· Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57...

38
HAMA PENYAKIT PENTING TANAMAN “HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KOPI” OLEH: TANTI VIRGA SARTIKA 115040201111240 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

Transcript of  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57...

Page 1:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

HAMA PENYAKIT PENTING TANAMAN

“HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KOPI”

OLEH:

TANTI VIRGA SARTIKA 115040201111240

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah yang saya beri judul ini dengan baik.

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat penilaian tugas dalam mata kuliah

Hama Penyakit Penting Tanaman. Dengan adanya makalah ini, diharapkan mahasiswa akan

mengerti lebih dalam tentang Hama Penyakit Penting Tanaman. Penulis mengucapkan banyak-

banyak terima kasih kepada ibu dasen selaku dosen mata kuliah Hama Penyakit Penting

Tanaman yang telah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari Makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya selaku penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk meningkatkan kualitas

laporan ini dan kami berharap Makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Malang, 11 September 2012

Penulis

Page 3:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kopi sebagai salah satu komoditi non migas, memiliki pasaran yang cukup mantap di

pasaran dunia, sebab dari berbagai penjuru dunia banyak orang yang suka minum kopi, karena

kopi dapat diolah menjadi minuman yang lezat rasanya. Badan yang lemah dan rasa kantuk

dapat hilang, setelah minum kopi panas. Apalagi orang yang sudah menjadi pecandu kopi, bila

tidak minum kopi rasanya akan capai dan konsentrasi dalam berpikir terasa berkurang.

Tanaman kopi adalah suatu jenis tanaman tropis, yang dapat tumbuh dimana saja, terkecuali

pada tempat-tempat yang terlalu tinggi dengan temperatur yang sangat dingin atau daerah-

daerah yang tandus yang memang tidak cocok bagi kehidupan tanaman. Daerah-daerah di

bumi ini yang tidak cocok untuk ditanami tanaman kopi, yaitu pada garis Lintang Utara Lautan

Pasifik, daerah tropis di gurun Sahara, dan garis Lintang Selatan seluruh Lautan Pasifik serta

Australia disebelah Utara dimana tanahnya sangat tandus. Pada mulanya orang minum kopi

bukanlah kopi bubuk yang berasal dari biji, melainkan dari cairan daun kopi yang masih segar

atau ada pula yang menggunakan kulit buah yang disedu dengan air panas. Sudah barang tentu

rasanya tidak seenak kopi bubuk, namun dapat juga menyegarkan badan, sehingga

penggemarnyapun belum begitu meluas. Setelah ditemukan cara memasak kopi bubuk yang

lebih sempurna, yaitu menggunakan biji kopi yang masak kemudian dikeringkan dan dijadikan

bubuk sebagai bahan minuman, akhirnya penggemarnya cepat meluas. Negara pemakai kopi

pertama-tama adalah Arabia (pertengahan abad XV) dan kemudian menyebar luas di negara

Timur Tengah, seperti Kairo pada tahun 1510 dan Konstantinopel (Turki) lebih kurang pada

tahun 1550. Selanjutnya pada tahun 1616 kopi ini mulai masuk Eropa, yakni di Venesia.

Sedangkan di Inggris pemakaian kopi baru pada tahun 1650. Sampai sekarang kita ketahui

bahwa kopi dan teh merupakan dunia yang sangat penting di dunia Barat. Walaupun asal kopi

itu dari negara Afrika, tetapi sedikit sekali penduduk asli yang minum kopi. Di Ethiopia, kopi itu

diminum dengan makanan lemak, selain bijinya daunnya pun dapat disedu dengan air panas.

Nama-nama jenis tanaman kopi sulit ditentukan, karena spesies ditentukan oleh beberapa

pengarang buku dari 25 sampai 100 lebih. Wellman (1961) menyusun daftar sebanyak 64

spesies, tetapi ada yang dianggap hanya sebagai varietas saja. Maka jenis spesies yang tepat

Page 4:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

kurang lebih ada 60. Kebanyakan spesies itu terdapat di Afrika Tropis, yaitu sebanyak 33 Spp,

14 Spp di Madagaskar, 3 Spp di Mauritius dan Reunion, 10 Spp di Asia Tenggara.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui nilai ekonomi tanaman kopi

Untuk mengetahu deskripsi singkat hama dan penyakit

Untuk mengetahui bioekologi hama dan penyakit

Untuk mengetahui cara pengendalian hama dan penyakit.

