Wapres Jusuf Kalla Tinjau Venue Asian Games Di Jakabaring ... · Kementerian PUPR yakni dayung dan...
Transcript of Wapres Jusuf Kalla Tinjau Venue Asian Games Di Jakabaring ... · Kementerian PUPR yakni dayung dan...
Rilis PUPR #2
7 Desember 2017
SP.BIRKOM/XII/2017/598
Wapres Jusuf Kalla Tinjau Venue Asian Games Di Jakabaring Sport City Palembang
Palembang--Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meninjau venue pertandingan dan
fasilitas penunjang di Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (7/12). Peninjauan venue pertandingan ini
dalam rangka persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan digelar di dua kota, yakni Jakarta
dan Palembang. Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo dan Ketua
KONI Tono Suratman.
Tempat yang ditinjau pertama kali oleh JK yaitu gedung Bowling Centre, kemudian, rombongan
melanjutkan tinjauan ke venue shooting range, voli pantai, dayung, sepak takraw, water treatment plan,
stadion utama Gelora Sriwijaya Jakabaring, dan Rusunami yang nantinya diproyeksikan sebagai salah satu
tempat menginap atlet dan yang terakhir Stadion Utama Sriwijaya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, bila melihat progresnya sekarang ini, sebagian besar akan
selesai di akhir tahun Desember 2017. “Ada stadion baru yakni soft tenis, yang baru mulai
pembangunannya sehingga baru bisa selesai bulan Juli 2018 dan masih ada waktu 2 bulan untuk ujicoba,”
jelasnya.
Dari 17 venue yang dibangun di Palembang, sebanyak 2 venue olahraga dibangun oleh
Kementerian PUPR yakni dayung dan shooting range yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Nindya Karya
(Persero). “Hingga awal Desember 2017, progres konstruksi pembangunan venue dayung sudah 95,91%
dan untuk pembangunan dan renovasi shooting range sudah mencapai mencapai 90,94%. Kedua venue
tersebut akan selesai pada 31 Desember 2017,” ungkap Menteri Basuki.
Pembangunan venue dayung yang dimulai sejak 7 Desember 2016 hingga 31 Desember 2017
menelan biaya Rp 148 miliar. Pekerjaan yang dilakukan diantaranya berupa pembangunan tribun
penonton dengan kapasitas 2.144 kursi, rumah dayung, rowing tank dan ergometer, menara kontrol 1000
meter, menara finish, pintu gerbang (gate dan pos jaga), pos menara (500 m, 1250 m, 1500 m, 1700 m,
1800 m), ponton, pagar keliling venue.
Selain itu juga dibangun drainase kawasan dan drainase bangunan dan lansekap kawasan berupa
taman, area parkir dan perkerasan, serta lampu penerangan jalan.
Sementara untuk konstruksi shooting range dilakukan sejak 1 Desember 2016 hingga 20
Desember 2017 dengan nilai kontrak Rp 80 miliar. Pembangunan dan renovasi shooting range diantaranya
berupa renovasi bangunan induk, renovasi & perluasan shooting range 50 meter & 10 meter, renovasi &
perluasan shooting range 25 meter, renovasi & perluasan final hall, dan shooting range Skeet & Trap.
Penataan kawasan juga dilakukan meliputi pekerjaan jalan dan pelataran parkir, drainase, pagar
keliling kawasan, pos jaga, gardu listrik, elektrikal dan mekanikal dan pekerjaan lansekap.(*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR