WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

42
Akomodir Respons Masyarakat, Payung Hukum Taksi Online Akan Direvisi Berpikir Jernih Membangun Transportasi Darat EDISI MARET 2017 IDENTITAS PELAPOR DIRAHASIAKAN WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI PEMERINTAH KEPADA PELAKU JASA TRANSPORTASI DARAT

Transcript of WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

Page 1: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

Akomodir Respons Masyarakat, Payung Hukum Taksi Online Akan Direvisi

Berpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

EDISI MARET 2017

IDENTITAS PELAPOR DIRAHASIAKAN

WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI PEMERINTAH KEPADA PELAKU JASA TRANSPORTASI DARAT

Page 2: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 1

DIRJEN MENYAPA

Assalamualaikum Wr.Wb.

Apa kabar pembaca setia Newsletter infoHUBDAT yang budiman? Merupakan suatu kebahagiaan luar biasa bagi saya dapat menyapa Saudara-saudara sekalian di seluruh Indonesia dan di mana pun Saudara berada. Pada kesempatan ini tak henti-hentinya saya mengajak Saudara-saudara sekalian untuk senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan YME atas seluruh limpahan berkah dan karunia-Nya kepada kita semua.

Akhir-akhir ini pemerintah disibukkan dengan permasalahan angkutan online. Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, pemerintah mengkaji kembali PM 32 Tahun 2016 dan kemudian memutus-kan untuk merevisi aturan tersebut. Terkait hal ini, pemerintah menghimpun masukan dari berbagai pihak, akademisi, para pakar transportasi, komunitas dan pelaku usaha, serta stakeholder terkait untuk merumuskan hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dalam aturan tersebut. Kemudian tahap selanjutnya disebut dengan uji publik. Uji publik merupakan salah satu tahapan sebelum regulasi ditetapkan. Pemerintah meminta masukan dari berbagai lapisan masyarakat, antara lain akademisi, komunitas, organisasi, LSM, dan stakeholder terkait. Masukan tersebut dihimpun, dibahas bersama untuk kemudian dijadikan bahan dalam penyempurnaan regulasi. Ini bukanlah proses yang instan, melainkan proses yang bertahap dan memerlukan rentang waktu tertentu. Dengan regulasi tersebut diharapkan dapat menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat sehingga dapat menciptakan iklim usaha yang sehat. Dan yang paling utama adalah bagaimana regulasi tersebut dapat memberikan keselamatan, keamanan serta kenyamanan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi.

Masih banyak permasalahan yang harus kita hadapi, masih banyak pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikan. Oleh karena itu, di tahun 2017 ini, mari kita tingkatkan kinerja kita dengan sema ngat 5 Mau (Mau berubah; Mau turun ke lapangan; Mau tegur sapa; Mau terima saran; Mau ber-buat). Tetap jadikan diri kita pelopor keselamatan berlalu lintas!

Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Terimakasih atas kerjasama dan kerja keras Saudara-saudara sekalian, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya pada kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT,

Drs. PUDJI HARTANTO, M. M.

infoHUBDAT 1

Page 3: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT2

Pembaca Newsletter infoHUBDAT yang budiman,

Memasuki tahun 2017, tantangan pembangunan dan pelayanan jasa transportasi darat akan semakin berat. Tugas pemerintah, sebagaimana amanat Undang-undang, agar dapat memberikan pelayanan transportasi yang selamat, aman, nyaman, tertib, lancar dan terpadu, merupakan suatu kewajiban.

Para pembaca yang budiman, pada edisi kali ini, Newsletter infoHUBDAT menampilkan Laporan Utama mengenai Penghargaan Wahana Tata Nugraha sebagai wujud nyata apresiasi pemerintah kepada pelaku jasa transportasi darat. Tahun ini penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden. Selain itu pada edisi kali ini, kami sajikan pula laporan kegiatan Peresmian Terminal Seloaji Ponorogo dan Pengukuhan 2.705 Petugas Terminal Tipe A dan Petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor Seluruh Indonesia.

Kemudian, yang tidak kalah menarik adalah uraian mengenai revisi PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mensosialisasikan revisi payung hukum angkutan online ini kepada masyarakat luas, pelaku usaha dan juga stakeholder terkait.

Tulisan mengenai Road Map Reformasi Birokrasi Kemente-rian Perhubungan 2017 turut melengkapi edisi kali ini. Ber-bagai kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pun telah kami him-pun dan kami sajikan kepada pembaca sekalian. Di bagian akhir, kami sajikan rekaman gambar peristiwa dan kegiatan unit kerja terkait melalui bidikan lensa. Semoga apa yang kami sajikan ini dapat memperkaya wawasan dan pengeta-huan para pembaca sekalian.

Salam Redaksi

Kolom RedaksiPenanggung Jawab :Hindro Surahmat

Redaktur :Nasution Bin AsPitra Setiawan, S.IP., M.Sc.Dewanto Purnacandra, S.T., M.T.Iman Sukandar, S.SiT., M.T.Sugianto, ATD., M.M.Ahmad Yani, ATD., MT.Farida Makhmudah, S.Sos., M.Si

Editor :C. Ardian Sukmaji W, S.Sn., M.A.Rio Susatyo, SH., M.Sc.Endy Irawan, SH, MH.Yoyok Harianto, SH., MH.Aprina Ramadhani, S.S.Rusdinal, Amd., M.I.

Desain grafis dan fotografer :Arif PintokoM. Aulia Dharma, SH.Thomas Brima E., Amd. M.I.Bejo Sri Wahono

Sekretariat :Sari Hayu Hutami R, SH.Ely Rusnita, SH.Nurhayati B.Yudha Kurniawan, ST. Evi Sudarma Putri, SH.Kurniadi Zaini, SH.Didik Prasetyo, SH.Rifai Dyan A., Amd. LLAJ.Nanang Rahardjo, S.H., M.H.Sanudin, S.H., M.T.Achmad Nanang, SH.Rosmala Damayanti

info HUBDATBerpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

Diterbitkan olehHumas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Jl. Medan Merdeka Barat No. 8Gedung Karya Lantai 9

Telp./Fax. : (021) 3506141

email : [email protected] : http://hubdat.dephub.go.id/

ditjenhubdat @hubdat151

infoHUBDAT2

Page 4: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 3

daftar isiEDISI MARET 2017

Dirjen Menyapa

Info Utama

Info Sarana

Info Angkutan

Info Umum

Info Selintas

Info Peristiwa

0104

09

10

1215 24

21

1617

1920

22

26

31

Launching Uji Berkala Oleh Swasta, Menhub Minta Swasta Gratiskan Uji Berkala Bagi Angkutan Umum

Kapita Selekta Reformasi Birokrasi Kementerian Perhubungan 2017

Kemenhub Dukung Potensi Wisata Mandalika, NTB

Revisi Aturan Sebagai Jalan Tengah

Menhub Sosialisasikan Revisi PM 32 Tahun 2017 Kepada Kepala Daerah

Taksi Berbasis Aplikasi Belum Memberikan Jaminan Perlindungan Kepada KonsumenMenuju Pemberlakuan Aturan Taksi Online

Tekan Pelang-garan Muatan Lebih, Ke-menhub Gelar Truk Pelopor KeselamatanBerlalu Lintas

Akomodir Respons Masyarakat, Payung Hukum Taksi Online Akan Direvisi

Pemerintah Daerah Dukung Revisi Aturan Taksi Online

Merekam Berbagai Peristiwa yang Terjadi di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Melalui Bidikan Lensa

Wahana Tata Nugraha Wujud Nyata Apresiasi Pemerintah Kepada Pelaku Jasa Transportasi Darat

Peresmian Terminal Ponorogo dan Pengukuhan 2.705 Petugas Terminal Tipe A dan UPPKB Seluruh Indonesia

Dirjen Perhubungan Darat Sidak Terminal Tirtonadi

• Dukung Peningkatan Pariwisata Kepulauan Seribu, KMP. Kundur Layani Pulau Seribu

• Kemenhub Terus Pantau Perkem-bangan Perbaikan Jembatan Cisomang

• Kemenhub Akan Bekukan Ijin PO-Bus Yang Beroperasi Di Terminal Bayangan

• Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi, Angkutan Permukiman Di Jabodetabek Diresmikan

• Menhub: Operasional Kapal Ro-Ro Jakarta Ke Surabaya Mulai April 2017

• Kemenhub Dukung Penegakan Hukum Oleh Polisi

• Tahun Depan, Kemenhub Berikan Bantuan Bus Untuk Tingkatkan Pelayanan Transportasi Daerah Perbatasan Di Kalbar

• Meski Tidak Ada Regulasinya Pemda Tetap Harus Mengatur Ojek

Page 5: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT4

WAHANA TATA NUGRAHAWUJUD NYATA APRESIASI

PEMERINTAH KEPADA PELAKU JASA TRANSPORTASI DARAT

info UTAMA

Oleh: Tim Redaksi

Wakil Presiden Yusuf Kalla memberikan penghargaan bidang perhubungan darat

kepada pemerintah daerah dan operator transportasi darat di Istana Wakil Presiden (31/1/2017). Pada kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam laporan tertulisnya mengatakan, “Penghargaan ini merupakan langkah awal pembinaan berkelanjutan,” ucapnya.

Budi berharap agar apa yang telah dilakukan hingga saat ini sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai. “Yaitu adanya peningkatan kualitas pelayanan di bidang transportasi darat sehingga

dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” lanjutnya.

Penghargaan yang diberikan Wakil Presiden terdiri atas : Wahana Tata Nugraha (WTN) kepada pemerintah daerah, Penghargaan kepada Perusahaan Angkutan Umum Orang Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Angkutan Pariwisata dalam Memberikan Pelayanan Terbaik, dan Penghargaan kepada Perusahaan Penyedia Jasa Angkutan Penyeberangan Berkinerja Terbaik.

“Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) merupakan merupakan

penghargaan kepada pemerintah daerah yang mampu menata dan meningkatkan kinerja sistem transportasi perkotaan sehingga tercipta lalu lintas dan angkutan kota yang tertib, lancar, selamat, aman, efisien, berkelanjutan dan menjamin kesetaraan,” kata Budi.

Penghargaan WTN ini berupa : Plakat WTN (57 kota), Piala WTN kategori Lalu Lintas (114 kota), Piala WTN kategori Angkutan (5 kota), Piala WTN (47 kota), Piala WTN Kencana (2 kota), dan Piala WTN Wiratama (11 provinsi).

Kemudian, penghargaan kepada Perusahaan Angkutan Umum Orang

Page 6: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 5

AntarKota AntarProvinsi (AKAP) dan Angkutan Pariwisata Terbaik diberikan kepada perusahaan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menhub Budi mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam membina perusahaan angkutan agar mampu merespons perkembangan masyarakat yang menuntut pelayanan cepat dan prima.

Perusahaan angkutan tersebut telah berupaya untuk melakukan perbaikan kinerja secara berkelanjutan. Berdasarkan penilaian telah ditetapkan 9 perusahaan angkutan umum yang mendapat penghargaan, yaitu 3 perusahaan angkutan umum kelas ekonomi (PT Medali Mas Transport, PT Anugerah Mas, PT Sinar Jaya Megah Langgeng Utama), 3 perusahaan angkutan umum kelas non ekonomi (PT Gajah Mulia Sejahtera, PT Pahala Kencana Cabang Kudus, PT Rosalia Indah), dan 3 perusahaan angkutan pariwisata (PT Big Bird Pusaka Cabang Surabaya, PT Efisiensi Putra Utama,

PT Big Bird Pusaka). Dari 9 perusahaan tersebut, terdapat perusahaan yang berkesempatan menerima penghargaan langsung dari Wakil Presiden, yaitu PT Sinar Jaya Megah Langgeng Utama, sebagai perusahaan angkutan AKAP kelas ekonomi dengan pelayanan terbaik untuk kategori perusahaan besar.

Selain itu, Wakil Presiden juga memberikan Penghargaan kepada Perusahaan Penyedia Jasa Angkutan Penyeberangan Berkinerja Terbaik. “Penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing antar perusahaan, terutama pada aspek pelayanan angkutan penyeberangan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas layanan sesuai harapan pengguna jasa, “ jelasnya.

Penghargaan diberikan kepada tiga perusahaan angkutan penyeberangan kategori besar (PT Dharma Lautan Utama, PT Jemla Ferry, PT ASDP Indonesia Ferry), 3 perusahaan angkutan penyeberangan kategori kecil (PT Windu Karsa, PT Tri Sakti

Lautan Mas,PT Munic Line). Salah satu perusahaan penyeberangan, yaitu PT Dharma Lautan Utama, berkesempatan menerima penghargaan langsung dari Wakil Presiden.

Sementara itu, ditempat yang berbeda, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto mengatakan sedikitnya terdapat tiga poin arahan Wakil Presiden kepada Pemerintah Daerah.

“Yang pertama harus menyiapkan bagaimana masyarakat itu aman, selamat, dalam berlalulintas, transportasi harus aman, kedua terkait dengan kelancaran lalu lintas, ketiga masalah ekonomi sendiri,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Pudji Hartanto secara simbolis juga menyerahkan 50 bantuan bus kepada pemerintah daerah untuk dioperasikan sebagai bus perintis, bus perkotaan dan Bus Rapid Transit (BRT).

