WAWASAN KEBANGSAANDI DALAM KETAHANAN NASIONAL

olehM. Jhon, SH. MHDosen F Hukum Universitas AndalasDekan Fakultas Hukum Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Disampaikan pada Pelatihan Wawasan Kebangsaan Bagi Siswa SLTA & Mahasiswa se Kota Solok

Solok. 29 Mei 2012

PENGERTIAN

WAWASAN : BAHASA SANSKERTA Cara Pandang, cara tindak dan cara tanggap

KEBANGSAAN : Bangsa yang menegara atau Bangsa yang hidup dalam organisasi negara, kemungkinan terdiri dari berbagai suku, agama, etnis, dan bahasa

3. WAWASAN NASIONAL/KEBANGSAAN :Cara pandang suatu bangsa yang terwujud dalam jiwa bangsa yang bersangkutan, sebagai identitas khas bangsa itu yang menggerakkan segala tindak dan tanggapnya untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.

WAWASAN NASIONAL/KEBANGSAAN INDONESIA DINAMAKAN DENGAN WAWASAN NUSANTARA, yaitu : Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945 sebagai aspirasi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat dan bermartabat di tengah lingkungannya untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional

I Pol Eko Sosbud Hankam Geografis SDA SDMVISUALISASI KEHIDUPAN NASIONALPROSES PEMB. NAS.(5 tahunan)Cita-cita &Tujuan NasionalNKRIANCAMAN DARI LUARDamai/PrgANCAMANDARI DALAMDamai/PrgASPEKKEH. NAS.TRIGATRAPANCAGATRA Geografis SDA SDM I Pol Ek Sosbud Hankam

PROSES PEMBANGUNAN(yang penting diketahui)WAWASAN NASIONALPENDIDIKANANCAMAN YANG DIHADAPIPOLITIK STRATEGI NASIONALKETAHANAN NASIONAL

PENDIDIKANDASAR HUKUM : - UUD 1945 - UU No : 20 tahun 2003 dan peraturan pelaksanaannya

PENGERTIAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

JALUR PENDIDIKAN (Psl 13) - Jalur Formal (terstruktur dan terjadwal) - Jalur Non Formal (terstruktur tidak terjadwal) - Jalur Informal (tidak terstruktur dan tidak terjadwal / Keluarga dan lingkungan) Catatan : setelah dimodifikasi)

ANCAMAN YANG DIHADAPISumber : Dalam Negeri atau Luar negeriMacam : Damai atau PerangBentuk :Globalisasi : Datangnya Kekuatan asing dlm sgl bentuk yg jauh lbh canggih & dg sgl caraKrisis Ekonomi : Mengarah ke krisis aspek lainnyaDinamika Masy : Sentimen Komunal, konflik etnis & antar Golongan.Dinamika Negara Bangsa : Otonomi Daerah yg tdk terkendali, separatisme yg bisa menjurus disintegrasi

NEGARA YANG LEMAH DALAM PERSAINGAN GLOBALUni SovietCeko dan YugoslviaAfganistanIrakKENAPA ?Tdk mampu hadapi skenario perang masa kiniTdk mampu atasi dan menfaatkan globalisasiKepemimpinan & Ideologi yg lemahTdk memiliki persatuan dan kesatuanDemokratisasi dan kebebasan yg tidak sesuai dg kultur dan karakter bangsanya (Gamang)Merubah sendiri atau dirubah (Pihak lain) sitem ketatanegaraan yg prinsip secara total.

PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIKKEPENTINGAN NASIONAL SUATU BANGSA LEBIH PENTING DARI PADA PERSAHABATANDALAM JARGON INTERNASIONAL / GLOBALISASI : MUATAN DASARNYA ADALAH DEMOKRASI, HAM, LINGKUNGAN HIDUPBILA NEGARA DI INVASI ATAU DIKUASAI NEGARA LAIN, TIDAK AKAN ADA NEGARA LAIN YANG AKAN MEMBANTU TANPA KEPENTINGANYANG AKAN MEMBELA ATAU MEMPERTAHANKAN NEGARA ITU ADALAH BANGSA ITU SENDIRI.

PERMASALAHAN DAN TANTANGAN DEWASA INIGLOBALISASI : Datangnya kekuatan asing dlm sgl bentuk yg jauh lbh canggih dan dg segala cara.KRISIS EKONOMI : Mengarah ke Krisis Aspek lainnya.DINAMIKA MASY : Sistem Komunal, Konflik Etnis dan antar Golongan.Dinamika Negara Bangsa : Otonomi Daerah yg tdk Terkendali, Seperatisme >Bisa menjurus ke Disintegrasi..

POLITIK STRATEGI NASIONALPengertian - Politik :Dalam arti Kepentingan Umum (politics), Politik adalah suatu rangkaian azas / prinsip, keadaan serta jalan cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.Dalam arti Kebijaksanaan (Policy), politik ialah kebijaksanaan yang dirumuskan dengan pertimbangan yang mendalam mengenai suatu masalah yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha cita-cita atau keadaan yang dikehendaki.

- Strategi nasional, adalah seni dalam ilmu pengetahuan untuk mengembangkan dan menggunakan kekuatan nasional baik masa damai maupun perang.

