Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016

12
WAWASAN WIYATA MANDALA Materi MOPLS Tahun 2016 Oleh: P. Wahyu Purnomo Aji S.Pd Guru Fransiskus Jakarta Timur

Transcript of Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016

WAWASAN WIYATA MANDALA

Materi MOPLS Tahun 2016

Oleh: P. Wahyu Purnomo Aji S.Pd

Guru Fransiskus Jakarta Timur

Wawasan berarti pandangan; tinjauan. Wiyata berarti pengajaran; pendidikan.

Mandala berarti bulatan; kawasan; lingkungan.

Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran.

Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan hendaknya hanya digunakan untuk tujuan Pendidikan.

Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan berkewajiban untuk menciptakan sekolah

sebagai wawasan wiyatamandala.

A. Arti Wawasan Wiyata Mandala

• Dalam usaha mewujudkan situasi dan kondisi yang aman, tentram dan nyaman selama KBM berlangsung, tentunya ada banyak faktor dan komponen yang harus menjadi perhatian kita semua supaya kelancaran proses KBM agar berjalan tertib dan terhindar dari gangguan, baik dari dalam maupun luar sekolah.

• Dari hal inilah diperlukan satu kesatuan pandangan yang sama dari warga sekolah mengenai eksistensi sekolah. Kesatuan pandangan inilah yang kita sebut wawasan wiyatamandala.

B. Mengapa Wawasan Wiyata Mandala diperlukan ?

C. Isi Wawasan Wiyata Mandala

1. Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan

pendidikan)

2. Wewenang dan tanggung jawab penuh kepala

sekolah

3. Kerja sama antara guru dan orangtua murid

4. Guru, didalam maupun diluar sekolah harus mampu

menjunjung tinggi martabat dan citra guru

5. Sekolah sebagai wiyatamandala harus bertumpu

pada masyarakat sekitarnya,

1. Berperan secara aktif setiap kegiatan sekolah yang berhubungan dengan pendidikan.

2. Wajib melaporkan segala gejala dan gangguan yang terjadi disekolah kepada guru atau kepala sekolah.

3. Membantu terciptanya tata tertib di sekolah dengan mematuhinya.

4. Siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dalam belajar.

5. Pemanfaatan fasilitas belajar yang ada sebaik mungkin dan menjaganya agar tetap dalam kondisi optimal.

6. Mengikuti kegiatan-kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler yang membantu proses belajar-mengajar.

7. Siswa mengikuti kegiatan berorganisasi melalui OSIS.8. Menghindari tindakan yang akan menganggu ketertiban

dan proses KBM.

D. Peran Siswa dalam Wiyata Mandala

1. Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan

pendidikan)

2. Wewenang dan tanggung jawab penuh kepala

sekolah

3. Kerja sama antara guru dan orangtua murid

4. Guru, didalam maupun diluar sekolah harus

mampu menjunjung tinggi martabat dan citra

guru

5. Sekolah sebagai wiyatamandala harus bertumpu

pada masyarakat sekitarnya,

C. ISI WAWASAN WIYATAMANDALA

Makna Wawasan Wiyatamandala1. Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik dan lengkap;2. Memiliki tenaga edukatif berpribadian baik, terampil serta berpengalaman/ berwawasan luas;3. Terciptanya lingkungan aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar;4. Tumbuhnya partisipasi, kerjasama, dan dukungan masyarakat sekitar;5. Adanya hubungan harmonis secara timbal balik antara orang tua dengan para warga sekolah;

6. Terciptanya disiplin para warga sekolah mentaati segala peraturan dan tata tertib sekolah;7. Adanya hubungan kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan harmonis; dan8. Tumbuhnya semangat peserta untuk maju, bekerja keras dan bekerja keras.

Apabila hal-hal tersebut terpenuhi dan terbina baik, maka keberhasilan pendidikan akan terwujud dan menghasilkan calon generasi muda pembangun bangsa dan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Prinsip-prinsip wawasan wiyata mandala :

• Sekolah merupakan lingkungan pendidik• Kepala sekolah bertanggung jawab penuh dalam

lingkungan penuh• Guru dan orang tua siswa terjalin pengertian untuk

mengembangkan tugas pendidik• Warga sekolah harus menjujung tinggi citra sekolah• Sekolah harus bertumpuh pada masyarakat dan

mendukung keutuhan Ketahanan sekolah

IngatMarilah kita upayakan Wawasan Wiyatamandala ini agar sekolah dapat

berfungsi sesuai dengan statusnya (institusionalisasi) yakni melaksanakan proses belajar-mengajar sehingga tercapai tujuan pendidikan yang

diharapkan (profesionalisasi) dan pembinaan kehidupan yang sehat dikalangan siswa untuk menghadapi masa depannya.

• “Pendidikan itu luar biasa karena laksana air di padang gersang.

Pendidikan membantu memperluas cakrawala pandangan kita akan indahnya hidup dengan berbagi ilmu… Bersyukurlah, karena kita bisa menjadi bagian dari Pendidikan”

Terima kasih, Selamat Datang dan Belajar…

di SMA & SMK Fransiskus

Jakarta Timur