· Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi...

70
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

Transcript of  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi...

Page 1:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN

DAN STATISTIK

Page 2:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang
Page 3:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

BAB XVII

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENELITIAN1. Pendahuluan

Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1988 antara lain menggariskan bahwa pembangunan ilmu pengetahuan dan tek-nologi dilanjutkan untuk meningkatkan pembangunan dan kemam puan nasional di segala bidang serta mempercepat proses pem-baharuan menuju terciptanya masyarakat yang maju dan sejahtera dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk itu ditingkatkan kegiatan penelitian, pengkajian, pe-nguasaan, pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Peningkatan kegiatan tersebut disesuaikan pula dengan prio-ritas dan penahapan pembangunan serta perkembangan ilmu penge-tahuan dan dilaksanakan secara terpadu dengan semua sektor lainnya.

Dalam Repelita V (1989/90 - 1993/94) pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi mencakup pengembangan ilmu penge-tahuan dan teknologi jangka panjang dan jangka pendek, melalui empat tahapan transformasi teknologi yaitu:

727 --

Page 4:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

a. Tahap penggunaan teknologi yang sudah ada;b. Tahap integrasi teknologi dengan produksi barang baru;c. Tahap pengembangan teknologi yang telah ada dan pen-

ciptaan teknologi baru;d. Tahap pelaksanaan penelitian dasar.

Kegiatan transformasi teknologi dilakukan melalui sembilan wahana transformasi teknologi yaitu wahana: industri penerbangan, industri maritim dan perkapalan, industri trans-portasi darat, industri telekomunikasi dan elektronika, in dustri energi, industri rekayasa, industri alat dan mesin pertanian, industri pertahanan, dan wahana industri lainnya yang menunjang dan mendorong pertumbuhan kedelapan wahana in dustri terdahulu.

Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang sejak Repe lita III pengelompokannya dituangkan dalam matriks nasional riset dan teknologi sebagai berikut:

a. Penelitian dan pengkajian kebutuhan dasar manusia;b. Penelitian dan pengkajian sumber daya alam dan energi;c. Penelitian dan pengkajian industri;d. Penelitian dan pengkajian pertahanan dan keamanan;e. Penelitian dan pengkajian sosial, ekonomi, budaya,

falsafah dan perundang-undangan.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

a. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

Dalam rangka meningkatkan mutu tenaga peneliti terus di-lanjutkan kerja sama antara lembaga-lembaga penelitian dengan sektor pendidikan terutama pendidikan formal dan industri, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam pelaksanaan tahun pertama Repelita V (1989/90) pendidikan di dalam negeri bagi peneliti LIPI, LAPAN, BATAN, BAKOSURTANAL dan BPPT telah menghasilkan 12 orang doktor (S3), 30 orang magister (S2), 112 orang sarjana (Si) serta 273 orang peserta kursus berbagai disiplin dan 26 orang tenaga pemetaan. Sedangkan pendidikan di luar negeri menghasilkan 26 doktor (S3), 157 magister (S2), dan 105 peserta kursus berbagai disiplin. dengan demikian se cara kumulatif sejak Repelita II sampai dengan tahun 1989/90 tenaga peneliti LIPI, LAPAN, BATAN, BAKOSURTANAL dan BPPT yang

728

Page 5:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

telah menyelesaikan pendidikannya baik di dalam negeri maupun di luar negeri adalah sebanyak 332 doktor (S3), 1.455 magister (S2), 2.001 orang sarjana (Si), dan 5.349 peserta kursus ber-bagai disiplin serta 1.011 tenaga pemetaan (Tabel XVII-1).

b. Pembangunan Prasarana Penelitian

Dalam tahun 1989/90 telah dilanjutkan pembangunan pra sarana penelitian di kawasan Pusat Pengembangan Ilmu Pengeta huan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong, Jawa Barat. Pembangunan lanjutan tersebut antara lain meliputi: pembangunan Laboratorium Sumber Daya Energi (LSDE), Laboratorium Kimia Terapan (LKT), Laboratorium Termodinamika, Motor dan Sistem Propulsi (LIMP), dan Laboratorium Elektronika Terapan (LET). Di samping itu sejak awal pembangunan PUSPIPTEK pada tahun 1976/77 sampai dengan tahun 1989/90 antara lain telah dibangun dan difungsikan: Laboratorium Uji Konstruksi (LUK)-BPPT; La-boratorium Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi (KIM)-LIPI; Laboratorium Elektroteknika Nasional (LEN)-LIPI; Laboratorium Sumber Daya Energi (LSDE)-BPPT; Laboratorium Fisika Terapan (LFT)-LIPI; Laboratorium Kimia Terapan (LKT)-LIPI; dan Labo-ratorium Aero-Gasdinamika dan Getaran (LAGG)-BPPT.

Dalam tahun 1989/90 telah selesai dibangun instalasi radio isotop, instalasi radio metalurgi, dan instalasi mekanik-elektrik nuklir. Instalasi-instalasi ini merupakan fasilitas-fasilitas penunjang bagi Reaktor Serba Guna (RSG) Siwabessy di kawasan PUSPIPTEK Serpong, Jawa Barat. Dengan demikian sampai dengan tahun 1989/90 fasilitas-fasilitas penelitian dan pengembangan teknologi nuklir yang beroperasi adalah: Reaktor Serba Guna '(Multipurpose Reactor/MPR-30); Instalasi Produksi Radio isotop; Instalasi Elemen Bakar Eksperimental; Instalasi Produksi Elemen Bakar Reaktor Riset; Instalasi Ra-diolimbah; Laboratorium Radio metalurgi; Laboratorium Keteknikan dan Keselamatan; Laboratorium Mekano Elektronika; dan Laboratorium Penelitian Dasar.

Di bidang survai dan pemetaan pada tahun 1989/90 telah selesai dibangun gudang tahan api untuk penyimpanan peta di komplek Badan Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional (BAKO-SURTANAL) di Cibinong, Jawa Barat. Dengan demikian sampai dengan tahun 1989/90 telah tersedia laboratorium geodesi, laboratorium geografi, laboratorium reproduksi, laboratorium fotogrametri, laboratorium penginderaan jauh, laboratorium foto udara, gudang tahan api untuk penyimpanan peta, dan sarana pendidikan interpretasi peta satelit sumber alam.

729

Page 6:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABBL XVII - 1TINGGT PENDIDIKAN TENAGA PENELITI 1978/79 - 1989/90 1

(orang)

730

Page 7:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

1978/79 1983/84 1988/89(Akhir (Akhir (Akhir

Repelita II) Repelita III) Repelita IV)

1989/90 (Tabun Portman Repelita

V)Janis Pendidikan

Page 8:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

1. Pendidikan Tenaga Peneliti LIPI, LAPAN, BAKOSURTANAL, RATAN dan BPPT di dales negeri- Doktor (S3) 19 84 175 187

- Magister (S2) 88 103 540 570

- Sarjana (Si) 114 1.022 1.889 2.001

- Kursus-kursus 619 1.274 3.946 4.219

- Pendidikan Pemetaan 2292) 607 985 1.011

2. Pendidikan Tenaga PenelitiLIPI, LAPAN, BAKOSURTANAL,BATAN dan BPPT di luarnegeri

- Doktor (S3) 9 23 119 145

- Magister (S2) 13 31 728 885

- Kursus-kursus 72 184 1.025 1.130

3. Pendidikan Tenaga Penelitidi Sesua Sektor

- Doktor 666 1.016 1.107

-Sarjana 18.204 27.826 36.207

- Sarjana Mode 6.172 9.433 6.980- di bawah Sarjana Made 4.815 7.464 5.608

1) Angka kueulatit2) Angka diperbaiki

Page 9:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII - 2

PFRKEMBANGAN TENAGA RISTEK MENURUT STATUS DAN PUNAS RISTEK,1983/84 - 1989/90 1)

(orang)

Punas Ristek/Status1983/84(Akhir

Repelita III)

1988/89(Akhir

Repelita IV)

1989/90(Tahun PertamaRepelita V)

1. Kebutuhan Dasar Manusia

- Peneliti 7.865 12.002 13.211- Teknisi 807 1.304 2.216- Ahli Informasi 621 953 1.039- Pendidikan 696 1.066 1.161- Lain-lain 726 1.047 790

Jumlah 10.715 16.372 18.417

2. Sumber Daya Alain danEnergi

- Peneliti 5.106 7.682 8.450- Teknisi 1.838 2.791 4.744- Ahli Informasi 390 592 646- Pendidikan 605 916 998- Lain-lain 1.975 2.898 1.458

Jumlah 9.914 14.879 16.296

3. Industri

- Peneliti 3.385 5.217 5.738- Teknisi 518 724 1.230- Ahli Informasi 24 38 42- Pendidikan 268 412 449- Lain-lain 1.136 1.752 686

