WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota...

63
WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUNGAI PENUH, Menimbang : a. bahwa pertumbuhan dan perkembangan penduduk Kota Sungai Penuh berhubungan langsung terhadap berbagai permasalahan dan tantangan terhadap aspek perumahan dan kawasan permukiman dalam Kota Sungai Penuh; b. bahwa dalam rangka untuk mengimplementasikan kewenangan daerah berkaitan dengan penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Kumuh yang mengamanatkan pemenuhan kebutuhan hunian dan lingkungan hunian yang layak; SALINAN

Transcript of WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota...

Page 1: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

WALIKOTA SUNGAI PENUHPROVINSI JAMBI

PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUHNOMOR 7 TAHUN 2017

TENTANG

PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TERHADAPPERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SUNGAI PENUH,

Menimbang : a. bahwa pertumbuhan dan perkembanganpenduduk Kota Sungai Penuhberhubungan langsung terhadap berbagaipermasalahan dan tantangan terhadapaspek perumahan dan kawasanpermukiman dalam Kota Sungai Penuh;

b. bahwa dalam rangka untukmengimplementasikan kewenangandaerah berkaitan dengan penangananperumahan kumuh dan permukimankumuh sebagaimana tercantum dalamUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah sertamemenuhi amanat Undang-UndangNomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahandan Kawasan Kumuh yangmengamanatkan pemenuhan kebutuhanhunian dan lingkungan hunian yanglayak;

SALINAN

Page 2: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf adan huruf b, perlu menetapkan PeraturanDaerah tentang Pencegahan danPeningkatan Kualitas TerhadapPerumahan Kumuh dan PermukimanKumuh;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008tentang Pembentukan Kota Sungai Penuhdi Provinsi Jambi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor989, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4871);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011tentang Perumahan dan KawasanPermukiman (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 7,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5188);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang-Undang Nomor 23 Tahun2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679);

Page 3: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun2016 tentang penyelenggaraanPerumahan dan Kawasan Permukiman(Berita Negara Republik Indonesia Tahun2016 Nomo 101, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2016Nomor 5883);

6. Peraturan Menteri PUPR Nomor2/PRT/M/2016 tentang PeningkatanKualitas Terhadap Perumahan Kumuhdan Permukiman Kumuh (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor172);

7. Peraturan Daerah Kota Sungai PenuhNomor 6 Tahun 2012 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang DaerahKota Sungai Penuh (Lembaran DaerahKota Sungai Penuh Tahun 2012 Nomor6);

8. Peraturan Daerah Kota Sungai PenuhNomor 12 Tahun 2012 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah DaerahKota Sungai Penuh (Lembaran DaerahKota Sungai Penuh Tahun 2012 Nomor12);

9. Peraturan Daerah Kota Sungai PenuhNomor 5 Tahun 2012 tentang RencanaTata Ruang Wilayah Kota Sungai Penuh(Lembaran Daerah Kota Sungai PenuhTahun 2012 Nomor 5);

10. Peraturan Daerah Kota Sungai PenuhNomor 5 Tahun 2016 tentang BangunanGedung (Lembaran Daerah Kota SungaiPenuh Tahun 2016 Nomor 5);

Page 4: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA SUNGAI PENUHdan

WALIKOTA SUNGAI PENUH

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAIPENUH TENTANG PENCEGAHAN DANPENINGKATAN KUALITAS TERHADAPPERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMANKUMUH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Bagian KesatuPengertian

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Daerah Kota Sungai Penuh.2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah otonom.

3. Walikota adalah Walikota Sungai Penuh.4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sungai Penuh,

yang selanjutnya disingkat DPRD adalah adalah lembagaperwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggarapemerintahan daerah.

5. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesiayang memegang kekuasaan pemerintahan negaraRepublik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden danmenteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Page 5: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

6. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempattinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga,cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta asetbagi pemiliknya.

7. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian daripermukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yangdilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umumsebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.

8. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yangterdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yangmempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, sertamempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasanperkotaan atau kawasan perdesaan.

9. Lingkungan hunian adalah bagian dari kawasanpermukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuanpermukiman.

10. Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkunganhidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasanperkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagailingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dantempat kegiatan yang mendukung perikehidupan danpenghidupan;

11. Perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalamipenurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian.

12. Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layakhuni karena ketidakteraturan bangunan, tingkatkepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunanserta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat;

13. Pencegahan adalah tindakan yang dilakukan untukmenghindari tumbuh dan berkembangnya perumahankumuh dan permukiman kumuh baru;

14. Peningkatan kualitas adalah upaya untuk meningkatkankualitas bangunan serta prasarana, sarana, dan utilitasumum.

Page 6: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

15. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnyadisingkat MBR adalah masyarakat yang mempunyaiketerbatasan daya beli sehingga perlu mendapatdukungan pemerintah untuk memperoleh rumah.

16. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkunganhunian yang memenuhi standar tertentu untukkebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman,dan nyaman.

17. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yangberfungsi untuk mendukung penyelenggaraan danpengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.

18. Utilitas umum adalah kelengkapan penunjang untukpelayanan lingkungan hunian.

19. Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan PermukimanKumuh adalah penetapan atas lokasi perumahan kumuhdan permukiman kumuh yang ditetapkan oleh walikota,yang dipergunakan sebagai dasar dalam peningkatankualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh.

20. Lingkungan Siap Bangunan, yang selanjutnya disebutLisiba adalah sebidang tanah yang merupakan bagian dariKasiba ataupun berdiri sendiri yang telah dipersiapkandan dilengkapi dengan prasarana lingkungan dan selainitu juga sesuai dengan persyaratan pembakuan tatalingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian danpelayanan lingkungan untuk membangun kaveling tanahmatang.

21. Izin Mendirikan Bangunan Gedung yang selanjutnyadisebut IMB adalah perizinan yang diberikan olehPemerintah Daerah kepada pemilik bangunan gedunguntuk membangun baru, mengubah, memperluas,mengurangi, dan/ atau merawat bangunan gedung sesuaidengan persyaratan administratif dan persyaratan teknisyang berlaku.

22. Pelaku pembangunan adalah setiap orang dan/ataupemerintah yang melakukan pembangunan perumahandan permukiman.

Page 7: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

23. Setiap orang adalah orang perseorangan atau badanhukum.

24. Badan hukum adalah badan hukum yang didirikan olehwarga negara Indonesia yang kegiatannya di bidangpenyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman.

25. Kelompok swadaya masyarakat adalah kumpulan orangyang menyatukan diri secara sukarela dalam kelompokdikarenakan adanya ikatan pemersatu, yaitu adanya visi,kepentingan, dan kebutuhan yang sama, sehinggakelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang ingindicapai bersama.

Bagian KeduaMaksud Tujuan dan Ruang Lingkup

Pasal 2

Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk memberikanlandasan upaya pencegahan dan peningkatan kualitasterhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh didaerah.

Pasal 3

Peraturan Daerah ini bertujuan untuk:a. mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan

kumuh dan permukiman kumuh baru dalammempertahankan perumahan dan permukiman yang telahdibangun agar tetap terjaga kualitasnya; dan

b. meningkatkan kualitas terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh dalam mewujudkan perumahan dankawasan permukiman yang layak huni dalam lingkunganyang sehat, aman, serasi, dan teratur.

Pasal 4

Ruang lingkup Peraturan Daerah ini meliputi:a. kriteria dan tipologi perumahan kumuh dan permukiman

kumuh;

Page 8: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

b. pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnyaperumahan kumuh dan permukiman kumuh baru;

c. peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh;

d. penyediaan tanah;e. pendanaan dan sistem pembiayaan;f. tugas dan kewajiban pemerintah daerah; dang. pola kemitraan, peran masyarakat, dan kearifan lokal.

BAB IIKRITERIA DAN TIPOLOGI PERUMAHAN KUMUH DAN

PERMUKIMAN KUMUH

Bagian KesatuKriteria Perumahan Kumuh dan

Permukiman Kumuh

Pasal 5

(1) Kriteria perumahan kumuh dan permukiman kumuhmerupakan kriteria yang digunakan untuk menentukankondisi kekumuhan pada suatu perumahan danpermukiman.

(2) Kriteria perumahan kumuh dan permukiman kumuhsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kriteriakekumuhan ditinjau dari:a. bangunan gedung;b. jalan lingkungan;c. penyediaan air minum;d. drainase lingkungan;e. pengelolaan air limbah;f. pengelolaan persampahan; dang. proteksi kebakaran.

Page 9: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pasal 6

(1) Kriteria kekumuhan ditinjau dari bangunan gedungsebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf amencakup:a. ketidakteraturan bangunan;b. tingkat kepadatan bangunan yang tinggi yang tidak

sesuai dengan ketentuan rencana tata ruang;dan/atau

c. kualitas bangunan yang tidak memenuhi syarat.

(2) Ketidakteraturan bangunan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a merupakan kondisi bangunan gedungpada perumahan dan permukiman:a. tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dalam

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), paling sedikitpengaturan bentuk, besaran, perletakan, dantampilan bangunan pada suatu zona; dan/atau

b. tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dan tatakualitas lingkungan dalam rencana tata bangunandan lingkungan (RTBL), paling sedikit pengaturan bloklingkungan, kapling, bangunan, ketinggian elevasilantai, konsep identitas lingkungan, konsep orientasilingkungan dan wajah jalan.

(3) Tingkat kepadatan bangunan yang tinggi yang tidaksesuai dengan ketentuan rencana tata ruangsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakankondisi bangunan gedung pada perumahan danpermukiman dengan:a. koefisien dasar bangunan (KDB) yang melebihi

ketentuan RDTR, dan/atau RTBL; dan/ataub. koefisien lantai bangunan (KLB) yang melebihi

ketentuan dalam RDTR, dan/atau RTBL.

(4) Kualitas bangunan yang tidak memenuhi syaratsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakankondisi bangunan gedung pada perumahan danpermukiman yang tidak sesuai dengan persyaratanteknis.

