library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1...

12
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota Negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini berada di bawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dengan masa jabatan 2012-2017. Sebagai ibukota negara, Jakarta merupakan kota yang sangat padat penduduknya, hal ini dapat dilihat dalam gambar 1.1. Populasi Jakarta telah tumbuh 4,4 persen selama 10 tahun terakhir, naik dari 8,3 juta orang pada tahun 2000 menjadi 9,6 juta orang pada tahun 2010 melebihi proyeksi penduduk sebesar 9,2 juta orang untuk tahun 2025. Populasi Jakarta adalah 4 persen dari total penduduk negara, 237.600.000 orang berdasarkan sensus penduduk tahun 2010. 1

Transcript of library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1...

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Sensus Tahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah

ibu kota Negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia

yang memiliki status setingkat provinsi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI

Jakarta saat ini berada di bawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo

(Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dengan masa jabatan

2012-2017.

Sebagai ibukota negara, Jakarta merupakan kota yang sangat padat

penduduknya, hal ini dapat dilihat dalam gambar 1.1. Populasi Jakarta telah

tumbuh 4,4 persen selama 10 tahun terakhir, naik dari 8,3 juta orang pada

tahun 2000 menjadi 9,6 juta orang pada tahun 2010 melebihi proyeksi

penduduk sebesar 9,2 juta orang untuk tahun 2025. Populasi Jakarta adalah 4

persen dari total penduduk negara, 237.600.000 orang berdasarkan sensus

penduduk tahun 2010. Berdasarkan gambar 1.1 Jakarta memiliki kepadatan

penduduk 14.476 orang per kilometer persegi. Angka tersebut berarti Jakarta

merupakan kota yang sangat padat. Kepadatan penduduk dianggap sebagai

akar dari segala permasalahan yang ada di Kota Jakarta (kompasiana, 2010).

Sebagai akibatnya, para pembuat kebijakan kota perlu merevisi banyak target

pembangunan Jakarta, termasuk penciptaan lapangan kerja, ketahanan

pangan, perumahan, kesehatan dan infrastruktur, sebagai peredam masalah

pada saat kota sudah mengalami kepadatan penduduk yang sangat

mengkhawatirkan yang merupakan tugas dari Pemprov DKI Jakarta.

1

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Sensus Tahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil

2

Gambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan SensusTahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil SP 2000 dan SP 2010, BPS)

Seperti yang diungkapkan Jokowi dalam wawancaranya bersama

reporter Muhammad Sholeh, bahwa dalam tata kelola pemerintahan jika

penataan birokrasi tidak dilakukan dengan baik, maka akan menimbulkan

persoalan bangsa. Menurutnya, tata kelola birokrasi yang baik pasti bisa

menjadi solusi menyelesaikan permasalahan. Selain itu, peningkatan mutu

dan kualitas birokrasi akan memudahkan menyelesaikan suatu persoalan

dengan cepat (Sumber: merdeka.com). Dari sekian banyak permasalahan

yang ada, permasalahan pada birokrasi di Pemprov DKI dianggap sebagai

penghambat penyelesaian masalah-masalah yang ada di ibukota dan membuat

citra Pemprov DKI Jakarta buruk di mata masyarakat. Citra adalah

seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap

suatu obyek dan kehadiran seorang Public Relations/Hubungan Masyarakat

sangat dibutuhkan disetiap organisasi dan institusi. (Sinatra & Darmastuti,

2008).

Sehubungan dengan hal di atas Ahok memiliki ide untuk membuat

terobosan dengan memanfaatkan media sosial YouTube. Ahok bekerja sama

dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Pemprov DKI

Jakarta (“Diskominfomas”) membuat akun resmi YouTube dengan nama

“Pemprov DKI”. Pemprov DKI Jakarta menjadi instansi pemerintahan yang

pertama kali menggunakan media sosial YouTube sehingga menjadi suatu

gebrakan yang sangat fernomenal. Hal tersebut dikuatkan oleh Kepala Bidang

Media Massa Diskominfomas Pemprov DKI Rinta Imron yang mengatakan

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Sensus Tahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil

3

bahwa ide pembuatan akun YouTube "Pemprov DKI" adalah wujud gebrakan

baru pelayanan informasi Pemprov DKI kepada masyarakat luas. Seluruh

kegiatan yang dilakukan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah

diunggah dalam akun tersebut dengan tujuan untuk memperbaiki citra

Pemprov DKI dengan memberikan berita yang sesuai fakta sehingga

meminimalisir persepsi buruk masyarakat terhadap Pemprov DKI Jakarta.

YouTube hingga kini menjadi situs Video content sharing terbesar di

dunia yang telah menguasai 60 persen dari jumlah total penikmat video

online. Saat ini pengguna YouTube rata-rata telah mengunggah 72 jam video

ke situs YouTube setiap menitnya, ini meningkat drastis bila dibandingkan

satu tahun lalu yang hanya 48 jam per menitnya. YouTube telah memiliki 4

miliar video dan 800 juta pengguna yang mengakses dari berbagai belahan

dunia (Marindo, Puntoadi, Sutedja 2011: 42).

