Arsitektur Jaringan Zero ClientJaringan Laboratorium Komputer SMP didasarkan pada Zero Client Architecture (Arsitektur Jaringan Nol Klien). Dokumen ini menjelaskan arsitektur dimaksud. Topik yang dibahas mencakup definisi zero-client, manfaatnya, contoh alternatif konfigurasi jaringan, dan perbandingan dengan teknologi jaringan lain. Bahasan dalam dokumen ini menggunakan rujukan white paper “Zero-Client Computing” yang diterbitkan oleh Digi International Inc., 2006, dan uraian “MultiPoint Server Site Planning” pada https://technet.microsoft.com/en-us/library/jj916390.aspx.

PengantarUmumnya jaringan komputer yang digunakan saat ini adalah jaringan client-server. Pada jaringan ini terdapat satu atau lebih server dan banyak client berupa PC (Personal Computer). PC ini dapat berupa laptop atau desktop. PC ini menjalankan perangkat lunak yang terdapat di dalamnya dan mengakses berbagai perangkat periferal melalui jaringan. Semua PC dalam jaringan terhubung ke server untuk fungsi backup dan fungsi unduh serta unggah lainnya.Jaringan seperti ini memang fleksibel, tetapi harganya cukup mahal. PC atau workstation dapat berharga 10 juta rupiah per unit, bahkan mungkin lebih, tergantung pada konfigurasinya. Harga sistem operasi server dan harga lisensi-lisensi akses klien untuk komunikasi antara klien dan server juga perlu ditambahkan ke biaya ini. Selain itu perangkat keras PC memiliki elemen-elemen bergerak yang tidak reliabel, seperti hard drives dan kipas, dengan umur pakai antara 3 sampai 5 tahun. PC juga harus memiliki sistem operasinya sendiri, yang terkadang berupa sistem operasi yang cukup besar, kompleks, dan kurang reliabel. Akibatnya, biaya tambahan untuk perangkat lunak pendukung operasi PC. Perangkat lunak proteksi virus saja dapat berharga jutaan rupiah per PC.Pada jaringan zero-client biaya-biaya terkait dengan PC client dapat dihilangkan. Karena pada jaringan seperti ini tidak digunakan klien berupa PC dan yang serupa dengan itu. Satu unit klien pada jaringan ini cukup berupa screen monitor, mouse, dan keyboard saja. Banyak keuntungan-keuntungan lainnya seperti yang diuraikan pada uraian berikutnya.

Zero Client Architecture (Arsitektur Jaringan Nol Klien)Seperti jaringan komputer lainnya, jaringan komputer nol klien adalah suatu jaringan komputer dengan satu server dan banyak klien. Namun pada jaringan ini tidak digunakan PC/workstation sebagai kliennya, tetapi untuk setiap satu unit kliennya digunakan satu screen monitor, mouse, dan keyboard saja, seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.

1

Elemen-elemen jaringan komputer nol klienSumber:White paper “Zero-Client Computing”, Digi International Inc., 2006

2

Konfigurasi (Topologi Jaringan) Zero-ClientJaringan Zero-Client dapat dikonfigurasikan dengan menerapkan berbagai topologi. Berikut ini dua contoh topologi yang dapat diterapkan.

Topologi Star

Topologi Daisy Chainedsumber:“MultiPoint Server Site Planning” pada https://technet.microsoft.com/en-us/library/jj916390.aspx

3

Alternatif Instalasi jaringan Zero Client untuk Laboratorium Komputer

Instalasi 1

Instalasi 2

Instalasi 3

Berbagai alternatif pemasangan jaringan zero client untuk Laboratorium Komputer.sumber:“MultiPoint Server Site Planning” pada https://technet.microsoft.com/en-us/library/jj916390.aspx

4

Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat LunakKebutuhan Perangkat KerasJaringan Zero-Client memerlukan satu atau lebih server, tergantung pada banyaknya user/klien yang dibebankan padanya. Satu server (berupa desktop PC atau komputer berspesifikasi server) bisa berbagi guna (share) oleh kurang lebih 30 user yang melakukan pekerjaan yang berbeda-beda. Untuk setiap satu user tidak diperlukan PC/workstation, tetapi diperlukan satu screen monitor, keyboard, mouse dan satu zero-client hub. Jaringan juga memerlukan switch hub, agar user dapat berbagi guna (share) sumber daya perangkat lunak yang terdapat dalam server. Pada jaringan dapat ditambahkan perangkat keras lain seperti printer, scanner, dan sebagainya. Juga dapat ditambahkan UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk memastikan keberadaan sumber daya listrik yang diperlukan pada saat graceful shutdown/termination, ketika terjadi kegagalan sumber daya listrik.

Kebutuhan Perangkat LunakJaringan Zero-Client tidak memerlukan perangkat lunak pada sisi klien/user – nya. Semua perangkat lunak terpasang pada server. Pada sisi server diperlukan perangkat lunak sistem operasi agar semua user yang ada dalam jaringan dapat berbagi guna (share) sumber daya perangkat lunak dan data yang terdapat dalam server. Umumnya, server dapat dipasangi berbagai perangkat lunak yang dikehendaki. Untuk Laboratorium Komputer SMP, perangkat lunak-perangkat lunak yang diperlukan di antaranya perangkat lunak pengolah kata, perangkat lunak presentasi, perangkat lunak spread-sheet, dan perangkat lunak-perangkat lunak sumber belajar untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan kurikulum.

Perbandingan kelebihan dan kekurangan Jaringan Client-Server dan Jaringan Zero-Client

Jaringan Client-Server Jaringan Zero-Client‒ Biaya klien komputer PC mahal ‒ Perangkat keras klien komputer

PC mudah rusak ‒ konsumsi daya listrik tinggi‒ Biaya listrik mahal ‒ Perawatan jaringan memerlukan

biaya mahal+ Jaringan fleksibel

Klien dapat memiliki konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras yang berbeda-beda.

+ Konsumsi daya listrik rendah+ Jaringan, terutama pada sisi

klien, hampir tidak memerlukan perawatan perangkat lunak dan perangkat keras karena tidak memiliki elemen-elemen mekanikal yang bergerak.

+ Cukup investasi 1 lisensi perangkat lunak pada sisi server saja

+ Mengurangi investasi PC pada 5

sisi klien+ Jaringan komputer bisa

menghemat tempat‒ Jaringan kurang fleksibel

Klien tidak dapat memiliki konfigurasi perangkat lunak yang berbeda-beda, hanya perangkat lunak yang berada dalam server yang dapat digunakan)

6