Page 10: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(5) Persyaratan teknis bangunan gedung sebagaimanadimaksud pada ayat (4) terdiri dari:

a. pengendalian dampak lingkungan;b. pembangunan bangunan gedung di atas dan/atau di

bawah tanah, air dan/atau prasarana/sarana umum;c. keselamatan bangunan gedung;d. kesehatan bangunan gedung;e. kenyamanan bangunan gedung; danf. kemudahan bangunan gedung.

Pasal 7

(1) Dalam hal Daerah belum memiliki RDTR dan/atau RTBL,maka penilaian ketidakteraturan dan kepadatanbangunan dilakukan dengan merujuk pada persetujuanmendirikan bangunan untuk jangka waktu sementara.

(2) Dalam hal bangunan gedung tidak memiliki IMB danpersetujuan mendirikan bangunan untuk jangka waktusementara, maka penilaian ketidakteraturan dankepadatan bangunan dilakukan oleh pemerintah daerahdengan mendapatkan pertimbangan dari Tim AhliBangunan Gedung (TABG).

Pasal 8

(1) Kriteria kekumuhan ditinjau dari jalan lingkungansebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf bmencakup:

a. jaringan jalan lingkungan tidak melayani seluruhlingkungan perumahan atau permukiman; dan/atau

b. kualitas permukaan jalan lingkungan buruk.

(2) Jaringan jalan lingkungan tidak melayani seluruhlingkungan perumahan atau permukiman sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan kondisisebagian lingkungan perumahan atau permukiman tidakterlayani dengan jalan lingkungan.

Page 11: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(3) Kualitas permukaan jalan lingkungan buruksebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakankondisi sebagian atau seluruh jalan lingkungan terjadikerusakan permukaan jalan.

Pasal 9

(1) Kriteria kekumuhan ditinjau dari penyediaan air minumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf cmencakup:

a. ketidaktersediaan akses aman air minum; dan/atau

b. tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiapindividu sesuai standar yang berlaku.

(2) Ketidaktersediaan akses aman air minum sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a merupakankondisidimana masyarakat tidak dapat mengakses air minumyang memiliki kualitas tidak berwarna, tidak berbau dantidak berasa.

(3) Tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individusebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakankondisi dimana kebutuhan air minum masyarakat dalamlingkungan perumahan atau permukiman tidakmencapai minimal sebanyak 60 liter/orang/hari.

Pasal 10

(1) Kriteria kekumuhanditinjau dari drainase lingkungansebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf dmencakup:a. drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan

limpasan air hujan sehingga menimbulkan genangan;

b. ketidaktersediaan drainase;

c. tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan;

d. tidak dipelihara sehingga terjadi akumulasi limbahpadat dan cair di dalamnya; dan/atau

e. kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk.

Page 12: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(2) Drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan limpasanair hujan sehingga menimbulkan genangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan kondisidimana jaringan drainase lingkungan tidak mampumengalirkan limpasan air sehingga menimbulkangenangan dengan tinggi lebih dari 30 cm selama lebihdari 2 jam dan terjadi lebih dari 2 kali setahun.

(3) Ketidaktersediaan drainase sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b merupakan kondisi dimana salurantersier, dan/atau saluran lokal tidak tersedia.

(4) Tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakankondisi dimana saluran lokal tidak terhubung dengansaluran pada hirarki diatasnya sehingga menyebabkanair tidak dapat mengalir dan menimbulkan genangan.

(5) Tidak dipelihara sehingga terjadi akumulasi limbah padatdan cair di dalamnya sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf d merupakan kondisi dimana pemeliharaansaluran drainase tidak dilaksanakan baik berupa:a. pemeliharaan rutin; dan/ataub. pemeliharaan berkala.

(6) Kualitas konstruksi drainase lingkungan buruksebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e merupakankondisi dimana kualitas konstruksi drainase buruk,karena berupa galian tanah tanpa material pelapis ataupenutup atau telah terjadi kerusakan.

Pasal 11

(1) Kriteria kekumuhan ditinjau dari pengelolaan air limbahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf emencakup:a. sistem pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan

standar teknis yang berlaku; dan/ataub. prasarana dan sarana pengelolaan air limbah tidak

memenuhi persyaratan teknis.

Page 13: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(2) Sistem pengelolaan air limbah tidak sesuai denganstandar teknis yang berlaku sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a merupakan kondisi dimanapengelolaan air limbah pada lingkungan perumahan ataupermukiman tidak memiliki sistem yang memadai, yaituterdiri dari kakus/ kloset yang terhubung dengan tangkiseptik baik secara individual/domestik, komunalmaupun terpusat.

(3) Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah tidakmemenuhi persyaratan teknis sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b merupakan kondisi prasarana dansarana pengelolaan air limbah pada perumahan ataupermukiman dimana:a. kloset leher angsa tidak terhubung dengan tangki

septik; ataub. tidak tersedianya sistem pengelolaan limbah setempat

atau terpusat.

Pasal 12

(1) Kriteria kekumuhan ditinjau dari pengelolaanpersampahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat(2) huruf f mencakup:a. prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai

dengan persyaratan teknis;b. sistem pengelolaan persampahan tidak memenuhi

persyaratan teknis; dan/atauc. tidak terpeliharanya sarana dan prasarana

pengelolaan persampahan sehingga terjadipencemaran lingkungan sekitar oleh sampah, baiksumber air bersih, tanah maupun jaringan drainase.

(2) Prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai denganpersyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a merupakan kondisi dimana prasarana dansarana persampahan pada lingkungan perumahan ataupermukiman tidak memadai sebagai berikut:a. tempat sampah dengan pemilahan sampah pada skala

domestik atau rumah tangga;

Page 14: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

b. tempat Pengumpulan Sampah (TPS) atau TPS 3R(reduce, reuse, recycle) pada skala lingkungan;

c. gerobak sampah dan/atau truk sampah pada skalalingkungan; dan

d. tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) padaskala lingkungan.

(3) Sistem pengelolaan persampahan tidak memenuhipersyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b merupakan kondisi dimana pengelolaanpersampahan pada lingkungan perumahan ataupermukiman tidak memenuhi persyaratan sebagaiberikut:a. pewadahan dan pemilahan sampah domestik;b. pengumpulan sampah lingkungan;c. pengangkutan sampah lingkungan; dand. pengolahan sampah lingkungan.

(4) Tidak terpeliharanya sarana dan prasarana pengelolaanpersampahan sehingga terjadi pencemaran lingkungansekitar oleh sampah, baik sumber air bersih, tanahmaupun jaringan drainase sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf c merupakan kondisi dimana pemeliharaansarana dan prasarana pengelolaan persampahan tidakdilaksanakan baik berupa:a. pemeliharaan rutin; dan/ataub. pemeliharaan berkala.

Pasal 13

(1) Kriteria kekumuhan ditinjau dari proteksi kebakaransebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf gmencakup ketidaktersediaan:a. prasarana proteksi kebakaran; dan/ataub. sarana proteksi kebakaran.

(2) Ketidaktersediaan prasarana proteksi kebakaransebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakankondisi dimana tidak tersedianya prasarana proteksikebakaran yang meliputi:

Page 15: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. pasokan air dari sumber alam maupun buatan;b. jalan lingkungan yang memudahkan masuk keluarnya

kendaraan pemadam kebakaran;c. sarana komunikasi untuk pemberitahuan terjadinya

kebakaran kepada Instansi pemadam kebakaran; dand. data tentang sistem proteksi kebakaran lingkungan.

(3) Ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaransebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakankondisi dimana tidak tersedianya prasarana proteksikebakaran yang meliputi:a. alat pemadam api ringan;b. mobil pompa;c. mobil tangga sesuai kebutuhan; dand. peralatan pendukung lainnya.

Bagian KeduaTipologi Perumahan Kumuh dan

Permukiman Kumuh

Pasal 14

(1) Tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuhmerupakan pengelompokan perumahan kumuh danpermukiman kumuh berdasarkan letak lokasi secarageografis.

(2) Tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuhsebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dariperumahan kumuh dan permukiman kumuh yangmeliputi :a. di tepi air;b. di dataran;c. di perbukitan; dand. di daerah rawan bencana.

(3) Tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuhsebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan dengankondisi spesifik Daerah.

Page 16: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(4) Tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuhsebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus disesuaikandengan alokasi peruntukan dalam rencana tata ruangwilayah.

(5) Dalam hal rencana tata ruang wilayah tidakmengalokasikan keberadaan tipologi perumahan kumuhdan permukiman kumuh sebagaimana dimaksud padaayat (2), maka keberadaannya harus dipindahkan padalokasi yang sesuai.

BAB IIIPENCEGAHAN TERHADAP TUMBUH DAN

BERKEMBANGNYA PERUMAHAN KUMUH DANPERMUKIMAN KUMUH BARU

Bagian KesatuUmum

Pasal 15

Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnyaperumahan kumuh dan permukiman kumuh barudilaksanakan melalui:a. pengawasan dan pengendalian; danb. pemberdayaan masyarakat.

Bagian KeduaPengawasan dan Pengendalian

Paragraf 1Umum

Pasal 16

(1) Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksuddalam Pasal 15 huruf a dilakukan atas kesesuaianterhadap:a. perizinan;b. standar teknis; danc. kelaikan fungsi.

Page 17: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(2) Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan pada:a. tahap perencanaan;b. tahap pembangunan; danc. tahap pemanfaatan.

Paragraf 2Bentuk Pengawasan dan Pengendalian

Pasal 17

(1) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadapperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)huruf a meliputi:a. izin prinsip;b. izin lokasi;c. izin penggunaan pemanfaatan tanah;d. izin mendirikan bangunan; dane. izin lain berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.(2) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadap

perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanpada tahap perencanaan perumahan dan permukiman.

(3) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadapperizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanuntuk menjamin:a. kesesuaian lokasi perumahan dan permukiman yang

direncanakan dengan rencana tata ruang; dan

b. keterpaduan rencana pengembangan prasarana,sarana, dan utilitas umum sesuai dengan ketentuandan standar teknis yang berlaku.

Pasal 18

(1) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadapstandar teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16ayat (1) huruf b dilakukan terhadap:a. bangunan gedung;

Page 18: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

b. jalan lingkungan;c. penyediaan air minum;d. drainase lingkungan;e. pengelolaan air limbah;f. pengelolaan persampahan; dang. proteksi kebakaran.

