Wawasan dan Peluang Bisnis Desain
description
Transcript of Wawasan dan Peluang Bisnis Desain
Wawasan dan Peluang Bisnis Desain(Insight and Opportunities in the Business of Design)
Togar M. Simatupang
Sekolah Bisnis dan Manajemen
Institut Teknologi Bandung
Student Conference - Seminar Mahasiswa Desain Interior Universitas Ciputra (UC) tanggal 23 Mei 2015 di Surabaya
Kilasan
• Ekonomi Desain
• Pengetahuan Desain
• Berpikir Desain
• Peluang Bisnis Desain
• Praktik Bisnis Desain
• Penutup
2
Ekonomi Desain
3
Sekilas Ekonomi Kreatif
4
Distribusi dan Pasar
Media
Panggung Pertunjukan
Pagelaran
Festival
Penjual Antara
Ritel
Perpustakaan danMuseum
Produksi
HiburanProduksi Film & Video
Produksi MusikSeni Pertunjukan
Permainan KomputerRadio dan TV
PerpustakaanRekaman AudioBuku • Koran
Periodik
Seni VisualArtisan dan Kerajinan
Seni KulinariPengolahan MakananRestoran • Katering
DesainDesain Grafis
Periklanan • Percetakan
WarisanBarang Antik
BatikProduksi Ornamen
Kreasi
Pengarang
Pelukis
Koki
Pematung
Fotografer
Koreografer
Seniman
Desainer Interior
Arsitek Taman
Desainer Grafis
Arsitek
Komposer
Pengarang Lagu
Musikus
Kota
Nasional
Internasional
Sistem Pendukung
Jasa • Pendidikan • Pemerintah • Jejaring • Keuangan
Hak Ekonomi
• Hak ekonomi merupakan hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mendapatkan manfaat ekonomiatas Ciptaan.
• Pencipta atau Pemegang Hak Cipta memiliki hak ekonomi untuk melakukan:
a. Penerbitan Ciptaan;
b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya;
c. Penerjemahan Ciptaan;
d. Pengadaplasian, pengaransemenan, pentransformasian Ciptaan;
e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya;
f. Pertunjukan Ciptaan;
g. Pengumuman Ciptaan;
h. Komunikasi Ciptaan; dan
i. Penyewaan Ciptaan.
5Sumber: Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak CIpta.
Ekonomi Desain merubah kesehatan, bisnis, kota, dan pemerintah
6
1. Kesehatan
Peningkatan kedasaran dampak sosial dari desain mengarah pada banyaknyadesainer yang bekerja pada sektor kesehatan dan perawatan.
2. Bisnis
Korporasi global mengikuti jejak Apple, Philips, dan IBM, mengembangkanstudio desain dan mencari ahli desain (Chief Design Officers) untukbergabung pada jajaran direksi untuk berubah dari bisnis yang dipandupemasaran menjadi desain.
3. Kota
Dengan meningkatnya penduduk yang tinggal di perkotaan, desain berperanmenangani dampak demografi pada kawasan seperi perumahan danprasarana.
4. Pemerintah
Pada negara Inggris, Eropa, dan Amerika, para desainer bekerja dipemerintahan untuk memperbaiki layanan dan kebijakan publik.
Sumber: THE DESIGN ECONOMY at http://www.pieria.co.uk/articles/the_design_economy
“Harapkan masa depan” lawan“Wujudkan masa depan”
ManajerIlmiah
Investigasi danpenjelasan
Analisis danperkiraan
ManajerDesainer
Imajinasi dankreasi
Intuisi danantisipasi:
“bagaimana jika?”
7Memanfaatkan teknik-teknik dunia desain yang dapat membantu manajeruntuk merancang model bisnis yang lebih baik dan lebih inovatif…
Desain dalambisnis…
8
Ekonomi Desain
9
Mengapa?
10
11Sumber: The Circular Economy Toolkit at http://circulareconomytoolkit.org/
12Sumber: The Principle of a circular textile and sustainable economy at http://textile-future.com/textile-manufacturing.php?read_article=1971
Fab Lab House Model
13Sumber: Fab lab house model at http://www.designboom.com/architecture/solar-decathlon-fab-lab-house/
14
Fab Lab House Model
Pengetahuan Desain
15
Apa itu desain?
• Desain adalah menciptakan atau membuat sesuatubentuk yang bernilai estetis.– Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungandaripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tigadimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkansuatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. (UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri, Pasal 1, Ayat 1.)