Jumlah 5.331 8.143 8.145

731

Page 10:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

(Lanjutan Tabel XVII,- 2)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Punas Ristek/Status1983/84(Akhir

Repelita III)

1988/89(Akhir

Repelita IV)

1989/90(Tabun PertamaRepelita V)

4. Pertahanan dan Keamanan

- Peneliti 8 150 165- Teknisi .. 38- Ahli Informasi .. 93 102- Pendidikan .. 5- Lain-lain .. 138 105

Jumlah 8 381 415

5. Sosial Ekonomi, Budaya,Falsafah dan Hukum

- Peneliti 2.169 3.316 3.647- Teknisi 242 363 617- Ahli Informasi 579 885 965- Pendidikan 418 639 696- Lain-lain 481 761 704

Jumlah 3.889 5.964 6.629

6. Jumlah

- Peneliti 18.533 28.367 31.211- Teknisi 3.405 5.182 8.845- Ahli Informasi 1.614 2.561 2.794- Pendidikan 1.987 3.033 3.309- Lain-lain 4.318 6.596 3.743

Jumlah seluruhnya 29.857 45.739 49.902

1) Angka kumulatif

732

Page 11:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

Khusus untuk menunjang penelitian perairan Indonesia, pada tahun 1989/90 mulai dioperasikan 3 buah kapal penelitian, yaitu kapal Baruna Jaya I, II, dan III. Kapal-kapal tersebut diharapkan mampu menunjang berbagai penelitian, seperti penelitian serba guna, penelitian hidrografi dan penelitian oseanologi.

c. Penyebaran dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dalam tahun 1989/90 penyebarluasan informasi ilmiah dan pengetahuan teknologi dilakukan melalui pencetakan dan pener-bitan sebanyak 6.000 eksemplar buku dan majalah ilmiah, 250 eksemplar indeks majalah ilmiah Indonesia, 250 eksemplar indeks penelitian dan survai, dan 500 eksemplar indeks makalah konferensi ilmiah. Di samping itu kegiatan publikasi ilmiah melalui media informasi lainnya seperti televisi, radio,.surat kabar, dan majalah populer tetap dilanjutkan.

Dalam rangka pengukuran kemampuan teknologi nasional pada tahun 1989/90 mulai dilaksanakan pengukuran iklim Iptek di Indonesia. Pengukuran tersebut menunjukkan bahwa iklim Iptek dan tingkat penguasaan teknologi di Indonesia, khususnya industri baja, setaraf dengan Cina dan Thailand.

Salah satu jasa pelayanan ilmiah bagi industri ialah pe-layanan kalibrasi, instrumentasi dan metrologi. Pada tahun 1989/90 dilanjutkan kegiatan safari kalibrasi di lokasi-lokasi industri di DKI Jakarta, di samping pelatihan bagi teknisiteknisi kalibrasi dari berbagai industri.

3. Beberapa Hasil Penelitian Yang'Dicapai

Berbagai penelitian yang dilaksanakan sejak Repelita III, telah menghasilkan temuan-temuan yang berguna bagi penyusunan kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan di berbagai bidang.. PeEtama, d1 bidang kebutuhan dasar manusia, hasil-hasil penelitian antara lain telah di-arahkan untuk upaya-upaya peningkatan produksi pangan, per-baikan pelayanan kesehatan masyarakat, dan pengelolaan ling-kungan hidup. Kedua, di bidang sumber daya alam dan energi, aiarahkan untuk peningkatan kegiatan pemetaan dan inventari sasi sumber-sumber daya alam, penguasaan teknologi penginde raan jauh, pengkajian sumber-sumber energi, dan penguasaan teknologi dirgantara. Ketiga, di bidang industri terutama di-arahkan untuk meningkatkan usaha transformasi teknologi. Ke-

733

Page 12:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

empat, di bidang pertahanan-keamanan, terutama untuk peningkatan kemampuan penguasaan teknologi pertahanan. Dan Kelima, di bidang sosial-budaya, hasil-hasil penelitian dimanfaatkan untuk mendukung'kebijaksanaan dan kegiatan pembangunan antara lain di bidang sosial, ekonomi, falsafah, hukum dan perundangundangan.

a. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalamBidang Kebutuhan Dasar Manusia (PUNAS - Ristek I)

(1) Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Teknologi Pangan

Pada tahun pertama Repelita V telah dilanjutkan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian dan teknologi pangan. Beberapa hasil yang menonjol dari penelitian yang telah dicapai sejak Repelita IV sampai dengan tahun 1989/90 antara lain adalah sebagai berikut.

(a) Penelitian Tanaman Pangan

Dalam bidang tanaman pangan telah dilaksanakan peneliti an mutasi radiasi untuk mendapatkan tanaman padi dan palawija jenis unggul yang baru. Pada tahun 1989/90 dilakukan pengujian di berbagai lokasi terhadap beberapa mutan baru yang telah diperoleh. Pengujian lapangan mengenai homogenitas galur mutan padi sawah tahan wereng coklat terus dimantapkan. Sedangkan galur mutan padi gogo, mutan kedelai dan kacang hijau diharap kan dapat segera dimasyarakat.

Sejak awal Repelita IV hingga tahun 1989/90 penelitian varitas padi telah menghasilkan 23 varitas padi unggul, yang terdiri dari: 14 varitas padi sawah, 2 varitas padi gogo-rancah, 4 varitas padi gogo, dan 3 varitas padi rawa. Dengan adanya varitas unggut`padi sawah dapat dihasilkan jenis padi yang berumur lebih pendek, tahan hama dan produksi per hektar yang lebih besar. Kemudian dengan adanya varitas unggul padi gogo-rancah dan padi gogo, selain menghasilkan jenis padi yang berumur lebih pendek dan potensi produksinya tinggi juga se-suai untuk daerah-daerah kering seperti Nusa Tenggara Barat. Sedangkan untuk daerah rawa telah berhasil ditemukan 3 varitas unggul padi rawa. Terus meningkatnya produksi beras dan dapat dipertahankannya swasembada beras dalam Repelita IV sampai tahun pertama Repelita V antara lain karena peranan varitas-varitas padi baru yang dihasilkan penelitian-penelitian ter-sebut di atas dan dimanfaatkan oleh para petani.

734

Page 13:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

Sejak awal Repelita IV hingga tahun 1989/90 penelitian varitas jagung telah melepas 2 varitas unggul baru, yaitu varitas Kalingga dan varitas Wiyasa, yang pada kondisi optimal mampu menghasilkan 7 ton jagung per hektar. Penggunaan varitas ini ternyata dapat meningkatkan produksi jagung dari 1,1 ton/ ha pada tahun 1973 menjadi 1,9 ton/ha pada tahun 1986. Di samping itu sebanyak 5 varitas unggul kedelai yang mampu mem-berikan hasil sekitar 2,5 ton/ha dan 6 varitas unggul kacang tanah juga telah dilepas kepada masyarakat. Dengan penemuan varitas-varitas unggul ini, maka potensi produksi kedelai dan kacang tanah di Indonesia masih mungkin untuk ditingkatkan.

Dalam Repelita IV telah mulai diterapkan teknologi peng-awetan rempah-rempah, umbi-umbian dan biji-bijian dengan menggunakan radiasi isotop. Sedangkan pada tahun 1989/90 juga telah dimulai penelitian iradiasi gamma terhadap sayuran yang datang dari luar negeri guna mencegah masuknya hama sayuran ke Indonesia. Dengan penelitian dan penerapan teknologi peng awetan tersebut, maka beberapa komoditi rempah-rempah, umbi-umbian dan biji-bijian dapat ditingkatkan nilai tambahnya.

(b) Penelitian Hortikultura

Penelitian hortikultura diarahkan pada pencarian bibitbibit unggul yang produksinya lebih tinggi dan dengan umur yang lebih singkat. Hasil yang telah dicapai sejak awal Repe lita IV hingga tahun 1989/90 adalah: kubis Hibrida 85-11 yang mempunyai berat krop 2 kg atau dapat menghasilkan sekitar 33 ton krop/ha; 2 varitas bawang putih yang mampu berproduksi 7 sampai 9 ton per hektar, 1 varitas kentang dengan produksi rata-rata 24 ton/ha, 3 varitas tomat dengan produksi rata-rata 13 sampai 25 ton per hektar, 1 varitas-lombok yang tahan ter-hadap hujan, 4 varitas durian dengan buah yang lebih lebat, 3 varitas mangga dengan buah yang lebih lebat, 2 varitas anggur dengan produksi rata-rata 20 sampai 61 kg/pohon/tahun dan 2 varitas apel dengan buah yang lebih lebat. Dengan dihasilkan nya bibit unggul untuk berbagai jenis hortikultura tersebut di atas, akan makin besar potensi peningkatan produksinya dalam Repelita V ini.

