Wax

15
3.1.2.3 Waxe Wax merupakan salah satu bahan termoplastik yang terdiri dari berbagai bahan organis dan bahan alami sehingga membuatnya sebagai bahan dengan sifat-sifat yang sangat berguna. Malam atau wax merupakan salah satu bahan yang memegang peranan penting di ilmu bidang Kedokteran Gigi. Malam atau wax dipergunakan pertama kali di dunia Kedokteran Gigi sekitar abad 18, untuk tujuan pencatatan cetakan rahang yang tidak bergigi. Meskipun telah ditemukan bahan baru yang lainnya, malam masih digunakan dalam jumlah yang besar untuk keperluan klinik dan pekerjaan laboratorium. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut malam gigi biasanya dicampur dari bahan alami dan sintetis. (Combe,1992) Unsur-unsur pokok dental wax terdiri dari 3 sumber utama, yaitu : mineral, serangga (hewani), dan sayur-sayuran (tumbuh-tumbuhan). 1. Wax yang berasal dari bahan mineral diperoleh dari hasil residu petroleum melalui proses destilasi. Malam yang berasal dari bahan mineral diantaranya adalah: a. Paraffin Wax, mencair pada suhu 48-70°C dan memiliki rantai hidrokarbon yang lurus serta memiliki sifat mudah pecah. b. Micro crystallin Wax, microcrystallin wax akan mencair pada suhu 65- 90°C dan memiliki rantai hidrokarbon yang bercabang memiliki sifat yang Iebih fleksibel dan kuat. 2. Wax yang berasal dari serangga (hewani) adalah beeswax, beeswax akan mencair pada suhu 84-91°C dan memiliki sifat yang mudah pecah pada temperatur kamar, tetapi mudah dibentuk pada temperatur tubuh. 3. Wax yang berasal dari sayur-sayuran (tumbuh-tumbuhan) adalah: a. Carnauba wax, mencair pada suhu 84-91°C b. Candelilla wax, mencair pada suhu 68-75°C dan digunakan terutama untuk memperkeras paraffin wax dengan jalan menambahkannya ke dalam parrafin wax. c. Resin Beberapa sifat-sifat fisik dental wax yang menjadikannya sebagai bahan penunjang yang sangat berguna di bidang kedokteran gigi adalah: 1. temperatur peralihan ke solid 2. termal ekspansi dan kontraksi 3. daya alir (flow) 4. tekanan internal 5. sifat mudah pecah (brittleness) Semua sifat-sifat tersebut harus secara penuh dipahami bila bahan tersebut

Transcript of Wax

Page 1: Wax

3.1.2.3 WaxeWax merupakan salah satu bahan termoplastik yang terdiri dari berbagai bahan organis dan bahan alami sehingga membuatnya sebagai bahan dengan sifat-sifat yang sangat berguna.Malam atau wax merupakan salah satu bahan yang memegang peranan penting di ilmu bidang Kedokteran Gigi. Malam atau wax dipergunakan pertama kali di dunia Kedokteran Gigi sekitar abad 18, untuk tujuan pencatatan cetakan rahang yang tidak bergigi. Meskipun telah ditemukan bahan baru yang lainnya, malam masih digunakan dalam jumlah yang besar untuk keperluan klinik dan pekerjaan laboratorium. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut malam gigi biasanya dicampur dari bahan alami dan sintetis. (Combe,1992)Unsur-unsur pokok dental wax terdiri dari 3 sumber utama, yaitu : mineral, serangga (hewani), dan sayur-sayuran (tumbuh-tumbuhan).1. Wax yang berasal dari bahan mineral diperoleh dari hasil residu petroleum melalui proses destilasi. Malam yang berasal dari bahan mineral diantaranya adalah:a. Paraffin Wax, mencair pada suhu 48-70°C dan memiliki rantai hidrokarbon yang lurus serta memiliki sifat mudah pecah.b. Micro crystallin Wax, microcrystallin wax akan mencair pada suhu 65-90°C dan memiliki rantai hidrokarbon yang bercabang memiliki sifat yang Iebih fleksibel dan kuat.2. Wax yang berasal dari serangga (hewani) adalah beeswax, beeswax akan mencair pada suhu 84-91°C dan memiliki sifat yang mudah pecah pada temperatur kamar, tetapi mudah dibentuk pada temperatur tubuh.3. Wax yang berasal dari sayur-sayuran (tumbuh-tumbuhan) adalah:a. Carnauba wax, mencair pada suhu 84-91°Cb. Candelilla wax, mencair pada suhu 68-75°C dan digunakan terutama untuk memperkeras paraffin wax dengan jalan menambahkannya ke dalam parrafin wax.c. ResinBeberapa sifat-sifat fisik dental wax yang menjadikannya sebagai bahan penunjang yang sangat berguna di bidang kedokteran gigi adalah:1. temperatur peralihan ke solid2. termal ekspansi dan kontraksi3. daya alir (flow)4. tekanan internal5. sifat mudah pecah (brittleness)