BAB II

Page 5:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Tanaman Kopi

( anonymous, 2012)

Klasifikasi Tanaman Kopi

Kingdom : Plantea

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianacea

Famili : Rubiaceae

Genus : Coffea

Spesies : Coffea arabica

Kopi adalah suatu jenis tanaman tropis, yang dapat tumbuh dimana saja, terkecuali

pada tempat-tempat yang terlalu tinggi dengan temperatur yang sangat dingin atau daerah-

daerah tandus yang memang tidak cocok bagi kehidupan tanaman . mutu tanaman kopi yang

baik sangat tergantung pada jenis bibit yang ditanam, keadaan iklim, tinggi tempat dan lain-

lain. Dan kesemuanya ini dapat mempengaruhi perkembangan hama dan penyakit. Tanaman

kopi merupakan komoditas ekspor yang cukup menggembirakan karena mempunyai nilai

ekonomis yang relatif tinggi di pasaran dunia, di samping itu tanaman kopi adalah salah satu

komoditas unggulan yang dikembangkan di jawa. Jika potensi ini bisa kita manfaatkan tidaklah

sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Sebelum

diperkenalkan kopi bubuk untuk diminum, pada mulanya orang meminum kopi bukan dari

bijinya. Melainkan, cairan daun kopi yang masih segar atau ada pula yang menggunakan kulit

Page 6:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

buah yang disedu dengan air panas. Tanaman kopi bukanlah tanaman asli Indonesia,

melainkan jenis tanaman berasal dari benua Afrika. Di Jawa, tanaman kopi ini mendapat

perhatian pada tahun 1699, karena tanaman tersebut dapat berkembang dan berproduksi

baik. Bibit kopi di Indonesia di datangkan dari Yaman. Untuk bisa tumbuh dengan baik tanam.

Untuk mendapatkan kopi terbaik maka harus memperhatikan syarat-syarat tumbuh tanaman

kopi.

Syarat-syarat tumbuh tanaman kopi seperti berikut ini:

1. Tanah

Sehubung dengan tanah ini yang penting untuk dipelajari terutama:

a. Sifat fisik tanah

pada umumnya tanaman kopi menghendaki tanah yang lapisan atasnya dalam,

gembur, subur, banyak mengandung humus dan permeable, atau dengan kata lain

tekstur tanah harus baik.

b. Sifat kimia tanah

Tanaman kopi menghendaki reaksi yang agak masam dengan pH 5,5-6,5.

Tetapi hasil yang baik sering kali diperoleh pada tanah yang lebih asam, dengan

catatan keadaan fisiknya baik, dengan daun-daun cukup ion Ca++ untuk fisiologi zat

makanan dengan jumlah makanan tanaman yang cukup

2. Iklim

Faktor iklim besar sekali pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi. Faktor

iklim mencakup:

a. Daerah penyebaran, tinggi tempat, suhu.

Kopi adalah suatu jenis tanaman yang terdapat di daerah tropis dan subtropis yang

membentang disekitar garis equator, dan dapat hidup pada daratan rendah

sampai dataran tinggi hal ini sangat tergantung dari jenis kopi yang ditanam.

b. Curah hujan dalam satu tahun.

Page 7:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Pengaruh curah hujan terhadap tanaman kopi, yang penting bukan banyaknya,

melainkan pemerataan atau pembagian curah hujan tersebut dalam satu tahun.

Batas minimal dalam satu tahun sekitar 1000-200 mm, sedangkan yang optimal

sekitar 1750-2500 mm.

c. Angin

Pohon kopi tidak tahan terhadap goncangan angin kencang, khususnya musim

kemarau. Karena angin akan mempertinggi penguapan air pada permukaan tanah

perkebunan.

d. Pengaruh iklim terhadap produksi tanaman.

Iklim besar pengaruhnya terhadap produksivitas tanaman kopi, dimulai sejak

cabang-cabang primer menjelang berbunga. Dan terus berlanjut saat bunga

membuka sampai dengan berlangsungnya penyerbukan, pertumbuhan buah muda

sampai buah menjadi tua dan masak.

2.2 Deskripsi Hama Tanaman Kopi

2.2.1 Nematoda Parasit

(anonymous, 2012)

Klasifikasi

Bangsa : Thylenchida

Suku :Pratylenchida

Anak suku: Prantylenchus

Jenis : Pratylenchus sp.

Page 8:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Deskripsi

Nematoda adalah sejenis cacing bulat yang kedua sisinya simetris dan hampir

semuanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Nematoda memiliki

semua sistem fisiologi seperti pada binatang kelas tinggi, kecuali sistem

pernafasan dan peredaran darah. Pada umumnya nematoda adalah tembus

pandang sehingga dengan menggunakan mikroskop cahaya lampu dari bawah dan

perbesaran sekitar 900-1000 kali. Tubuh nematoda tidak beruas, tidak berwarna

dan ditutupi oleh dinding tubuh ysng berfungsi untuk melindungi diri dari

tekanan.

Bioteknologi

Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis merupakan nematoda

endoparasit yang berpindah-pindah. Daur hidup P.coffeae sekitar 45 hari

sedangkan untuk R. Similis sekitar satu bulan.

P.coffeae berkembang biak cepat sekali. Bila keadaan menguntungkan,

seekor betina mampu bertelur 50-60 butir. Setelah 15-17 hari kemudian mereka

menetas menjadi larva, dan menjadi dewasa dalam waktu 15-16 hari. Selanjutnya

15 hari lagi yang betina sudah mulai bertelur.

R.similis yang betina masuk ke dalam sel-sel tanaman terlebih ddahulu untuk

bertelur, sedang masuknya lewat bulu-bu;u akar. Sel-sel yang diserang dalam

waktu yang singkat akan mati. Selanjutnya tanaman itu diserang bakteri dan

cendawan yang dapat membusuk akar.

Gejala Kerusakan

Akar kopi berwarna kekuning-kuningan, kemudian kehitam-hitaman, dan

keungu-unguan serta membusuk.

Gejala-gejala diatas tanah baru tampak setelah ada serangan akar yang

berat.

Pertumbuhan terlambat, daun menguning dan rontok, lebih-lebih yang

tampak pada musim kering dan musim panen. Hal ini terjadi karena tidak

adanya perakaran baru

Page 9:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Dikebun, serangan sering nampak menyeluruh, sering hanya beberapa

tempat yang terbatas karena bibit terkena infeksi

Pucuk pohon tidak berdaun, sehingga disebut “Leher Burung Elang”

Kisaran Inang

Nilam, pisang, bawang merah, padi

Pengendalian

Di pembibitan

Disarankan menggunakan cara kimiawi yaitu dengan fumigasi

nedia bibit menggunakan fumigasi pra tanam, misalnya Dazomet

(Basamid G) dan Natrium-metam (Vapam L). Sedangkan untuk

nematisida sistemik dan kontrak antara lain: Karbofuran (Curaterr

3G), Oksamil (Vydate 100 AS), Etoprofos (Rhocap 10G) dan

Kadusafos (Rugby 10G).

Di pertanaman

Penggunaan jenis kopi tahan

Digunakan sebagai batang bawah misalnya, kopi ekselsa (Coffeae

excelsa), klon Bgn 121-09 dan kopi robusta klon BP 961.

Cara kultur teknis

Pembukaan lubang tanam, rotasi tanaman dan pembuatan parit

barier.

Pengendalian hayati

Untuk menekan populasi nematoda menggunakan musuh alami

berupa bakteri, jamur dan nematoda predator.

Pengendalian kimiawi

Page 10:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Beberapa nematisida yang disarankan antara lain karbofuran

(Curaterr 3 G), Etoprofos (Rhocap 10G) masing-masing denga

dosis 35 g/tanaman dan 25g/tanaman); Oksamil (Vydate 100 AS)

konsentrasi 1,0% dengan volume larutan 1-2,5 I/tanaman. aplikasi

diulang hingga tiga bulan.

2.2.2 Hama penggerek batang kopi

(anonymous, 2012)

Klasifikasi

Kerajaan : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Urutan : Coleoptera

Keluarga : Curculionidae

Genus : Hypothenemus

Spesies : H. Hampei

Deskripsi

Para larva berwarna putih, dengan kepala coklat dan panjang 0,7-2,2 mm dan

lebar 0,2-0,6 mm. Wanita memiliki tahap larva dua dan laki-laki hanya satu.

Page 11:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Mereka memiliki yang kuat rahang , dan fase larva mereka berlangsung 10

sampai 26 hari. Para kepompong yang kekuningan, dengan panjang 0,5-1,9 mm.

Para orang dewasa adalah kumbang hitam kecil. Betina 1,4-1,8 mm. Laki-laki

yang lebih kecil, 1,2-1,6 mm. Kumbang betina dapat terbang jarak pendek, pria

yang tidak memiliki sayap. Wanita memiliki 4-6 gigi di margin frontal pronotum .

H. hampei bingung kadang-kadang dengan penggerek palsu ( H. obscurus atau

H. seriatus ) dan Xylosandrus (Scolytidae), tetapi spesies ini tidak memasukkan

biji kopi endosperma . Penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei )

merupakan anggota dari ordo coleopteran yang memiliki tipe mulut

mandibulata dan bermetamorfosis sempurna.

Bioekologi

Serangga dewasa penggerek buah kopi (PBKo) dahulu bubuk buah kopi,

Hypothenemus (Coleoptera, Scolytidae) berwarna hitam kecoklatan, panjang

tubuh untuk betina sekitar 2 mm dan jantan 1,3 mm. Telur diletakkan dalam

kopi yang bijinya mulai mengeras. Lama stadium telur 5-9 hari. Lama staddium

larva 10-26 hari, prepuma dua hari dan stadium pupa 4-9 hari. Masa

perkembangan dari telur sampai dewasa 25-35 hari. Lama hidup serangga

betina rata-rata 156 hari dan serangga jantan maksimum 103 hari.

Gejala

PBKo masuk kedalam buah kopi dengan cara membuat lubang disekitar diskus.

Serangan pada buah muda menyebabkan gugur buah. Serangan pada buah yang

cukup tua menyebabkan biji kopi cacat berlubang dan bermutu rendah.

Kisaran inang

Hama ini hanya menyerang pada tanaman kopi

Pengendalian

1. Pengendalian secara kultur teknis

a. Memutuskan daur hidup BBK, meliputi:

Page 12:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

- Petik bubuk, yaitu mengawali panen dengan memetik semua

buah masak yang terserang PBKo maupun tidak 15-30 hari

menjelang panen besar.

- Lelesan, yaitu pemungutan semua buah kopi yang jatuh di

tanah baik terhadap buah yang terserang maupun buah yang

tidak terserang.

- Racutan/ rampasan yaitu bmemetik seluruh buah yang ada di

pohon pada akhir panen.

Semua direndam dalam air panas ± 5 menit.

b. Pengaturan naungan untuk menghindari kondisi pertanaman

terlalu gelap yang sesuai bagi perkembangan PBKo.

2. Pengendalian secara biologi

Menggunakan parasitoid Cephalonomia stephanoderis dan jamur

patogen (Beauveria bassiana). Aplikasi B. Bassiana dianjurkan dengan

dosis 2,5 kg biakan padat per hektarselama tiga kali aplikasi per

musim panen

3. Penggunaan tanaman yang masak serentak.

2.2.3 Kutu Dompolan atau Kutu putih

Page 13:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

( anonymous, 2012)

Klasifikasi

Kingdom : animalia

Kelas : Hexspoda

Ordo : Hemiptera

Famili : Pseudococcidae

Genus : Planococcus

Spesies : Planococcus citri

Deskripsi

Serangga ini termasuk dalam famili Pseudococcidae, biasanya hama ini terdapat

pada tanaman jeruk, kopi dan lain – lain. Serangga ini polfag (pemakan segala

tanaman ) dan tersebar luas didaerah tropis dan subtropis. Kutu ini ada yang

hidup diatas tanah dan ada yang diakar. Hama yang diatas menyerang tunas,

daun, buah, tangkai bunga, tangkai buah, batang dan lain – lain. Serangga ini

berbentuk ellips dengan panjang sekitar 3 mm. Sementara itu, hama jantan

panjangnya ± 1 – 1,5 mm. Warna kutu ini cokelat kekuningan sampai merah

orange. Hama ini tertutup dengan massa putih, seperti lilin yang bertepung. Di

sepanjang tepi badannya terdapat benang ( serabut ) seperti lilin yang jumlahnya

14 – 18 pasang. Ukuran benang terpanjang terdapat pada bagian belakang

(pantat). Telur berwarna kuning terbungkus dalam jaringan seperti lilin yang

longgar. Nimfa yang muda berwarna kuning orange ( amber ).

Bioekologi

Page 14:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Daur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-

57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar

untuk serangga betina dan tiga instar untuk untuk serangga jantan. Seekor

serangga betina dapat bertelur sebanyak 200-400 butir. Perkembangan populasi

dibantu oleh semut gramang (Anoplolepis longipes), semut hitam (Dolichaderus

thoracicus).

Gejala serangan

P.citri terutama menyerang buah dan bunga kopi. Bunga dan buah muda yang

terserang akan mengering dan gugur, sedangkan buah dewasa mengalami

hambatan pertumbuhan sehingga berkerut dan memasak sebelum waktunya.

Inang utama P.citri di dataran rendah adalah kopi, sedangkan dataran rendah

adalah lamtoro.

Kisaran Inang

Buah naga, jeruk, kopi srikaya, kakao dan lain-lain

Pengendalian

Kultur teknis

dengan kelembaban relatif tinggi yang tidak sesuai bagi perkembangan

P.citri.

Biologis

Musuh alami P. Citri antara lain serangga predator Nephus roepkei,

Curinus coeruleus Mulsant.

Kimiawi

Dilakukan berdasarkan sistem peringatan dini (Early Warning System).

Apabila satu pohon terdapat 10 ekor P.citri, maka pohon tersebut

merupakan sumber potensial dan segera dilakukan pengendalian untuk

menekan populasi awal menjelang musim kemarau. Inseksida yang

Page 15:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

digunakan misalnya propoksur (Poxindo 50 WP), Formotion (Anthio 330

EC) dan Metidation (supracide 40 EC)

2.2.4 Kutu Hijau dan Kutu Coklat

(Anonymous, 2012)

Klasifikasi kutu hijau

Kingdom : Animalia

Filum : Arhropoda

Kelas: Insecta

Ordo : Homoptera

Famili : coccidae

Genus : coccus

Spesies: coccus viridis

Deskripsi

Serangga ini tergolong famili Cocidae adalah Coccus viridis ( green ) atau nama

sinonimnya Lecanium viridae. Serangga ini kutu sisik hijau lunak atau kutu sisik

hijau kopi. Hama ini merupakan pemakan segala tanaman ( poilfag ) dan tersebar

didaerah tropis dan subtropis, diantaranya Indonesia terutama didataran rendah

dan udara kering. Kutu sisik hijau kopi berbentuk bulat dan datar. Panjang

tubuhnya ± 3 – 5 mm. Kutu yang hidup pada tunas muda badannya lebih besar

dan lebih cembung daripada yang hidup pada daun. Sementara itu, kutu yang

hidup pada tanaman kurus biasanya berukuran kecil.