(2) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadapstandar teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan pada tahap pembangunan perumahan danpermukiman.

(3) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadapstandar teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan untuk menjamin:a. terpenuhinya sistem pelayanan yang dibangun sesuai

ketentuan standar teknis yang berlaku;b. terpenuhinya kuantitas kapasitas dan dimensi yang

dibangun sesuai ketentuan standar teknis yangberlaku; dan

c. terpenuhinya kualitas bahan atau material yangdigunakan serta kualitas pelayanan yang diberikansesuai ketentuan standar teknis yang berlaku.

Pasal 19

(1) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadapkelaikan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16ayat (1) huruf c dilakukan terhadap:a. bangunan gedung;b. jalan lingkungan;c. penyediaan air minum;d. drainase lingkungan;e. pengelolaan air limbah;f. pengelolaan persampahan; dang. proteksi kebakaran.

Page 19: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(2) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadapkelaikan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan pada tahap pemanfaatan perumahan danpermukiman.

(3) Pengawasan dan pengendalian kesesuaian terhadapkelaikan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan untuk menjamin:a. kondisi sistem pelayanan, kuantitas kapasitas dan

dimensi serta kualitas bahan atau material yangdigunakan masih sesuai dengan kebutuhanfungsionalnya masing-masing;

b. kondisi keberfungsian bangunan gedung besertaprasarana, sarana dan utilitas umum dalamperumahan dan permukiman; dan

c. kondisi kerusakan bangunan gedung besertaprasarana, sarana dan utilitas umum tidakmengurangi keberfungsiannya masing-masing.

Pasal 20

Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud dalamPasal 17, Pasal 18, dan Pasal 19 dilakukan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Paragraf 3Tata Cara Pengawasan dan Pengendalian

Pasal 21

Pengawasan dan pengendalian terhadap tumbuh danberkembangnya perumahan kumuh dan permukimankumuh baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16,dilakukan dengan cara:a. pemantauan;b. evaluasi; danc. pelaporan.

Page 20: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pasal 22

(1) Pemantauan terhadap tumbuh dan berkembangnyaperumahan kumuh dan permukiman kumuh barusebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf amerupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan secara:a. langsung; dan/ataub. tidak langsung.

(2) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah denganmelibatkan peran masyarakat.

(3) Pemantauan secara langsung sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a dilakukan melalui pengamatanlapangan pada lokasi yang diindikasi berpotensi menjadikumuh.

(4) Pemantauan secara tidak langsung sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan berdasarkan:a. data dan informasi mengenai lokasi kumuh yang

ditangani; dan/ataub. pengaduan masyarakat maupun media massa.

(5) Pemantauan terhadap tumbuh dan berkembangnyaperumahan kumuh dan permukiman kumuh barusebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secaraberkala maupun sesuai kebutuhan atau insidental.

Pasal 23

(1) Evaluasi dalam rangka pencegahan tumbuh danberkembangnya perumahan kumuh dan permukimankumuh baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21huruf b merupakan kegiatan penilaian secara terukurdan obyektif terhadap hasil pemantauan.

(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan melibatkanperan masyarakat.

Page 21: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(3) Pemerintah daerah dapat dibantu oleh tenaga ahli yangmemiliki pengalaman dan pengetahuan memadai dalamhal pencegahan dan peningkatan kualitas terhadapperumahan kumuh dan permukiman kumuh.

(4) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan menilai kesesuaian perumahan dan permukimanterhadap:a. perizinan pada tahap perencanaan;b. standar teknis pada tahap pembangunan; dan/atauc. kelayakan fungsi pada tahap pemanfaatan.

(5) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disertai dengan rekomendasi pencegahan tumbuh danberkembangnya perumahan kumuh dan permukimankumuh baru.

Pasal 24

(1) Pelaporan dalam rangka pencegahan tumbuh danberkembangnya perumahan kumuh dan permukimankumuh baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21huruf c merupakan kegiatan penyampaian hasilpemantauan dan evaluasi.

(2) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan melibatkanperan masyarakat.

(3) Pemerintah daerah dapat dibantu oleh tenaga ahli yangmemiliki pengalaman dan pengetahuan memadai dalamhal pencegahan dan peningkatan kualitas terhadapperumahan kumuh dan permukiman kumuh.

(4) Pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dijadikan dasar bagi pemerintahdaerah untuk melaksanakan upaya pencegahan tumbuhdan berkembangnya perumahan kumuh danpermukiman kumuh baru sesuai kebutuhan.

(5) Laporan hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) disebarluaskan kepadamasyarakat.

Page 22: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Bagian KetigaPemberdayaan Masyarakat

Paragraf 1Umum

Pasal 25

Pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud dalamPasal 15 huruf b dilakukan terhadap pemangku kepentinganbidang perumahan dan kawasan permukiman melalui:a. pendampingan; danb. pelayanan informasi.

Paragraf 2Pendampingan

Pasal 26

(1) Pendampingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25huruf a dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitasmasyarakat melalui fasilitasi pembentukan dan fasilitasipeningkatan kapasitas kelompok swadaya masyarakat.

(2) Pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan kegiatan pelayanan kepada masyarakatdalam bentuk:a. penyuluhan;b. pembimbingan; danc. bantuan teknis.

Pasal 27

(1) Penyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat(2) huruf a merupakan kegiatan untuk memberikaninformasi dalam meningkatkan pengetahuan dankesadaran masyarakat terkait pencegahan terhadaptumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh danpermukiman kumuh.

(2) Penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatberupa sosialiasi dan diseminasi.

(3) Penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatmenggunakan alat bantu dan/atau alat peraga.

Page 23: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pasal 28

(1) Pembimbingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26ayat (2) huruf b merupakan kegiatan untuk memberikanpetunjuk atau penjelasan mengenai cara untukmengerjakan kegiatan atau larangan aktivitas tertentuterkait pencegahan terhadap tumbuh danberkembangnya perumahan kumuh dan permukimankumuh.

(2) Pembimbingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat berupa:a. pembimbingan kepada kelompok masyarakat;b. pembimbingan kepada masyarakat perorangan; danc. pembimbingan kepada dunia usaha.

Pasal 29

(1) Bantuan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26ayat (2) huruf c merupakan kegiatan untuk memberikanbantuan yang bersifat teknis berupa:a. fisik; danb. non-fisik.

(2) Bantuan teknis dalam bentuk fisik sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:a. fasilitasi pemeliharaan, dan/atau perbaikan bangunan

gedung;b. fasilitasi pemeliharaan, dan/atau perbaikan jalan

lingkungan;c. fasilitasi pemeliharaan, dan/atau perbaikan drainase

lingkungan;d. fasilitasi pemeliharaan, dan/atau perbaikan sarana

dan prasarana air minum;e. fasilitasi pemeliharaan, dan/atau perbaikan sarana

dan prasarana air limbah;dan/atauf. fasilitasi pemeliharaan, dan/atau perbaikan sarana

dan prasarana persampahan.(3) Bantuan teknis dalam bentuk non-fisik sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:

Page 24: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. fasilitasi penyusunan perencanaan;b. fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria;c. fasilitasi penguatan kapasitas kelembagaan;d. fasilitasi pengembangan alternatif pembiayaan;

dan/ataue. fasilitasi persiapan pelaksanaan kerjasama pemerintah

swasta.(4) Ketentuan tentang bantuan teknis sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur lebihlanjutdalam Peraturan Walikota.

Pasal 30

Pendampingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26dilaksanakan dengan ketentuan tata cara sebagai berikut:a. pendampingan dilaksanakan oleh pemerintah daerah

melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggungjawab dalam urusan perumahan dan permukiman;

b. pendampingan dilaksanakan secara berkala untukmencegah tumbuh dan berkembangnya perumahankumuh dan permukiman kumuh baru;

c. pendampingan dilaksanakan dengan melibatkan ahli,akademisi dan/atau tokoh masyarakat yang memilikipengetahuan dan pengalaman memadai dalam halpencegahan dan peningkatan kualitas terhadapperumahan kumuh dan permukiman kumuh;

d. pendampingan dilaksanakan dengan menentukan lokasiperumahan dan permukiman yang membutuhkanpendampingan;

e. pendampingan dilaksanakan dengan terlebih dahulumempelajari pelaporan hasil pemantauan dan evaluasiyang telah dibuat baik secara berkala maupun sesuaikebutuhan atau insidental; dan

f. pendampingan dilaksanakan berdasarkan rencanapelaksanaan dan alokasi anggaran yang telah ditentukansebelumnya.

Page 25: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Paragraf 3Pelayanan Informasi

Pasal 31

(1) Pelayanan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal25 huruf b merupakan kegiatan pelayanan kepadamasyarakat dalam bentuk pemberitaan hal-hal terkaitupaya pencegahan perumahan kumuh dan permukimankumuh.

(2) Pelayanan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) meliputi:a. rencana tata ruang wilayah;b. penataan bangunan dan lingkungan;c. perizinan; dand. standar perumahan dan permukiman.

(3) Pelayanan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan pemerintah daerah untuk membuka aksesinformasi bagi masyarakat.

Pasal 32

(1) Pemerintah daerah menyampaikan informasi melaluimedia elektronik, cetak, dan/atau secara langsungkepada masyarakat.

(2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

BAB IVPENINGKATAN KUALITAS TERHADAP

PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

Bagian KesatuUmum

Pasal 33

(1) Peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh didahului dengan penetapan lokasidan perencanaan penanganan.

Page 26: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(2) Peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditindaklanjuti dengan pengelolaan untukmempertahankan dan menjaga kualitas perumahan danpermukiman secara berkelanjutan.

(3) Peningkatan kualitas sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) dilakukan pada perumahan kumuh dan permukimankumuh dengan luasan kurang dari 10 Ha yang menjadikewenangan pemerintah daerah.

(4) Peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh dengan luasan di atas 10 Hamenjadi kewenangan pemerintah pusat dan pemerintahprovinsi.

(5) Pemerintah Daerah dapat mendelegasikan kewenanganpeningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat(3) ke Pemerintahan Desa dengan kriteria tertentu yangditetapkan dengan Keputusan Walikota.