Pudji mengatakan penyerahan bus bantuan ini guna mendukung program keberpihakan kepada pengembang angkutan umum, “penyerahan bantuan bus ini, dimaksudkan untuk mendukung program keberpihakan kepada pengembangan angkutan umum dengan menerapkan strategi pengembangan angkutan umum yang mampu menjangkau seluruh kawasan perkotaan dan mampu melayani seluruh lapisan masyarakat yang handal dan berkelanjutan, serta menjamin adanya kepastian dan keberlangsungan pelayanan angkutan umum dengan penetapan Standar Pelayanan Minimal,” kata Pudji.

Pudji berharap, bus bantuan yang diberikan dapat segera dimanfaatkan, “Jangan sampai kendaraan-kendaraan ini tidak dapat beroperasi hanya karena hal-hal administratif, kita sebagai insan Perhubungan tidak boleh membiarkan segala macam gangguan terhadap pelayanan umum masyarakat,” ungkapnya.

Pudji pun menghimbau kepada seluruh instansi yang terkait untuk dapat berkoordinasi dengan lebih baik, untuk satu tujuan, yaitu semata-mata untuk kepentingan masyarakat.(*)

Page 7: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT6

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Terminal Penumpang Tipe A Seloaji,

Ponorogo, Jawa Timur (3/2). Dalam sambutannya, Budi mengatakan, “Kementerian Perhubungan telah mendukung pembangunan Terminal Seloaji sebagai terminal angkutan jalan di Indonesia yang cukup memadai untuk pelayanan masyarakat Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya, dalam kebutuhan bermobilitas.” Menurutnya, dukungan Kemenhub

pada pembangunan Terminal Seloaji merupakan salah satu perwujudan peningkatan kualitas pelayanan dan infrastruktur transportasi jalan.

Terminal tersebut menerapkan konsep eco green building dengan harapan dapat meminimalisir ketergantungan pada energi listrik. “Melalui ruang terbuka hijau pada area taman terminal dan pencahayaan ruangan, diharapkan terminal tetap terang tanpa terlalu bergantung pada energi listrik,” kata Budi.

Terkait fasilitas terminal, Budi mengatakan, “Saya berharap pengelola Terminal Seloaji selalu memperhatikan kondisi fasilitas utama dan penunjang terminal, terutama kebersihan, ketertiban, kenyamanan, dan keamanan, serta melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas terminal secara baik.” Semuanya itu bertujuan agar tercipta pelayanan terminal angkutan jalan yang aman, nyaman, bersih, tertib, dan berkeselamatan.

Oleh: Tim Redaksi

info HUBDATBerpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

PERESMIAN TERMINAL PONOROGO DAN PENGUKUHAN 2.705

PETUGAS TERMINAL TIPE A DAN UPPKB SELURUH INDONESIA

infoHUBDAT6

Page 8: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 7

Selain itu, Budi juga menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak terkait. “Koordinasi dan kerja sama antara regulator dan operator dalam upaya peningkatan keselamatan, keamanan, dan pelayanan di terminal harus terus terjalin dengan baik,” kata Budi. Hal tersebut diperlukan agar kepercayaan masyarakat kepada moda transportasi umum terus meningkat. “Sehingga penggunaan kendaraan pribadi dan kepadatan jalan diharapkan dapat berkurang,”lanjutnya.

Pembangunan/Rehabilitasi Terminal Penumpang Tipe A Seloaji Ponorogo dilaksanakan pada kurun waktu 2013-2016 dengan total investasi sebesar ± Rp. 46 miliar, bersumber dari APBN, APBD Tk. I, dan APBD Tk. II. Terminal Seloaji, Ponorogo dibangun di atas lahan seluas 46.960 m2 dg luas bangunan 5.944 m2.

Untuk meningkatkan pelayanan dan budaya antri di Terminal Seloaji, Kementerian Perhubungan pada tahun 2018 akan melanjutkan penyempurnaan fisik terminal dengan melakukan kegiatan

penambahan beberapa fasilitas (signage, papan informasi, jalur difabel, kursi roda, CCTV, Sistem informasi berbasis IT, pagar sterilisasi, ruang kesehatan, dll).

PENGUKUHAN 2.705 PETUGAS TERMINAL TIPE A DAN UPPKB SELURUH INDONESIA

Selain peresmian terminal, kegiatan tersebut juga dibarengi dengan acara Penerimaan dan Pengukuhan Personil Terminal Penumpang Tipe A dan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Seluruh Indonesia

Page 9: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT8

info HUBDATBerpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

Sebagai Pegawai Kementerian Perhubungan.

Terkait hal tersebut, Dirjen Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, dalam laporannya mengatakan, “Sampai saat ini SK untuk Personil Terminal Tipe A dan UPPKB yang sudah diterbitkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejumlah 2.705 orang dari total 3.072 orang PNS yang beralih status.” Pudji menjelaskan terhadap yang belum selesai pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan BKN agar semua proses bisa berjalan lancar. “Diharapkan di awal bulan Februari 2017 semua SK sudah selesai guna menuntaskan proses serah terima P3D (Personil, Sarana dan Prasarana, Pembiayaan dan Dokumen),” katanya.

Untuk mendukung proses pengalihan pegawai dan operasional terminal tipe A dan UPPKB seluruh Indonesia, Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran pada Tahun 2017 ini sebesar 1 Triliun yg terdiri dari 723 M untuk belanja pegawai, 73 M untuk operasional UPPKB seluruh Indonesia dan 212 M untuk operasional Terminal Tipe A seluruh Indonesia.

Pudji juga berharap kepada seluruh personil Terminal Tipe A dan UPPKB yang beralih menjadi pegawai Kementerian Perhubungan, agar selalu bersemangat dalam melaksanakan pengelolaan Terminal dan UPPKB dan dapat mengendalikan diri untuk bekerja dalam koridor yang telah diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP), sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Jaga keamanan asset Terminal dan UPPKB di seluruh Indonesia sesuai wilayah masing-masing dan “STOP PUNGLI” dalam segala aspek pelayanan kepada masyarakat,” kata Pudji.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan video conference antara Kepala Badan Kepegawaian Nasional dan Menteri Perhubungan dengan beberapa Koordinator Terminal Tipe A dan UPPKB di seluruh Indonesia.

Budi berharap agar seluruh personil Terminal Tipe A dan UPPKB di seluruh Indonesia dapat selalu mengedepankan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa transportasi di Indonesia. “Bekerjalah secara profesional,

berintegritas, disiplin dan bersih dalam melaksanakan tugas, serta HINDARI PUNGLI!,” tegasnya.

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan penimbangan kendaraan bermotor yang sebelumnya menjadi urusan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dialihkan menjadi urusan Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Perhubungan awal tahun 2017. Sebanyak 141 UPPKB dan 143 Terminal Tipe A diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah pusat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, mengatakan pihaknya menyambut gembira proses pengalihan pegawai daerah menjadi pegawai Kementerian Perhubungan. “Kami menyambut gembira dan mengapresiasi proses ini, yang telah berlangsung sejak 2015,” katanya.(*)

Page 10: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 9

Dirjen Perhubungan Darat Sidak Terminal TirtonadiPenjualan tiket melalui Loket

Terpadu masih terdapat kekurangan yang perlu

penyempurnaan. Hal ini diketahui saat Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, bersama Direktur Prasarana, J.E. Wahyuningrum dan Direktur Angkutan dan Multi Moda, Cucu Mulyana, melakukan sidak ke Terminal Tirtonadi Solo, Kamis (3/2). Pudji mengatakan, “Seharusnya sudah online di sistem dong, masa harus nelepon dulu.”

Mengawali sidak ke Terminal Tirtonadi Solo, Pudji langsung menuju Loket Terpadu dan memesan 15 tiket tujuan Ngawi. Semula petugas loket menginformasikan di sistem hanya tersedia 4 seat. Kemudian petugas tersebut menelepon P.O untuk menanyakan apakah masih ada seat yang tersedia. “Artinya bahwa sistem ini masih perlu penyempurnaan, semua data dan informasi terkait ketersedian seat dan jam keberangkatan juga posisi bus harus terintegrasi antara loket terpadu dengan P.O bus,” lanjutnya

Loket terpadu Terminal Tirtonadi bekerja sama dengan bosbis.com, sebuah perusahaan online yang bergerak dibidang penjualan tiket bus.

Terkait kondisi fisik Terminal, Pudji mendapati lantai keramik yg sudah lepas di beberapa bagian. “Yang rusak di bagian sini saja atau ada di tempat lain?” tanyanya kepada Eko, Kepala Terminal Tirtonadi. Eko menegaskan bahwa kerusakan lantai tersebut disebabkan oleh getaran yang ditimbulkan dari bus-bus yang lewat. “Yang rusak hanya bagian sini saja, Pak,” jawab Eko. Pudji mengatakan bahwa kerusakan sekecil apa pun harus segera diperbaiki. “Kalau ini dibongkar nanti orangnya lewat mana?,” tanyanya. Pudji menekankan agar perbaikan yang dilakukan jangan sampai mengganggu arus perjalanan calon penumpang di Terminal Tirtonadi.

Lebih lanjut Pudji menegaskan bahwa kunjungannya kali ini ke terminal Tirtonadi untuk mengetahui kondisi terminal terkini

setelah diresmikan beberapa waktu yang lalu. “Tadinya niat saya mau ke Ponorogo menggunakan kendaraan pribadi tapi setiba mendarat di bandara Solo saya putuskan untuk menggunakan bus umum sekaligus mencoba membeli tiket melalui Loket Terpadu,” kata Pudji. “Ternyata setelah saya cek masih ada beberapa

kekurangan yang perlu disempurnakan. Itu menjadi catatan saya,” lanjutnya.

Kemudian Pudji beserta rombongan berangkat dengan menggunakan bus Eka jurusan Nganjuk. Bus bergerak meninggalkan Terminal Tirtonadi Solo pada pukul 13.45 WIB. (*)

Page 11: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT10

LAUNCHING UJI BERKALA OLEH SWASTA, MENHUB MINTA SWASTA GRATISKAN UJI BERKALA BAGI ANGKUTAN UMUMOleh: Tim InfoHUBDAT

Sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan, Kementerian Perhubungan memberikan kewenangan kepada perusahaan swasta untuk melaksanakan pengujian berkala terhadap kendaraan wajib uji seperti angkutan umum dan barang. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Selasa (14/2) melaunching uji coba pelaksanaan pengujian berkala swasta oleh PT Hibaindo Armada Motor.

“Hari ini saya gembira karena undang-undang yang dikeluarkan tahun 2009 akhirnya setelah 7 tahun bisa dilaksanakan yaitu memberikan kesempatan pada swasta untuk turut serta melayani uji KIR (pengujian berkala) ini,” kata Menhub Budi.

Sebelumnya, pelaksanaan pengujian berkala hanya dilaksanakan oleh unit pengujian kendaraan bermotor milik Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

(Dinas Perhubungan). PT Hibaindo Armada Motor menjadi perusahaan swasta pertama yang melaksanakan pengujian berkala.

Pada kesempatan itu Menhub menceritakan bahwa pelayanan uji berkala yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah memakan waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan jumlah kendaraan wajib uji sangat banyak sedangkan kapasitas tempat pengujian terbatas jumlahnya, “info dari Kadishub (DKI Jakarta) kalau orang KIR itu antrinya sampai 30 hari, 15 hari paling cepat,” ujarnya.

Dengan adanya pelayanan uji berkala oleh swasta ini Menhub Budi berharap akan dapat memberikan kemudahan bagi operator angkutan umum/barang maupun masyarakat luas untuk dapat melaksanakan kewajiban uji berkala.

“Alangkah indahnya apabila semua 100% kendaraan-kendaraan (wajib uji) yang ada di Jakarta dan di seluruh Indonesia dilakukan KIR sehingga tidak ada kecelakaan yang diakibatkan oleh

info SARANA

Page 12: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 11

kurangnya kemampuan safety dari kendaraan, ini sesuatu yang baik,” jelas Menhub.

Menhub meminta kepada PT Hibaindo Armada Motor sebagai pilot project pengujian berkala swasta, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat juga menggunakan fasilitas pengujian berkala ini. Bahkan Menhub meminta kepada PT Hibaindo Armada Motor bersama Organda agar memberikan kesempatan kepada masyarakat pemilik angkutan umum di Jakarta untuk dapat melakukan uji kendaraan secara gratis.

“Saya minta PT Hibaindo Armada Motor bersama Organda untuk melakukan CSR (Coorporate Social Responsibility) melakukan KIR gratis untuk angkutan umum yang ada di Jakarta, karena kita harus memperhatikan mereka,” ucap Menhub.

Pada kesempatan tersebut Menhub juga mengajak kepada pelaku penyedia jasa transportasi untuk melakukan pengujian berkala terhadap kendaraan yang digunakan. Menurutnya dengan uji berkala ini maka aspek safety kendaraan akan terjaga.

Dijelaskan Menhub pemerintah memberikan waktu tiga bulan kepada PT Hibaindo Armada Motor untuk uji coba melaksanakan uji berkala kendaraan. Nantinya Kementerian Perhubungan bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memberikan evaluasi dan akreditasi. Diharapkan sebelum

waktu yang ditentukan PT Hibaindo Armada Motor dapat segera melayani masyarakat.

Menhub Budi juga berharap pelaksanaan uji berkala oleh swasta juga dapat dilaksanakan di daerah lain di Indonesia. Dengan begitu maka akan terjadi kompetisi terbuka antara uji berkala yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan uji berkala yang dilakukan oleh swasta.

