/16/15 Time: 12:17Sample: 1991 2009Included observations: 19

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

C -202.1760 119.1301 -1.697102 0.1239INFLASI 2.910815 6.800240 0.428046 0.6787

INFLASI^2 -0.052458 0.072923 -0.719364 0.4902INFLASI*PAJAK -0.341678 0.607907 -0.562057 0.5878

INFLASI*SUKU_BUNGA 0.150273 0.207037 0.725826 0.4864PAJAK 29.22917 17.84074 1.638339 0.1358

PAJAK^2 -0.976457 0.687789 -1.419703 0.1894PAJAK*SUKU_BUNGA 0.031105 0.523044 0.059469 0.9539

SUKU_BUNGA -0.712504 5.759145 -0.123717 0.9043SUKU_BUNGA^2 -0.027522 0.120561 -0.228285 0.8245

R-squared 0.404610    Mean dependent var 1.832728Adjusted R-squared -0.190780    S.D. dependent var 3.396851S.E. of regression 3.706742    Akaike info criterion 5.763601Sum squared resid 123.6594    Schwarz criterion 6.260674Log likelihood -44.75421    Hannan-Quinn criter. 5.847725F-statistic 0.679571    Durbin-Watson stat 1.378291Prob(F-statistic) 0.712912

Page 12: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

bisa dilakukan dengan 3 cara yang pertama Uji white dilakukan

dengan meregresikan residual kuadrat sebagai variabel dependen

dengan variabel independen ditambah dengan kuadrat variabel

independen, kemudian ditambahkan lagi dengan perkalian dua

variabel independen. Cara kedua adalah dengan menambahkan

variabel resid sedangkan cara yang ketiga adalah dengan

meregresikan residual kuadrat sebagai variabel dependen dengan

variabel hat dan variabel hat kuadrat.

4.5 Uji Autokorelasi

5 Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.336292    Prob. F(2,12) 0.7209Obs*R-squared 0.955331    Prob. Chi-Square(2) 0.6202

Test Equation:Dependent Variable: RESIDMethod: Least SquaresDate: 12/16/15 Time: 12:22Sample: 1992 2009Included observations: 18Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

PAJAK 0.015553 1.272613 0.012221 0.9905SUKU_BUNGA -0.086779 0.309146 -0.280706 0.7837DINVESTASI -0.422919 1.661922 -0.254476 0.8034

C 1.047453 15.66984 0.066845 0.9478RESID(-1) 0.066390 0.303969 0.218410 0.8308RESID(-2) -0.277523 0.351569 -0.789384 0.4452

R-squared 0.053074    Mean dependent var 1.21E-14Adjusted R-squared -0.341479    S.D. dependent var 5.584748S.E. of regression 6.468378    Akaike info criterion 6.832930Sum squared resid 502.0790    Schwarz criterion 7.129720Log likelihood -55.49637    Hannan-Quinn criter. 6.873853F-statistic 0.134517    Durbin-Watson stat 2.009279Prob(F-statistic) 0.981149

Uji autokorelasi dilakukan dengan meregresikan variabel tergantung

dan variabel bebas kemudian uji dengan serial correlation LM test. Untuk

melihat data lolos uji asumsi multikolinieritas dengan melihat nilai RESID

(-1) dan RESID(-2), apabila nilai RESID tersebut lebih kecil dari 0,1, maka

12

Page 13: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

data tidak lolos uji multikolinieritas, akan tetapi data diatas, setelah di uji

asumsi multikolinieritas dengan menggunakan serial correlation LM test

nilai RESID (-1) dan RESID(-2) lebih besar dari 0,1, sehingga data yang

kami uji lolos uji multikolinieritas. Dengan besar RESID (-1) dan RESID(-

2) 0,8 dan 0,4.

4.6 Uji Tidak Ada Hubungan antara µ dengan Variabel Bebas

Dependent Variable: UTMethod: Least SquaresDate: 12/16/15 Time: 12:36Sample (adjusted): 1992 2009Included observations: 18 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

INFLASI -9.09E-17 0.047567 -1.91E-15 1.0000PAJAK -7.02E-16 0.261063 -2.69E-15 1.0000

SUKU_BUNGA 2.33E-16 0.089489 2.61E-15 1.0000C 7.06E-15 2.951972 2.39E-15 1.0000

R-squared 0.000000    Mean dependent var -4.93E-17Adjusted R-squared -0.214286    S.D. dependent var 1.016143S.E. of regression 1.119735    Akaike info criterion 3.257191Sum squared resid 17.55328    Schwarz criterion 3.455051Log likelihood -25.31472    Hannan-Quinn criter. 3.284473Durbin-Watson stat 2.119715

Uji tidak ada hubungan antara µ dengan variabel bebas dapat dilakukan dengan meregresikan µ dengan variabel bebas dan jika nilai probabilitas bernilai 1 pada semua variabel maka dapat dipastikan bahwa tidak ada hubungan antara µ dengan variabel bebas.