(6) Kriteria tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (5)diatur lebihlanjut dengan Peraturan Walikota.

Bagian KeduaPenetapan Lokasi

Paragraf 1Umum

Pasal 34

(1) Penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukimankumuh wajib didahului proses pendataan yangdilakukan oleh pemerintah daerah dengan melibatkanperan masyarakat.

(2) Proses pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi proses:a. identifikasi lokasi; danb. penilaian lokasi.

Page 27: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(3) Penetapan lokasi dilakukan oleh Pemerintah Daerahdalam bentuk Keputusan Walikota berdasarkan hasilidentifikasi dan penilaian lokasi.

(4) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditindaklanjuti dengan perencanaan penangananperumahan kumuh dan permukiman kumuh.

Pasal 35

(1) Identifikasi lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34ayat (2) huruf b dilakukan sesuai dengan prosedurpendataan identifikasi lokasi perumahan kumuh danpermukiman kumuh.

(2) Proses identifikasi lokasi didahului dengan identifikasisatuan perumahan dan permukiman.

(3) Identifikasi lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34ayat (1) , meliputi identifikasi terhadap:a. kondisi kekumuhan;b. legalitas tanah; danc. pertimbangan lain.

Pasal 36

(1) Prosedur pendataan identifikasi lokasi perumahankumuh dan permukiman kumuh sebagaimana dimaksuddalam Pasal 35 ayat (1) dilakukan oleh PemerintahDaerah melalui SKPD yang bertanggungjawab dalampenyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman.

(2) Prosedur pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan dengan melibatkan peran masyarakat padalokasi yang terindikasi sebagai perumahan kumuh danpermukiman kumuh.

(3) Pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menyiapkan prosedur pendataan dan format isianidentifikasi lokasi perumahan kumuh dan permukimankumuh.

Page 28: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(4) Ketentuan mengenai Prosedur Pendataan dan FormatIsian identifikasi lokasi perumahan kumuh danpermukiman kumuh tercantum dalam Lampiran IPeraturan Daerah ini.

Pasal 37

(1) Identifikasi satuan perumahan dan/atau permukimansebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2)merupakan upaya untuk menentukan batasan ataulingkup entitas perumahan dan permukiman formal atauswadaya dari setiap lokasi dalam suatu wilayah Daerah.

(2) Penentuan satuan perumahan dan permukimansebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk perumahandan permukiman formal dilakukan dengan pendekatanfungsional melalui identifikasi deliniasi.

(3) Penentuan satuan perumahan dan permukimansebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk perumahandan permukiman swadaya dilakukan dengan pendekatanadministratif.

(4) Penentuan satuan perumahan swadaya sebagaimanadimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan pendekatanadministratif pada tingkat rukun warga.

(5) Penentuan satuan permukiman swadaya sebagaimanadimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan pendekatanadministratif pada tingkat kelurahan/desa.

Pasal 38

(1) Identifikasi kondisi kekumuhan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 35 huruf a merupakan upaya untukmenentukan tingkat kekumuhan pada suatu perumahandan permukiman dengan menemukan permasalahankondisi bangunan gedung beserta sarana dan prasaranapendukungnya.

(2) Identifikasi kondisi kekumuhan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan berdasarkan kriteria perumahankumuh dan permukiman kumuh.

Page 29: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pasal 39

(1) Identifikasi legalitas lahan sebagaimana dimaksud dalamPasal 35 huruf b merupakan tahap identifikasi untukmenentukan status legalitas lahan pada setiap lokasiperumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagaidasar yang menentukan bentuk penanganan.

(2) Identifikasi legalitas lahan sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi aspek:a. kejelasan status penguasaan lahan; danb. kesesuaian dengan rencana tata ruang.

(3) Kejelasan status penguasaan lahan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf a merupakan kejelasanterhadap status penguasaan lahan berupa:a. kepemilikan sendiri, dengan bukti dokumen sertifikat

hak atas tanah atau bentuk dokumen keteranganstatus tanah lainnya yang sah; atau

b. kepemilikan pihak lain (termasuk milik adat/ulayat),dengan bukti izin pemanfaatan tanah dari pemeganghak atas tanah atau pemilik tanah dalam bentukperjanjian tertulis antara pemegang hak atas tanahatau pemilik tanah dengan pengguna tanah.

(4) Kesesuaian dengan rencana tata ruang sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b merupakan kesesuaianterhadap peruntukan lahan dalam rencana tata ruang,dengan bukti Surat Keterangan Rencana Daerah (SKRK).

Pasal 40

(1) Identifikasi pertimbangan lain sebagaimana dimaksuddalam Pasal 35 huruf c merupakan tahap identifikasiterhadap beberapa hal lain yang bersifat non fisik untukmenentukan skala prioritas penanganan perumahankumuh dan permukiman kumuh.

(2) Identifikasi pertimbangan lain sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi aspek:a. nilai strategis lokasi;b. kependudukan; danc. kondisi sosial, ekonomi, dan budaya.

Page 30: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(3) Nilai strategis lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf a merupakan pertimbangan letak lokasiperumahan atau permukiman pada:a. fungsi strategis daerah; ataub. bukan fungsi strategis daerah.

(4) Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf b merupakan pertimbangan kepadatan pendudukpada lokasi perumahan atau permukiman denganklasifikasi:a. rendah yaitu kepadatan penduduk di bawah 150

jiwa/ha;b. sedang yaitu kepadatan penduduk antara 151-200

jiwa/ha;c. tinggi yaitu kepadatan penduduk antara 201-400

jiwa/ha;d. sangat padat yaitu kepadatan penduduk di atas 400

jiwa/ha;(5) Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf c merupakanpertimbangan potensi yang dimiliki lokasi perumahanatau permukiman berupa:a. potensi sosial yaitu tingkat partisipasi masyarakat

dalam mendukung pembangunan;b. potensi ekonomi yaitu adanya kegiatan ekonomi

tertentu yang bersifat strategis bagi masyarakatsetempat;

c. potensi budaya yaitu adanya kegiatan atau warisanbudaya tertentu yang dimiliki masyarakat setempat.

Pasal 41

(1) Prosedur pendataan identifikasi lokasi perumahankumuh dan permukiman kumuh dilakukan olehPemerintah Daerah melalui SKPD yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan perumahan danpermukiman.

(2) Prosedur pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat(1), juga dilakukan dengan melibatkan peran masyarakat

Page 31: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

pada lokasi yang terindikasi sebagai perumahan kumuhdan permukiman kumuh.

(3) Untuk mendukung prosedur pendataan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), pemerintah daerah menyiapkanformat isian dan prosedur pendataan identifikasi lokasiperumahan kumuh dan permukiman kumuh.

(4) Format isian dan prosedur pendataan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran IPeraturan Daerah ini.

Pasal 42

(1) Penilaian lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34ayat (2) huruf b dilakukan untuk menilai hasilidentifikasi lokasi yang telah dilakukan terhadap aspek:a. kondisi kekumuhan;b. legalitas lahan; danc. pertimbangan lain.

(2) Penilaian lokasi berdasarkan aspek kondisi kekumuhansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atasklasifikasi:a. kumuh kategori ringan;b. kumuh kategori sedang; danc. kumuh kategori berat.

(3) Penilaian lokasi berdasarkan aspek legalitas lahansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atasklasifikasi:a. status lahan legal; danb. status lahan tidak legal.

(4) Penilaian berdasarkan aspek pertimbangan lainsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:a. pertimbangan lain kategori rendah;b. pertimbangan lain kategori sedang; danc. pertimbangan lain kategori tinggi.

Page 32: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(5) Formulasi penilaian lokasi sebagaimana dimaksud padaayat (1), tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerahini.

Paragraf 2Ketentuan Penetapan Lokasi

Pasal 43

(1) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam bentukKeputusan Walikota berdasarkan hasil penilaian lokasi.

(2) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berdasarkan kondisi kekumuhan, aspek legalitas lahan,dan tipologi digunakan sebagai pertimbangan dalammenentukan pola penanganan perumahan kumuh danpermukiman kumuh.

(3) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berdasarkan aspek pertimbangan laindigunakan sebagaidasar penentuan prioritas penanganan.

Pasal 44

(1) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34ayat (3) dilengkapi dengan:a. tabel daftar lokasi perumahan kumuh dan

permukiman kumuh; danb. peta sebaran perumahan kumuh dan permukiman

kumuh.(2) Tabel daftar lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a, berisi data terkait nama lokasi, luas, lingkupadministratif, titik koordinat, kondisi kekumuhan, statuslahan dan prioritas penanganan untuk setiap lokasiperumahan kumuh dan permukiman kumuh yangditetapkan.

(3) Prioritas penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat(2) berdasarkan hasil penilaian aspek pertimbangan lain.

(4) Peta sebaran lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b, dibuat dalam suatu wilayah Daerah atauprovinsi berdasarkan tabel daftar lokasi.

Page 33: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(6) Format kelengkapan penetapan lokasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran IIIPeraturan Daerah ini.

Pasal 45

(1) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34ayat (3) dilakukan peninjauan ulang paling sedikit 1(satu) kali dalam 5 (lima) tahun.

(2) Peninjauan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengetahuipengurangan jumlah lokasi dan/atau luasan perumahankumuh dan permukiman kumuh sebagai hasil daripenanganan yang telah dilakukan.

(3) Peninjauan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan melalui proses pendataan.

(4) Hasil peninjauan ulang sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditetapkan dalam Keputusan Walikota.

Pasal 46

(1) Perencanaan penanganan sebagaimana dimaksud dalamPasal 34 ayat (4) dilakukan melalui tahap:a. persiapan;b. survei;c. penyusunan data dan fakta;d. analisis;e. penyusunan konsep penanganan; danf. penyusunan rencana penanganan.

(2) Penyusunan rencana penanganan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf f berupa rencanapenanganan jangka pendek, jangka menengah, dan/ataujangka panjang beserta pembiayaannya.

(3) Rencana penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan dalam Peraturan Walikota sebagai dasarpenanganan perumahan kumuh dan permukimankumuh.

