W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun...

32
i LAPORAN KEGIATAN PPM JUDUL KEGIATAN PPM: WORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINS TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF, KETERAMPILAN PROSES, KREATIVITAS SERTA MENERAPKAN KONSEP ILMIAH SISWA SMP Oleh: (Zuhdan Kun Prasetyo/ NIP. 19550415 198502 1 001) (Senam/ NIP. 19670306 1992 1 001) (Insih Wilujeng/ NIP. 19671202 1993032001) (Putri Anjarsari/ NIP. 19870720 201212 2 001) (Widodo Setiyo Wibowo/ NIP. 19860225 201212 1 001) (Rizka Apriani Putri/ NIP. 19860425 201212 2 003) (Laila Katriani/ NIP. 19850415 201212 2 001) (Deni Ariyati/ NIM. 10302241013) (Yeni Ristya Wardani/ NIM. 10302241016) (Olivia Azka Khoirunnisa/ NIM. 10302241024) (Ian Rifqi Aprilia Firdausi/ NIM. 10302241028) (Mia Hardina/ NIM. 10302241033) Dibiayai oleh dana DIPA UNY Tahun Anggaran 2013 sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Unggulan Nomor: 01/Sub Kontrak-PPM Unggulan/UN34.21/2013 Tanggal 17 Juni 2013 Universitas Negeri Yogyakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Transcript of W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun...

Page 1: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

i

LAPORAN KEGIATAN PPM

JUDUL KEGIATAN PPM:

WORKSHOPPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINS TERPADU UNTUK

MENINGKATKAN KOGNITIF, KETERAMPILAN PROSES, KREATIVITASSERTA MENERAPKAN KONSEP ILMIAH SISWA SMP

Oleh:(Zuhdan Kun Prasetyo/ NIP. 19550415 198502 1 001)

(Senam/ NIP. 19670306 1992 1 001)(Insih Wilujeng/ NIP. 19671202 1993032001)(Putri Anjarsari/ NIP. 19870720 201212 2 001)

(Widodo Setiyo Wibowo/ NIP. 19860225 201212 1 001)(Rizka Apriani Putri/ NIP. 19860425 201212 2 003)

(Laila Katriani/ NIP. 19850415 201212 2 001)(Deni Ariyati/ NIM. 10302241013)

(Yeni Ristya Wardani/ NIM. 10302241016)(Olivia Azka Khoirunnisa/ NIM. 10302241024)(Ian Rifqi Aprilia Firdausi/ NIM. 10302241028)

(Mia Hardina/ NIM. 10302241033)

Dibiayai oleh dana DIPA UNY Tahun Anggaran 2013sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Unggulan

Nomor: 01/Sub Kontrak-PPM Unggulan/UN34.21/2013 Tanggal 17 Juni 2013Universitas Negeri Yogyakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

ii

LEMBAR PENGESAHANHASIL EVALUASI LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TAHUN ANGGARAN 2013

A. JUDUL KEGIATAN : Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran SainsTerpadu untuk Meningkatkan Kognitif, KeterampilanProses, Kreativitas serta Menerapkan Konsep IlmiahSiswa SMP

B. KETUA PELAKSANA : Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M. Ed.

C. ANGGOTA PELAKSANA : 1. Dr. rer. nat. Senam2. Dr. Insih Wilujeng3. Putri Anjarsari, M. Pd.4. Widodo Setiyo Wibowo, M. Pd.5. Rizka Apriani Putri, M. Sc.6. Laila Katriani, M. Si.7. Deni Ariyati8. Yeni Ristya Wardani9. Olivia Azka Khoirunnisa10. Ian Rifqi Aprilia Firdausi11. Mia Hardina

D. HASIL EVALUASI1. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah / belum *) sesuai dengan

rancangan yang tercantum dalam proposal LPM.2. Sistematika laporan telah / belum *) sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam

buku pedoman PPM UNY.3. Hal-hal yang lain telah / belum *) memenuhi persyaratan. Jika belum memenuhi

persyaratan dalam hal ..………………………………………………………………….

E. KESIMPULAN DAN SARANLaporan dapat diterima / belum dapat diterima *).

Yogyakarta, November 2013Mengetahui/ Menyetujui Kapus PHP dan HKIKetua LPPM UNY,

Prof. Dr. Anik Ghufron Prof. Dr. Sri AtunNIP. 19621111 198803 1 001 NIP. 19651012 199001 2 001

Page 3: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah dan inayahNya kepada kami, sehingga kami senantiasa diberi kenikmatan sehat serta

kesempatan untuk melakukan kegiatan penelitian serta menyusun laporannya.

