Waringin Margi Yusmaman -...

5
ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL PAD A TAHUN 2009 Waringin Margi Yusmaman ABSTRAK PENGELOLAAN LlMBAH RADIOAKTIF DI INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL PADA TAHUN 2009. IEBE merupakan suatu instalasi nuklir yang digunakan untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi produksi bahan bakar nuklir. Dari kegiatan litbang tersebut IEBE menghasilkan limbah radioaktif berbentuk padat dan cairo Maka perlu adanya sistem pengelolaan limbah di instalasi IEBE untuk menjamin keselamatan dan kelancaran kegiatan di IEBE. Pengelolaan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pekerja dan kenyamanan dalam bekerja. Sistem pengelolaan dilakukan dengan cara pemantauan berkala dan penyimpanan sementara .. Pada tahun 2009 telah dilakukan pengelolaan limbah radioaktif padat dan cair antara lain didapatnya limbah radioaktif padat sebanyak 5 drum ukuran 100 liter dengan berat 117,6 Kg; pengiriman limbah cair ke PTLR ± 40 m3 dan pengiriman limbah B3. Kata kunci: Limbah radioaktif, limbah cair, limbah pad at, pengelolaan, IEBE PENDAHULUAN Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) adalah suatu instalasi nuklir yang digunakan untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan (Iitbang) teknologi produksi bahan bakar nuklir. IEBE dirancang mampu mengolah bahan baku yellow cake menjadi serbuk U02 derajat nuklir dan membuatnya hingga menjadi berkas (bundle) bahan bakar nuklir tipe High Water Reactor (Cirene). Berdasarkan proses produksi, IEBE dilengkapi dengan fasilitas pemurnian dan konversi, peletisasi, pembuatan komponen dan perakitan, laboratorium kendali kualitas, bengkel mekanik, sarana dukung dan sistem keselamatan. Limbah radioaktif didefinisikan sebagai bahan radioaktif sisa atau yang sudah tidak terpakai, atau bahan yang terkontaminasi dengan sejumlah zat radioaktif pada kadar atau tingkat radioaktivitas yang melampaui nilai batas keselamatan yang ditetapkan. Batasan-batasan Keselamatan Beberapa ketentuan tingkat kontaminasi U (radiasi-a) untuk menentukan sebagai limbah radioaktif. A. Padatan: o < 10-8 Ci/cm3 (aktifitas persatuan volume) o < 10-7 Ci/g (aktifitas persatuan berat) o < 10-8 Ci/cm2 (aktifitas persatuan luas) B. Cairan: o~50 ppm (kandungan Uranium di limbah) Limbah radioaktif secara volumetrik jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan limbah industri dan limbah perkotaan. Limbah radioaktif yang telah diolah disimpan sementara di gudang penyimpanan limbah yang kedap air (10-50 tahun) sebelum disimpan secara lestari. Tempat penyimpanan limbah lestari dipilih di tempaUlokasi khusus, dengan kondisi geologi yang stabi!. 567

Transcript of Waringin Margi Yusmaman -...

Page 1: Waringin Margi Yusmaman - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-567.pdfbekerja. Sistem pengelolaan dilakukan dengan cara pemantauan berkala dan penyimpanan

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI INSTALASI ELEMENBAKAR EKSPERIMENTAL PAD A TAHUN 2009

Waringin Margi Yusmaman

ABSTRAK

PENGELOLAAN LlMBAH RADIOAKTIF DI INSTALASI ELEMEN BAKAR

EKSPERIMENTAL PADA TAHUN 2009. IEBE merupakan suatu instalasi nuklir yangdigunakan untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologiproduksi bahan bakar nuklir. Dari kegiatan litbang tersebut IEBE menghasilkan limbahradioaktif berbentuk padat dan cairo Maka perlu adanya sistem pengelolaan limbah diinstalasi IEBE untuk menjamin keselamatan dan kelancaran kegiatan di IEBE.Pengelolaan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pekerja dan kenyamanan dalambekerja. Sistem pengelolaan dilakukan dengan cara pemantauan berkala danpenyimpanan sementara .. Pada tahun 2009 telah dilakukan pengelolaan limbahradioaktif padat dan cair antara lain didapatnya limbah radioaktif padat sebanyak 5 drumukuran 100 liter dengan berat 117,6 Kg; pengiriman limbah cair ke PTLR ± 40 m3 danpengiriman limbah B3.

Kata kunci: Limbah radioaktif, limbah cair, limbah pad at, pengelolaan, IEBE

PENDAHULUAN

Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) adalah suatu instalasi nuklir yang digunakanuntuk melaksanakan penelitian dan pengembangan (Iitbang) teknologi produksi bahan bakar nuklir.IEBE dirancang mampu mengolah bahan baku yellow cake menjadi serbuk U02 derajat nuklir danmembuatnya hingga menjadi berkas (bundle) bahan bakar nuklir tipe High Water Reactor (Cirene).Berdasarkan proses produksi, IEBE dilengkapi dengan fasilitas pemurnian dan konversi, peletisasi,pembuatan komponen dan perakitan, laboratorium kendali kualitas, bengkel mekanik, sarana dukungdan sistem keselamatan.