Bioekologi

Page 16:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Kutu hijau (Coccus viridis) dan kutu coklat (Saesetia coffeae) merupakan hama

sesewaktu pada kopi arabika. Perkembangan telur kutu hijau sebagian besar

berlangsung didalam tubuh induknya. Stadium telur 11 jam, stadium nimfa

didataran rendah 45 hari sedang di dataran tinggi 65 hari. Seekor kutu betina

mampu bertelur sampai 600 butir tetapi maksimal mampu menghasilkan nimfa 40

ekor. Penyebaran populasi jutu hijau dibantu oleh semut.

Gejala serangan

Kutu hijau menyerang seluruh bagian tanaman kopi yang muda yaitu bunga, daun,

cabang dan batang yang masih berwarna hijau dengan cara menghisap cairannya.

Akibat serangan kutu, bagian terserang menjadi kuning, tanaman menjadi kerdil,

pertumbuhan tunas batang dan cabang pendek dan tidak sehat. Akibat secara tidak

langsung adalah tumbuhnya jamur embun jegala yang menutupi daerah respirasi

dan asimilasi sehingga pertumbuhan tanaman sangat terhambat.

Kisaran inang

Kopi, jeruk, teh, mangga, jambu biji, jambu air, Dan cengkeh

Pengendalian

Kultur teknis

Dengan pemeliharaan pertumbuhan tanaman melalui pemangkasan dan

pemupukan berimbang serta pengaturan pohon pelindung.

Biologis

Menggunakan predator Orcus janthinus dan Chilocorus melanopthalmus

serta beberapa jamur pathogen antara lain: Chephalosporium lecanii,

Hypocrela javanica, H.reineckiana, Fusarium spp.

Kimiawi

Secara tidak langsung terhadap semut dengan menyemprot

insektisida atau membuat penghalang (barier) dengan

menaburkan insektisida butiran atau tepung (Sividol, Karbaril).

Page 17:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Secara tidak langsung dengan membuat perangkap berupa lubang

atau bumbung yang diisi seresah daun kering. Setelah digunakan

sebagai sarang semut kemudian diperlakukan dengan insektisida

atau air mendidih

Secara langsung terhadap kutu hijau, dengan penyemprotan

insektisida Formation (Anthio 330 EC), metidation (Supracide 40

EC) dengan konsentrasi formulasi 0,2 %.

2.2.5 Penggerek Cabang

( Anonymous, 2012)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum: Arthopoda

Kelas: insecta

Ordo : coleoptera

Famili: curculionidae

Genus:xylosandrus

Spesies: xylosandrus morigerus dan xylosandrus compactus

Deskripsi

Penggerek cabang hitam, Xylosandrus compactus Eichhoff dan penggerek cabang

coklat, X. morigerus Blandford menyerang kopi sejak pembibitan sampai tanaman

dewasa. Pada bibit, kumbang menggerek batang dekat dengan permukaan tanah.

Gerekan diperluas ke arah atas dan bawah pada jaringan empulur, sehingga

mengakibatkan daun layu dan akhirnya bibit mati. Serangan pada tanaman muda

Page 18:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

menghambat pertumbuhan dan pada tanaman produktif mengakibatkan keringnya

cabang.

Bioekologi

Serangga betina penggerek cabang Xylosandrus spp. (Coleoptera, Scolytidae)

meletakkan telur 7-8 hari setelah masuk ke dalam cabang. Stadium telur 4-5 hari,

larva 11 hari terdiri atas 2-3 instardan kepompong 7 hari. Seekor serangga betina

mampu meletakkan 30-50 telur dalam satu lorong gerekan. Perbandingan serangga

jantan dan betina adalah 7:1. Serangga betina terbang pukul 12.00-13.00, dengan

kemampuan terbang ± 200 meter.

Gejala serangan

Penggerek cabang menyerang sejak di pembibitan sampai tanaman dewasa. Pada

tanaman bibit, kumbang menggerek batang dekat permukaan tanah kemudian

gerekan diperluas ke atas dan ke bawah pada jaringan empelur sehingga daun layu

dan akhirnya mati. Serangan pada tanaman produktif berakibat mengeringnya

cabang primer pada bagian ujung tanaman diatas lubang gerekan.

Kisaran inang

Teh, kopi, kakao dan lain-lain

Pengendalian

Pengendalian yang dianjurkan adalah secara kultur teknis, yaitu dengan cara

memotong cabang terserang bersamaan dengan kegiatan pemangkasasn dan

pembakaran cabang-cabang tersebut. Pemeliharaan tanaman dengan pemupukan

yang berimbang juga akan meningkatkan toleransi tanaman. demikian juga menjaga

keadaan pertanaman tidak terlalu lembab akan menghambat pertumbuhan jamur

Ambrosia.

