WALIKOTA TARAKAN PROVINS! KALIMANTAN UTARA … · Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan...

1

Transcript of WALIKOTA TARAKAN PROVINS! KALIMANTAN UTARA … · Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan...

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3711);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 304 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 75 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 71 ayat (7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Pasal 411 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, investasi Pemerintah Daerah berupa penyertaan modal ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal;

b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan pemerataan dan keseimbangan pelayanan serta membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian, dan di dirikan dengan tujuan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah perlu diberikan modal dasar dan penambahan modal untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alam;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah ten tang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Tarakan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alam;

WALIKOTA TARAKAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat

Menimbang

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA ALAM KOTA TARAKAN

NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN PADA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN

WALIKOTA TARAKAN PROVINS! KALIMANTAN UTARA

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana · telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ten tang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 754);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2016 tentang Pedoman Penerimaan Hibah Dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah, Dan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada Perusahaan Daerah Air Minum, Dalam Rangka Penyelesaian Hutang Perusahaan Daerah Air Minum Kepada Pemerintah Pusat Secara Non Kas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1101);

11. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tarakan (Lembaran Daerah Kota TarakanTahun 2013 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kota Tarakan Nomor 1);

2

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Tarakan. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom Kota Tarakan.

3. Walikota adalah Walikota Tarakan. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah

lembaga perwakilan rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan Daerah.

5. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alam Kota Tarakan yang selanjutnya disebut PDAM Tirta Alam adalah Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alam Kota Tarakan yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota Tarakan yang memiliki lapangan usaha penyediaan air minum untuk kebutuhan masyarakat dan usaha lainnya di bidang air minum.

6. Modal Daerah adalah aset dalam bentuk uang atau bentuk lain yang dimiliki oleh Daerah selaku penanam modal yang mempunyai nilai ekonomis.

7. Modal Dasar adalah modal yang ditetapkan sebagai penyertaan modal Pemerintah Daerah kepada PDAM Tirta Alam yang merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan.

8. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Daerah yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham daerah pada Badan Usaha Milik Daerah atau Badan Hukum lainnya yang dimiliki Pemerintah Daerah.

9. Investasi Pemerintah Daerah adalah penempatan sejumlah dana dan/atau Barang Milik Daerah oleh pemerintah Daerah dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan investasi langsung, yang mampu mengembalikan nilai pokok ditambah dengan manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya dalamjangka waktu tertentu.

10. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA ALAM KOTA TARAKAN.

Menetapkan

WALIKOTA TARAKAN MEMUTUSKAN :

dan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN

Dengan Persetujuan Bersama

3

( 1) Dalam hal APBD diperkirakan surplus, APBD dapat digunakan untuk penyertaan modal Pemerintah Daerah Kota Tarakan sebagai investasi Daerah kepada PDAM Tirta Alam.

(2) Dalam hal APBD defisit, penyertaan modal dapat dialokasikan melalui anggaran pembiayaan Daerah.

(3) Penyertaan modal Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan dalam rangka : a. pengembangan dan peningkatan kinerja PDAM Tirta Alam; dan/ atau b. menghasilkan pendapatan Daerah, meningkatkan kesejahteraan dan

pelayanan kepada masyarakat.

Pasal 5

BAB II PENYERTAAN MODAL

Dalam Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Tarakan kepada PDAM Tirta Alam dilaksanakan berdasarkan prinsip : a. efektif; b. efisien; c. transparan; d. akuntabilitas; dan e. saling menguntungkan.

Pasal 4

Penyertaan modal Pemerintah Daerah Kota Tarakan kepada PDAM Tirta Alam bertujuan untuk: a. menambah, meningkatkan, memperluas prasarana dan sarana sistem

penyediaan air minum; b. meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapasitas cakupan pelayanan air

minum kepada masyarakat; c. memperluas skala usaha PDAM Tirta Alam; d. meningkatkan kesejahteraan masyarakat; e. meningkatkan produktifitas kinerja PDAM Tirta Alam yang efektif, efesien

sekaligus dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan pendapatan asli daerah;

f. meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian; g. menyerap tenaga kerja; dan h. memenuhi modal dasar.

Pasal 3

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Tarakan kepada PDAM Tirta Alam dimaksudkan untuk memperkuat struktur permodalan PDAM Tirta Alam dan meningkatkan kapasitas usaha serta menumbuhkembangkan potensi Daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan asli Daerah.

Pasal 2

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD yang ditetapkan dengan peraturan daerah.

