wawasan kebangsaan

32
O O l l e e h h : : Drs. M. Sayuti Pohan, AP Drs. M. Sayuti Pohan, AP 1

description

........................................

Transcript of wawasan kebangsaan

Page 1: wawasan kebangsaan

OO ll ee hh ::

Drs. M. Sayuti Pohan, APDrs. M. Sayuti Pohan, AP

1

Page 2: wawasan kebangsaan

DASAR HUKUMDASAR HUKUM1.1. UUD 1945, Psl 27 (3) : setiap WN berhak & wajib ikut serta UUD 1945, Psl 27 (3) : setiap WN berhak & wajib ikut serta

dalam upaya pembelaan Negara., Psl 30 (1) : Tiap-tiap WN dalam upaya pembelaan Negara., Psl 30 (1) : Tiap-tiap WN berhak & wajib ikut serta dlam usaha pertahanan & keamanan berhak & wajib ikut serta dlam usaha pertahanan & keamanan Negara.Negara.

2.2. TAP MPR RI No.V/MPR/2000 ttg Pemantapan persatuan & TAP MPR RI No.V/MPR/2000 ttg Pemantapan persatuan & Kesatuan Nasional.Kesatuan Nasional.

3.3. TAP MPR RI No.VI/MPR/2011 ttg Etika Kehidupan berbangsaTAP MPR RI No.VI/MPR/2011 ttg Etika Kehidupan berbangsa4.4. UU No.29 Th.1999 ttg Pengesahan Internasional ttg UU No.29 Th.1999 ttg Pengesahan Internasional ttg

Penghapusan segala bentuk Diskriminasi Rasial.Penghapusan segala bentuk Diskriminasi Rasial.5.5. UU No.39 Th.1999 (Pasal 68) ttg HAM.UU No.39 Th.1999 (Pasal 68) ttg HAM.6.6. UU No.3 Th.2002 ttg Pertahanan Negara.UU No.3 Th.2002 ttg Pertahanan Negara.7.7. UU No. 32 Th.2004 (Psl 22 hrf a, Psl 27 ayat 1) ttg Pemda.UU No. 32 Th.2004 (Psl 22 hrf a, Psl 27 ayat 1) ttg Pemda.8.8. UU No.17 Th.2007 ttg RPJM 2005-2025 ; Misi Pemb.Nas yaitu UU No.17 Th.2007 ttg RPJM 2005-2025 ; Misi Pemb.Nas yaitu

Mewujudkan masy berakhlak mulia, bermoral, beretika, Mewujudkan masy berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya & beradab berdsrkan filsafah Pancasila.berbudaya & beradab berdsrkan filsafah Pancasila.

9.9. UU No.40 Th.2008 ttg Penghapusan Diskriminasi Ras dan EtnisUU No.40 Th.2008 ttg Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis10.10.Keppres No.28 Th.2006 ttg Hari Bela Negara.Keppres No.28 Th.2006 ttg Hari Bela Negara.11.11.Permendagri No.34 Th.2006 ttg Pedoman Penyelenggaraan Permendagri No.34 Th.2006 ttg Pedoman Penyelenggaraan

Pembauran Kebangsaan di Daerah.Pembauran Kebangsaan di Daerah.

.

2

Page 3: wawasan kebangsaan

9.9. Permendagri No.36 Th.2010 ttg Pedoman Permendagri No.36 Th.2010 ttg Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Politik.Penyelenggaraan Pendidikan Politik.

10.10.Permendagri No.29 Th.2011 ttg Pedoman Pemda Permendagri No.29 Th.2011 ttg Pedoman Pemda dalam rangka Revitalisasi & Aktualisasi Nilai-nilai dalam rangka Revitalisasi & Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila.Pancasila.

11.11.Permendagri No.38 Th.2011 tth Pedoman Permendagri No.38 Th.2011 tth Pedoman Peningkatan kesadaran Bela Negara di Daerah.Peningkatan kesadaran Bela Negara di Daerah.

12.12.Permendagri No.1 Th 2012 ttg Pedoman Permendagri No.1 Th 2012 ttg Pedoman Pemberian Tanda Penghargaan Pembauran Pemberian Tanda Penghargaan Pembauran Kebangsaan.Kebangsaan.

13.13.Permendagri No.71 Th.2012 ttg Pedoman Permendagri No.71 Th.2012 ttg Pedoman Pendidikan Wawasan KebangsaanPendidikan Wawasan Kebangsaan

14.14.Surat Edaran Mendagri No.893.3/2877/SJ/2002, Surat Edaran Mendagri No.893.3/2877/SJ/2002, ttg Pelaksanaan Kegiatan Penataran Ketahanan ttg Pelaksanaan Kegiatan Penataran Ketahanan Bangsa.Bangsa.