Ucapan terimakasih layak kami sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Anik Ghufron, selaku direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(LPPM) Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kami untuk

melakukan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) berupa workshop.

2. Bapak dan Ibu dosen FMIPA UNY, khususnya Program Studi Pendidikan IPA sebagai

TIM yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

3. Para mahasiswa S1 FMIPA UNY Angkatan Tahun 2011 yang terlibat dalam kegiatan

PPM.

4. Bapak dan ibu guru SMP yang terlibat dalam kegiatan workshop.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlimpah atas amal kebaikannya. Kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan. Semoga kegiatan workshop

ini bisa diambil manfaatnya bagi mahasiswa khususnya dan lembaga penelitian dan

pengabdian masyarakat pada umumnya.

Yogyakarta, November 2013

TIM PPM

Page 4: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………….. iHalaman Pengesahan …………………………………………………………………… iiKata Pengantar ………………………………………………………………………….. iiiDaftar Isi ………………………………………………………………………………... ivDaftar Tabel …………………………………………………………………………….. vDaftar Gambar ………………………………………………………………………….. viDaftar Lampiran ………………………………………………………………………… viiAbstrak ………………………………………………………………………………….. ixA. PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 1

1. Analisis Situasi …………………………………………………………………… 12. Tinjauan Pustaka …………………………………………………………………. 33. Identifikasi dan Rumusan Masalah ………………………………………………. 84. Tujuan Kegiatan PPM ……………………………………………………………. 95. Manfaat Kegiatan PPM …………………………………………………………... 9

B. METODE KEGIATAN PPM ……………………………………………………….. 111. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM ………………………………………………… 112. Metode Kegiatan PPM …………………………………………………………… 113. Langkah-langkah Kegiatan PPM …………………………………………………. 114. Faktor Pendukung dan Penghambat ……………………………………………… 12

C. PELAKSANAAN KEGIATAN PPM ………………………………………………. 131. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM ………………………………………………... 132. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM ………………………………….. 15

D. PENUTUP …………………………………………………………………………… 191. Kesimpulan ……………………………………………………………………..… 192. Saran …………………………………………………………………………….... 19

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………... 20LAMPIRAN …………………………………………………………………………….. 21

iv

Page 5: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

5

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Respon Guru Terhadap Kegiatan Workshop 15

Page 6: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

6

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lima Domain dalam Pembelajaran Sains........................................................ 5

Page 7: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-lampiran............................................................................................................ 21

Page 8: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

888

WORKSHOPPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINS TERPADU UNTUK

MENINGKATKAN KOGNITIF, KETERAMPILAN PROSES, KREATIVITAS,SERTA MENERAPKAN KONSEP ILMIAH SISWA SMP

Penulis: Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed., dkk

ABSTRAK

Kegiatan PPM ini berupa workshop yang bertujuan agar 1) guru-guru IPA SMPmemperoleh pengayaan tentang cara-cara mengembangkan perangkat pembelajaran sainsterpadu melalui sosialisasi pada kegiatan workshop; 2) guru-guru IPA SMP mampumengembangkan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan kognitif,keterampilan proses, kreativitas serta konsep ilmiah peserta didik sebagai produk akhirworkshop melalui pendampingan, pembimbingan dan presentasi yang dapat digunakan disekolah.

Kegiatan PPM ini dilaksanakan dengan metode workshop, dengan langkah-langkahsosialisasi, pendampingan, pembimbingan dan presentasi produk pengembangan perangkat.Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru IPA di SMP dan MTs baik yangnegeri maupun swasta di wilayah Kecamatan Depok. Selain itu ada pula SMP di wilayahKota Yogyakarta yang ikut berpartisipasi.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) melaluikegiatan sosialisasi, guru memperoleh pemerkayaan kemampuan dalam mengembangkanperangkat pembelajaran sains terpadu; 2) melalui kegiatan pendampingan, pembimbingandan presentasi, kemampuan guru meningkat dalam mengembangkan perangkat pembelajaransains terpadu untuk meningkatkan kognitif, keterampilan proses, kreativitas, serta konsepilmiah siswa.

Page 9: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

9

WORKSHOPTHE DEVELOPMENT OF INTEGRATED SCIENCE LEARNING KITS TO

IMPROVE COGNITIVE, PROCESS SKILLS, CREATIVITY, AND APLLYINGSCIENTIFIC CONCEPT OF STUDENT

Author: Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed., dkk

ABSTRACT

This workshop was conducted to: 1) give enrichment for teacher to develop integratedscience learning kits and 2) improve science teachers’ skill in developing integrated sciencelearning kits in order to promote cognitive, process skills, creativity and scientific concept forstudents in junior high school.

This workshop was conducted through sosializing, mentoring, coaching, andpresentation. The target of this workshop was science teachers in public and private juniorhigh school in Depok, Sleman. There were also teacher form junior high school inYogyakarta who participated in this workshop.

The results of this workshop that have been conducted were: 1) teachers have gainedmore knowledge in developing an integrated science learning kits through sosialization; 2),the teacher’s ability to develop integrated science learning kits is improving after mentoring,coaching, and presentation.

Page 10: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

1

A. PENDAHULUAN

1. Analisis SituasiPendidikan sains terpadu atau IPA terpadu merupakan produk

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sesuai amanat Undang-

undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

untuk peserta didik jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah

Pertama (SMP). Pendidikan sains terpadu (integrated science) sebagaimana

telah diterapkan di negara-negara barat, mencoba menggabungkan,

memadukan dan mengintegrasikan pembelajaran sains dalam satu kesatuan

yang utuh. Melalui implementasian pembelajaran sains terpadu ini, diharapkan

materi-materi sains yang terpisah-pisah dalam beberapa bidang studi, yakni

fisika, kimia, dan biologi dapat diajarkan secara terpadu dan menyeluruh dalam

satu bidang studi, sains Terpadu.

Berdasarkan data prestasi sains di TIMSS (Trends in International

Mathematics and Science Study), Indonesia pada tahun 2003 berada pada

urutan 36 dan tahun 2007 pada urutan 41. Sedangkan hasil PISA (Program for

International Student Assessment) tahun 2009 menunjukkan bahwa peringkat

Indonesia baru bisa menduduki 10 besar terbawah dari 65 negara. Ada tiga

aspek yang diteliti PISA, yakni kemampuan membaca, matematika, dan sains,

berikut hasil survei PISA tahun 2009; Reading (57), Matematika (61) dan Sains

(60). Dengan predikat ini bisa mencerminkan bagaimana sistem pendidikan

Indonesia yang sedang berjalan saat ini. Oleh karena itu, pembaharuan

pendidikan di Indonesia memang harus terus dilakukan. Perlu diupayakan

penataan pendidikan yang bermutu dan terus menerus yang adaptif terhadap

perubahan zaman. Rendahnya mutu sumber daya manusia Indonesia itu

memang tidak terlepas dari hasil yang dicapai oleh pendidikan kita selama ini.

Bertolak dari hal tersebut adalah suatu tantangan bagi para guru

sains untuk dapat membelajarkan sains semaksimal mungkin kepada peserta

didik. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang berkaitan

dengan standar proses mengisyaratkan bahwa guru diharapkan dapat

mengembangkan perencanaan pembelajaran, yang kemudian dipertegas

Page 11: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

2

melalui Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses, yang

antara lain mengatur tentang perencanan proses pembelajaran yang

mensyaratkan bagi guru pada satuan pendidikan untuk mengembangkan

perencanaan pembelajaran. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban

menyusun perangkat pembelajaran, antara lain Silabus dan RPP secara lengkap

dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

Hasil wawancara terbatas kepada beberapa Guru IPA SMP

menggambarkan bahwa peserta didik jarang diajak praktik IPA, dengan alasan

waktu yang kurang sehingga target kurikulum tidak tercapai. Metode yang

sering digunakan adalah ceramah. Bahan ajar yang digunakan dengan

menggunakan buku dari penerbit tertentu dan materi IPA yang disajikan masih

terpisah antara biologi, kimia dan fisika. Akibatnya, hasil kognitif,

keterampilan proses, kreativitas serta konsep ilmiah peserta didik menjadi

kurang maksimal. Selain itu, kemampuan para guru dalam menyusun

perangkat masih sesuai dengan bidangnya masing-masing. Mereka belum

pernah melakukan penyusunan perangkat pembelajaran terpadu baik melalui

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah maupun kabupaten.

Hal ini mengakibatkan perangkat pembelajaran sains terpadu belum

dikembangkan secara optimal. Pada dasarnya para guru IPA yang

diwawancarai setuju bila diadakan pelatihan pengembangan perangkat

pembelajaran terpadu, karena selama ini belum menggunakan perangkat yang

disusun secara terpadu.

