sicerdik.karanganyarkab.go.idsicerdik.karanganyarkab.go.id/userfiles/files/2017/10/29... · Web...
Transcript of sicerdik.karanganyarkab.go.idsicerdik.karanganyarkab.go.id/userfiles/files/2017/10/29... · Web...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri GondangrejoMata pelajaran : KimiaKelas/Semester : X/1Materi Pokok : Ikatan KimiaAlokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 x pertemuan )
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong), kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI-3 (Pengetahuan) KI-4 (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prose-
dural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
3.5.1 Mengetahui susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted)
3.5.2 Menjelaskan cara suatu unsur untuk mencapai kestabilan
3.5.3 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
3.5.4 Menjelaskan struktur Lewis pada pembentukan ikatan kovalen
3.5.5 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
3.5.6 Menjelaskan terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa dengan menggunakan struktur lewis
3.5.7 Menjelaskan terjadinya ikatan logam4.5 Merancang dan melakukan
percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen (berdasarkan titik leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya)
4.5.1 Merancang struktur Lewis pada beberapa unsur
4.5.2 Merancang terbentuknya ikatan ion4.5.3 Menyajikan hasil analisis perbandingan
perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap dua, rangkap tiga, dan Ikatan kovalen koordinasi
C. Tujuan PembelajaranDengan model pembelajaran PBL dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar dan
mengolah informasi diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam melakukan pengamatan, dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat , menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, serta dapat merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion, senyawa kovalen berdasarkan titik leleh, titik didih, daya hantar listrik atau sifat lainnya
D. Materi Pembelajaran1. Faktual
Senyawa ion, kovalen polar dan non polar. Sifat fisik senyawa
2. Konseptual Kestabilan atom Struktur lewis
3. Prosedural ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi ikatan logam
E. Pendekatan/ Metode/ Model1. Pendekatan : Saintific Learning2. Metode : Diskusi3.Model : Discovery learning
F. Media/alat, dan Bahan1. Media/alat : Laptop/LCD2. Bahan : Kertas lipat berwarna, gunting
G. Sumber Belajar1. Buku Kimia Kelas X2. Internet :www.materikelas.com/2016/01/4-contoh-resensi-buku-non-fiksi.html
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
Tahap
PembelajaranDeskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai
tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana susunan
elektron valensi atom gas mulia (duplet dan
okted) yang dihubungkan dng materi sebelumnya
tentang konfigurasi elektron
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana atom
memperoleh kestabilan seperti gas mulia
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif
tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang penulisan resensi
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaat pembelajaran pembentukan
ikatan ion, dan sifatnya dengan kestabilan
unsurnya dilanjutkan membentuk kelompok kerja
terdiri dari 4 peserta secara heterogen untuk
berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok
masing-masing
15 menit
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah
6. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku 100 menit
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan bagaimana atom
memperoleh kestabilan seperti gas mulia
8. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
perbedaan antara ion dan atom netral
9. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan kation dan anion
Mengolah Informasi
10. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
11. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok
12. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya pada
kertas plano dan menempelkan pada dinding
kelas(windows gallery)
Verifikasi Hasil
13. Setiap peserta didik mengunjungi “windows
gallery” kelompok lain
14. Setiap peserta didik membandingkan hasil
diskusi kelompoknya terhadap kelompok lain
serta memberikan komentar
15. Peserta didik membandingkan hasil diskusiGeneralisasi
16. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dari
pengamatan windows gallery dalam
kelompoknya
Kegiatan Penutup 17. Peserta didik dengan bantuan guru
menyimpulkan hasil diskusi dan pengamatan
windows gallery
18. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik
19. Guru memberikan latihan soal/ postest20. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan
20 menit
2. Pertemuan ke-2
Tahap
PembelajaranDeskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai
tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana
terbentuknya ikatan ion dari materi sebelumnya
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana
terbentuknya struktur lewis