Page 34: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Bagian KetigaPola-pola Penanganan

Paragraf 1Umum

Pasal 47

(1) Pola-pola penanganan didasarkah pada hasil penilaianaspek kondisi kekumuhan dan aspek legalitas lahan.

(2) Pola-pola penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) direncanakan dengan mempertimbangkan tipologiperumahan kumuh dan permukiman kumuh.

(3) Pola-pola penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) meliputi:a. pemugaran;b. peremajaan; danc. pemukiman kembali.

(4) Pola-pola penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat(3) untuk perumahan dan permukiman swadayadilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengankewenangannya dengan melibatkan peran masyarakat.

(5) Pola-pola penanganan sebagaimana dimaksud pada ayat(3) untuk perumahan dan permukiman formal dilakukanoleh pemerintah daerah, dan/atau pelaku pembangunanlainnya sesuai dengan kewenangannya.

(6) Penanganan untuk perumahan dan permukiman formalyang dilakukan oleh pemerintah daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (5) dilakukan pada perumahan danpermukiman yang prasarana, sarana, dan utilitasnyasudah diserah terimakan kepada pemerintah daerah.

(7) Penanganan untuk perumahan dan permukiman formalyang dilakukan oleh pelaku pembangunan lainnyasebagaimana dimaksud pada ayat (5) yang prasarana,sarana, dan utilitasnya diserah terimakan kepadapemerintah daerah.

Page 35: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(8) Dalam hal penanganan permukiman yang prasarana,sarana, dan utilitasnya belum diserahkan untukperumahan dan permukiman formal sebagaimanadimaksud pada ayat (7) tidak dilakukan dan prasarana,sarana, dan utilitas pada perumahan dan permukimanditelantarkan/tidak dipelihara, maka Pemerintah Daerahmenyampaikan surat peringatan kepada pelakupembangunan untuk memperbaiki/memeliharaprasarana, sarana, dan utilitas dimaksud.

(9) Dalam hal surat peringatan kepada pelaku pembangunansebagaimana dimaksud pada ayat (8) tidakditindaklanjuti karena ketidaksanggupan pelakupembangunan, maka prasarana, sarana, dan utilitasperumahan dan permukimannya akan diserahterimakankepada pemerintah daerah, sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal 48

Pola-pola penanganan sebagaimana dimaksud dalam Pasal48 ayat (1) diatur dengan ketentuan:a. dalam hal lokasi memiliki klasifikasi kekumuhan berat

dengan status lahan legal, maka pola penanganan yangdilakukan adalah peremajaan;

b. dalam hal lokasi memiliki klasifikasi kekumuhan beratdengan status lahan ilegal, maka pola penanganan yangdilakukan adalah pemukiman kembali;

c. dalam hal lokasi memiliki klasifikasi kekumuhan sedangdengan status lahan legal, maka pola penanganan yangdilakukan adalah peremajaan;

d. dalam hal lokasi memiliki klasifikasi kekumuhan sedangdengan status lahan ilegal, maka pola penanganan yangdilakukan adalah pemukiman kembali;

e. dalam hal lokasi memiliki klasifikasi kekumuhan ringandengan status lahan legal, maka pola penanganan yangdilakukan adalah pemugaran; dan

Page 36: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

f. dalam hal lokasi memiliki klasifikasi kekumuhan ringandengan status lahan ilegal, maka pola penanganan yangdilakukan adalah pemukiman kembali.

Pasal 49

Pola-pola penanganan perumahan kumuh dan permukimankumuh dengan mempertimbangkan tipologi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) diatur dengan ketentuan:a. dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahan

kumuh dan permukiman kumuh di atas air, makapenanganan yang dilakukan harus memperhatikankarakteristik daya guna, daya dukung, daya rusak airserta kelestarian air;

b. dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahankumuh dan permukiman kumuh di tepi air, makapenanganan yang dilakukan harus memperhatikankarakteristik daya dukung tanah tepi air, pasang surut airserta kelestarian air dan tanah;

c. dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahankumuh dan permukiman kumuh di dataran, makapenanganan yang dilakukan harus memperhatikankarakteristik daya dukung tanah, jenis tanah sertakelestarian tanah;

d. dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahankumuh dan permukiman kumuh di perbukitan, makapenanganan yang dilakukan harus memperhatikankarakteristik kelerengan, daya dukung tanah, jenis tanahserta kelestarian tanah;

e. dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahankumuh dan permukiman kumuh di kawasan rawanbencana, maka penanganan yang dilakukan harusmemperhatikan karakteristik kebencanaan, daya dukungtanah, jenis tanah serta kelestarian tanah.

Page 37: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Paragraf 2Pemugaran

Pasal 50

(1) Pemugaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat(3) huruf a dilakukan untuk perbaikan dan/ataupembangunan kembali perumahan dan permukimanmenjadi perumahan dan permukiman yang layak huni.

(2) Pemugaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan kegiatan perbaikan rumah, prasarana,sarana, dan/atau utilitas umum untuk mengembalikanfungsi sebagaimana semula.

(3) Pemugaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan melalui tahap:a. pra konstruksi;b. konstruksi; danc. pasca konstruksi.

Pasal 51

(1) Pemugaran pada tahap pra konstruksi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 47 ayat (3) huruf a meliputi:a. identifikasi permasalahan dan kajian kebutuhan

pemugaran;b. sosialisasi dan rembuk warga pada masyarakat

terdampak;c. pendataan masyarakat terdampak;d. penyusunan rencana pemugaran; dane. musyawarah untuk penyepakatan.

(2) Pemugaran pada tahap konstruksi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 48 ayat (3) huruf b meliputi:a. proses pelaksanaan konstruksi; danb. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan konstruksi.

(3) Pemugaran pada tahap pasca konstruksi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 47 ayat (3) huruf c meliputi:a. pemanfaatan; danb. pemeliharaan dan perbaikan.

Page 38: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Paragraf 3Peremajaan

Pasal 52

(1) Peremajaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat(3) huruf b dilakukan untuk mewujudkan kondisi rumah,perumahan, dan permukiman yang lebih baik gunamelindungi keselamatan dan keamanan penghuni danmasyarakat sekitar.

(2) Peremajaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan melalui pembongkaran dan penataan secaramenyeluruh terhadap rumah, prasarana, sarana,dan/atau utilitas umum.

(3) Peremajaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusdilakukan dengan terlebih dahulu menyediakan tempattinggal sementara bagi masyarakat terdampak.

(4) Peremajaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan melalui tahap:a. pra konstruksi;b. konstruksi; danc. pasca konstruksi.

Pasal 53

(1) Peremajaan pada tahap pra konstruksi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 52 ayat (4) huruf a meliputi:a. identifikasi permasalahan dan kajian kebutuhan

peremajaan;b. penghunian sementara untuk masyarakat terdampak;c. sosialisasi dan rembuk warga pada masyarakat

terdampak;d. pendataan masyarakat terdampak;e. penyusunan rencana peremajaan; danf. musyawarah dan diskusi penyepakatan.

(2) Peremajaan pada tahap konstruksi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 52 ayat (4) huruf b meliputi:

Page 39: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. proses ganti rugi bagi masyarakat terdampakberdasarkan hasil kesepakatan;

b. penghunian sementara masyarakat terdampak padalokasi lain;

c. proses pelaksanaan konstruksi peremajaan padalokasi permukiman eksisting;

d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan konstruksiperemajaan; dan

e. proses penghunian kembali masyarakat terdampak.(3) Peremajaan pada tahap pasca konstruksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 52 ayat (4) huruf c meliputi:a. pemanfaatan; danb. pemeliharaan dan perbaikan.

Paragraf 4Pemukiman Kembali

Pasal 54

(1) Pemukiman kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal47 ayat (3) huruf c dilakukan untuk mewujudkan kondisirumah, perumahan, dan permukiman yang lebih baikguna melindungi keselamatan dan keamanan penghunidan masyarakat.

(2) Pemukiman kembali sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan melalui tahap:a. pra konstruksi;b. konstruksi; danc. pasca konstruksi.

Pasal 55

(1) Pemukiman kembali pada tahap pra konstruksisebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (2) huruf ameliputi:a. kajian pemanfaatan ruang dan/atau kajian legalitas

tanah;b. penghunian sementara untuk masyarakat di

perumahan dan permukiman kumuh pada lokasirawan bencana;

Page 40: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

c. sosialisasi dan rembuk warga pada masyarakatterdampak;

d. pendataan masyarakat terdampak;e. penyusunan rencana pemukiman baru, rencana

pembongkaran pemukiman eksisting dan rencanapelaksanaan pemukiman kembali; dan

f. musyawarah dan diskusi penyepakatan.(2) Pemukiman kembali pada tahap konstruksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 54 ayat (2) huruf b meliputi:a. proses ganti rugi bagi masyarakat terdampak sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan;b. proses legalisasi tanah pada lokasi pemukiman baru;c. proses pelaksanaan konstruksi pembangunan

perumahan dan permukiman baru;d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan konstruksi

pemukiman kembali;e. proses penghunian kembali masyarakat terdampak;

danf. proses pembongkaran pada lokasi pemukiman

eksisting.(3) Pemukiman kembali pada tahap pasca konstruksi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (2) huruf cmeliputi:a. pemanfaatan; danb. pemeliharaan dan perbaikan.

Bagian KeempatPengelolaan

Paragraf 1Umum

Pasal 56

(1) Pengelolaan terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh yang telah ditangani bertujuanuntuk mempertahankan dan menjaga kualitasperumahan dan permukiman secara berkelanjutan.

Page 41: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(2) Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh masyarakat secara swadaya.

(3) Pengelolaan oleh masyarakat secara swadayasebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukanoleh kelompok swadaya masyarakat.

(4) Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan melalui pemeliharaan dan perbaikan.

(5) Pemeliharaan dan perbaikan sebagaimana dimaksudpada ayat (4) merupakan upaya menjaga kondisiperumahan dan permukiman yang layak huni danberkelanjutan.

(6) Pengelolaan dapat difasilitasi oleh Pemerintah Daerahuntuk meningkatkan keswadayaan masyarakat dalampengelolaan perumahan dan permukiman layak huni.

