Warta Pustaka Februari 2014
-
Upload
wartapustaka -
Category
Government & Nonprofit
-
view
90 -
download
0
Transcript of Warta Pustaka Februari 2014
Isi
Judul buku ini, Negarawan Paripurna,
terinspirasi dari tulisan Hajriyanto Y Thohari yang
dimuat Koran Sindo, 9 Juni 2013 bertajuk
“Politikus Negarawan Paripurna”.
Pencapaiannya yang telah dikerjakan Pak
Taufiq yang berangkat dari kader artai politik PDI
Perjuangan menjadi Ketua MPR RI dengan tetap mengusung paradigma yang
diyakininya. Pak Taufiq sekedar menunjukan kesetiaan ideologisnya kepada
Soekarno. Ideologi yang telah menjadi milik kita bersama secara konstitusional yang digali Bung
Karno dari nilai kita sendiri. Karenanya, gerakan Empat Pilar hadir. Apa yang dikerjakannya
mengembalikan nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan kepada tempat yang semestinya.
S I D A R T O D A N U S U B R O T O :
P E R G U L A T A N S E B A G A I W A K I L R A K Y A T
P U S T A K A P I M -P I N A N &
A N G G O T A
L I T E R A S I
1
2
P U S T A K A
D I G I T A L
T A M U &
K U N J U N G A N
3
4
S U M B A N G A N B U K U D A R I
A N G G O T A M P R
5
K E R J A S A M A
6
MENGENANG TAUFIQ KIEMAS
NEGARAWAN PARIPURNA
Perpustakaan MPR RI, perpustakaan khusus menyajikan segala informasi lengkap tentang parlemen Indonesia
7 F E B R U A R I 2 0 1 3
E D I S I : 1
Buku ini merupakan biografi dari Sidarto Danusubroto, yang didalamnya memaparkan perjalanan karir dan pergulatan politiknya. Diceritakan pula perjalan karirnya dari awal sampai beliau mencapai kesuksesan.
Beliau merupakan politisi di PDI-P yang terpilih menjadi wakil rakyat. Awal karir beliau adalah seorang anggota polisi dan sempat menjadi ajudan Presiden Soekarno di saat-saat terakhir masa jabatannya sebagai presiden, bahkan sampai akhir masa jabatan.
Dipaparkan pula pergulatannya sebagai wakil rakyat di DPR yang berupaya keras memberdayakan hukum, demokrasi dan masyarakat sipil. Buku ini dibuat pada tahun 2003. Dengann tebal 270
halaman.
L . I . T . E . R . A . S . I
Koleksi risalah MPR RI beragam,
salah satunya adalah Risalah Sidang MPR
RI. Risalah siding MPR RI meliputi kurun
waktu sebelum Orede Lama, mada Orde
Lama, maa Orde Baru, hingga Reformasi.
Salah satunya ialah RISALAH SIDANG
MPR Tahun 2001. Buku ini sudah mengala-
mi revisi.
Risalah merupakan salah satu doku-
men resmi persidangan. Sesuai dengan
Peraturab Tata Tertib MPR, “untuk setiap siding atau rapat harus dibuat risalah, yakni
raporan tertulis dan rekaman, yang selain
memuat pengumuman dan pembicaraan
yang dilakukan dalam rapat, juga memuat
antara lain tempat, acara, waktu, pembic-
ara, serta pendapat peserta dalam sidang
rapat.
Buku risalah ini merupakan hasil
penyempurnaan redaksional terhadap Buku
Risalah Perubahan UUD NRI Tahun 1945
yang telah diterbitkan MPR pada tahun
2008.
Penyempurnaan buku Risalah tahun
1999 sampai dengan tahun 2002 merupa-
kan upaya strategis dalam rangka mem-
berikan informasi yang luas kepada
masyarakat dan sekaligus
sebagai dokumen sejarah mengenai proses
perubahan UUD NRI Tahun 1945.
Oleh karena itu, Risalah ini merupakan bagi-
an dari upaya mensosialisasikan UUD NRI tahun
1945 kepada segenap komponen bangsa. Hal ini
sejalan dengan komitmen Pimpinan MPR untuk
mensosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa
dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhineka Tunggal Ika.
Terdiri dari empat buku. Buku ini memuat isi
dari sudang tahun 2001 secara lengkap. Tebal buku
pertamanya mencapai 821 halaman.
Buku ini banyak dijadikan referensi oleh para
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, tesis
maupun disertasi tentang politik lokal di Indonesia ,
ketatanegaraan dan administrasi Negara maupun
hukum tata negara. ****
R I S A L A H S I D A N G 2 0 0 1 P E R U B A H A N
warta pustaka | Halaman 2
Direktur Lembaga Ekologi Papua (EPI),
Titus Chris Pekey menerbitkan buku tentang
Gusdur berjudul, Gusdur, Guru dan Masa Depan
Papua: Hidup Damai Lewat Dialog. Buku setebal
253 halaman ini disunting oleh Apul D. Maha-
radja dan diterbitkan PT Pustaka Sinar Harapan.
Titus mengatakan, buku itu ia tulis se-
bagai penghargaan kepada Gusdur yang telah
mengubah iklim demokrasi di Papua.
K.H.Abdurrahman Wahid (Gusdur), Presi-
den Indonesia ke IV pada era reformasi itu diang-
gap menjalankan perdamaian itu keadilan, bukan
keamanan. Ia mengedepankan pendekatan ke-
manusian dan keadilan. Ia juga dinilai memahami
kultur budaya Indonesia secara menyeluruh.
Maka, pada bulan Desember 1999 silan,
Gusdur berkunjung ke Papua untuk berdialog
dan mendengarkan aspirasi dari manusia Papua.
Dia datang di Irian Jaya saat itu, kini Pa-
pua dan menggerakan hati untuk mengutamakan
hidup damai lewat berdialog. Ia orang biasa-
biasa sehingga ketemu dengan masyarakat Pa-
pua seperti orang biasa-biasa untuk mendengar-
kan aspirasi masyarakat Papua, kata Titus Pekei.
Titus mngharapkan, budaya dialog terus
dibangun oleh pemerintah Indonesia. Selain saya
apresiasi
atas Gusdur, sebenarnya saya juga sedang
mencari sosok pemimpin bangsa Indonesia
yang mengedepankan budaya dialog dalam
melihat dan mengatasi berbagai masalah di Pa-
pua.
Menanggapi anggapan, Gusdur memecah
belah persatuan, Titus mengatakan, Gusdur,
justru melindungi keberagaman. Papua, Gusdur
dinilai memecah belah keberagaman, padahal
tidak. Ia memperkuat persatuan yang asli, tidak
dibuat-buat, katanya.
warta pustaka |halaman 3 S U M B A N G A N B U K U
WARTA PUSTAKA MPR terbit sebulan sekali sejak 7 Nopember 2013 oleh
PERPUSTAKAAN MPR, BIRO HUMAS SETJEN MPR RI PEMBINA : SESJEN/WASESJEN MPR RI
PENGARAH: BIRO HUMAS,BIRO PERSIDANGAN,PUSAT KAJIAN MANAGING EDITOR: KEPALA PERPUSTAKAAN
STAF PENDUKUNG : PARA PEGAWAI PERPUSTAKAAN MPR
G U S D U R , G U R U D A N M A S A D E P A N P A P U A
Perpustakaan MPR menerima sumbangan buku
berjudul Gus Dur Guru Papua dengan maksud buku
ini bakal diangkat dalam acara ‘BICARA BUKU’ di Perpustakaan MPR
warta pustaka | Halaman 4 S U M B A N G A N B U K U
Belum lama ini Maha-siswa STKIP Budi Utomo, Leb-ak Banten pun mengunjungi Per-pustakaan MPR RI dalam acara bicara buku. Namun Mahasiswa pun diberi pengetahuan pula mengenai Perpustakaan di Ling-kingan MPR/DPR RI, yaitu memperkenalkan pula Per-pustakaan DPR dan DPD.
Ridwan Saidi sempat mengunjungi Perpustakaan
MPR dan mengkritisi koleksi yang ada. Setelah berkeliling
sempat dia berujar , “Ini perpustakaan mesjid ?” lantaran pandagan matanya menangkap banyaknya koleksi
bernuansa Islami.
Sebuah kritik yang disampaikan dengan gayanya
sendiri yang tajam, santai namun memberikan semangat
untuk membangun/ Bahwa katanya ini perpustakaan
Parlemen, hendaknya diisi dengan koleksi-koleksi yang
berisikan kinerja Parlemen. Kinerja konstitusi MPR yang
terdiri dari DPR dan DPD, katanya.
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang
melaksanakan PKL di Perpustakaan MPR RI. Kegiatan PKL terse-
but berlangsung selama satu bulan. Dengan adanya PKL Maha-
siswa diberikan pengetahuan tentang menerapkan ilmu yang telah
dipelajadi di perkuliahan ke dalam dunia Kerja
Kunjungan siswa TK TK Kartini
X5 Rindam Jaya Kodim ke Per-
pustakaan MPR RI dalam acara
Wisata Karya.