2.2.6 Penggerek Batang Merah

Page 19:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

( anonymous, 2012)

Klasifikasi

Phylum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Ordo : Lepidoptera

Famili : Cossidae

Genus : Zeuzera

Spesies : Zeuzera coffeae.

Deskripsi

Penggerek batang merah merupakan hama yang ulatnya hidup di batang tanaman

kopi. Ngengat aktif pada malam hari . larva betina menaruh tiga larva telur sepanjang

7-10 hari massa hidupnya sebagai serangga dewasa.

Bioekologi

Imago penggerek batang merah, Zeuzera coffeae Nietner dan Z. roricyanea Walk.

(Lepidoptera: Cossidae) mampu berproduksi telur sebanyak 500-1000 butir. Telur

berukuran panjang 1 mm dan lebar 0,5 mm, berwarna kuning-kemerahan, dan

berumur 10-11 hari. Telur diletakkan pada celah-celah kulit pohon. Larva berwarna

merah cerah sampai ungu sawo-matang dan panjangnya 3-5 mm. Stadium larva 81-

151 hari. Pupa berada di dalam "kamar pupa" pada liang gerek. Panjang kamar pupa

7-12 cm. Bagian atas dan bawah kamar pupa disumbat oleh sisa-sisa gerekan. Larva

menggerek batang muda (± 3 tahun) dan cabang berdiameter 3 cm. Liang gerekan

berukuran panjang 40-50 cm dan diameter 1-1,2 cm yang melingkari batang dalam

kulit sekunder, sehingga bagian atas cabang itu mati dan mudah patah. Serangan pada

Page 20:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

cabang muda hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan, sehingga batang dapat

tumbuh normal kembali. Serangan hama ini juga ditandai oleh kotoran larva yang

berbentuk silindris dan berwarna merah sawo-matang yang dikeluarkan melalui liang

gerek.

Gejala serangan

Penggerek batang biasanya menyerang tanaman kopi muda (± 3 tahun) dan batang

yang bergaris tengah sekitar 3 cm. Panjang saluran gerekan dapat mencapai 40-50 cm

dengan garis tengah 1-1,2 cm melingkari batang di kulit sekunder. Pada permukaan

lubang sering terdapat campuran kotoran Z. Coffeae dengan serpihan jaringan. Akibat

gerekan layu, kering dan mati.

Kisaran inang

Jagung, kopi, kakao, teh, padi, jagung dan lain-lain

Pengendalian

Secara mekanis

Dilakukan dengan memotong batang terserang 10 cm kearah pangkal dari

lubang gerekan, kemudian larva atau kepompong yang ditemukan

dibunuh.

Secara kimiawi

Dilakukan dengan cara memasukkan kapas yang telah dibahasi larutan

insektisida racun nafas ke dalam lubang gerekan kemudian lubang di

tutup dengan potongan kayu.

Secara biologi

Dilakukan dengan menyemprotkan suspensi konidia jamur Beauveria

bassiana ke dalam lubang gerekan dengan konsentrasi 1,18x107

konidia/ml air, menggunakan hand sprayer. Musuh alami hama ini, antara

lain jenis parasitoid, Bracon zeuzerae (Hymenoptera, Braconidae),

Carcelia (Senometopia) kockiana Towns., dan lsosturmia chatterjeeana

Page 21:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

(Cam.) (Diptera, Tachinidae). Kedua jenis Tachinidae mempunyai

hiperparasit, yaitu Brachymeria punctiventris (Cam.) (Hymenoptera,

Chalcididae).

2.3 Deskripsi Penyakit Tanaman Kopi

2.3.1 Penyakit Karat Daun

( anonymous, 2012)

Penyebab

Penyakit karat daun di sebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix B. Et Br.

Urediospora H. Vastatrix berbentuk seperti ginjal, bagian dorsal seperti

ginjal, bagian dorsal seperti berduri, sedangkan bagian ventral rata dan

halus

Urediospora dibentuk pada stomata daun kopi

Gejala serangan

Pada daun yang sakit timbul bercak yang mula-mula berwarna kuning

kemudian berubah menjadi coklat

Permukaan bercak pada sisi bawah daun terddapat urediospora seperti tepung

berwarna orange atau jingga.

Serangan karat daun terjadi pada bibit maupun pada pertanaman kopi di

lapangan. Pada varietas yang rentan serangan yang berat mengakibatkan

pohon menjadi gundul.

Kisaran inang

Jagung, padi, coklat, cabai, tomat

Pengendalian

Page 22:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Secara hayati, menanam varietas kopi arabika yang tahan atau toleran,

misalnya lini S 795, S 1934, USDA 62, Kartika 1 dan Kartika 2.

Secara kultur teknik, dengan memperkuat kebugaran tanaman melalui

pemupukan berimbang, pemangkasan dan pemberian naungan yang

cukup.

Secara kimiawi, melalui penyemprotan dengan fungisida kontak misalnya,

Cupravit OB 21 0,4% formulasi atau dengan fungisida sistemik misalnya

Bayleton 250 ES 0,1%, atau Sumiate 2,5 WP 0,2% formulasi

2.3.2 Penyakit Bercak Daun Cercospora

( anonymous, 2012)

Penyebab

Penyebab penyakit ini adalah jamur Cercospora coffeicola B. Et Cke.