“Ada suatu kompetisi antara apa yang dilakukan oleh Pemda dengan yang dilakukan oleh swasta karena ini layanan masyarakat saya pikir boleh kompetisi

secara terbuka dan makin hari makin canggih teknologinya,” pungkasnya.

Usai melaunching uji coba uji kendaraan bermotor oleh swasta (14/2), Menhub Budi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, CEO Hiba Group Jacobus Irawan dan sejumlah Pejabat terkait sempat meninjau langsung fasilitas pengujian kendaraan.

Adapun yang dilakukan terhadap kendaraan antaralain, prauji (ban, body, kaca, nomor sasis, nomor mesin, nomor kendaraan, nomor uji), emisi, sound level (tingkat kebisingan), lampu kendaraan, berat kendaraan, rem depan, rem belakang, rem parkir, speedo meter, side slip (kincup roda depan), visual 2 dengan alat bantu play detector, kondisi kolong (bagian bawah kendaraan) meliputi sistem suspensi, kemudi, tangki, dan sistem rem. (CAS/GD/TH/BS/JAB)

Page 13: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT12

Pelaksanaan PM 32 Tahun 2016 perlu dilakukan penyempurnaan, oleh karenanya Kementerian

Perhubungan melakukan uji publik atas revisi PM 32 Tahun 2016 dengan maksud untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat dan pihak terkait sebelum nantinya payung hukum ini ditetapkan. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto dalam pengarahannya ketika membuka Uji Publik Revisi PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek di Jakarta (17/2).

Uji publik merupakan salah satu tahapan sebelum regulasi ditetapkan. Pemerintah meminta masukan dari berbagai lapisan masyarakat, antara lain akademisi, komunitas, organisasi, LSM, dan stakeholder terkait. Masukan tersebut dihimpun, dibahas bersama untuk kemudian dijadikan bahan dalam penyempurnaan regulasi.

“Sesuai arahan Menteri Perhubungan untuk menyempurnakan PM 32 Tahun 2016 dan juga untuk mengakomodir adanya angkutan online yang selama ini dikategorikan sebagai angkutan sewa, dibuatlah nomenklatur angkutan sewa khusus,” kata Pudji.

Terdapat 11 pokok pembahasan dalam revisi PM 32 Tahun 2016 ini, meliputi 1) jenis angkutan; 2) ukuran CC kendaraan; 3) tarif; 4) kuota angkutan taksi; 5) kewajiban STNK berbadan hukum; 6) pengujian berkala/ KIR; 7) Pool; 8) Bengkel; 9) Pajak; 10) Akses Dashboard; dan 11) Sanksi.

“Jumlah armada taksi online yg selama ini blm diatur, akan di atur. Hal ini juga untuk kepentingan pengusaha taksi online itu sendiri,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto di Jakarta (18/2).

Lebih lanjut Pudji mengatakan bahwa jika tidak diatur akan banyak pengemudi yang

bergabung sehingga pada akhirnya akan menggerus pendapatan. “Kalau tidak dibatasi akan ada kerugian bagi para pengemudi sehingga perusahaan bisa merugi. Pengaturan itu kita serahkan ke Pemda yang mengetahui brp kebutuhan di daerahnya,” lanjut Pudji.

Berikut penjelasan atas poin-poin revisi PM 32 Tahun 2016 :1. Jenis AngkutanTerdapat perubahan definisi Angkutan Sewa. Sebelumnya angkutan sewa didefinisikan sebagai pelayanan angkutan dari pintu ke pintu yang disediakan dengan cara menyewa kendaraan dengan atau tanpa pengemudi. Direvisi menjadi pelayanan angkutan dari pintu ke pintu yang disediakan dengan cara menyewa kendaraan. Angkutan sewa terdiri atas angkutan sewa umum dan angkutan sewa khusus.

Angkutan Sewa Umum merupakan pelayanan angkutan dari pintu ke pintu yang disediakan dengan cara menyewa kendaraan dengan atau tanpa pengemudi melalui cara borongan berdasarkan jangka waktu tertentu.

Angkutan Sewa Khusus merupakan pelayanan angkutan dari pintu ke pintu yang wilayah operasinya dalam kawasan perkotaan, disediakan dengan cara menyewa kendaraan dengan pengemudi, dan pemesanan menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi.

2. Ukuran CC KendaraanAngkutan sewa umum menggunakan kendaraan mobil penumpang umum minimal 1300 CC, sedangkan angkutan sewa khusus menggunakan kendaraan mobil penumpang umum minimal 1000 CC.

3. TarifPembayaran tarif angkutan sewa umum sesuai dengan perjanjian antara pengguna jasa dan perusahaan angkutan. Sedangkan tarif angkutan sewa khusus tertera pada aplikasi berbasis teknologi informasi dan sesuai dengan perjanjian antara pengguna jasa dan perusahaan angkutan.

4. KuotaGubernur sesuai kewenangannya melakukan Rencana kebutuhan

AKOMODIR RESPONS MASYARAKAT, PAYUNG HUKUM TAKSI ONLINE AKAN DIREVISIOleh: Tim InfoHUBDAT

ANGKUTAN ONLINEinfo ANGKUTAN

Page 14: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 13

kendaraan Angkutan Orang Dengan Menggunakan Angkutan Sewa Khusus utk jangka waktu 5 thn dan digunakan sebagai dasar dalam pembinaan oleh pemerintah daerah; Rencana Kebutuhan kendaraan Angkutan Sewa Khusus dilakukan evaluasi secara berkala setiap tahun.

5. Kewajiban STNK Berbadan HukumJika sebelumnya ketentuan STNK atas nama perusahaan, direvisi menjadi STNK atas nama badan hukum. Selanjutnya STNK yg msh atas nama perorangan msh tetap berlaku sampai dengan habis masa berlakunya.

6. Pengujian Berkala (KIR)Bukti lulus uji berkala kendaraan bermotor akan dilakukan dengan pemberian plat yang di-emboss nomor uji.

infoHUBDAT 13

7. PoolKewajiban memiliki tempat penyimpanan kendaraan (pool) direvisi menjadi tempat penyimpanan kendaraan yang mampu menampung sesuai jumlah kendaraan yang dimiliki (kata ‘pool’ dihilangkan).

8. BengkelKewajiban menyediakan fasilitas pemeliharaan kendaraan (bengkel) yang dibuktikan dengan dokumen kepemilikan atau perjanjian kerjasama dengan pihak lain. Ketentuan ini mengakomodir permintaan atau tuntutan untuk dapat bekerjasama dengan pihak lain yang memiliki bengkel.

9. PajakTerdapat tambahan ketentuan baru masukan dari Ditjen Pajak, yaitu mengenai kriteria Perusahaan penyedia

aplikasi berbasis Teknologi Informasi (TI) yang melakukan usaha di Indonesia. Perusahaan penyedia aplikasi berbasis TI wajib berbadan hukum Indonesia dengan kriteria minimal:a. melakukan kontrak, penjualan dan/atau penyerahan jasa, dan penagihan;b. memiliki rekening bank yang menjadi sarana penampungan hasil penjualan atau penyerahan jasa pada bank yang ada di Indonesia;c. mempunyai/menguasai server atau pusat data (data centre) yang berdomisili di Indonesia;d. melakukan Pemasaran, promosi, dan kegiatan asistensi lainnya; dane. menyediakan layanan dan penyelesaian pengaduan konsumen.

10. Akses DashboardPokok bahasan Akses Dashboard merupakan ketentuan baru yang ditambahkan dalam revisi peraturan ini. Akses Dashboard yang dimaksud adalah akses yang diberikan oleh perusahaan penyedia aplikasi berbasis TI kepada pemerintah untuk dapat memantau operasional pelayanan angkutan sehingga bermanfaat dalam pengawasan dan pembinaan operasional angkutan.1. Penyelenggara angkutan tidak dalam trayek yang menggunakan aplikasi

Page 15: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT14

info HUBDATBerpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

berbasis TI wajib mengikuti ketentuan di bidang pengusahaan angkutan umum (kewajiban izin dan berbadan hukum)2. Penyelenggara angkutan tidak dalam trayek yang menggunakan aplikasi berbasis TI yang tidak memenuhi kewajiban tersebut wajib menghentikan operasional kendaraan bermotor dan juga aplikasinya.3. Perusahaan penyedia aplikasi berbasis TI wajib memberikan akses aplikasi dashboard kepada penyelenggara angkutan tidak dalam trayek dan Direktur Jenderal sebagai pengendali kendaraan dan pengemudi termasuk kelengkapan administrasi.4. Aplikasi dashboard paling sedikit memuat:a) profil perusahaan penyedia jasa aplikasi berbasis internet;b) memberikan akses monitoring operasional pelayanan;c) data seluruh perusahaan angkutan umum yang bekerjasama;d) data seluruh kendaraan dan pengemudi;e) layanan pelanggan berupa telepon, email, dan alamat kantor penyedia aplikasi berbasis TI.

11. SanksiPenambahan Pasal baru (Pasal 62) yang mengatur prosedur pemberian sanksi kepada Perusahaan Penyedia Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi dari Menkominfo berdasarkan rekomendasi dari Menteri Perhubungan.1. Apabila ditemukan pelanggaran, masyarakat dapat melaporkan kepada Menteri Kominfo dengan tembusan kepada Menteri Perhubungan.2. Kementeran Kominfo akan memberikan peringatan kepada perusahaan tersebut untuk melakukan perbaikan dalam waktu 2 x 24 jam. 3. Apabila melewati 2 x 24 jam tidak dilakukan perbaikan, Kementerian Kominfo akan memblokir aplikasi tersebut hingga dilakukan perbaikan.------------------------------------------------------Penjelasan Terkait Angkutan SewaAngkutan Sewa Umum wajib memenuhi pelayanan sebagai berikut: a. wilayah operasi pelayanan tidak dibatasi oleh wilayah administratif;b. tidak terjadwal;c. pembayaran tarif sesuai dengan perjanjian antara pengguna jasa dan perusahaan angkutan;

d. penggunaan kendaraan harus melalui pemesanan atau perjanjian, tidak menaikkan penumpang secara langsung di jalan;e. tujuan perjalanan ditentukan oleh penyewa kendaraan; f. sewa dilakukan berdasarkan jangka waktu minimal 6 (enam) jam;g. wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan.Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan Angkutan Sewa Umum wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. menggunakan kendaraan mobil penumpang umum minimal 1.300 (seribu tiga ratus) centimeter cubic;b. dilengkapi tanda nomor kendaraan bermotor dengan warna dasar plat hitam dengan tulisan putih yang diberi kode khusus;c. dilengkapi dengan tanda khusus berupa stiker yang ditempatkan di kaca depan kanan atas;d. dilengkapi dokumen perjalanan yang sah, berupa surat tanda nomor kendaraan atas nama badan hukum, kartu uji, dan kartu pengawasan;e. dilengkapi nomor pengaduan masyarakat di dalam kendaraan.

Angkutan Sewa Khusus, wajib memenuhi pelayanan sebagai berikut:a. wilayah operasi pelayanan berada di dalam kawasan perkotaan;b. tidak terjadwal;c. pelayanan dari pintu ke pintu;d. tujuan perjalanan ditentukan oleh pengguna jasa;e. tarif angkutan tertera pada aplikasi berbasis teknologi informasi;f. pembayaran tarif sesuai dengan perjanjian antara pengguna jasa dan perusahaan angkutan; g. penggunaan kendaraan harus melalui pemesanan atau perjanjian, tidak menaikkan penumpang secara langsung di jalanh. pemesanan layanan hanya melalui aplikasi berbasis teknologi informasi;

i. wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan.

Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan Angkutan Sewa Khusus wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Menggunakan kendaraan mobil penumpang umum minimal 1.000 CCb. kendaraan yang dipergunakan meliputi:1) Mobil Penumpang sedan yang memiliki 3 (tiga) ruang; dan/atau2) Mobil Penumpang bukan sedan yang memiliki 2 (dua) ruang.c. menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor dengan warna dasar hitam tulisan putih dan berkode khusus sesuai penetapan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia;d. dilengkapi dokumen perjalanan yang sah, berupa surat tanda nomor kendaraan atas nama badan hukum, kartu uji dan kartu pengawasan;e. dilengkapi nomor pengaduan masyarakat di dalam kendaraan yang mudah terbaca oleh pengguna jasa;f. tanda jati diri pengemudi ditempatkan pada dashboard kendaraan atau tertera pada aplikasi yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan angkutan sewa.