Limbah radioaktif didefinisikan sebagai bahan radioaktif sisa atau yang sudah tidakterpakai, atau bahan yang terkontaminasi dengan sejumlah zat radioaktif pada kadar atau tingkatradioaktivitas yang melampaui nilai batas keselamatan yang ditetapkan.

Batasan-batasan Keselamatan

Beberapa ketentuan tingkat kontaminasi U (radiasi-a) untuk menentukan sebagai limbahradioaktif.

A. Padatan:

o < 10-8 Ci/cm3 (aktifitas persatuan volume)o < 10-7 Ci/g (aktifitas persatuan berat)o < 10-8 Ci/cm2 (aktifitas persatuan luas)

B. Cairan:

o ~50 ppm (kandungan Uranium di limbah)

Limbah radioaktif secara volumetrik jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan limbahindustri dan limbah perkotaan. Limbah radioaktif yang telah diolah disimpan sementara di gudangpenyimpanan limbah yang kedap air (10-50 tahun) sebelum disimpan secara lestari. Tempatpenyimpanan limbah lestari dipilih di tempaUlokasi khusus, dengan kondisi geologi yang stabi!.

567

Page 2: Waringin Margi Yusmaman - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-567.pdfbekerja. Sistem pengelolaan dilakukan dengan cara pemantauan berkala dan penyimpanan

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

TAT A KERJA

ALA T DAN BAHAN:

o Survey metero Sarung tangano Masker

o Plastik penampung limbah warna kuning dan biruo Pompa limbah cairo Alat tulis

CARA KERJA

ISSN 0854 - 5561

Pengelolaan limbah radioaktif meliputi :

1. Penyediaan kantong limbah (padatan) pad a kotak (wadah) limbah di ruangan kerja,2. Pengumpulan limbah (cairan secara langsung terkumpul pada tangki limbah radioaktif),3. Pemantauan muatan limbah,4. Pengemasan limbah padat,5. Pencuplikan dan analisis limbah cairan,6. Pengukuran paparan dan berat limbah pad at,7. Administrasi pengiriman yang menyangkut data limbah.

Limbah yang dihasilkan di IEBE berasal dari aktifitas di dalam laboratorium. Limbah yangdihasilkan berupa limbah pad at terkontaminasi, limbah padat non terkontaminasi dan limbah cairoLimbah padat terkumpul di tiap bak penampung yang disediakan di ruang-ruang laboratorium. Untuklimbah cair berasal dari wastafel pencucian alat laboratorium yang kemudian tertampung di 2 tangkiDAWP (Detergent Aqueous Waste Personal) berkapasitas masing-masing 20 m3. Pengelolaanlimbah pad at dimulai dari penyediaan wadah limbah sampai pengiriman ke Pusat Teknologi LimbahRadioaktif (PTLR), untuk pengelolaan limbah cair dimulai dari pemantauan tangki sampai pengirimanke PTLR. Sebelum dikirim dilakukan sirkulasi. Selain itu melaksanakan dokumentasi data pengirimanlimbah radioaktif, perawatan kuratif terhadap peralatan pada sistem pengelolaan limbah radioaktif,seperti pompa, tangki, panel dan sistem pipa serta ruang limbah radioaktif.

HASIL DAN PEM BAHASAN

Hasil pengelolaan limbah di IEBE sebagai berikut :

Triwulan I

Tabel1. Laporan Triwulan I

# Limbah cairo DAWP 1 : 40 % x 20 m3 = 8 m3

• DAWP 2 : 0 % x 20 m3 = 0 m3

568

Page 3: Waringin Margi Yusmaman - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-567.pdfbekerja. Sistem pengelolaan dilakukan dengan cara pemantauan berkala dan penyimpanan

ISSN 0854 - 5561

Triwulan II

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2006

Tabel 2. Laporan Triwulan II

# Limbah cair

• DAWP 1 : 65 % x 20 m3 = 13 m3• DAWP 2: 0 % x 20 m3 = 0 m3

Triwulan III

No.Drum

1

2

Berat Netto(kg)

21.6

19.0

Paparanpermukaan (J.JSv/h)

0.211"'=,." ....,.,.",,.,~=,'

0.255

# Limbah cair

Tabel 3. Laporan Triwulan III

Instalasi No. Drum Berat Netto Paparan(kg)

permukaan(IJSv/h)IEBE

121.6 0.211

2

19.0 0.255

3

• DAWP 1 : 80 % x 20 m3 = 16 m3

• DAWP 2 : 80 % x 20 m3 = 16 m3

Triwulan IV

Tabel 4. Laporan Triwulan IV

Instalasi I No. Berat NettoDrum (kg)