4.7 Jumlah observasi lebih banyak dari parameter

Jumlah data harus lebih banyak dari variabel bebas.

4.8 Nilai X beragam

Setiap jawaban variabel bebas dari responden berbeda-beda,

tidak boleh memiliki nilai yang sama karena data akan eror.

4.9 The regression model is correctly specifield

13

Page 14: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

Model regresi yang dibangun haruslah benar dalam arti sesuai

dengan teori yang telah dikembangkan.

4.10 Uji Multikolinearitas

U j i m u l t i k o l i n e a r i t a s d a p a t d i l a k u k a n d e n g a n m e l a k u k a n r e g r e s i

antara variabel tergantung dengan variabel bebas kemudian melihat pada

probability t statistik. Jika probability t statistik bernilai signifikan hal itu

merupakan indikasi terkena multikolinearitas.

BAB V

KESIMPULAN

14

Dependent Variable: DINVESTASIMethod: Least SquaresDate: 12/16/15 Time: 12:42Sample (adjusted): 1992 2009Included observations: 18 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

INFLASI -0.037809 0.047567 -0.794866 0.4400PAJAK -0.192557 0.261063 -0.737589 0.4729

SUKU_BUNGA -0.003809 0.089489 -0.042563 0.9667C 3.099681 2.951972 1.050037 0.3115

R-squared 0.281372    Mean dependent var -0.014021Adjusted R-squared 0.127380    S.D. dependent var 1.198678S.E. of regression 1.119735    Akaike info criterion 3.257191Sum squared resid 17.55328    Schwarz criterion 3.455051

DINVESTASI INFLASI PAJAK SUKU_BUNGA

DINVESTASI 1

-0.46784164564

57177

-0.35844074512

1435

-0.49210707420

19701

INFLASI

-0.46784164564

57177 10.24902638364

570840.83048950032

28569

PAJAK

-0.35844074512

14350.24902638364

57084 10.59384482800

72209

SUKU_BUNGA

-0.49210707420

197010.83048950032

285690.59384482800

72209 1

Page 15: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap investasi, yang berarti bahwa jika inflasi mengalami kenaikan maka investasi akan mengalami kenaikan pula. Oleh karena itu perlu ada penetapan tingkat inflasi yang berimbang bagi pelaku ekonomi domestik sehingga akibat dari inflasi yang rendah atau terlalu tinggi yang berdampak pada investasi tidak menjadi resiko bagi investor domestic ataupun dalam negeri.

2. Pajak berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Investasi yang berarti bahwa jika tingkat pajak mengalami kenaikan maka Investasi juga akan meningkat. Namun hal ini bertolak belakang dengan teori yang ada, dimana menurut teori jika pajak naik maka Investasi akan mengalami penurunan.

3. Suku bunga berpengaruh Negatif dan tidak signifikan terhadap Investasi, yang berarti bahwa jika Suku Bunga mengalami kenaikan maka Investasi akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Tingkat Suku Bunga menjadi salah satu acuan investor untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti kegiatan penanaman modal di Indonesia. Oleh karena itu, jika ingin investasi di Indonesia tinggi, maka pemerintah harus menetapkan tingkat acuan suku bunga yang rendah, hal ini juga berlaku sebaliknya.

REFERENSI

Indonesia, Investment, Bisnis di Indonesia - Analisis Risiko | Indonesia Investments http://google.com, diakses tanggal 14 Desember 2015

Samuelson Paul A. dan D. Nordhaus William, 2006. Makroekonomi.

Jakarta. Erlangga

15

Page 16: ariessiswantosite.files.wordpress.com€¦  · Web viewKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN . Author: Student Created Date: 12/21/2015 23:54:00 Last modified by: Muh Aris

Ipah, Hubungan Tingkat Suku Bunga Dengan Investasi. http://google.com, diakses tanggal 15 Desember 2015

wordbank. http://google.com, diakses tanggal 15 Desember 2015

16