Untuk itulah maka dipandang sangat perlu untuk mengadakan

workshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu yang dapat

membawa peserta didik memperoleh pengalaman belajar secara langsung

dengan situasi alam sekitarnya guna meningkatkan hasil belajar sains yang

Page 12: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

3

meliputi kognitif, keterampilan proses, kreativitas serta konsep ilmiah peserta

didik.

2. Tinjauan Pustaka

Pembelajaran sains terpadu merupakan suatu pendekatan pembelajaran

IPA yang menghubungkan atau menyatupadukan berbagai bidang kajian IPA

menjadi satu kesatuan bahasan. Pembelajaran sains terpadu juga mencakup

dimensi sikap, proses, produk, aplikasi, dan kreativitas (Depdiknas, 2011: 3).

Jadi, pembelajaran sains terpadu tidak hanya memadukan bidang kajian IPA

saja. Dalam BSCS (2000: 1) disebutkan bahwa integrated berarti “combining

parts into a whole”. “Parts” atau bagian-bagian yang bisa dipadukan dalam

pembelajaran sains adalah: a) disiplin ilmu sains, b) proses sains, dan c)

konteks sains. Melalui pembelajaran sains terpadu, peserta didik diharapkan

mempunyai pengetahuan IPA yang utuh (holistik) untuk menghadapi

permasalahan kehidupan sehari-hari secara kontekstual.

Pembelajaran sains terpadu dapat dikemas dengan tema tentang suatu

wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin keilmuan yang

mudah dipahami dan dikenal peserta didik. Dalam pembelajaran sains terpadu,

suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek bidang kajian sains.

Dengan demikian melalui pembelajaran terpadu ini beberapa konsep yang

relevan untuk dijadikan tema tidak perlu dibahas berulang kali dalam bidang

kajian yang berbeda, sehingga penggunaan waktu untuk pembahasannya lebih

efisien dan pencapaian tujuan pembelajaran juga diharapkan akan lebih efektif.

Rezba (2006 :4) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran sains dalam

era baru menekankan pada “science as a ways of thinking and investigating, as

well as a body knowledge”. Ways of thinking dalam sains disebut juga dengan

keterampilan proses. Pembelajaran sains sebagai proses dapat meningkatkan

keterampilan proses dan keterampilan berpikir peserta didik, sehingga peserta

didik bukan sekedar ahli menghafal, tetapi juga mempunyai bekal keterampilan

untuk pemecahan masalah.

Page 13: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

4

Hal tersebut sejalan dengan yang dinyatakan dalam National Science

Educational Standard (1996 :20) bahwa “learning science is an active process.

Learning science is something student to do, not something that is done to

them.” Dengan demikian, dalam pembelajaran sains peserta didik dituntut

untuk aktif dalam kegiatan secara fisik ataupun mental, tidak hanya mencakup

aktivitas hands-on tetapi minds-on.

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran sains berorientasi

pada peserta didik. Peran guru bergeser dari menentukan “apa yang akan

dipelajari” ke “bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar

peserta didik”. Pengalaman belajar diperoleh melalui serangkaian kegiatan

untuk mengeksplorasi lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman,

lingkungan, dan nara sumber lain.

Pembelajaran sains dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti

pengamatan, penyelidikan/penelitian, diskusi, penggalian informasi mandiri

melalui tugas baca, wawancara nara sumber, simulasi/bermain peran, nyanyian,

demonstrasi/peragaan model. Kegiatan pembelajaran lebih diarahkan pada

pengalaman belajar langsung daripada pengajaran (mengajar). Guru berperan

sebagai fasilitator sehingga peserta didik lebih aktif berperan dalam proses

belajar. Aspek bekerja ilmiah diajarkan secara terintegrasi dengan materi sains.

Guru sains dapat memberikan tugas proyek yang perlu dikerjakan serta ditinjau

ulang untuk senantiasa menyempurnakan hasil. Tugas proyek ini diharapkan

menyangkut Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (salingtemas) atau

Sains Environment Technology Society (SETS) secara nyata dalam konteks

pengembangan teknologi sederhana, penelitian dan pengujian, pembuatan sari

bacaan, pembuatan kliping, penulisan gagasan ilmiah atau sejenisnya.

Allan J. MacCormack dan R.E. Yager telah mengembangkan

taksonomi pendidikan sains yang terdiri atas lima domain (MacCormack, 1995:

24). Lima domain ini diharapkan membantu peserta didik agar melek sains

sehingga peka dan mampu mencari penyelesaian terhadap permasalahan yang

terjadi di lingkungan sekitar. Hubungan antar domain dalam pembelajaran

sains dapat dijelaskan sebagai berikut.

