Wawasan Nusantara

32
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara

description

Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara. TIK: Setelah pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat: Memahami dan menjelaskan pengertian dan hakekat wawasan Nusantara sebagai konsep geo politik Indonesia Memahami dan menjelaskan mengenai dasar pemikiran dan implementasi Wawasabn Nusantara. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Wawasan Nusantara

Page 1: Wawasan Nusantara

Wawasan NusantaraWawasan Nusantara

Page 2: Wawasan Nusantara

Wawasan NusantaraWawasan Nusantara

TIK:TIK:

Setelah pertemuan ini, mahasiswa Setelah pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat:diharapkan dapat:

1.1. Memahami dan menjelaskan Memahami dan menjelaskan pengertian dan hakekat wawasan pengertian dan hakekat wawasan Nusantara sebagai konsep geo Nusantara sebagai konsep geo politik Indonesiapolitik Indonesia

2.2. Memahami dan menjelaskan Memahami dan menjelaskan mengenai dasar pemikiran dan mengenai dasar pemikiran dan implementasi Wawasabn Nusantaraimplementasi Wawasabn Nusantara

Page 3: Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Pengertian Wawasan NusantaraNusantara

Secara etimologiSecara etimologi : :

Perkataan wawasan Nusantara Perkataan wawasan Nusantara berasal dari dua suku kata, berasal dari dua suku kata, yakniyakni “Wawasan”“Wawasan” (berasal dari (berasal dari bahasa Jawa) dari akar kata bahasa Jawa) dari akar kata “wawas”yang berarti : “wawas”yang berarti : pandangan, tinjauan, pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap penglihatan atau tanggap indrawi (Inggris :indrawi (Inggris : vision) vision). .

Page 4: Wawasan Nusantara

Nusantara berasal dari kata :Nusantara berasal dari kata : ““nusa” yang artinyanusa” yang artinya negara negara

kepulauan (archipelago state), suatu kepulauan (archipelago state), suatu kesatuan wilayah laut yang ditaburi kesatuan wilayah laut yang ditaburi oleh gugusan pulau-pulau oleh gugusan pulau-pulau

““antara” yang artinya pembatasantara” yang artinya pembatas..

Dengan demikian, Nusantara Dengan demikian, Nusantara dapat diartikan dengan suatu negara dapat diartikan dengan suatu negara kepulauan yg terletak (dibatasi) kepulauan yg terletak (dibatasi) antara/oleh dua benua besar, yakni antara/oleh dua benua besar, yakni benua Asia dan Australia dan dua benua Asia dan Australia dan dua samudera, yakni s. Hindia dan Pasifik.samudera, yakni s. Hindia dan Pasifik.

Page 5: Wawasan Nusantara

Apa konsekuensi dari letak wilayah Apa konsekuensi dari letak wilayah RI pada posisi silang dunia?RI pada posisi silang dunia?

Konsekuensi logisnya adalah Konsekuensi logisnya adalah menyebabkan bangsa Indonesiamenyebabkan bangsa Indonesia menjadi menjadi bangsa yang heterogen (majemuk), baik bangsa yang heterogen (majemuk), baik secara agama, suku, bahasa, budaya secara agama, suku, bahasa, budaya daerah, dll. daerah, dll.

Karena itu, kemajemukan (pluralisme) Karena itu, kemajemukan (pluralisme) bangsa Indonesia haruslah dipandang bangsa Indonesia haruslah dipandang sebagai suatu realita alamiah yang sebagai suatu realita alamiah yang merupakan anugrah Allah SWT yang perlu merupakan anugrah Allah SWT yang perlu disyukuri dan dihadapi dengan sikap yang disyukuri dan dihadapi dengan sikap yang bijak dan benarbijak dan benar

Page 6: Wawasan Nusantara

Secara terminologiSecara terminologi

Wawasan nusantara adalah cara Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai ideologi dan lingkungannya sesuai ideologi nasionalnya yaitu pancasila dan UUD nasionalnya yaitu pancasila dan UUD 1945, sebagai aspirasi suatu bangsa yang 1945, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermerdeka, berdaulat dan bermartabatmartabat ditengah-tengah lingkungannya yang ditengah-tengah lingkungannya yang menjiwai tindak kebijaksanaandalam menjiwai tindak kebijaksanaandalam mencapai tujuan perjuangan bangsa mencapai tujuan perjuangan bangsa (Modul UT, 1985:3)(Modul UT, 1985:3)

Page 7: Wawasan Nusantara

Hakekat Wawasan NusantaraHakekat Wawasan NusantaraBerkaitan dengan upaya bangsa Indonesia dalam Berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan UUD sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan UUD 19451945

Cita-cita nasional Indonesia (alinea 2 pembukaan Cita-cita nasional Indonesia (alinea 2 pembukaan UUD 1945), yaitu mewujudkan negara Indonesia yangUUD 1945), yaitu mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, merdeka, bersatu bersatu,berdaulat, adil,berdaulat, adil dan makmur. dan makmur.

Tujuan nasional (alinea ke 4 Pemb. UUD 1945), Tujuan nasional (alinea ke 4 Pemb. UUD 1945), yakni Melindungi segenap bangsayakni Melindungi segenap bangsa dan seluruh tmpah dan seluruh tmpah darahdarah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut mewujudkan mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keperdamaian abadi dan keadiadilan sosial.lan sosial.

Page 8: Wawasan Nusantara

Faktor-faktor yang berpengaruh:Faktor-faktor yang berpengaruh:

Setidaknya ada 3 faktor penting Setidaknya ada 3 faktor penting yang dapat mempengaruhi upaya yang dapat mempengaruhi upaya bangsa Indonesia mewubangsa Indonesia mewujjudkan cita-udkan cita-cita dan tujuan nasionalnya :cita dan tujuan nasionalnya :a.a.faktor geografis negara :luas faktor geografis negara :luas wilayah RI 8,5 jt km2, terdiri atas wilayah RI 8,5 jt km2, terdiri atas ribuan pulau dan dikelilingi oleh ribuan pulau dan dikelilingi oleh lautan dan benua-benua (faktor ini lautan dan benua-benua (faktor ini berpotensi jadi modal tapi dapat pula berpotensi jadi modal tapi dapat pula menjadi ancaman),menjadi ancaman),

Page 9: Wawasan Nusantara

b.b. faktor manusia : penduduknya 2faktor manusia : penduduknya 23535 jt terdiri dari bermacam-macam jt terdiri dari bermacam-macam suku bangsa yang adat suku bangsa yang adat istiadat/agamanya berbeda-beda,istiadat/agamanya berbeda-beda,

c.c. faktor lingkungan : wilayah faktor lingkungan : wilayah Indonesia dikelilingi oleh lautan Indonesia dikelilingi oleh lautan (perairan yang luas) yang dapat (perairan yang luas) yang dapat menjadi titik rawan terutama menjadi titik rawan terutama ditinjau dari aspek sosial budaya ditinjau dari aspek sosial budaya dan hankam.dan hankam.

Page 10: Wawasan Nusantara

Sehubungan dengan kondisi Sehubungan dengan kondisi sebagaimana digambarkan di atas, maka sebagaimana digambarkan di atas, maka bangsa Indonesiabangsa Indonesia harus memiliki suatu harus memiliki suatu wawasan yangwawasan yang tegas tegas disebut dengan disebut dengan Wawasan Nusantara yang dapat dijadikan Wawasan Nusantara yang dapat dijadikan sebagai landasan dan pedoman dalam sebagai landasan dan pedoman dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan mewujudkan cita-cita dan tujuan masionalnya. masionalnya.

Berdasarkan uraian dapat ditegaskan Berdasarkan uraian dapat ditegaskan bahwa pada dasarnya Wawasan bahwa pada dasarnya Wawasan NNusantara usantara merupakan perwujudan dari Pancasila yangmerupakan perwujudan dari Pancasila yang mengandungmengandung arti suatu kesatuan yang arti suatu kesatuan yang bulat dan utuh dan faham keseimbangan.bulat dan utuh dan faham keseimbangan.

Page 11: Wawasan Nusantara

Tujuan Wawasan Nusantara :Tujuan Wawasan Nusantara :DDapat dibedakan sbb:apat dibedakan sbb:A.A.Ke dalam : untuk mewujudkan Ke dalam : untuk mewujudkan kesatuan dan keutuhankesatuan dan keutuhan (integrasi) (integrasi) dalam semua aspek kehidalam semua aspek kehidudupan bangsa pan bangsa dan negara, baik itu dalam aspek dan negara, baik itu dalam aspek alamiah begitu juga dalam Aspek sosial.alamiah begitu juga dalam Aspek sosial.

Aspek alamiah mencaAspek alamiah mencakup(tri gatra):kup(tri gatra):1)1)GatraGatra (aspek) geografis (posisi (aspek) geografis (posisi wilayah)wilayah)2)2)gatra keadaan dan kekayaan alamgatra keadaan dan kekayaan alam3)3)gatra keadaan dan kemampuan gatra keadaan dan kemampuan pendudukpenduduk

Page 12: Wawasan Nusantara

Aspek sosial , yang mencakupAspek sosial , yang mencakup (panca (panca gatra):gatra):

1)1) Gatra ideologiGatra ideologi2)2) Gatra politikGatra politik3)3) Gatra ekonomiGatra ekonomi4)4) Gatra sosial budaya, danGatra sosial budaya, dan5)5) Gatra hankam.Gatra hankam.

B.B. Tujuan keluar : turut serta Tujuan keluar : turut serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan perdamaian bagi seluruh dan perdamaian bagi seluruh umaumat t manusia.manusia.

Page 13: Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara dalam Wawasan Nusantara dalam Peraturan Per-Peraturan Per-UndangundanganUndangundangan RI RI

Jiwa dan semangat (spirit) Jiwa dan semangat (spirit) Wawasan Nusantara sesungguhnya Wawasan Nusantara sesungguhnya telah dimiliki bangsa Indonesia sejak telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala (Sumpah Palapa, “Bersatu dahulu kala (Sumpah Palapa, “Bersatu teguh, Bercerai runtuh”).teguh, Bercerai runtuh”).

TTentu saja saat itu belum entu saja saat itu belum dirumuskan dan belum dimuat dalam dirumuskan dan belum dimuat dalam peraturan per-undang-undangan RI.peraturan per-undang-undangan RI.

Page 14: Wawasan Nusantara

Sejak kapan konsep Wawasan Sejak kapan konsep Wawasan Nusantara mulai dirumuskan?Nusantara mulai dirumuskan?

Konsep Wawasan Nusantara mulai Konsep Wawasan Nusantara mulai dirumuskan dan dimuat dalam peraturan dirumuskan dan dimuat dalam peraturan perundang-undangan RI sejak tahun 1973, perundang-undangan RI sejak tahun 1973, yakni dengan dimuatnya dalam GBHN saat itu.yakni dengan dimuatnya dalam GBHN saat itu.

Dalam TAP MPR No. IV/MPR/1978, Dalam TAP MPR No. IV/MPR/1978, yyo TAP o TAP MPR No. II/MPR/1983, yo TAP MPR No, II/MPR MPR No. II/MPR/1983, yo TAP MPR No, II/MPR 1988, yo TAP MPR No. No. II/MPR No. 1993, yo 1988, yo TAP MPR No. No. II/MPR No. 1993, yo TAP MPR No. II/MPR 1998 ditegaskan bahwa TAP MPR No. II/MPR 1998 ditegaskan bahwa Wawasan dalam mencapai tujuan Wawasan dalam mencapai tujuan pembangunan nasionalpembangunan nasional adalah Wawasan adalah Wawasan Nusantara.Nusantara.

Page 15: Wawasan Nusantara

Wawasan dlm pembangunan Wawasan dlm pembangunan nasional nasional adalah Wawasan adalah Wawasan Nusantara, yang mencakup sbb Nusantara, yang mencakup sbb : :

1.1.Perwujudan Kepulauan Wawasan Perwujudan Kepulauan Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, dalam arti : menginginkan politik, dalam arti : menginginkan terwujudnya integrasi terwujudnya integrasi (kesatuan/keadilan) politik.(kesatuan/keadilan) politik.2.2.Perwujudan Kepulauan Wawasan Perwujudan Kepulauan Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, dalam arti : menginginkan ekonomi, dalam arti : menginginkan terwujudnya integrasi terwujudnya integrasi (kesatuan/keadilan) ekonomi.(kesatuan/keadilan) ekonomi.

Page 16: Wawasan Nusantara

3.3. Perwujudan Kepulauan wawasan Nusantara Perwujudan Kepulauan wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya, dalam sebagai satu kesatuan sosial budaya, dalam arti :menginginkan terwujudnya kesatuan arti :menginginkan terwujudnya kesatuan integrasi (kesatuan/keadilan) di bidang sosbud.integrasi (kesatuan/keadilan) di bidang sosbud.

4.4. Perwujudan Kepuluan Wawasan Nusantara Perwujudan Kepuluan Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan hankam, dalam arti : sebagai satu kesatuan hankam, dalam arti : menginginkan terwujudnya integrasi di bidang menginginkan terwujudnya integrasi di bidang hankahankamm Dengan dimuatnya rumusan Wawasan Nusantara Dengan dimuatnya rumusan Wawasan Nusantara dalam GBHN, maka berati sejak 1973 tersebut, dalam GBHN, maka berati sejak 1973 tersebut, konsep rumusan dan subtansi Wawasan konsep rumusan dan subtansi Wawasan Nusantara telah menjadi bagian dari hukum Nusantara telah menjadi bagian dari hukum positif di Indonesia yang mengikat baik positif di Indonesia yang mengikat baik pemerintah begitu juga segenap rakyat pemerintah begitu juga segenap rakyat Indonesia.Indonesia.

Page 17: Wawasan Nusantara

A.A. Dasar pemikiran Dasar pemikiran Wawasan Wawasan NusantaraNusantara

1.1. Dasar geografisDasar geografis Secara geografisSecara geografis (keadaan wilayah), (keadaan wilayah),

Indonesia merupakan negara terbesar di Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara, bahkan secara demografis Asia Tenggara, bahkan secara demografis merupakan negara dengan junlah merupakan negara dengan junlah pendduk terbesar nomor 4 di dunia saat pendduk terbesar nomor 4 di dunia saat ini. Sedangkan hal-hal ini. Sedangkan hal-hal lainlain dari aspek dari aspek geografis ini dapat dijelaskan sbb :geografis ini dapat dijelaskan sbb :

a.a. panjang wilayah mencakup 1/8 panjang wilayah mencakup 1/8 khatulistiwakhatulistiwa

b.b. JuJummlah penduduk saat ini mendekati lah penduduk saat ini mendekati angka 220 jt jiwa.angka 220 jt jiwa.

Page 18: Wawasan Nusantara

c.c. Jumlah pulau 13.667 pulauJumlah pulau 13.667 pulaud.d. Luas lautan merupakan 2/3 dari Luas lautan merupakan 2/3 dari

seluruh wilayahseluruh wilayahe.e. Tanahnya mengandung sumber Tanahnya mengandung sumber

kekayaan alam yang melimpah yang kekayaan alam yang melimpah yang umumnya masih potensial, umumnya masih potensial, diantaranya merupakan bahan-bahan diantaranya merupakan bahan-bahan vital dan strategisvital dan strategis

f.f. Penduduknya cukup padat (sekitar Penduduknya cukup padat (sekitar 220 jt jiwa) dengan distribusi yang 220 jt jiwa) dengan distribusi yang belum merata.belum merata.

Page 19: Wawasan Nusantara

2.2. Dasar geostrategisDasar geostrategis GeoGeo = wilayah. Strategis= strategi = wilayah. Strategis= strategi

hankam. Dengan demikian Geo Strategi hankam. Dengan demikian Geo Strategi dimaksudkan: strategi hankam suatu dimaksudkan: strategi hankam suatu negara yang disesuaikan dengan kondisi negara yang disesuaikan dengan kondisi wilayah negara ybs.wilayah negara ybs.

Geostrategi(strategi hankam) Indoneia Geostrategi(strategi hankam) Indoneia disesuaikan dengan kondisi wilayah RI disesuaikan dengan kondisi wilayah RI yang terletak pada posisi silang dunia yang terletak pada posisi silang dunia yang di satu pihak memberikan pengaruh yang di satu pihak memberikan pengaruh menguntungkan, tetapi dapat pula menguntungkan, tetapi dapat pula mengundang ancaman. Namun dalam mengundang ancaman. Namun dalam merancang strategi hankam negara, kita merancang strategi hankam negara, kita tentu lebih fokus pada sisi negatif dari tentu lebih fokus pada sisi negatif dari letak wilayah tersebut.letak wilayah tersebut.

Page 20: Wawasan Nusantara

Dilihat lebih jauh, ternyata letak Dilihat lebih jauh, ternyata letak wilayah RI pada posisi silang dunia tidak wilayah RI pada posisi silang dunia tidak hanya mengenai aspek geografis saja, hanya mengenai aspek geografis saja, melainkan juga mengenai aspek-aspek melainkan juga mengenai aspek-aspek sosial lainnya,yakni :sosial lainnya,yakni :a.a.Demografis (kependudukan): antara Demografis (kependudukan): antara negara dengan penduduk padat di utara negara dengan penduduk padat di utara (RRC) dan negara dengan penduduk (RRC) dan negara dengan penduduk lengang di selatan (Australia).lengang di selatan (Australia).b.b.Ideologis : antara negara dengan Ideologis : antara negara dengan ideologi Komunis di utara dan liberal di ideologi Komunis di utara dan liberal di selatan.selatan.c.c.Politik : antara demokrasi rakyat di Politik : antara demokrasi rakyat di utara dengan demokrasi liberal di utara dengan demokrasi liberal di selatan.selatan.

Page 21: Wawasan Nusantara

d.d.Budaya : dengan budaya Budaya : dengan budaya timur di utara timur di utara (Budha/Konghuchu) dan (Budha/Konghuchu) dan budaya barat di selatan.budaya barat di selatan.

e.e.Hankam : antara sistem Hankam : antara sistem pertahnan kontinental di pertahnan kontinental di utara dengan sistem utara dengan sistem pertahanan maritim di pertahanan maritim di selatan.selatan.

Page 22: Wawasan Nusantara

Geostrategi lanjutan …..Geostrategi lanjutan …..Posisi Indonesia seperti Posisi Indonesia seperti

digambarkan di atas, memaksa digambarkan di atas, memaksa Indonesia untuk memilih salah satu Indonesia untuk memilih salah satu dari dua pilihan :dari dua pilihan :

Pertama: membiarkan dirinya Pertama: membiarkan dirinya terus menerus terombang ambing terus menerus terombang ambing oleh pengaruh rivalitas dua kekuatan oleh pengaruh rivalitas dua kekuatan besar (utara-selatan)besar (utara-selatan)

KKedua: Turut serta mengatur lalu edua: Turut serta mengatur lalu lintas pengaruh lingkungan dengan lintas pengaruh lingkungan dengan berperan sebagai subjek.berperan sebagai subjek.

Page 23: Wawasan Nusantara

Sesuai dengan amanat Pembukaan UUD Sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 yang mengharuskan Indonesia menganut 1945 yang mengharuskan Indonesia menganut sistem polugri bebas aktif, maka Indonesia sistem polugri bebas aktif, maka Indonesia harus mengambil pilihan kedua (berperan harus mengambil pilihan kedua (berperan sebagai subjek). sebagai subjek).

Namun untuk dapat berperan sebagai Namun untuk dapat berperan sebagai subjek, Indonesia harus kuat dan hal itu subjek, Indonesia harus kuat dan hal itu menuntutnya untuk mampu mengubah menuntutnya untuk mampu mengubah pengaruh dan kekuatan dari luar menjadi pengaruh dan kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional yang dikendalikan sebagai kekuatan nasional yang dikendalikan sebagai kekuatan sentrifugal.kekuatan sentrifugal.

Page 24: Wawasan Nusantara

2. Dasar pemikiran historis dan 2. Dasar pemikiran historis dan yuridis formalyuridis formal

Historis dan yuridis formal: berarti dasar Historis dan yuridis formal: berarti dasar pemikiran dilihat dari sejarah (historis) dan pemikiran dilihat dari sejarah (historis) dan peraturan perundang-undangan (yuridis formal) peraturan perundang-undangan (yuridis formal) yang pernah berlaku di Indonesia.yang pernah berlaku di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka 17-8-1945, Setelah Indonesia merdeka 17-8-1945, ternyata UUD-1945 tidak secara tegas mengatur ternyata UUD-1945 tidak secara tegas mengatur tentang batas wilyayah RI sebagaimana yang tentang batas wilyayah RI sebagaimana yang diharuskan oleh Hukum Internasional (Konvensi diharuskan oleh Hukum Internasional (Konvensi Montevideo, 1933).Montevideo, 1933).

Karena itu, berdasarkan ketentuan pasal Karena itu, berdasarkan ketentuan pasal aturan peralihan, di Indonesia otomatis berlaku aturan peralihan, di Indonesia otomatis berlaku peraturan yang telah ada sebelumnya, yakni peraturan yang telah ada sebelumnya, yakni Ordonansi Belanda tahun 1939 yang menegaskan Ordonansi Belanda tahun 1939 yang menegaskan bahwa batas wilayah Hindia Belanda adalah 3 mil bahwa batas wilayah Hindia Belanda adalah 3 mil (laut) dari pantai diukur waktu pasang surut.(laut) dari pantai diukur waktu pasang surut.

Page 25: Wawasan Nusantara

Dasar Pemikiran historis...Dasar Pemikiran historis... Penggunaan aturan kolonial tsb jelas Penggunaan aturan kolonial tsb jelas

sangat merugikan kepentingan nas. sangat merugikan kepentingan nas. Indonesia, karena menyebabkan wil.RI Indonesia, karena menyebabkan wil.RI antara satu pulau dgn pulau lain dibatasi antara satu pulau dgn pulau lain dibatasi oleh laut bebas, krn Ordonansi 1939 oleh laut bebas, krn Ordonansi 1939 menganut azas pulau demi pulaumenganut azas pulau demi pulau

Krn itu, Tgl. 13 Desember 1957 Pem. Krn itu, Tgl. 13 Desember 1957 Pem. RI mengeluarkan peraturan pemerintah RI mengeluarkan peraturan pemerintah yg dikenal dgn Deklarasi Djuanda 1957yg yg dikenal dgn Deklarasi Djuanda 1957yg mnrapkan asas Nusantara.mnrapkan asas Nusantara.

Page 26: Wawasan Nusantara

Deklarasi DjuandaDeklarasi Djuanda Berdasarkan aturan ini, maka laut Berdasarkan aturan ini, maka laut

bebas diantara pulau-pulau sbg akibat bebas diantara pulau-pulau sbg akibat dari pengguinaan Ordonansi 1939 dgn dari pengguinaan Ordonansi 1939 dgn sendirinya batal. Deklarasi Djuanda sendirinya batal. Deklarasi Djuanda menegaskan bahwa batas wil. RI menegaskan bahwa batas wil. RI adalah 12 mil (laut) dari garis dasar yg adalah 12 mil (laut) dari garis dasar yg menghubungkan titik-titik ujung terluar menghubungkan titik-titik ujung terluar dari pulau-pulau Indonesia terluar dari pulau-pulau Indonesia terluar (pulau yg terletak paling pinggir). (pulau yg terletak paling pinggir).

Page 27: Wawasan Nusantara

Landas KontinenLandas Kontinen Tahun 1969, Pem. RI mengeluarkan Tahun 1969, Pem. RI mengeluarkan

pengumuman ttg. Landas Kontinen Indonesia pengumuman ttg. Landas Kontinen Indonesia yg isinya al. Menegaskan bahwa dasar laut dan yg isinya al. Menegaskan bahwa dasar laut dan tanah di bawahnya di luar perairan RI sp dgn tanah di bawahnya di luar perairan RI sp dgn kedalaman 200 meter adalah hak milik ekslusif kedalaman 200 meter adalah hak milik ekslusif negara RI. Tuntutan melalui pengumuman ttg. negara RI. Tuntutan melalui pengumuman ttg. Landas Kontinen ini di samping merupakan Landas Kontinen ini di samping merupakan pelaksanaan dari pasal. 31 ayat (3) UUD-1945 pelaksanaan dari pasal. 31 ayat (3) UUD-1945 juga merupakan respon thd. perkembangan juga merupakan respon thd. perkembangan kemajuan tekonologi saat itu, terutama kemajuan tekonologi saat itu, terutama teknologi eksplorasi minyak lepas pantai.teknologi eksplorasi minyak lepas pantai.

Page 28: Wawasan Nusantara

ZEE ……ZEE ……Selanjutnya tahun 1980, pemerintah Selanjutnya tahun 1980, pemerintah

RI kembali mengeluarkan peraturan RI kembali mengeluarkan peraturan tentang batas wilayah RI yang dikenal tentang batas wilayah RI yang dikenal dengan Peraturan tentang Zona Ekonomi dengan Peraturan tentang Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia Ekslusif Indonesia

ZEEIZEEI yang isinya menegaskan bahwa: yang isinya menegaskan bahwa: wilayah laut selebar 200 mil dari garis wilayah laut selebar 200 mil dari garis garis dasar merupakan hak milik Indonesia garis dasar merupakan hak milik Indonesia ekslusifekslusif (khusus) secara ekonomi.(khusus) secara ekonomi.

Berdasarkan aturan ZEE ini, maka luas Berdasarkan aturan ZEE ini, maka luas wilayah laut Indonesia terutama ke arah wilayah laut Indonesia terutama ke arah laut bebas bertambah secara signifikan.laut bebas bertambah secara signifikan.

Page 29: Wawasan Nusantara

3 .Dasar Pemikiran Kepentingan 3 .Dasar Pemikiran Kepentingan NasionalNasional

Kepentingan nasional diartikan dengan: nilai-Kepentingan nasional diartikan dengan: nilai-nilai (material danilai (material dann inmaterial) yang dipandang inmaterial) yang dipandang berharga (terbaik) oleh suatu bangsa dan karena berharga (terbaik) oleh suatu bangsa dan karena itu mereka ingin mempertahankannya. itu mereka ingin mempertahankannya.

Bagi bangsa Indonesia sesuai dengan kondisi Bagi bangsa Indonesia sesuai dengan kondisi masyarakatnya yang sangat heterogen, maka masyarakatnya yang sangat heterogen, maka kepentingan nasionalnya yang paling utama adalah kepentingan nasionalnya yang paling utama adalah mempertahankan kelangsungan hidup (survival) mempertahankan kelangsungan hidup (survival) NKRI. NKRI.

Kepentingan nasionalKepentingan nasional lainnya yang sifatnya lainnya yang sifatnya relatif dinamis adalah menjaga kesinambungan relatif dinamis adalah menjaga kesinambungan pelaksanaan pembangunan nasional dalam pelaksanaan pembangunan nasional dalam pengertian yang seluas-luasnya.pengertian yang seluas-luasnya.

Page 30: Wawasan Nusantara

Implementasi Wawasan NusantaraImplementasi Wawasan Nusantara

Sebagai cara pandang dan visi nasional Sebagai cara pandang dan visi nasional bangsa Indonesia, maka Wawasan Nusantara bangsa Indonesia, maka Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, acuan dan tuntunan bagi harus dijadikan arahan, acuan dan tuntunan bagi setiap individu bangsa dan pemerintah Indonesia setiap individu bangsa dan pemerintah Indonesia terutama dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang serta dalam menjaga nasional di segala bidang serta dalam menjaga NKRI.NKRI.

Secara ringkas, implementasi Wawasan Secara ringkas, implementasi Wawasan Nusantara adalah bagaimana setiap gerak Nusantara adalah bagaimana setiap gerak pembangunan di Indonesia harus selalu pembangunan di Indonesia harus selalu berorientasi pada kepentingan rakyat dan pada berorientasi pada kepentingan rakyat dan pada upaya integrasi wilayah tanah air secara utuh dan upaya integrasi wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh yang pelaksanaannya per bidang menyeluruh yang pelaksanaannya per bidang dapat dijelaskan sbb :dapat dijelaskan sbb :

Page 31: Wawasan Nusantara

Dalam bidang politik, berorientasi Dalam bidang politik, berorientasi pada upaya menciptakan iklim pada upaya menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis yang perwujdannya dan dinamis yang perwujdannya nampak dalam wujud pemerimtahan nampak dalam wujud pemerimtahan yang kuat dan legitimet sebagai yang kuat dan legitimet sebagai penjelmaan dari kedaulatan rakyatpenjelmaan dari kedaulatan rakyat

Dalam bidang ekonomi, diorientasikan Dalam bidang ekonomi, diorientasikan pada upaya menciptakan integrasi pada upaya menciptakan integrasi ekonomi nasional yang ekonomi nasional yang perwujudannya nampak pada perwujudannya nampak pada terjaminnya pemenuhan dan terjaminnya pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan rakyat peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata.secara adil dan merata.

Page 32: Wawasan Nusantara

Dalam bidang sosial budaya, Dalam bidang sosial budaya, diorientasikan pada upaya diorientasikan pada upaya membangun sikap batiniah dan membangun sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk dan menghormati segala bentuk perbedaabn sebagai kenyataan hidup perbedaabn sebagai kenyataan hidup sekaligus kurnia Allah SWT yang pada sekaligus kurnia Allah SWT yang pada gilirannya akan tercipta suasana gilirannya akan tercipta suasana kehidupan bangsa yang harmonis, kehidupan bangsa yang harmonis, rukun dan bersatu dalam rukun dan bersatu dalam keberagaman yang dinamis.keberagaman yang dinamis.

Dalam bidang hankam, diorientasikan Dalam bidang hankam, diorientasikan pada upaya mepada upaya mennumbuhkembangkan umbuhkembangkan kesakesadadaran cinta tanah air dan bangsa, ran cinta tanah air dan bangsa, yang pada gilirannya akan membentuk yang pada gilirannya akan membentuk sikap bela negara pada setiap bangsa sikap bela negara pada setiap bangsa Indonesia dalam arti yang seluas-Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya.luasnya.