(c) Penelitian Tanaman Perkebunan dan Tanaman Industri

Penelitian tanaman perkebunan dan tanaman industri di-tekankan pada upaya pencarian bibit unggul dan penanggulangan hama tanaman melalui penggunaan musuh alami dan bahan-bahan biologis yang tidak membahayakan kelestarian lingkungan. Hasil

735

Page 14:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

yang dicapai dari awal Repelita,IV hingga tahun 1989/90 antara lain adalah: (1) pengendalian penyakit busuk batang panili dengan menggunakan fungisida, memperbaiki teknik budi daya dan memanfaatkan mu'suh-musuh alami; (2) cara pengendalian hama penggerek batang pada pertanaman tebu dengan pelepasan lalat Diatraeophaga Striatalis; dan (3) pengendalian penyakit virus mosaik dan penyakit hangus daun (leaf scorch) dilaksanakan melalui penggunaan varitas yang resisten.

Pelestarian nutfah karet yang dimulai sejak Repelita II, pada tahun 1989/90 terus dilanjutkan terhadap sekitar 6.012 klon karet dan 7 species Hevea. Penelitian telah berhasil pula menetapkan 11 klon karet anjuran yang berpotensi tahan terhadap penyakit rapuh, penyakit gugur buah serta mampu berpro-duk§i 20% lebih tinggi dari klon standar. Dengan pelestarian nutfah karet berbagai jenis klon karet yang penting dapat di-lestarikan. Selain itu dengan ditemukan klon anjuran maka produksi karet akan makin dapat ditingkatkan.

Dalam Repelita IV telah dilepas pula 2 varitas unggul kelapa sawit yang memberikan hasil lebih tinggi, 4 varitas kelapa dan 3 varitas kelapa hibrida yang mampu berproduksi rata-rata 4 ton per ha. Dengan demikian potensi produksi kelapa dan kelapa sawit masih dapat ditingkatkan dengan menggunakan varitas-varitas unggul yang ditemukan tersebut.

Penelitian teh dalam Repelita IV sampai dengan tahun 1989/90 telah menghasilkan 14 calon klon teh yang mampu ber-produksi 4 ton/ha/tahun. Di samping itu dalam rangka diversi-fikasi produk kebun teh telah ditemukan cara pengolahan untuk mendapatkan minyak biji teh yang disebut minyak saponin yang banyak digunakan di industri kosmetik. Limbah pengolahan minyak saponin dari produksi kebun teh tersebut ternyata dapat digunakan untuk memberantas hama pada udang.. Dengan penemuan klon teh, maka potensi produksi teh dapat lebih tinggi. Sedang dengan penemuan pengolahan minyak biji teh nilai tambah produk teh dapat ditingkatkan.

Sementara itu dalam Repelita IV juga telah dihasilkan 8 varitas tebu dengan produksi yang lebih tinggi dan 4 galur harapan tembakau yang berpotensi produksi lebih tinggi dengan mutu krosok yang lebih baik.

(d) Penelitian Peternakan

Penelitian peternakan diarahkan pada upaya pencarian bahan pakan ternak yang murah dan bernilai gizi tinggi serta

736

Page 15:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

untuk meningkatkan upaya penanggulangan penyakit ternak. Dalam penelitian pakan ternak dalam Repelita IV telah berhasil di buat formula ransum "Molase Blok" dari bahan limbah pertanian untuk sapi dan kambing. Molase Blok tersebut diproduksi dengan menggunakan teknologi radiasi dan telah terbukti dapat me-rangsang pertumbuhan daging dan meningkatkan produksi susu. Dengan penemuan lfolase Blok tersebut maka potensi produksi daging dan susu dapat makin ditingkatkan. Pada tahun 1989/90, penelitian formula-formula baru untuk pakan ternak terus di-lanjutkan.

Untuk menanggulangi penyakit ternak, dalam Repelita IV dilepas ke masyarakat radiovaksin untuk menanggulangi penyakit koksidiosis (berak darah) pada ternak unggas. Sedang untuk meningkatkan perkembangbiakan ternak besar (ruminansia), dalam tahun 1989/90, penelitian-penelitiannya menggunakan teknik radio isotop.

Demikian pula sejak aural Repelita IV hingga tahun 1989/90 telah ditemukan vaksin untuk mencegah penyakit Orf dan Pox pada kambing dan domba. Di samping itu dihasilkan pula obat ivermectin dan asuntol untuk menyembuhkan penyakit kudis (skabies) pada kambing, domba, sapi dan kerbau. Dengan penemuan vaksin dan obat ini populasi ternak dan produksi susu dapat terns ditingkatkan.

(e) Penelitian Perikanan

Kegiatan ini meliputi penelitian sumber daya perikanan, teknologi penangkapan ikan, budi daya ikan, dan teknologi pascapanen. Dalam Repelita IV hasil penelitian sumber daya perikanan antara lain memperkirakan stok ikan demersal di Laut Jawa, yaitu sekitar 1,2 juta ton. Di samping itu telah berhasil diketahui musim pemijahan (pembiakan) ikan cakalang di Perairan Ambon, musim terbaik untuk penangkapan ikan palagik, serta waktu puncak untuk penangkapan ikan tuna dan cakalang. Dengan demikian makin diketahui potensi perikanan laut dan potensi untuk meningkatkan produksi usaha penangkapan ikan.

Dalam periode waktu yang sama (Repelita IV) penelitian mengenai teknologi'penangkapan ikan dengan rumpon, menghasilkan kapasitas tangkapan 1,5 kali lebih besar dan dengan biaya kurang lebih 40% lebih murah dari tangkapan sebelumnya. Di samping itu penelitian budi daya ikan telah berhasil menemu kan cara budi daya peningkatan produksi ikan lele, ikan jelawat, ikan baling, ikan patin, ikan betutu, ikan kakap, ikan

737

Page 16:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

kerapu, udang galah dan kepiting. Sedang penelitian teknologi pascapanen telah menghasilkan nilai tambah beberapa jenis ikan seperti pengolahan hati ikan cucut dan penyamakan kulit ikan pari dan kulit ikan cucut.

(f) Penelitian Usaha Tani

Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, dalam tahun 1989/90 terns dilanjutkan penelitian di bidang usaha tani. Hasil penelitian usaha tani yang dilaksa-nakan sejak awal Repelita IV hingga tahun 1989/90 antara lain menunjukkan bahwa pola tanam yang produktif untuk tipe lahan irigasi 7 - 9 bulan adalah padi sawah - padi sawah - palawija. Sedangkan untuk tipe lahan irigasi terbatas (5 bulan) dan lahan tadah hujan adalah gogo rancah - padi sawah - palawija. Sedangkan untuk pola tanam yang terbaik pada lahan kering adalah tumpang sari padi gogo dengan ubi kayu di musim hujan yang dilanjutkan dengan penanaman kacang-kacangan setelah panen padi.

(g) Penelitian Tanah

Penelitian tanah terutama diarahkan pada pencarian upaya pengolahan lahan pertanian yang kurang produktif. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan pada Repelita IV hingga tahun 1989/90 telah ditemukan cara efisien untuk meningkatkan pro-duktivitas lahan masam dengan menggunakan kapur, pupuk fosfat dan pupuk alam. Di samping itu telah diteliti pula peran bahan organik untuk mengurangi keracunan pada tanah masam, kebutuh an unsur kalium pada tanah miskin masam, dan cara meningkat kan efisiensi penggunaan urea pada padi sawah. Sejak Repelita IV hingga tahun 1989/90 penelitian-penelitian tanah tersebut telah mencakup lahan seluas kurang lebih 16,3 juta hektar di 11 propinsi dan pemetaan tanah seluas 344,6 ribu hektar di 14 propinsi.

(2) Penelitian Kesehatan

Kebijaksanaan penelitian dalam bidang kesehatan menguta-makan penelitian tentang pelayanan kesehatan. Untuk itu pada tahun 1989/90 dilaksanakan penelitian-penelitian yang meli-puti: 11 judul mengenai penyakit menular, 14 judul penyakit tidak menular, 14 judul ekologi kesehatan, 17 judul farmasi, 14 judul mengenai gizi, dan 10 judul mengenai pelayanan kese-hatan. Dengan demikian sejak Repelita I sampai dengan tahun 1989/90 secara keseluruhan telah diteliti sebanyak 976 judul

738

Page 17:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

penelitian mengenai berbagai masalah kesehatan. Hasil-harsil penelitian tersebut telah dimanfaatkan untuk mengkaji kebijak-sanaan dan program-program pelayanan kesehatan dalam Repelita IV guna dimanfaatkan dan ditingkatkan dalam program-program pembangunan kesehatan dalam Repelita V.

Penelitian aplikasi radiasi nuklir yang dilaksanakan sejak tahun 1983/84 telah menemukan cara pemanfaatan radiasi nuklir di bidang kedokteran, antara lain untuk penyucihamaan amnion khorion pada penyembuhan luka bakar. Juga telah dilakukan penelitian sterilisasi alat kedokteran dengan mengguna kan radiasi sinar 'gamma. Keuntungan proses sterilisasi ini ialah hemat energi dan tidak perlu pemanasan, sehingga meng-untungkan bagi produk yang tidak tahan panas.