4

(1) Pemerintah Daerah berhak memperoleh bagian laba usaha dari PDAM Tirta Alam sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 8

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN

Pemerintah Daerah melakukan Penyertaan Modal kepada PDAM Tirta Alam sebagai bentuk Investasi Pemerintah Daerah sampai dengan Tahun 2019 sebesar Rp. 95.850.860.000,- (sembilan puluh lima milyar delapan ratus lima puluh juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a. Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 16.806.760.000,- (enam belas milyar

delapan ratus enam juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah); dan b. Tahun Anggaran 2019 sebesar Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.

79.044.100.000,- (tujuh puluh sembilan milyar empat puluh empat juta seratus ribu rupiah).

Pasal 7

Pemerintah Daerah telah melakukan Penyertaan Modal kepada PDAM Tirta Alam sampai dengan Tahun 2017 sebagai Modal Daerah sebesar Rp. 326.059.068.565,- (tiga ratus dua puluh enam milyar lima puluh sembilan juta enam puluh delapan ribu lima ratus enam puluh lima rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a. Modal Dasar PDAM Tirta Alam sebesar Rp. 114.192.235.509,- (seratus empat

belas milyar seratus sembilan puluh dua juta dua ratus tiga puluh lima ribu lima ratus sembilan rupiah);

b. Tambahan Penyertaan Modal berupa barang milik daerah Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2016 sebesar Rp. 205.308.667.020,- (dua ratus lima milyar tiga ratus delapan juta enam ratus enam puluh ribu dua puluh rupiah);

c. Tambahan Penyertaan Modal berupa pemanfaatan bagian laba bersih PDAM atau laba ditahan Tahun 2013 sebesar Rp. 2.409.026.036,- (dua milyar empat ratus sembilan juta dua puluh enam ribu tiga puluh enam rupiah); dan

d. Tambahan Penyertaan Modal berupa barang milik daerah Tahun 201 7 sebesar Rp. 4.149.140.000,- (empat milyar seratus empat puluh sembilan juta seratus em pat puluh ribu rupiah)).

Pasal 6

BAB III BESARAN PENYERTMN MODAL DAERAH

(4) Penyertaan modal Daerah pada PDAM Tirta Alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa uang dan/atau barang milik daerah yang dapat dinilai dengan uang yang belum dipisahkan dari kekayaan Pemerintah Daerah.

(5) Barang milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dapat berupa barang milik Daerah selain tanah dan/ atau bangunan.

5

(1) Walikota atau pejabat yang ditunjuk melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PDAM Tirta Alam.

(2) Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Walikota paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.

Pasal 12

BAB VI PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

(1) Pelaporan dan pertanggungjawaban Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM Tirta Alam, harus disampaikan oleh PDAM Tirta Alam kepada Walikota secara periodik.

(2) Pelaporan dan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak terpisah dengan dana yang dikelola oleh PDAM Tirta Alam selain dana penyertaan Modal Daerah.

(3) Pelaporan dan pertanggungjawaban secara periodik sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) diatur dengan Peraturan Walikota.

Pasal 11

Akuntansi pengelolaan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Tarakan dilaksanakan oleh lembaga akuntan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 10

BABV AKUNTANSI, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

(1) Pemerintah Daerah berkewajiban memberikan penyertaan Modal Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

(2) PDAM Tirta Alam berkewajiban mengelola Modal Daerah yang diserahkan oleh pemerintah daerah berdasarkan prinsip ekonomi perusahaan dengan menggunakan sistem akuntansi yang berlaku.

(3) PDAM Tirta Alam berkewajiban memberikan bagian laba usaha yang menjadi hak pemerintah Daerah dan menyetorkannya kepada Kas Daerah apabila hasil audit Akuntan Publik terhadap laporan keuangan PDAM Tirta Alam pada tahun yang berkenaan memperoleh laba.

(4) Apabila cakupan pelayanan belum mencapai 80% (delapan puluh persen) penduduk perkotaan menikmati air bersih, maka laba bersih yang menjadi hak Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai bentuk penambahan penyertaan modal.

Pasal 9

(2) PDAM Tirta Alam berhak mendapat dukungan berupa Modal Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

6

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA (33,72/2018)

NO NAMA JABATAN PARAF 1. Drs. Firmananur, M.Si Sekretaris Daerah / fl

~

2. Hendra Arfandi, AP, M.Si Asisten Pemerin tahan dan Kesejahteraan Rakyat t

3. Dison, SH Kepala Bagian Hukum ( 4. Arbain, SE, M.AP ~ Kepala BPKAD \~.

~

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2018 NOMOR 33

SE RETARIS DAERAH KOTA TARAKAN,

Diundangkan di Tarakan pada tanggal 30 April 2018

Plt. WALIKOTA TARAKAN,

~~FHIDAYAT

Ditetapkan di Tarakan padatanggal 30 April 2018

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan.

