Warta gri 17 januari 2016

16

description

 

Transcript of Warta gri 17 januari 2016

Page 1: Warta gri 17 januari 2016
Page 2: Warta gri 17 januari 2016

MISIBersifat tunggal dan abadi, yaitu : memberitakan injil keselamatan kepada setiap orang di setiap tempat.

VISIBersifat dinamis untuk meletakkan dasar iman Kristen sesuai Teologi yang benar dan konsisiten dalam kehidupan umat Kristiani, agar mampu berperan maksimal sebagai garam dan terang dunia di era informasi, melalui, media cetak, elektronik, audio dan video.

FILOSOFIBersuara dengan teknologi informatika.

MITRA PELAYANAN YAYASAN PAMA

(Pelayanan Media Antiokhia)

Tabloid Bulanan Reformata www.reformata.comwww.yapama.org

Buku terbaru

Pelayanan Radio1. Pelita Batak 90.7 Fm, Dolok Sanggul, Sumut

Senin - Sabtu Pk. 10.30 WIB, Minggu Pk. 13.00 WIB2. Budaya Simalungun 102 Fm, P. Siantar, Sumut

Selasa & Kamis Pk. 16.00 WIB3. Suara Kidung Kebenaran 87.8 Fm, Pem. Siantar, Sumut

Selasa & Jumat Pk. 19.30 WIB, Minggu Pk. 13.00 WIB4. Swara Berkat 103.2 Fm, Sidikalang, Sumut

Sabtu Pk. 05.00 - 5.30 WIB5. Mercy Ya’ahowu Mandiri Fm, Gunung Sitoli, Sumut

Sabtu Pk. 21.00 WIB6. Radio Gresia 101.5 Mhz, Sibolga, Sumut

Sabtu Pk. 19.00 - 19.30 WIB7. Prestasi 88.6 Fm, Jakarta

Kamis Pk. 22.00 WIB, Sabtu Pk. 21.00 WIB8. Pelita Kasih 96.30 Fm, Jakarta

Senin Perspektif Kristiani Pk. 20.00 WIB Jumat Renungan Pagi Pk. 05.00 WIB

9. Tona 702 Am, Jakarta Minggu Pk. 07.00 WIB & Pk. 19.00 WIB

10. Reformata Radio, Jakarta, Depok Selasa Pk. 09.00 WIB, Kamis Pk. 18.30 WIB

11. Nafiri 96.2 Fm, Tasikmalaya Senin Pk. 15.00 WIB

12. Suara Sion Perdana 1314 Am, Jebres, Jateng Sabtu Pk. 10.00 WIB

13. Keruxon 107.6 Fm, Semarang, Jateng Senin, Rabu, Jumat Pk. 13.00 WIB

14. Hosana Imanuel 107.5 Fm, Pati Jateng Sabtu - Minggu Pk. 13.00 WIB

15. Solagracia 97.4 Fm, Malang, Jatim Selasa Pk. 06.00 WIB, Jumat Pk. 22.00 WIB

16. Alatheia 107.7 Mhz Senin - Minggu Pk. 05.00 WIB

17. Syalom Fm 107.2 Mhz, Kediri, Jatim Rabu Pk. 09.00 - 09.30 WIB

18. Suara Pengharapan 90.30 Fm, Waingapu, Sumba, NTT Senin - Minggu Pk. 20.00 WITA

19. Mercy 90.4 Fm, Soe, Soe, NTT Senin - Minggu Pk. 05.00, 12.00, 22.00 WITA

20. Kissora Fm 105.1 Mhz, Kupang Minggu Pk. 09.00 WITA

Pendiri : Pdt. Bigman SiraitRek. Bank BCA Sunter : 419-302-4800a/n Yayasan Pelayanan Media Antiokhia

21. Radio Sahabat 102.7 Mhz, Kupang Senin - Minggu Pk. 05.00 - 05.30 WITA

22. Bahtera Hayat 91.4 Fm, Kuala Kapuas, Kalteng Senin Pk. 19.00 WIB

23. Sartika Fm, Kuala Kurun, Kalteng Minggu Pk. 08.00 WIB

24. RPK Seruyan Fm 91.5 Mhz, Kuala Pembuang, Kalteng Senin - Minggu Pk. 08.00 WITA

25. Suara Gita Citra Fm 90.2 Mhz, Manado Sulut Senin - Sabtu Pk. 08.05 WITA

26. Rom2 102 Fm, Manado Minggu Pk. 07.00 WITA

27. CWS 89.40 Fm, Manado, Sulut Minggu Pk. 10.00 WIT, Senin Pk. 12.00 WIT

28. Anugerah 107.2 Fm, Minahasa, Sulut Senin - Minggu Pk. 06.00 WITA, Pk. 21.00 WITA

29. Suara Nafiri 92.2 Fm, Bitung Senin, Pk. 21.00 WITA

30. Radio Voice Of Ove 92.6 Mhz, Manado, Sulut Senin & Sabtu Pk. 05.10 - 05.45 WIT

31. Syallom Fm 90.2 Mhz, Tobelo, Sulut Minggu Pk. 14.30 WITA

32. Kasih Proskuneo 105.8 Fm, Palu, Sulteng Selasa Pk. 15.00 Wita

33. Langgadopi 101.2 Fm, Tantena, Sulteng Minggu Pk. 17.00 WITA

34. Charitas 103.3 Fm, Tolitoli, Sulteng Senin - Sabtu Pk. 18.00 WITA

35. Cristy 828 Am, Makasar, Sulsel Senin Pk. 22.30 WITA

36. Sangkakala 96.8 Fm, Ambon, Maluku Senin, Rabu, Kamis, Jumat Pk. 05.30 WITA

37. Titasomi 96 Fm, Ambon, Maluku Minggu Pk. 18.30 WITA

38. Swara Nusa Bahagia Fm 1170 Khz, Jayapura, Papua Kamis Pk. 10.00 WIT

39. Matoa 102.6 Fm, Manokwari Minggu Pk. 06.00 WIT

40. Rock 88.4 Fm, Mataram, Lombok Minggu & Kamis Pk. 05.30 WITA

41. Furai 102.90 Fm, Nias Selatan Senin - Rabu Pk. 06.00, Kamis Pk. 17.00, Minggu Pk. 06.00 WIB

42. Radio Heartline Bali 92.2 Fm Selasa Pk. 21.30 WITA, Sabtu Pk. 20.00 WITA

43. Radio Dian Kasih Jaya 103.4 FM, Lubuklinggau, Sumatra Selatan. Senin, Rabu, Kamis pkl 12.00 WIB

44. Radio Rock Mojokerto 107.7FM Jawa Timur, Setiap hari Senin-Minnggu Pkl. 17.00-17.30 WIB

Pelayanan Televisi1. Indovision: Channel 70

Jumat Pk. 19.00 WIB, Sabtu Pk. 00.30 & 13.00 WIB2. Media Cinema Indonesia: Hi Tv Channel 303

Sabtu Pk. 05.00 - 05.30 WIB, Minggu Pk. 05.00 - 05.30 WIB3. Indovision : Life Channel, Program Bijaksana Amsal

Selasa & Minggu Pk. 06.30, 11.55, 17.55, 23.55 WIB4. TV Shine Initiatives Freg 3980 X, SR 29900 MSPS

Page 3: Warta gri 17 januari 2016
Page 4: Warta gri 17 januari 2016

17 JANUARI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA

2

Kisah sedih, sekaligus menggugah banyak hati para pembaca ketika membaca dan melihat seorang nenek yang tinggal di sebuah rumah (gubuk) miliknya sendiri di salah satu desa Jawa Timur (Kompas 15 Juni 2015) Tinggal seorang diri, makan berharap belas kasihan

orang lain, bahkan tak pernah memikirkan apa yang akan terjadi dengan dirinya. Tiada harta, kasih sayang, kehangatan apalagi pengharapan. Menyedihkan, sekaligus menjadi perenungan kita.

Tidak dapat disangkal, entah berapa banyak lagi insan manusia yang mengalami hal yang sama di negeri tercinta Indonesia. Kita mungkin sedih, menangis saat mengetahui salah sesorang mengalami demikian, apalagi kalau itu tetangga atau anggota keluarga kita. Apa yang menjadi tindakan kita? Sebagai gereja, apa yang harus dilakukan, kalau hal itu terjadi pada teman-teman seiman kita?

Matius 20:29-34: Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab mereka: “Tuhan, supaya mata kami dapat melihat.” Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.

Belajar dari sikap Yesus Kristus. Sekalipun banyak orang melarang kedua orang buta tersebut, tetapi hal itu tidak membuat mereka berhenti meminta pertolongan Tuhan. Sehingga Yesus tampil menjadi penolong mereka. Sangat nyata, belas kasihan Yesus Kristus diwujudkan dalam tindakan. Masihkah sikap dan tindakan Kristus dimiliki oleh kita sebagai orang percaya?

Jaman memang sudah berubah, dan kadang kala orang kristenpun hanyut dalam sikap yang salah. Terlalu sering kita melihat dan merasa kasihan dengan sesama, mungkin karena kondisi (kurang beruntung seperti kita), tapi tidak ada sikap yang nyata disana. Kondisi seseorang yang lemah, kadang membuat kita membangun opini yang hebat, hanya untuk meraih pengakuan dari orang lain. Kata-kata indah terlontar dari mulut kita, tetapi jauh dari yang sesungguhnya. Semoga kita tidak menjadi orang Kristen yang munafik karena hal itu menjijikkan bagi Tuhan.

Saat ini, dibutuhkan pribadi-pribadi yang hebat dalam tindakannya. Belas kasihan harus dimaknai dengan tepat dan tanpa mengharapkan sesuatu. Sikap dan perbuatan Yesus menjadi cerminan hidup kita setiap hari. Jangan merasa kita hebat apalagi mampu untuk melakukannya. Sikap ini bukanlah hal yang mudah, tetapi sulit, namun harus dikerjakan.

Kemajuan jaman tidak akan pernah berhenti, pemahaman semakin meningkat, gaya hidup manusia pun terus berubah. Mencintai diri sendiri semakin dipertontonkan, tidak menghormati apalagi menghargai orang lain sudah menjadi hal yang biasa. Dan lebih menyakitkan lagi, sikap buruk dan jahat ini, menyebar ke seluruh lapisan ciptaan yang mulia, termasuk kita sebagai orang-orang Kristen. Namun, kehadiran Kristus dalam kehidupan ke dua orang buta, bukan hanya membuat mereka dapat melihat, tetapi juga menjadi percaya, bahkan sejak saat itu, mereka menjadi pengikut Kristus.

Dalam hal ini kita bisa belajar bahwa, meneladani Kristus adalah sebuah pergumulan berat yang tidak akan pernah berhenti dalam kehidupan anak-anak Tuhan. Gereja harus tampil dalam tindakan nyata, dan jangan menyepelehkannya, apalagi tidak peduli. Tuntutan Yesus Kristus kepada kita sangat jelas, yaitu: haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Ingatlah, belas kasihan Allah selalu tampak dalan tindakanNYA. Bagaimana dengan kita?

BELAS KASIHANSurat dari Gembala

Kebaktian Tengah Minggu GerejaReformasi Indonesia Jemaat Antiokhia

Tempat : Wisma Bersama, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta Pusat

GI. Julius Mokolomban

Page 5: Warta gri 17 januari 2016

17 JANUARI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA

3

Warta Tengah Minggu

Kebaktian Tengah Minggu GerejaReformasi Indonesia Jemaat Antiokhia

Tempat : Wisma Bersama, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta Pusat

Persekutuan Oikumene - Rabu, 20 Januari 2016, Pkl : 12.00 WIB

Antiokhia Ladies Fellowship - Kamis, 21 Januari 2016, Pkl : 11.00 WIB

Give Thanks

Kehadiran yang Mengubahkan

Ibu Juaniva Sidharta

Sabtu, 23 Januari 2016, Pkl. 13.00 WIB

Pdt. Bigman Sirait

Adakah Yesus di Hatimu?

Antiokhia Youth Fellowship Sabtu, 23 Januari 2016, Pkl. 16.00 WIB

gerakan pengabdian pemuda bangsa

Pdt. Netsen

Page 6: Warta gri 17 januari 2016

17 JANUARI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA

4

Page 7: Warta gri 17 januari 2016
Page 8: Warta gri 17 januari 2016

17 JANUARI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA

6

Pelita

SEKALIPUN sebagai orangtua, kita selalu memikirkan yang terbaik bagi anak-anak kita, tetapi tanpa disadari, kita masih saja melakukan kesalahan yang sama. Kita tidak belajar dari Alkitab, dan sejarah.Berikut ini adalah Panca Salah, yaitu 5 hal keliru/salah yang seringkali dilakukan orangtua kepada

anaknya, yaituPANCA S•A•L•A•H

• SEPELEKAN Usia Balita. Dianggap anak kalau kecil tidak perlu dianggap serius. Baru nanti kalau sudah besar bisa diberitahu dan dikoreksi karena anak sudah bisa berpikir.• ABU-ABU & Plin Plan dalam keputusan. Tidak tegas, atau jawaban yang berubah-berubah dan cenderung tidak menjawab persoalan anak dengan solusi yang memberi pengertian dan membangun kecerdasan anak• LUPA TUHAN. Orangtua tidak mengajarkan prinsip-prinsip Alkitab. Merasa, sekolah sudah cukup mempersiapkan anak. Sehingga anak tidak dibangun di dalam iman dan pengenalan yang benar tentang Kristus.• AYAH IBU ribut. Membuat anak merasa tidak aman, tidak disayangi dan minder dengan kawan-kawannya. Karena tidak ada figur orangtua yang dapat mereka banggakan.• HARGA yang tidak dibayar. Orangtua lupa kalau punya kewajiban menjadi contoh dan teladan bagi anak-anak mereka. Memang berat menjadi orangtua. Tetapi itulah tanggungjawab yang Tuhan berikan saat mempercayakan anak kepada sepasang ayah dan ibu. Apa yang penting untuk diingat dan dilakukan oleh orangtua di dalam mendidik anak-anaknya...? Ada Panca Betul, yaitu 5 hal Betul yang harus dilakukan orangtua kepada anaknya, agar keluarga kita menjadi sejahtera, yaitu

PANCA B•E•T•U•L

• BENAR“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Matius 5:37).Hidup dengan Benar di dalam Kebenaran Firman Tuhan, merupakan landasan utama keberhasilan di dalam mendidik anak.• EDUKASI“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” (Ulangan 6:6-7).Jadilah orangtua yang turut mendidik anaknya di manapun mereka bersama-sama. Pilihkan sekolah yang memiliki Misi dan Visi yang benar sesuai Alkitab. Perhatikan pelaksanaan pendidikan di sekolahnya, dengan mengikuti pelajaran yang di dapat oleh sang anak.• TELADAN“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Matius 7:12). Menjadi contoh di dalam semua segi kehidupan, mereka kunci sukses anak. Karena mereka akan mencontoh apa yang mereka “lihat” dan “dengar”. Like Father Like Son... Buah tidak jauh dari pohonnya.• UTAMAKAN MUTU“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23).Jangan biasakan anak melihat yang palsu. Sikap dan barang2 yang kita pakai turut mengajarkan kepada anak mengenai nilai hidup.• LIBATKAN TUHANTetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” (Matius 14:30). Mari selalu membawa anak ikut di dalam Ibadah Sekolah Minggu dan tingkat lanjutannya sesuai usia. Jangan biarkan anak kalau ribut atau tidak tertib di dalam Ibadah, termasuk Kebaktian Minggu. Sehingga dari Balita, mereka sudah memahami arti datang kehadirat Allah. Semoga hal-hal sederhana ini akan menolong kita menjadi orangtua yang menyenangkan anak-anaknya, dan membuat anak-anak tersebut menghargai dan membuat orangtuanya bangga. ?Pnt. Sugihono Subeno

PESAN BAGI ORANGTUA DALAM MENGHADAPI ANAKNYA

Page 9: Warta gri 17 januari 2016

17 JANUARI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA

7

Pembinaan

PERSIAPAN GSMMinggu, 17 Januari 2016

Pkl 12.00 WIB di Wisma Bersama

LATIHAN CHOIRSetiap Minggu ke 2 & 4Pkl 12.00 WIB di Wisma BersamaBersama: Ibu Rukyah Marpaung

COFFEE BREAK ADALAH KELOMPOK KECIL YANG MENGGALI KEBENARAN FIRMAN TUHAN

DAN SALING BERBAGI KESAKSIAN

JATINEGARA, TEBET KELAPA GADING

TANAH ABANG, CIDENG SALEMBA

SLIPIBEKASI

KALIBATA KEMANGGISAN

Bp. Hery SudarnoBp. Hendry SuryaBp. Saut SimorangkirBp. Slamet WiyonoLidya WattimenaBp. Adil ParlindunganBp. David SipahutarBp. TP. Malau

::::::::

Gereja Reformasi Indonesia akan mengadakan Pelayanan

Baptisan dan SIDI Pada hari / tanggal : Minggu, 29 Mei 2016 Bagi Bpk/Ibu yang ingin

membaptiskan anak / SIDI dapat menghubungi sekretariat gereja,

telepon (021) 392-4229

Page 10: Warta gri 17 januari 2016

17 JANUARI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA

8

Tokoh Kristen

IMMANUEL Kant, lahir pada 22 April 1724 di Konigsberg, Prusia Timur (Russia). Kant dikenal sebagai seorang filsuf yang menawarkan sebuah analisis tentang rasio teoritis, moral dan kemampuan penilaian manusia. Dia memiliki pengaruh yang besar dalam pergerakan intelektual di abad ke-19

dan 20. Kant merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara dari pasangan Johann Georg dan Anna Regina Kant. Ayahnya adalah seorang pengrajin atau pembuat baju zirah, dan mereka hidup dalam kesederhanaan. Keluarga Kant adalah salah satu anggota dari suatu kelompok keagamaan Protestan Pietis. Gerakan keagamaan Jerman ini memiliki kepercayaan yang kuat dalam pengalaman keagamaan dan studi Alkitab. Bagi mereka, keagamaan sangat menyentuh setiap aspek di dalam hidup. Khan merupakan seorang yang kritis akan agama formal, dia terus mengagumi “perilaku/perbuatan baik” Kaum Pietis. Kant adalah anggota Protestan Pietis dan sempat belajar di sekolah Pietis. Di sekolah itu pula ia memperoleh apresiasi yang mendalam untuk sastra-sastra Latin klasik, khususnya penyair Lucretius.

Kematian ayahnya pada tahun 1746 membuat Kant kehilangan dukungan finansial dari keluarganya. Filsuf, yang tertarik pada bidang matematika dan ilmu alam ini harus berjuang keras untuk membiayai pendidikannya. Dia menjadi seorang pembimbing privat, menerbitkan beberapa makalah ilmiah, hingga mempersembahkan sebuah risalah Latin “On Fire” untuk memenuhi syarat gelar doktornya. Kant menghabiskan 15 tahun (1755-1770) sebagai seorang dosen. Untuk bertahan hidup, dia mengajar selama kira-kira dua puluh enam hingga dua puluh delapan jam dalam seminggu. Terlepas dari beban berat untuk mengajar, Kant terus menerbitkan makalah dalam berbagai topik. Pada akhirnya, dia memperoleh jabatan guru besar di Königsberg pada tahun 1770. Saat berusia 57 tahun, Kant menerbitkan edisi pertama dari “Critique of Pure Reason” (Kritik atas Rasio Murni). Karyanya ini adalah salah satu dari buku-buku yang terpenting dan tersulit dalam pemikiran Barat. Tujuan dari kritik tersebut adalah untuk menjelaskan bagaimana pengalaman dan rasio berinteraksi di dalam pemikiran dan pemahaman. Kritik atas rasio murni adalah sebuah metodologi tentang bagaimana “pemahaman dan rasio dapat tahu/mengetahui terlepas dari pengalaman”. Maksud dari proposal revolusioner ini adalah bahwa pikiran mengatur pengalaman-pengalaman kita ke bagaimana dunia terlihat dan bagaimana pendapat kita tentang dunia. Kant mengungkapkan bahwa teori-teori tentang Allah, kebebasan, dan amoralitas tidak untuk “dibuktikan” atau “tidak dibuktikan” melalui penggunaan rasio, tidak juga penggunaan metode ilmiah untuk “membuktikan” atau “tidak membuktikan” eksistensinya. Gagasan tentang hal-hal tersebut di luar alam pengalaman manusia.

Pemikiran Kant akan rasio, bahwa rasio teoritis terkait dengan pengetahuan, rasio praktis terkait dengan keinginan. Hal ini hanya untuk menjelaskan bahwa setelah rasio itu memutuskan apa yang dapat ia ketahui, ia harus menentukan bagaimana ia akan bertindak. Maka, kehendak bebas menentukan bagaimana seseorang akan menuntun hidupnya. Iman Kristen sejati percaya bahwa hidup ini dituntun oleh Allah bukan oleh kehendak bebas. Pelanggaran terhadap tuntunan Allah adalah kebinasaan. Tetapi bagi Kant, prinsip yang masuk akal dan mendasar dari moralitas bebas adalah beberapa hukum yang umum dan penting yang mengikutinya. Prinsip ini disebutkan oleh Kant sebagai “keharusan kategoris”, yang menyatakan bahwa seseorang seharusnya bertindak dengan cara yang dapat diterima dan dapat diterapkan kepada semua orang. Dalam menanyakan hasil dari kebebasan manusia, Kant bersikeras bahwa rasio praktis mengasumsikan amoralitas jiwa dan keberadaan Allah sebagai kondisi/syarat untuk kebebasan yang sejati. Perlu diperhatikan bahwa manusia tidak punya kebebasan sejati, melainkan hidup di bawah hukum dan kedaulatan Allah. Kebebasan manusia adalah kebebasan yang terbatas. Kegigihan Kant yang terus menulis hingga sesaat sebelum kematiannya, tentu menjadi kegairahan bagi orang yang menyadari bahwa belajar adalah seumur hidup. Hanya sebuah kehidupan yang memiliki disiplin diri luar biasalah yang memampukannya untuk mencapai tugasnya. Seiring usia yang terus berjalan, kesehatannya pun sangat rawan. Namun, sayangnya, menjelang akhir hidupnya, dia menjadi sangat antisosial serta mengalami kepahitan atas kehilangan ingatannya dan kapasitasnya untuk bekerja yang terus menurun. Kant menjadi benar-benar buta dan akhirnya meninggal pada tanggal 12 Februari 1804 di tanah kelahirannya. ?(netsen)

IMMANUEL KANT (1724-1804)PERJUANGAN HIDUP SANG FILSUF

Page 11: Warta gri 17 januari 2016

17 JANUARI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA

9

Info Khusus

1. DIRI SENDIRI:a. Bersyukur untuk Firman Tuhan

2. JEMAAT: a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadahb. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahund. Doa khusus :

3. GEREJA: a. Rencana dan program gerejab. Ibadah Minggu dan tengah Mingguc. Kesungguhan dan kesehatian pengurusd. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, REFORMATA

4. BANGSA DAN NEGARA:a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpinb. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomic. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya

INFORMASI GRI !!!

GEREJA REFORMASI INDONESIA membutuhkan beberapa orang yang memiliki kemampuan di bidang IT (software, hardware, programmer).

Bagi Jemaat GRI yang rindu melayani sesuai kebutuhan di atas, dapat menghubungi Sekretariat GRI, TELP: 08118888802

SEGERA !!!

Bergabunglah dengan Gereja Reformasi Indonesiamelalui ,sosial media

: 54750F15

: @gerejareformasi

@bigmansirait

: 0811 8888 802

: gerejareformasiindonesia

Anda akan menerima informasi-informasi terkini seputar kegiatan GRI-Antiokhia

POKOK DOA JEMAAT

Page 12: Warta gri 17 januari 2016

17 JANUARI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA

10

Mengenal Alkitab

MEMASUKI pasal 13, penulis Kitab Ibrani memulai dengan sebuah kalimat yang singkat, tegas penting dan mengandung makna yang dalam. “Peliharalah kasih persaudaraan! (Ibr. 13:1). Ini merupakan suatu perintah kepada penerima dan pembaca mula-mula, supaya mereka

memelihara kasih, hidup dalam kasih sebagai saudara dalam Tuhan. Kasih Persaudaraan dalam bahasa aslinya berasal dari gabungan dari kata Fhileo yang artinya kasih tulus tanpa menuntut imbalan atau balasan dan Delfho yang artinya ikatan persaudaraan yang kuat. Jika kedua kata ini digabungkan, maka muncullah kata Filadelfia yang merupakan kata yang menggambarkan kasih persaudaraan. Ini merupakan pesan yang wajib untuk dihidupi oleh semua gereja dan orang percaya di muka bumi ini. Sedangkan sebutan persaudaraan di dalam kehidupan orang percaya mula-mula adalah mengacu kepada hubungan mereka dalam Tuhan (bd. 1 Tes. 4:9-10; 1 Pet. 1:22; 2 Pet. 1:7).

Orang-orang yang telah terikat dalam kasih Allah menyebut satu sama lainnya sebagai saudara. Sebutan “saudara” terhadap satu sama lainnya ingin menggambarkan betapa orang percaya hidup dalam kebersamaan, sepenanggungan, terikat dan saling mengasihi. Persaudaraan yang terjalin dalam kasih Kristus adalah persaudaraan yang tanpa memandang suku, ekonomi, sosial dan budaya. Di dalam dan oleh Kristus, mereka yang jauh sudah menjadi dekat. Yang seteru telah diperdamaikan. Betapa kuasa kasih Allah mengikat erat persaudaraan mereka. dalam keberbagaian yang ada, kini mereka telah menjadi satu dalam Kristus. Orang percaya adalah anggota tubuh Kristus, keluarga Allah. Dimana Kristus adalah Kepala. Itulah gereja. Adalah menarik jika melihat Penulis Ibrani kemudian melanjutkannya dengan “Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.” (ay 2). Begitu pentingnya kita untuk memelihara kasih persaudaraan sehingga dengan melakukannya bisa berarti bagai sedang menjamu malaikat-malaikat. Tidak perlu mencari sosok berkilauan dengan sayap putih bersih baru kita menyatakan kasih. Tentu tidak. Karena apakah mereka malaikat atau bukan, pesan kasih persaudaraan tetap berlaku sama terhadap kita semua anak-anak Tuhan di muka bumi ini.

Sebuah gereja seharusnya memiliki kasih persaudaraan sebagai landasan utamanya. Jangan menjadi sebuah ikatan yang eksklusif, yang hanya terbatas pada dinding atau sekat-sekat yang justru semakin bertolak belakang dari pesan kasih tanpa pamrih seperti yang diajarkan oleh Kristus sendiri. Pada kenyataannya Alkitab bercerita begitu banyak mengenai kasih, dan ini menggambarkan betapa pentingnya bagi kita anak-anakNya untuk selalu hidup dalam kasih. Kasih persaudaraan merupakan sebuah bukti apakah kita sudah mengenal Tuhan yang kita sembah (band. 1 Yohanes 4:7-8). Dan ingatlah pula bahwa “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barang siapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.” (ay 16). Dalam bagian lain Matius 25:34-36 menjelaskan bentuk konkret kasih persaudaraan yang tidak memandang latarbelakang apapun dalam menyatakan kasih Allah kepada sesama kita. Hari ini marilah kita belajar menjadi gereja atau jemaat yang memiliki kasih persaudaraan dalam diri kita. Sudahkah kita mengenal atau setidaknya menyapa siapa yang duduk di sebelah kita? Sudahkah kita memberi salam kepada tetangga kita? Mulailah dari hal-hal sederhana dan mudah sebelum kita melangkah lebih jauh dalam mengasihi sesama.

Hiduplah dan peliharalah kasih persaudaraan senantiasa. Sungguh, memelihara kasih persaudaraan adalah karakter hidup kristiani. Memelihara kasih persaudaraan adalah perintah Allah kepada para pengikut-Nya (Band. 1 Yoh. 4:11). Mengingat orang percaya telah menerima kasih dari Allah, sehingga hidup orang percaya bukan hidup yang berorientasi pada diri, tetapi hidup bagi Tuhan dan bagi sesama. Hidup orang percaya adalah hidup dalam persekutuan, yang menuntut untuk saling mengasihi. Kasih bukan sekedar pengetahuan teoritis, namun harus nyata dalam laku hidup sehari-hari. Kasih harus dapat dilihat dan dirasakan oleh orang lain, entah itu dalam keluarga, masyarakat, dan dalam gereja. Betapa Kasih persaudaraan harus dipelihara. Salah satu bukti nyata dari kehidupan Kristen ialah cara orang Kristen berelasi dengan sesamanya. ?Pdt.Netsen

MEMELIHARA KASIH (IBRANI 13:1)