15.15.Surat Mendagri No.890/0440.D.I ; Ditujukan pd Surat Mendagri No.890/0440.D.I ; Ditujukan pd Gub/Bupati/Wako ttg Pembentukan & Penguatan Gub/Bupati/Wako ttg Pembentukan & Penguatan Pusat Pendidikan Kebangsaan (PPK).Pusat Pendidikan Kebangsaan (PPK).

16.16.Modul Wawasan Kebangsaan Th.2011, oleh Ditjen Modul Wawasan Kebangsaan Th.2011, oleh Ditjen Kesbangpol Kemendagri RI.Kesbangpol Kemendagri RI.

3

Page 4: wawasan kebangsaan

Membentang dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua), terdiri dari 17.667 pulau. Letak geografisnya di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua Samudera (Hindia/Indonesia dan Pasifik). Negeri yang dilalui garis Kathulistiwa berpenduduk sekitar 234 juta jiwa, 33 Provinsi, 498 Kab/Kota + 7000 Kecamatan dan 77000 Kelurahan/Desa1.128 suku bgs, 731 bhs daerah

AGAMAAGAMABUDAYABUDAYAETNISETNIS

NEGARA KEPULAUANNEGARA KEPULAUAN

NEGARA INDONESIANEGARA INDONESIA

4

NEGARA KEPULAUANNEGARA KEPULAUAN

Page 5: wawasan kebangsaan

TUJUAN DIDIRIKAN NKRI (UUD TUJUAN DIDIRIKAN NKRI (UUD

19451945))

ROHNYA REFORMASI ROHNYA REFORMASI PELAYANAN PELAYANAN PUBLIKPUBLIK

MELALUI SISTEM MELALUI SISTEM PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN

DENGAN DENGAN MENYELENGGARMENYELENGGARA- KAN A- KAN PELAYANAN PELAYANAN PUBLIKPUBLIK

5

Page 6: wawasan kebangsaan

REFORMASI1998GLOBAL

ISASI

* * KETERBUKAANKETERBUKAAN* * PERSAINGANPERSAINGAN

* STRUKTURALSTRUKTURAL -SENTRALISASI-SENTRALISASI DESENTRALISASIDESENTRALISASI

* KULTURALKULTURAL -KETERBUKAAN &-KETERBUKAAN & -KEBEBASAN (DEMOKRASI)-KEBEBASAN (DEMOKRASI)

PERSAINGANPERSAINGAN (KUALITAS)(KUALITAS)

* KEDALAM : KURANG SEHAT* KEDALAM : KURANG SEHAT

* KELUAR :* KELUAR : ??PERANPERAN

PEMERINTAHPEMERINTAH

PERLUAS PERLUAS RUANG PUBLIKRUANG PUBLIK

PEMBERDAYAAPEMBERDAYAANNMASYARAKATMASYARAKAT 6

TANTANGAN TERKINITANTANGAN TERKINI

Page 7: wawasan kebangsaan

REFORMAREFORMASISI

19981998PERUBAHAN (+)PERUBAHAN (+)

DEMOKRASIDEMOKRASI

PEMERINTAHAN ;PEMERINTAHAN ;*Reformasi Birokrasi*Reformasi Birokrasi

*Pemberdayaan*Pemberdayaan*Legalitas *Legalitas

KonstitusionalKonstitusional*Responsif, kreatif, *Responsif, kreatif,

inovatifinovatif*Akuntabilitas*Akuntabilitas

CIRI/PRINSIPCIRI/PRINSIP-TRANSPARANTRANSPARAN-PARTISIPASI & -PARTISIPASI & KERJASAMAKERJASAMA-KEJUJURAN DAN KEADILAN-KEJUJURAN DAN KEADILAN-KESETARAAN-KESETARAAN-TANGGUNG JAWAB-TANGGUNG JAWAB-KEBEBASAN INDIVIDU-KEBEBASAN INDIVIDU-KONTROL SOSIAL/SALING -KONTROL SOSIAL/SALING KONTROLKONTROL-KESEJAHTERAAN-KESEJAHTERAAN-KOMPETISI-KOMPETISI-DST-DST 7

Page 8: wawasan kebangsaan

KONDISI TERKINI KONDISI TERKINI (NASIONAL/DAERAH)(NASIONAL/DAERAH)