C. Coffeicola mempunyai konidium berbentuk gada, ukurannya ada yang

pendek dan ada juga yang panjang. Konidia dibentuk pada permukaan

bercak, berbentuk seperti tepung berwarna abu-abu.

Gejala penyakit

Serangan dapat terjadi pada daun maupun pada buah

Pada daun yang sakit timbul bercak, mula-mula berwarna kuning, tepi bercak

dikelilingi halo berwarna kuning.

Pada buah yang terserang timbul bercak berwarna coklat, biasanya pada sisi

yang lebih banyak menerima cahaya matahari. Pembusukan pada bagian yang

berbercak dapat sampai ke biji sehingga dapat menurunkan kualitas.

Kisaran inang

Padi, cabai, jagung, ubi kayu, pepaya,

Page 23:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Pengendalian

Secara kultur teknis, dengan memberi naungan yang cukup, pemupukan

berimbang, dan pengurangan kelembaban kebun melalui pemangkasan dan

pengendalian gulma.

Secara kimiawi, melalui penyemprotan dengan Bavistin 50 WP 0,2%, Cupravit

OB 21 0,35%, Dithane M 45 80 WP 0,2%, Delsene MX 200 0,2% formulasi.

2.3.3 Penyakit Jamur Upas

(anonymous, 2012)

Penyebab Penyakit

Penyakit jamur upas disebabkan oleh jamur Corticium salmoni color B et Br.

C. Salmonicolor mempunyai basidium yang tersusun pararel pada stadium

kortisium. Basidium berbentuk gada pada ujungnya terbentuk empat

sterigmata yang mendukung basidiospora.

Gejala Penyakit

Cabang atau ranting yang terserang layu mendadak.

Serangan dapat menjadi pada cabang yang di bawah, tengah, maupun di ujung

pohon, bahkan dapat terjadi pada batang.

Stadium sarang laba-laba, berupa lapisan hifa tipis, berbentuk seperti jala

berwarna putih perak.

Stadium bongkol berupa hamparan hifa berwarna putih biasanya dibentuk

pada lentisel atau pada celah-celah.

Stadium kortisium berupa lapisan kerak berwarna merah jambu, terdiri atas

lapisan himenium, biasanya dibentuk pada sisi bawah cabang atau sisi cabang

yang agak ternaung.

Page 24:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Stadium nekator berupa bintil-bintil kecil berwarna orange kemerahan

merupakan sporodokhia jamur upas. Stadium nekator terdapat pada cabang

yang tidak terlindung.

Kisaran inang

Kakao, cabe, kopi, jeruk, karet dan lain-lain

Pengendalian

Batang atau cabang sakit yang ukurannya masih kecil (diameter < 1 cm)

dipotong 10cm dibawah pangkal di bagian yang sakit. Potongan-potongan

batang dan cabang yang sakit dikumpulkan kemudian dibakar

Batang atau cabang sakit yang ukurannya sudah cukup besar, apabila

serangannya masih awal bagian yang sakit cukup diolesi dengan fungisida

Calixin RM atau Copper Sandoz 0,4% formulasi. Apabila serangannya sudah

lanjut, batang atau cabang yang sakit dipotong dan cabang-cabang di

sekitarnya diolesi dengan fungisida Calixin RM atau Copper Sandoz.

2.3.4 Penyakit Busuk Buah dan Busuk Cabang

(Anonymous, 2012)

Penyebab penyakit

Oleh international micological institute penyebabnya dideterminasikan

sebagai Corticium salminicolor B. Et Br. Diduga strainnya berbeda dengan yang

menyebabkan penyakit jamur upas.

Gejala penyakit

Page 25:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Penyakit ini dapat terjadi pada buah, cabang, dan batang.

Bagian tanaman yang terserang, mula-mula permukaannya terdapat benang-

benang miselia berwarna putih mengkilat seperti perak. Kemudian pada

bagian itu terbentuk bintil-bintil kecil berwarna putih, ini adalah seklerotium

jamur.

Pada bagian tersebut terjadi nekrosis, mula-mula hanya tampak seperti bercak

memar, tetapi kemudian membusuk sehingga warnanya berubah dari hijau

menjadi coklat tua atau hitam.

Nekrosis pada buah biasanya bermula dari pangkal buah disekitar tangkai,

kemudian meluas keseluruh permukaan, bahkan dapat mencapai endosperma

Kisaran inang

kopi, kakao, cabai, mentimun, mangga dan lain-lain.

Pengendalian

Secara mekanis, memetik buah-buah yang sakit, kemudian dikumpulkan untuk

dibakar atau dipendam.

Secara kimiawi, menyemprotkan tanaman yang sakit dan tanaman di

sekitarnya dengan fungisida delsene MX 200 0,2% Dithane M 45 0,2%, atau

Copper Sandoz 0,35% formulasi.

