WAWASAN NUSANTARA

31
TUGAS KEWARGANEGARAAN WAWASAN NASIONAL DAN KETAHANAN NASIONAL DISUSUN OLEH: I GEDE ADHITYA ANGGA PRAWIRA (080010313) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER STIKOM BALI

Transcript of WAWASAN NUSANTARA

Page 1: WAWASAN NUSANTARA

TUGAS

KEWARGANEGARAAN

WAWASAN NASIONAL

DAN

KETAHANAN NASIONAL

DISUSUN OLEH:I GEDE ADHITYA ANGGA PRAWIRA

(080010313)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER

STIKOM BALI

2009

Page 2: WAWASAN NUSANTARA

WAWASAN NUSANTARA

Latar belakang dan proses terbentuknya wawasan nusantara setiap bangsa

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah

wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui.

Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui

Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai

sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep

Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut

Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu

bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia

memandang tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu

biasa dinamakan wawasan nasional. Sebagai contoh, Inggris dengan

pandangan nasionalnya berbunyi: "Brittain rules the waves". Ini berarti

tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya.

Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan,

seperti: Thailand, Perancis, Myanmar dan sebagainya. Indonesia

wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkat

wasantara. Wasantara ialah cara pandang bangsa Indonesia

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan

lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan

penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di

tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur

dasar wasantara itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata

laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang

usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:

Satu kesatuan wilayah

Page 3: WAWASAN NUSANTARA

Satu kesatuan bangsa

Satu kesatuan budaya

Satu kesatuan ekonomi

Satu kesatuan hankam.

Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafah

Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah negara Republik Indonesia.

Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wasantara akan terwujud

dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa

harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional

itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat,

dalam "koridor" wasantara.

Konsep geopolitik dan geostrategi

Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertiga

wilayahnya adalah laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau

Jawa membentuk gambaran kipas. Sebagai satu kesatuan negara

kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam

salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik

luar negeri bebas aktif. , sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan

melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan

kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan

keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim,

maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan

doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar

wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari

strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime

power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari

berbagai ancaman.

Page 4: WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia

Nusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional

dengan penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-

pulau yang dihubungkan oleh laut. Laut yang menghubungkan dan

mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero khatulistiwa.

Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia

yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi

tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan

udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa

dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang

kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya,

dan hankam. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi politik dan

kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa

Indonesia telah ditegaskan dalam GBHN dengan Tap. MPR No.IV tahun

1973. Penetapan ini merupakan tahapan akhir perkembangan konsepsi

negara kepulauan yang telah diperjuangkan sejak Dekrarasi Juanda

tanggal 13 Desember 1957.

Apa Wawasan Nusantara?

Kata wawasan berasal dari kata “wawas” ( bahasa Jawa ) yang berarti

melihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiran –an maka

secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau, cara pandang.

Nusantara adalah sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa

Kuno yakni nusa yang berarti pulau, dan antara artinya lain.

Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang falsafah

Pancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial

budaya dan aspek kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional

Indonesia yang disebut dengan Wawasan Nusantara.

Page 5: WAWASAN NUSANTARA

Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN,

Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang

bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945adalah cara

pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya

dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan

wilayah dalam menyelengarakan kehidupanbermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Mengapa Wawasan Nusantara?

Sebagai bangsa yang majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia

dalam membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan

nasionalnya, baik pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan

pertahanan keamanan rakyat semestanya, selalu

mengutamakanpersatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.

Untuk itu pembinaan dan dan penyelenmggaraan tata kehidupan

bangsa dan negaraIndonesia disususn atas dasara hubungan timbal

balik antara falsafah, cita-cita dan tujuan nasional, serta kondisi social

budaya dan pengalaman sejarah yang menumbuhkan kesadaran

tentangkemajemukan dan kebhinekaannyadengan mengutamakan

persatuan dan kesatuan nasional.

Gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan

tersebutdikenal dengan Wasantara, singkatan dari Wawasan Nusantara.

Bangsa Indonesia menyadari bahwa bumi, air, dan dirgantara di atasnya

serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Karena itu, dengan konsep wawasan nusantara bangsa Indonesia

bertekad mendayagunakan seluruh kekayan alam, sumber daya serta

seluruh potensi nasionalnya berdasarkan kebijaksanaan yang terpadu,

seimbang, serasi dan selaras untuk mewujudkan kesejahteraan dan

keamanan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah dengan tetap

memperhatikan kepentingan daerah penghasil secara proporsional

dalam keadilan.

Page 6: WAWASAN NUSANTARA

Untuk itulah, mengapa Wawasan Nusantara perlu. Ini karena Wawasan

Nusantara mempunyai fungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan

serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,

keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di

tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain fungsi,

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di

segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan

kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok,

golongan, suku bangsa atau daerah. Hal tersebut bukan berarti

menghilangkan kepentingan-kepentingan individu . kelompok,

golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut

tetap dihormati, diakui dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan

kepentingan nasional.

Bagaimana Wawasan Nusantara ?

Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, wawasan Nusantara

harus dijadikan arahan, pedoman, acuan dan tuntunan bagi setiap

individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan

bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu,

implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin

pada pola piker, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa

mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.

1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan

menciptakan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan

dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang

kuat, aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan

kedaulatan rakyat.

2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi

akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin

pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran

rakyat secara merata dan adil. Di samping itu, mencerminkan

Page 7: WAWASAN NUSANTARA

tanggungjawab pengelolaan sumber daya alam yang

memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara

timbale balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan social

budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang

mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan

atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus sebagai

karunia Sang Pencipta. Implementasi ini juga akan menciptakan

kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa

membeda-bedakan suku, asal-usul daerah, agama atau

kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya.

4. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan hankam akan

menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,

yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap

warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan

bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang

akan menggerakkan partsisipasi setiap warga negara Indonesia

dalam menanggapi setiap bentuk ancaman, seberapapun kecilnya

dan darimanapun datangnya atau setiap gejala yang

membahayakan keselamatan bangsa daqn kedaulatan Negara.

Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional, Wawasan

Nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan

perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah

negara. Di samping itu, Wawasan Nusantara dapat diimplementasikan

ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam

nuansa kebhinekaan sehingga mendinamiskan kehidupan social yang

akrab, peduli, toleran, hormat dan taat hukum. Semua itu

menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau

nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa

Indonesia.

KETAHANAN NASIONAL

Page 8: WAWASAN NUSANTARA

LATAR BELAKANG

      Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan

ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi

bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan

kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa

pemerintahan dari gerakan separatis.

      Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis,

sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah

menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan

perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung

maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap

aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan

kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia

harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung

kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil

mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan

dari manapun datangnya. 

POKOK-POKOK PIKIRAN

1. Manusia Berbudaya

      Manusia dikatakan mahluk sempurna karena memiliki naluri,

kemampuan berpikir, akal, dan ketrampilan, senantiasa berjuang

mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya,

berupaya memenuhi baik materil maupun spiritual. Oleh karena itu

manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan-hubungan

dengan: Agama, Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Seni/Budaya, IPTEK,

dan Hankam.

2. Tujuan Nasional Falsafah Bangsa dan Idiologi Negara

Page 9: WAWASAN NUSANTARA

      Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena

sesuatu organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan

selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal

sehingga perlu kondisi yang siap menghadapi 

PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

      Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek

kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan

yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional

dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman

hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari

dalam. Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa

dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

      Konsepsi ketahanan nasionalIndonesia adalah konsepsi

pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan

penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi

dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh

berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara.

      Kesejahteraan = Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan

mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya

kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.

      Keamanan = Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai

nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam. 

HAKEKAT KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN

NASIONAL INDONESIA 

1. Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia = Keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin

kelangsungan hidup dan tujuan negara.

Page 10: WAWASAN NUSANTARA

2. Hakekat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia =

Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan

keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam

seluruh aspek kehidupan nasional.

 

ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

1. Kesejahteraan dan keamanan

2. Komprehensif Integral (Menyeluruh Terpadu)

3. Mawas kedalam dan keluar

4. Kekeluargaan

 

SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

1. Mandiri = Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri

bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian.

Kemandirian merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang

saling menguntungkan

2. Dinamis = Berubah tergantung pada situasi dan kondisi

bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategis.

3. Wibawa = Pembinaan ketahanan nasional yang berhasil

akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor

yang diperhatikan pihak lain.

4. Konsultasi dan Kerjasama = Sikap konsultatif dan kerjasama

serta saling menghargai dengan mengandalkan pada

kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

 

PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN

BERNEGARA

Page 11: WAWASAN NUSANTARA

      Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)

kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap

aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama

pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi

umum yang sulit dipantau karena sangan komplek.

      Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar

aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:

1. Aspek alamiah (Statis)

            a. Geografi         b. Kependudukan         c. Sumber kekayaan

alam

2. Aspek sosial (Dinamis)

a. Ideologi

b. Politik

c. Ekonomi

d. Sosial budaya

e. Ketahanan keamanan

 

 

PENGARUH ASPEK IDEOLOGI

      Ideologi => Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran

yang memberikan motivasi.

      Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang

dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada

rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta

menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi

bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan

pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. 

Page 12: WAWASAN NUSANTARA

1. IDEOLOGI DUNIA

a. Liberalisme(Individualisme) 

Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang

disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam

masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari

hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak

dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa

terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham

liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu

kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan

individu secara mutlak. Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke,

J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J. Laski

 

b. Komunisme(ClassTheory) 

Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas

kelas lain. 

Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh

karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi

politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis

& borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan /

mempertahankannya, komunisme,akan: 

1.     Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-

golongan tertentu serta menghalalkan segala cara untuk

mencapai tujuan. 

2. Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat. 

3. Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme. 

4.  Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman,

tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan

revolusi.

 

c. PahamAgama 

Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat

Page 13: WAWASAN NUSANTARA

spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan

dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum

agama dalam kehidupan dunia.

 

2. IDEOLOGI PANCASILA

      Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar

budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat

dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup

semua nilai yang terkandung didalamnya.

      Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan

ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang

mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan

mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang

dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin

kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

      Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang

berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai

ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan

berlanjut.

      Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan

sebagai berikut:

1. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.

2. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan

diaktualisasikan agar mampu membimbing dan

mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan

dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai

upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan

wilayah.

Page 14: WAWASAN NUSANTARA

4. Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan

pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat

mendasar.

5. Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental

spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan

sekularisme

6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik

dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran

lain

PENGARUH ASPEK POLITIK

      Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti

kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan. 

      Politik di Indonesia:

1. DalamNegeri

      Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan

UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong

partisipasi masyarakat dalam satu system yang unsur-unsurnya:

a.StrukturPolitik 

Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan

masyarakat dan sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan

pimpinan nasional 

b.ProsesPolitik 

Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan

politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan

penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya

terselenggara pemilu. 

Page 15: WAWASAN NUSANTARA

c.BudayaPolitik 

Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam

kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang

dilakukan secara sadar dan rasional melalui pendidikan politik dan

kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional. 

d.KomunikasiPolitik 

Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi

maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional.

2. LuarNegeri 

Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam

pergaulan antar bangsa. 

Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45,

melaksanakan ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena

tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. 

Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. 

Bebas = Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan

yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian

bangsa. 

Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional tidak

bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan

atas dasar cita-citanya.

      Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan

politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan

memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD ‘45

      Ketahanan pada aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan

yang berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan

Page 16: WAWASAN NUSANTARA

adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang

mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat

      Ketahanan pada aspek politik luar negeri = meningkatkan

kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan

citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan

dan demi kepentinga nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak

dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil

ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri

maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan

Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI

di luar negeri perlu ditingkatkan 

PENGARUH ASPEK EKONOMI

      Perekonomian:

1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan

pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi,

distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa

2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang

dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk

memenuhi kebutuhan.

 

      Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan

memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang

bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar

secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar,

sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan

pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh-

pengaruh dari luar.

Page 17: WAWASAN NUSANTARA

Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45

      Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga

negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam

menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan

bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan

monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem

perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian

kerakyatan.

      Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan

perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara

stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan

menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi

dan mewujudkan kemampuan rakyat.

      Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan

terhadap berbagai hal yang menunjang, antara lain:

1. Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan

kesejahteraan yang adil dan merata.

2. EkonomiKerakyatanMenghindari: 

a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi

yang kuat. 

b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar

sektor negara. 

c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan

cita-cita keadilan sosial.

3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor

pertanian, perindustrian dan jasa.

4. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama

dibawah pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan

mendorong peran serta masyarakat secara aktif.

5. Pemerataan pembangunan.

6. Kemampuan bersaing.

Page 18: WAWASAN NUSANTARA

PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA

Sosial = Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang

mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,

solidaritas yang merupakan unsur pemersatu

Budaya = Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan

manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan

gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan

pendukung penggerak kehidupan. 

      Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,

lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.

      Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak

dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis

itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir

pengaruh negatif budaya asing.

      Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari

budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang

kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi

budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan

dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya. 

      Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan

Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat

yang memiliki sifat-sifat dasar:

Religius

Kekeluargaan

Hidup seba selaras

Kerakyatan

      Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan

sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang

Page 19: WAWASAN NUSANTARA

mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan

sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air,

berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras,

serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya

asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. 

PENGARUH ASPEK HANKAM

      Pertahanan Keamanan Indonesia=> Kesemestaan daya upaya

seluruh rakyat Indonesia sebagai satu system ketahanan

keamanan negara dalam mempertahankan dan mengamankan

negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan

negara RI.

      Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun,

mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk

kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara

terintegrasi dan terkoordinasi.

      Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional

merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI

dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan

bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional

Indonesia.

      Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal

bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang

mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan

negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan

hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara

dan menangkal segala bentuk ancaman. 

      Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:

Struktur kekuatan

Page 20: WAWASAN NUSANTARA

Tingkat kemampuan

Gelar kekuatan

Untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan

melalui empat         pendekatan:

1. Ancaman

2. Misi

3. Kewilayahan

4. Politik

      Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan

menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi

ancaman dari dalam negeri dan menjadi tanggung jawab Polri.

      TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan

apabila diminta atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi

ancaman yang meningkat ke keadaan darurat.

      Secara geografis ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut

dan udara untuk memasuki wilayah Indonesia (initial point). Oleh karena

itu pembangunan postur kekuatan pertahanan keamanan masa depan

perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan keamanan

secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama.

Kekuatan Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan =

Polri.

      Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup

kemungkinan mengundang campur tangan asing (link up) dengan

alasan-alasan:

Menegakkan HAM

Demokrasi

Penegakan hukum

Lingkungan hidup

Page 21: WAWASAN NUSANTARA

      Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur

kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain

yang membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan

misi yaitu = untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan

invasi (standing armed forces):

1. Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih)

sebagai fungsi perlawanan rakyat.

2. Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari

TIBUM, KAMRA, LINMAS

3. Komponen pendukung = Sumber daya nasional sarana dan

prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana

perang.

 

Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan

1. Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui

penyelenggaraan SISKAMNAS.

2. Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta

kemerdekaan dan kedaulatan.

3. Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan untuk menjamin

perdamaian dan stabilitas keamanan.

4. Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi.

5. Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan

keamanan.

6. Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan keamanan

diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif,

bijaksana, menghormati HAM, menghayati nilai perang dan damai.

7. TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang berpedoman pada

Sapta Marga.

8. Polri sebagai kekuatan inti KAMTIBMAS berpedoman pada Tri

Brata dan Catur Prasetya.

Page 22: WAWASAN NUSANTARA

Hubungan Antara Wawasan Nusantara

dengan Ketahanan Nasional

Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan

mempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh

negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat

menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki

kurang lebih 13.670 pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat.

Dimana pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri

saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia. Bila hanya

mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap

mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik – cabik oleh bangsa lain.

Dengan adannya wawasan nusantara kita dapat mempererat rasa

persatuan di antara penduduk Indonesia yang saling berbhineka tunggal

ika.

Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang

merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan

nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi

yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional

tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu,

diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai

dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dengan adanya wawasan

nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai

kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya

ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan

mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam.

Ketahanan Nasional (Tannas) adalah konsep bangsa Indonesia,

Keselamatan Nasional (National Security) atau kelangsungan hindup

Page 23: WAWASAN NUSANTARA

bangsa (national survival). National security yang sering kita

tejemahkan dengan keamanan nasional, lebih fokus pada kekuatan

militer daripada kekuatan lain yang ada dalam kehidupan suatu nangsa.

Tannas yang juga disebut sebagai comprehensive security, berpendapat

bahwa kelangsungan hidup suatu bangsa atau masyarakat tergantung

pada keserasian aspek kehidupan seperti Ideologi-Politik-Ekonomi-Sosial

Budaya-Militer, dimana tiap aspek saling mempengaruhi. Stabilitas dari

networking aspek2 tsb akan menciptakan Tannas yang kuat. Tannas

lahir di Seskoad (Sekolah Staf & Komanda Angkatan Darat) pada tahun

1969-1970, yang pada saat itu berusaha mengembangkan doktrin

sendiri tentang national security, berdasarkan pengalaman sendiri dan

bangsa lain. Hasilnya menyatakan bahwa kelangsungan hidup suatu

mesyarakat tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer saja, tetapi

juga tergantung pada kemampuan aspek kehidupan yang lain. Keadaan

ekonomi dan konflik antar kelompok karena alasan politik, agama dan

sumberdaya dapat menghancurkan kemampuan negara untuk

bertahan. Pada tahun 1966 kita menghentikan konfrontasi dengan

Malaysia dan Singapore, dan Indonesia tidak ingin dianggap negara

yang agresif. Strategi yang mendukung tercapainya Tannas dalam

menghadapi ancaman, terutama ancaman militer atau kekerasan

adalah strategi tidak langsung, konsep Andre Beaufre – jendral Prancis.

Untuk pertahanan dikembangkan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta

dan untuk kemanan dalam negeri dikembangkan Operasi Keamanan

Dalam Negeri, strategi dari keduanya didasarkan pada strategi tidak

langsung. Strategi tidak langsung barangkali dapat digambarkan yang

dalam bahasa Jawa disebut: “nglurug tanpa bala, menang tanpa

ngasorake”, yang artinya kira2: berlaga tanpa pasukan, menang tanpa

mengalahkan. Dalam permainan game/strategi ini disebut “non zero

sum game”, dalam suatu penyelesaian sengketa kedua belah pihak

mendapat manfaat. Awalnya konsep Tannas ini diberi nama Pembinaan

Nusantara, yang terdiri dari pembinaan Wilayah (untuk menciptakan

kesejahteraan) dan pembinaan Teritorial (untuk menciptakan

keamanan). Keduanya saling berkaitan, tidak mutually eksklusif, kita

Page 24: WAWASAN NUSANTARA

tidak bisa meng-antagoniskan kedua pembinaan, karena dalam setiap

pembinaan kedua unsur tersebut harus diperhatikan, hanya yang mana

lebih diutamakan hanya masalah prioritas sesuai dengan kondisi pada

saat itu. Teori lain yang dipakai adalah teori kelangsungan hidup suatu

“social system” yang dikembangkan oleh Talcot Parson. Parson

berpendapat jika suatu sistem sosial ingin mempertahankan hidupnya

dia harus mampu mengembangkan kemampuan: 1. “pattern

maintainence”; 2, “adaptation”; 3, “goal attainment”; 4, “integration”;

5, “goal setting”. Tidak social system mampu mengembangkan semua

fungsi. Sebelum konsep ini berkembang sampai mempunyai kerangka

yang jelas, pada tahun 1972 presiden Suharto meminta agar konsep ini

dikelola oleh Lemhannas (Lembaga Pertahanan Nasional yang kemudian

menjadi Lembaga Ketahanan Nasional. Perkembangan konsep ini

kemudian tidak sesuai dengan apa yang semula digagas di Seskoad.

Wawasan Nusantara adalah suatu konsep bagaimana bangsa ini melihat

dirinya sendiri yang merupakan negara kepulauan. Jika didasarkan

hukum yang berlaku pada saat itu, maka Indonesia terdiri dari pulau2

yang dikelilingi perairan teritorial sepanjang 12 mil, maka selebihnya

menjadi wilayah internasional, situasi demikian membahayakan

keamanan nasional dan internasional, karena rawan konflik. Maka

Indonesia mengusulkan agar wilayah laut pedalaman, yang

pengukurannya didasarkan berdasarkan pada prinsip2 tertentu dapat

menjadi wilayah nasional. Hubungan Wawasan Nusantara dengan

Ketahanan Nasional adalah, bahwa Wawasan Nusantara memperkuat

dan mempermudah pengelolaan Ketahanan Nasional. Tetapi

masalahnya justru adanya Wawasan Nusantara orang berpendapat

bahwa sebagai negara maritim kita harus mempunyai kekuatan maritim

(baca Angkatan Laut) yang kuat. Tehnologi sekarang sudah

memungkinkan terciptanya networking antar unsur untuk mencapai

tujuan strategi. Diharapkan generasi muda berusaha mendalami dan

menggali pengalaman masa lalu, supaya kita dapat menciptakan

konsep yang cucuk dengan suasana dan lingkungan kita sendiri.

Manfaat suatu konsep adalah jika dapat dipraktekan, hobi kita suatu

Page 25: WAWASAN NUSANTARA

konsep untuk terus menjadi wacana, yang hanya menghasilkan orang

pintar bicara. Apabila kita menggali ilmu di luar negeri, kita ambil

intisari ilmu untuk mengkaji keadaan kita berdasarkan ilmu tersebut.

Bukan kita tiru aplikasi ilmu itu dalam kondisi lain, lalu hasilnya ingin

diterapkan di Indonesia. Ini akanmerugikan bangsa kita, kerugian tidak

segera nampak, karena proses berjalan lama. Ibarat kita beli sepatu,

tidak cocok dikaki kita, jangan kakinya yang dirubah tetapi sepatunya.

Para pemuda harus menggeluti ilmu dari muda, mau mempelajari

sejarah secara teliti, karena sejarah adalah masalah lalu kita. Masa

depan dibangun dari pengambilan hikmah masa lalu. Tetapi juga harus

disadari bahwa penulisa sejarah kita, kebanyakan adalah untuk

kepentingan penulis atau subyek yang ditulisnya, sehingga sebetulnya

tidak bermanfaat untuk kepentingan kita. Pelajari sejarah dan

pengalaman secara sangat kritis, jangan takut untuk dicap tidak

patriotis, karena pengalaman menunjukkan bahwa orang yang

menyebut orang lain tidak patriotis, dia sendiri selalu berlindung dalam

kemunafikan.