1

WADAH HANTARAN

Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA

============================================================

Abstrak

Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni lipat melipat pada ketrampilan hantaran dan dihias seindah mungkin. Wadah ini dapat berbentuk apapun dan berbahan apapun. Bentuk-bentuk wadah hantaran antara lain: bentuk bulat, oval, persegi, segi panjang, jantung hati, segitiga, segidelapan, dan sebagainya. Bahan wadah yang digunakan beraneka ragam, antara lain: rotan maupun boks, bambo mending, batang pisang, tanah liat, kaca/kristal, alumunium, plastik, mika, keranjang, kertas, kertas daur ulang/karton kayu, kardus atau karton, kreasi boks dari kertas semen, dan sebagainya. Warna wadah hantaran dipilih warna yang netral agar “isi/benda” hantaran dapat lebih ditonjolkan baik bentuk maupun warnanya. Yang terpenting warna wadah harus serasi dengan warna isi/benda hantaran. Kombinasi warna antara wadah dan isi hantaran dapat dipilih yang senada, kontras atau saling melengkapi.

Kesesuaian antara bentuk wadah hantaran dengan isi hantaran, jangan ada ketimpangan antara bentuk wadah hantaran dengan isi hantaran. Bentuk wadah hantaran yang besar diisi dengan isi hantaran yang besar pula begitu juga sebaliknya dan kreasikan dengan menarik. Apabila tetap ada ruang kosong di wadah hantaran yang telah terisi oleh isi hantaran, maka bisa diisi dengan hiasan aksesoris yang satu tema dengan isi hantaran. Tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam menghias wadah hantaran yaitu bahan wadah, warna wadah, dan kesesuaian bentuk antara wadah dan isi hantaran.

Keyword : Wadah hantaran, bahan wadah, warna wadah, kesesuaian

bentuk wadah dengan isi hantaran

============================================================

PENDAHULUAN

Wadah hantaran adalah suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni lipat melipat pada ketrampilan hantaran dan dihias seindah mungkin. Wadah ini dapat berbentuk apapun dan berbahan apapun. Bentuk-bentuk wadah hantaran antara lain: bentuk bulat, oval, persegi, segi panjang, jantung hati,

2

segitiga, segidelapan, dan sebagainya. Bahan hantaran dapat berupa antara lain: rotan maupun boks, kayu, kardus atau karton, plastik, mika, keranjang, kreasi boks dari kertas semen, dan sebagainya. Untuk wadah hantaran yang terbuat dari rotan dan tidak dihias, setelah pengemasan bisa dipercantik dengan menambahkan aksesoris renda yang sudah di padukan dengan karet elastik. Wadah hantaran yang terbuat dari rotan yang sudah dilapisi kain dengan renda dan wadah hantaran yang terbuat dari boks yang sudah dihias biasanya sudah bisa di jumpai dalam berbagai ukuran dan siap pakai.

Yang harus diperhatikan adalah kesesuaian antara bentuk wadah hantaran dengan isi hantaran, jangan ada ketimpangan antara bentuk wadah hantaran dengan isi hantaran. Bentuk wadah hantaran yang besar diisi dengan isi hantaran yang besar pula begitu juga sebaliknya dan kreasikan dengan menarik. Apabila tetap ada ruang kosong di wadah hantaran yang telah terisi oleh isi hantaran, maka bisa di isi dengan hiasan aksesoris yang satu tema dengan isi hantaran. Dalam mengemas hantaran yang sudah jadi gunakan pembungkus yang siap pakai untuk melindungi hantaran dari debu/kotoran.

PERMASALAHAN

Dalam menghias wadah hantaran ada tiga hal yang harus diperhatikan amtara lain: bahan wadah, warna wadah, dan kesesuaian bentuk antara wadah dan isi hantaran. Apa saja bahan-bahan yang dapat dibuat sebagai wadah hantaran? Bagaimana memilih warna wadah hantaran? Bagaimana cara mengkombinasikan warna antara wadah dan isi hantaran? Selain itu kita juga harus mengetahui cara-cara menghias wadah hantaran sesuai bentuk wadah.

PEMBAHASAN

1. Aneka Wadah Hantaran

Wadah bertangkai Wadah tidak bertangkai

3

Wadah bentuk bulat Wadah bentuk cekung

Wadah bentuk jantung hati

2. Bahan Untuk Membuat Wadah Hantaran

Wadah Hantaran merupakan hasil Seni Kerajinan. Berbagai bentuk wadah yang siap pakai saat ini tersedia di pasar/toko, baik secara khusus menjual wadah dan berbagai aksesoris, maupun ditoko buah, bunga atau makanan. Hal ini menunjukan bahwa membuat ”wadah hantaran,” merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber penghasilan.