Pasal 14

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

(1) Keuntungan/laba sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimasukan pada pendapatan/ penerimaan Daerah pada tahun anggaran berikutnya.

(2) Ketentuan mengenai tata cara penyetoran keuntungan/laba sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 13

BAB VII BAGI HASIL USAHA

(3) Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

7

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2018 NOMOR 33 NOREG PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA (33/2/2018)

NUR

~ S KRETARIS DAERAH KOTA TARAKAN,

Diundangkan di Tarakan padatanggal 30 April 2018

Ditetapkan di Tarakan padatanggal 30 April 2018

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan.

Pasal 14

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

(1) Keuntungan/laba sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimasukan pada pendapatan/penerimaan Daerah pada tahun anggaran berikutnya.

(2) Ketentuan mengenai tata cara penyetoran keuntungan/laba sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 13

BAB VII BAGI HASIL USAHA

(3) Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

7

Dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut maka perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Tarakan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alam Kota Tarakan.

Berdasarkan Pasal 304 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 75 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 71 ayat (7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Pasal 411 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, investasi Pemerintah Daerah berupa penyertaan modal ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal.

Tujuan dilakukannya usaha penyertaan modal adalah untuk menambah, meningkatkan, memperluas prasarana dan sarana sistem penyediaan air minum,meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapasitas cakupan pelayanan air min um kepada masyarakat,memperbesar skala usaha PDAM,meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan produktifitas kinerja PDAM yang efektif, efesien sekaligus dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan pendapatan asli daerah,meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian, menyerap tenaga kerja, dan memenuhi modal dasar PDAM Tirta Alam Kota Tarakan.

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alam Kota Tarakan adalah Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota Tarakan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 1 Tahun 2013 ten tang Perusahan Daerah Air Minum Kota Tarakan, yang sebelumnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tarakan, didirikan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan pemerataan dan keseimbangan pelayanan serta membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian, dan didirikan dengan tujuan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah perlu diberikan modal dasar dan penambahan modal untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alam Kota Tarakan.

I. UMUM Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Kota Tarakan diperlukan Penyertaan modal melalui Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alam Kota Tarakan.

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 1 TAHUN 2018

TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN PADA

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA ALAM

KOTA TARAKAN

8

Huruf a. Pasal 6

Pasal 5 Cukup jelas.

Huruf e. Yang dimaksud dengan "saling menguntungkan" adalah Kerja sama antara pihak penyandang dana penerima bantuan modal yang memberikan kontribusi keuntungan satu dengan lainya dimana pihak penerima dapat memperkuat struktur dananya dan peningkatan pertumbuhan ekonominya dan pihak pemberi dapat menerima bagian dari keuntungan/laba yang telah dibagi secara proporsional penyertaannya.

Huruf d. Yang dimaksud dengan "akuntabilitas" adalah merupakan pertanggungjawaban mengenai integritas keuangan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Huruf c. Yang dimaksud dengan "transparan" adalah kata trasparan itu artinya terlihat meskipun ditutupi jadi transparansi disini adalah suatu pemerintahan yang dimana didalam menjalankan kebijakan, program dan sistemnya dapat di akses informasinya dengan mudah oleh masyarakat, terdapat kebebasan aliran informasi dalam berbagai proses kelembagaan.

Huruf b. Yang dimaksud dengan "efisien" adalah tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan dengan penghematan biaya, tenaga, dan waktu, mendapatkan hasil yang maksimal tanpa mengeluarkan banyak (tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya)

Huruf a. Yang dimaksud dengan "efektif" adalah merupakan pencapaian tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya atau pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

Pasal 4

Pasal 3 Cukup jelas.

Pasal 2 Cukup jelas.

Pasal 1 Cukup jelas.

II. PASAL DEMI PASAL

9

Huruf c. Tambahan Penyertaan Modal berupa pemanfaatan bagian laba bersih PDAM atau laba ditahan Tahun 2013 sebesar Rp. 2.409.026.036,- (dua milyar empat ratus sembilan juta dua puluh enam ribu tiga puluh enam rupiah), diperoleh dari 55% laba bersih PDAM Tirta Alam Kota Tarakan Tahun 2013 sebesar Rp. 4.380.047.338,-(empat milyar tiga ratus delapan puluh juta empat puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan rupiah) yang menjadi hak Pemerintah Kota Tarakan, berdasarkan laporan Keuangan PDAM Tirta Alam Kota Tarakan Tahun 2013 basil audit Akuntan Publik.