1 21.6

2 19.0

3 23.5

4 24.5

.0

# Limbah cair

• DAWP 1 : 46 % x 20 m3 = 9.2 m3

• DAWP 2 : 18 % x 20 m3 = 3.6 m3

569

Paparan permukaan(IJSv/h)

0.211

0.255

0.339" ... -.-.-.'.-.--.--'-.'«-,.-

0.225

Page 4: Waringin Margi Yusmaman - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-567.pdfbekerja. Sistem pengelolaan dilakukan dengan cara pemantauan berkala dan penyimpanan

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

Tabel 5. Status pengelolaan limbah tahun 2009

Triwulan Limbah padatLimbah

cairJumlah

BeratPaparanmJ

(Kg)

permukaan

(DSv/h)I121.60.211

8.0

II

119.00.25513.0

III

123.50.33932.0

IV

224.50.22512.8

29.0

0.235

Grafik hubungan antara waktu (triwulan)dengan jumlah berat limbah padat (Kg)

60

ISSN 0854 - 5561

50

40

30

2023.5

53.5

10 .•- -

o

o 4

Gb 1. Grafik hubungan antara waktu (triwulan) dengan jumlah berat limbah padat (Kg)

Grafik hubungan antara waktu (triwulan) dengan jumlah berat limbah padatDari gambar dapat dilihat ada kenaikan jumlah dan berat limbah mulai dari tri wulan ke-3,

dim ana pada tri wulan pertama sampai tri wulan ke-3 grafik cenderung stabil. Kenaikan inidimungkinkan karena aktifitas di dalam laboratorium yang meningkat.

Grafik hubungan antara waktu (triwulan)

dengan volume limbah cair DAWP 1m3)14

12

10

12.8

2 ., -- .

o

o

Gambar 2. Grafik hubungan antara waktu (triwulan) dengan volume limbah cair DAWP (m3)

Grafik hubungan antara waktu (tri wulan) dengan volume limbah cair DAWP (m3)

Dari gambar dapat dilihat bahwa ada kenaikan mulai dari triwulan ke-2 hingga ke-4. Inidimungkinkan meningkatnya aktifitas di dalam laboratorium dan dilakukannya pencucian jas lab diIEBE. Dimana air cucian jas lab masuk ke tangki DAWP.

570

Page 5: Waringin Margi Yusmaman - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-567.pdfbekerja. Sistem pengelolaan dilakukan dengan cara pemantauan berkala dan penyimpanan

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2006

Beracun

~beractJnBekas calsium sulPhatanhidMudah !elbakar

acetone

karbon !e~a """rid.asam sulfataS3m asetat

-Kornsd. beracUn--­BekaSNa~Bekas asam oksalat

i Bekas asam phospatreekas asam phospatfBekas water standart

BekasH;NSo:;;r---Bekas gliserinCairan·Beracun

Pada bulan Oktober telah dilakukan pengiriman limbah cair (DAWP) ke PTLR sebanyak ± 40m3. Pada bulan Maret juga telah dilakukan pengiriman limbah B3 ke PTLR sebanyak 32 item.

Tabel 6. Limbah B3 yang dikirim ke PTLR pada tahun 2009Jumlah8buah1 buah11rter

2 buah1 buah1 buahhush7501iii1 buah1 buah2 buah1 buah1 buah1 buah3 buah800m!

300m!! 1 buah! 300ml

----, -.6Qii;!b~fiTt~..·"$.~1!..C!-IJ1

400 ml Korosif, beraOJn800m!

2 k9-..... Padat1 bush

-1000ml-----sera<i.n

~ Padat1 buah500ml

2000 ml1 buah100ml

Limbah B3 ini berasal dari bahan-bahan kimia laboratorium yang sudah kadaluarsa danwadah bekas bahan kimia yang sudah habis terpakai.

KESIMPULAN

Dari tahun 2009 telah dihasilkan limbah padat terkontaminasi sebanyak 5 drum dengan berattotal 117,6 Kg. Limbah cair (DAWP) telah dilakukan pengiriman ke PTLR sebanyak ± 40 m3 pad abulan oktober. Status limbah cair hingga desember 2009 adalah 12,8 m3. Telah dilakukanpengiriman limbah B3 ke PTLR. Dari data terse but dapat disimpulkan bahwa pengelolaan limbah diIEBE telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Http://www.batan.qo.id/ptbn/ph p/index. php?Option=com content&view=article&id =67 &Item id=63[2] Http://www.batan.qo.id/ensiklopedil05/01/01/01/05-01-01-01.html[3] ANON 1M,"Laporan Analisis Keselamatan IEBE", PTBN-BATAN.[4] ANON 1M,"Laporan Triwulan", PTBN-BATAN, tahun 2009.[5] ANON 1M."Prosedur pengelolaan limbah radioaktif iebe" Dokumen no KK 33 D11 001.

571