Pemanfaatan radio isotop juga telah diteliti di bidang industri, hidrologi, pertanian, dan lain-lain. Untuk menunjang penerapan teknologi radiasi tersebut mulai tahun 1989/90 BATAN telah mampu memproduksi beberapa jenis isotop seperti isotop Cesium, Cobalt dan Iodium.

(3) Penelitian Lingkungan Hidup

Faktor keselamatan penggunaan teknologi radiasi baik bagi pekerja maupun lingkungan terus mendapat perhatian penuh antara lain melalui pengembangan pengaturan-pengaturan, perizinan dan pengawasan yang menyangkut penggunaan bahan radio-aktif dan radiasi. Dalam Repelita IV telah berhasil disusun beberapa peraturan, antara lain mengenai Pedoman Proteksi Radiasi di rumah sakit dan tempat praktek umum. Sejalan dengan itu pada tahun 1989/90 dilanjutkan kegiatan pemantauan radiasi dan inspeksi audit di unit-unit reaktor nuklir, di rumah sakit, dan di industri-industri yang menggunakan teknologi radiasi. Untuk menunjang kegiatan-kegiatan tersebut diadakan kursus proteksi radiasi bagi para petugas rontgen di rumah sakit, serta pendidikan dan pelatihan bagi para inspektur keselamatan radiasi bidang kesehatan.

Penelitian proteksi radiasi dan lingkungan pada tahun 1989/90 dilanjutkan untuk mengetahui ambang dosis radioakti-vitas, tingkat radioaktivitas di DAS Cisadane, serta akumulasi dan eliminasi Cs-173 oleh ikan mas di sungai Cisadane.

b. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi Dalam Bidang Sumber Daya Alam dan Energi

739

Page 18:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

(1) Survai dan Pemetaan Sumber Alam

Survai dan pemetaan sumber alam dalam tahun 1989/90 di-lanjutkan melalui kegiatan-kegiatan pemetaan dasar nasional matra darat, inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra darat, serta pembinaan dan pengembangan data dasar dan per-petaan wilayah nasional. Hasil-hasil yang telah dicapai sampai dengan tahun 1989/90 antara lain sebagai berikut.

(a) Pemetaan Dasar Nasional Matra Darat

Kegiatan pemetaan dasar mencakup pengadaan jaring kontrol, jaring sifat datar, jaring gaya berat, pemotretan udara, penegasan perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG), dan pemetaan rupa bumi.

Pada tahun 1989/90 telah diselesaikan sebanyak 41 stasiun jaring kontrol, 10.500 km jaring sifat datar, dan 700 km jaring gaya berat di daerah-daerah Sumatera, Jawa, Bali, Kali-mantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya dan Nusa Tenggara. Di samping itu dilakukan pembuatan sebanyak 13 tugu batas untuk perbatasan RI-PNG. Dengan demikian dalam Repelita III sampai dengan tahun 1989/90 pengadaan jaring kontrol, jaring sifat datar dan jaring gaya berat masing-masing berjumlah 764 sta-siun, 17.355 km, dan 2.550 km. Sedangkan pembuatan tugu batas untuk perbatasan RI-PNG dalam Repelita IV sampai dengan tahun 1989/90 telah mencapai 29 buah tugu batas (Tabel XVII-3).

Sementara itu peta dasar nasional yang telah tersedia pada tahun 1989/90 adalah peta wilayah-wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Irian Jaya dan Timor Timur. Peta-peta tersebut dicetak antara lain dengan skala 1:25.000, 1:50.000, 1:100.000, dan 1:250.000 dengan jumlah nomor peta seluruhnya 2.631 nomor peta (label XVII-4).

(b) Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Daya Matra Darat

Dalam kegiatan ini pada tahun 1989/90 telah diselesaikan 28 nomor peta geomorfologi daerah Sumatera, Jawa Tengah, Pulau Nias dan Pulau Siberut, serta 12 nomor peta geoekologi daerah Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dengan de-mikian sejak permulaan Repelita IV sampai dengan tahun 1989/90 terdapat 86 nomor peta geomorfologi dengan tambahan wilayah baru Pulau Nias dan Pulau Siberut, serta 52 nomor peta geoeko-logi dengan wilayah baru Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur (Tabel XVII-5).

740

Page 19:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII - 3HASIL PEIAKSANAAN PROGRAM PE4TAAN DASAR,

1983/84 - 1989/90 1)

Page 20:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

K e g i a t a n 1983/84 (Akhir Repelita III)

1988/89(Akhir

Repelita IV)

1989/90 (Tahun Pertama Repelita

V)

Satuan

Page 21:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang
Page 22:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

1. Jaring Kontrol daerah Sumatera Sumatera(jumlah J a w astasiun) Kalimantan Kalimantan

Sulawesi SulawesiMaluku MalukuIrian Jaya Irian Jaya(636) Nusa Tenggara

(723)

Sumatera J a w a Kalimantan Sulawesi MalukuIrian Jaya Nusa Tenggara (764)

Page 23:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang
Page 24:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

2. Jaring SipatDatar

daerah(km lari)

J a w aB a 1'i(1.182)

J a w aB a l iSumateraSulawesi(6.855)

J a w aB a 1 iSumateraSulawesiKalimantan Barat(17.355)

3. Jaring Gaya daerah J a w a J a w a Jaw aBerat (km lari) (950) (1.850) (2.550)

4. Penegasan Perba-tasan RI-PNG

tugu batas 16 Tugu Batas 29 Tugu batas

S. Pemotretan Udara wilayah Seluruh Wila-yah Nusantara

Seluruh Wila-yah Nusantara.

Daerah Trans-migrasi

PerbatasanRI - PNG

Seluruh Wila-yah Nusantara

Daerah Trans-

migrasi

PerbatasanRI - PNG

1) Angka dan daerah kumulatif

741

Page 25:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII - 4

PETA DASAR NASIONAL YANG SUDAN TERSEDIAPADA TAHUN PERTAMA REPELITA V,

1989/90 1

D a e r a h Skala JumlahNomor Peta Peta Yang Sudah Dicetak

1. Sumatera 1 : 50.000 856 725 n.p. Peta Garis

1 : 250.000 63

600 n.p. Peta Radar

57 n.p. Peta Garis

2. J a w a 1 : 25.000 916

55 n.p. Peta Radar29 n.p. Peta JOG

30 n.p. Peta Manuskrip1 : 50.000 416 416 n.p. Peta AMS1 :250.000 7 -

3. B a 1 i 1 : 25.000 61 -1 : 250.000 3 1 n.p. Peta JOG

4. Nusa Tenggara 1 : 50.000 1921 : 250.000 5 1 n.p. Peta JOG

5. Timor Timur 50.000 25

6. Kalimantan 1 : 50.000 830 136 n.p. Peta Garis

1 : 250.000 56

261 n.p. Peta Radar

21 n.p. Peta Garis

7. Sulawesi 1 : 50.000 477

30 n.p. Peta JOG

1 : 250.000 36 26 n.p. Peta JOG

8. M a l u k u 1 : 100.000 133 112 n.p. Peta Garis1 : 250.000 29 23 n.p. Peta JOG

9. Irian Jaya 1 : 100.000 210 93 n.p. Peta Garis1 : 250.000 43 15 n.p. Peta Radar

742

Page 26:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII - 5HASIL PEL AKSANAAN INVENTARISASI DAN EVALUASI SUMBER ALAM

1978/79 - 1989/90 1)

1) Angka dan daerah kumulatif

743

Page 27:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

(c) Pembinaan dan Pengembangan Data Dasar dan Perpetaan Wilayah Nasional

Dalam pembinaan dan pengembangan data dasar dan perpeta an wilayah nasional, kegiatan yang dilaksanakan adalah pem-buatan peta digital dan pengadaan citra satelit. Pada tahun 1989/90 dilanjutkan pembuatan peta digital yang berskala 1:250.000 untuk wilayah Irian Jaya dan Sumatera. Dengan demi-kian sampai dengan tahun 1989/90 hasil pengembangan data dasar dan perpetaan wilayah nasional adalah sebanyak 1.698 nomor peta digital dan 145 helai citra satelit (Tabel XVII-6).

(2) Penginderaan Jauh

Kegiatan penginderaan jauh melalui stasiun bumi satelit LAPAN di Pekayon, Jawa Barat,telah dimulai dalam Repelita IV. Dalam tahun 1989/90 kegiatan pemanfaatan satelit pengindera jauh untuk pemetaan tetap dilanjutkan. Di samping itu dilak-sanakan pula pengadaan dan interpretasi citra-citra satelit dari bagian-bagian wilayah Indonesia.