(7) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukandalam bentuk:a. penyediaan dan sosialisasi norma, standar, pedoman,

dan kriteria;b. pemberian bimbingan, pelatihan/penyuluhan,

supervisi, dan konsultasi;c. pemberian kemudahan dan/atau bantuan;d. koordinasi antar pemangku kepentingan secara

periodik atau sesuai kebutuhan;e. pelaksanaan kajian perumahan dan permukiman;

dan/atauf. pengembangan sistem informasi dan komunikasi.

Paragraf 2Pemeliharaan

Pasal 57(1) Pemeliharaan rumah dan prasarana, sarana, dan utilitas

umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (4)dilakukan melalui perawatan dan pemeriksaan secaraberkala.

(2) Pemeliharaan rumah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib dilakukan oleh setiap orang.

(3) Pemeliharaan prasarana, sarana, dan utilitas umumuntuk perumahan, dan permukiman wajib dilakukanoleh Pemerintah Daerah dan/atau setiap orang.

Page 42: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(4) Pemeliharaan sarana dan utilitas umum untuklingkungan hunian wajib dilakukan oleh Pemerintah,Pemerintah Daerah, dan/atau badan hukum.

(5) Pemeliharaan prasarana untuk kawasan permukimanwajib dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,dan/atau badan hukum.

Paragraf 3Perbaikan

Pasal 58

(1) Perbaikan rumah dan prasarana, sarana, dan utilitasumum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (5)dilakukan melalui rehabilitasi atau pemugaran.

(2) Perbaikan rumah wajib dilakukan oleh setiap orang.(3) Perbaikan prasarana, sarana, dan utilitas umum untuk

perumahan dan permukiman wajib dilakukan olehPemerintah Daerah dan/atau setiap orang.

(4) Perbaikan sarana dan utilitas umum untuk lingkunganhunian wajib dilakukan oleh Pemerintah, PemerintahDaerah, dan/atau setiap orang.

(5) Perbaikan prasarana untuk kawasan permukiman wajibdilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,dan/atau badan hukum.

BAB VPENYEDIAAN TANAH

Pasal 59

(1) Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannyabertanggungjawab atas penyediaan tanah dalam rangkapeningkatan kualitas perumahan kumuh dan kawasanpermukiman kumuh.

(2) Ketersediaan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)termasuk penetapannya di dalam Rencana Tata RuangWilayah merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah.

Page 43: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pasal 60

(1) Penyediaan tanah untuk peningkatan kualitasperumahan kumuh dan permukiman kumuh merupakansalah satu pengadaan tanah untuk pembangunan bagikepentingan umum.

(2) Penyediaan tanah untuk peningkatan kualitasperumahan kumuh dan permukiman kumuhsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukanmelalui:a. pemberian hak atas tanah terhadap tanah yang

langsung dikuasai negara;b. konsolidasi tanah oleh pemilik tanah;c. peralihan atau pelepasan hak atas tanah oleh pemilik

tanah;d. pemanfaatan dan pemindahtanganan tanah barang

milik negara atau milik daerah sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau

e. pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar.(3) Penyediaan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

BAB VIPENDANAAN DAN SISTEM PEMBIAYAAN

Pasal 61

(1) Pendanaan dimaksudkan untuk menjamin kemudahanpembiayaan pencegahan dan peningkatan kualitasperumahan kumuh dan permukiman kumuh.

(2) Pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan tanggungjawab Pemerintah Daerah.

(3) Pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdifasilitasi oleh Pemerintah dan/atau PemerintahProvinsi.

(4) Sumber dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berasal dari:

Page 44: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. anggaran pendapatan dan belanja negara;b. anggaran pendapatan dan belanja daerah; dan/atauc. sumber dana lain yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.(5) Sistem pembiayaan yang dibutuhkan dalam rangka

pencegahan dan peningkatan kualitas perumahankumuh dan permukiman kumuh dirumuskan dalamrencana penanganan yang ditetapkan dalam peraturankepala daerah.

BAB VIITUGAS DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH

Bagian KesatuUmum

Pasal 62

(1) Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadapperumahan kumuh dan permukiman kumuh wajibdilakukan oleh Pemerintah Daerah.

(2) Dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksudpada ayat (1) pemerintah daerah melakukan koordinasidengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

Bagian KeduaTugas Pemerintah Daerah

Pasal 63

(1) Dalam melaksanakan pencegahan dan peningkatankualitas terhadap perumahan kumuh dan permukimankumuh, pemerintah daerah memiliki tugas:a. merumuskan kebijakan dan strategi kota serta

rencana pembangunan daerah terkait pencegahan danpeningkatan kualitas perumahan kumuh danpermukiman kumuh;

b. melakukan survei dan pendataan skala daerahmengenai lokasi perumahan kumuh dan permukimankumuh;

c. melakukan pemberdayaan kepada masyarakat;

Page 45: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

d. melakukan pembangunan kawasan permukiman sertasarana dan prasarana dalam upaya pencegahan danpeningkatan kualitas perumahan kumuh danpermukiman kumuh;

e. melakukan pembangunan rumah dan perumahanyang layak huni bagi masyarakat, khususnyamasyarakat miskin dan masyarakat berpenghasilanrendah;

f. memberikan bantuan sosial dan pemberdayaanterhadap masyarakat miskin dan masyarakatberpenghasilan rendah;

g. melakukan pembinaan terkait peran masyarakat dankearifan lokal di bidang perumahan dan permukiman;serta

h. melakukan penyediaan pertanahan dalam upayapencegahan dan peningkatan kualitas perumahankumuh dan permukiman kumuh.

(2) Pelaksanaan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat(1), dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerahsesuai kewenangannya.

(3) Pemerintah daerah melakukan koordinasi dansinkronisasi program antar Satuan Kerja PerangkatDaerah.

(4) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi programdilakukan melalui pembentukan Tim Koordinasi TingkatDaerah.

Bagian KetigaKewajiban Pemerintah Daerah

Pasal 64

(1) Kewajiban pemerintah daerah dalam pencegahanterhadap tumbuh dan berkembangnya perumahankumuh dan permukiman kumuh dilakukan pada tahap:a. pengawasan dan pengendalian; danb. pemberdayaan masyarakat.

Page 46: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(2) Kewajiban pemerintah daerah pada tahap pengawasandan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a meliputi:a. melaksanakan pengawasan dan pengendalian

terhadap kesesuaian perizinan pada tahapperencanaan perumahan dan permukiman;

b. melaksanakan pengawasan dan pengendalianterhadap kesesuaian standar teknis pada tahappembangunan perumahan dan permukiman; dan

c. melaksanakan pengawasan dan pengendalianterhadap kesesuaian kelaikan fungsi pada tahappemanfaatan perumahan dan permukiman.

(3) Kewajiban Pemerintah Daerah pada tahap pemberdayaanmasyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bmeliputi:a. memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk

meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalamrangka pencegahan terhadap tumbuh danberkembangnya perumahan kumuh dan permukimankumuh, melalui penyuluhan, pembimbingan danbantuan teknis; dan

b. memberikan pelayanan informasi kepada masyarakatmengenai rencana tata ruang, perizinan dan standarteknis perumahan dan permukiman serta pemberitaanhal-hal terkait upaya pencegahan perumahan kumuhdan permukiman kumuh.

Pasal 65

(1) Kewajiban Pemerintah Daerah dalam peningkatankualitas terhadap perumahan kumuh dan permukimankumuh dilakukan pada tahap:a. penetapan lokasi;b. penanganan; danc. pengelolaan.

(2) Kewajiban Pemerintah Daerah pada tahap penetapanlokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ameliputi:

Page 47: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. melakukan identifikasi lokasi perumahan kumuh danpermukiman kumuh melalui survei lapangan denganmelibatkan peran masyarakat;

b. melakukan penilaian lokasi perumahan kumuh danpermukiman kumuh sesuai kriteria yang telahditentukan;

c. melakukan penetapan lokasi perumahan kumuh danpermukiman kumuh melalui Keputusan KepalaDaerah; dan

d. melakukan peninjauan ulang terhadap ketetapanlokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuhsetiap tahun.

(3) Kewajiban Pemerintah Daerah pada tahap penanganansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:a. melakukan perencanaan penanganan terhadap

perumahan kumuh dan permukiman kumuh;b. melakukansosialisasi dan konsultasi publik hasil

perencanaan penanganan terhadap perumahankumuh dan permukiman kumuh; dan

c. melaksanakan penanganan terhadap perumahankumuh dan permukiman kumuh melalui pola-polapemugaran, peremajaan, dan/atau pemukimankembali.

(4) Kewajiban Pemerintah Daerah pada tahap pengelolaansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:a. melakukan pemberdayaan kepada masyarakat untuk

membangun partisipasi dalam pengelolaan;b. memberikan fasilitasi dalam upaya pembentukan

kelompok swadaya masyarakat; danc. memberikan fasilitasi dan bantuan kepada masyarakat

dalam upaya pemeliharaan dan perbaikan.

Page 48: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Bagian KeempatPola Koordinasi

Pasal 66

(1) Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugas dankewajibannya, melakukan koordinasi dengan PemerintahProvinsi dan Pemerintah Pusat.

(2) Koordinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. melakukan sinkronisasi kebijakan dan strategi daerah

dalam pencegahan dan peningkatan kualitas terhadapperumahan kumuh dan permukiman kumuh dengankebijakan dan strategi provinsi dan nasional;

b. melakukan penyampaian hasil penetapan lokasiperumahan kumuh dan permukiman kumuh kepadaPemerintah Provinsi dan Pemerintah;

c. melakukan sinkronisasi rencana penanganan terhadapperumahan kumuh dan permukiman kumuh didaerah dengan rencana pembangunan provinsi dannasional; dan

d. memberikan permohonan fasilitasi dan bantuan teknisdalam bentuk pembinaan, perencanaan danpembangunan terkait pencegahan dan peningkatankualitas terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh.