Page 13: Warta gri 17 januari 2016

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

Senin, 18 Jan, Pkl 20.00 WIBBINCANG-BINCANG KELUARGA

Reformata Audio Streaming (RAS)klik: www.reformataradio.comSetiap SelasaPkl. 13.00-17.00 WIB

TERIMA KASIH UNTUK PENGANAN 17 JANUARI 2016

Pkl. 07.30 WIB : Ibu Riana Pkl. 09.30 WIB : Ibu Suwitri Lukita

Pkl. 17.00 WIB : Bp. Ronny

Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan penganan dapat menghubungi (WB) Ibu Riana; (PP) Ibu Evi+Ibu Angelica

Suwitri LukitaCahyono HerlambangYuniTroy Alexander TirtasaputraGreta MulyatiUlianiJohanes Abiyoso

10 Januari10 Januari11 Januari15 Januari16 Januari17 Januari23 Januari

SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI Pdt. Bigman Sirait

1. INDOVISION, LIFE Channel 70

Minggu Pkl. 03.30 & 14.00 WIBTgl. 22 dan 23 Januari 2016

“MAKNA PERJAMUAN KUDUS”

2. Media Cinema IndonesiaHi TV Channel 303

Sabtu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB Minggu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB

Tgl. 23 Januari 2016Tgl. 24 Januari 2016

“ARTI PUJIAN DAN PENYEMBAHAN”

3. Indovision, LIFE ChannelProgram: Bijaksana Amsal(Disiarkan Setiap Hari)

Selasa, Kamis, SabtuPkl. 13.00 & 21.00 WIB

4. TV Shine Initiatives & SatelliteFreq 3980 X, SR 29900 MSPS

MingguPkl. 05.00, 23.00 WIB

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

Setiap Senin Pkl 20.00 WIB, Setiap Jumat Pkl 05.00 WIBSenin 1 : Bina Pasutri, Senin 2 : Bina Pendidikan MIKA, Senin 3 : Bincang2 Keluarga, Senin 4 : Pemuda (Binatu)Senin 5 : Bina Iman Kristen

BUDGET JUMAT AGUNG & PASKAH 2016

HUMAS : RP. 6.000.000PERLENGKAPAN DAN GEDUNG, MULTIMEDIA : RP. 54.000.000SIE ACARA, : RP. 20.000.000 TOTAL : RP. 80.000.000

SELAMAT ULANG TAHUN

Page 14: Warta gri 17 januari 2016

Catatan

Page 15: Warta gri 17 januari 2016

www.yamika.org

MISIMIKA memahami bahwa misi tunggal orang percaya adalah memberitakan Injil untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa oleh kuasa salib Kristus dan hidup untuk menjadi murid Yesus Kristus yang beraksi dan bersaksi.

VISIMeningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dari wilayah pedesaan, melalui pendidikan Kristiani dan kesehatan yang seutuhnya.

FILOSOFISatu Misi untuk bersama (gereja / pribadi), memacu semangat pertumbuhan keesaan gereja untuk puji hormat Allah Tritunggal.

MITRA PELAYANAN YAYASAN MIKA(Misi Kita Bersama)

Pendiri : Pdt. Bigman SiraitRek. Bank Kedoya Baru, a/n Yayasan MIKAPembangunan : 309-300-8720Operasional : 309-300-4589

Sekolah Kristen MakedoniaKec. Ngabang, Kab. Landak, Kalimantan Barat

Prestasi Hingga 2015 (Usia 13 Tahun)1. Alumni yang sudah mengajar di SKM1. Yeremia, S. Sos (UNTAN 2007)2. Dina Yuliana, S. Sos (UNTAN 2005)3. Irmawan, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2010)4. Anselmus Doni, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2010)5. Dayen, S. Pd. B. Sc (TC-UPH 2010)6. Alvius Tinambunan, S. Si (UNTAN 2010)7. Seven Simamora, S. T. (UNTAN 2011)8. Emilia Rosa, S. Si ( UNTAN 2011)9. Irwansyah, S. Pd, B. Sc (UPH 2011)10. Firminus Dodi, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)11. Kandi, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)12. Cornelius Wiwit, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)13. John Wesly, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)14. Natalis Kristianto, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)15. Yudi Kristianus, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)16. Novita Arlinda, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)17. Pedrina Chrisna Winata, S. Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)18. Katrina Eva Yunita, S.Pd, B. Sc (TC-UPH 2011)19. Hana Grace, S.E (UNTAN 2011)20. Kristin Ariesta, S. Pd (UNTAN 2011)21. Uliani, S. E (UNTAN 2011)22. Susi Nurlela, S. E (UNTAN 2012)23. Meisakh Nur Anugrah, S. Pd (UNTAN 2012)24. Kristianus Yopi, S. E (UNTAN 2012)25. Irene Kharistyani Suyono, S. Pd, B. Sc (UPH 2012)26. Paruliana Mayasari Hutape, S. Pd, B. Sc (UPH 2012)27. Ronald Yusuf Suheri, S. Pd, B. Sc (UPH 2012)28. Yasonta, S. Pd, B. Sc (UPH 2012)29. Yulius, S. T (UPH Surabaya 2012)30. Trianto, S.E (UNTAN 2013)31. Melkisedek Yohanes Karo, S. E (UNTAN 2013)32. Debora Nuraini, S. Pd, B. Sc (UPH 2013)33. Hariya Oktaviany, S. Pd (UNTAN 2013)34. Ruth Indah Kurniati, S. Farm (UNTAN 2013)35. Elisabeth Puspa Sari Butar-butar (UNTAN 2014)36. Renaldi Gultom, S. Pd (UNTAN 2014)37. Noverita, S. Si (UNTAN 2014)38. Juki, S. PAK (STTBB 2014)39. Harianus Ugot (UNTAN 2015)40. Leonard Agustinus, S. Kom. (UNTAN 2015)41. Kezia Worter, S. Pd., B. Ed. (UPH 2015)42. Merrysna Nadeak, S. Pd., B. Ed. (UPH 2015)43. Christine Feby Silitonga, S. Pd., B. Ed. (UPH 2015)44. Apriadi Mandraguna Tariu, S. Pd., B. Ed. (UPH 2015)45. Lamjunir H. Manalu, S. Pd. K (STTBI Semarang-2015)46. Marchelita, S. Pd (UKI – 2015)

