WAWASAN WIYATA MANDALA · Web viewBerjiwa pembaharu. e. Tidak kenal menyerah dan putus asa....

26
WAWASAN WIYATA MANDALA MATERI MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB) SMP NEGERI 215 SS JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 I. PENDAHULUAN Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, iklim belajar mengajar yang dapat menumbuhkan percaya diri dan budaya belajar dikalangan masyarakat perlu terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku kreatif, inovatif, dan keinginan untuk maju. Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk mendidik anak, sehingga lupa pada factor-faktor lain yang menyebabkan beban sekolah menjadi semakin berat. Oleh karena itu perlu diciptakan suatu pandangan atau wawasan yang dipakai untuk mengelola sekolah. Wawasan itu dikenal dengan istilah wawasan wiyata mandala. Dalam mencipatakan wawasan wiyata mandala perlu diciptakan kondisi yang dinamis dan iklim yang menguntungkan disekolah agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan tertib, aman dan dalam suasana

Transcript of WAWASAN WIYATA MANDALA · Web viewBerjiwa pembaharu. e. Tidak kenal menyerah dan putus asa....

WAWASAN WIYATA MANDALAMATERI MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)

SMP NEGERI 215 SS JAKARTATAHUN PELAJARAN 2015/2016

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, iklim belajar mengajar yang

dapat menumbuhkan percaya diri dan budaya belajar dikalangan masyarakat perlu

terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku kreatif, inovatif, dan keinginan

untuk maju.

Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk mendidik anak,

sehingga lupa pada factor-faktor lain yang menyebabkan beban sekolah menjadi

semakin berat.

Oleh karena itu perlu diciptakan suatu pandangan atau wawasan yang dipakai untuk

mengelola sekolah. Wawasan itu dikenal dengan istilah wawasan wiyata mandala.

Dalam mencipatakan wawasan wiyata mandala perlu diciptakan kondisi yang dinamis

dan iklim yang menguntungkan disekolah agar proses belajar mengajar dapat

berlangsung dengan tertib, aman dan dalam suasana kekeluargaan. Oleh karena itu

partisipasi seluruh komponen baik kepala sekolah, guru maupun karyawan

II. SEKOLAH DAN FUNGSINYA

Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses belajar mengajar, menanamkan dan

mengembangkan berbagai nilai, Iptek, keterampilan dan wawasan dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini berarti bahwa sekolah merupakan

lembaga formal yang utuh dan bulat, yang memiliki makna sebagai suatu kesatuan

yang didalamnya terdiri dari bagian-bagian yang saling berperan dan berkaitan

teranyam menjadi satu.

Apabila terjadi kekurangan atau tidak berfungsinya bagian-bagian itu maka akan

menyebabkan fungsi sekolah akan terganggu sehingga akan menghambat pencapaian

tujuan. Bagian-bagian itu antara lain gedung, perabot, bangku, meja, papan tulis,

perpustakaan, laboratorium, aula (bentuk fisik dan kurikulum peserta didik, instruktur

dan karyawan).

Keadaan fisik sekolah perlu dirawat dan dijaga dengan baik serta digunakan sesuai

dengan fungsinya. Siswa dapat merawat dan menjaganya dengan berpedoman pada

prinsip 5K yaitu Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan dan Kekeluargaan.

Sekolah pada dasarnya mempunyai fungsi dan tugas menyelenggarakan proses

pendidikan secara terencana, tertib dan teratur. Sekolah juga dapat dipandang sebagai

masyarakat belajar yang utuh dan bulat yang memiliki kepribadian tersendiri. Sebagai

masyarakat belajar maka sekolah tidak dapat dilepaskan dengan kehidupan

masyarakat pada umumnya, karena sekolah sebenarnya merupakan sub system dari

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

III. ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA

Wawasan secara harafiah berarti pandangan, penglihatan atau tanggapan inderawi.

Dan juga dapat diartikan sebagai cara memandang atau cara melihat atau cara

meninjau. Kata wawasan berarti pengajaran atau pendidikan sedangka mandala

berarti lingkungan atau lingkaran atau daerah. Jadi Wawasan Wiyata Mandala

berarti cara pandang kalangan pendidikan tentang keberadaan sekolah sebagai

pengemban tugas dan fungsi sekolah di lingkungan masyarakat.

Agar tujuan pendidikan dan fungsi serta tugas sekolah dapat terlaksana dengan baik

maka diperlukan pandangan yang sama dari seluruh warga mengenai sekolah

sebagai lembaga pendidikan.

Setiap sekolah wajib menyelenggarakan seluruh proses pendidikan di seklahnya.

Kesatuan pandang yang disebut Wawasan Wiyata Mandala merupakan kebijakan di

lingkungan sekolah. Wawasan Wiyata Mandala harus merupakan satu kesatuan yang

menjamin berlangsungnya proses pendidika di sekolah secara efisien dan efektif.

Wawasan Wiyata Mandala merupakan wawasan yang mengikat seluruh warga

sekolah sebagai suatu wahana menuju tercapainya suatu tujuan pendidikan nasional.

Unsur-unsur Wawasan Wiayata Mandala :

1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan

2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggun jawab penuh atas

penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolahnya.

3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang

erat untuk mengemban tugas pendidikan.

4. Para warga sekolah di dalam maupun diluar sekolah, harus senantiasa

menjunjung tinggi martabat dan citra guru.

5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya mendukung antar warga.

IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Dikarenakans sekolah sebagai Wiyata Madala atau lingkungan pendidikan maka

sekolah tidak boleh digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang

memiliki tujuan yang bertentangan dengan tujuan pendidikan. Sekolah merupakan

tempat siswa belajar dan guru mengajar, tempat untuk menuntut ilmu, tempat

membina dan mengembangkan pandangan hidup dan kepribadian bangsaa, tata

karma, nilai-nilai agama, Iptek serta berbagai macam keterampilan siswa.

Oleh karena itu sudah sewajarnya kita mempunyai kewajiban moral untuk senantiasa

menjunjung tinggi nama baik sekolah, menghormati sekolah, serta menjaga dan

melindungi sekolah dari segala macam unsure yang dapat menganggu proses

pendidikan. Disini diperlukan kemanunggalan, persatuan dan kesatuan warga

sekolah untuk menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya

proses belajar mengajar disekolah. Setiap warga sekolah harus dapat menunjukan

loyalitas atau pengabdian kepada sekolah.

Untuk itu maka peran aktif siswa dan guru dalam proses belajar mengajar sangat

diperlukan. Tugas guru dan siswa adalah menciptakan suasana kelas sedemikian

rupa sehingga terjadi interaksi yang mendorong para siswa untuk belajar interaktif.

Dalam hal ini yang mendapat perhatian adalah :

1. Bentuk pengaturan perabot disesuaikan dengan situasi kelas.

2. Jumlah kelompok dalam kelas

3. Jumlah siswa dalam kelompok

Keaktifan siswa dapat tercipta dengan langkah sebagai berikut :

1. Siswa ikut secara aktif dalam pelajaran

2. Sikap positif siswa dalam mengikuti pelajaran

3. Menggunakan kesempatan baik dalam mengambil keputusan

4. Sikap guru yang positif dalam mengambil keputusan Dalam hal ini perlu juga

dukungan dari semua pihak untuk berlangsungnya kegiatan ekstrakurikuler

disamping kegiatan kurikuler.

Kondisi yang mendukung kegiatan Wawasan Wiyata Mandala :

1. Menaati tata tertib sekolah

Tata tertib sekolah disusun secara operasional untuk mengatur tingakah laku dan

sikap siswa dan guru serta karyawan. Dalam tata tertib sekolah dikemukakan

tentang hal-hal yang diharuskan, dianjurkan dan yang tidak boleh dilakukan

dalampergaulan di lingkungan sekolah.

2. Hormat dan taat pada guru

Guru memiliki tugas professional yaitu mendidik dalam rangka mengembangkan

keterampilan. Tugas berat guru adalah tugas kemasyarakatan yaitu ikut serta

mengembangkan terbentuknya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3. Kerjasama antar warga sekolah

Antara warga sekolah dan masyarakat harus ada saling pengertian dan kerjasama

yang erat untuk mengembangkan tugas pendidikan. Kerjasama ini akan

menimbulkan saling pengertian dan akan lebih membuka cakrawala pandangan

oran tua siswa tentang hal-hal yang menjadi tugas dan tanggungjawab dalam

mendidika anaknya.

V. KETAHANAN SEKOLAH DALAM WAWASAN WIYATA MANDALA

Ketahanan sekolah adalah suatu kondisi dinamis yang berisi kemampuan dan

ketangguhan dlam menghadapi tantangan dan hambatan yang timbul dari dalam dan

dari luar sekolah yang langsung ataupun tidak langsung dapat mengganggu proses

belajar mengajar. Kondisi dinamik yang dimaksud adalah suatu keadaan yang

menunjukan adanya kekuatan positif yang sumbernya antara lain dari siswa yang aktif

melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi masing-masing, maupun unsru kepala

sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan anggota masyarakat di

lingkungan seklah.

Untuk mencipta ketahanan sekolah maka perlu dicipta :

1. Menaati dan memenuhi tata tertib sekolah

2. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, keluarga dan sekolah

3. Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan

4. Belajar keras, teratur dan terencana

5. Melaksanakan upacara bendera dengan tertib, disiplin, khidmat dan penuh

kesungguhan.

6. Memelihara 7 K

VI. PENUTUP

Seperti telah diuraikan diatas bahwa Wawasan Wiyata Mandala diartikan sebagai

suatu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan. Sekolah sebagai

suatu lembaga pendidikan secara ideal harus mempunyai kelengkapan yang

memadai. Suasana kondusif dan dinamis dukungan partisipasi keluarga, masyarakat

dan pemerintah yang lebih positif juga sangat diperlukan. Disamping itu semua

komponen harus memiliki rasa memiliki dan rasa tanggungjawab terhadap

terpeliharanya dan terbinanya lebaga pendidikan sehingga terjamin kelancaran

proses belajar mengajar yang mendukung masukan yang diharapkan.

By. S@msu Tea

KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARANASIONALISME / PATRIOTISME

MATERI MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)SMP NEGERI 215 SS JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Di era globalisasi ini banyak tantangan memang bagi negeri kita, namun kesadaran berbangsa dan

bernegara sudah selayaknya rakyat dan pemerintah untuk bersama sama memberikan

pemahaman bagi rakyatnya, khususnya kaum muda. Pemerintah ikut bertanggung jawab

mengemban amanat untuk memberikan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi warganya, bila

rakyat bangsa Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini

merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa

ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang

lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.

Mengingat kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator bahwa warga bangsa

Indonesia di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal ini

bisa kita lihat dari berbagai daerah sering bergejolak diantaranya tawuran antar warga, perkelaian

pelajar, ketidakpuasan terhadap hasil pilkada, perebutan lahan pertanian maupun tambang, dan

lain-lain. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan

terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan

perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi

kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.

Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara sebaiknya

mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua. Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk

menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat

dapat diwujudkan.

Hal lain yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara di tingkat pemuda yang

perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial di

tingkat pemuda, padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan

pemuda untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu

masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan

keluar dari himpitan persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak

dapat di intervensi oleh negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan

dan jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ pemuda telah melakukan langkah konkrit

dalam melakukan bela negara.

Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari

ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas

cinta tanah air. Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan

nasionalisme di dalam diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga

merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,

penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.

Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air kita.

NILAI-NILAI BELA NEGARA YANG HARUS LEBIH DIPAHAMI PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA ANTARA LAIN:

1. Cinta Tanah AirNegeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela negara yang

ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air kita. Kita dapat

mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan

budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya menjaga nama baik negara

kita.

2. Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan

kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya. Kita

dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian antar perorangan atau antar

kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun

internasional.

3. Pancasila

Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa, pancasila bukan

hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita

tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang

memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat

mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan hambatan.

4. Rela berkorban untuk Bangsa dan NegaraDalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Contoh nyatanya seperti sekarang ini yaitu perhelatan seagames. Para atlet bekerja keras

untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun mereka harus merelakan untuk

mengorbankan waktunya untuk bekerja sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet bukan

hanya menjadi seorang atlet saja, mereka juga memiliki pekerjaan lain. Begitupun supporter

yang rela berlama-lama menghabiskan waktunya antri hanya untuk mendapatkan tiket demi

mendukung langsung para atlet yang berlaga demi mengharumkan nama bangsa.

5. Memiliki Kemampuan Bela NegaraKemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan tetap menjaga kedisiplinan, ulet,

bekerja keras dalam menjalani profesi masing-masing.

Kesadaran bela negara dapat diwujudkan dengan cara ikut dalam mengamankan lingkungan

sekitar seperti menjadi bagian dari Siskamling, membantu korban bencana sebagaimana kita

ketahui bahwa Indonesia sering sekali mengalami bencana alam, menjaga kebersihan minimal

kebersihan tempat tinggal kita sendiri, mencegah bahaya narkoba yang merupakan musuh

besar bagi generasi penerus bangsa, mencegah perkelahian antar perorangan atau antar

kelompok karena di Indonesia sering sekali terjadi perkelahian yang justru dilakukan oleh para

pemuda, cinta produksi dalam negeri agar Indonesia tidak terus menerus mengimpor barang

dari luar negeri, melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai anak bangsa yang

berprestasi baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Apabila kita mengajarkan dan melaksanakan apa yang menjadi faktor-faktor pendukung

kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini, yakni dengan mengembalikan sosialisasi

pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah, juga sosialisasi di masyarakat,niscaya akan

terwujud.. Pada pendidikan kewarganegaraan ditanamkan prinsip etik multikulturalisme, yaitu

kesadaran perbedaan satu dengan yang lain menuju sikap toleran yaitu menghargai dan

mengormati perbedaan yang ada. Perbedaan yang ada pada etnis dan religi sudah harusnya

menjadi bahan perekat kebangsaan apabila antar warganegara memiliki sikap toleran.

NASIONALISME ADALAH SIKAP MENCINTAI BANGSA DAN NEGARA SENDIRI. NASIONALISME TERBAGI ATAS ;

a. Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu sikap mencintai bangsa sendiri secara berlebihan

sehingga menggap bangsa lain rendah kedudukannya, nasionalisme ini disebut juga

nasionalisme yang chauvinisme, contoh Jerman pada masa Hitler.

b. Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri dan

menggap semua bangsa sama derajatnya.

c. Hans Kohn dalam bukunya Nationalism its meaning and history mendivinisikan

nasionalisme sebagai berikut :

d. Suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan individu tertinggi harus diserahkan pada

negara.

e. Perasaan yang mendalam akan ikatan terhadap tanah air sebagai tumpah darah.

ADA TIGA HAL YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK MEMBINA NASIONALISME INDONESIA :

a. Mengembangkan persamaan diantara suku-suku bangsa penghuni nusantara

b. Mengembangka sikap toleransi

c. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesama bangsa Indonesia

EMPAT HAL YANG HARUS KITA HIDARINDALAM MEMUPUK SEMANGAT NASIONALISME ADALAH :

a. Sukuisme, menganggap msuku bangsa sendiri paling baik.

b. Chauvinisme, mengganggap bangsa sendiriu paling unggul.

c. Ektrimisme, sikap mempertahankan pendirian dengan berbagai cara kalau perlu dengan

kekerasan dan senjata.

d. Provinsialisme, sikap selalu berkutat dengan provinsi atau daerah sendiri.

Sikap patriotisme bangsa indonesia telah dimulai sejak jaman penjajahan, dengan banyaknya

pahlawan pahlawan yang gugur dalam rangka mengusir penjajah seperti Sultan Hasanudin dari

Makasar, Pangeran Diponogoro dari Jawa tengah, Cut Nyak Dien Tengku Umar dari Aceh dll.

Sikap patriotis memuncak setelah proklamasi kemerdekaan pada periode perjuangan fisik antara

tahun 1945 sampai 1949 yaitu periode mempertahankan negara dari keinginan Belanda untuk

kembali menjajah Indonesia.

Sikap patriotisma adalah sikap sudi berkorban segala-galanya termasuk nyawa sekalipun untuk

mempertahankan dan kejayaan negara. Ciri-ciri patriotisme adalah:

a. Cinta tanah air.

b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

c. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

d. Berjiwa pembaharu.

e. Tidak kenal menyerah dan putus asa.

Implementasi sikap patriotisme dalam kehidupan sehari hari :

a. Dalam kehidupan keluarga ; Menyaksikan film perjuangan, Membaca buku bertema

perjuangan, dan Mengibarkan bendera merah putih pada hari-hari tertentu.

b. Dalam kehidupan sekolah ; Melaksanakan upacara bendera, mengkaitkan materi pelajaran

dengan nilaiu-nilai perjuangan, belajar dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan.

c. Dalam kehidupan masyarakat ; Mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial di

lingkungannya, Memelihara kerukunan diantara sesama warga.

d. Dalam kehidupan berbangsa ; Meningkatkan persatuan dan kesatuan, Melaksanakan

Pancasila dan UUD 1945, Mendukung kebijakan pemerintah, Mengembangkan kegiatann

usaha produktif, Mencintai dan memakai produk dalam negeri, Mematuhi peraturan hukum,

Tidak main hakim sendiri, Menghormati, dan menjungjung tinggi supremasi hukum, Menjaga

kelestarian lingkungan

By. S@msu Tea

CARA BELAJAR YANG BAIK DAN BENAR

REFERENSI MATERI NARASUMBER (MOPDB)SMP NEGERI 215 SS JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Mau pintar yaa harus rajin belajar. Namun dari banyak kasus, banyak juga orang yang rajin belajar

tetapi tidak pintar. sepertinya ada yang salah dari cara belajar nya. Walaupun bagaimanapun

rajinnya belajar, tetapi jika cara belajar sudah salah maka orang tersebut tetap saja tidak pintar.

Lalu, bagaimana cara belajar yang baik dan benar?

1. MULAILAH DENGAN BERDOA

Manfaat Berdoa Saat Belajar

1. Berdoa Sebelum Belajar

Sebelum belajar, ada baiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-

masing. Selain saat belajar, kita juga harus berdoa sebelum memulai berbagai kegiatan.

Tujuannya adalah untuk meminta keselamatan, kelancaran, dan ketenangan saat kita

belajar. Dengan berdoa, belajar jadi lebih tenang dan pikiran kita lebih berfokus kepada

materi pelajaran yang sedang kita pelajari.

2. Berdoa Saat Belajar

Berdoa saat kita melakukan kegiatan belajar juga perlu. Seperti saat kita menemui kesulitan saat belajar, kita perlu berdoa supaya lebih tenang dan pikiran kita jadi lebih baik

untuk memahaminya.

3. Berdoa Setelah Belajar

Jika kita memulai belajar dengan doa, maka saat mengakhirinya kita juga perlu berdoa.

Tujuannya supaya apa yang kita pelajari itu bermanfaat dan bisa kita pahami dengan baik.

2. PILIH TEMPAT BELAJAR ANDA

Tempat belajar yang baik adalah tempat belajar yang sesuai dan nyaman buat Anda. Anda

harus memperhatikan tempat belajar karena memilih tempat belajar yang baik merupakan

salah satu dari cara belajar yang baik dan benar. Sangat banyak pilihan tempat belajar yang

bisa Anda dapatkan di rumah atau di luar rumah Anda. Nah, bagaimana cara memilih tempat

belajar yang baik dan benar? Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Suasana

Apakah Anda suka suasana yang sepi atau ramai? Ada beberapa orang yang malah suka

ramai saat belajar. Alasannya supaya ada yang mau ‘menemaninya’. Jika Anda ingin tempat

yang suasananya sepi supaya tidak ada yang mengganggu Anda saat belajar, belajarlah di

dalam kamar tidur Anda dan beritahukan kepada keluarga Anda supaya tidak mengganggu

Anda selama Anda belajar. Nah, jika Anda suka suasana yang ramai, datanglah ke

perpustakaan atau ajak teman-teman Anda untuk belajar bersama.

2. Kenyamanan

Ada orang yang bisa belajar dengan ditemani bantal guling atau kursi yang nyaman, ada juga

yang malah tertidur bila tempat belajar ‘terlalu nyaman’. Nah, jika Anda adalah tipikal orang

yang mudah tertidur, sebaiknya Anda tidak belajar di atas kursi yang empuk apalagi di tempat

tidur. Belajarlah di lantai dengan posisi badan duduk tegak atau tengkurap. Sebaliknya jika

Anda memang sangat membutuhkan kenyamanan lebih untuk bisa belajar dengan baik, maka

sebaiknya Anda belajar di kursi yang empuk atau di tempat tidur. Tapi jangan sampai tertidur .

3. Indoor Atau Outdoor

Jika Anda suka belajar dengan suasana alami, ada angin segar, dan pandangan luas,

sebaiknya Anda belajar di luar ruangan (outdoor). Tetapi jika Anda tidak bisa kena angin,

sebaiknya Anda belajar di dalam ruangan (indoor) sebelum Anda sakit karena ‘keanginan’. Jika

Anda ingin belajar di luar tetapi karena cuaca tidak memungkinkan, belajarlah di dalam dengan

ditemani kipas angin.

4. Panas Atau Dingin

Panas dan dingin mempengaruhi kenyamanan belajar. Jika suasananya terlalu panas, maka

Anda mungkin akan kegerahan. Jika suasananya terlalu dingin, maka Anda mungkin akan

menggigil kedinginan. Jika Anda ingin belajar dengan suasana yang agak panas, belajarlah di

dalam ruangan dengan mematikan AC atau kipas angin. Tetapi jika Anda ingin belajar dengan

suasana yang sejuk, belajarlah di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan menyalakan AC

atau kipas angin.

5. Bebaskanlah Diri Anda

Dalam posisi duduk memang sebaiknya ikuti aturan duduk. Tetapi jika Anda tidak nyaman

dengan posisi itu, langgarlah aturan duduk tersebut tetapi dengan syarat setelah belajar Anda

harus melakukan peregangan supaya tidak terjadi gangguan pada tulang. Belajar di rumah

beda daripada belajar di sekolah. Di sekolah Anda harus belajar dengan posisi duduk tegak

yang mungkin belum tentu nyaman bagi Anda, sementara di rumah tidak ada yang mengatur

Anda mau bagaimana posisi belajarnya.

3. MUSIK

Mendengarkan Musik Saat Belajar: Baik atau Buruk?

Ada beberapa siswa yang suka mendengarkan musik saat belajar. Baik dari mereka yang

sering mendapatkan prestasi ataupun mereka yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata.

Suasana suara saat belajar memang sangat mempengaruhi kemampuan otak memahami

suatu materi pelajaran. Karena kami telah mencantumkan musik sebagai salah satu cara belajar yang baik dan benar, maka kami akan memberitahu Anda apa saja musik yang baik

dan musik yang buruk untuk didengarkan saat belajar. Langsung saja kita simak

selengkapnya…..

Ada yang berpendapat (mereka yang tidak mendengarkan musik saat belajar) bahwa

mendengarkan musik saat belajar bisa mengganggu konsentrasi belajar. Ada juga yang

menganggap musik sebagai salah satu sarana penghening suasana atau membuat suasana

belajar tidak membosankan. Memang pendapat mereka ada benarnya. Tetapi tahukah Anda

bahwa tidak semua musik itu baik untuk belajar?

Musik yang tidak baik diputar saat belajar adalah musik rock dan semua musik yang

menggunakan vokal (lirik suara dari manusia). Musik rock tidak baik karena bisa mengganggu

otak sehingga belajar menjadi tidak maksimal. Sementara musik vokal kurang bagus karena

dapat mengganggu konsentrasi belajar. Saat kita mendengarkan musik vokal sambil belajar

pastilah konsentrasi kita akan tertuju kepada musik tersebut dan bahkan kita akan ikut

bernyanyi sehingga fokus kita ke belajar menjadi semakin berkurang.

Nah, musik yang baik itu salah satunya seperti musik klasik atau musik yang lembut tanpa

menggunakan otak. Musik seperti ini sangat cocok diputar saat suasana di luar kamar agak

ribut. Hal ini dilakukan supaya suasana lebih hening sehingga belajar pun menjadi lebih

tenang. Lagu-lagu yang biasa diputar di toko buku Gramedia adalah salah satu contoh lagu

terbaik untuk diputar saat belajar.

4. LATIHAN SOAL

Belajar dengan membaca materinya terlebih dahulu, latihan soal, kemudian evaluasi dengan

melihat pembahasan di setiap soalnya adalah cara belajar yang terbaik. Untuk itu, sangat

diperlukan untuk membeli buku-buku dengan materi pelajaran dan soal-soal yang berkualitas.

Materi pelajaran yang berkualitas itu adalah materi yang ringkas, mudah dipahami, dan

mengandung konsep yang tersirat. Sedangkan soal-soal yang berkualitas adalah soal yang

berbobot, sesuai dengan materi pelajaran, dan mengandung pembahasan tentang cara

menjawab soal tersebut jika Anda tidak memahami cara menjawab soal tersebut. Tentu saja

sesuaikan juga dengan uang yang Anda miliki.

6 Tips Belajar dengan Latihan Soal

Belajar dengan cara latihan soal adalah salah satu cara belajar yang paling efektif. Maka dari

itu, saya memasukannya sebagai salah satu cara belajar yang baik dan benar. Belajar

dengan latihan soal bagus dilakukan saat belajar pelajaran hafalan atau pelajaran hitung-

hitungan. Karena latihan soal memang ditujukan untuk mengasah kemampuan kita memahami

materi pelajaran yang sedang kita pelajari. Nah, bagaimana cara belajar dengan latihan soal?

Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Saat Menemukan Rumus

Saat Anda menemukan rumus baik dalam pelajaran fisika maupun matematika, ada

baiknya Anda mencari soal-soal yang menggunakan rumus tersebut lalu kerjakanlah

sehingga rumus itu bisa Anda hafal. Lebih baik lagi jika sebelum itu Anda mempelajari

bagaimana cara rumus tersebut bekerja.

2. Baca Satu Bab dan Berlatih

Untuk pelajaran hafalan (IPS khususnya), sebaiknya Anda baca dan pahami dulu seluruh isi

bab yang sedang Anda pelajari. Kemudian berlatih mengerjakan soal yang biasanya ada

setelah bab tersebut. Jika ada soal yang belum bisa Anda jawab dengan benar, maka baca

kembali bab tersebut dan cari sumber referensi yang lain seperti internet misalnya.

3. Cari Buku yang Ada Pembahasannya

Carilah buku bank soal yang ada pembahasannya (terutama untuk pelajaran IPA).

Tujuannya adalah supaya misalnya nanti di soal Anda tidak bisa menjawabnya, maka

pembahasan tersebut sangat membantu menuntun Anda langkah demi langkah cara

mengerjakan soal tersebut. Cari juga buku yang terdapat banyak soal beserta

pembahasannya.

4. Jangan Berhenti Berlatih

Latihlah setiap hari soal-soal yang ada. Jangan takut buku bank soal Anda habis dikerjakan

sehingga Anda harus membeli lagi yang baru. Mintalah uang kepada orangtua Anda,

orangtua Anda pasti akan sangat senang memberikan Anda uang jika tujuan Anda memang

untuk membeli buku bank soal. Latihlah setiap hari supaya tetap dipahami. Jika Anda sekali

saja tidak berlatih, maka Anda akan mudah melupakan materi tersebut dan untuk

memahaminya kembali Anda harus mempelajarinya dari awal.

5. Evaluasi

Periksalah soal yang jawaban Anda salah atau yang tidak bisa Anda kerjakan. Kemudian

carilah pembahasannya atau cari tentang soal tersebut di buku dan internet. Siapa tahu

kunci jawaban Anda yang salah, bukan jawaban Anda.

6. Soal Esai

Untuk pelajaran hafalan seperti IPS, sangat penting untuk mampu mengerjakan soal esai

dengan tepat. Maka dari itu, berlatihlah mengerjakan berbagai soal esai dan usahakan

supaya jawaban Anda benar-benar sama persis seperti yang ada di buku. Karena biasanya

saat ulangan harian, guru memang mengharuskan jawaban yang sama persis seperti di

buku. Jika Anda mampu menjawab soal esai ataupun soal uraian dengan cepat dan tepat,

maka otomatis Anda telah menghafal dan memahami materi tersebut.

5. BELAJAR KELOMPOK

Belajar bersama teman-teman memang sangat mengasyikan dan seru. Namun, sebaiknya

anggota kelompok belajar Anda maksimal 5 orang saja karena jika terlalu banyak, maka akan

mengganggu proses belajar Anda. Usahakan juga supaya ada satu dari anggota kelompok

belajar Anda yang pintar atau memahami sebuah materi pelajaran yang akan dipelajari.

Kelebihan dari belajar kelompok adalah bisa sharing secara langsung dengan teman-teman

tentang hal yang belum dipahami. kekurangan belajar kelompok adalah konsentrasi belajar kita

bisa saja terganggu jika teman Anda mengajak Anda mengobrol.

6. PEMBIMBING

Pembimbing bisa saja diperlukan untuk menemani Anda belajar. Anda bisa bertanya-tanya

kepadanya. Pembimbing itu tidak selalu guru atau orangtua. Teman pun bisa Anda jadikan

pembimbing. Tapi yang pasti teman Anda yaa harus pintar supaya bisa ditanya-tanya.

Gunakan pembimbing Anda secara maksimal. Tanyakan segala hal yang belum Anda pahami

berkaitan tentang materi pelajaran yang Anda pelajari.

7. BELAJAR DARI INTERNET

Internet memang memberikan wahana belajar yang sangat luas dan biasanya gratis. Gunakan

juga internet sebagai sarana bantu untuk belajar dan bertanya kepada orang-orang di dunia

maya. HdSBlog dalam Materi Pelajaran memberikan beragam materi pelajaran yang lengkap

dan mudah dipahami. Check this out!

8. REFRESHING

Tidak ada manusia yang bisa belajar terus-menerus. Hasil penelitian menunjukan bahwa

manusia hanya bisa konsentrasi terhadap satu hal selama 15 menit saja. Jadi, manusia hanya

bisa belajar satu mata pelajaran selama 15 menit saja dan setelah itu konsentrasinya akan

buyar. Maka dari itu, setiap 15 menit belajar dianjurkan untuk beristirahat selama 5 menit atau

ganti dengan mata pelajaran lain. Setelah selesai belajar, hibur diri Anda dengan membeli

makanan favorit atau jalan-jalan ke taman supaya Anda tidak stress.

9. SELALU TUTUP DENGAN DOA

Sama seperti saat memulai belajar, mengakhiri belajar juga harus diakhiri dengan doa. Anda

berdoa kepada Tuhan agar apa yang Anda pelajari telah Anda pahami dengan maksimal dan

memberi manfaat ke depannya.

10. YAKIN

Kunci kesuksesan berawal dari keyakinan. Yakinlah bahwa Anda bisa memahami materi

pelajaran tersebut. Keyakinan membuat Anda tidak ragu saat menjawab soal ulangan atau

ujian nasional.

By. S@msu tea