• Seorang desainer (profesi desainer) adalah yang menciptakan, merencanakan, atau membuat sesuatubentuk secara nyata.
16
Dunia Desain
• Core processes = Design of Features
– Graphic Design is a culmination of problem solving, artistry, and mostly, endurance.
– Interior Design
– Product Design
– Fashion Design
– Engineering Design
– Service or Space Design
• Culture = Design of Experiences
– Communication Design
– Learning Design
– Research Design
• Mission = Design of Systems
– Management Design
– Business Design
– Entreprise Architecture
• Paradigm = Design of Ideologies
– Design of Strategy
– Design of Policy
– Design of Philosophy
17
Berpikir Desain
18
19
The essential ability to combine empathy, creativity, and rationality to meet user needs and drive business success.
The design thinking process:1. Frame the question. Whose problem was it? What did they really need?2. Imagine the possibilities. What ideas do they have for fixing it?3. Make. Can we create something that would fix the problem? 20
Double Diamond by Design Council
21
Inspiration, Ideation,
Implementation
Source: Tim Brown, “Design thinking”, Harvard Business Rreview, June 2008.
22
India’s Aravind Eye Care SystemAravind’s outreach to rural patients frequently brings
basic diagnostic tools (left and center) and an advanced satellite-linked telemedicine truck (right) to remote areas of India.
23
24
The Walking Bicycle
25
Source: http://www.gizmag.com/walking-bicycle/32342/ and http://www.gizmag.com/elliptigo-announces-new-3c-elliptical-bike/18736/
RUBUHA (Rumah Burung Hantu):Penangkaran burung hantu (Tyto Alba) di daerah Demak
26Source: https://www.youtube.com/watch?v=PYKtMKhVx9g and https://www.youtube.com/watch?v=6JMrNi283eA http://m.kompasiana.com/post/read/701384/3/burung-unyu-yang-disukai-petani.html
27
Peluang Bisnis Desain
28
Disiplin Desain
Urban Planning
Service Design
Architecture Landscape
Design
Strategic Design
Policy Design
Product Design
Digital Design
Brand Design
Furniture Design
Graphic Design
Interior Design
29Sumber: The Design Council at http://www.designcouncil.org.uk/
We make design work for you by growing businesses, developing public services, and enhancing the built environment.
30
PengembanganBisnis Baru
PerbaikanBisnis yang Ada
(Existing)
InvestasiDari Luar
Faktor keunggulanlokalitas
Keterkaitan
Investasi (& perdagangan)
Ke Luar
RantaiNilai
Inovasi & Difusi
Pengetahuan &Kompetensi
Penyediaan pengetahuan/ teknologi
Pembelajaran, termasuk
Litbangyasa
Daya Saing yang Lebih Tinggi
Investasi untuk Inovasi
ROI yang Lebih Tinggi
RantaiNilai
Produksi
Interaksi & Keterkaitan
Siklus yang Makin Menguat(Dari vicious cycle menjadi
virtuous cycle)
Pengembangan Bisnis Kreatif
31
Interior Design
Candice Olsen, Divine Design
32
Product Design
33
Business Design
Business Strategy
Business Organization Information Technology
Business Model
VisionMission
PrinciplesValuesGoals
PeopleStructure
PoliciesProcesses
Information
SoftwareHardwareNetworksData
Rationale
34
Praktik Bisnis Desain
35
PT Caladi Lima Sembilan (C-59) (industri produk pakaian)
• C-59 merupakan usaha kaos sablon yang didirikan tahun 1980 oleh Marius Widyarto (Mas Wiwied)
• Saat ini C-59 memproduksi sekitar 110 ribu potong kaos perbulannya diluar produk lainnya seperti: mug, paying, topi, tas, dengan omzet sekitar Rp. 500 juta perbulan dengan varian produknya yang telah meluas ke T-shirt, jacket, sweater, asesoris dan aneka fashion apparel.
• Wiwied juga telah memiliki sekitar 600 outlet dalam kerjasamanya dengan Ramayana Department Store sebagai saluran distribusi ke Jakarta, Balikpapan, Yogyakarta, ujung Pandang, Lampung dan Malang.
36
UNKL347 (industri produk pakaian dan asesoris)
• Industri T-shirt yang didirikan tahun 1996 oleh Dendy Darman, alumni senirupa ‘94 FSRD ITB bersama beberapa rekannya.