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif
tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang penulisan resensi
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaat pembelajaran
pembentukan ikatan kovalen, dan sifatnya
dengan dilanjutkan membentuk kelompok kerja
terdiri dari 4 peserta sesuai kelompok minggu
lalu
15 menit
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah
6. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar yang
100 menit
berkaitan dengan materi pembelajaran
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan bagaimana suatu atom
membentuk struktur lewis
8. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen
9. Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan ikatan kovalen koordinasi
Mengolah Informasi
10. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
11. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok
Verifikasi Hasil
12. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di
depan kelas
13. Setiap kelompok memberikan komentar kepada
kelompok yang sudah maju
Generalisasi
14. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompoknyaKegiatan Penutup 15. Peserta didik dengan bantuan guru
menyimpulkan hasil diskusi
16. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
17. Guru memberikan latihan soal/posttest
18. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan
20 menit
3. Pertemuan ke-3
Tahap
PembelajaranDeskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai
tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana
terbentuknya ikatan kovalen dari materi
sebelumnya
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana sifat
senyawa ion dan kovalen serta ikatan logam
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif
tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang penulisan resensi
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dalam pembelajaran tentang sifat-
sifatnya pada senyawa ion dan kovalen serta
ikatam logam dengan dilanjutkan membentuk
kelompok kerja terdiri dari 4 peserta sesuai
kelompok minggu lalu
10 menit
Kegiatan Inti Simulasi dan Identifikasi Masalah
6. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
80 menit
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik menemukan bagaimana sifat-sifat
senyawa ion, kovalen dan logam
Mengolah Informasi
8. Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan – pertanyaan pada LK.
9. Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok
Verifikasi Hasil
10. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di
depan kelas
11. Setiap kelompok memberikan komentar kepada
kelompok yang sudah maju
Generalisasi
12. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompoknyaKegiatan Penutup 13. Peserta didik dengan bantuan guru
menyimpulkan hasil diskusi
14. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
15. Guru memberikan soal ulangan harian
terprogram dalam 1 KD
45 menit
I. Teknik penilaian
1. PenilaianPengetahuana. Teknik Penilaian : tes tertulisb. Bentuk soal : uraianc. Instrumen penilaian : terlampir
2. Penilaian Keterampilan
Projek : membuat model puzzle proses pembentukan ikatan ion dengan menggunakan kertas lipat berwarna di lingkungan sekitar
Lampiran :1. Materi pembelajaran2. Lembar Kerja3. Evaluasi dan Alat penilaian
Mengetahui Karanganyar, 17 Juli 2017
Kepala SMA Negeri Gondangrejo Guru Kimia
Drs. Sukarni, M.Hum Joko Raharjo, S.Pd NIP. 19580804 198302 1 006 NIP.19680452 200501 1 007
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
IKATAN KIMIA
1. Kestabilan Atom
Sebagian besar unsur di alam ingin mencapai suatu kestabilan. Kestabilan diperoleh dengan
cara bergabung dengan unsur lain lalu membentuk molekul atau senyawa yang stabil. Daya tarik-
menarik antar atom yang menyebabkan senyawa kimia dapat bersatu disebut ikatan kimia.
Gas mulia memiliki konfigurasi elektron penuh, yaitu konfigurasi oktet (memiliki 8
elektron pada kulit terluarnya), kecuali untuk helium dengan konfigurasi duplet (dua elektron pada
kulit terluarnya).
Tabel 1. Konfigurasi elektron gas mulia
Gambar 1.
Bedak mengandung magnesiumsilikat hidroksida yang
bermanfaat sebagai bahan
Lambang
Unsur
Jumlah Elektron Pada Kulit Elektron
ValensiK L M N2He 2 2
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
Unsur logam dan nonlogam belum stabil. Untuk mencapai kestabilannya, unsur logam cenderung
melepaskan elektron, sedangkan unsur nonlogam cenderung menerima elektron. Dengan melepaskan
atau menerima elektron, konfigurasi elektron unsur logam dan nonlogam sama dengan konfigurasi
elektron gas mulia yang stabil. Setelah melepaskan elektron, unsur logam bermuatan positif. Adapun
unsur nonlogam akan bermuatan negatif setelah menerima elektron. Atom bermuatan positif dapat
berikatan dengan atom bermuatan negatif membentuk senyawa.
Kecenderungan unsur-unsur untuk mencapai konfigurasi elektronnya sama seperti gas
mulia terdekat dikenal sebagai aturan oktet. Untuk mencapai kestabilan (seperti konfigurasi pada
gas mulia) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Melepas Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif.
Contoh : 11Na 11Na+ + 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
(tidak stabil) (stabil seperti Ne)
Gambar 1. Perubahan Struktur Elektron Atom Na menjadi Ion Na+
b. Menarik Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif
Contoh : 17Cl + 1e— 17Cl—
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
(tidak stabil) (stabil seperti Ne)
Gambar 2. Perubahan Struktur Elektron Atom Cl menjadi Ion Cl-
c. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama
Ada dua macam pasangan elektron yang digunakan bersama (menurut Lewis), yaitu :
Pasangan elektron hanya berasal dari salah satu atom saja.
Masing-masing atom yang berkaitan menyumbangkan satu elektron.
1. Struktur Lewis
Apakah perbedaan antara unsur logam, nonlogam, dan gas mulia? Jawabannya akan lebih
mudah diketahui dengan menggambarkan susunan elektron valensi unsur.
Gambar 2.
Susunan elektron unsur Na, Cl, Ar, dan He
Perhatikan gambar susunan elektron unsur He dan Ar. Pada kedua unsur tersebut, setiap kulit elektron
terisi penuh. Lain halnya dengan unsur Na dan Cl, kulit terakhirnya tidak terisi penuh. Kulit ketiga
atom Na hanya berisi 1 elektron, sedangkan kulit ketiga atom Cl berisi 7 elektron. Jumlah elektron
maksimum kulit ketiga adalah 8. Jumlah elektron di kulit terluar disebut elektron valensi. Elektron
1. Apakah yang dimaksud dengan elektron valensi?
2. Apakah perbedaan antara ikatan ion dan ikatan kovalen?
3. Bagaimana natrium dan klor dapat berikatan membentuk garam NaCl?
valensi unsur dapat juga digambarkan menggunakan struktur Lewis. Struktur Lewis adalah suatu
kaidah penggambaran elektron valensi unsur yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika, G.N. Lewis.
Dalam struktur Lewis, yang digambarkan hanya elektron valensinya saja. Berikut struktur Lewis
untuk unsur Na, Cl, Ne, dan He.
Bagaimanakah cara menggambarkan struktur Lewis unsur lainnya? Pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh 1. Gambarkanlah struktur Lewis unsur-unsur berikut.
a. K d. Fb. Ca e. Ar
c. S
Jawab
a. Unsur K memiliki nomor atom 19 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8 1. Dengan demikian, elektron valensi unsur K adalah 1 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.
b. Unsur Ca memiliki nomor atom 20 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8 2. Dengan demikian, elektron valensi unsur Ca adalah 2 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.
c. Unsur S memiliki nomor atom 16 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 6. Dengan demikian, elektron valensi unsur S adalah 6 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.
d. Unsur F memiliki nomor atom 9 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 7. Dengan demikian, elektron valensi unsur F adalah 7 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.
e. Unsur Ar memiliki nomor atom 18 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8. Dengan demikian, elektron valensi unsur Ar adalah 8 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai berikut.
2. Ikatan Ion
Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap masakan yang Anda makan
pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang memiliki rumus kimia NaCl ini berwujud padat,
namun mudah rapuh. Garam dapur juga memiliki titik didih yang sangat tinggi. Tahukah Anda,
mengapa garam dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu senyawa kimia termasuk garam dapur
dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa tersebut.
Bagaimanakah cara unsur penyusun garam dapur berikatan? Bagaimana struktur senyawa garam
dapur? Selidikilah oleh Anda dengan melakukan kegiatan 2 pada lembar kerja siswa.
Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Ikatan ion
terbentuk antara atom yang mempunyai energi ionisasi rendah (logam) dengan atom yang memiliki
afinitas elektron tinggi (bukan logam).
Contoh :
1) Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na = 2, 8, 1 Na melepas 1e- 11Na 11Na+ + 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
17Cl = 2, 8, 7 Cl menerima 1e- 17Cl + 1e—17Cl-
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na melepas 1 elektron dan atom
Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia NaCl.
Atom Cl Ion Cl-
Gambar 3. Serah Terima Elektron Pada Pembentukan
Natrium Klorida, NaCl
Gambar 4. Susunan Ion dalam Kristal Natrium Klorida, NaCl
Sifat umum senyawa ionik :
a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
b. Dalam bentuk larutan/lelehan dapat menghantarkan arus listrik
c. Dapat larut dalam pelarut polar (air)
d. Tidak larut dalam pelarut nonpolar (organik).
Buktikanlah oleh Anda
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai garam dapur (NaCl), carilah informasi dari situs internet (misalkan www.saltinstitute.org) mengenai struktur kimia, tempat diperolehnya, sifat fisik, sifat kimia, hingga industri pembuatan dan pengolahannya.
Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di depan kelas.
3. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama
oleh dua atom.
Ikatan kovalen terjadi pada atom unsur non logam dengan atom unsur non logam.
Contoh :
* HCl
1 H = 1 17 Cl = 2 8 7
Ikatan kovalen tunggal yaitu jika elektron yang digunakan bersama hanya satu pasang
elektron.
Contoh : H2
1H = 1
Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari sepasang elektron.
a) Ikatan kovalen rangkap dua yaitu jika elektron yang digunakan bersama berjumlah dua
pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul O2
b) Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu jika elektron yang digunakan bersama berjumlah tiga
pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul N2
Sifat umum senyawa kovalen :
- titik didih dan titik leleh rendah,
- bentuk lelehannya dapat menghantarkan listrik,
- pada suhu kamar berwujud cair, padat, dan gas.
Pasangan elektron bersama yang dipakai bersama disebut Pasangan Elektron Ikatan (PEI).
Pasangan elektron yang tidak dipakai dalam ikatan disebut Pasangan Elektron Bebas (PEB).
Contoh : HCl
4. Ikatan Kovalen Koordinasi / Datif / Semi Polar
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan dengan pasangan elektron bersama berasal dari salah
satu atom.
Contoh : SO3
5. Memprediksi Jenis Ikatan pada Senyawa
Untuk mengetahui jenis ikatan dalam suatu senyawa perlu diperhatikan hal sebagai berikut :
1. Ikatan antara atom unsur logam dengan atom unsur non logam atau ikatan antara ion positif
atau ion negatif adalah ikatan ion.
2. Ikatan antara unsur non logam dengan non logam adalah ikatan kovalen.
3. Untuk molekul poliatom ikuti langkah-langkah dalam menuliskan struktur Lewis.
Contoh :
Jenis ikatan pada NaOH
Na unsur logam, O dan H unsur nonlogam
SIFAT FISIS SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN
a. Titih Didih
Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara atom
hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang mengikat
antar molekulmolekul air cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air yang cair itu
mudah berubah menjadi uap air bila dipanasi sampai sekitar 100o C, akan tetapi pada suhu ini
ikatan kovalen yang ada di dalam mol
Gambar 5. Dengan pemanasan sampai 100oC,
molekul-molekul air dalam ketel diputus
Garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik yang meleleh pada suhu 801oC dan mendidih pada
suhu 1517oC. NaCl mempunyai titik didih tinggi karena mengandung ikatan ion yang sangat
kuat, sehingga untuk memutuskan ikatan tersebut dibutuhkan panas yang sangat besar.
Hampir semua senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di
bawah suhu 200oC), sedang senyawa ion mempunyai titik didih yang tinggi (rata-rata di atas suhu
900oC).
b. Kemudahan Menguap
Banyak sekali berbagai bahan yang kita jumpai dalam keh id u pan seha ri- hari
meru pakan senyawa kovalen seperti ditunjukkan pada gambar 18. Sebagian besar senyawa
kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas. Molekulmolekul senyawa
kovalen yang mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas. Parfum dan bahan
pemberi aroma merupakan senyawa kovalen. Hal ini tidak diperoleh pada sifat senyawa ionik
.
Gambar 6. Beberapa bahan yang mengandung senyawa kovalen
Sifat Ikatan Ion Ikatan Kovalen
Titik Didih mempunyai titik leleh yang tinggi mempunyai titik leleh yang rendah
Kemudahan
menguap
Sulit menguap Mudah menguap dan memberikan
bau yang khas
Daya Hantar Lelehan maupun Tidak menghantar
Listrik larutannya dalam air dapat
menghantar arus l istrik
listrik pada berbagai wujud
Kelarutan dalam air Pada umumnya melarut dalam air Sulit larut dalam air
Kelarutan dalam
pelarut organic
Tidak dapat melarut Dapat melarut
Lampiran 2 :
Lembar Kerja : 5.1
Susunan Elektron Valensi Unsur-UnsurA. Tujuan
Menyelidiki kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan
dengan unsur lain
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Carilah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut: Na, Mg, Al, O, Cl, S, He, dan Ne, kemudian
tentukan elektron valensinya.
2. Dalam buku latihan, catatlah hasil penyelidikan Anda dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.1. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur logam?2. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur nonlogam?3. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur gas mulia?4. Adakah hubungan antara jenis unsur dan elektron valensi?5. Bagaimanakah cara menggambarkan susunan elektron valensi?6. Unsur-unsur manakah yang belum stabil?7. Unsur-unsur manakah yang telah stabil?8. Bagaimanakah cara unsur-unsur mencapai kestabilan?
Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Lembar Kerja : 5.2
Proses Pembentukan Ikatan IonA. Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan ion dengan menggunkan kertas warna
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron unsur-unsur yang menyusun garam
2. Gambarkanlah struktur elektronnya dengan struktur lewisnya di kertas warna
3. Gunting gambar tersebut kemudian pasangkan seperti puzle
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah jumlah elektron dan proton atom Na?
2. Berapakah jumlah elektron dan proton atom Cl?
3. Apakah yang akan terjadi jika atom Na melepaskan elektron?
4. Apakah yang akan terjadi jika atom Cl menerima elektron?
5. Bagaimana cara atom Na dan Cl berikatan?
6. Bagaimana struktur senyawa NaCl?
7. Gambarkan seperti pasangan puzzle pada kertas warna !
Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Lembar Kerja : 5.3
Proses Pembentukan Ikatan KovalenA. Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan kovalen
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom-atom yang menyusun gas metana.
2. Gambarkan struktur Lewis atom-atom yang menyusun gas metana.
3. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom O dan N.
4. Gambarkan struktur Lewis atom O dan N.
5. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom P dan Cl.
6. Gambarkan struktur Lewis atom P dan Cl.
7. Buatlah gambar struktur lewis atom O, N, P, Cl pada kertas warna kemudian potong seperti
bentuk puzle
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah elektron valensi atom C?
2. Berapakah elektron valensi atom H?
3. Bagaimanakah cara atom C untuk mencapai kestabilannya?
4. Bagaimanakah cara atom H untuk mencapai kestabilannya?
5. Bagaimanakah cara atom C dan H berikatan?
6. Bagaimanakah cara atom O untuk mencapai kestabilannya?
7. Bagaimanakah cara atom N untuk mencapai kestabilannya?
8. Apakah yang terjadi jika 2 atom O berikatan?
9. Gambarkan seperti pasangan puzzle pada kertas warna !
9. Apakah yang terjadi jika 2 atom N berikatan?
10. Apakah yang terjadi jika atom P dan atom Cl berikatan?
Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Lembar Kerja : 5.4
Memprediksi Jenis Ikatan Berdasarkan Sifat Fisis SenyawaA. Tujuan
Memprediksi jenis ikatan senyawa berdasarkan sifat fisisnya
B. Alat dan Bahan
Data percobaan beberapa senyawa setelah diberikan perlakuan tertentu
C. Langkah Kerja
Amatilah data-data percobaan berikut.
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Mengapa padatan NaCl tidak mengalami perubahan ketika dipijar beberapa
menit?
2. Mengapa cairan CCl4 semuanya menguap?
3. Mengapa NaCl larut dalam air, sedangkan CCl4 tidak larut?
4. Mengapa cairan NaCl dapat menghantarkan arus listrik?
Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikanlah hasil yang diperoleh. Kemudian,
presentasikan di depan kelas.