BAB VIIPOLA KEMITRAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN

KEARIFAN LOKAL

Bagian KesatuPola Kemitraan

Pasal 67

(1) Pola kemitraan antar pemangku kepentingan yang dapatdikembangkan dalam upaya peningkatan kualitasterhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuhyaitu:

Page 49: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. kemitraan antara pemerintah daerah dengan BadanUsaha Milik Negara, Daerah, atau Swasta; dan

b. kemitraan antara Pemerintah Daerah denganmasyarakat.

(2) Kemitraan antara pemerintah daerah dengan BadanUsaha Milik Negara, Daerah, atau Swasta sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a dapat dikembangkanmelalui:a. perencanaan dan penghimpunan dana tanggungjawab

sosial perusahaan; danb. perencanaan dan pelaksanaan tanggungjawab sosial

perusahaan untuk mendukung pencegahan danpeningkatan kualitas terhadap perumahan kumuhdan permukiman kumuh.

(3) Kemitraan antara Pemerintah Daerah denganmasyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bdapat dikembangkan melalui peningkatan peranmasyarakat dalam pencegahan dan peningkatan kualitasterhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh.

Bagian KeduaPeran Masyarakat

Paragraf 1Peran Masyarakat Dalam Pencegahan

Pasal 68

(1) Peran masyarakat dalam pencegahan terhadap tumbuhdan berkembangnya perumahan kumuh danpermukiman kumuh dilakukan pada tahap:a. pengawasan dan pengendalian; danb. pemberdayaan masyarakat.

(2) peran masyarakat dalam peningkatan kualitas terhadapperumahan kumuh dan permukiman kumuh dilakukanpada tahap:a. penetapan lokasi dan perencanaan penanganan

perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

Page 50: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

b. peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuhdan permukiman kumuh; dan

c. pengelolaan perumahan kumuh dan permukimankumuh.

Pasal 69

Peran masyarakat pada tahap pengawasan dan pengendaliansebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) huruf adilakukan dalam bentuk:a. berpartisipasi aktif menjaga kesesuaian perizinan dari

bangunan, perumahan dan permukiman pada tahapperencanaan serta turut membantu Pemerintah Daerahdalam pengawasan dan pengendalian kesesuaianperizinan dari perencanaan bangunan, perumahan danpermukiman di lingkungannya;

b. berpartisipasi aktif menjaga kesesuaian standar teknisdari bangunan, perumahan dan permukiman pada tahappembangunan serta turut membantu pemerintah daerahdalam pengawasan dan pengendalian kesesuaian standarteknis dari pembangunan bangunan, perumahan danpermukiman di lingkungannya; dan

c. berpartisipasi aktif menjaga kesesuaian kelaikan fungsidari bangunan, perumahan dan permukiman pada tahappemanfaatan serta turut membantu pemerintah daerahdalam pengawasan dan pengendalian kesesuaiankelaikanfungsi dari pemanfaatan bangunan, perumahandan permukiman di lingkungannya.

Pasal 70

Peran masyarakat pada tahap pemberdayaan masyarakatsebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) huruf bdilakukan dalam bentuk:a. berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan penyuluhan,

pembimbingan, dan/atau bantuan teknis yang dilakukanoleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan/atauPemerintah Daerah untuk meningkatkan kesadaran danpartisipasi dalam rangka pencegahan terhadap tumbuhdan berkembangnya perumahan kumuh dan permukimankumuh; dan

Page 51: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

b. memanfaatkan dan turut membantu pelayanan informasiyang diberikan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsidan/atau Pemerintah Daerah mengenai Rencana TataRuang Wilayah, Perizinan dan Standar Teknis Perumahandan Permukiman serta pemberitaan hal-hal terkait upayapencegahan perumahan kumuh dan permukiman kumuh.

Paragraf 2Peran Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas

Pasal 71

Peran masyarakat dalam peningkatan kualitas terhadapperumahan kumuh dan permukiman kumuh dilakukan padatahap:a. penetapan lokasi dan perencanaan penanganan

perumahan kumuh dan permukiman kumuh;b. peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan

permukiman kumuh; danc. pengelolaan perumahan kumuh dan permukiman kumuh.

Pasal 72

(1) Dalam penetapan lokasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 71 huruf a, masyarakat dapat:a. berpartisipasi dalam proses pendataan lokasi

perumahan kumuh dan permukiman kumuh, denganmengikuti survei lapangan dan/atau memberikan datadan informasi yang dibutuhkan sesuai denganketentuan yang berlaku; dan

b. berpartisipasi dalam memberikan pendapat terhadaphasil penetapan lokasi perumahan kumuh danpermukiman kumuh dengan dasar pertimbanganberupa dokumen atau data dan informasi terkait yangtelah diberikan saat proses pendataan.

(2) Dalam perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal71 huruf a, masyarakat dapat:a. berpartisipasi aktif dalam pembahasan yang

dilaksanakan pada tahapan perencanaan penangananperumahan kumuh dan permukiman kumuh yangdilakukan oleh Pemerintah Daerah;

Page 52: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

b. memberikan pendapat dan pertimbangan kepadainstansi yang berwenang dalam penyusunan rencanapenanganan perumahan kumuh dan permukimankumuh;

c. memberikan komitmen dalam mendukungpelaksanaan rencana penanganan perumahan kumuhdan permukiman kumuh pada lokasi terkait sesuaidengan kewenangannya; dan/atau

d. menyampaikan pendapat dan pertimbangan terhadaphasil penetapan rencana penanganan perumahankumuh dan permukiman kumuh dengan dasarpertimbangan yang kuat berupa dokumen atau datadan informasi terkait yang telah diajukan dalamproses penyusunan rencana.

Pasal 73

(1) Peran masyarakat pada tahap peningkatan kualitasterhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuhsebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf b, dapatdilakukan dalam proses:a. pemugaran atau peremajaan; danb. pemukiman kembali;

(2) Dalam proses pemugaran atau peremajaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, masyarakat dapat:a. berpartisipasi aktif dalam sosialisasi dan rembuk

warga pada masyarakat yang terdampak;b. berpartisipasi aktif dalam musyawarah dan diskusi

penyepakatan rencana pemugaran dan peremajaan;c. berpartisipasi dalam pelaksanaan pemugaran dan

peremajaan, baik berupa dana, tenaga maupunmaterial;

d. membantu pemerintah daerah dalam upayapenyediaan lahan yang berkaitan dengan prosespemugaran dan peremajaan terhadap rumah,prasarana, sarana, dan/atau utilitas umum;

Page 53: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

e. membantu menjaga ketertiban dalam pelaksanaanpemugaran dan peremajaan;

f. mencegah perbuatan yang dapat menghambat ataumenghalangi proses pelaksanaan pemugaran danperemajaan; dan/atau

g. melaporkan perbuatan sebagaimana dimaksud padahuruf f, kepada instansi berwenang agar prosespemugaran dan peremajaan dapat berjalan lancar.

(3) Dalam proses permukiman kembali sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b, masyarakat dapat:a. berpartisipasi aktif dalam sosialisasi dan rembuk

warga pada masyarakat yang terdampak;b. berpartisipasi aktif dalam musyawarah dan diskusi

penyepakatan rencana permukiman kembali;c. membantu pemerintah daerah dalam penyediaan

lahan yang dibutuhkan untuk proses pemukimankembali;

d. membantu menjaga ketertiban dalam pelaksanaanpemukiman kembali;

e. berpartisipasi dalam pelaksanaan pemukimankembali, baik berupa dana, tenaga maupun material;

f. mencegah perbuatan yang dapat menghambat ataumenghalangi proses pelaksanaan pemukiman kembali;dan/atau

g. melaporkan perbuatan sebagaimana dimaksud padahuruf d, kepada instansi berwenang agar prosespemukiman kembali dapat berjalan lancar.

Pasal 74

Dalam tahap pengelolaan perumahan kumuh danpermukiman kumuh sebagaimana dimaksud dalam dalamPasal 71 huruf c, masyarakat dapat:a. berpartisipasi aktif pada berbagai program pemerintah

daerah dalam pemeliharaan dan perbaikan di setiaplokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh yangtelah tertangani;

Page 54: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

b. berpartisipasi aktif secara swadaya dan/atau dalamkelompok swadaya masyarakat pada upaya pemeliharaandan perbaikan baik berupa dana, tenaga maupunmaterial;

c. menjaga ketertiban dalam pemeliharaan dan perbaikanrumah serta prasarana,sarana, dan utilitas umum diperumahan dan permukiman;

d. mencegah perbuatan yang dapat menghambat ataumenghalangi proses pelaksanaan pemeliharaan danperbaikan; dan/atau

e. melaporkan perbuatan sebagaimana dimaksud pada hurufd, kepada instansi berwenang agar proses pemeliharaandan perbaikan dapat berjalan lancar.

Paragraf 3Kelompok Swadaya Masyarakat

Pasal 75

(1) Pelibatan kelompok swadaya masyarakat merupakanupaya untuk mengoptimalkan peran masyarakat dalampeningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh danpermukiman kumuh.

(2) Kelompok swadaya masyarakat dibentuk olehmasyarakat secara swadaya atau atas prakarsapemerintah.

(3) Pembentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidakperlu dilakukan dalam hal sudah terdapat kelompokswadaya masyarakat yang sejenis.

(4) Pembentukan kelompok swadaya masyarakatsebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan denganketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Page 55: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Bagian KetigaKearifan Lokal

Pasal 76

(1) Kearifan lokal merupakan petuah atau ketentuan ataunorma yang mengandung kebijaksanaan dalam berbagaiperikehidupan masyarakat setempat sebagai warisanturun temurun dari leluhur.

(2) Peningkatan kualitas perumahan kumuh danpermukiman kumuh di daerah perlu dilakukan denganmempertimbangkan kearifan lokal sebagaimanadimaksud pada ayat (1), yang berlaku pada masyarakatsetempat dengan tidak bertentangan pada ketentuanPeraturan Perundang-undangan.

(3) Ketentuan lebihlanjut mengenai pertimbangan kearifanlokal dalam peningkatan kualitas perumahan kumuhdan permukiman kumuh di Daerah dapat diatur lebihlanjut dalam Peraturan Walikota.

BAB IXSANKSI ADMINISTRATIF

Bagian KesatuKetentuan Lain dan Larangan

Paragraf 1Ketentuan Lain

Pasal 77

(1) Perencanaan dan perancangan rumah, perumahan danpermukiman harus memenuhi persyaratan teknis,administratif, tata ruang, dan ekologis.

(2) Perencanaan prasarana, sarana, dan utilitas umumharus memenuhi persyaratan administratif, teknis, danekologis.

(3) Perencanaan prasarana, sarana, dan utilitas umumdapat dilakukan oleh setiap orang.

Page 56: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pasal 78

(1) Pembangunan rumah, perumahan dan/ataupermukiman harus dilakukan sesuai dengan rencanatata ruang wilayah.

(2) Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umumwajib dilakukan sesuai dengan rencana, rancangan, danperizinan.

(3) Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umumperumahan dan/atau permukiman harus memenuhipersyaratan:a. kesesuaian antara kapasitas pelayanan dan jumlah

hunian;b. keterpaduan antara prasarana, sarana, dan utilitas

umum dan lingkungan hunian; danc. ketentuan teknis pembangunan prasarana, sarana,

dan utilitas umum.(4) Prasarana, sarana, dan utilitas umum yang telah selesai

dibangun oleh setiap orang harus diserahkan kepadapemerintah daerah sesuai dengan ketentuan PeraturanPerundang-undangan.

Pasal 79

(1) Dalam rangka mendorong setiap orang agarmemanfaatkan kawasan permukiman, maka PemerintahDaerah dapat memberikan insentif kepada badan hukumdan MBR.

(2) Pemberian insentif dari Pemerintah Daerah kepadabadan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat berupa:a. insentif perpajakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;b. pemberian kompensasi; dan/atauc. kemudahan perizinan.

(3) Pemberian insentif dari Pemerintah Daerah kepada MBRsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:

Page 57: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. pemberian keringanan atau pembebasan pajak sesuaiperaturan perundang-undangan;

b. pemberian kompensasi;c. bantuan peningkatan kualitas rumah serta prasarana,

sarana, dan utilitas umum; dan/ataud. kemudahan perizinan.

(4) Mekanisme pemberian insentif dari Pemerintah Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur lebih lanjutdalam Peraturan Walikota.

Paragraf 2Larangan

Pasal 80

(1) Setiap orang dilarang menyelenggarakan pembangunanperumahan, yang membangun perumahan tidak sesuaidengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasana,sarana, dan utilitas umum yang diperjanjikan.

(2) Setiap orang dilarang membangun perumahan dan/ataupermukiman di luar kawasan yang khususdiperuntukkan bagi perumahan dan permukiman.

(3) Setiap orang dilarang membangun perumahan, dan/ataupermukiman di tempat yang berpotensi dapatmenimbulkan bahaya bagi barang ataupun orang.

(4) Setiap pejabat dilarang mengeluarkan izin pembangunanrumah, perumahan, dan/atau permukiman yang tidaksesuai dengan fungsi dan pemanfaatan ruang.

(5) Setiap orang dilarang menolak atau menghalang-halangikegiatan pemukiman kembali rumah, perumahan,dan/atau permukiman yang telah ditetapkan olehpemerintah dan/atau pemerintah daerah setelah terjadikesepakatan dengan masyarakat setempat.

(6) Badan Hukum yang menyelenggarakan pembangunanperumahan dan permukiman, dilarang mengalihfungsikan prasarana, sarana, dan utilitas umum di luarfungsinya.

Page 58: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

(7) Badan hukum yang belum menyelesaikan status hakatas tanah lingkungan hunian atau Lisiba, dilarangmenjual satuan permukiman.

(8) Orang perseorangan dilarang membangun Lisiba.(9) Badan hukum yang membangun Lisiba dilarang menjual

kaveling tanah matang tanpa rumah.

Bagian KeduaBentuk Sanksi Administratif

Pasal 81

(1) Setiap orang yang tidak memenuhi ketentuansebagaimana dimaksud dalam 77 ayat (1), ayat (2), danayat (3), 78 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), Pasal 79ayat (1), dan ayat (2), 80 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat(4), ayat (5), ayat (6), ayat (7), ayat (8), atau ayat (9)dikenai sanksi administratif.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dapat berupa:a. peringatan tertulis;b. pembatasan kegiatan pembangunan;c. penghentian sementara atau penghentian tetap pada

pelaksanaan pembangunan;d. penghentian sementara atau penghentian tetap pada

pengelolaan perumahan atau permukiman;e. penguasaan sementara oleh pemerintah daerah (segel);f. kewajiban membongkar sendiri bangunan dalam

jangka waktu tertentu;g. pembatasan kegiatan usaha;h. pembekuan izin mendirikan bangunan;i. pencabutan izin mendirikan bangunan;j. pembekuan/pencabutan surat bukti kepemilikan

rumah;k. perintah pembongkaran bangunan rumah;l. pembekuan izin usaha;

m. pencabutan izin usaha;n. pembatalan izin;

Page 59: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

o. kewajiban pemulihan fungsi lahan dalam jangkawaktu tertentu;

p. pencabutan insentif;q. pengenaan denda administratif; dan/ataur. penutupan lokasi.

(3) Pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dilakukan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan di bidang perumahandan kawasan permukiman.

BAB XIKETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 82

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkunganPemerintah Kabupaten diberi wewenang khusus sebagaipenyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidanapelanggaran dalam Peraturan Daerah ini.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahpejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkunganPemerintah Kabupaten yang diangkat oleh pejabat yangberwenang sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(3) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah:a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti

keterangan atau laporan berkenaan dengan tindakpidana pelanggaran dalam penyelenggaraanperumahan dan kawasan permukiman, agarketerangan atau laporan tersebut menjadi lebihlengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keteranganmengenai orang pribadi atau badan tentangkebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungandengan tindak pidana pelanggaran dalampenyelenggaraan perumahan dan kawasanpermukiman;

Page 60: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orangpribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidanapelanggaran dalam penyelenggaraan perumahan dankawasan permukiman;

d. memeriksa buku, catatan dan dokumen lainberkenaan dengan tindak pidana pelanggaran dalampenyelenggaraan perumahan dan kawasanpermukiman;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahanbukti pembukuan, pencatatan dan dokumen lain sertamelakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangkapelaksanaan tugas penyidikan tindak pidanapelanggaran dalam penyelenggaraan perumahan dankawasan permukiman;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorangmeninggalkan ruangan atau tempat pada saatpemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksaidentitas orang, benda dan/ atau dokumen yang ada;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindakpidana pelanggaran dalam penyelenggaraanperumahan dan kawasan permukiman;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dandiperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atauk. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana pelanggaran dalampenyelenggaraan perumahan dan kawasanpermukiman sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)memberitahukan dimulainya penyidikan danmenyampaikan hasil penyidikannya kepada penyidikPolisi Negara Republik Indonesia, sesuai denganketentuan yang diatur dalam Undang-Undang HukumAcara Pidana.

Page 61: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

BAB XKETENTUAN PIDANA

Pasal 83

(1) Setiap orang yang menyelenggarakan pembangunanperumahan, yang tidak membangun perumahan sesuaidengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasarana,sarana, dan utilitas umum yang diperjanjikansebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1), dipidanadengan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentangPerumahan dan Kawasan Pemukiman.

(1) Selain pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pelaku dapat dijatuhi pidana tambahan berupamembangun kembali perumahan sesuai dengan kriteria,spesifikasi, persyaratan, prasarana, sarana, dan utilitasumum yang diperjanjikan.

Pasal 84

Setiap orang yang dengan sengaja membangun perumahandan/atau permukiman di luar kawasan yang diperuntukkanbagi perumahan dan permukiman sebagaimana dimaksuddalam Pasal 80 ayat (2), dipidana dengan pidanasebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan danKawasan Pemukiman.

Pasal 85

Setiap orang yang dengan sengaja membangun perumahan,dan/atau permukiman di tempat yang berpotensi dapatmenimbulkan bahaya bagi barang ataupun orangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (3), dipidanadengan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 157Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahandan Kawasan Pemukiman.

Page 62: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

Pasal 86

Setiap pejabat yang dengan sengaja mengeluarkan izinpembangunan rumah, perumahan, dan/atau permukimanyang tidak sesuai dengan fungsi dan pemanfaatan ruangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (4), dipidanadengan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahandan Kawasan Pemukiman.

Pasal 87

Setiap orang yang dengan sengaja menolak ataumenghalang-halangi kegiatan pemukiman kembali rumah,perumahan, atau permukiman yang telah ditetapkan olehPemerintah atau Pemerintah Daerah setelah terjadikesepakatan dengan masyarakat setempat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 80 ayat (5), dipidana dengan pidanasebagaimana dimaksud dalam Pasal 159 Undang-UndangNomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan KawasanPemukiman.

Pasal 88

Setiap Badan Hukum yang mengalihfungsikan prasarana,sarana, dan utilitas umum di luar fungsinya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 80 ayat (6), dipidana dengan pidanadenda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 162 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan danKawasan Pemukiman.

BAB XIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 89

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semuaketentuan dan/atau dokumen yang telah ditetapkan ataudikeluarkan atau diterbitkan sebelum Peraturan Daerahini ditetapkan, selama masih sesuai dengan PeraturanDaerah ini dinyatakan tetap berlaku.

(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semuaketentuan dan/atau dokumen yang telah ditetapkan ataudikeluarkan atau diterbitkan sebelum Peraturan Daerahini ditetapkan, namun bertentangan dan/atau tidaksesuai dengan Peraturan Daerah ini harus disesuaikan.

Page 63: WALIKOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBIciptakarya.pu.go.id/bangkim/perdakumuh/upload/perda/Perda Kota Sungai... · Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

BAB XIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 90

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kota Sungai Penuh.

Ditetapkan di Sungai Penuhpada tanggal 9 Oktober 2017

WALIKOTA SUNGAI PENUH,

ttd

ASAFRI JAYA BAKRI

Diundangkan di Sungai Penuhpada tanggal 9 Oktober 2017SEKRETARIS DAERAHKOTA SUNGAI PENUH,

ttd

PUSRI AMSYI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2017NOMOR 7;

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH,PROVINSI JAMBI: NOMOR 7, 7/2017;