Semangat kebangsaanSemangat kebangsaan,, kebhinekaan, rasa kebhinekaan, rasa persatuan/kesatuan persatuan/kesatuan menurun akibat menurun akibat Reformasi, globalisasi, Reformasi, globalisasi, perubahan perubahan mindsetmindset dari karakter idealisme ke pragmatismedari karakter idealisme ke pragmatisme,,

Lahirnya ancaman disintegrasi bangsa (menguatnya Lahirnya ancaman disintegrasi bangsa (menguatnya semangat lokalitassemangat lokalitas/daerahisme/daerahisme, primordial/ etnisitas sbg , primordial/ etnisitas sbg ekses otda);ekses otda);

Munculnya kesenjangan sosial (meningkatnya angka Munculnya kesenjangan sosial (meningkatnya angka kemiskinan, perebutan lahan);kemiskinan, perebutan lahan);

MMenguatnya solidaritas kelompok/gangster/premanisme, enguatnya solidaritas kelompok/gangster/premanisme, radikalisasi, radikalisasi, budaya sempit dan ekslusifbudaya sempit dan ekslusif..

Kurangnya pemahaman nilai-nilai dasar Pancasila Kurangnya pemahaman nilai-nilai dasar Pancasila dan nilai-dan nilai-nilai/wawasan Kebangsaan nilai/wawasan Kebangsaan pada generasi muda sebagai pada generasi muda sebagai pondasi berbangsa dan bernegara.pondasi berbangsa dan bernegara.

Rendah keteladanan.Rendah keteladanan.Tingginya pelanggaran dan lemahnya penegakan hukumTingginya pelanggaran dan lemahnya penegakan hukumEuforia Otoda-demokrasi dan paham pridordialisme sempit, Euforia Otoda-demokrasi dan paham pridordialisme sempit,

yaitu kedaerahan, kesukuan dan rendahnya dukungan SDM, yaitu kedaerahan, kesukuan dan rendahnya dukungan SDM, SDA dan sumber PAD.SDA dan sumber PAD.

8

Page 9: wawasan kebangsaan

Pemillukada langsung sering dihiasi dan menimbulkan Pemillukada langsung sering dihiasi dan menimbulkan konflik dan rendahnya sportifitas dan menerima konflik dan rendahnya sportifitas dan menerima kenyataan.kenyataan.

Krisis Moral, politik, ekonomi/moneter, kepercayaan.Krisis Moral, politik, ekonomi/moneter, kepercayaan.Konflik SARA/Komunal dan meningkatnya kekerasan.Konflik SARA/Komunal dan meningkatnya kekerasan.Pengaruh Global ; ideologi kapitalisme, kemajuan Iptek Pengaruh Global ; ideologi kapitalisme, kemajuan Iptek

dg ekses Negatifdg ekses NegatifLemahnya semangat kebersamaan, kegotongroyongan.Lemahnya semangat kebersamaan, kegotongroyongan.Rendahnya penghargaan pada simbol-simbol negara.Rendahnya penghargaan pada simbol-simbol negara.DiskriminasiDiskriminasi//ketidakadilan di masyarakatketidakadilan di masyarakatEEksploitasi terhadap tenaga, pikiran dan sumberdaya ksploitasi terhadap tenaga, pikiran dan sumberdaya

yang dikuasai masyarakatyang dikuasai masyarakat..KKekecewaan masyarakat sebagai akibat aspirasi ekecewaan masyarakat sebagai akibat aspirasi

masyarakat yang tidak tersalurmasyarakat yang tidak tersalurKKN di lingkungan aparatur pemerintahKKN di lingkungan aparatur pemerintahKemiskinan dan Kemiskinan dan kesenjangan sosial yang terlalu lebarkesenjangan sosial yang terlalu lebarRendahnya aktualisasi nilai-nilai kejuangan, spt : jati Rendahnya aktualisasi nilai-nilai kejuangan, spt : jati

diri/harga diri bangsa, solidaritas, patriotisme, heroisme, diri/harga diri bangsa, solidaritas, patriotisme, heroisme, setia kawan, nasionalisme, percaya diri, tak kenal setia kawan, nasionalisme, percaya diri, tak kenal menyerah, tahan menderita, senasib sepenanggungan, menyerah, tahan menderita, senasib sepenanggungan, cinta tanah air, dsbnya.cinta tanah air, dsbnya. 9

Page 10: wawasan kebangsaan

KONDISI SAAT INI & KEMUNGKINAN ANCAMAN KONDISI SAAT INI & KEMUNGKINAN ANCAMAN DAN GANGGUAN YANG DIHADAPI INDONESIA DAN GANGGUAN YANG DIHADAPI INDONESIA

KEDEPAN KEDEPAN

1.1. Terorisme, aksi radikalismeTerorisme, aksi radikalisme

2.2. Gerakan separatismeGerakan separatisme

3.3. Subversi, Infiltrasi & SpionaseSubversi, Infiltrasi & Spionase

4.4. Kejahatan lintas negara Kejahatan lintas negara

5.5. Pencemaran dan pengrusakan Pencemaran dan pengrusakan ekosistemekosistem

6.6. Imigrasi gelapImigrasi gelap

7.7. Pembajakan & pencurian Pembajakan & pencurian kekayaan alamkekayaan alam

8.8. Konflik komunal-SARAKonflik komunal-SARA

9.9. Dampak bencana alamDampak bencana alam

10.10.Batas wilayah/Negara.Batas wilayah/Negara.

