Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 ·...

16
Wah, Lutut Rey Lecet! Nelfi Syafrina Nelfi Syafrina

Transcript of Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 ·...

Page 1: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Wah, Lutut Rey Lecet!Nelfi SyafrinaNelfi Syafrina

Page 2: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Lana asyik bersepeda bersama teman-temannya, Rey, Putra, dan Bima, di kompleksperumahan mereka. Laju sepeda merekasusul-menyusul. Mereka memang seringmain sama-sama.

1

Page 3: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

”Rey, tunggu aku!” panggil Lana. Lanamengayuh sepedanya dengan kencang.Dia berusaha menyusul Rey. Mereka salingberlomba mengayuh sepeda.

2

Page 4: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Ayo, kejar aku kalau kalian bisa!’ seru Reyriang. Lana, Putra, dan Bima semakinsemangat mengayuh sepeda mereka. ’Kamipasti bisa menyusulmu!’ seru Putra pula.

3

Page 5: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Tiba-tiba ... bruk! Rey terjatuh dari sepedanya!Dia tidak melihat jalan berlubang yang adadi depannya. ”Hati-hati, Rey!” teriak Lana.Sayang, Lana terlambat memperingatkan Rey!

4

Page 6: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Rey terduduk di jalan. Dia meringis menahansakit. Lana dan teman-teman serempakmenghentikan sepeda mereka. ’Hahaha... kamu, sih, Rey, pakai lihat ke belakangsegala!’ kata Putra dan Bima tertawa.

5

Page 7: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Lana segera menghampiri Rey. ’Aduuuh ...,’Rey merintih sambil memegangi lututnya.’Wah, lututmu lecet, Rey!’ kata Lana. ’Putra!Bima! Kalian jangan tertawa begitu, dong!’Putra dan Bima seketika terdiam melihat lututRey berdarah.

6

Page 8: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

’Wah, berdarah! Huhuhu ....’ Rey inginmenangis ketika melihat darah mengucurdari lututnya. Rey memang takut sekalisama darah. Putra dan Bima mendekati Rey.Mereka menunduk, tidak berani melihatwajah Rey. Mereka merasa bersalah karenasudah menertawakan Rey tadi. ’Sudah, Rey,sudah. Tidak apa-apa,’ kata Lana lembut.

7

Page 9: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

’Sebentar, aku ambil tisu dulu, ya,’ kata Lanalagi. Rey mengangguk dan meniup lututnya.Lana berjalan menuju sepedanya. Sementaraitu, Putra dan Bima menegakkan sepeda Rey.Mereka masih diam seribu bahasa.

8

Page 10: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Lana mengambil tisu yang ada di dalamtas di keranjang sepedanya. Lalu, diakembali menghampiri Rey. ”Lukamu harusdibersihkan, Rey. Aku bersihkan lukamu pakaitisu ini, ya,” ujar Lana. Dia menyeka luka dilutut Rey dengan hati-hati. Rey menurut saja.Dia ingin darah di lututnya cepat berhentimengalir.

9

Page 11: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

”Lukamu harus segera dicuci. Setelah itu,diolesi cairan antiseptik,” saran Lana. ”Kalaubegitu, kita ke rumah Rey saja. Kebetulan,rumahnya sudah dekat. Nanti di rumah, lukaRey dibersihkan pakai air. Sepedamu biaraku saja yang membawa, Rey,” usul Putra.”Kamu bisa jalan, kan?” tanya Bima khawatir.Sekarang dia seperti ikut merasakan sakitnyakaki Rey. ”Bisa, tapi pegangin ya,” sahut Reylemah.

10

Page 12: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Rey berjalan terpincang-pincang. Luka dilututnya masih berdarah sedikit. Luka ituterasa perih. ’Kenapa luka ini perih sekali?’gerutu Rey. ’Sabar, Rey, ada banyak saraf dikulitmu. Saraf itu berfungsi memberikan rasasakit dan perih,’ jelas Lana. ’Tapi, pasti lebihbaik kalau kita tidak merasakan sakit,’ celetukPutra. Lana menggeleng. ’Jangan sampaikita tidak bisa merasakan sakit. Putra, cobakamu bayangkan, jika kita tidak punya saraf,pasti kita tidak bisa merasakan apa- apa.Selain membuat kita bisa merasakan sakit,

11

Page 13: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

saraf juga membuat kita bisa merasakansenangnya dibelai ibu,’ jelas Lana lagi.

12

Page 14: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Di rumah, Lana membantu mencuci luka Reydengan air bersih. ’Aduuuh ... masih perih...,’ keluh Rey. ’Iya, sabar. Sedikit lagi,’ bujukLana. Selanjutnya, Lana mengoleskan cairanantiseptik ke luka di lutut Rey.

13

Page 15: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

”Nah, selesai! Besok pasti lukamu sudahkering,” kata Lana. ’Terima kasih, Lana. Kamusudah membantu mengobati lukaku,’ kataRey. Lana mengangguk. ’Lain kali kamu hati-hati, ya,’ katanya tersenyum. Putra dan Bimaikut tersenyum.

14

Page 16: Wah,LututReyLecet! · 2019-08-31 · Lanaasyikbersepedabersamateman-temannya,Rey,Putra,danBima,dikompleks perumahanmereka.Lajusepedamereka susul-menyusul.Merekamemangsering mainsama-sama.

Brought to you by

Let’s Read! is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asiaprogram that fosters young readers in Asia. booksforasia.org

To read more books like this and get further information aboutthis book, visit letsreadasia.org

Original StoryWah, Lutut Rey Lecet!, author: Nelfi Syafrina. illustrator: NelfiSyafrina. Published by PT Penerbitan Pelangi Indonesia,http://www.pelangibooks.com/ © PT Penerbitan PelangiIndonesia. Released under CC BY-NC 4.0.

This work is a modified version of the original story. © The AsiaFoundation, 2019. Some rights reserved. Released under CCBY-NC 4.0.

For full terms of use and attribution,http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/