Page 14: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

5

SIKAPKREATIVITAS

PENERAPAN

KREATIVITAS

PENGETAHUANPROSES

SIKAP

KONEKSI

Gambar 1. Lima Domain dalam Pembelajaran Sains

Dengan memandang kelima domain sains yang dikembangkan

diharapkan mampu memberikan peluang bagi peserta didik untuk melihat sains

secara utuh. Peserta didik menjadi tertarik dengan sains melalui pembelajaran

yang lebih efektif karena pengukuran dilakukan tidak berfokus pada satu

domain.

Pembelajaran akan berjalan efektif apabila guru mampu mendesain

pembelajaran yang baik, yang ditunjang dengan pemilihan metode yang tepat

sesuai dengan karakter materi. Trowbridge & Bybee (1990: 2) menyatakan :

...Effective science teachers use a variety of teaching methods, choosing the

best for each lesson. Always keep in mind the simple questions; ‘ What do want

to teach? ’and’ How can I best teach it?...” .

Sebagai pedoman melaksanakan pembelajaran efektif, maka guru harus

memiliki pedoman dalam kegiatan pembelajaran, yaitu perangkat

pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk

melaksanakan proses yang memungkinkan guru dan peserta didik melakukan

kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran dibuat sebagai salah satu

penunjang agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Dalam pebelajaran,

Page 15: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

6

ada beberapa perangkat yang dapat dikembangkan di antaranya berupa silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), panduan guru, buku pegangan

peserta didik, Lembar Kegiatan Peserta didik (LKPD), alat peraga sains dan tes

hasil belajar. Secara rinci, masing-masing perangkat tersebut akan diuraikan

sebagai berikut:

a. Silabus

Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata

pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu,

dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan

berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta

panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan

dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu)

indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian

kompetensi. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya

memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber

belajar, dan penilaian hasil belajar.

Rencana pelaksanaan pembelajaran dimaksud adalah rencana

pelaksanaan pembelajaran berorientasi pembelajaran sains terpadu yang

menjadi pedoman bagi guru dalam proses belajar mengajar. Langkah-

langkah pembelajaran tersebut difokuskan pada peningkatan kualitas

pembelajaran melalui pencapaian indikator hasil pembelajaran sesuai

kurikulum.

Page 16: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

7

c. Buku Panduan Guru

Panduan guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buku

panduan bagi guru yang memuat petunjuk pelaksanaan pembelajaran sains

terpadu dan jawaban soal-soal yang terdapat pada lembar kerja peserta

didik.

d. Buku Panduan Peserta didik

Buku panduan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buku

panduan IPA untuk peserta didik. Buku panduan sains yang dibuat

merupakan bahan ajar yang didalamnya membahas tentang tema terpadu

dengan contoh-contoh dan latihan soal.

e. Lembar Kegiatan Peserta didik (LKPD)

Lembar Kegiatan Peserta didik adalah lembaran yang berisi tugas

yang harus dikerjakan oleh peserta didik (Depdiknas, 2011) yang

digunakan sebagai sarana untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta

didik dan meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar-

mengajar. LKPD ini dilengkapi dengan petunjuk praktikum. Struktur

komponen LKPD (Depdiknas, 2011) meliputi: a) topik, b) petunjuk

belajar, c) kompetensi yang akan dicapai, d) informasi

pendukung/ringkasan materi, e) langkah-langkah kerja, f) tugas-tugas.

f. Media Alat Peraga Sains

Alat peraga yang dibuat digunakan oleh guru dan peserta didik

dalam proses pembelajaran. Alat peraga dapat didefinisikan sebagai segala

sesuatu yang digunakan oleh guru untuk memperagakan atau memperjelas

pelajaran.

Page 17: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

8

3. Identifikasi dan Perumusan Masalah

a. Identifikasi

Berdasarkan hasil analsis situasi, maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan, diantaranya sebagai berikut:

1) Pembelajaran sains di SMP belum terpadu.

2) Setiap guru pada satuan pendidikan belum menyusun perangkat

pembelajaran sains terpadu (penyusunan masih sesuai dengan bidang

masing-masing, fisika, kimia atau biologi).

3) Pembelajaran sains di SMP masih terpisah yaitu bidang biologi, fisika,

kimia.

4) Pada kenyataannya guru IPA di SMP/MTs mempunyai latar belakang

keilmuan yang khusus, yaitu guru biologi, guru fisika atau guru kimia.

5) Perangkat pembelajaran sains terpadu belum dikembangkan secara

optimal.

b. Perumusan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, diketahui bahwa masalah dalam

penelitian ini sangat luas, oleh karena itu penelitian ini dibatasi pada

masalah:

1) Guru pada satuan pendidikan belum optimal dalam menyusun perangkat

pembelajaran sains terpadu (penyusunan masih sesuai dengan bidangnya

masing-masing, fisika, kimia atau biologi)

2) Perangkat pembelajaran sains terpadu pada satuan pendidikan belum

dikembangkan secara optimal.

Permasalahan tersebut dalam kegiatan workshop ini dipecahkan melalui

kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi, pendampingan,

pembimbingan dan presentasi produk pengembangan perangkat

pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan kognitif, keterampilan

proses, kreativitas serta konsep ilmiah peserta didik SMP.

Mengacu pada pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah

dalam kegiatan workshop pada pengabdian masyarakat ini adalah:

Page 18: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

9

1) Bagaimana memperkaya kemampuan guru dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran sains terpadu melalui sosialisasi pada kegiatan

workshop?

2) Bagaimana meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan kognitif,

keterampilan proses, kreativitas serta konsep ilmiah peserta didik sebagai

produk akhir workshop melalui pendampingan, pembimbingan dan

presentasi?

4. Tujuan Kegiatan

Workshop ini bertujuan agar:

a. Guru-guru IPA SMP memperoleh pengayaan tentang cara-cara

mengembangkan perangkat pembelajaran sains terpadu melalui sosialisasi

pada kegiatan workshop.

b. Guru-guru IPA SMP mampu mengembangkan perangkat pembelajaran

sains terpadu untuk meningkatkan kognitif, keterampilan proses, kreativitas

serta konsep ilmiah peserta didik sebagai produk akhir workshop melalui

pendampingan, pembimbingan dan presentasi yang dapat digunakan di

sekolah.

5. Manfaat Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan tindak lanjut dari hasil

penelitian pengabdian masyarakat yang telah mendapatkan nilai amat baik.

Manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terutama bagi guru-guru

SMP di wilayah Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta adalah:

a. Menambah wawasan, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam

mengembangkan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan

kognitif, keterampilan proses, kreativitas serta konsep ilmiah peserta didik

SMP.

Page 19: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

10

b. Memberikan pedoman pelaksanaan pembelajaran sains terpadu (berupa

hasil pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu) yang dapat

digunakan di sekolah.

Hasil workshop ini harapannya juga dapat dipergunakan sebagai bahan

masukan dan gambaran memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan

pembelajaran sains di SMP.

Page 20: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

11

B. METODE KEGIATAN PPM

1. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM

Khalayak sasaran kegiatan workshop adalah guru-guru IPA SMP

Negeri dan Swasta di wilayah kecamatan Depok Sleman Yogyakarta. SMP

yang dilibatkan yaitu: SMP Negeri 1 Depok, SMP Negeri 2 Depok, SMP

Negeri 3 Depok, SMP Negeri 4 Depok, SMP Negeri 5 Depok, SMP

Muhammadiyah 1 Depok, SMP Muhammadiyah 2 Depok, SMP

Muhammadiyah 3 Depok, SMP Diponegoro Depok, MTs Maguwoharjo, MTs

Wakhid Hasyim, serta SMP Angkasa. Dengan asumsi bahwa setiap sekolah

memiliki minimal 3 guru IPA, maka jumlah total guru IPA yang diharapakan

terlibat dalam kegiatan ini adalah 36 orang.

Pemilihan/penetapan guru dilakukan atas pertimbangan antusisme dan

keingintahuan guru-guru yang bersangkutan terhadap kondisi dan permasalah

pembelajaran IPA terpadu sangat tinggi dan lokasi sekolah mudah dijangkau

dari kampus UNY. Dengan demikian diharapkan guru-guru peserta workshop

tersebut dapat menyebarluaskan hasil kegiatan kepada pihak lain melalui

kegiatan MGMP, seminar, dll.

2. Metode Kegiatan PPM

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui kegiatan workshop.