11.11.Penyeludupan.Penyeludupan.

12.12.Kejahatan terorganisir antar Kejahatan terorganisir antar negaranegara

10

Page 11: wawasan kebangsaan

1144 PILAR PILAR UTAMA KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARAUTAMA KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA

PANCA-PANCA-SILASILA UUD ‘4UUD ‘455

BHIBHI--NEKANEKA

TUNGGALTUNGGALIKAIKA

NKRINKRI

INDONESIAINDONESIA

Page 12: wawasan kebangsaan

PANCASILA

12

Pancasila merupakan “ sebuah kompromi dan Pancasila merupakan “ sebuah kompromi dan konsensus nasional karena memuat nilai-nilai konsensus nasional karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua golongan yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia “ dan lapisan masyarakat Indonesia “ (intelligent choice). (intelligent choice).

Nilai-nilai Pancasila ; Sistem nilai yg bulat & Nilai-nilai Pancasila ; Sistem nilai yg bulat & utuh yg terkandung dlm ke 5 Sila dari utuh yg terkandung dlm ke 5 Sila dari Pancasila yaitu Nilai Ketuhanan, Nilai Pancasila yaitu Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan & Nilai Keadilan.Kerakyatan & Nilai Keadilan.

Pancasila merupakan :Pancasila merupakan :Dasar Negara.Dasar Negara. Ideologi Bangsa.Ideologi Bangsa.Pandangan Hidup & Filsafah NRI.Pandangan Hidup & Filsafah NRI.Pancasila sebagai sumber dari segala sumber Pancasila sebagai sumber dari segala sumber

hukumhukum

Page 13: wawasan kebangsaan

UUD 1945UUD 1945Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi

norma-norma dan aturan-aturan yang norma-norma dan aturan-aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut di atas.komponen tersebut di atas.

Undangan-undang Dasar bukanlah hukum Undangan-undang Dasar bukanlah hukum biasa, melainkan hukum dasar, yaitu biasa, melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar yang tertulis. Sebagai hukum hukum dasar yang tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis dan yang terpenting adalah hukum tertulis dan yang terpenting adalah UUD 1945 merupakan aturan tertinggi yang UUD 1945 merupakan aturan tertinggi yang harus kita patuhi dalam wilayah NKRI. harus kita patuhi dalam wilayah NKRI.

13

Page 14: wawasan kebangsaan

BHINEKA TUNGGAL IKABHINEKA TUNGGAL IKABhineka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika menjadi menjadi jati diri (karakter) Bangsa jati diri (karakter) Bangsa Indonesia. Indonesia. Artinya bahwa sudah sejak Artinya bahwa sudah sejak dulu hingga saat ini kesadaran dulu hingga saat ini kesadaran akan hidup bersama di dalam akan hidup bersama di dalam keberagaman sudah tumbuh keberagaman sudah tumbuh dan menjadi jiwa serta dan menjadi jiwa serta semangat bangsa di negeri inisemangat bangsa di negeri ini

14

Page 15: wawasan kebangsaan

NEGARA KESATUAN REPUBLIK NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIAINDONESIA

(NKRI)(NKRI) Secara geografis Republik Indonesia Secara geografis Republik Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Hindia.

Indonesia adalah negara kepulauan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau. Oleh karena itu ia disebut juga pulau. Oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).

Struktur demografis yang sangat beragam Struktur demografis yang sangat beragam dari segi ras, etnik, agama, budaya, dari segi ras, etnik, agama, budaya, kepadatan demografis, bahasa dan lain-kepadatan demografis, bahasa dan lain-lain. lain.

15

Page 16: wawasan kebangsaan

SUATU KESAMAAN CARA PANDANG SUATU BANGSA MENGENAI SUATU KESAMAAN CARA PANDANG SUATU BANGSA MENGENAI DIRI DAN IDEOLOGINYA, SERTA CITA-CITANYA; YANG DIRI DAN IDEOLOGINYA, SERTA CITA-CITANYA; YANG DIORIENTASIKAN UNTUK MEMPERKOKOH DAN MENJAGA DIORIENTASIKAN UNTUK MEMPERKOKOH DAN MENJAGA PERSATUANPERSATUAN DAN PERSATUAN DAN PERSATUAN BANGSA BANGSA, MENINGKATKAN , MENINGKATKAN KESEJAHTERAANKESEJAHTERAAN,, KETAHANAN BANGSAKETAHANAN BANGSA DAN MELINDUNGI DAN MELINDUNGI SEGENAP BANGSASEGENAP BANGSA

KETAHANAN KETAHANAN BANGSABANGSA

AKHLAK & MORALAKHLAK & MORAL

IPTEKIPTEK

PROFESIONALISMPROFESIONALISMEE

IDEOLOGI, BELA NEGARA, IDEOLOGI, BELA NEGARA, PEMBAURAN, PEMBAURAN,

KEWASPADAANKEWASPADAAN

WASBANGWASBANG

PENGERTIAN WAWASAN KEBANGSAANPENGERTIAN WAWASAN KEBANGSAAN

16

Page 17: wawasan kebangsaan

TUJUAN & SASARAN WAWASAN TUJUAN & SASARAN WAWASAN KEBANGSAAN KEBANGSAAN

BANGSA YG KUAT, RUKUN BANGSA YG KUAT, RUKUN BERSATU, BERDAYA SAING BERSATU, BERDAYA SAING TINGGI, SEJAHTERATINGGI, SEJAHTERA

TERJAGANYA SEJARAH TERJAGANYA SEJARAH KEBANGSAAN INDONESIA & KEBANGSAAN INDONESIA & CINTA NKRI;CINTA NKRI;

REVITALISASI-REAKTUALISASI REVITALISASI-REAKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILANILAI-NILAI PANCASILA

SCR KHUSUS MEREDAM SCR KHUSUS MEREDAM BERKEMBANGNYA BERKEMBANGNYA PENONJOLAN PRIMORDIALISME PENONJOLAN PRIMORDIALISME SEMPIT, KESUKUAN, SEMPIT, KESUKUAN, KEDAERAHAN, & MENCEGAH KEDAERAHAN, & MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSADISINTEGRASI BANGSA

MENINGKATKAN KUALITAS MENINGKATKAN KUALITAS PENANGKAL MAYA DEMI PENANGKAL MAYA DEMI LESTARINYA BANGSALESTARINYA BANGSA

17

Page 18: wawasan kebangsaan

18

HAKEKAT WAWASAN HAKEKAT WAWASAN KEBANGSAANKEBANGSAAN

MENGUTAMAKAN SEMANGAT MENGUTAMAKAN SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN PERSATUAN DAN KESATUAN

DIDI SEGALA BIDANG, BAIK SEGALA BIDANG, BAIK POLITIK, EKONOMI, SOSIAL POLITIK, EKONOMI, SOSIAL

BUDAYA, MAUPUN BUDAYA, MAUPUN PERTAHANAN KEAMANANPERTAHANAN KEAMANAN (IPOLEKSOSBUD HANKAM)(IPOLEKSOSBUD HANKAM)

Page 19: wawasan kebangsaan

KOMPONEN UTAMA WASBANGKOMPONEN UTAMA WASBANGRasa kebangsaanRasa kebangsaan adalah pendorong munculnya adalah pendorong munculnya

semangat kebangsaan serta perekat kebangsaan dari semangat kebangsaan serta perekat kebangsaan dari masyarakat negara bangsa masyarakat negara bangsa (nation state)(nation state) yang plural yang plural dan heterogen, namun terdapat kebersamaan sosial dan heterogen, namun terdapat kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan masa lampau serta kebersamaan dalam perjuangan masa lampau serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan masa kini dan mendatang menghadapi tantangan masa kini dan mendatang

Paham KebangsaanPaham Kebangsaan adalah kemampuan memahami adalah kemampuan memahami ciri hakiki bangsa, yakni golongan yang membentuk ciri hakiki bangsa, yakni golongan yang membentuk kekuatan bangsa, antara lain berupa pikiran-pikiran kekuatan bangsa, antara lain berupa pikiran-pikiran nasional tentang hakikat dan cita-cita kehidupan nasional tentang hakikat dan cita-cita kehidupan perjuangan yang menjadi ciri khas suatu bangsa.perjuangan yang menjadi ciri khas suatu bangsa.