Lampiran 3 :
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Nama Satuan pendidikan : SMA .........Tahun pelajaran : 2017/2018Kelas/Semester : X / Semester IMata Pelajaran : Kimia
No Nama SiswaKelengkapan
MateriPenulisan
MateriKemampuan
Presentasi Total Skor
Nilai Akhir4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatanPenilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut:
Nilai= Jumlah Skor12
x 100 PREDIKAT NILAISangat
Baik ( SB)
80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
Evaluasi
Tabel 2 : Kisi-kisi
IPK Materi Pembelajaran
Indikator Soal Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Nomer Soal
1. Menggambarkan susunan elektron valensi atom (duplet dan okted)
Struktur Lewis
Siswa dapat menggambarkan strutur lewis dari beberapa unsur jika diketahui nomer atomnya
Tes Tertulis
Uraian 1
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen (C-1)
Ikatan ion Diketahui nomer atom suatu unsur logam dan unsur non logam siswa dapat menjelaskan terbentuknya ikatan ion
Tes Tertulis
Uraian 2
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
Ikatan kovalen
Diketahui nomer atom suatu unsur siswa dapat menjelaskan terbentuknya ikatan kovalen
Tes Tertulis
Uraian 3
4. Menggambarkan struktur Lewis pada pembentukan ikatan kovalen
Ikatan kovalen
Siswa dapat menggambarkan struktur lewis pada pembentukan senyawa kovalen
Tes Tertulis
Uraian 4
5. Menggambarkan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
Ikatan kovalen koordinasi
Siswa dapat menggambarkan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
Tes Tertulis
Uraian 5
Tabel 3 : Rumusan Soal
Indikator HOTS/LOTS Rumusan Soal
1. Menggambarkan susunan elektron valensi atom (duplet dan okted)
LOTS 1. Diketahui atom unsur Ca, K, Br, Cl dengan nomor atom masing-masing 20, 19, 35, 17 gambarkan struktur lewisnya
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen
LOTS 2. Logam magnesium bereaksi dengan klorin membentuk senyawa magnesium klorida (MgCl2). Gambarkan dan jelaskan terbentuknya ikatan pada MgCl2
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
HOTS 3. Jelaskan dan gambarkan struktur lewis bagaimana terbentuknya senyawa :a. CCl4
b. CO2c. HCN
( Nomer atom C=6;Cl=17;O=8;H=1;N=7)
4. Menggambarkan struktur Lewis pada pembentukan ikatan kovalen
HOTS 4. Gambarlah lambing Lewis untuk pembentukan senyawa kovalen berikut :a. metana(CH4)b. hydrogen klorida (HCl)c. gas klorin (Cl2)d. ammonia (NH3)
(Nomer atom C=6;H=1;Cl=17;N=7)
5. Menggambarkan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
HOTS 5. Gambarkan struktur Lewis pembentukan molekul asam sulfat (H2SO4) dan gas SO3 dan tunjukkan yang merupakan ikatan kovalen koordinasi
Pedoman penskoran
No Uraian Skor1
Unsur Nomor atom ElektronValensi Struktur Lewis
Ca 20 2 xCax
K 19 1 K x
Br 35 7. .
. Br :. .
Cl 17 7. .
.Cl :. .
2
2
2
2
2 Magnesium termasukunsurlogam IIA. Magnesium mendonorkandua electron valensinyakepadadua atom klorinmembentuk ion magnesium (Mg2+) dandua ion klorin (Cl-). Atom-atom tersebutmenjadistabilkarenakonfigurasimirip neon danklorinmirip argon.
Mg (2 8 2 ) + 2Cl ( 2 8 7 ) Mg2+ (2 8) + 2Cl- (2 8 8 )Strukturlewisnya . . . Cl :X. . .. -Mg + Mg2+ .xCl : MgCl2
X . . .. 2 . Cl :. .
2
3
3 a. Cl
Cl C Cl
Cl
a. O C O
c. H C N
2
2
2
4 H
1. H C H
H2.H Cl
3. ClCl
4.
H N H
H
3
3
3
35.
O
1. H OS O H
O
2 O S O
O
4
4
KARTU SOAL NO. 1Mata Pelajaran : Kimia SMAKelas/Semester : X MIPA/ Semester 1
Kurikulum : Kurikulum 2013Nama Penulis Soal : ...........Satuan Kerja : SMA ………….