Kita dapat melihat berbagai contoh nyata pemanfaatan YouTube yang

terjadi di Indonesia. Diantaranya adalah Shinta dan Jojo, dua orang

mahasiswi Bandung yang mengunggah video mereka sedang lip-sync sebuah

lagu berjudul Keong Racun. Video ini ditonton oleh 7.433.085 orang per 29

Maret 2012 hingga video ini berhasil menjadi sangat populer di tengah

masyarakat. Contoh berikutnya adalah Briptu Norman Kamaru. Seorang

anggota kepolisian di Gorontalo yang namanya menjadi terkenal setelah

video lip-sync-nya yang menirukan lagu India berjudul Chaiyya Chaiyya

tersebar di masyarakat dan telah ditonton oleh 3.155.747 orang per 29 Maret

2012. Hal ini menunjukkan bagaimana YouTube digunakan oleh banyak

orang sebagai media untuk mencapai popularitas termasuk citra positif bagi

dirinya secara individu.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Sensus Tahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil

4

Dari paparan tersebut penulis tertarik membuat penelitian tentang

pencitraan sebagai topik skripsi untuk menganalisa “Pengaruh Media Sosial

YouTube Terhadap Citra Instansi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Survey

pada Mahasiswa Komunikasi Pemasaran Universitas Bina Nusantara Tahun

Angkatan 2009-2012)”.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat luasnya obyek penelitian mengenai media sosial dan

Youtube, maka peneliti memberi batasan-batasan agar penelitian ini fokus

terhadap satu masalah. Penelitian ini dilihat dari aspek kelebihan media sosial

dan karakteristik Youtube.

1.3 Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan antara Media Sosial YouTube terhadap Citra

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta?

2. Apakah terdapat pengaruh Media Sosial YouTube terhadap Citra

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta?

3. Seberapa besar Media Sosial YouTube mempengaruhi Citra Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan

2. Untuk mengetahui hubungan antara Media Sosial YouTube terhadap

Citra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Sensus Tahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil

5

3. Untuk mengetahui pengaruh Media Sosial YouTube terhadap Citra

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

4. Untuk mengetahui berapa besar Media Sosial YouTube mempengaruhi

Citra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

1.4.2 Manfaat

1.4.2.1 Manfaat Akademis

Hasil studi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan

ilmu komunikasi khususnya dalam bidang pencitraan dengan memberi

tambahan pengetahuan dan wawasan akademik. Hal ini dimaksudkan

agar hasil studi penulis dapat berfungsi untuk penelitian yang akan

datang.

1.4.2.2 Manfaat Praktis

1. Manfaat Bagi Pemprov DKI Jakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya kepada Wakil

Gubernur Basuki Tjahaya Purnama sebagai pencetus ide

transparansi kinerja melalui YouTube untuk melihat

keefektifitasan cara tersebut.

2. Manfaat Bagi Penulis

Sebagai alat untuk mempraktekan teori-teori mengenai Public

Relations dalam hubungannya dengan pencitraan dan menjalin

hubungan dengan masyarakat yang diperoleh selama di bangku

kuliah. Selain itu melalui penelitian ini penulis mendapatkan

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Sensus Tahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil

6

banyak pengetahuan baru mengenai media sosial YouTube dan

instansi pemerintahan yang ada di Provinsi Jakarta.

3. Manfaat Masyarakat/Umum

a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi

lebih dalam bagi masyarakat khususnya masyarakat wilayah

Jakarta tentang Pemprov DKI Jakarta. Terlebih saat ini

Pemprov DKI Jakarta tengah menjadi sorotan media karena

gaya kepemimpinan fenomenal yang dilakukan oleh Jokowi

dan Ahok.

b. Melalui penelitian ini masyarakat bisa lebih mengenal media

sosial yang baru digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta yakni

YouTube dan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap citra

instansi pemerintah DKI Jakarta.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab yaitu diawali dengan

pendahuluan, landasan teori, obyek penelitian, hasil penelitian dan diakhiri

dengan simpulan dan saran. Untuk memberi gambaran yang jelas, penulis

akan menjabarkannya sebagai berikut;

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam Bab 1 penulis memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi pentingnya

penelitian dibuat. Dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan

beberapa masalah yang menjadi pusat perhatian penelitian serta manfaat dan

tujuan penelitian.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Sensus Tahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil

7

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada Bab 2 akan dijabarkan lebih dalam mengenai teori-teori komunikasi

yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Teori akan dibagi ke

dalam dua kategori yakni teori umum dan landasan konsep. Peneliti

menggunakan teori komunikasi humas sebagai teori umum dan konsep

mengenai humas pemerintah serta YouTube sebagai media sosial yang baru

pertama kali digunakan dalam instansi pemerintahan.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 menjelaskan tentang metodologi penelitian termasuk di dalamnya

pendekatan, metode, tipe riset, operasionalisasi konsep, hipotesis, populasi

dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Bab 4 menguraikan secara deskriptif tentang subyek/obyek penelitian, cara

menentukan karakteristik key person/informan serta memaparkan seluruh

hasil analisa, pengolahan data baik data primer maupun data sekunder dan

memaparkan temuan yang diperoleh dari proses analisa data.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab 5 terdiri dari kesimpulan yang merupakan jawaban dari masalah

dan tujuan penelitian pada bagian pendahuluan. Terdapat benang merah

antara rumusan masalah, tujuan penelitian dan kesimpulan. Bagian saran

berisi mengenai rekomendasi peneliti berkaitan dengan hasil penelitian yang

diintisarikan dalam kesimpulan kepada Pemprov DKI Jakarta dalam hal

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web viewGambar 1.1 Kepadatan Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Sensus Tahun 2000 dan 2010 (Sumber: Hasil

8

penggunaan media sosial dalam upaya meningkatkan kepercayaan

masyarakat Jakarta.