Semangat KebangsaanSemangat Kebangsaan, adalah merupakan , adalah merupakan perwujudan dari rasa kebangsaan dan paham perwujudan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan, bisa juga disebut dengan kebangsaan, bisa juga disebut dengan nasionalisme,nasionalisme,

19

Page 20: wawasan kebangsaan

Penghargaan terhadap harkat Penghargaan terhadap harkat dan martabat sebagai makhluk dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha KuasaTuhan Yang Maha Kuasa

Tekat bersama untuk Tekat bersama untuk berkehidupan yang bebas, berkehidupan yang bebas, merdeka, dan bersatu merdeka, dan bersatu

Cinta tanah air dan bangsa Cinta tanah air dan bangsa Demokrasi dan kedaulatan Demokrasi dan kedaulatan

rakyat rakyat Kesetiakawanan sosial Kesetiakawanan sosial Masyarakat adil dan makmurMasyarakat adil dan makmur

20

Page 21: wawasan kebangsaan

Mengembangkan Mengembangkan sikap mental sikap mental persatuan dan persatuan dan kesatuankesatuanMenumbuhkembangkan Menumbuhkembangkan

keikhlasan dan kejujuran keikhlasan dan kejujuran dalam kehidupan dalam kehidupan bermasyarakatbermasyarakat dan dan bernegarabernegara

Bangga menjadi warga Bangga menjadi warga negara Indonesianegara Indonesia

21

Page 22: wawasan kebangsaan

Nilai KejuanganNilai KejuanganNilai SemangatNilai SemangatNilai Kebersamaan atau Nilai Kebersamaan atau

Gotong royongGotong royongNilai Kepedulian atau soliderNilai Kepedulian atau soliderNilai Sopan santunNilai Sopan santunNilai Persatuan dan Nilai Persatuan dan

Kesatuan Kesatuan Nilai Kekeluargaan Nilai Kekeluargaan Nilai TanggungjawabNilai Tanggungjawab

22

Page 23: wawasan kebangsaan

FAKTOR MEMBANGUN KARAKTERFAKTOR MEMBANGUN KARAKTER

23

FAKTOR KARAKTER

Kepemimpinan

Ideologi

Sosbud

Agama

Lingkungan

Pendidikan

Politik

Ekonomi

Normatif(hukum/peraturan)

Page 24: wawasan kebangsaan

UPAYA PENINGKATAN WASBANG1.1. SSikap, moral dan etika segenap komponen ikap, moral dan etika segenap komponen

bangsa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 bangsa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 untuk lebih mengutamakan kepentingan bangsa untuk lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negaradan negara

2.2.Meningkatkan sosialisasi wasbangMeningkatkan sosialisasi wasbang3.3.Membangun Meningkatkan kesadaran segenap Membangun Meningkatkan kesadaran segenap

kompkompoonen bangsa, untuk menerima, menghargai nen bangsa, untuk menerima, menghargai dan menghormati segala bentuk keragaman dan menghormati segala bentuk keragaman bangsabangsa

4.4.Membangun nilai-nilai luhur bangsaMembangun nilai-nilai luhur bangsa5.5.Meningkatkan rasa hormat kepada simbol-simbol Meningkatkan rasa hormat kepada simbol-simbol

negara dan para pahlawan perjuangan bangsanegara dan para pahlawan perjuangan bangsa6.6.Meningkatkan keteladanan dari para pemimpin Meningkatkan keteladanan dari para pemimpin

nasional, agar tertanam rasa hormat dan nasional, agar tertanam rasa hormat dan kebanggaan kepada Bapak Bangsakebanggaan kepada Bapak Bangsa

24

Page 25: wawasan kebangsaan

KETAHANAN BANGSAKETAHANAN BANGSAKONDISI DINAMIK BANGSA YG KONDISI DINAMIK BANGSA YG BERISI KETANGGUHAN, KEULETAN,& BERISI KETANGGUHAN, KEULETAN,& KEHANDALAN YG DIBANGUN AGAR KEHANDALAN YG DIBANGUN AGAR MAMPU MENGHADAPI TANTANGAN, MAMPU MENGHADAPI TANTANGAN, DARI DALAM DAN LUAR NEGERIDARI DALAM DAN LUAR NEGERI