(3) Penelitian Sumber Daya Energi

Penelitian dan pengembangan teknologi di bidang energi diarahkan untuk mendukung peningkatan kemampuan penyediaan sumber energi yang terbarukan, termasuk pengembangan sumber-sumber energi baru yang tidak mencemari lingkungan.

Salah satu upaya peningkatan kemampuan memanfaatkan energi nuklir adalah penelitian pembuatan elemen bahan bakar nuklir. Sejak Repelita IV hingga tahun 1989/90 elemen yang telah mampu diproduksi sebanyak 70 buah terdiri dari elemen bakar reaktor nuklir U308-Al dan elemen bahan kendali reaktor. Selain itu telah berhasil dibuat tiga bundel elemen bakar nuklir U3SI2 yang siap diuji di Reaktor Serba Guna. Upaya lain dalam rangka pemanfaatan tenaga nuklir adalah penelitian pengembangan teknologi pengolahan limbah radioaktif. Untuk lokasi pembuangan limbah radioaktif telah dilakukan berbagai penelitian di tiga pulau, yaitu P. Masalembo, P. Masakambung dan P. Keramaian.

(4) Penelitian Kedirgantaraan

Kegiatan penelitian kedirgantaraan meliputi penelitian berbagai aspek atmosfir, ionosfir dan lapisan-lapisan yang lebih tinggi serta pembuatan wahana dirgantara seperti roket dan satelit.

744

Page 28:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII – 6HASIL PENGEMBANGAN DATA DASAR DAN PERPETAAN WILAYAH NATIONAL

1983/84 – 1989/90 1)

Page 29:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

Kegiatan Satuan 1983/84(Akhir

Repelita III)

1988/89(Akhir

Repelita IV)

1989/90(Tahun Pertama)Repelita V)

I. PETA DIGITAL

a. Batas Administrasi - nomor peta 60 n.p. 60 n.p.Curah Iiujan Bulanan (n.p.) Bengkulu BengkuluTitik Tinggi - lokasi B a 1 i B a l iJaring-jaring Jalan Nusa Tenggara Nusa TenggaraPola Aliran Sungai Sulawesi Sulawesi

b.

Komoditi PerkebunanPenyebaran PendudukTata Guna LahanSistem Pertanahan

Intensitas Iiijan - nomor peta 9 n.p. 16 n.p. 16 n.p.

c.

Kawasan H tanTanah TinjauJenis TanahKemiringan Morfologi

K o n t u r

(n.p.)- lokasi

- nomor peta

Jawa BaratSulawesiSelatan

Jawa BaratJawa TengahJawa TimurB a l iSulawesiSelatan

1.589 n.p.

Jawa BaratJawa TengahJawa TimurB a l iSulawesiSelatan

1.589 n.p.

d.

Pola Aliran SungaiTitik Tinggi

Kemiringan

(n.p.)- lokasi

- nomor peta

Sumatera

33 n.p.

Sumatera

33 n.p.

2.

I k 1 i mJenis TanahMorfologi

(n.p.)- lokasi

- helai

Sumatera

145 helai

Sumatera

145 helaiCITRA SATBLITdalam bentuk Computer - lokasi Sumtera SumteraCompatible Tape (CCT) J a w a J a w a

Nusa TenggaraKalimantan

Nusa TenggaraKalimantan

1) Angka dan daerah kumulatif

745

Page 30:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

Pada tahun 1989/90 dilanjutkan penelitian terhadap ozon yang berada di lapisan udara sampai dengan ketinggian 36 km. Basil penelitian ini secara internasional penting karena In-donesia merupakan penghasil ozon terbesar dibandingkan dengan negara-negara di wilayah lintang menengah dan tinggi.

Di samping itu dalam tahun 1989/90 telah diuji-terbangkan: roket berdiameter 150 mm dan 250 mm; roket gabungan 150 mm dengan 250 mm; dan roket gabungan 250 mm dengan 250 mm dua tingkat yang mencapai ketinggian 80 km. Roket gabungan ber-diameter 250 mm yang menggunakan sistem Step on Booster (SOB) dewasa ini masih dalam tahap uji coba.

c. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Industri (PUNAS - Ristek III)

(1) Industri Penerbangan

Penelitian aerodinamika pesawat terbang dimaksudkan ter-utama untuk mengetahui ciri-ciri lepas landas dan pendaratan suatu pesawat terbang, prestasi jelajah dengan kecepatan sedang, dan interferensi komponen. Pada tahun 1989/90 rancangan konstruksi pesawat N-250 telah diuji di Laboratorium Uji Konstruksi (LUK) PUSPIPTEK. Dengan demikian pengujian kons truksi rancangan pesawat tidak perlu dilakukan di luar negeri lagi. Demikian pula pengujian aerodinamisnya telah dilakukan di Terowongan Angin Kecepatan Rendah (ILST) PUSPIPTEK. Di samping itu dilanjutkan penelitian penggunaan bahan komposit, paduan aluminium dan litium untuk pesawat terbang.

(2) Industri Maritim dan Perkapalan

Untuk menunjang pengujian terhadap rancangan kapal, ran-cangan bangunan lepas pantai, dan rancangan alat-alat apung lainnya, dalam Repelita II telah mulai dilaksanakan pembangunan Laboratorium Hidrodinamika di Surabaya. Di samping itu pada tahun 1989/90 telah berhasil diproduksi kapal layar berenergi angin "Maruta Jaya" dengan kemampuan 900 DWT. Lebih lanjut sedang diteliti sumber-sumber energi lain untuk kapal, yaitu energi surya dan energi,laut. Sementara itu dilanjutkan pula kegiatan pengembangan kapal niaga, kapal cepat, kapal tanker, jetfoil, rancangan standar kapal ikan dan rancangan kapal fregat serba guna berukuran 2.500 ton.

(3) Industri Transportasi Darat

Penelitian di bidang ini mencakup penelitian material,

746

Page 31:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

uji konstruksi dan uji lelah. Pada tahun 1989/90 dilanjutkan persiapan rancangan dan pembuatan Kereta Rel Listrik (KRL) oleh PT INKA. Untuk kegiatan ini PT PINDAD mendukung dalam pembuatan motor traksi dan rem, Unit Produksi LIN meneliti sistem kontrol, dan Laboratorium Uji Konstruksi (LUK) meneliti konstruksinya.

(4) Industri Telekomunikasi dan Elektronika

Penelitian dalam bidang ini terus dilanjutkan guna me-nunjang perkembangan industri telekomunikasi dan elektronika di dalam negeri. Pada tahun 1989/90 antara lain telah dilak-sanakan: penelitian pada bagian penerima dan transmisi radar, sentral telepon kecil dan transmisi serat optik, alat-alat kontrol, sirkuit terpadu mikroelektronik, komponen hibrid dan optoelektronik, serta penelitian perlakuan logam pada komponen elektronik.

(5) Industri Energi

Penelitian di bidang industri energi terus dilanjutkan pengembangan usaha penambangan sumber energi, pembangkitan energi dan distribusi energi. Pada tahun 1989/90 telah ber hasil diupayakan pemanfaatan tenaga geothermal sebagai pem-bangkit listrik di Lahendong - Sulawesi Utara, di samping itu terus dilanjutkan upaya pengembangan listrik geothermal di daerah Banten - Jawa Barat. Di samping itu telah selesai dilakukan studi awal pemanfaatan batu bara berkadar rendah dari Bangko - Jambi melalui gasifikasi.

Dalam rangka pemanfaatan energi surya pada tahun 1989/90 dilanjutkan penelitian pembuatan sel fotovoltaik yang meng-gunakan bahan dasar silikon monokristal dan silikon polikris tal. Juga telah berhasil diperoleh minyak diesel dari minyak biji-bijian melalui proses alkoholisis.

(6) Industri Rekayasa

Sejak Repelita I dilaksanakan pengkajian teknologi proses, pengkajian teknologi manufaktur, dan pengkajian mana-jemen. Sampai dengan tahun 1989/90 telah dikuasai teknologi proses pembuatan gula semut, kertas, rayon, asam sitrat, minyak atsiri, isolator tegangan rendah dan menengah, baja mangan austenite dan berbagai jenis teknologi pengelasan.

747

Page 32:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

Di bidang teknologi manufaktur dengan cara lisensi telah dilakukan perekayasaan peralatan pabrik (kilang minyak, pen-cairan gas, semen, pupuk, kertas, farmasi, kosmetik, gula, kelapa sawit, karet, dan kayu lapis), peralatan pembangkit tenaga, peralatan transport, dan alat-alat besar.

Dalam tahun 1989/90 teknologi radiasi nuklir dicoba te-rapkan di pabrik kertas, pabrik plastik, pabrik rokok, pabrik semen, serta di instalasi perminyakan. Teknologi radiasi yang diterapkan tersebut digunakan untuk keperluan pengukuran te bal, pengukuran berat, pengukuran kerapatan dan pengujian tak merusak. Di bidang instrumentasi optik 'telah berhasil dikem-bangkan lensa zoom optimal, pelacak objek terbang, alat optik pengukur panas dan penguji permukaan optik.

d. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan (PUNAS - Ristek IV)

Program ini diarahkan untuk menunjang upaya pembangunan dan pembinaan dalam bidang pertahanan dan keamanan. Dalam program ini kegiatan yang dilaksanakan antara lain: penelitian tentang teknologi kelautan, teknologi elektronika, sistem persenjataan,. sistem pemeliharaan dan perbaikan, teknologi dirgantara.

Pada tahun 1989/90 dilanjutkan penelitian rambatan ge-lombang suara untuk mendete'ksi benda di dalam air. Di samping itu dilakukan penelitian radar, alat komunikasi, pengembangan sistem senjata, penelitian dukungan suku cadang elektronika, suku cadang karet sintetis dan sepatu rem.

e. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Sosial-Budaya, Falsafah, Ekonomi, Hukum dan Perundang-undangan (PUNAS - Ristek V)

(1) Penelitian Perubahan Sosial

Suatu penelitian interdisiplin secara terpadu dengan pendekatan antropologis budaya dan ekologis-regional, pada tahun 1989/90 telah dilanjutkan untuk memperbaiki kemampuan dan kehidupan sosio-ekonomi di beberapa desa di Lembah Balim, Irian Jaya. Bentuk dan jenis kegiatan mencakup pelatihan su-karela dan percontohan di bidang pengembangan usaha tani, pengembangan pemukiman, lingkungan hidup dan air bersih, pengembangan ekonomi pedesaan dan pengembangan prasarana untuk membangkitkan motivasi peningkatan kemampuan masyarakat desa Dani. Sarana pelatihan antara lain mencakup bengkel logam dan

748

Page 33:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

bengkel kayu, di samping pembangunan Pilamo (rumah adat). Bimbingan teknis usaha tani antara l ain mencakup bertanam padi, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, jagung, kol unga, wortel, kubis, jeruk, alpukat dan jeruk, beternak ikan, kelinci, dan lebah madu. Di bidang pemukiman telah dibangun beberapa rumah "honai sehat" sebagai perconlohan.

(2) Penelitian Sosial Ekonomi

Suatu penelitian sosial-ekonomi yang dilaksanakan pada tahun 1989/90 menunjukkan bahwa fluktuasi harga beras mempu nyai pengaruh yang berbanding lurus terhadap permintaan barang-barang bukan beras. Penelitian tentang pola konsumsi menunjukkan bahwa prosentase pengeluaran pangan sebesar 77,3% pada tahun 1976 turun menjadi 61,3% pada tahun 1987. Juga telah diteliti berbagai aspek mengenai lembaga perkreditan.

(3) Penelitian Tenaga Kerja

Dalam tahun 1989/90 telah dilaksanakan penelitian dampak pengeluaran Pemerintah terhadap keluaran (output) sektoral dan kesempatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kemampuan penyerapan tenaga kerja masing-masing sektor. Selain itu telah dilakukan penelitian terhadap berbagai aspek industri kecil yang berhubungan dengan penciptaan lapangan kerja.

(4) Penelitian Transmigrasi

Kegiatan ini ditujukan untuk dapat menunjang kebijaksa naan pelaksanaan transmigrasi secara menyeluruh. Dalam tahun 1989/90 telah diteliti evaluasi dampak lingkungan di daerah transmigrasi, pengadaan dan pemanfaatan energi non konvensio nal di daerah transmigraasi, studi pemilikan pemanfaatan tek-nologi tepat guna, pola pembinaan kerukunan hidup beragama, pengkajian perluasan lapangan kerja produktif bagi transmigran dan penelitian potensi daerah asal transmigpan.

(5) Penelitian Kopet$si

Penelitian koperasi bertujuan untuk mengembangkan pola pembinaan perkoperasian. Pada tahun 1989/90 telah dilaksana

kan penelitian pengembangan pola pemukiman produktif melalui koperasi, penelitian skala usaha KUD, pilot proyek KUD simpan pinjam, studi kelayakan pengusahaan mineral industri oleh KUD, penelitian potensi pengembangan KUD mandiri, serta pengem angan sistem informasi di bidang perkoperasian.

749

Page 34:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

(6) Penelitian Bidang Agama

Kegiatan penelitian di bidang agama bertujuan untuk men-dorong pengembangan pemikiran ilmiah dalam menghayati, mema-hami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama. Pada tahun 1989/90 dilaksanakan penelitian mengenai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di kota-kota Banda Aceh, Pekan Baru, Jakarta, Sema-rang, Denpasar, Ujung Pandang, Menado dan lain-lain. Dengan demikian sejak Repelita I sampai dengan tahun 1989/90 telah dilakukan penelitian terhadap 318 permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan di bidang agama.

(7) Penelitian Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Dalam tahun 1989/90 kegiatan penelitian mencakup penyu-sunan pangkalan data, perangkat lunak, Model Sistem Informasi Pengelolaan baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan demi-kian statistik pendidikan telah dapat diolah dan diterbitkan secara teratur.

(8) Penelitian Administrasi Pembangunan

Kegiatan penelitian di bidang administrasi pembangunan diarahkan untuk menemukan strategi kebijaksanaan yang tepat dalam rangka pendayagunaan aparatur pemerintah. Untuk itu dalam tahun 1989/90 antara lain telah dilakukan penelitian mengenai organisasi dan tats kerja perlindungan masyarakat, penataan isi otonomi daerah, pola penyerahan urusan rumah tangga Dati II, dan koordinasi pelaksanaan penelitian admi-nistrasi antara Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Depar-

temen.

(9) Penelitian Hukum

Pada tahun 1989/90 di bidang hukum telah dilakukan pene-litian mengenai pola pembinaan sistem hukum nasional, pola naskah akademis peraturan perundang-undangan, pola perencanaan hukum, peranan hukum kebiasaan dalam Sistem Hukum Nasional, faktor penghambat tugas Penuntut Umum dalam proses pelaksanaan peradilan in absentia, serta penelitian mengenai kesempatan tenaga kerja wanita, pengawasan dan perlindungannya. Dengan demikian sejak Repelita I sampai dengan tahun pertama Repelita V telah diteliti sebanyak 260 judul penelitian mengenai berbagai masalah di bidang hukum.

750

Page 35:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

B. STATISTIK

Sasaran pembangunan statistik dalam jangka panjang adalah pengembangan sistem statistik nasional yang terpadu. Sam pai dengan tahun pertama Repelita V berbagai kegiatan pemba ngunan statistik ditujukan untuk mendukung kebijaksanaan pembangunan nasional baik untuk perencanaan pembangunan maupun monitoring basil pembangunan.

Masalah pokok yang dihadapi dalam pembangunan nasional selama Repelita I adalah penyediaan sandang dan pangan bagi seluruh masyarakat dalam jumlah dan harga yang tidak membe-ratkan konsumen tetapi tetap memberikan dorongan usaha bagi produsen. Sejalan dengan arah kebijaksanaan tersebut, priori-tas kekiatan statistik adalah pada: Pelaksanaan Sensus Perta-nian, Sensus Penduduk, Survai Sosial Ekonomi Nasional. serta perbaikan statistik harga dan perdagangan. Kegiatan pengem-

bangan statistik ini ditunjang dengan perbaikan di bidang organisasi, personil dan peralatan bagi aparat statistik.

Dalam Repelita II sektor pertanian tetap merupakan prio-ritas, sehingga penyempurnaan statistik pertanian dilanjutkan dan diperluas ke statistik perdagangan, peternakan dan per-ikanan. Di sektor industri, prioritas pengembangan diberikan pada peningkatan statistik industri yang mengolah hasil-hasil pertanian. Demikian pula sektor-sektor ekonomi lain seperti pertambangan konstruksi dan transpor juga lebih diperhatikan.

Sementara itu, dalam Repelita III aspek pemerataan pem-bangunan memperoleh prioritas yang semakin besar. Sejalan de-ngan kebijaksanaan ini, pengembangan statistik dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan: Pelaksanaan Sensus Penduduk tahun 1980, dan SUSENAS disempurnakan dan diperluas untuk memonitor dampak pembangunan pada berbagai kelompok rumah tangga di se-mua propinsi. Perhitungan pendapatan nasional dan regional disempurnakan dan disusun "pets" ekonomi rasional dalam ben-tuk Tabel Input-Output, yang kemudian' disemiurnakan dalam Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE). Sensus Pertanian 1983 dilaksanakan dengan cakupan lebih luas disertai beberapa pe-

nyempurnaan, termasuk perhatian khusus pada kelompok petani kecil. Pengembangan statistik dilanjutkan dengan perbaikan dalam metode pengumpulan dan pengolahan statistik sektoral, seperti statistik industri, ekspor-impor, perhubungan, kons-truksi dan pariwisata.