Berbagai bentuk wadah yang siap pakai dapat diperoleh di pasar/toko : 1) Bulat/Oval 2) Persegi (bujur sangkar, persegi panjang) 3) Segitiga 4) Tidak beraturan, bentuk hati

Dari berbagai bentuk tertera diatas, dapat ditemui berbagai variasi, seperti bertangkai, tidak bertangkai, rendah dan tinggi. Bahan yang digunakan juga beraneka ragam, antara lain: rotan, bambo mending, batang pisang, tanah liat, kaca/kristal, alumunium, plastik, kertas, kertas daur ulang/karton dan sebagainya. Bahan lain yang juga dapat dibuat sebagai wadah hantaran adalah: daun kelapa, dan daun lontar. Bahkan ini

4

dapat didesain sesuai keinginan penata hantaran, tetapi mempunyai kelemahan, yaitu tidak tahan lama. Wadah hantaran dari keranjang atau bahan yang belum indah, perlu dihias lebih dahulu sebelum digunakan. Jika wadah terbuat dari bahan yang sudah indah, seperti keramik atau kristal tentu tidak perlu dihias lagi, bahkan bentuk dan wadah yang sudah indah perlu ditampilkan terbuka agar keindahan wadah dapat dimanfaatkan sebagai unsur desain yang menyatu dengan isi hantaran.

3. Warna Wadah Hantaran

Warna wadah hantaran, tergantung pada desain hantaran yang dibuat dapat dipilih warna yang netral agar “isi/benda” hantaran dapat lebih ditonjolkan baik bentuk maupun warnanya. Yang terpenting adalah warna wadah harus serasi dengan warna isi/benda hantaran. Kombinasi warna antara wadah dan isi hantaran dapat dipilih yang senada, kontras atau saling melengkapi.

4. Cara Menghias Wadah Hantaran

a. Menghias Wadah Oval Bertangkai

Bahan dan alat yang diperlukan :

- Wadah yang bertangkai - Renda - Jarum jahit - Kain saten - Lem Uhu/Lem Fox - Pita slinger - Spon/karet busa 1 3/2 – 2 cm Cara membuatnya :

1. Gunting spon/karet busa dengan pola alas wadah. Biasanya untuk

wadah bertangkai alasnya berbentuk oval. 2. Gunting kain saten dengan pola/karet busa yang diberi lebar ± cm

sekeliling tepinya.

5

3. Beri Lem lilin dengan uhu sekelilingnya dapat dibantu gunting bagian tepi kain ± 2 cm untuk mempermudah melipatnya letakan dibagian atas wadah.

4. Jahit 2 buah renda bertolak belakang, masukan karet ditengah-tengahnya sehingga menjadi lingkaran sekeliling bagian tepi wadah.

5. Bagian tangkai dihias dengan pita warna-warni atau pita slinger mengkilap. Dapat dilengkapi dengan manik-manik / mote / bunga mawar pita sehingga menambah indahnya wadah.

b. Menghias Wadah Bulat

1. Menghias keranjang rotan yang bulat: kita ukur alas keranjang dulu dengan karton

2. kalau karton sudah sesuai dengan luas alas, kita bungkus karton dengan kain tekstil satin atau sejenisnya,

3. Dilem lilin dan pinggiran dilipat ke dalam. 4. Selanjutnya kita kerjakan dinding keranjang rotan ini, 5. Keliling lingkaran dibungkus dengan kain tekstil yang sama

dengan alas, untuk mendapatkan lingkaran yang bagus. 6. Buatlah kerutan pada seluruh lingkaran ini : untuk itu sediakan

bahan 2 kali luas lingkaran yang ada dan kerutan ini dilem dengan lem lilin.

7. Pinggir bawah (alas luar) kita lipat ke dalam supaya rapi. 8. Terakhir beri aksesories salah satu sisi dengan renda dan pita-pita

Jepang.

c. Menghias Wadah Bentuk Oval

6

Bahan-Bahan :

- Keranjang oval ukuran bebas - Bahan silk/asahi/katun - Bahan tule/renda/pita-pita - Lem lilin dan alat-alat jahit, busa pelapis

Ada dua (2) macam cara menghias wadah : a. Pembungkus keranjang yang paten tidak bisa dilepas b. Pembungkus keranjang yang bisa dilepas/dibuka.

Cara Membuatnya : 1. Ukur keliling keranjang x 2 2. Ukur tinggi keranjang x 2 + 5 cm 3. Kutip alas keranjang untuk pola dasar keranjang + 1 cm untuk

jahitan. 4. Potong kain silk atau asahi sesuai dengan dasar keranjang begitu

pula busanya. 5. Beri garis-garis hias pada busa pelapis untuk dijahit sebagai

pemanis. 6. Potong kain yang panjang 2x keliling dan lebarnya 2x tinggi 5 cm,

kemudian jelur dan kerut kain tersebut kembali ke ukuran keliling keranjang dan satukan dengan kain dasar dengan cara dijahit.

7. Untuk membuat pembungkus bisa “dibuka/dilepas,” pada sisi kain beri karet elastik yang lebar ½ - 1 cm, jahit dengan cara ditarik elastiknya sambil menjahit.

8. Bila pembungkus paten, dasar keranjang pada tepinya beri lem lilin, pasangkan pembungkus, tekan agar kain melekat kuat dan rapih pada keranjang, untuk sisi kain dengan cara dilipat 2, rekatkan dengan lem lilin pada dasar bawah keranjang.

9. Beri hiasan lipatan-lipatan pita pada sudut oval keranjang dengan mempergunakan lem lilin, pasangkan bunga dari pita dengan lem yang sama.

10. Untuk warna kain lazimnya, biru untuk hantaran khitanan, merah jambu/salem untuk hantaran perkawinan/tunangan, kuning untuk hantaran duka cita, putih warna netral bisa dalam keadaan suka atau duka.

d. Menghias Keranjang Segi Empat

7

Bahan yang diperlukan : - Keranjang segi empat - Bahan saten - Pita - Lem - Jarum pentul - Renda - Bunga-bunga batan/kering

Cara membuatnya : 1. Bahan saten dipotong dengan lebar kurang lebih 30 cm

(tergantung tinggi rendahnya keranjang) gambar 1. Panjang kurang lebih 150 cm (tergantung besar kecilnya lingkar keranjang).

2. Kedua ujung bahan saten tersebut dijahit, setelah membentuk lingkaran maka kedua tepi kain tersebut dijahit dengan bagian yang satu kecil dan yang lainnya lebar untuk memasukan karet plastik.

3. Setelah elastik terpasang pada bagian luar bawah keranjang, dibantu dengan jarum pentul, dan sisi dengan jahitan kecil didekatkan di dalam keranjang dibantu dengan lem. Cara ini berfungsi untuk menutupi tepi keranjang. Dasar keranjang pun perlu diberi alas kain satin. Setelah lemnya menempel, maka jarum pentul yang ada dibawah keranjang dilepas. Supaya kranjang terlihat tebal dan bagus, maka sebelum ditutup dengan saten dilapisi terlebih dahulu dengan busa tipis atau busa yang dijahit sekaligus dengan satennya. Untuk hiasan keranjang, sisipkan renda dan tula, pita kecil kurang lebih 1 cm. Tula kita potong dengan lebar kurang lebih ¾ tinggi kranjang, panjang tula kurang lebih 2 kali lingkar kranjang. Pada tile kita tempelkan renda yang letaknya masing-masing bertolak belakang dan bagian tengahnya diberikan pita.

4. Cara menempelkan renda dan pita, satu sisi dijahit pada tile dan lekatkan pita diatasnya. Setelah selesai dijahit rendanya, maka kedua ujung tila disambung (dijahit). Di bawah pita diberi elastik sepanjang lingkar keranjang, barulah renda tersebut dimasukan

8

pada lingkar tepi keranjang. Tahap terakhir yang dilakukan adalah memasang asesoris, maka dapat ditambahkan pita-pita kecil, manik-manik, bunga dan lain-lain.

e. Menghias Wadah Bentuk Hati

Bahan yang diperlukan : - Wadah dari rotan karton – Satin – Renda – Lem lilin – Pita –

Daun-daun

- Bunga buatan – Elastik

Cara membuatnya : 1. Siapkan bahan satin yang warnanya disesuaikan dengan keadaan

yang akan diberikan hantaran, misalnya untuk perkawinan/pengantin warna cerah, untuk kelahiran bayi perempuan warna merah jambu, bila bayinya laki-laki warna biru atau kuning.

2. Satin digunting untuk menutupi tepi wadah. Satin yang untuk bagian bawah luar wadah dijahit untuk tempat karet elastik. Tepi wadah bagian dalam dapat ditempel dengan lem lilin. Satin untuk penutup tepi wadah ini dapat diberi alas busa tipis dan dijahit untuk menambah manisnya Gb. (2)

3. Setelah wadah ditutup dengan satin, demikian juga alas wadah, siapkan renda yang sudah digunting, tempelkan pada tepi wadah. Untuk menutupi bekas tempelan ditutup dengan pita kecil yang sudah digunting, tempelkan pada tepi wadah. Untuk menutupi bekas tempelan ditutup dengan pita kecil yang warnanya sesuai dengan warna satin.

f. Menghias Keranjang Tempat Uang

Cara membuat :

1. Balut wadah ( dapat juga dari keranjang sampah yang masih baru atau kardus ) dengan busa pelapis, dengan menggunakan lem lilin, tutup mulut keranjang dengan karton sesuai dengan bulatan mulut keranjang, beri lubang pada karton dengan ukuran 14x2 cm.

9

Lubangi untuk memasukan amplop. Karton dipasang dengan isolasi/lakband.

Potong kain dengan ukuran : Lebar = Tinggi keranjang + 5 cm Panjang = Keliling keranjang + 2 cm untuk jahitan.

2. Potong kain dengan ukuran 20x8 cm untuk pelapis lubang amplop, pasangkan pelapis diatas kain yang sudah diberi garis hias dengan cara dijahit.

3. Gunting kain atas dan pelapis sampai ke 4 sudut agar pelapis rapih sewaktu dibalik, selesaikan dengan disoom pada bagian dalamnya.

4. Pertemukan bagian atas dan bagian sisi sambil menyiapkan renda yang sudah di ploi/dikerut.

5. Untuk pemanis, bagian atas dan sisi ditambah renda atau garis hias disekitar lubang amplop, beri aksesoris bunga dan pita.

KESIMPULAN Dalam membuat wadah hantaran yang harus diperhatikan adalah pemilihan bahan, warna, dan kesesuaian antara bentuk wadah dan isi hantaran. Bahan yang digunakan beraneka ragam, antara lain: rotan maupun boks, bambo mending, batang pisang, tanah liat, kaca/kristal, alumunium, plastik, mika, keranjang, kertas, kertas daur ulang/karton kayu, kardus atau karton, kreasi boks dari kertas semen, dan sebagainya. Bahan lain yang juga dapat dibuat sebagai wadah hantaran adalah: daun kelapa, dan daun lontar. Bahkan ini dapat didesain sesuai keinginan penata hantaran, tetapi mempunyai kelemahan, yaitu tidak tahan lama. Warna wadah hantaran, tergantung pada desain hantaran yang dibuat dapat dipilih warna yang netral agar “isi/benda” hantaran dapat lebih ditonjolkan baik bentuk maupun warnanya. Yang terpenting adalah warna wadah harus serasi dengan warna isi/benda hantaran. Kombinasi warna antara wadah dan isi hantaran dapat dipilih yang senada, kontras atau saling melengkapi.

Kesesuaian antara bentuk wadah hantaran dengan isi hantaran, jangan ada ketimpangan antara bentuk wadah hantaran dengan isi hantaran. Bentuk wadah hantaran yang besar diisi dengan isi hantaran yang besar pula begitu juga sebaliknya dan kreasikan dengan menarik. Apabila tetap ada ruang kosong di wadah hantaran yang telah terisi oleh isi hantaran, maka bisa diisi dengan hiasan aksesoris yang satu tema dengan isi hantaran. Dalam mengemas hantaran yang sudah jadi gunakan pembungkus yang siap pakai untuk melindungi hantaran dari debu/kotoran.

10

Referensi :

Dirjen PNF, 2010, Hantaran Cantik dan Unik I, Dipen kursus dan kelembagaan, Jakarta.

Dirjen PNF, 2010, Hantaran Cantik dan Unik II, Dipen kursus dan kelembagaan, Jakarta.

Enen Wardana, 2001, Seni dan Teknik Menata Hantaran Tingkat Dasar, Mutia Cipta Sarana, Jakarta

HerinaYuwati, 2000, Kreasi Hantaran Peningset, AKS .AKK, Yogyakarta

Kireini Tsutsumu, 1995, Aneka Kado, PT.Gramedia, Jakarta.

BIODATA PENULIS

Nama : Dra. Widarwati, M.Sn.

NIP : 196203071992032001

Pangkat/Gol. : Penata/IVa

Jabatan : Widyaiswara

Unit Kerja : DPK Tekstil

HP. : 08122716005

Email : wida_dibyo@yahoo.co.id