Huruf b. Rincian Tambahan Penyertaan Modal berupa barang milik Daerah Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2016 melalui kegiatan Dinas Pekerjaan U mum dan Tata Ruang Kota Tarakan dengan rincian sebagai berikut: - Tahun 2010 sebesar Rp. 27.176.128.842,-(dua puluh

tujuh milyar seratus tujuh puluh enam juta seratus dua puluh delapan ribu delapan ratus empat puluh dua rupiah);

- Tahun 2011 sebesar Rp. 66.705.000,- (enam puluh enam juta tujuh ratus lima ribu rupiah);

- Tahun 2012 sebesar Rp. 4.321.967.236,- (empat milyar tiga ratus dua puluh satu juta sembilan ratus enam puluh tujuh ribu dua ratus tiga puluh enam rupiah);

- Tahun 2013 sebesar Rp. 22.486.781.783,- (dua puluh dua milyar empat ratus delapan puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh tiga rupiah);

- Tahun 2014 sebesar Rp. 111.369.968.020,- (seratus sebelas milyar tiga ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus enam puluh delapan ribu dua puluh rupiah);

- Tahun 2015 sebesar Rp. 24.172.458.771,- (dua puluh empat milyar seratus tujuh puluh dua juta empat ratus lima puluh delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh satu rupiah);

- Tahun 2016 sebesar Rp. 15.714.657.368,- (lima belas milyar tujuh ratus empat belas juta enam ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah).

Modal Dasar PDAM Tirta Alam ditetapkan pada Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 1 Tahun 2013 Pasal 7 Ayat (2), berdasarkan basil audit Akuntan Publik Neraca per 31 Desember 2011, yang merupakan akumulasi kekayaan PDAM Tirta Alam sejak Kota Tarakan berdiri sebagai daerah otonom sampai dengan Tahun 2011, tetapi tidak termasuk tambahan penyertaan modal berupa barang milik Daerah Tahun 2010 melalui kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan.

10

Ayat (4)

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Pasal 9 Ayat (1)

Cukup jelas.

Pasal8 Cukup jelas.

Pemerintah Daerah melakukan Penyertaan Modal berdasarkan prinsip sesuai dengan kemampuan keuangan daerah kepada PDAM Tirta Alam dalam bentuk Investasi Pemerintah Daerah sampai dengan Tahun 2019 sebesar Rp. 95.850.860.000,- (sembilan puluh lima milyar delapan ratus lima puluh juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah) merupakan rencana penambahan penyertaan modal Pemerintah Kota Tarakan sebagai bentuk investasi jangka panjang kepada PDAM Tirta Alam Kota Tarakan yang bentuknya berupa barang milik daerah melalui kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan dengan rmcian sebagai berikut: - Tahun 2018, sebesar Rp. 16.806. 760.000,- (enam belas milyar

delapan ratus enam juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah)dengan rinciansebagai berikut:

Optimalisasi sistem penyediaan air mmum, sebesar Rp. 9.968.540.000,- (sembilan milyar sembilan ratus enam puluh delapan juta lima ratus em pat puluh ribu rupiah); Pengembangan sistem distribusi air minum, sebesar Rp. 6.838.220.000,- (enam milyar delapan ratus tiga puluh delapan juta dua ratus dua puluh ribu rupiah).

- Tahun 2019 sebesar Rp. 79.044.100.000,- (tujuh puluh sembilan milyar empat puluh empat juta seratus ribu rupiah). dengan rincian sebagai berikut:

Pengembangan sistem distribusi air min um, sebesar Rp. 57.894.666.000,- (lima puluh milyar tujuh milyar delapan ratus sembilan puluh empat ribu enam ratus enam puluh enam ribu rupiah); Optimalisasi sistem air minum, sebesar Rp. 21.149.434.000,- (dua puluh satu milyar seratus empat puluh sembilan juta empat ratus tiga puluh em pat ribu rupiah).

Pasal 7

Huruf d. Tambahan Penyertaan Modal berupa barang milik Daerah Tahun 201 7 melalui kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan sebesar Rp. 4.842.167.000,- (empat milyar delapan ratus empat puluh dua juta seratus enam puluh tujuh ribu rupiah).

11

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 17

Pasal 14 Cukup jelas.

Pasal 13 Cukup jelas.

Pasal 12 Cukup jelas.

Pasal 11 Cukup jelas.

Pasal 10 Cukup jelas.

Besarnya bagian laba usaha yang menjadi hak Pemerintah Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu ketentuan Pasal 25 ayat (1) huruf b Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 1 Tahun 2013 ten tang Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tarakan.

12