3. Langkah-langkah Kegiatan PPM

Kegiatan workshop dilakukan dengan tahapan: 1) sosialisasi

pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu, 2) pendampingan

pengembangan draft, 3) pembimbingan, 4) presentasi hasil. Kegiatan diakhiri

dengan penilaian hasil kegiatan berupa perangkat pembelajaran sains terpadu

untuk meningkatkan kognitif, keterampilan proses, kreativitas, serta konsep

ilmiah peserta didik SMP sebagai produk kegiatan workshop.

Page 21: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

12

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Setiap kegiatan pasti terdapat faktor pendukung dan penghambatnya,

begitu juga kegiatan workshop ini tidak lepas dari kedua hal tersebut. Faktor

pendukung kegiatan workshop pengembangan perangkat pembelajaran sains

ini adalah:

a. Antusiasme dan keingintahuan guru untuk mengikuti kegiatan, terbukti

dengan adanya penandatanganan surat kerjasama antara pihak PPM dengan

guru/kepala sekolah di Kecamatan Depok.

b. Lokasi sekolah yang dekat dengan UNY, sehingga memudahkan dalam hal

koordinasi.

c. Kesesuaian program dengan kebutuhan para guru menjadikan motivasi

tersendiri bagi guru untuk mengikuti kegiatan ini.

Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini meliputi:

a. Waktu kegiatan workshop yang dilaksanakan pada jam mengajar guru

(sabtu) kurang memungkinkan seluruh guru untuk hadir dalam workshop.

b. Kesibukan guru yang tidak bisa dihindarkan karena berbarengan dengan

banyaknya undangan sosialisasi Kurikulum 2013.

Page 22: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

13

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM

Kegiatan PPM berupa workshop ini diikuti oleh guru-guru di SMP

Negeri dan Swasta di Kecamatan Depok. Di kecamatan Depok terdapat 5 SMP

negeri, 1 MTs negeri, serta 6 SMP swasta dan 1 MTs Swasta, sehingga total

SMP dan MTs yang ada di Kecamatan Depok berjumlah 12. Jika setiap

sekolah diminta untuk mengirimkan 3 perwakilan guru IPA maka diharapkan

kegiatan PPM ini akan diikuti oleh 36 guru. Namun karena pelaksanaan

kegiatan PPM ini bersamaan dengan kegiaan pembelajaran di sekolah, maka

ada sebagaian sekolah yang hanya mengirimkan 1 atau 2 orang guru agar

pembelajaran di sekolah tidak terganggu. Selain itu, di beberapa sekolah

swasta, jumlah guru IPA hanya ada 1 atau 2 orang sehingga secara otomatis

sekolah tersebut hanya mengirimkan 1 atau tidak sama sekali. Mengingat

pentingnya kegiatan workshop ini bagi para guru IPA maka di undang

beberapa sekolah di wilayah Kota Yogyakarta yang letaknya berdekatan

dengan UNY. Oleh karenanya kegiatan ini juga diikuti oleh SMP Negeri di

luar Kecamatan depok, yaitu SMPN 1 Yogyakarta sebanyak 3 orang guru IPA.

Tempat penyelenggaraan kegiatan ini di ruang kuliah Prodi Pendidikan

IPA, FMIPA UNY yaitu di Gedung D07.306 pada tanggal 7, 14, dan 21

agustus 2013. Sesuai dengan langkah kegiatan yang telah di susun, kegiatan

PPM ini dilaksanakan dengan kegiatan sosialisasi materi, pendampingan,

pembimbingan, dan presentasi dan evaluasi hasil. Pada tanggal 7 agutus 2013,

dilaksanakan kegiatan sosialisasi materi agar para guru memperoleh

pengetahuan sehingga mampu menyusun perangkat yang diharapkan. Adapun

materi yang disampaikan di antaranya adalah Kurikulum 2013 Kaitannya

dengan Pembelajaran IPA, Landasan Filosofi Pembelajaran IPA Terpadu,

Model Keterpaduan IPA, 5 Domain pendidikan IPA, Langkah Pengembangan

Pembelajaran IPA Terpadu, serta Penyusunan Perangkat Pembelajaran IPA

Terpadu. Materi awal yang diberikan pada kegiatan sosialisasi ini adalah

tentang kurikulum 2013 dan kaitannya dengan pembelajaran IPA. Hal ini

Page 23: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

14

peenting untuk memberikan dasar tentang bagaimana seharusnya pembelajaran

IPA pada konteks kurikulum yang baru ini, sehingga guru memiliki mind set

yang tepat. Mengingat bahwa hal ini merupakan sesuatu yang baru dan

kebanyakan guru SMP/MTs di Kecamatan Depok belum pernah mendapatkan

sosialisasi/ pelatihan tentang kurikulum baru ini, sehingga guru-guru semakin

bersemangat untuk mengikutinya. Selain itu, guru-guru juga masih belum

terbiasa dengan pembelajaran IPA terpadu, hal ini terlihat dari beberapa

pertanyaan yang diajukan yang bersifat sangat mendasar.