Penjelasan terkait STNK atas nama badan hukum :1. STNK Bermotor untuk angkutan orang tidak dalam trayek yang masih atas nama perorangan dan dikeluarkan sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini tetap berlaku, selanjutnya wajib menyesuaikan menjadi atas nama badan hukum dengan jangka waktu sesuai habisnya masa berlaku STNK. 2. Sebelum masa peralihan STNK menjadi atas nama badan hukum harus dilampirkan akta notaris yang memuat kesediaan STNK menjadi badan hukum dan hak kepemilikan kendaraan tetap menjadi hak pribadi perorangan(CAS/PTR)

Page 16: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 15

ANGKUTAN ONLINE

PEMERINTAH DAERAH DUKUNG REVISI ATURAN TAKSI ONLINEKementerian Perhubungan c.q

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengumpulkan Kepala

Dinas Perhubungan Provinsi se-Indonesia di Jakarta (14/3). Pertemuan tersebut diadakan dengan maksud untuk menyamakan persepsi terkait rencana Kementerian Perhubungan merevisi PM 32 Tahun 2016. Hingga kini uji publik terhadap revisi aturan tersebut telah dilaksanakan dua kali, pertama di Jakarta (17/2) dan uji publik kedua, diadakan di Makassar (10/3). Uji publik merupakan salah satu tahapan sebelum regulasi ditetapkan. Pemerintah meminta masukan dari berbagai lapisan masyarakat, antara lain akademisi, komunitas, organisasi, LSM, dan stakeholder terkait. Masukan tersebut dihimpun, dibahas bersama untuk kemudian dijadikan bahan dalam penyempurnaan regulasi. “Telah dibentuk tim dengan melibatkan Praktisi, Akademisi dan para Pakar Transportasi dan Kebijakan Publik untuk melakukan kajian terhadap Peraturan Menteri Perhubungan 32 Tahun 2016 dan hasil kajian tim merekomendasikan untuk dilakukan revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016,” jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat saat konferensi pers seusai

pertemuan dengan para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi se-Indonesia.

Lebih lanjut Pudji menjelaskan bahwa secara umum hasil Uji Publik yang telah dilaksanakan pada 17 Februari 2017 di Jakarta dan 10 Maret 2017 di Makassar sebagian besar para pihak dapat menerima secara substansi thd 11 poin yang menjadi pokok-pokok penyempurnaan. “Tujuan bertemu dengan para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi seluruh Indonesia adalah agar masing-masing Dinas Perhubungan Provinsi, Kabupate/Kota dapat berperan secara maksimal dalam penyelesaian permasalah angkutan di wilayah masing-masing,” ucap Pudji “Sesuai arahan Menteri Perhubungan untuk menyempurnakan PM 32 Tahun

2016 dan juga untuk mengakomodir adanya angkutan online yang selama ini dikategorikan sebagai angkutan sewa, dibuatlah nomenklatur angkutan sewa khusus,” kata Pudji.

Pada kesempatan yg sama, Kepala Korlantas Royke Lumowa menyampaikan bahwa Kepolisian RI akan menindak setiap provokator di media sosial yg memicu gesekan di masyarakat dan siap cipta kondisi agar suasana kondusif. Terdapat 11 pokok materi krusial dalam revisi PM 32 Tahun 2016 ini, meliputi 1) jenis angkutan sewa; 2) kapasitas silinder mesin kendaraan; 3) batas tarif angkutan sewa khusus; 4) kuota jumlah kendaraan angkutan sewa khusus; 5) kewajiban STNK berbadan hukum; 6) pengujian berkala/ KIR; 7) Pool; 8) Bengkel; 9) Pajak; 10) Akses Dashboard; dan 11) Sanksi. Dalam pertemuan ini hadir dan memberikan paparan Direktur Produk Hukum Daerah, Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Dr. Kurniasih. (*)

Page 17: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT16

REVISI ATURAN SEBAGAI JALAN TENGAH

ANGKUTAN ONLINE

Sejak ditetapkan pada Oktober 2016, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 32

Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek sampai saat ini masih menimbulkan pro dan kontra khususnya bagi pengusaha taksi konvensional dan taksi online atau angkutan sewa berbasis online.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto mengatakan untuk mengakomodir kebutuhan kedua belah pihak, Kementerian Perhubungan kini tengah merivisi PM 32/2016. Dari 11 materi yang dilakukan revisi terdapat beberapa materi yang secara khusus untuk mengakomodir keinginan kedua belah pihak.

“Berkaitan dengan kapasitas silinder, keinginan taksi online berharap bisa 1000 cc, kebijaksanaan pemerintah berkaitan dengan go green program langit biru ini juga merupakan salah satu kita menunjang itu”, kata Pudji di Jakarta (14/3).

Lebih lanjut dikatakan Pudji kendaraan roda empat (R4) berkapasitas 1000 CC sudah memenuhi kelayakan jalan. Pudji berharap kendaraan yang digunakan mengangkut beban sesuai ketentuan, “1000 CC itu kendaraan sudah layak

jalan, tidak bisa dibantah lagi, dan dari segi kemanaannya sudah aman, initinya tidak melebihi apa yang menjadi aturan, artinya kesimpulannya awal dari kecelakaan itulah pelanggaran,” ujarnya.

Materi kedua yaitu terkait uji KIR, Pudji kembali menegaskan uji KIR harus tetap dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan kendaraan. Berbeda dengan sebelumnya kini kendaraan yang telah dilakukan uji KIR tidak diketok melainkan di-emboss.

“Kita berikan win-win solution KIR nya tidak diketok tapi kita emboss dan ditempel, ini berlaku juga bagi taksi yang eksisting,” jelas Pudji.

Selain itu, kata Pudji nantinya kendaraan angkutan online akan diberikan sticker dan kode khusus dari Korlantas Polri.

Masa sosialisasi PM 32/2016 selama 6 bulan akan habis pada akhir bulan Maret 2017. Pudji berharap aturan ini sudah bisa dilaksanakan pada 1 April 2017.

“Masa sosialisasi PM 32 itu 6 bulan habis tepat saat akhir bulan Maret ini, diharapkan 1 April 2017 sudah bisa dilaksanakan,” ungkap Pudji.

Tidak hanya itu, untuk mengakomodir keinginan pengusaha angkutan konvensional termasuk angkutan umum, Kemenhub nantinya juga akan memberlakukan penetapan tarif batas atas dan bawah sehingga diharapkan akan menciptakan iklim persaingan usaha yang lebih kondusif. Tidak menentunya tarif angkutan online khususnya pada waktu jam sibuk dan senggang dianggap dapat menimbulkan polemik.

“Akan dilakukan penetapan tarif batas atas dan bawah, karena ini juga yang menjadi gejolak khususnya para taksi konvensional yang sekarang karena selama ini seolah-olah harganya murah, dimana saat peak hour harganya mahal, saat lenggang harganya diskon,” jelas Pudji.

Jumlah armada angkutan online yang berlebih di suatu daerah dianggap Pudji juga perlu diatur lebih lanjut agar jumlahnya tidak berlebih. Hal ini juga berlaku bagi taksi konvensional yang juga dibatasi jumlahnya, “kita batasi untuk bagaimana taksi konvensional itu juga sudah ada batasannya, taksi online juga harus dibatasi,” ucap Pudji.

Terkait kedua materi terakhir ini, kata Pudji lebih lanjut kewenangannya diserahkan ke pemerintah daerah untuk mengatur. (*)

Page 18: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 17

MENHUB SOSIALISASIKAN REVISI PM 32 TAHUN 2017 KEPADA KEPALA DAERAH

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi datang ke Mabes Polri untuk melakukan sosialisasi

revisi PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang akan berlaku pada 1 April 2017 kepada 6 (enam) Pemerintah Daerah yaitu, DKI Jakarta, jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan, melalui video conference, Selasa (21/3).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri Tito Karnavian bertindak selaku tuan rumah. Selain Menhub Budi Karya Sumadi, hadir pula Menkominfo Rudiantara, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, Kepala BPTJ Elly Sinaga, beberapa perwakilan dari DPP Organda, serta perwakilan perusahaan penyedia jasa aplikasi online (Grab, Uber dan Gojek).

Menhub Budi mengatakan, PM 32 Tahun 2016 akan diberlakukan pada 1 April 2017. Menurutnya ada dua esensi

mengapa PM 32 itu penting untuk segera diberlakukan. Pertama, guna memberikan kepastian hukum bagi angkutan berbasis transportasi online yang beroperasi di Indonesia. Kedua, memberikan kesempatan kepada angkutan konvensional, untuk bisa berkompetisi secara sehat.

“PM 32 akan tetap kami berlakukan mulai 1 April 2017. Para kepala daerah sudah mendukung langkah Kemenhub. Terkait masih adanya perbedaan pendapat mengenai poin-poin tertentu, kami akan terus lakukan pembahasan,” jelas Menhub Budi.

Pada saat revisi PM 32 diterapkan pada 1 April 2017, Menhub menjelaskan bahwa Kemenhub akan memberikan toleransi waktu terkait berapa poin revisi yang baru seperti misalnya terkait, uji KIR, SIM, kuota, dan penetapan tarif batas bawah dan atas, sambil peraturan tersebut diterapkan.

“Terkait poin baru revisi, kita akan berikan toleransi waktu, misal uji KIR, SIM, kuota, penetapan tarif batas bawah dan atas selama kurang lebih 2-3 bulan. Nanti kita akan atur kembali,” ujarnya

Dalam penerapannya, Menhub Budi meminta pemerintah daerah dan kepolisian tidak melakukan penindakan secara represif, melainkan dengan cara-cara persuasif.

Sementara, Menkominfo Rudiantara, mengatakan mendukung langkah Kemenhub yang telah mengeluarkan PM 32 Tahun 2016. Menurutnya, aturan tersebut membuat angkutan berbasis aplikasi online diperbolehkan beroperasi di Indonesia.

“Teknologi digital merupakan sebuah keniscayaan. Tidak bisa tidak, harus kita hadapi. PM 32 telah mengatur angkutan berbasis teknologi online tersebut. Ini suatu kemajuan bagi Indonesia,”ungkapnya.

Menkominfo menjelaskan, bahwa pihaknya juga melakukan penataan dan pengaturan terhadap para penyedia aplikasi. Menurutnya, para penyedia aplikasi tersebut harus tunduk pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sedangkan Kapolri Tito Karnavian

Page 19: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT18

mengatakan bahwa pihaknya telah meminta para Kapolda untuk bersama Pemerintah Daerah melakukan tindakan proaktif dan mencegah konflik antara taksi konvensional dan taksi online yang berdampak pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Saat melakukan video conference, Menhub mengapresiasi Polri, dan para Kepala Daerah yang telah mendukung Kemenhub dalam upaya menjalankan atau mensosialisasikan PM 32 Tahun 2016.

Menurut Menhub Budi, langkah yang dilakukan Pemerintah Daerah dan Kepolisian di Jawa Timur dapat dijadikan contoh daerah lainnya, yang secara proaktif mengundang seluruh stakeholder baik angkutan konvensional maupun online untuk duduk bersama, sehingga tidak terjadi konflik horizontal.

“Selain itu, Sri Sultan pernah mengatakan hal yang bagus, seperti ini “Podo-podo golek pangan (sama-sama cari makan) masa berantem. Kita cari persamaannya, jangan perbedaannya” ungkapnya.

Daerah Minta Tarif Ditetapkan Pusat

Menhub mengungkapkan bahwa yang masih dipermasalahkan oleh penyedia

jasa aplikasi online adalah mengenai penetapan tarif batas atas dan bawah. Menhub mengungkapkan, beberapa kepala daerah meminta Kemenhub untuk mengambil peran dalam memutuskan tarif batas bawah dan atas tersebut.

“Pada dasarnya kita akan memberikan kuota dan tarif itu kepada daerah. Karena mereka yang tahu kondisi di daerah masih-masing. Tetapi beberapa daerah minta juga peran dari pusat. Untuk itu, kita putuskan usulan tarif dari daerah, nanti di Pusat ada namanya forum konsultasi. Sehingga kata akhirnya, tarif dan kuota ditetapkan oleh Pusat berdasarkan usulan dari Daerah,” tandasnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, PM 32 tahun 2016, merupakan upaya pemerintah untuk hadir mengatur angkutan berbasis aplikasi online agar bisa beroperasi sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Ia mengatakan, PM 32 tahun 2016 tidak diterapkan secara tiba-tiba. Peraturan tersebut sudah ada sejak bulan Mei 2016, yang harusnya diberlakukan bulan Oktober 2016, tetapi akhirnya diberi kelonggaran waktu sampai dengan Maret 2017, sesuai kesepakatan semua pihak terkait.

ANGKUTAN ONLINE

Untuk mengakomodir kepentingan semua pihak, Kemenhub bahkan telah melakukan revisi PM 32 Tahun 2016, dimana di dalamnya ada 11 poin utama. Revisi tersebut disusun dengan 3 prinsip, yaitu keselamatan, kesetaraan dan kebutuhan.

“Melalui aturan tersebut kita berikan peluang yang sama. Sehingga terjadi suatu kompetisi dalam memberikan layanan angkutan umum dengan iklim usaha yang baik,” ujar Menhub.

Menhub meminta baik kepada angkutan konvensional ataupun angkutan berbasis aplikasi online agar melakukan usaha secara baik dan mengikuti aturan yang ada.

“Masing-masing jangan merasa berkuasa atas segalanya. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kalaupun ada masalah, kita akan ajak bicara semua pihak untuk mencarikan jalan keluarnya. Selesaikan masalah dengan tetap kondusif,” tegasnya. (RDL/TH/BS/JAB)

Page 20: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 19

TAKSI BERBASIS APLIKASI BELUM MEMBERIKAN JAMINAN PERLINDUNGAN KEPADA KONSUMEN

Kementerian Perhubungan akan memberlakukan aturan baru terhadap transportasi/taksi

berbasis aplikasi, taksi online. Dalam konteks perlindungan konsumen dan dalam rangka sistem transportasi yang keberlanjutan, regulasi baru tersebut bisa dipahami tapi dengan beberapa catatan kritis, yakni:

1. Prinsip dasar dalam bertransportasi adalah keselamatan, aksesibilitas, keterjangkauan, terintegrasi, kenya-manan dan keberlanjutan. Sejauh ini taksi berbasis aplikasi baru menjawab terhadap satu poin saja, yakni aksesibilitas. Konsumen dengan (relatif) mudah mendapatkan taksi online daripada taksi konvensional;

2. Sedangkan aspek yang lain, taksi online belum mampu menjawab kebutuhan dan perlundungan pada konsumen yang sebenarnya. Misalnya, belum mempunyai standar pelayanan

minimal yang jelas, baik untuk armada dan sopirnya. Tarif taksi online juga tidak bisa dibilang murah, bahkan bisa lebih mahal daripada taksi konvensional. Sebab taksi online memberlakukan tarif berdasarkan jam sibuk (rush hour) dan non rush hour. Pada rush hour tarif taksi online jauh lebih mahal apalagi dalam kondisi hujan. Jadi untuk diberlakukan tarif bawah taksi online secara praktis tidaklah kesulitan karena selama ini secara tidak langsung justru sudah menerapkan tarif batas bawah dan batas atas.

3. Justru yang harus disorot adalah bagaimana mekanisme pengawasan terhadap implementasi tarif batas atas dan batas bawah tersebut. Aparat penegak hukum akan kesulitan melakukan pengawasan dan penegakan hukum jika terjadi pelanggaran.

4. Taksi online juga belum memberikan perlindungan kepada konsumennya jika terjadi kehilangan barang atau terjadi kecelakaan. Bahkan jika terjadi sengketa keperdataan dengan konsumen akan diselesaikan via abritase di Singapura. Ini jelas tidak adil dan tidak masuk akal bahkan merugikan konsumen.

5. Operator taksi online juga belum memberikan jaminan perlindungan data pribadi konsumennya. Bahkan dalam term of contract-nya, mereka bahkan akan menjadikan data pribadi konsumen untuk dishare ke mitra bisnisnya, misalnya untuk obyek promosi. Oleh karena itu, Kemenhub dalam revisinya Permenhub No 32/2013 seharusnya mengatur poin-poin tersebut. Bukan hanya mengatur soal uji kir, proses balik nama STNK, atau bahkan tarif.

6. Dalam konteks persaingan usaha, tidak boleh ada operator/pelaku usaha yang menerapkan kebijakan predatory tariff. Sebab predatory tariff akan membunuh operator yang lain sehingga mematikan operasi operator lainnya. Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan intervensi

jika ada operator yang menerapkan predatory tariff;

7. Di sisi yang lain, YLKI mendesak kepada operator taksi konvensional untuk meningkatkan pelayanannya,

misalnya kemudahan mengakses bagi konsumen semudah taksi

online. Jika perlu Kemenhub juga mengaudit tarif taksi konvensional,

harus dibebaskan dari unsur inefisiensi. Sehingga konsumen tidak menanggung tarif/ongkos kemahalan karena ada unsur inefisiensi dalam tarif taksi konvensional.

Secara umum, revisi Permenhub No. 32/2013 sebenarnya sudah terlalu permisif dan kompromistis. Misalnya soal akomodasi/pembolehan terhadap mobil LCGC sebagai taksi. Padahal mobil LCGC hanya 1.000 cc seharusnya tidak laik untuk angkutan umum karena tidak safety. Uji kir juga cukup dengan stiker tidak harus diketok di mesinnya.

Bahwa keberadaan taksi online tidak mungkin dilarang, tapi juga tidak mungkin dibiarkan beroperasi tanpa adanya regulasi.(*)

Oleh: Tulus Abadi (Ketua Pengurus Harian YLKI)

Page 21: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT20

MENUJU PEMBERLAKUAN ATURAN TAKSI ONLINE

ANGKUTAN ONLINE

Kementerian Perhubungan terus melakukan evaluasi dan audiensi dalam menyempurnakan revisi

PM No.32 tahun 2016.

“Kualitas Sosialisasi aturan ini harus diperhatikan, agar masyarakat dan pihak terkait benar-benar memahami, sebelum nantinya diberlakukan,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto ketika membuka kegiatan evaluasi pasca uji publik pertama dan kedua revisi PM 32/2016 di Kantor Pusat Kemenhub Jakarta, Rabu (15/3).

Pemerintah selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat dari segi keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kesetaraan dalam pelaksanaan transportasi di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para ahli dan stakeholder dalam menyempurnakan payung hukum tentang taksi online.

Tim pembahas revisi PM 32 melakukan evaluasi pasca uji publik pertama dan kedua yang melibatkan berbagai pihak, pakar, akademisi dan stakeholder terkait. Diantaranya Ditjen Pajak Kemenkeu, Ditjen Aplikasi Teknologi Kominfo, Kemenko Maritim, Dit. Intelkam dan Korlantas Mabes Polri, serta Masyarakat Transportasi Indonesia. Sedangkan para pakar yang terlibat antara lain Agus Pambagyo dan Ellen Tangkudung. Hingga kini uji publik terhadap revisi aturan tersebut telah dilaksanakan dua kali, pertama di Jakarta (17/2) dan uji publik kedua, diadakan di Makassar (10/3).

Dari hasil evaluasi ini, diketahui akar permasalahan yang ada di masyarakat terkait taksi online adalah Tarif, Kuota, Pajak dan Sanksi dimana 4 hal tersebut sudah tertampung dalam 11 point aturan taksi online pada revisi PM 32/2016.

Pada poin yang pertama, tarif angkutan tertera pada aplikasi berbasis teknologi informasi dan penentuan tarif berdasarkan tarif batas atas/bawah. Sedangkan pada poin quota, penetapan kebutuhan jumlah kendaraan dilakukan oleh Pemerintah Daerah sesuai domisili perusahaan.

Selain itu, substansi untuk kepentingan perpajakan pada penyelenggaraan angkutan umum taksi online dikenakan terhadap perusahaan aplikasi sesuai usul dari Ditjen Pajak. Poin terakhir yaitu pemberian sanksi dikenakan baik ke perusahaan angkutan umum maupun ke perusahaan angkutan khusus dengan melakukan pemutusan akses sementara terhadap aplikasi sampai dengan dilakukan perbaikan.

Sementara itu Direktur Angkutan dan Multimoda, Cucu Mulyana dalam kegia-tan sosialisasi revisi PM 32 tahun 2016 kepada Ketua DPP Organda seluruh In-donesia di Jakarta, Kamis (16/3) menga-takan, “Segala upaya kami lakukan demi terciptanya keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kesetaraan dalam pe-nyelenggaraan transportasi di Indone-sia.”

Kemenhub berharap semua pihak dapat mengawal dengan baik selama proses rancangan revisi PM 32/2016 dilaksana-kan. “Sesuai arahan Dirjen Perhubungan Darat, kami mengajak semua pihak un-tuk menahan diri dan mendukung agar suasana tetap kondusif sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan”, tegas Cucu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPP Organda Pusat, Sekjen DPP Organda

“Pelaksanaan PM 32 Tahun 2016 perlu dilakukan penyempurnaan, oleh karenanya Kementerian Perhubungan melakukan uji publik atas revisi PM 32 Tahun 2016 dengan maksud untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat dan pihak terkait sebelum nantinya payung hukum ini ditetapkan”, demikian dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto dalam pengarahannya ketika membuka Uji Publik Kedua Revisi PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek di Makassar (10/3). Uji publik pertama telah dilaksanakan sebelumnya di Jakarta (17/2).

Pusat dan Ketua DPP Organda seluruh Indonesia. Kemenhub meyakini bahwa sosialisasi revisi PM 32/2016 dapat ter-sampaikan dengan baik melihat dari tingkat kehadiran yang tinggi dari DPP Organda.

Organda Setuju Revisi PM 32/2016 diberlakukan

DPP Organda Sumatera Utara sangat senang dalam menyambut revisi PM 32/2016. “Kami menyambut baik ren-cana revisi peraturan ini dan poin yang paling penting adalah azas kesetaraan,” ujar Ketua DPP Organda Sumatera Uta-ra, Haposan S.

Poin lain yang paling menjadi perhatian adalah tarif dan pembatasan kendaraan. Tarif akan diberlakukan tarif atas dan tarif bawah. Tarif atas bertujuan untuk melind-ungi konsumen agar terlindungi dari tarif yang sangat mahal disaat jam sibuk. Se-dangkan tarif bawah diberlakukan untuk melindungi pelaku usaha agar persain-gan usaha menjadi sehat.

Pada poin pembatasan jumlah kend-araan, pembatasan dilakukan sesuai ke-butuhan. Kebutuhan pada setiap daerah berbeda, sehingga analisa kebutuhan tersebut memerlukan usulan dan masu-kan dari Pemerintah Daerah. (KDN/PTR)

Page 22: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 21infoHUBDAT 21

KEMENHUB DUKUNG POTENSI WISATA MANDALIKA, NTBOleh: Tim InfoHUBDAT

Kementerian Perhubungan mendukung potensi wisata Mandalika, Nusa Tenggara

Barat, sebagaimana arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. “Menteri Perhubungan telah menyatakan akan mendukung pencapaian target 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2017, salah satunya perlu dukungan dari sektor transportasi darat dan penyeberangan,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto saat membuka Rapat Kerja dan Koordinasi Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Lembar di Mataram, NTB pada Selasa (21/2).

Setelah membuka kegiatan Rapat Kerja dan Koordinasi OPP Lembar, Pudji dan rombongan melanjutkan kunjungan kerja

ke Terminal Mandalika, Mataram. “Tujuan saya kesini untuk memotivasi rekan-rekan di daerah, terutama yang telah beralih menjadi pegawai Kemenhub,” kata Pudji. Selain itu Pudji juga ingin melihat kondisi fisik dan operasional Terminal Mandalika. “Bagaimana pelayanan kepada masyarakat, kondisi toilet, apakah masih ada calo, itu yang mau saya lihat,” lanjutnya.

Pudji mengharap agar Terminal Mandalika, ke depan harus ada perubahan, baik kondisi fisik maupun operasional pelayanan kepada

masyarakat. “Saya harap harus bisa berubah,” kata Pudji. Secara kasat mata, kondisi Terminal Mandalika memang kurang layak, atap yang bocor dan langit-langit yang rusak.

Terkait pungli yang melibatkan aparat pemerintah, Pudji mengingatkan,”Jangan ada pungli! Kerjasama, sinergi dengan pihak terkait, Kepolisian, TNI, termasuk dengan masyarakat dalam melaksanakan tugas,” kata Pudji.Selain itu, Pudji juga menyinggung mengenai operasional Jembatan Timbang (JT) “Jembatan timbang adalah tempat untuk mengawasi, bukan tempat pungli, bukan tempat menarik restribusi,” kata Pudji.

“Ada 9 titik JT yang akan dijadikan pilot project,” kata Pudji. “Artinya bahwa Kemenhub serius dalam mengatasi permasalahan kendaraan bermuatan lebih,” jelasnya.

Sembilan JT yang akan menjadi pilot project tersebut adalah:

4 JT di Pulau Jawa (JT Losarang, JT Widang, JT Wanarja, JT Widodaren), 3 di Pulau Sumatera (JT Senawar Jaya, JT Sarolangun, JT Semadam) , 2 JT di Pulau Sulawesi (JT Bitung, JT Macopa). (CAS/PTR)

Page 23: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT22

info HUBDATBerpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

TEKAN PELANGGARAN MUATAN LEBIH, KEMENHUB GELAR TRUK PELOPOR

KESELAMATANOleh: Tim InfoHUBDAT

Permasalahan pelanggaran muatan lebih (over loading) dan pelanggaran dimensi

(over dimension) merupakan 2 (dua) permasalahan pokok yang sudah menahun dalam penyelenggaraan angkutan barang di jalan. Permasalahan tersebut bukan lagi menjadi permasalahan transportasi semata, melainkan sudah memiliki dimensi sosial-ekonomi karena terentang mulai dari hulu (mulai kendaraan barang itu lahir, kawasan-kawasan produksi dan sentra kegiatan yang tersebar dan kurang terstruktur) sampai hilir (muatan lebih, over dimensi, truk-truk berusia tua, muatan balik tidak ada, dll).

“Untuk mengurai permasalahan ini diperlukan peran serta berbagai Kementerian / Lembaga serta stakeholders terkait,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto ketika membuka Deklarasi Truk Pelopor Keselamatan, Priok, Senin (13/3).

Pudji melanjutkan, “Salah satu ukuran kinerja angkutan barang di jalan, selain kecepatan dan ketepatan pelayanan terkait sarana angkutan yang digunakan, juga ketertiban dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan pelayanan angkutan di jalan.”

Ketertiban dan kepatuhan dimaksud misalnya jumlah barang yang dimuat sesuai dengan Jumlah Berat yang di-Ijinkan (JBI) sebagaimana tertera pada Buku Uji (keur), dan pengemudi mematuhi ketentuan mengenai tata cara pemuatan, dimensi dan daya angkut kendaraan, serta kelas jalan yang dilaluinya.

Menhub berharap agar Kegiatan Truk Pelopor Keselamatan ini dapat menjadi awal untuk memulihkan dan meningkatkan pelayanan angkutan barang di jalan secara bersama-sama agar lebih profesional dan efisien. “Melalui pencanangan komitmen bersama para crew angkutan barang, saya harap dapat memberikan pelayanan yang terbaik

dengan mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Pudji yg menyampaikan sambutan Menhub.

Senada dengan Menhub, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto juga mengatakan, “Maksud dan tujuan pencanangan ini untuk mengajak para pengusaha angkutan, pengemudi dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan serta masyarakat pada umumnya untuk sadar akan pentingnya keselamatan dan kenyamanan dalam penyelenggaraan angkutan barang dijalan.”

“Launching Truk Pelopor Keselamatan ini,” lanjut Pudji, “Merupakan kampanye untuk memberikan informasi, edukasi dan sosialisasi kepada para operator, pengemudi dan masyarakat umum agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas di jalan.” Lebih lanjut Pudji juga menegaskan kepada semua pengemudi untuk selalu berpedoman pada tri siap. “Semua pengemudi baik pengemudi kendaraan barang maupun kendaraan penumpang agar selalu memastikan Tri

Page 24: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 23

Siap sebelum melaksanakan perjalanan, yaitu Siap kondisi kendaraan, Siap kondisi pengemudi dan Siap mematuhi peraturan lalu lintas,” tegas Pudji.

Terkait banyaknya kendaraan barang yang mengangkut muatan melebihi tonase yang diijinkan (overload) dan kendaraan yang mengangkut barang dg tata cara muat yang salah (over dimensi), Pudji menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi upaya pemerintah dalam membenahi transportasi nasional secara menyeluruh. “Overload dan over dimensi menjadi perhatian pemerintah demi keselamatan di jalan raya dan pembenahannya perlu dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu. Tidak bisa hanya mengandalkan Jembatan Timbang,” ujar Pudji.

Kegiatan Truk Pelopor Keselamatan diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) bertempat di Jakarta Internasional Container Terminal Tanjung Priok. (CAS/PTR)

infoHUBDAT 23

Page 25: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT24

KAPITA SELEKTA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2017

info UMUM

Oleh: Ardian Sukmaji (Staf Bagian Hukum dan Humas)

Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan agenda reformasi birokrasi, namun karena

kurangnya pemahaman, atau masih kurangnya sosialisasi, dan terbatasnya akses informasi “yang benar” akan reformasi birokrasi sering menyebabkan terjadi bias pemahaman akan pengertian reformasi birokrasi itu sendiri. Hal ini dapat disebabkan karena beragamnya latar belakang ilmu pengetahuan para aparatur pemerintah yang menyebabkan adanya perbedaan pemahaman akan defenisi reformasi birokrasi itu sendiri. Ironisnya karena ketidakmengertian itu, kadang menyebabkan para aparatur berjalan justru menjauhi nilai-nilai reformasi birokrasi bukannya mendekatinya yang akhirnya merugikan banyak pihak diatas landasan reformasi birokrasi. Lalu apa sebenarnya defenisi reformasi birokrasi itu? (Dominata, 2013)

Pengertian reformasi birokrasi adalah perubahan radikal yang ditujukan untuk memperbaiki atau menjadikan lebih baik pada sistem pelayanan dan pengawasan

serta pejabat penyelenggara. Tujuan reformasi birokrasi adalah untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada publik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi dan juga untuk menciptakan aparatur yang bersih, profesional dan bertanggung jawab (Maulidi dalam Kanal.web.id, 2016).

Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, pengertian reformasi adalah perubahan radikal yang ditujukan untuk memperbaiki atau menjadikan lebih baik keadaan politik, agama atau sosial dalam tatanan masyarakat atau negara. Sedangkan pengertian birokrasi adalah: 1) sistem pemerintahan oleh sekelompok, masing-masing berhubungan dengan jenis pekerjaannya di bawah pengarahan seorang kepala; 2) para pejabat yang mengurus biro pemerintah; 3) pemusatan wewenang pada biro-biro administratif; 4) penekanan yang terlalu banyak pada pekerjaan rutin yang kaku, mengakibatkan keterlambatan dalam mengambil keputusan.

Sementara itu Kementerian PAN&RB merumuskan reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.

Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperharui. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner.

Menurut Kementerian PAN&RB pada 2014, indeks reformasi birokrasi Kementerian Perhubungan tercatat sebesar 60,02 dengan kategori B. Pada 2015 meningkat menjadi 70,34 dengan kategori BB, dan pada 2016 meningkat lagi pada skor 73.69 dengan kategori BB.

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Online Kementerian Perhubungan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri PAN&RB No. 14 Tahun 2014 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Pada 2016 pengiriman PMRB dilakukan secara

(Bagian 1)

Page 26: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 25

online pada tanggal 28 April 2016 dengan nilai indeks RB yang diusulkan sebesar 92,26 dengan interpretasi “Sangat Baik”. Kemudian pada 16 Februari 2017 diterima hasil penilaian dari Kementerian PAN&RB dengan nilai 73,69. Tahun 2017 rencana submit dilakukan secara online pada tanggal 27 April 2017.

Agar pelaksanaan reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan pengelolaan yang baik pula. Untuk itu perlu dibentuk tim yang diberi tugas untuk melakukan pengelolaan reformasi birokrasi agar seluruh rencana aksi dapat dilaksanakan sesuai dengan target dan jadwal yang telah ditentukan. Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 191 Tahun 2015 tentang Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Perhubungan.

Prioritas Dalam Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Perhubungan 2015-2019Prioritas 1: peningkatan pelayanan publikPrioritas 2: profesionalisme SDM aparaturPrioritas 3: birokrasi pemerintah yang bersih dan bebas KKN

Evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di instansi pemerintah dilakukan dalam rentang waktu tertentu yang ditentukan oleh masing instansi pemerintah. Dalam lingkup instansi pemerintah pusat, evaluasi dilakukan setiap enam bulan dan tahunan. Evaluasi dilakukan untuk menilai kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi secara keseluruhan termasuk tindak lanjut hasil monitoring yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan.

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Perhubungan :1. Peran tim RB dan agen perubahan

dalam merencanakan, mengkoordi-nasikan dan mengkonsolidaasikan program RB terlihat belum aktif;

2. Perencanaan RB belum sempurna karena roadmap RB tidak dilengkapi dengan rencana aksi yang lebih de-tail. hal tersebut membuat monitoring hasil RB tidak dapat dipantau secara berkala;

3. Koordinasi dengan instansi lain terkait dalam penyusunan peraturan perundang-undangan relatif belum berjalan dengan baik;

4. Reviu terhadap berbagai SOP pela-yanan dalam rangka menilai ketepa-tan dan kelayanan SOP untuk meng-ingkatkan efektifitas dan efisensi pemberian layanan belum dilakukan;

5. Berbagai layanan yang diberikan se-cara online belum terintegrasi dalam suatu kesatuan layanan. hal ini membuat efisiensi dalam pemberian layanan menjadi sulit tercapai;

6. Hasil assessment seluruh pejabat struktural dan sebagian staf/pelak-sana belum ditindaklanjuti dengan melaksanakan berbagai pelatihan dan pengembangan kompetensi

yang mengacu pada hasil assess-ment tersebut;

7. Penilaian kinerja individu masih se-batas menilai aktivitas bukan hasil kerja dan belum dilakuan secara pe-riodik;

8. Pemberian remunerasi masih di-dasarkan pada kehadiran dan belum berdasarkan nilai hasil kerja setiap pegawai;

9. Budaya pemantauan capaian hasil kerja (outcome) belum terlihat karena monitoring dan evaluasi yang dilaku-kan sebatas memantau realisasi ang-garan dan kegiatan, bukan hasil atau manfaat atas realisasi tersebut;

10. Belum terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksanaan layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar. hasil survey kepua-san masyarakat terhadap pelayanan belum dilakukan evaluasi.

Hal – hal yang harus dilakukan dalam meningkatkan budaya kerja Reformasi Birokrasi Kemeterian Perhubungan :1. Melakukan evaluasi atas peran dan

keterlibatan tim RB internal dan para agen perubahan sehingga dapat dii-dentfikasi langkah-langkah perbaikan dalam rangka meningkatkan efek-tivitas keberadaan bagi kemajuan RB Kementerian Perhbungan

2. Menyusun rencana aksi pelaksanaan RB yang merupakan bentuk ope-rasionalisasi Road Map RB sehingga pelaksanaan program dan kegiatan terkait RB dapat lebih terkendali;

3. Memperbaiki pola koordinasi de-ngan instansi lain yang terlibat dalam peny-usun Peraturan Perundangan Urusan Perhubungan sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara peraturan yang ditetapkan/dinisiasi kementerian Per-hubungan dengan peraturan yang ditetapkan/diinisasi instansi lain;

4. Menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai yang mengacu pada hasil asessment yang telah dilakukan. selanjutnya penegmban-gan kompetensi pegawai dilakukan sesuai dengan rencana tersebut

5. Menetapkan ukuran kinerja individu yang lebih terukur dan objektif untuk menilai prestasi kerja pegawi. selan-jutnya, hasil penilaian ukuran kiner-ja individu tersebut dijadikan acuan dalam pemberian reward dan punish-ment; (*)

Gb. Infografis Esensi Reformasi Birokrasi

Tabel Indeks Reformasi Birokrasi Kemenhub 2014-2016

Indeks Reformasi Birokrasi Kemenhub 2014-2016

Tahun Indeks2014 60,02 (B)2015 70,34 (BB)2017 73,69 (BB)

REFORMASI BIROKRASI

Page 27: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT26

info SELINTAS

KEMENHUB TERUS PANTAU PERKEMBANGAN PERBAIKAN JEMBATAN CISOMANG

DUKUNG PENINGKATAN PARIWISATA KEPULAUAN SERIBU, KMP. KUNDUR LAYANI PULAU SERIBU

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menindaklanjuti permintaan Menteri untuk memberi perhatian terhadap pelayaran ke kepulauan Seribu. Hal ini ditandai dengan diresmikannya pelayaran perdana KMP. Kundur milik PT.ASDP. “Keselamatan menjadi perhatian bersama, tidak hanya pemerintah dengan menyediakan sarana yg laik layar tapi juga perlu peran serta dari masyarakat. Sarana yg sudah di sediakan oleh pemerintah perlu dijaga oleh pengguna. Jaket pelampung jangan di bawa pulang,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, pada peresmian pelayaran perdana KMP. KUNDUR yang di laksanakan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Sabtu (14/1).

“Kapal ini bisa mengangkut 220 penumpang dan dilengkapi dengan pendingin udara. Sdh sangat nyaman. Tapi jika sudah penuh, masyarakat saya minta jangan memaksa untuk naik,” tambahnya.

“Tadi saya berbincang dengan wakil bupati Kepulauan Seribu dan target wisatawan untuk Tahun 2017 ini sekitar 1 juta pengunjung. Dengan adanya kapal ini bisa saling melengkapi dengan KM. Ekspress Bahari 3B dan KM Sabuk Nusantara 46 milik PT Pelni yang juga melayani ke kepulauan seribu. Dengan adanya kapal yg terjadwal secara reguler dan nyaman, diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kepulauan Seribu,” ujar Pudji.

Selain bisa mengangkut penumpang, kapal ini juga bisa digunakan untuk mengangkut barang-barang curah kebutuhan masyarakat.

“Ini tentunya bisa mengurangi disparitas harga,” jelas Pudji lebih lanjut.

Terkait akses lokasi dan angkutan pengumpan, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI, Sigit, mengatakan bahwa telah disediakan 4 (empat) angkutan bus pengumpan dari Halte Jakarta Kota ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan akan di sosialisasikan di setiap halte TransJakarta.

Peresmian pelayaran perdana KMP. KUNDUR ini selain dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, juga dihadiri oleh Direktur Utama PT. ASDP, Faik Fahmi, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Ismar Harahap, dan Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI, Sigit. (PTR)

Kementerian Perhubungan, c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terus memberikan perhatian terhadap perbaikan Jembatan Cisomang di jalan tol ruas Purwakarta-Cileunyi (Purbaleunyi). “Kami terus memberikan perhatian pada kondisi terakhir perbaikan jembatan Cisomang ini,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, di sela-sela kunjungan kerja pemantauan perbaikan jembatan Cisomang bersama Kepala Korlantas Mabes Polri, Royke Lumowa, dan Direktur Jasa Marga, Desy Arryani, pada Kamis (19/1).

“Kunjungan kami kesini ini untuk memberikan semangat pada rekan-rekan kita yang bekerja di lapangan,” kata Pudji. “Diharapkan perbaikan bisa on schedule pulih kembali pada bulan Maret nanti, “lanjut Pudji. “Mengingat jalur ini termasuk jalur utama ke ibukota Provinsi

Jawa Barat oleh karenanya pemerintah sangat berharap perbaikan jembatan ini bisa selesai dan dapat digunakan untuk semua jenis golongan kendaraan pada Lebaran tahun ini,” ujar Pudji.

Menurutnya ada beberapa hal yang menjadi kendala. Yang pertama adalah masalah cuaca. Selain itu juga adanya kendaraan yang tidak mentaati peraturan. Pudji menghimbau agar masyarakat pengguna jalan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. “Peran serta masyarakat sangat kami harapkan. Bantuan dari rekan media (wartawan) juga diharapkan agar dapat mensosialisasikan pembatasan kendaraan yang dapat melalui jembatan Cisomang ini.,” kata Pudji. “Jadilah pelopor keselamatan di jalan. Kecelakaan di jalan biasanya bermula dari pelanggaran aturan.”

Sementara itu, Dirut Jasa Marga, Desy, mengatakan, bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR menyiapkan alternatif jika kemungkinan terburuk jembatan Cisomang harus ditutup karena curah hujan yang tinggi.

“Kami telah melakukan antisipasi terkait musim hujan. Dikhawatirkan curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi proses perbaikan jembatan ini. Antisipasi akan dilakukan seandainya jembatan cisomang ditutup sama sekali, maka kendaraan dari arah Jakarta akan diarahkan untuk keluar di KM 99,” ujar Desy. “Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian PUPR dan Kepolisian terkait antisipasi ini,” lanjut Desy.

Berdasarkan data dari Jasa Marga, lalu lintas arah Jakarta dari Bandung pada saat normal 37.600 kendaraan yang mayoritas sebesar 84% terdiri dari 31.800 Kendaraan Golongan I. Setelah dilakukan pembatasan pada tanggal 23 Desember 2016, (menurut data hingga 8 Januari 2017), terjadi penurunan pada Golongan II sebesar 83% atau sebanyak 595 kendaraan (kondisi normal 3,536 kendaraan) serta Golongan III s.d V sebesar 85% atau sebanyak 344 kendaraan (kondisi normal 2,281 kendaraan). Namun untuk Golongan I terjadi sedikit peningkatan (3%).

Page 28: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 27

KEMENHUB AKAN BEKUKAN IJIN PO BUS YANG BEROPERASI DI TERMINAL BAYANGAN

KURANGI PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI, ANGKUTAN PERMUKIMAN DI JABODETABEK DIRESMIKAN

Hal yang sama juga terjadi di lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta, pada saat normal 32.600 kendaraan yang mayoritas sebesar 88% terdiri dari 29.000 Kendaraan Golongan I. Setelah dilakukan pembatasan pada tanggal 23 Desember 2016, terjadi penurunan pada Golongan II sebesar 83% atau sebanyak 324 kendaraan (normal 2,376 kendaraan) serta Golongan III s.d V sebesar 99% atau sebanyak 18 kendaraan (normal 1.260 kendaraan). Namun untuk Golongan I terjadi sedikit peningkatan (4%).

Terkait pelimpahan volume kendaraan golongan 2-5 yang tidak dapat melalui ruas jalan tol Purbaleunyi, pihak Kepolisian juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi arus lalu lintas di jalan Nasional Purwakarta-Padalarang.

“Saat ini kondisi arus lalu lintas masih terkendali, namun kami tetap memberi perhatian terutama di malam hari di jalur arteri yang banyak dilalui oleh kendaraan bus dan truk,” demikian disampaikan Kepala Korlantas, Royke Lumowa. “Jangan sampai bus dan truk mogok sehingga mengganggu arus lalu lintas, mengingat kondisi geometrik jalur arteri ini banyak tanjakan dan sempit,” pungkasnya. (CAS/PTR)

Kementerian Perhubungan menegaskan tidak akan mengubah batas waktu bahwa mulai 28 Januari tidak boleh ada lagi terminal bayangan.

“Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) agar setelah 28 Januari tidak boleh ada lagi bus yg beroperasi di

terminal bayangan” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto saat melakukan kunjungan ke terminal Pulogebang, Rabu (25/1).

“Saya berikan tenggat waktu hingga 28 Januari ini. Jika masih ada PO Bus yang beroperasi di terminal bayangan akan kami bekukan ijinnya,” lanjut Pudji. “Jadi jika masih ada yang melanggar, yang kami bekukan bukan hanya ijin trayeknya tapi ijin PO Bus nya.”

Lebih lanjut Pudji mengatakan bahwa hal tersebut di lakukan untuk mengoptimalkan operasional terminal Pulogebang.

“Tidak hanya sisi punishment-nya saja yang kami terapkan tapi kami juga akan memberikan penghargaan bagi PO-PO bus yang mengikuti aturan” ungkap Pudji.

“Pemerintah sudah membangun terminal dengan biaya dari rakyat, sudah seharusnya kita semua mendukung supaya uang rakyat tidak keluar sia-sia. Apabila terminal Pulogebang sepi maka jadi mubasir karena Pemerintah mengeluarkan biaya operasional yg tdk sedikit. Selain itu terminal bayangan juga menjadi sumber kemacetan lalulintas” katanya

Dalam kunjungannya ke terminal Pulogebang, Pudji mengatakan bahwa sejak di resmikan pada 28 Desember beberapa perbaikan telah dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi terminal agar penumpang nyaman.

“Beberapa perbaikan telah dilakukan sejak diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada 28 Des lalu, misalnya papan petunjuk, fasilitas umum yg nyaman, ruang istirahat pengemudi dll. Hal ini semata agar penumpang yang naik dan turun dari terminal ini merasa aman dan nyaman. Selain itu kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Prov DKI terkait penyediaan aksesibilitas angkutan penghubung terutama utk angkutan malam hari kita siapkan bus pengumpan/feeder bus” pungkas Pudji.

Terkait penertiban terminal bayangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah melakukan 3x kegiatan klarifikasi

kepada PO-PO bus yg di duga melakukan pelanggaran dg hasil sebagai berikut:Kegiatan 1 yg dilaksanakan 19 Des 2016: 63 PO Bus 121 kendaraan diberi sanksi administrasi, 2 kendaraan dilakukan Pencabutan Ijin

Kegiatan 2 pada 10 Januari 2017: 20 PO Bus dg 59 kendaraan diberi sanksi administrasi

Kegiatan 3 pada 20 Januari 2017: 15 PO Bus dg 21 Kendaraan di beri sanksi administrasi. (PTR)

Untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kepadatan jalan di daerah penyangga menuju ibu kota, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan didampingi oleh Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Elly Sinaga, dan beberapa kepala daerah diantaranya Walikota Bogor Bima Arya dan Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah meresmikan angkutan permukiman di Jabodetabek atau yang disebut Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) di Jakarta, Selasa (14/2).

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 32 Tahun 2016, Angkutan Permukiman merupakan pelayanan angkutan tidak dalam trayek yang melayani dari kawasan permukiman ke beberapa titik tujuan pusat kegiatan. Untuk wilayah Jabodetabek, angkutan permukiman melayani pergerakan warga dari kawasan permukiman di wilayah Bodetabek ke beberapa pusat kegiatan di Jakarta seperti kawasan perkantoran, perdagangan dan perbelanjaan.

Page 29: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT28

info HUBDATBerpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

Sesuai arahan Menteri Perhubungan, melalui keputusan Kepala BPTJ, telah ditetapkan standar pelayanan dan spesifikasi kendaraan yang digunakan untuk pelayanan angkutan permukiman yang dinamakan JR-Connexion dengan beberapa karakteristik layanan seperti konfigurasi tempat duduk 2-2 dilengkapi dengan alat pengatur sandaran dan kepala, berpendingin ruangan, GPS, WIFI, pengisi baterai handphone, display elektronik, dll.

Kelebihan JR Connexion dibandingkan feeder bus yang sudah ada selama ini diantaranya adalah jadwal yang pasti dan tempat pemberhatian hanya di maksimal 3 titik sehingga waktu tempuh menjadi lebih pendek. Selain itu, sistem pembayaran JR Connexion juga bisa cashless.

Menhub berpesan agar layanan ini harus dikelola dengan baik karena ini merupakan pertemuan antara fasilitas yang disediakan pemerintah melalui kerjasama dengan pengembang dan operator bus dan kebutuhan masyarakat agar uang pemerintah bisa digunakan untuk membangun LRT dan MRT yang akan selesai pada 2019.

“Saya juga mendorong agar angkutan permukiman ini ikut dikembangkan di kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta,” ujar Menhub.

Menhub menambahkan pada saat uji coba ini, terdapat 100 bus yang sedang mengusulkan izin ke BPTJ namun permintaan dari para pengembang sudah banyak. Oleh karena itu, Menhub menghimbau para pengembang untuk mengembangkan angkutan permukiman.

“Saya juga mendorong Damri dan PPD untuk ikut mengembangkan angkutan permukiman ini,” jelas Menhub.

Kementerian Perhubungan ingin memberikan banyak alternatif trans-portasi kepada masyarakat Jabodetabek, apakah mau menggunakan kereta api atau bus.

“Ini merupakan layanan transportasi kepada masyarakat menuju pusat kegiatan sehingga tidak ada yang perlu dipertentangkan dan tidak perlu ada

persaingan dengan moda transportasi lainnya,” tegas Menhub.

Selama ini, Menhub menyam-paikan, tingkat penggunaan bus kecil karena jadwal yang tidak menentu dan faktor kenyamanan. Oleh karena itu, Menhub menegaskan agar seluruh operator JR Connexion menerapkan standar pelayanan yang tinggi serta BPTJ harus memilih pengelola yang terbaik agar dapat melayani masyarakat dengan maksimal.

Selain itu, Menhub juga menghimbau para operator untuk secara berkesinambungan melakukan perbaikan di tataran internal manajemen melalui pengembangan Fleet Management System untuk mengelola baik untuk kepentingan operasional armada, finansial, maupun sumber daya manusia.

BPTJ bekerja sama dengan provider juga telah membuat aplikasi “MOOVIT” untuk mengitegrasikan seluruh layanan transportasi di Jakarta, termasuk JR Connexion, Transjakarta, KRL, dan angkutan umum lainnya sehingga masyarakat dapat mengetahui pergerakan suatu moda transportasi secara real time.

Saat ini sebanyak 13 kawasan perumahan/permukiman akan dilayani oleh angkutan permukiman antara lain kawasan Cikarang, Bintaro, Serpong, Karawaci, Cibubur dan Bekasi. Untuk Bekasi, permukiman yang dilayani adalah Lippo Cikarang, Grand Wisata, Galaxy, Summarecon. Untuk Bogor, permukiman yang dilayani adalah Citra Indah Jonggol, Bellanova, Botani Square. Untuk Cibubur, permukiman yang dilayani adalah Cibubur Residence, Cibubur Country, Harvest City, Metland Transyogie, Kenari Nusantara. Untuk Depok, permukiman yang dilayani adalah Pesona Kayangan dan BSD City untuk Serpong. Sedangkan untuk Tangerang, permukiman yang dilayani adalah Bintaro Jaya, Lippo Village, dan Citra Raya.

Jumlah operator yang akan melayani sejumlah 6 perusahaan, yaitu PO. Alfa

Omega Transport, PO. Royal Wisata Nusantara, PO Sinar Jaya Langeng, PO. Sejahtera Cemerlang, PO Wahana Transport, dan PT Wifen Darma Persada dengan jumlah armada lebih dari 100 unit.

Untuk tahap awal, akan tersedia 17 armada bus JR Connexion yang siap melayani masyarakat dengan tarif Rp. 20 ribu – 25 ribu per orang.

Survey BPTJ terhadap Transportasi Jabodetabek

Sementara itu, Kepala BPTJ Elly A. Sinaga menjelaskan Lewat survei BPTJ dengan responden lima persen, rata-rata dari Jabodetabek menunjukkan, prevensi masyarakat yang mau pindah ke angkutan premium sebanyak 76 persen.

Berdasarkan data dari DPP REI, saat ini terdapat sekitar 25 kota baru di wilayah Jabodetabek dengan luas tanah yang direncanakan mencapai 36.000 Ha dan baru dikembangkan sekitar 25.000 Ha.

“Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa kawasan permukiman di Bodetabek menunjukkan bahwa orang mau berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan permukiman sekitar 70% dengan catatan kualitas pelayanan yang diberikan setara dengan kualitas kendaraan pribadi,” papar Elly.

Elly mencontohkan, selama ini di kawasan Cibubur, terdapat sebanyak 24% masyarakat yaitu sebanyak 4.564 orang menggunakan angkutan umum sedangkan 76% yaitu sebanyak 14.455 orang menggunakan kendaraan pribadi. Elly memperkirakan sebanyak 70% masyarakat akan pindah menggunakan JR Connexion. (RY/TH/BS/JAB)

Page 30: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 29

Pelayanan kapal angkutan roll on roll off (roro) rute Jakarta-Semarang-Surabaya mulai beroperasi bulan April 2017, demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberikan paparan pada seminar yang diselenggarakan Komite Ekonomi dan Industri Nasional di Semarang (22/2). Budi jelaskan, untuk pelayaran kapal roro tersebut telah ada operator yang akan mengoperasikan kapalnya baik operator BUMN maupun operator swasta.

“Saya upayakan dalam satu bulan ini untuk disiapkan, paling lambat April 2017 kapal roro sudah dapat beroperasi,” jelas Menhub.

Menhub mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan PT. ASDP Jakarta dan operator swasta terkait pengoperasian kapal roro pada bulan April mendatang.

“Kita sudah pernah diskusi sekali, tapi kita akan diskusi lagi dan akan kita matangkan,” kata Menhub.

Lebih lanjut Menhub menambahkan angkutan kapal feri jarak jauh Jakarta-Semarang-Surabaya ini mempunyai potensi pasar yang sangat besar.

“Sekarang itu yang namanya [angkutan barang truk] Panjang - Jakarta dan Surabaya - Lembar sudah beralih ke sana [angkutan kapal roro],” katanya.

Terkait tarif yang diberlakukan pada saat kapal roro sudah beroperasi, Menhub mengatakan masih membahasnya. Menurutnya ada beberapa komponen yang membuat angkutan truk tersebut berpindah menggunakan jasa angkutan kapal roro yaitu tarif, waktu dan kendaraan.

MENHUB: OPERASIONAL KAPAL RO-RO JAKARTA KE SURABAYA MULAI APRIL 2017

KEMENHUB DUKUNG PENEGA-KAN HUKUM OLEH POLISI

“Sekarang ini kan ada ukuran penetapan tarif, akan dipantau dahulu. Kita akan memberikan subsidi jika memang harus diberikan,” ujar Menhub.

Untuk mendukung pengoperasian kapal roro, Menhub juga akan mengaktifkan jembatan timbang di jalur pantura pulau Jawa. Mengingat jumlah angkutan berat (truk) yang melewati jalur pantura sudah tidak bisa dikendalikan.

Menhub Budi mengatakan bahwa Menteri PUPR telah meminta Kemenhub agar segera mengoperasikan kapal Ro-Ro untuk lintasan Jakarta - Semarang - Surabaya agar beban jalan di pantura berkurang dan tidak cepat rusak.

“Tiap tahun jalur pantura diperbaiki tapi rusak terus sehingga biaya untuk perbaikannya sangat besar, makanya kita buat alternatif untuk angkutan tersebut melewati jalur laut. Saya sudah diminta oleh Menteri PUPR untuk segera mengoperasikan kapal roro tersebut,” jelas Menhub.

Untuk mendukung kelancaran angkutan kapal roro, Menhub menuturkan akan melakukan penegakan hukum terhadap muatan truk yang melewati jalur pantura. “Kita tegakkan aturan, truk harus sesuai kapasitas, katakan truk tersebut maksimal 10 ton ya 10 ton, kalau lebih kembali, tidak ada istilah denda,” tegas Menhub. (LFH/TH/BS/JAB)

Kementerian Perhubungan mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia yang menyelenggarakan Operasi Simpatik secara serentak di seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto di Jakarta. “Kami selalu mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh

Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya menegakkan hukum di jalan raya,” ujar Pudji.

Sebagaimana diketahui Kepolisian RI akan menyelenggarakan Operasi Simpatik secara serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai tanggal 1 Maret hingga 21 Maret 2017. Dalam operasi ini Kepolisian akan memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan dan ijin mengemudi pengendara selain spesifikasi teknis lain sesuai standar seperti spion, knalpot, dan helm.

“Sebagaimana arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait keselamatan pengendara di jalan raya maka kegiatan ini perlu didukung oleh Kementerian Perhubungan sebagai salah satu langkah penertiban terutama pengemudi angkutan online baik mobil maupun motor. Pengemudi online saat ini sudah tidak mengindahkan tata tertib berlalulintas bahkan mengabaikan keselamatan orang lain dg berkendara menggunakan dan memperhatikan hp/gadget,” ucap Pudji lebih lanjut.

“Oleh karenanya saya menghimbau kepada semua pengendara baik pengemudi angkutan online, pengemudi angkutan umum reguler maupun pengendara kendaraan pribadi agar mempersiapkan kelengkapan surat-surat kendaraan, dan tidak menggunakan gawai selama mengemudi yang dapat mengganggu konsentrasi,” kata Pudji. “Untuk kendaraan umum, jangan ugal-ugalan dalam mengemudi yang dapat membahayakan keselamatan di jalan karena yang di bawa adalah nyawa penumpang.”

Lebih jauh Pudji memberikan beberapa tips selamat dan aman berkendara di jalan raya:

1. selalu membawa SIM dan STNK yang masih aktif masa berlakunya;2. alat kelengkapan keamanan kendaraan harus lengkap, yakni spion, lampu, rem, klakson, speedometer, knalpot, dan lainnya;3. jangan pernah lepas helm saat berkendara;4. jangan menggunakan gawai sambil mengemudi;5. plat nomor harus tepasang;

Page 31: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT30

6. ikuti petunjuk rambu lalu lintas dan traffic light.

Pudji mengatakan untuk tetap berhati-hati dalam berkendara, tetap fokus mengemudi dan selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan petugas di jalan. “Jadikan diri kita pelopor keselamatan di jalan raya, dan jangan melanggar aturan karena kecelakaan selalu berawal dari pelanggaran lalu lintas. Kuncinya adalah kita hrs melakukan TRI SIAP : 1. SIAP MENTAATI PERATURAN LALULINTAS 2. SIAP KONDISI PENGEMUDI 3. SIAP KONDISI KENDARAAN,” tandas Pudji. (PTR)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi lawatan Presiden RI ke Kalimantan Barat dalam rangka peresmian Pos Lintas Batas (PLBN) Terpadu Nanga Badau yang terletak di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Kamis (16/3). Dalam tinjauannya tersebut Menhub mengatakan akan memberikan jumlah bus yaitu sebanyak 12 unit bus untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat daerah perbatasan dan sekitarnya di Kalbar.

“Pada tahun 2018, kami akan menambah pelayanan di derah perbatasan di Kalbar berupa pemberian bantuan bus sebanyak 6 unit bus untuk angkutan perintis dan 6 unit bus untuk angkutan komersial,” jelas Menhub Budi.

Dalam laporannya kepada Persiden saat peninjauan, Menhub Budi memaparkan hal-hal terkait dukungan Kemenhub untuk melayani sektor transportasi di wilayah-wilayah perbatasan seperti di daerah Putusibbau, Kalbar yang merupakan daerah perbatasan antara

info HUBDATBerpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

TAHUN DEPAN, KEMENHUB BERIKAN BANTUAN BUS TINGKATKAN PELAYANAN TRANSPORTASI DAERAH PERBATASAN DI KALBAR

MESKI TIDAK ADA REGULASINYA PEMDA TETAP HARUS MENGATUR OJEK

negara Indonesia dengan Malaysia.

Selain Putussibau, ada tiga daerah perbatasan lainnya di Kalbar yaitu perbatasan Entikong di Kabupaten Sanggau, perbatasan Bengkayang di kabupaten Bengkayang, dan perbatasan Sambas di Kabupaten Sambas.

Menhub Budi menjelaskan, saat ini di daerah perbatasan tersebut telah tersedia angkutan angkutan bus untuk melayani daerah-daerah perbatasan di Kalimantan seperti di Passibau.

Untuk angkutan bus perintis, saat ini terdapat dua rute perintis di Kalbar yaitu, pertama, rute perbatasan Putussibau-Badau-Puring Kencana sejauh 248 km. Rute tersebut sekarang dilayani oleh Damri dengan 3 unit Bus, yang masing-masing berkapasitas 24 orang. Bus tersebut beroperasi 3 rit perharinya, dengan tarif 180 ribu rupiah. Rata-rata tingkat keterisian bus /load factornya kurang lebih 30 persen.

Kedua, rute Bengkayang - Jagoibabang sejauh 106 km, dilayani oleh dua unit bus Damri berkapasitas masing-masing 24 orang yang melayani sebanyak 3 rit setiap harinya denan tarif 40 ribu rupiah sekali jalan.

“Diharapkan dengan adanya bantuan tambahan bus pada tahun depan, dapat menambah kualitas pelayanan di daerah perbatasan seperti di Putussibau dan daerah perbatasan lainnya di Kalbar,” jelas Menhub Budi.

Selain pelayanan angkutan bus perintis, juga tersedia pelayanan angkutan bus komersial pada rute Sambas-Aruk sejauh 72 km dan Jawai-Aruk sejauh 75 km yang dilayani oleh Perusahaan Otobus swasta dan Koperasi yaitu PT. Air Sambar Pratama dan Koperasi Trans Jaya.

Turut mendampingi kunjungan Presiden beberapa menteri Kabinet Kerja diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono.(RDL/TH/BS/JAB)

Walaupun tidak ada regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, pengoperasian ojek baik yang berbasis aplikasi/online maupun ojek pangkalan tetap harus diatur. “Secara lokal, pemerintah daerah dan polisi setempat bisa mengatur ojek pangkalan dan ojek online secara tersendiri, contohnya seperti andong di Malioboro tidak diatur dalam undang-undang tapi ada aturan lokal,” jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo di Jakarta, Jumat (10/3).

Lebih lanjut Sugihardjo menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan tidak akan mengakomodir ojek baik pangkalan maupun online sebagai angkutan umum resmi dalam sistem transportasi karena membawa resiko bagi masyarakat dan tidak menguntungkan terhadap sistem transportasi umum.

Ojek yang menggunakan sepeda motor roda 2 dari konstruksi tidak stabil yang rentan kecelakaan sebagai angkutan umum dan tidak ramah cuaca. Dalam sistem transportasi, semakin kecil kendaraan yang digunakan semakin besar biaya yang ditanggung masyarakat. Terhadap sistem transportasi, semakin banyak kendaraan kecil beroperasi di jalan menyebabkan kemacetan karena ruang jalan yang digunakan tidak efektif.

“Baik angkutan umum konvensional maupun angkutan berbasis online harus mengutamakan pelayanan kepada pelanggan dan kepentingan masyarakat,” tegas Sugihardjo. Sugihardjo mengatakan, semua penyelenggara angkutan umum harus terus meningkatkan kualitasnya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. (RY/TH/BS/JAB)

info HUBDATBerpikir Jernih Membangun Transportasi Darat

Page 32: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 31

info PERISTIWAPengarahan Dirjen Perhubungan Darat tentang Evaluasi Kinerja 2016 dan Rencana Kerja 2017, Jakarta, 4 Oktober 2016

Pengarahan Kepada Pengelola Anggaran Satuan Kerja di Lingkungan Ditjen Perhubungan Darat, Jakarta, 9-10 Januari 2017

Page 33: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT32

Serah Terima Jabatan Direktur Sarana, Jakarta, 23 Januari 2017

Peninjauan Jembatan Cisomang, Jakarta, 19 - 20 Januari 2017

Pengoperasian Perdana KMP. Kundur Rute Jakarta - Kepulauan Seribu, Marina Palembang, 15 Januari 2017

Page 34: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 33

Kunjungan Sesditjen, Dir. Lalulintas dan Dir. Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat ke STTD, Bekasi, 27 Januari 2017

Ulang Tahun Sesditjen Perhubungan Darat, Jakarta, 27 Januari 2017

Dirjen Perhubungan Darat Tinjau Terminal Pulo Gadung, Jakarta, 26 Januari 2017

Page 35: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT34

Pelatihan Menembak “Target Kerja 2017”, Jakarta, 28 Januari 2017

Kunjungan Kerja Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Darat ke Terminal Pulo Gebang, 29 Januari 2017

Pengukuhan Personel Terminal dan UPPKB serta Peresmian Terminal Penumpang Tipe A, Ponorogo, 3 Februari 2017

Page 36: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 35

Launching Uji Coba Pelaksanaan Pengujian Berkala Swasta oleh PT. Hibaindao Armada Motor, Jakarta, 14 Februari 2017

Pengarahan Dirjen Perhubungan Darat Kepada Para Koordinator Terminal Tipe A dan UPPKB, Jakarta, 14 Januari 2017

Rapat Kerja Teknis Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor, Jakarta, 13-15 Februari 2017

Page 37: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT36

Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2018, Jakarta, 16 Februari 2017

Uji Publik Revisi PM 32 Tahun 2016, Jakarta, 10 Februari 2017

Page 38: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 37

Rapat Kerja dan Koordinasi Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Lembar, Lombok, NTB, 20 - 21 Februari 2017

Pengarahan kepada Petugas Terminal Tipe A dan UPPKB Prov. NTB di Terminal Mandalika, NTB, 20-21 Februari 2017

Page 39: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT38

Kunjungan Kerja Dirjen Perhubungan Darat ke UPPKB Widang, Tuban, Jawa Timur, 3 Maret 2017

Kunjungan Kerja Dirjen Perhubungan Darat ke Jembatan Timbang Losarang, Indramayu, Jawa Barat, 23-24 Februari 2017

Uji Publik Kedua Revisi PM 32 Tahun 2016, Makassar, 10-11 Maret 2017

Page 40: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT 39

Sosialisasi Revisi PM 32/2016 melalui video conference di Korlantas Polri, Jakarta, 16 Maret 2017

Sosialisasi Revisi PM 32/ 2016 di Sespim Polri dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, 17 Maret 2017

Pencanangan Gerakan Truk Pelopor Keselamatan Berlalulintas, Jakarta International Container Terminal, 13 Maret 2017

Page 41: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

infoHUBDAT40

Sosialisasi Revisi PM 32/ 2016 bersama Menhub, Kapolri dan Menkominfo di Mabes Polri, Jakarta, 21 Maret 2017

Sosialisasi Revisi PM 32/ 2016 di Bogor, Bandung, dan Bekasi, 24-25 Maret 2017

Page 42: WAHANA TATA NUGRAHA WUJUD NYATA APRESIASI …

Dire

ktu

r Je

nd

era

l Pe

rhu

bu

ng

an

Da

rat b

ers

am

a P

etu

ga

s Te

rmin

al P

en

um

pa

ng

Tip

e A

“K

am

ba

ng

Pu

tih”

Tu

ba

n, Ja

wa

Tim

ur, 3

Ma

ret 2

01

7

Dire

ktu

r Je

nd

era

l Pe

rhu

bu

ng

an

Da

rat b

ers

am

a P

etu

ga

s U

nit

Pe

laks

an

a P

en

imb

an

ga

n K

en

da

raa

n B

erm

oto

r (U

PP

KB

) B

ert

ais

, L

om

bo

k, N

usa

Te

ng

ga

ra B

ara

t, 2

1 F

eb

rua

ri 2

01

7