2.3.5 Penyakit jamur akar coklat

(Anonymous, 2012)

Penyebab

Disebabkan oleh jamur Fomes noxius corner

Page 26:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Badan buah jamur jarang dibentuk, kalau dibentuk biasanya menyerupai tapal

kuda tipis, berwarna coklat tua dan mempunyai zone-zone pertumbuhan yang

sepusat

Gejala penyakit

Gejala yang tidak khas, daun- daun tanaman yang sakit mula-mula menguning

kemudian rontok secara bergiliran atau ada yang mula-mula menguning

kemudian layu secara mendadak dan serempak dan akhirnya mengering tetapi

tetap melekat pada cabang.

Gejala yang khas, akar-akar yang terserang, terutama akar tunggang tertutup

oleh kerak yang terdiri atas butir-butir tanah yang melekat kuat sehingga tidak

mudah lepas walaupun dicuci dan disikat.

Kayu akar yang sakit membusuk, kering dan lunak, dan terdapat garis-garis

berwarna coklat gambir yang terdiri atas miselium jamur

Kisaran inang

Kopi, kakao, karet

Pengendalian

Membongkar tanaman yang sakit, semua akar yang sakit sampai yang kecil-

kecil harus diangkat, dikumpulkan kemudian dibakar.

Kubang bekas pembongkaran dibiarkan terbuka, tidak ditanami kembali

selama beberapa tahun.

Tunggul-tunggul dan bangkai tanaman yang mati juga dikeluarkan dari kebun

dan dibakar.

2.3.6 penyakit rebah batang

Page 27:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

(Anonymous, 2012)

Penyebab

Disebabkan oleh jamur Rizoctonia solani Kuhn.

R. Solani membentuk seklerotia yang bentuknya tidak teratur.

Miselium mula-mula berwarna putih, kemudian berubah menjadi kecoklatan.

Gejala penyakit

Mula-mula terjadi bercak memar, kemudian busuk dan akhirnya mengering

sehingga batang tampak berlekuk.

Penyakit dapat terjadi pada bibit yang masih dalam stadium serdadu, kepel,

atau yang sudah berdaun beberapa pasang tetapi batangnya masih lunak.

Serangan dalam stadium serdadu dan stadium kepel dapat mematikan bibit,

sedangkan serangan pada bibit yang batangnya sudah mengeras seringkali

hanya menghambat pertumbuhan

Kisaran inang

Cabe, kopi, pinus, kakao dan lain-lain

Pengendalian

Mengurangi kelembaban di pembibitan melalui penebaran benih yang tidak

terlalu rapat, diusahakan mendapatkan cahaya matahari secepat mungkin, dan

mengatur frekuensi penyiraman secukupnya.

Memilih tanah untuk pembibitan yang belum tercemar R.solani

Menyemprot pembibitan dengan Delsene Mx 200 0,2%, Dithane M 45 0,2%

atau Cupravit OB 21 0,3% formulasi.

Page 28:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tanaman kopi merupakan suatu jenis tanaman tropis, yang dapat tumbuh dimana saja,

terkecuali pada tempat-tempat yang terlalu tinggi dengan temperatur yang sangat

dingin. Di Indonesia sebagian produksinya adalah kopi Arabika, robusta dan liberika.

Dari jenis kopi tersebut dapat tumbuh dengan iklim yang berbeda-beda, maka perlu

diperhatikan syarat tumbuh tanaman kopi. Budidaya tanaman kopi tidak lepas dari

hama dan penyakit tanaman sehingga dapat merugikan petani. Untuk itu perlu adanya

pengendalian untuk menekan kerusakan yang terjadi agar tidak melewati ambang

ekonomi. Pengendalian juga harus melihat segi kerusakan yang ditimbulkan oleh

haman dan penyakit. Untuk itu pengendalian hama terpadu perlu dipelajari agar tidak

merusak tatanan ekosistem yang sudah ada.

3.2 Saran

Page 29:  · Web viewDaur hidup kutu putih, Planococcus citri (homoptera, Pseudococcidae) berkisar 8-57 hari. Stadium telur 3-4 hari, stadium nimfa 44-55 hari terdiri dari empat instar untuk

Semoga makalah yang saya buat dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya penulis.

Apabila ada kesalahan penulisan saya mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2012. http:// www.google.co.id/imgres?q=tanaman .

Anonymous, 2012.http://www.google.co.id/imgres?q=hama+tanaman+kopi.

Anonymous, 2012.http://www.google.co.id/imgres?q=penyakit+tanaman+kopi.

AKK. 2007.Budidaya Tanaman Kopi. Yayasan Kanisius, Yogya,1980.

Saidi. 1998. Pengenalan Dan Pengendalian Hama-Penyakit Tanaman Kopi.

Semangun, Haryono. 1990. Hama dan Penyakit Tanaman Pertanian di Indonesia, Fak.

Pertanian Univ. Gajah Mada, Yogya.