• Kini produk yang dibuat UNKL347 melebar tidak hanya sekadar desain dan produksi kaos bertema surfing, skateboard, dan musik, tetapi sudah membuat berbagai produk lain seperti majalah "Ripple Magazine", sepatu, jaket, celana, topi, tas, dompet, sepatu, sandal, ikat pinggang, sweater, CD band lokal maupun luar, majalah, papan surfing, bantal, piring, wallpaper, rancang-bangun display toko, rancang-bangun interior rumah tangga, dan asesoris.
37
Mahanagari (industri jasa dan produk)
• Mahanagari adalah perusahaan kampanye budaya yang didirikan pada tahun 2004 oleh Ben Wirawan dan Hanafi Salman, alumni Desain produk 1992 FSRD-ITB.
• Awalnya, mereka mengembangkan merchandise kota Bandung berupa T-shirt, tapi seiring berjalannya waktu Mahanagari pun banyak melakukan pengembangan produk. Mereka pun bekerjasama dengan desainer-desainer Bandung. Saat ini, sekitar 40 desainer terlibat dalam pendesainan produk-produk Mahanagari.
• Mahanagari juga berkontribusi dalam pendidikan dalam bentuk eduwisata bagi peserta umum.
38
Tas Eiger (PT Eigerindo Multi Produk Industri)
• Tas/ransel Eiger adalah produk dari PT Eigerindo Multi Produk Industri yang didirikan pada tahun 1993 di Jl. Cihampelas No. 22 Bandung oleh Ronny Lukito, seorang lulusan STM.
• Eiger ditujukan untuk peralatan kegiatan luar ruang, seperti mendaki gunung, kemah, panjat tebing, dan aktivitas lainnya.
• Kini Eiger memiliki 6 Toko Eiger Adventure, 18 ruang pamer, dan 88 konter yang tersebar di seluruh Indonesia.
• Total produksi rata-rata seluruh merek pertahun adalah 2,5 juta tas dan/atau ransel dengan 8.000 varian desain.
39
Wawasan Bisnis Berbasis Desain
40
Wawasan Bisnis Berbasis Desain
• Semua contoh di atas mencintai bisnis yang dimulainya dengan sepenuhhati. Mereka menjalani usaha yang dirintisnya dengan konsisten, ulet, danberdaya tahan tinggi dalam menghadapi berbagai kegagalan dan terusbelajar dari kegagalan sebelumnya untuk memperbaiki strategi usaha dandesain yang dikembangkannya.
• Para pelaku bisnis desain produk pada umumnya melakukan pendekatan emotional design dalam mengembangkan usahanya.
• Pada tahap awal berusaha cenderung menggunakan modal sendiri yang terbatas. Tidak adanya sosok yang menggunakan modal dari lembagakeuangan karena pada tahap awal usaha mereka belum memenuhipersyaratan bank (bankable).
• Pola kerja mereka cenderung coba dan salah (trial and error) sambil terusberupaya untuk meningkatkan kualitas produk dan produksinya.
• Pasar utama para kreator sukses di atas pada fase awal berdirinya adalahkomunitas sendiri dengan teknik pemasaran dari mulut-ke-mulut (viral marketing). Setelah itu, baru mengembangkan usaha yang mulaiberkembang mengikuti sistem manajemen yang profesional.
41Sumber: Martinus Pasaribu (2015), "Praktik bisnis dalam bidang desain di Kota Bandung".
Wawasan Bisnis Berbasis Desain
• Awal pengembangan desain mereka dimulai dari mencontoh desain danmutu produk luar negeri terkenal, lalu secara bertahap mencobamengembangkan desain sendiri berikut mereknya (branding).
• Produk yang membuat bisnis mereka berkembang adalah produk pakaiyang telah didominasi oleh gaya hidup, bukan lagi utilitas semata.
• Semua pelaku menggunakan desain yang menarik, unik, dan diinginkanoleh calon penggunanya sebagai titik penjualan (selling point) produkmereka.
• Para pelaku bisnis desain produk mengantisipasi perkembangan tren sosialyang ada di pasar dan mencoba mengantisipasinya melalui peluncurananeka desain baru yang cocok dengan selera calon pengguna.
• Pada masa perkembangan usahanya, harga produk yang dijual sudah tidakmurah lagi dibandingkan dengan produk pesaing sejenis seiring denganpenggunaan bahan terbaik dengan sistem produksi yang terusditingkatkan mutunya.
42
Terima Kasih
43