2. Penyelesaian Skripsi 1. Yatno (UNTAN – Pendidikan Ekonomi)2. Yunus (IKJ - Graphic Design)3. Edward Frendi Yandra (UNTAN – Fisika)4. Alia Permaya (TC UPH – Biologi)5. Elizabeth Pulin Putri (TC UPH _ Sosial)6. Elveria Novi Situmorang (TC UPH - Sosial)7. Veronika Fitriwanti Ema (TC UPH - Sosial)8. Elprianti (TC UPH - Sosial)9. Rosida Uli Artha (TC UPH - Sosial)10. Friscila Teni (YAI – Akuntansi)

3. Mahasiswa Yang Masih Kuliah = 19 OrangPrestasi Siswa Tahun 2014/2015•Tingkat ProvinsiJuara 3 Kompetisi Super Physic UNTAN, Juara 1 Olimpiade Fisika, Juara 1 Olimpiade Matematika, Juara 2 Olimpiade Biologi, Juara 1 Olimpiade TIK, Juara 1 Olimpiade Ekonomi, Juara 2 Olimpiade Geografi, Juara 1 Olimpiade Kebumian, Juara 1 Olimpiade Kimia

Roadshow Kalimantan

Parade Busana SKM

Roadshow Papua

Page 16: Warta gri 17 januari 2016

KALENDER PELAYANAN RUTIN

Pelayanan Tengah Minggu di Wisma Bersama

Setiap Senin & JumatDoa Pagi, Pk. 08.45 WIB

Setiap Rabu PO Karyawan, Pk. 12.00 WIB

Setiap KamisAntiokhia Ladies Fellowship (ALF),

Pk. 11.00 WIB

Setiap JumatJumat I : Coffee Break, di masing-

masing wilayah , Pk. 19.00 WIB

Jumat II & IV : PA Pengurusdan Jemaat, Pk. 19.00 WIB

Jumat III : Bina Pasutri, Pk. 19.00 WIB

Jumat V : Kebersamaan, Pk. 19.00 WIB

Setiap Sabtu Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa

(GPPB), Pk. 13.00 WIB

Antiokhia Youth Fellowship (AYF), Pk. 16.00 WIB

GEREJA REFORMASI INDONESIA

Sekretariat GRIHari kerja setiap hari Selasa - Sabtu Pk. 09.00 - 17.00 WIB

MISIMemberitakan Injil ke seluruh b a n g s a , m e m b a p t i s d a n mengajarkan kehendak Allah sesuai perintah-Nya.

VISIMenjawab dan memenuhik e b u t u h a n j a m a n d e n g a n melahirkan SDM Kristen yang beriman teguh, berwawasan luas, dan berpengetahuan tinggi melalui ibadah, pendidikan dan sosialisasi.

FILOSOFISemua Melayani Semua.

GERAKAN KEBANGUNAN

Komitmen SpiritualBertumbuh dalam iman dan doa dan saat teduh pribadi.

Komitmen PersonalSelalu hadir dalam setiap ibadah membawa jiwa baru kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja.

Komitmen KomunalS a l i n g m e m p e r h a t i k a n d a n m e n g i n g a t k a n d a l a m kebersamaan sebagai tubuh Kristus.

www.gri.or.id

Sekretariat : Wisma Bersama, lt. 1, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta. Telp. (021) 392 4229, /WA No. 08118888802, email : [email protected]

Rekening Bank : BCA Cabang Matraman Jakarta, a/n Gereja Reformasi IndonesiaRekening Operasional : 342-323-323-7, Rekening Pengembangan : 342-388-388-6

Misioner dan KritisMelayani, Menjawab dan Memenuhi Kebutuhan Umat di Segala Abad