751

Page 36:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

Dalam kurun waktu Repelita IV kegiatan-kegiatan penting dalam pengembangan statistik adalah: Sensus Ekonomi 1986, persiapan Sensus Penduduk 1990, penyempurnaan SUSENAS, pelak-sanaan serta perhitungan statistik makro seperti: Pendapatan Nasional dan Regional, Neraca Sosial Ekonomi•Nasional dan Ta-bel Input-Output, dan Survai Penduduk Antar Sensus ('SUPAS).

Dalam pada itu, pembangunan statistik dalam Repelita V diarahkan untuk makin meningkatkan mutu statistik dan meme-nuhi kebutuhan . data statistik bagi kepentingan monitoring hasil pembangunan baik di bidang ekonomi maupun bidang sosial.

Untuk menyempurnakan tingkat ketelitian dan ketepatan waktu penyajian data, serta untuk mengembangkan tenaga sta-tistik yang terampil, maka pembangunan statistik diarahkan dalam 3 program pokok yaitu: Program Pendidikan Aparatur Pe-merintah, Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik, dan Program Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintah.

Sampai dengan tahun pertama Repelita V kegiatan program pengembangan statistik menunjukkan peningkatan. Pada akhir Repelita I jumlah kegiatan program perstatistikan tercatat sebanyak 54 buah, dengan kegiatan tunggal pada program pe-nyempurnaan dan pengembangan statistik. Sejak akhir Repelita II sampai dengan tahun pertama Repelita V kegiatan pro-gram menjadi lebih bervariasi dan semakin meningkat jumlahnya. Pada tahun pertama Repelita V jumlah kegiatan tercatat sebanyak 116 program, terdiri dari 87 kegiatan penyempurnaan dan pengembangan statistik, 28 kegiatan penyempurnaan prasa-rana fisik'pemerintah dan 1 kegiatan penyempurnaan aparatur pemerintah (Tabel XVII-7).

Program penyempurnaan dan pengembangan statistik teruta-ma diarahkan pada penyediaan data dan, informasi statistik yang akurat serta dapat digunakan oleh kalangan luas. Salah satu ukuran keberhasilan program dapat diamati dari jumlah informasi yang dipublikasi oleh berbagai bagian dalam lingkup statistik. Tabel XVII-8 menunjukkan perkembangan jumlah dan jenis publikasi yang pada akhir Repelita I baru mencapai se-banyak 42 publikasi pada akhir Repelita IV telah menjadi 110 buah publikasi. Pada tahun pertama Repelita V jumlah publika-si tercatat sebanyak 71 buah.

Dalam kelompok program penyempurnaan aparatur pemerintah tercatat perkembangan jumlah tenaga statistik yang selesai mengikuti program pendidikan. Dari Tabel XVII-9 dapat diamati

752

Page 37:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII - 7

JUMLAH KEGIATAN PROGRAM PFRSTATISTIKAN1978/79 - 1989/90

(proyek)

Jenis Program1978/79(Akhir

1983/84(Akhir

1988/89(Akhir

1989/90(Tahun pertama

Repelita II) Repelita III) Repelita IV) Repelita V)

1. Penyempurnaan Aparatur

Pemerintah 7 7 1 1

2. Penyempurnaan dan Pengem-

bangan Statistik 31 56 89 87

. Penyempurnaan PrasaranaFisik Pemerintahan 15 28 1 28

jumlah 53 91 91 116

Page 38:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

753

Page 39:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII – 8UNIT PENGHASIL DAN JUMLAH PUBLIKASI

1973/74 – 1989/90(jenis)

754

Page 40:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII - 9

STATUS DAN JUMLAH TENAGA YANG MENDAPATKAN PFNDIDIKAN STATISTIK,1968 - 1989/90

(peserta)

- - - - - - - - - - - -1973/74 ----

1978/79 1983/84 1988/89 1989/90Status Tenaga 1968 (Akhir

Repelita I)(Akhir

Repelita II)(Akhir (Akhir

Repelita IV)(Tahun Pertama

Repelita V)Repelita I I I )

1. Tenaga yang berpendidikanKursus S t a t i s t i k 296 572 35 35

2. Tenaga yang berpendidikan DiplomaS ta t i s t i k : 1) 83 163 195 214 255 275

a. Dengan ikatan dinas 47 101 111 129 150 175

b. Dengan tugas belajar 36 62 84 85 105 100b . l . Petugas BPS (14) (30) (58) / (58) (93) (90)b.2. Petugas instansi lain (22) (32) (26) (27) (12) (10)

Jumlah 83 163 491 786 290 310

1) Pendidikan di Akademi Ilmu S ta t i s t i k (AIS) selama 3 tahun

755

Page 41:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

jumlah tenaga/petugas statistik yang telah dididik melalui kursus statistik dan diploma statistik pada akhir Repelita I, sampai dengan tahun pertama Repelita V. Pada akhir Repelita.l telah dididik sebanyak 163 orang darn pada akhir Repelita IV telah dididik sebanyak 290 orang tenaga statistik. Selama tahun pertama Repelita V, penataran dan pendidikan statistik lanjutan bagi petugas terus dikembangkan dan lebih ditingkatkan kualitasnya. Pada tahun itu tenaga yang telah mendapat pendidikan kursus statistik berjumlah 35 orang dan tenaga yang telah memperoleh.pendidikan ilmu statistik/diploma sta tistik sebanyak 275 orang.

Bersamaan dengan itu, dalam setiap pelaksanaan sensus/ survai yang berskala besar selalu diikutsertakan petugas luar yang dikenal dengan mitra statistik. Mitra statistik terdiri antara lain dari para guru dan mahasiswa. Pada akhir Repe lita II jumlah mitra statistik yang diikutsertakan sebanyak 43.799 orang. Pada akhir Repelita III sebanyak 119.736 orang dan pada akhir Repelita IV sebanyak 87.755 orang. Kegiatan yang paling banyak mengikutsertakan mitra statistik adalah dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 1983 dan Sensus Ekonomi 1986. Dalam tahun 1985/86 jumlah mitra statistik tercatat sebanyak 283.950 orang. Selama tahun pertama Repelita• V, tenaga mitra statistik yang ditugaskan di lapangan dalam rangka pelaksanaan awal Sensus Penduduk 1990 mencapai 54.525 orang (Tabel XVII - 10).

1. Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik

Program penyempurnaan dan pengembangan statistik bertu-juan untuk meningkatkan mutu pengumpulan data dan meningkat-kan pengolahan, penyajian serta analisis statistiknya untuk kepentingan penyusunan kebijaksanaan dan penilaian basil pembangunan.

Dalam tahun 1989/90 program penyempurnaan dan, pengem-bangan statistik mencakup kegiatan (proyek) pengembangan ya-itu: (a) Peningkatan data statistik dan perbaikan statistik pertanian, (b) Penyempurnaan dan pengembangan statistik pen-dapatan nasional, (c) Survai sosial ekonomi nasional, (d) Survai biaya hidup 1989, (e) Sensus penduduk 1990 dan (f) Studi neraca arus dana.

a. Peningkatan Data Statistik dan Perbaikan Statistik Pertanian

Pembangunan statistik dalam kegiatan ini meliputi sek-

756

Page 42:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

tor-sektor penting, yaitu: statistik tanaman pangan, kons-

Page 43:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

TABEL XVII - 10

JENIS DAN JUMLAH PETUGAS/MITRA STATISTIKYANG MELAKSANAKAN KEGIATAN DI LAPANGAN,

1978/79 - 1989/90(orang)

Jenis Kegiatan

1978/79 1983/84(Akhir (Akhir

Repelita II) Repelita III)

1988/89(Akhir

Repelita IV)

1989/90(Tahun PertamaRepelita V)

PS 1) MS 2) PS MA PS MS PS MS

1. Survai Konstruksi 1.567 -

2. Sensus Penduduk 1980 3.163 43.799

3. Sensus Pertanian 1983 8.296 119.736

4. Survai Biaya Hidup 1989 2.332 4.126

5. Sensus Penduduk 1990 8.908 83.629 4.737 54.525

Jumlah 4.730 43.799 8.296 119.736 11.240 87.755 4.737 54.525

1) Petugas Statistik (PS)2) Mitra Statistik (MS) terdiri dari petugas Pemda, guru,

tamatan SLA dan mahasiswa.

757

Page 44:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

truksi, industri, pertambangan besar, listrik, harga konsu-men, harga perdagangan besar, harga produsen, keuangan, per-dagangan luar negeri, perdagangan/penyaluran dalam negeri, hotel, wisatawan, perhubungan, dan statistik upah. Sedangkan kegiatan-kegiatan penunjangnya antara lain adalah: analisa pengembangan metode dan sistem informasi dalam lingkup sektoral. Langkah-langkah penyempurnaan ditujukan untuk meningkatkan mutu data statistik, mempersingkat proses penyajiannya, dan menerbitkannya. secara lebih teratur.