KONSEPSI UNTUK MEMBANGUN KONSEPSI UNTUK MEMBANGUN KESEJAHTERAAN & KEHORMATAN KESEJAHTERAAN & KEHORMATAN BANGSABANGSA

GIZI/ASUPAN: AKHLAK, MORAL, GIZI/ASUPAN: AKHLAK, MORAL, IPTEK, WASBANG, IPTEK, WASBANG, PROFESIONALISMEPROFESIONALISME

ASPEK: IPOLEKSOSBUDHANKAM, ASPEK: IPOLEKSOSBUDHANKAM, TERMASUK KEWASPADAANTERMASUK KEWASPADAAN

25

Page 26: wawasan kebangsaan

WASBANG DALAM WASBANG DALAM MEMPERKOKOHMEMPERKOKOH

KETAHANAN BANGSAKETAHANAN BANGSA1.1. Menjaga Pancasila sebagai Ideologi Menjaga Pancasila sebagai Ideologi

negaranegara2.2. Menjaga tetap tegak dan utuhnya Menjaga tetap tegak dan utuhnya

NKRINKRI3.3. Memperkokoh persatuan dan Memperkokoh persatuan dan

kesatuan bangsakesatuan bangsa4.4. Melaksanakan konstitusi, demokrasi Melaksanakan konstitusi, demokrasi

dan tegaknya hukumdan tegaknya hukum5.5. Meningkatkan kecerdasan dan Meningkatkan kecerdasan dan

kesejahteraan masyarakatkesejahteraan masyarakat6.6. Meningkatkan ketahanan budaya Meningkatkan ketahanan budaya

nasionalnasional7.7. Meningkatkan daya saing dan Meningkatkan daya saing dan

kemandirian ekonomi bangsakemandirian ekonomi bangsa

26

Page 27: wawasan kebangsaan

REKOMENDASI KEGIATAN

1.1. Pemberian SambutanPemberian Sambutan.. Pada setiap acara Pada setiap acara pemerintahan daerah, pejabat daerah yang pemerintahan daerah, pejabat daerah yang memberikan sambutan, diharapkan memberikan memberikan sambutan, diharapkan memberikan pesan pesan wawasan kebangsaan;pesan pesan wawasan kebangsaan;

2.2. Forum Tatap MukaForum Tatap Muka. Kepala Daerah/Wakil Kepala . Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah atau SKPD yang terkait secara rutin dapat Daerah atau SKPD yang terkait secara rutin dapat mengadakan forum tatap muka dengan siswa/i mengadakan forum tatap muka dengan siswa/i setingkat SLTA dan mahasiswa/i diwilayahnya minimal setingkat SLTA dan mahasiswa/i diwilayahnya minimal 2 (dua) jam/minggu dalam tema wawasan 2 (dua) jam/minggu dalam tema wawasan kebangsaan;kebangsaan;

3.3. Outbound.Outbound. Kegiatan rekreatif Kegiatan rekreatif outboundoutbound dengan tema dengan tema wawasan kebangsaan;wawasan kebangsaan;

4.4. Lomba Cerdas CermatLomba Cerdas Cermat, pidato, karya tulis, film , pidato, karya tulis, film dokumenterdokumenter Kegiatan lomba ini yang bertema Kegiatan lomba ini yang bertema wawasan kebangsaanwawasan kebangsaan;;

5.5. Seminar, lokakarya, diskusi, sosialisasi bertemakan Seminar, lokakarya, diskusi, sosialisasi bertemakan wawasan kebangsaaan;wawasan kebangsaaan;

6.6. Kegiatan seni budaya, perkemahan/jambore.Kegiatan seni budaya, perkemahan/jambore.27

Page 28: wawasan kebangsaan

8.8. Pelatihan Wawasan Kebangsaan dalam bentuk Pelatihan Wawasan Kebangsaan dalam bentuk Training of TrainerTraining of Trainer (TOT) (TOT). Kegiatan ini dapat . Kegiatan ini dapat dilakukan antara lain kepada Anggota Parpol, dilakukan antara lain kepada Anggota Parpol, Pegawai Negeri Sipil khususnya Diknas dan Pegawai Negeri Sipil khususnya Diknas dan Kesbangpol atau sebutan lainnya didaerah, Guru Kesbangpol atau sebutan lainnya didaerah, Guru Pendidikan Kewarganegaraan, Aparat Kepolisian Pendidikan Kewarganegaraan, Aparat Kepolisian dan TNI, dan Tokoh Masyarakat (Tokoh Agama, dan TNI, dan Tokoh Masyarakat (Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Budaya) dengan Tokoh Adat dan Tokoh Budaya) dengan menggunakan Modul Wawasan Kebangsaan tahun menggunakan Modul Wawasan Kebangsaan tahun 2011;2011;

9.9. Dialog wawasan kebangsaanDialog wawasan kebangsaan. Kegiatan ini dapat . Kegiatan ini dapat dilakukan melalui media cetak maupun elektronik;dilakukan melalui media cetak maupun elektronik;

10.10.SosialisasSosialisasi i menggunakan buku saku, buku bacaan menggunakan buku saku, buku bacaan dan buku cerita bertema wawasan kebangsaan; dandan buku cerita bertema wawasan kebangsaan; dan

11.11.Permainan anak-anak Permainan anak-anak bertema wawasan bertema wawasan kebangsaankebangsaan..