Semua sifat-sifat tersebut harus secara penuh dipahami bila bahan tersebut ingin memuaskan saat digunakan. Fungsi utama dental wax di bidang kedokteran gigi adalah untuk mendapatkan suatu pattern. Pembuatan pattern tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pemanipulasian wax. Karena hasil akhir dari restorasi sangat bergantung pada pattern yang telah kita dapatkan.Selain itu, malam yang dipergunakan di dunia Kedokteran Gigi harus memenuhi syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaannya dalam rongga mulut, sebagai berikut :1.Stabil pada suhu mulut2. Dapat mengisi rongga cetak3. Non iritan dan Non toxic4. Tidak meninggalkan residu5. Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan (Wilson,1987)

Malam sintesis (Misal derivat nitrogen dari asam lemak) atau polimer dari ethylene dapat

Page 2: Wax

memberikan keuntungan yang lebih. Pada prakteknya, di dunia kedokteran sendiri lebih banyak mempergunakan malam campuran dari berbagai macam sumber yang tujuannya untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan setiap malam. (Craig,1983)Ada beberapa jenis malam berdasarkan penggunaannya, antara lain :

1. Malam model : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk keperluan membuat pola dan untuk pencatatan relasi rahang dalam bentuk gigi tiruan. Malam model yang digunakan untuk keperluan klinik hendaknya tidak mengalami perubahan dimensi ketika dipanaskan pada suhu mulut dan didinginkan pada suhu kamar.

2. Malam lembaran tuang : Malam jenis ini tersedia dalam bentuk lembaran dengan ketebalan tertentu. Bahan malam tuang dan komponen polimer harus dibakar habis dari bumbung tuang tanpa meninggalkan residu.

3. Malam inlay : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan pola inlay, yang dapat dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model.

4. Carding dan Boxing wax : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk melekatkan gigi tiruan pada tempatnya dan untuk membuat dinding batas cetakan sebelum dilakukan pengisian.

5. Malam perekat/sticky wax : Malam jenis ini berbentuk batang yang mudah patah/brittle, warna kuning, terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami. Bahan ini hendaknya mudah dilepas dengan air mendidih dan memiliki kontraksi minimal sewaktu pendinginan untuk mencegah bergeraknya bagian-bagian yang hendak disambung.

6. Malam cetak : Malam jenis ini dipergunakan untuk mencetak rahang yang tidak bergigi. Malam ini menunjukkan derajat aliran yang tinggi pada suhu mulut.(Combe,1992)

Malam memiliki sifat fisis yang baik, sehingga dapat membantu pekerjaan didunia Kedokteran.Gigi. sifat fisis itu antara lain :

1. Suhu transisi padat – padat.Suhu transisi padat – padat ini dapat diperoleh dengan memanaskan malam secara merata hingga massa malam lunak dan merupakan saat yang tepat untuk memanipulasi malam. Keadaan ini disebabkan karena kisi kristal yang stabil (orthorhombic) berubah menjadi bentuk hexagonal yang terjadi di bawah titik cair malam. Malam yang tetap kaku pada suhu mulut mempunyai suhu transisi padat – padat di atas suhu 37ºC.

2. Ekspansi dan Kontraksi TermisKoefisien ekspansi termis malam lebih tinggi dari bahan kedokteran gigi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan pada pola atau desain sewaktu didinginkan dari suhu cairnya ke suhu kamar. Ekspansi dan kontraksi sewaktu pemanasan ini dapat menyebabkan hasil yang diperoleh sedikit berbeda dari dimensi ukuran yang sebenarnya.

Page 3: Wax

3. Aliran (flow)Sifat aliran suatu malam sangat menentukan dalam menghasilkan detil cetakan yang sempurna. Sifat aliran pada tiap tipe malam berbeda – beda sesuai dengan penggunaannya di kedokteran gigi. Sifat aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik sampai di atas suhu transisi padat – padat. Pengukuran aliran pada malam tergantung dari pergeseran molekul – molekul malam selama pergerakannya.

4. Tegangan dalam (internal stress)Tegangan dalam adalah tegangan yang timbul pada malam yang diakibatkan adanya pemanasan malam yang tidak merata. Malam yang mengalami internal stress akan mengalami distorsi apabila dilakukan pemanasan ulang.

KOMPOSISI, KLASIFIKASI, JENIS-JENIS DAN PENGGUNAAN WAX DALAM KEDOKTERAN GIGI

Klasifikasi malam yang diperoleh secara alamia. MineralParaffin wax : Strukturnya rantai lurus polykristal-hydrocarbon. Bersifat rapuh dan suhu kamar. Diperoleh sewaktu penyulingan minyak mentah.Microcrystalline wax atau ceresin : strukturnyatidak serapuh paraffin wax karena mengandung minyak. Bersifat rantai pilikristal hydrocarbon yang bercabang. Diperoleh pada waktu penyulingan minyak mentah.

b. Serangga Bees wax : strukturnya mengandung lebih sedikit kristalline dan lebih banyak bahan amorf. Sifatnya bila dicampur dengan paraffin wax, menjadi tidak begitu rapuh pada suhu kamar dan pada suhu yang lebih tinggi (misal : suhu mulut) mengurangi flo dari malam. Dibuat dari sarang lebah.

c. TumbuhanCarnauba wax : bersifat keras dan kuat. Dicampur dengan paraffin wax untuk memperkerasnya dan meningkatkan suhu transisi padat-padat. Dibuat dari pohon palm/amerika selatan.Candelila wax : sifatnya serupa dengan candelila wax. Dibuat dari tanaman candelila.Resin atau gum : digunakan untuk menamba daya rekat wax. Dibuaat dari pohon.

Klasifikasi berdasarkan kegunaannyaa. Lilin pola (pattern wax)1) Base plate wax: Merupakan lilin/malam pelat landasan dengan komposisi : lilin lebah untuk member elastisitas, paraffin, carnauba untuk mengatur titik cair dan zat warna estetis. Syarat base plate haruslah mudah dibentuk dalam keadaan lunak tanpa sobek dan patah, mudah diukir, larut dalam air panas tanpa residu, serta tidak emncemari model. Biasanya diperdagangkan dalam bentuk lembaran 14,5 x 7,5 x 2 mm.2) Casting wax : merupakan malam tuang/ cor untuk membuat pola lilin gigi tiruan rangka logam. Diaplikasikan pada model refractory. Syarat lilin ini : harus dapat menguap habis pada waktu dibakar (burn out). Doperdagangkan dalam bentuk sheet dan ready shape.

Page 4: Wax

3) Inlay wax : malam inlaydipergunakan untuk pembuatan pola inlay secara langsung di dalam mulut dengan direct technique atau pada model/die yang diperoleh dari suatu cetakan atau yang disebut indirect technique. Malam untuk penggunaan langsung didalam mulut perlu agar mempunyai kontraksi termis yang serendah-rendahnya, mempunyai sifat aliran yang baik mempunyai warna yang kontras dengan jaringan mulut ( biasanya biru atau hijau). Selain itu semua, malam inlay hendaknya mudah diukir tanpa putus atau terkelupas dan dapat dibakar habis pada bumbung tuang tanpa meninggalkan residu. Komposisi dari malam inlay antara lain : campuran paraffin, carnauba, lilin lebah, candelila, dan getah dammar serta zat warna.

b. Lilin proses (processing wax)1) Boxing wax : digunakan untuk memagar/membatasi cetakan sebelum diisi/dicor dengan gips. Dapat dibentuk tanpa pemanasan dan disediakan dalam bentuk lembaran atau batangan.

2) Utility wax : dapat digunakan untuk berbagai keperluan (mendukung bahan cetak, batas perifer). Diperdagangkan dalam bentuk lembaran atau batangan (merah tua dan oranye). Komposisinya terdiri dari lilin lebah, petroleum, dan wax softeners.

3) Sticky wax : merupakan malam yang rapuh dan dipergunakan sebagai malam perekat, biasanya terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami serta getah damar. Dipergunakan pada laboratorium untuk berbagai hal dimana dibutuhkan penyambungan sementara, misalnya : untuk menyatukan bagian-bagian logam sewaktu penyolderan; sewaktu melakukan reparasi gigi tiruan, mala mini dipakai untuk menyambung bagian-bagian gigi tiruan yang pecah. Bahan ini hendaknya mudah dilepas dengan air mendidih dan hendaknya memiliki kontraksi minimal sewaktu pendinginan untuk mencegah bergeraknya bagian-bagian yanghendak disambung. Tersedia dalam bentuk batangan dengan penampang bulat atau heksagonal.

c. Lilin cetak (impression wax)1) Corrective Waxes : Corrective waxes digunakan sebagai malam lapisan untuk berkontak dan mendapatkan detail dari jaringan lunak. Ini diklaim sebagai tipe material cetak yang merekam membran mukosa dan jaringan dibawahnya. Corrective wxes dibuat dari hidrokarbon waxes seperti paraffin, seresin dan lilin lebah serta metal partikel.

2) Bite Waxes : Bite wax digunakan secara akurat untuk merekam gigitan. Bite wax terbuat dari 28-gage lembar casting wax atau baseplat wax yang keras, tapi lilin yang diidentifikasi sebagai bite waxes nampaknya terbuat dari beeswax atau lilin hidrokarbon seperti paraffin atau ceresin. Lilin ceresin bite mengandung aluminium atau partikel tembaga.

2. SIFAT FISIS WAX

• Suhu transisi padat – padat.Suhu transisi padat – padat ini dapat diperoleh dengan memanaskan malam secara merata hingga massa malam lunak dan merupakan saat yang tepat untuk memanipulasi malam. Keadaan ini disebabkan karena kisi kristal yang stabil (orthorhombic) berubah menjadi bentuk hexagonal yang terjadi di bawah titik cair malam. Malam yang tetap kaku pada suhu mulut mempunyai suhu transisi padat – padat di atas suhu 37ºC

Page 5: Wax

• Ekspansi dan Kontraksi TermisKoefisien ekspansi termis malam lebih tinggi dari bahan kedokteran gigi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan pada pola atau desain sewaktu didinginkan dari suhu cairnya ke suhu kamar. Ekspansi dan kontraksi sewaktu pemanasan ini dapat menyebabkan hasil yang diperoleh sedikit berbeda dari dimensi ukuran yang sebenarnya

• Aliran (flow)Sifat aliran suatu malam sangat menentukan dalam menghasilkan detil cetakan yang sempurna. Sifat aliran pada tiap tipe malam berbeda – beda sesuai dengan penggunaannya di kedokteran gigi. Sifat aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik sampai di atas suhu transisi padat – padat. Pengukuran aliran pada malam tergantung dari pergeseran molekul – molekul malam selama pergerakannya

• Tegangan dalam (internal stress)Tegangan dalam adalah tegangan yang timbul pada malam yang diakibatkan adanya pemanasan malam yang tidak merata. Malam yang mengalami internal stress akan mengalami distorsi apabila dilakukan pemanasan ulang.(Combe,1992)

SYARAT WAX YANG DIGUNAKAN DALAM KEDOKTERAN GIGIStabil pada suhu mulut\Dapat mengisi rongga cetak\Non iritan dan non toxicTidak meninggalkan residu jika disiram airTidak berubah sifat fisis jika dipanaskanMudah dibentuk dalam temperatur tertentu\Setelah dingin dapat mempertahankan bentuknyaDalam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan permukaan lainDalam keadaan keras dapat diukirMelting range cukup lamaDapat dicairkan dan dipadatkan berkali-kaliJika dibentuk tidak robek atau retak

PEMAKAIAN MALAM DI KEDOKTERAN GIGIMalam ModelIni dipergunakan sebagai bahan untuk membuat pola dan untuk pencatatan relasi rahang dalam pembuatan gigi tiruan. Syarat-syarat yang dibutuhkan adalah :a. Hendaknya mudah dibentuk setelah dilunakkan dan tidak robek, terkelupas atau retakb. Hendaknya mudah diukirc. Hendaknya mudah dicairkan dan dipadatkan berkali-kali tanpa merubah sifat-sifatnyad. Tidak ada residu yang tertinggal setelah cetakan yang dihasilkan oleh malam ini disiram dengan air mendidih dan deterjen.Komposisi sebenarnya dari suatu malam model yang tersedia di pasar biasanya tidak diberitahu oleh pabrik, tetapi suatu bahan yang baik dapat dihasilkan dengan cara mencampur beberapa macam malam seperti carrafin wax dan bees wax dengan sedikit malam yang lebih keras dan kuat seperti carnauba. Bahan ini dapat diperoleh dalam beberapa macam tingkatan suhu pelunakan.

Page 6: Wax

Dalam melakukan manipulasi penting agar seluruh ketebalan malam dipanaskan merata dan dibentuk sebelum menjadi dingin untuk mengurangi distorsi yang disebabkan oleh karena lepasnya tegangan dalam.Malam model yang dipergunakan untuk keperluan klinik hendaknya tidak/sedikit mengalami perubahan dimensi ketika dipanaskan ke suhu mulut dan selanjiutnya didingingkan ke suhu kamar

Lembaran Malam TuangLembaran malam tuang tersedia dalam lembar yang telah digulung dengan tebal tertentu. Sewaktu memanipulasi perlu diperhatikan agar malam ini jangan menjadi lebih tipis. Ini dapat dicegah dengan cara memanaskannya dalam air hangat dan mempergunakan kain wool basah untuk menekan atau membentuknya.ing agar klammer meupun konektor gigi tiruan tuangan mempunyai tebal yang tepat.Untuk menyederhanakan pengukiran malam dalam pembuatan gigi tiruan tuangan, jiga tersedia komponen patron gigi tiruan yang terbuat dari bahan polimer yang telah siap dibentuk.Bahan malam tuang dan komponen polimer tersebut harus dibakar habis dari bumbung tuang tanpa meninggalkan residu.

Malam Inlay- Malam inlay digunakan untuk pembuatan pola inlay, ini dapat dilakukan :a. Langsung di dalam mulut dengan direct technique, ataub. Pada model atau die yang diperoleh dari suatu cetakan atau yang disebut indirect technique.

- Malam untuk penggunaan langsung di dalam mulut perlu agar :a. Mempunyai kontraksi termis yang serendah-rendahnya, meskipun tak dapat dihindari bahwa pada kenyataannnya ini adalah tinggi.b. Mempunyai sifat aliran yang baikc. Memepunyai warna yang kontras dengan jaringan mulut

- Selain itu semua malam inlay hendaknya :a. Mudah diukir tanpa terputus atau terkelupasb. Dapat dibakar habis dari bumbung tuang tanpa meninggalkan residuKonstitusi malam inlay serupa dengan malam model. Bagaimanapun juga, dalam perbandingannya dipakai lebih banyak malam keras agar diperoleh campuran yang memenuhi persyaratan yang lebih keras untuk malm inlay.

Carding dan Boxing WaxMerupakan malam yang memiliki aliran tinggi pada suhu kamar dan sangat mudah dibentuk tanpa membutuhkan pemanasan. Bahan ini dipergunakan oleh pabrik untuk melekatkan geligi tiruan pad atempatnya untuk dipasarkan dan juga dipergunakan dalam laboratorium untuk membuat dinding batas cetakan sebelum dilakukan pengisian.

Malam PerekatMerupakan malam yang rapuh yang dipergunakan sebagai malam perekat, biasanya terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami. Malam ini hendaknya tidak mengalir pada suhu kamar. Digunakan pada laboratorium untuk berbagai hal dimana dibutuhkan penyambungan sementara, misalnya untuk menyatukan bagian-bagian logam sewaktu penyoderan, sewaktu melakukan reparasi gigi tiruan, malam ini dipakai untuk menyambung bagian-bagian gigi tiruan yang pecah.

Page 7: Wax

Bahan ini hendaknya mudah dilepas dengan air mendidih dan hendaknya memiliki kontraksi minimal sewaktu pendinginan untuk mencegah bergeraknya bagian-bagian yang hendak disambung.

Malam CetakMalam untuk mencetak, malam koreksi dan malam penyingkap, semuanya memiliki ciri-ciri yang menunjukkan derajat aliran yang tinggi pada suhu mulut.

CARA MANIPULASI LEMPENG GIGIT1. Merapikan basis model dengan pisau gips, memberi identitas pada basis model dengan pensil tinta2. Menggambar outline dengan pensil tinta pada model, perhatikan daerah frenulum, bebaskan daerah tersebut. Jika masih belum terampil menggambar outline dengan baik, bisa menggunakan pensil biasa terlebih dahulu, dan jika sudah disetujui oleh instruktur bisa menebalkan outline dengan menggunakan pensil tinta.3. Membagi satu lembar baseplate wax menjadi dua bagian yang sama besar. Satu bagian baseplate wax digunakan untuk RA dapat langsung dimanipulasi, untuk yang RB sebelum dimanipulasi bagian baseplate wax dipotong berbentuk segitiga atau seperti huruf V.4. Menyiapkan lampu spirtus dengan nyala api sedang, kemudian baseplate/ malam mulai dimanipulasi dengan cara memanaskan malam diatas lampu spirtus secara merata. Setelah malam memcapai suhu transisi padat-padat, letakkan lempeng malam diatas model kemudian tekan-tekan dengan menggunakan ibu jari. Perhatikan saat menekan malam dengan ibu jari jangan sampai merobek lembaran malam, jika malam menjadi keras panaskan kembali diatas lampu spirtus.5. Setelah semua permukaan malam menempel pada model,potong malam sesuai dengan garis outline dengan menggunakan pisau model dan pisau malam sesuai dengan kebutuhan. Merapikan seluruh tepi malam.6. Hasil maksimal adalah seluruh malamdapat diaplikasikan pada model dengan ketebalan yang sama dan tepi yang rapi sesuai garis outline, halus dan permukaannya rata.

Cara memanipulasi wax :1. malam sebelum dipanaskan adalah mudah mengalami flaking/ patah/ robek karena struktur bentuk kristalnya.2. pemanasan secara merata pada seluruh permukaan malam akan menjadikan malam mudah dimanupilasikan pada model.3. bila sisi yang dipanaskan hanya sebagian maka panas tidak akan disebarkan ke sisi lain sehingga sisi tempat pemanasan akan mencair.4. pemanasan yang merata akan mengurangi tegangan dalam.5. untuk malam inlay cor, harus hati-hati bila melunakan batangan malam agar tidak terlalu panas.6. malam diputar-putar sampai mengkilap kemudian dijauhkan dari api. Hal ini diulang sampai malam menjadi hangat seluruhnya.7. malam kemudian diuli dan dibentuk kedalam kavitas preparasi.8. tekanan harus diaplikasikan dengan jari / meminta pasien menggigit malam.9. malam menjadi dingin secara berangsur-angsur pada temperatur mulut, tidak perlu direndam pada air dingin.

PERBEDAAN LEMPENG GIGIT DAN BASIS GIGI TIRUANLempeng gigit merupakan model kerja yang terbuat dari malam yang jika di proses lebih lanjut akan

Page 8: Wax

menjadi basis gigi tiruan. Proses tersebut meliputi :

1. Lempeng gigit yang melekat rapat pada modelnya didiapkan. Lakukan kontur sederhana dengan merapikan seluruh permukaan lempeng gigit sampai rata, halus dan mengkilat.2. Selanjutnya untuk tahap penanaman siapkan kuvet, begel portabel, gips putih, gips biru, vaselin3. Ulasi seluruh permukaan model lempeng gigit dengan vaselin kecuali pada model malam4. Mengaduk gips putih secukupnya dengan konsistensi normal. Tuang ke dalam kuvet bawah, kemudian meletakkan model ke dalam kuvet, untuk model rahang atas dengan kemiringan 45’ dan rahang bawah tegak lurus 90’5. Setelahh gips mencapai final setting, ulasi seluruh permukaan dengan vaselin kecuali model malam, aduk gips biru dengan konsistensi kental, ulasi seluruh permukaan model malam dengan gips biru.6. Setelah gips biru mencapai final setting, katupkan kuvet lawan, lalu aduk gips putih lalu tuangkan ke dalam kuvet. Letakkan kuvet ke dalam press portable kemudian press dengan kekuatan maksimal lalu biarkan gips mencapai final detting.7. Didihkan air dalam kompor lalu masukkan kuvet dan press begel ke dalam panci lalu biarkan selama 5 menit.8. Setelah 5 menit angkat kuvet dan begel portable lalu buka press begel hingga kuve terlepas, lalu pisahkan kuvet lawannya9. Setelah kuvet terpisah, pastikan seluruh daerah mould space terbebas dari malam10. Tahap selanjutnya adalah packing akrilik11. Setelah proses pemasakan akrilik selesai maka akan menjadi basis gigi tiruan akrilik.3.1.2.4 ZnO-eugenolZinc oxide eugenol (ZOE) adalah suatu material dibuat dengan kombinasi dari seng oksida dan eugenol (yang terkandung dalam minyak cengkeh. Sebuah reaksi asam-basa terjadi dengan pembentukan kelat eugenolate seng. Reaksi ini dikatalisis oleh air dan dipercepat oleh kehadiran garam logam. ZOE dapat digunakan sebagai bahan mengisi atau semen dalam kedokteran gigi. [1] [2] Hal ini sering digunakan dalam kedokteran gigi ketika pembusukan sangat mendalam atau sangat dekat dengan ruang saraf atau bubur kertas. Karena di dalam jaringan gigi, yaitu pulp, bereaksi buruk terhadap rangsangan pengeboran (panas dan getaran), itu sering menjadi sangat meradang dan presipitat suatu kondisi yang disebut pulpitis akut atau kronis. Kondisi ini biasanya mengarah ke sensitivitas gigi kronis yang parah atau sakit gigi aktual dan kemudian dapat hanya diperlakukan dengan pencabutan saraf (pulp) yang disebut terapi saluran akar.Penempatan dari ZOE "sementara" selama beberapa sampai beberapa hari sebelum penempatan mengisi akhir biasanya mencegah sensitivitas atau sakit gigi dan karena itu, sebagian besar kali, menghalangi kebutuhan yang mahal dan memakan waktu prosedur saluran akar. Hal ini diklasifikasikan sebagai perantara bahan restoratif dan telah anestesi dan antibakteri properti. Hal ini kadang-kadang digunakan dalam pengelolaan karies gigi sebagai "sementara mengisi". ZOE semen diperkenalkan di1 890-an.Seng oksida eugenol juga digunakan sebagai bahan kesan lengkap selama konstruksi gigi palsu dan digunakan dalam teknik mucostatic mengambil tayangan. Seng oksida eugenol juga digunakan sebagai antimikroba aditif dalam cat. 

Komposisi a. Zinc oxide 69%,b. Putih damar 29,3%

Page 9: Wax

c. Zinc Stearate 2% (bertindaksebagaiakselerator)d.Sengasetat0.7%(meningkatkankekuatan)

ZOE kemasan pasta yang dibagikan sebagai dua pasta terpisah. Satu tabung mengandung seng oksida dan sayur atau minyak mineral, yang lain mengandung eugenol dan damar. Sayur atau minyak mineral bertindak sebagai sebuah plasticizer dan membantu mengimbangi tindakan dari eugenol sebagai iritasi. Minyak cengkeh, yang mengandung 70% hingga 85% eugenol, kadang-kadang digunakan dalam preferensi untuk eugenol karena kurang menghasilkan sensasi terbakar pasien ketika kontak pada jaringan lunak. Penambahan damar ke pasta dalam tabung kedua memfasilitasi kecepatan reaksi dan hasil yang lebih halus, lebih homogen produk.Kanada balsam dan Peru balsam sering digunakan untuk meningkatkan aliran dan meningkatkan sifat pencampuran. Jika pasta campuran terlalu kurus atau kekurangan tubuh sebelum set, pengisi (seperti lilin) atau bubuk inert (seperti kaolin, bedak, atau diatomaceous bumi) dapat ditambahkan ke salah satu atau kedua dari pasta asli. Properties of Zinc-Oxide EugenolKonstituen yang khas pasta seng oksida eugenol adalah:a. BASE PASTESeng oksidaInert minyak (plasticiser)Terhidrogenasi resin (meningkatkan pengaturan waktu dan meningkatkan kohesi)

b. REACTOR PASTEEugenol Zinc asetat (pedalgas)Pengisi (talek atau kaolin)Beberapa pasta mengandung eugenol pengganti misalnya asam karboksilat. 2 pasta datang dalam warna-warna kontras dan dibagikan dalam rasio 1:1. Mereka dicampur untuk memberikan pasta bahkan warna.Himpunan berisi materi yang tidak bereaksi baik beberapa seng oksida dan eugenol.Setiap gerakan dari nampan sebagai pasta adalah pengerasan akan menyebabkan cacat, kesan tidak akurat.Pengaturan waktu tergantung pada:1. Accelerator tambahan (misalnya seng asetat, asamasetat)2. Paparan kelembaban pada pencampuran atau penambahan air akanmempercepat reaksi3. Peningkatan suhu menyebabkan reaksi yang lebih cepat pengaturan. Pengaturan waktu biasanya 4-5 menit.PROPERTIES a. Non toxicb. Kepatuhan terhadap jaringanc. Mucostatic atau mucocodisplacive (tergantung pada merek yang digunakan). Baik permukaan detail dibagian tipis,d. Stabilitas dimensi yang baik (sedikit atau tidak ada perubahan tentang pengaturan dimensi, 0.1% dimensi berubah selama pengaturan)e. Dapat ditambahkan kesegar seng oksida eugenolf. Stabil dirak penyimpanan dan baik kehidupan

Page 10: Wax

KEUNTUNGAN 

1. Stabilitas dimensi 2. Bagus permukaan detail 3. Dapat ditambahkan 4. Mucostatic atau mucocodisplacive 

Kekurangan 

1. Tidak dapat digunakan dalam sangat dalam memotong 2. Hanya set cepat di bagian tipis 3. Eugenol alergi pada beberapa pasien

3.1.3 Elastic3.1.3.1 Aqueous Hydrocolloids3.1.3.1.1 Agar (reversible)Komposisi Agar (14%): berfungsi sebagai koloida, Borax (0,2%): berfunsi memperkuat gel, tetapi memperlambat waktu setting bahan gips keras. Natrium sulfat (2%): berfungsi mempercepat waktu setting gips keras, Air (83,8%): berfungsi sebagai media tempat tersebarnya koloida.Sifat• Sifat rheologi : Bahan ini dapat dibuat cukup encer sehingga seandainya dikerjakan dengan benar sanggup mencetak detail yang halus.• Bahan yang terlebih dahulu mengeras adalah bagian yang berkontak dengan sendok karena bagian ini lebih dingin daripada jaringan. Jadi bahan yang berkontak dengan jaringan berada dalam keadaan cair agak lama dan dapat mengalir sehingga mengeliminer bagian cetakan yang kurang sempurna yang diakibatkan oleh adanya perubahan dimensi atau karena bergeraknya sendok cetak.• Bahan yang telah set dapat dikeluarkan melalui undercut. Adhesi agar dengan logam sangat jelek sehingga perlu dipergunakan sendok cetak yang berlubang-lubang.• Model sebaiknya diisi langsung setelah pencetakan untuk mencegah kemungkinan terjadinya syneresis dan imhibisi.• Sifat kompatibel terhadap bahan model tergantung pada senyawa kimia yang terkandung pada bahan cetak. Tanpa adanya akselerator untuk setting stone (missal K2SO4) dapat diperoleh permukaan yang halus.• Bahan ini tidak toksis dan tidak mengiritasi.• Waktu settingnya agak lambat, kecuali apabila diberi pendinginan yang efisien.• Tahan cukup lama dipakai. Bahan dapat dipergunakan berulang dan dapat disterilisasi. Hilangnya air dapat terjadi dengan diikuti oleh peningkatan kekentalan sol. Apabila perlu ditambah air.

Manipulasi• Bahan tersedia dalam container yang disegel untuk mencegah penguapan air. Bahan ini dibuat menjadi cairan dengan cara memanaskan tabungnya dalam air mendidih selama kira-kira 10 menit.• Tabung dikocok sampai isinya tercampur rata, lalu dibiarkan sampai dingin (45ºC), baru dipindahkan dari tabung ke dalam sendok cetak.

Page 11: Wax

• Dibiarkan dalam posisinya di dalam mulut sampai menjadi gel.• Pembentukan gel agak lambat, ini dapat dipercepat dengan menyemprot sendok cetaknya dengan air dingin atau mempergunakan sendok cetak yang memiliki saluran-saluran melalui mana mengalir air dingin.• Dibutuhkannya suhu yang lebih tinggi untuk memindahkan keadaan dari gel ke sol daripada dari sol ke gel.

Aplikasi/Penggunaan Bahan ini dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan pencetakan prostodonsia dan pekerjaan mahkota dan jembatan.