Kompetensi Dasar : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan KimiaIndikator Soal : Menggambarkan susunan elektron valensi atom (duplet
dan okted) (C-1)
Level Kognitif : Pemahaman (C1)
Soal:
Diketahui atom unsur Ca, K, Br, Cl dengan nomor atom masing-masing 20, 19, 35, 17 gambarkan struktur lewisnya
Kunci/Pedoman Penskoran:
No Uraian Skor1
Unsur Nomor atom ElektronValensi Struktur Lewis
Ca 20 2 xCax
K 19 1 K x
Br 35 7. .
. Br :. .
Cl 17 7. .
.Cl :. .
2
2
2
2
KARTU SOAL NO. 2Mata Pelajaran : Kimia SMAKelas/Semester : X MIPA/ Semester 1
Kurikulum : Kurikulum 2013Nama Penulis Soal : ...........Satuan Kerja : SMA ………….
Kompetensi Dasar : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan KimiaIndikator Soal : Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan
kovalen (C-1)
Level Kognitif : Pemahaman (C1)
Soal:
Logam magnesium bereaksi dengan klorin membentuk senyawa magnesium klorida (MgCl2). Gambarkan dan jelaskan terbentuknya ikatan pada MgCl2
Kunci/Pedoman Penskoran:
No Uraian Skor2 Magnesium termasukunsurlogam IIA. Magnesium mendonorkandua
electron valensinyakepadadua atom klorinmembentuk ion magnesium (Mg2+) dandua ion klorin (Cl-). Atom-atom tersebutmenjadistabilkarenakonfigurasimirip neon danklorinmirip argon.
Mg (2 8 2 ) + 2Cl ( 2 8 7 ) Mg2+ (2 8) + 2Cl- (2 8 8 )Strukturlewisnya . . . Cl :X. . .. -Mg + Mg2+ .xCl : MgCl2
X . . .. 2 . Cl :. .
2
3
KARTU SOAL NO. 3Mata Pelajaran : Kimia SMAKelas/Semester : X MIPA/ Semester 1
Kurikulum : Kurikulum 2013Nama Penulis Soal : ...........Satuan Kerja : SMA ………….
Kompetensi Dasar : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan KimiaIndikator Soal : Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal,
rangkap dua, dan rangkap tiga (C-1)
Level Kognitif : Pemahaman (C1)
Soal:
Jelaskan dan gambarkan struktur lewis bagaimana terbentuknya senyawa :a. CCl4
b. CO2c. HCN
( Nomer atom C=6;Cl=17;O=8;H=1;N=7)
Kunci/Pedoman Penskoran:
No Uraian Skor3
a. Cl
Cl C Cl
Cl
b. O C O
c. H C N
2
2
2
KARTU SOAL NO. 4
Mata Pelajaran : Kimia SMAKelas/Semester : X MIPA/ Semester 1Kurikulum : Kurikulum 2013Nama Penulis Soal : ...........Satuan Kerja : SMA ………….
Kompetensi Dasar : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan KimiaIndikator Soal : Menggambarkan struktur Lewis pada pembentukan ikatan
kovalen (C-2)
Level Kognitif : Pemahaman (C-2)
Soal:
Gambarlah lambing Lewis untuk pembentukan senyawa kovalen berikut :a. metana(CH4)b. hydrogen klorida (HCl)c. gas klorin (Cl2)d. ammonia (NH3)
(Nomer atom C=6;H=1;Cl=17;N=7)
Kunci/Pedoman Penskoran:
No Uraian Skor4
H
3. H C H
H4.H Cl
3. ClCl
4.
H N H
H
3
3
3
3
KARTU SOAL NO. 5Mata Pelajaran : Kimia SMA
Kelas/Semester : X MIPA/ Semester 1Kurikulum : Kurikulum 2013Nama Penulis Soal : ...........Satuan Kerja : SMA ………….
Kompetensi Dasar : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan KimiaIndikator Soal : Menggambarkan proses terbentuknya ikatan koordinasi
pada beberapa senyawa (C-3)
Level Kognitif : Pemahaman (C-3)
Soal:
Ramalkan struktur Lewis pembentukan molekul asam sulfat (H2SO4) dan gas SO3 dan tunjukkan yang merupakan ikatan kovalen koordinasi
Kunci/Pedoman Penskoran:
No Uraian Skor5.
O
2. H OS O H
O
2 O S O
O
4
4