12.12.Rakor Wasbang bagi Aparatur dan Stake holder Rakor Wasbang bagi Aparatur dan Stake holder terkait.terkait.

13.13.Pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan wawasan kebangsaan di daerah.berbagai kegiatan wawasan kebangsaan di daerah.

14.14.Dan lain-lain…..Dan lain-lain…..

Page 29: wawasan kebangsaan

APA YANG HARUS KITA APA YANG HARUS KITA LAKUKAN…..?LAKUKAN…..?

Revitalisasi/aktualisasi Pancasila, UUD NRI Revitalisasi/aktualisasi Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, guna 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, guna menyegarkan pemaknaan menyegarkan pemaknaan

Civilized Citizen: Manusia Indonesia yang Civilized Citizen: Manusia Indonesia yang Demokratis, humanis, religious.Demokratis, humanis, religious.

Koridor Revitalisasi: Demokrasi, HAMKoridor Revitalisasi: Demokrasi, HAMNKRI: Bukan Negara Agama tapi juga Bukan NKRI: Bukan Negara Agama tapi juga Bukan

Negara Sekuler Negara Sekuler Demokrasi: KesejahteraanDemokrasi: KesejahteraanInternalisasikan kembali nilai-nilai kejuangan Internalisasikan kembali nilai-nilai kejuangan

bangsa dikalangan Elit Politik, Birokrat, bangsa dikalangan Elit Politik, Birokrat, TNI/Polri, lembaga pendidikan, Diplomat, TNI/Polri, lembaga pendidikan, Diplomat, LSM/Ormas, masyarakat/masyarakat adat, LSM/Ormas, masyarakat/masyarakat adat,

29

Page 30: wawasan kebangsaan

WASBANG TERAPI MENTALWASBANG TERAPI MENTAL““NATION & CHARACTER BUILDING” HARUS TERUS NATION & CHARACTER BUILDING” HARUS TERUS

DIUPAYAKANDIUPAYAKAN PEMBANGUNAN WASBANG HRS SABAR – TEKUNPEMBANGUNAN WASBANG HRS SABAR – TEKUN PLURALITAS (SARA) ANAK BGSA HRS DIHORMATIPLURALITAS (SARA) ANAK BGSA HRS DIHORMATIKETELADANAN KEPEMIMPINAN/ELITE (NASIONAL-KETELADANAN KEPEMIMPINAN/ELITE (NASIONAL-

LOKAL) (“leadership”, jujur, adil, tdk manipulatif, LOKAL) (“leadership”, jujur, adil, tdk manipulatif, mental kejuangan, anti KKN dan sederhana)mental kejuangan, anti KKN dan sederhana)

PERSATUAN & KESATUAN BANGSA HRS TERUS PERSATUAN & KESATUAN BANGSA HRS TERUS DIUPAYAKANDIUPAYAKAN

THERAPI MENTAL IDEOLOGIS/KEJUANGAN - THERAPI MENTAL IDEOLOGIS/KEJUANGAN - PEMBANGUNAN NON-FISIK YG. SANGAT PENTINGPEMBANGUNAN NON-FISIK YG. SANGAT PENTING

JUNJUNG TINGGI MARTABAT-KEHORMATAN BANGSA–JUNJUNG TINGGI MARTABAT-KEHORMATAN BANGSA–DAYA SAINGDAYA SAING

PANCASILA SBG LANDASAN IDIIL MENJADI DASAR BG PANCASILA SBG LANDASAN IDIIL MENJADI DASAR BG MEMANTAPKAN PEMAHAMAN KONSEPSI WASBANGMEMANTAPKAN PEMAHAMAN KONSEPSI WASBANG

TEGAKKAN DISIPLINTEGAKKAN DISIPLINBERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUHBERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH

30

Page 31: wawasan kebangsaan

PERBEDAAN BUKANLAH KESALAHAN, PERBEDAAN BUKANLAH KESALAHAN, KEANEKARAGAMAN ADALAH RAHMAT TUHAN YME KEANEKARAGAMAN ADALAH RAHMAT TUHAN YME

YANG PERLU DIJAGA UNTUK PERSATUAN DAN YANG PERLU DIJAGA UNTUK PERSATUAN DAN KESATUAN SERTA KETAHANAN BANGSAKESATUAN SERTA KETAHANAN BANGSA

31

Page 32: wawasan kebangsaan

32

WASS.WASS.WWWW