- Politik Strategi Nasional, adalah rangkaian azas dalam membina dan menggunakan potensi nasional yang dirumuskan dengan pertimbangan yang mendalam yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

Prioritas Pembangunan Nasional - ORLA : tidak ada prioritas pembangunan, karena :Belum terbentuk sepenuhnya lembaga-lembaga negara yang konstitusional;Belum adanya rumusan Polstranas.Belum adanya Pembangunan Nasional yang terencana. - ORBA: prioritas pembangunan pada Aspek (bidang) ekonomi.

- Era Reformasi, prioritas pembangunan nasional pada aspek (bidang) Sumber Daya Manusia.alasan yang mendukung dintaranya : Karena manusia sebagai sentral pembangunan Pada negara-negara SDMnya berkualitas ternyata pembangunan nasionalnya melaju dengan cepat, walaupun SDAnya lemah.

KETAHANAN NASIONALPengertian Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalm menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman baik yang datang dari dalam maupun luar negeri langsung ataupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negaraserta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional Indonesia.

Pembinaan Ketahanan NasionalKetahanan Nsional tingkat NasionalKetahanan Nasional tingkat Daerah (Prop, Kota/Kab, Kecmatan dan Kelurahan / nagari)Ketahanan Nasional tingkat individu, keluarga dan lingkungan.

Basis Ketahanan Nasional terletak pada Individu.

Maka setiap Individu harus memiliki (KSA), yaitu :KnowladgeSkillAttitude

LEMBAGA NEGARASebelum AmandemenKonstitusi RIS, mengenal dengan istilah alat-alat perlengkapan federal (Bab III Konstusi RIS).terdiri dari Presiden, Menteri-menteri, Senat Dewan Perwakilan Rakyat, MA Indonesia dan Dewan Pengawas Keuangan.

UUDS 50, mengenal dengan istilah alat perlengkapan negara (Psl 44), terdiri dari : Presiden dan Wk Presiden, Menteri-menteri, DPR, MA, dan Pengawas Keuangan.

UUD 45, tidak ditemukan kata tentang Lembaga Negara, tetapi muncul dalam TAP MPRS No. XX/MPRS/1966, yaitu Presiden, DPR, BPK, DPA dan MA. Kemudian dalam TAP MPR No. III/MPR/1978 memakai istilah Lembaga Negara, terdiri dari:Lembaga Tertinggi Negara adalah MPR ;dan Lembaga Tinggi Negara adalah Presiden, DPA, DPR, BPK dan MA

LEMBAGA NEGARA

Lembaga Negara setelah amandemen terdiri dari :MPR, terdapat 2 perubahan yang mendasarDPRDPDPresiden dan Wk. PresidenBPKMAMK (Mahkamah Konstitusi)KY (Komisi Yudisial)

CATATAN PENTINGMPR:

Pada amandemen ke 4Terdapat dua perubahan yang mendasar Keanggotaan MPR (terdiri dari DPR + DPD)Kewenangan ; Mengubah dan menetapkan UUD, Melantik Presiden dan/atau WK Presiden, memperhentikan Presiden dan Wk Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.

DPR : Muncul pada Amandemen ke 2Diatur dalam Pasal 20Kewenangan : Pemegang Kekuasaan Legislasi Memiliki 3 Fungsi (Legislasi, Anggaran, Pengawasan Psl 20 A (1) Mempunyai Hak (Interpelasi, Angket dan Menyatakan Pendapat, Psl 20 A (2) Setiap Agt memiliki Hak (Mengajukan Pernyataan, Menyanmpaikan Usul dan Hak Imunitas Psl 20 A (3)

DPD :muncul pada amandemen ke 3Diatur dalam Psl 22 C dan DKedudukan sama dengan DPRBeda dengan DPR,dimana DPD sebagai wakil dan representasi dari PropinsiKewenangan di bidang legislasi terbatas hanya dapat mengajukan kepada DPR dan ikut membahas RUU yang terkait dengan OTODA (pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan Sumberdaya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah)

MK :Muncul pada amandemen ke 3Berwenang mengadil pd Tk I dan terakhirPutusannya bersifat final untuk menguji UU terhadap UUDKewenangan : Memutus sengketa kewenangan Lembaga Negara yang diberikan UUDMemutus pe3mbubaran PARPOLMemutus sengketa hasil PEMILU

KY :Muncul pada amandemen ke 3Anggota KY 7 orang (status Pejabat Negara)Diatur dalam Psl 24 B (merupakan Lembaga Negara yang mandiri)Kewenangan :Mengusulkan pengangkatan Hakim AgungMenjaga dan menegakan kehormatan, keluhuran martabat serta prilaku hakim

HIRARKI PERUNDANG-UNDANGANMENURUT TAP MPRS No : XX/MPRS/1966UUD 1945TAP MPRUU / PerpuPPKepresPeraturan Pelaksanaan lainnya (Permen/Instruksi Menteri

Menurut TAP MPR No. III/MPR/2000UUD 1945TAP MPRUUPerpuPPKepresPerda

Menurut UU No. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perndang-undanganUUD Negara Republik Indonesia tahun 1945UU / PerpuPPPerpresPerda (Prop, Kab/Kota, Perdes / setingkat)

TERIMA KASIH

************