Salah satu produk kegiatan peningkatan dan perbaikan perstatistikan yang dimulai sejak tahun 1983/84 adalah publi kasi Indikator Konstruksi. Publikasi ini merupakan penyempur naan dari hasil Sensus Konstruksi yang meliputi bidang-bidang: bangunan, jembatan, jalan, sarana pengairan, waduk/dam, lapangan terbang, dan instalasi listrik.

b. Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik Pendapatan Nasional, Regional dan Tabel Input-Output

Tujuan kegiatan dalam kelompok proyek ini adalah mengem bangkan secara bertahap suatu sistem neraca nasional yang lengkap dan terpadu. Penyempurnaan dan pengembangan statistik pendapatan ini telah menghasilkan beberapa jenis statistik yang lebih sempurna, baik dalam hal mutu perhitungan maupun kelengkapan datanya. Hasil utama yang dicapai dalam proyek ini sejak tahun 1983/84 hingga akhir tahun Repelita IV antara lain adalah: Penyusunan Tabel Input-Output Indonesia, Social Acounting Matrix, Klasifikasi Komoditi Indonesia, Neraca Badan Usaha Milik Negara dan Studi Neraca Arus Dana. Informasi-informasi yang dihimpun tersebut berguna sebagai bahan anali sa antar kegiatan ekonomi, antar kelompok sosial masyarakat dan antar propinsi.

Dalam tahun pertama Repelita V kegiatan pengumpulan data dan publikasi yang telah diselesaikan terdiri antara lain: Neraca Sektor Pemerintahan Umum Indonesia 1987, Pendapatan Regional setiap Propinsi di Indonesia 1983 - 1986, Perkiraan Produk Domestik Bruto triwulanan Indonesia 1968 - 1983, Sistem Neraca Sosial Ekonomi Indonesia dan Pedoman Penghitungan Pendapatan Regional 1985.

c. Survai Sosial Ekonomi.Nasional

Dampak pembangunan nasional terhadap kehidupan dan kese jahteraan masyarakat dapat diamati lebih cermat melalui in-

758

Page 45:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

formasi yang dihimpun Survai Sosial Ekonomi Nasional (SUSE-NAS). Sasaran yang diamati dicakup dalam sistem modul peneli-tian yang diatur secara bergantian sesuai kebutuhan. Melalui pelaksanaan modul telah dihasilkan informasi mengenai antara lain: keadaan penduduk Indonesia yang.mencakup data mengenai budaya, kesehatan dan indentifikasi rumah tangga, publikasi pola pengeluaran rumah tangga pekerja dan karyawan, publikasi angka sementara mengenai konsumsi penduduk Indonesia (1987), serta khususnya konsumsi kalori dan protein penduduk Indone sia per propinsi (1987). Dalam tahun pertama Repelita V ke-giatan Survai Sosial Ekonomi Nasional terus disempurnakan de-ngan penerbitan publikasi yang meliputi keadaan status gizi, keadaan balita, dan gizi batita.

d. Survai Biaya Hidup 1989

Survai biaya hidup 1989 diselenggarakan di seluruh ibu kota propinsi. Tujuan kegiatan survai ini adalah untuk menyu-sun: diagram timbangan barn untuk memperbaharui perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan mendapatkan data dasar ten-tang konsumsi penduduk. Pelaksanaan dan hasil utama yang di-capai oleh kegiatan proyek ini adalah pilot survai biaya hi dup 1989 di Jakarta, Yogyakarta, Padang, Balikpapan dan Ku-pang. Dalam tahun 1989/90 kegiatan survai biaya hidup meliputi pendaftaran rumah tangga, pengambilan sampel dan penentu-an stratifikasi sampel penelitian, pencacahan konsumsi makan an secara harian dan konsumsi bukan makanan secara bulanan.

e. Sensus Penduduk 1990

Kegiatan sensus penduduk 1990 mempunyai tujuan untuk mendapatkan data kependudukan secara lengkap dan menyeluruh, serta keterangan mengenai bangunan dan tempat tinggal pendu-duk. Pelaksanaan kegiatan Sensus Penduduk 1990 dan hasil utama yang dicapai hingga akhir Repelita IV antara lain adalah pembuatan sketsa/peta wilayah cacah, penyusunan induk kerang ka contoh, serta penyusunan informasi dan data base. Dalam tahun Repelita V kegiatan lanjutan sensus penduduk meliputi pengadaan berbagai peralatan dan perlengkapan, khususnya kom-puter, sebagai sarana penunjang pengolahan data chi 27 ibu kota propinsi.

f. Studi Neraca Arus Dana

Studi neraca arus dana merupakan upaya untuk menyusun suatu sistem data yang dapat mengambarkan penggunaan tabungan bruto di sektor-sektor rumah tangga, pemerintah dan dunia

759

Page 46:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

usaha. Neraca Arus Dana berguna untuk melengkapi sistem neraca nasional dan memenuhi kebutuhan perencanaan di bidang ekonomi dan moneter. Pelaksanaan kegiatan diawali tahun 1987/88. Hasil utama yang dicapai hingga akhir tahun Repelita IV anta-ra lain adalah penyusunan kerangka neraca arus dana, yang mencakup pembentukan sektor dan penentuan katagori transaksi, pengumpulan dan pengolahan data sekunder berupa neraca akhir tahun dari instansi maupun dari perusahaan swasta serta pe-laksanaan survai khusus tabungan rumah tangga.

Dalam tahun pertama Repelita V, kegiatan proyek ini menghasilkan buku pedoman penyusunan neraca arus dana dan in-ventarisasi data sementara neraca arus dana Indonesia tahun 1984 - 1988.

2. Program Pendidikan Aparatur Pemerintah

Program pendidikan aparatur pemerintah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pembangunan statistik. Peningkatan keterampilan teknis statistik bagi para karyawan statistik dilaksanakan melalui pendidikan statistik dan kur-

sus statistik. Di samping itu dilaksanakan pula kursus-kursus administrasi, tata usaha keuangan dan manajemen. Kursus dan pendidikan diselenggarakan di 7 pusat latihan, yaitu di Me-dan, Bandung, Semarang, Surabaya, Singaraja dan Ujung Pandang.

Upaya untuk meningkatkan jumlah dan mutu tenaga-tenaga semi ahli atau ahli di bidang perstatistikan terus dilaksana-kan dan di tempuh melalui pendidikan yang diselenggarakan di Akademi Ilmu Statistik (AIS) dan di beberapa perguruan tinggi negeri. Hasil penting yang dicapai sampai dengan tahun perta-ma Repelita V diantaranya adalah 4.351 orang telah mengikuti kursus, sebanyak 2.594 orang mendapatkan pendidikan di Akade-mi Ilmu Statistik dan sebanyak 86 orang meraih gelar sarjana statistik. Dalam pada itu, peningkatan mutu tenaga semi ahli/ tenaga ahli yang diselenggarakan melalui kursus dan tugas be-lajar di luar negeri dari awal tahun 1985 sampai dengan Maret 1990 mencapai 229 peserta. Dari jumlah tersebut sebanyak 188 orang peserta telah menunaikan kembali tugasnya di lembaga masing-masing.

3. Program Peningkatan Prasarana Fisik

Untuk meningkatkan kapasitas kerja pelayanan statistik, penyempurnaan prasarana fisik merupakan aspek yang perlu di-perhatikan. Prasarana fisik yang dikembangkan meliputi reha-

760

Page 47:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang

bilitasi dan pembangunan gedung kantor statistik, ruang pe-nyimpanan dokumen statistik, pengadaan alat perkantoran serta penyediaan perangkat keras (hardwares) statistik. Peningkatan prasarana ini telah dilaksanakan baik untuk kantor statistik di tingkat pusat maupun didaerah-daerah.

Sampai dengan tahun pertama Repelita V, sebanyak 6 kantor statistik di propinsi telah ditingkatkan kemampuannya menjadi tipe A. Kantor statistik tipe A berpusat di ibu kota propinsi, yaitu: DKI Jakarta (merangkap sebagai kantor pu sat), Surabaya, Semarang, Bandung, Medan dan Ujung Pandang. Pengolahan data pada kantor statistik tipe A dilakukan lang-sung dengan komputer "main frame", sedangkan di kantor sta-tistik tipe B persiapan pengolahan data dilakukan melalui komputer jenis "PC". Dengan sistem komputerisasi, penyajian data menjadi lebih dipersingkat dan informasi statistik yang dihimpun menjadi lebih cepat dapat digunakan untuk memantau hasil pembangunan nasional. Demikian pula, melalui Saluran Komunikasi Data Paket (SKDP) yang sedang dikembangkan diha-rapkan pengiriman dan penggunaan informasi statistik dari dan ke pusat pengolahan data, akan semakin meluas dan cepat dapat dilakukan.

761

Page 48:  · Web viewDalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, usaha-usaha transformasi teknologi tersebut akan terus didu kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang