Wawasan Nusantara

31

description

Program Pendidikan Reguler Angkatan XLIX Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia di Panca Gatra R 202, 5 Maret 2013

Transcript of Wawasan Nusantara

Page 1: Wawasan Nusantara
Page 2: Wawasan Nusantara

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Wawasan Nusantara

3dadang-solihin.blogspot.com

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan

Daerah BappenasAlamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202Email : [email protected] : dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Wawasan Nusantara

Materi

1. Pokok-Pokok Pikiran Wawasan Nusantara

2. Latar Belakang Wawasan Nusantara

3. Manfaat Wawasan Nusantara

4. Penyimpangan Wawasan Nusantara yang Ditemukan

5. Penutup

dadang-solihin.blogspot.com 4

Page 5: Wawasan Nusantara

dadang-solihin.blogspot.com 5

Page 6: Wawasan Nusantara

Apa itu Wasantara

Wawasan Nusantara adalah Kesamaan persepsi pada segenap

komponen bangsa Indonesia sebagai dasar bagi terbangunnya

rasa dan semangat nasional yang tinggi dalam semua aspek kehidupan,

yang akan menjadi daya dorong untuk berbuat, mempersembahkan

dan mendarmabaktikan karya terbaik bagi bangsa dan negara.

6dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Wawasan Nusantara

dadang-solihin.blogspot.com 7

• Implementasi Konsepsi Wawasan Nusantara mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk memandang dalam satu persepsi yang sama,

• yaitu pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dan wilayah NKRI,

• tanpa harus kehilangan kebhinekaannya, • untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.

• Wawasan Nusantara adalah wawasan kebangsaan sekaligus wawasan nasional yang khas bagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote.

Page 8: Wawasan Nusantara

Pengertian secara Etimologi Perkataan Wawasan Nusantara berasal dari dua suku kata, yakni:1.Wawasan (berasal dari bahasa Jawa)

– Dari akar kata “wawas”yang berarti: pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi (Inggris : vision).

2.Nusantara berasal dari kata:– “Nusa” yang artinya negara kepulauan (archipelago state), suatu

kesatuan wilayah laut yang ditaburi oleh gugusan pulau-pulau.– “antara” yang artinya pembatas.– Dengan demikian, Nusantara dapat diartikan dengan suatu negara

kepulauan yg terletak (dibatasi) antara/oleh dua benua besar, yakni benua Asia dan Australia dan dua samudera, yakni samudera Hindia dan Pasifik.

Sumber: Dr. Mardenis SH, M.Si

dadang-solihin.blogspot.com 8

Page 9: Wawasan Nusantara

Asas Wawasan Nusantara1. Kepentingan bersama yang berarti persamaan sikap dan

kehendak dari seluruh rakyat Indonesia dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dengan segala manivestasinya, misalnya penjajahan gaya baru yang dapat merendahkan harkat dan martabat bangsa, bahkan menghancurkan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah Indonesia. Disamping itu, kita semua mempunyai kepentingan bersama dalam mencapai kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik dari keadaan sebelumnya.

dadang-solihin.blogspot.com 9

Page 10: Wawasan Nusantara

Asas Wawasan Nusantara2. Keadilan berarti perasaan dan sikap memberikan dan memperoleh

hak dan kewajiban yang pantas pada segenap aspek kehidupan, baik dalam hubungan pusat dan daerah, antar daerah, intern daerah maupun antar anggota masyarakat. Hal ini dapat tercapai bila ada kejujuran dan keterbukaan serta niat baik dari semua komponen bangsa.

3. Kesetiaan yang dimaksudkan disini adalah kesetiaan terhadap kesepakatan/ikrar bersama anak bangsa, yang berarti perasaan dan sikap memegang teguh nilai-nilai Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan, yang kesemuanya bermuara pada berdirinya NKRI. Hal tersebut juga mencerminkan adanya solidaritas, setia kawan, rasa senasib sepenanggungan dan kerjasama yang harmonis dalam mengisi kemerdekaan.

dadang-solihin.blogspot.com 10

Page 11: Wawasan Nusantara

dadang-solihin.blogspot.com 11

Page 12: Wawasan Nusantara

Latar Belakang Wawasan Nusantara

• Konsep Wawasan Nusantara mulai dirumuskan dan dimuat dalam peraturan perundang-undangan RI sejak tahun 1973, yakni dengan dimuatnya dalam GBHN saat itu.

• Adapun Landasan hukum dari wawasan nusantara di Indonesia adalah sebagai berikut:– Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973– TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 Maret 1978 tentang GBHN– TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret 1983

• Dengan dimuatnya rumusan Wawasan Nusantara dalam TAP MPR dan GBHN, maka berati sejak 1973 tersebut, konsep rumusan dan subtansi Wawasan Nusantara telah menjadi bagian dari hukum positif di Indonesia yang mengikat.

dadang-solihin.blogspot.com 12

Page 13: Wawasan Nusantara

Dasar Geografis• Secara geografis (keadaan wilayah), Indonesia merupakan negara

terbesar di Asia Tenggara, bahkan secara demografis merupakan negara dengan jumlah pendduk terbesar nomor 4 di dunia saat ini. Sedangkan hal-hal lain dari aspek geografis ini dapat dijelaskan sbb:1. Panjang wilayah mencakup 1/8 khatulistiwa2. Jumlah penduduk saat ini mendekati angka 250 juta jiwa dengan

distribusi yang belum merata.3. Jumlah pulau 13.667 pulau4. Luas lautan merupakan 2/3 dari seluruh wilayah5. Tanahnya mengandung sumber kekayaan alam yang melimpah yang

umumnya masih potensial, diantaranya merupakan bahan-bahan vital dan strategis.

dadang-solihin.blogspot.com 13

Page 14: Wawasan Nusantara

Dasar Geostrategis• Secara Geostrategi (Strategi Hankam) disesuaikan dengan kondisi

wilayah RI yang terletak pada posisi silang dunia, yaitu:1. Demografis: antara negara dengan penduduk padat di utara (RRC)

dan negara dengan penduduk lengang di selatan (Australia).2. Ideologis: antara negara dengan ideologi Komunis di utara dan liberal

di selatan.3. Politik: antara demokrasi rakyat di utara dengan demokrasi liberal di

selatan.4. Budaya: dengan budaya timur di utara (Budha/Konghuchu) dan budaya

barat di selatan.5. Hankam: antara sistem pertahanan kontinental di utara dengan sistem

pertahanan maritim di selatan.

dadang-solihin.blogspot.com 14

Page 15: Wawasan Nusantara

dadang-solihin.blogspot.com 15

Page 16: Wawasan Nusantara

Manfaat Wawasan Nusantara• Kedalam: untuk mewujudkan kesatuan dan keutuhan dalam semua

aspek kehidupan bangsa dan negara, baik Aspek Alamiah maupun Aspek Sosial.– Aspek Alamiah mencakup Tri Gatra:

1. Geografi,2. Kekayaan Alam, 3. Demografi (kependudukan)

– Aspek Sosial mencakup Panca Gatra:1. Ideologi2. Politik3. Ekonomi4. Sosial Budaya5. Hankam.

• Keluar: turut serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan perdamaian bagi seluruh umat manusia.

dadang-solihin.blogspot.com 16

Page 17: Wawasan Nusantara

Manfaat Wawasan Nusantara• Sebagai cara pandang dan visi nasional bangsa Indonesia, maka

Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, acuan dan tuntunan bagi setiap individu bangsa dan pemerintah Indonesia terutama dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang serta dalam menjaga NKRI.

• Implementasi Wawasan Nusantara adalah bagaimana setiap gerak pembangunan di Indonesia harus selalu berorientasi pada kepentingan rakyat dan pada upaya integrasi wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh yang pelaksanaannya per bidang dapat dijelaskan sbb:

dadang-solihin.blogspot.com 17

Page 18: Wawasan Nusantara

Manfaat Wawasan Nusantara• Dalam bidang Politik, berorientasi pada upaya menciptakan iklim

penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis yang perwujdannya nampak dalam wujud pemerimtahan yang kuat dan legitimet sebagai penjelmaan dari kedaulatan rakyat

• Dalam bidang Ekonomi, diorientasikan pada upaya menciptakan integrasi ekonomi nasional yang perwujudannya nampak pada terjaminnya pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata.

dadang-solihin.blogspot.com 18

Page 19: Wawasan Nusantara

Manfaat Wawasan Nusantara• Dalam bidang Sosial Budaya, diorientasikan pada upaya

membangun sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaabn sebagai kenyataan hidup sekaligus kurnia Allah SWT yang pada gilirannya akan tercipta suasana kehidupan bangsa yang harmonis, rukun dan bersatu dalam keberagaman yang dinamis.

• Dalam bidang Hankam, diorientasikan pada upaya menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang pada gilirannya akan membentuk sikap bela negara pada setiap bangsa Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya.

dadang-solihin.blogspot.com 19

Page 20: Wawasan Nusantara

dadang-solihin.blogspot.com 20

Page 21: Wawasan Nusantara

Penyimpangan Wawasan Nusantara

• Penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta jiwa tinggal secara tersebar tidak merata di seluruh wilayah negara. Sebagian besar penduduk berada di pusat-pusat pemerintahan atau pusat-pusat industri dan perdagangan, sebagian kecil lainnya tinggal di daerah terpencil dan di antaranya berada di sekitar daerah perbatasan negara.

• Berbeda dengan pusat-pusat pemerintahan, industri, dan perdagangan yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana hidup sangat baik, daerah-daerah terpencil khususnya di sekitar daerah perbatasan, kurang tersedia sarana dan prasarana dimaksud serta kondisinya sangat kurang memadai.

dadang-solihin.blogspot.com 21

Page 22: Wawasan Nusantara

Penyimpangan Wawasan Nusantara

• Di samping itu, kondisi alam di daerah-daerah tersebut pada umumnya sulit dilintasi atau dijangkau (misalnya pegunungan, hutan lebat, atau lautan).

• Faktor-faktor tersebut memberi dampak sulitnya pengawasan dan pengendalian segala aktivitas penduduk oleh pusat pemerintahan.

• Akibat lebih lanjut adalah rasa keterpencilan atau keterasingan sebagian besar masyarakat bangsa dari yang lain atau rasa kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Kesadaran semacam ini terjadi di sepanjang perbatasan Kalimantan, Serawak, dan Sabah atau juga antara Pulau Miangas (Provinsi Sulut) dan Filipina.

dadang-solihin.blogspot.com 22

Page 23: Wawasan Nusantara

Penyimpangan Wawasan Nusantara

• Di sepanjang perbatasan Kalimantan masyarakat Dayak lebih mudah berinteraksi dengan anggota masyarakat di seberang perbatasan, yang kemudian terjalin rasa kedekatan dengan mereka yang lebih kuat daripada hubungannya dengan masyarakat lain di wilayah Rl.

• Apabila hal seperti itu tidak diperhatikan secara cermat serta ditangani secara tepat, jalinan rasa kedekatan dengan masyarakat negara tetangga tersebut akan menjadi semakin kuat.

• Tidak mustahil bila masyarakat Indonesia sepanjang perbatasan tersebut akan berpaling secara psikologis, sosiologis, bahkan dapat secara politis kepada negara tetangga.

• Bila hal ini terjadi, seakan-akan batas negara (boundary) bergeser ke dalam wilayah Rl dan terjadilah batas imajiner yang berupa batas pengaruh asing (negara tetangga) terhadap wilayah Rl. Batas imaginer tersebut dinamakan frontier.

dadang-solihin.blogspot.com 23

Page 24: Wawasan Nusantara

Permasalahan Kawasan PerbatasanEkonomi dan Sosial Budaya• Adanya paradigma ’kawasan perbatasan sebagai halaman

belakang’• Terjadinya kesenjangan pembangunan dengan negara tetangga• Sarana dan prasarana masih minim.• Tingginya angka kemiskinan dan jumlah keluarga pra-sejahtera.• Terisolasinya kawasan perbatasan akibat rendahnya aksesibilitas

menuju kawasan perbatasan.• Rendahnya kualitas SDM• Adanya aktivitas pelintas batas tradisional • Adanya tanah adat/ulayat masyarakat

dadang-solihin.blogspot.com 24

Page 25: Wawasan Nusantara

Permasalahan Kawasan PerbatasanPertahanan dan Keamanan• Belum disepakatinya garis-garis batas dengan negara tetangga

secara menyeluruh • Terbatasnya jumlah aparat serta sarana dan prasarana• Terjadinya kegiatan-kegiatan ilegal dan pelanggaran hukum• Terbatasnya jumlah sarana dan prasarana perbatasan, seperti: Pos

Lintas Batas (PLB) dan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) beserta fasilitas Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, dan Keamanan (CIQS)

Pengelolaan Sumber Daya Alam• Pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam belum optimal• Terjadinya eksploitasi pemanfaatan Sumber Daya Alam yang tak

terkendali dan berkelanjutan.

dadang-solihin.blogspot.com 25

Page 26: Wawasan Nusantara

Permasalahan Kawasan PerbatasanKelembagaan dan Kewenangan Pengelolaan• Belum adanya kelembagaan yang mengelola kawasan perbatasan

secara integral dan terpadu.• Belum jelasnya kewenangan dalam pengelolaan kawasan

perbatasanKerjasama Antarnegara• Belum optimalnya keterkaitan pengelolaan perbatasan dengan

kerjasama sub regional, maupun regional.• Belum optimalnya kerjasama antarnegara dalam penanggulangan

pelanggaran hukum di perbatasan

dadang-solihin.blogspot.com 26

Page 27: Wawasan Nusantara

Permasalahan Perbatasan Udara• Bagi Indonesia yang negaranya terletak pada jalan silang dunia, ruang

udaranya menjadi penghubung kepentingan negara-negara dari berbagai kawasan karena dengan melintasi ruang udara Indonesia berarti negara tersebut memilih jalur terpendek.

• Indonesia yang memiliki bentangan ruang antariksa sangat luas dan panjang, apalagi terletak di daerah khatulistiwa yang sangat menguntungkan dalam penggunaan ruang antariksa, sangat dirugikan dengan adanya aturan Space Treaty 1967 yang menetapkan bahwa ruang antariksa merupakan wilayah bangsa-bangsa, yang berarti boleh dimanfaatkan oleh setiap bangsa.

• Perjuangan bangsa Indonesia dalam pengukuhan ruang dirgantara menghadapi ketidakpastian sebagai dampak konflik kepentingan, yaitu antara paham tentang ruang dirgantara milik semua bangsa dan paham ruang dirgantara milik negara kolong (yang ada di bawahnya).

dadang-solihin.blogspot.com 27

Page 28: Wawasan Nusantara

dadang-solihin.blogspot.com 28

Page 29: Wawasan Nusantara

Kesimpulan• Wawasan Nusantara bermanfaat sebagai nilai yang menjiwai

segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.

• Tingkat keberhasilan aktualisasi konsepsi Wawasan Nusantara sangat tergantung kepada kesadaran dan kemauan seluruh rakyat, utamanya para penyelenggara negara.

dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Wawasan Nusantara

Saran• Pemerintah Rl yang mengatur pelaksanaan penegakan kedaulatan di laut

harus mengarahkan segala kemampuan nasional untuk membangun seluruh potensi maritim sebagai salah satu fokus pembangunan nasional.

• Pemanfaatan ruang dirgantara yang selalu harus dikaitkan dengan kepentingan mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara;

• Pengembangan industri angkutan udara sipil beserta infrastrukturnya yang berdaya saing global;

• Pengembangan kekuatan penegak kedaulatan dan penjamin keamanan di ruang udara nasional.

dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Wawasan Nusantara

31dadang-solihin.blogspot.com