Pada tanggal 14 Agustus 2013 dilakukan kegiatan pendampingan dan

pembimbingan bagi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran IPA

Terpadu yang mampu meningkatkan kognitif, keterampilan proses, kreativitas,

dan penerapan konsep ilmiah siswa. Guru diminta untuk menyusun silabus,

RPP, buku pegangan siswa, LKS, dan lembar penilaian. Guru-guru dari

sekolah yang sama dapat bekerjasama untuk mengembangkan perangkat yang

ditugaskan. Dosen memandu guru dalam mengerjakan tugas ini. Selama

seminggu kemudian guru dapat menyelesaikan tugas ini untuk akhirnya

dipresentasikan.

Pada tanggal 21 Agustus 2013 dilaksanakan kegiatan presentasi hasil

produk perangkat yang telah dikembangkan sebelumnya. Setiap kelompok

mempresentasikan produknya untuk mendapatkan saran dan masukan dari

sesama guru peserta workshop dan juga dari dosen pendamping. Saran dan

masukan ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi dan

perbaikan produk yang telah dikembangkan agar menjadi lebih baik lagi.

Setelah diperbaiki sesuai saran, guru diharapkan untuk mengumpulkan kepada

panitia sebagai keluaran dari workshop ini. Berdasarkan tenggat waktu

pengumpulan yang ditetapkan, terkumpul 20 produk perangkat hasil

pengembangan dari guru. Perangkat pembelajaran IPA terpadu yang

dikembangkan guru sangat beragam temanya.

Pada akhir kegiatan workshop ini guru diberikan angket untuk

mengetahui respon mereka terhadapat kegitan yang telah dijalankan pada

beberapa aspek. Angket ini menggunakan skala 4 (1 = tidak setuju, 2 = kurang

Page 24: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

15

setuju, 3 = cukup setuju, dan 4 = setuju) dimana guru dapat meberikan tingkat

persetujuan pada beberapa pernyataan yang diungkapkan. Ringkasan hasil

respon para guru disajikan pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Ringkasan respon guru terhadap kegiatan workshop

No. Pernyataan RerataSkor

1. Materi workshop dapat membuka wawasan baru tentangKurikulum 2013

3,91

2. Materi workshop dapat membuka wawasan untuk memahamihakikat IPA dan pembelajarannya

3,91

3. Materi workshop dapat membuka wawasan baru mengenaipembelajaran IPA terpadu

3,64

4. Materi workshop dapat membuka wawasan baru mengenai 5domain pendidikan IPA

3,73

5. Materi workshop dapat membuka wawasan mengenai langkahpembelajaran IPA terpadu

3,64

6. Kegiatan workshop menambah pengalaman daalam menyusunperangkat pembelajaran IPA

3,73

7. Kegiatan workshop menambah pengalaman daalam menyusunperangkat pembelajaran IPA yang berorientasi pada aspekkognitif, keterampilan proses, kreativitas, dan penerapankonsep ilmiah peserta didik

3,64

8. Kegiatan workshop menambah pengalaman dalam menyusunperangkat pembelajaran IPA terpadu

3,82

9. Materi workshop dapat menambah wawasan mengenai modelketerpaduan IPA

3,27

10. Materi workshop sesuai dengan kebutuhan guru untukmengembangkan perangkat pembelajaran IPA sesuaikurikulum 2013

3,73

11. Kegiatan Workshop mudah diikuti atau ditangkap tujuannya 3,64Rerata skor 3,69

2. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM

Kegiatan ini bertujuan untuk memberian pengayaan materi sehingga

guru-guru IPA SMP mampu mengembangkan perangkat pembelajaran sains

terpadu untuk meningkatkan kognitif, keterampilan proses, kreativitas serta

konsep ilmiah peserta didik. Dengan demikian kegiatan ini akan menghasilkan

keluaran (output) berupa perangkat pembelajaran yang dapat diterapkan di

sekolah dan hasil (outcome)nya adalah terwujudnya sumber daya manusia,

yakni guru-guru SMP yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam

Page 25: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

16

merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran. Dengan

berkembangnya sumber daya manusia di SMP, maka proses pembejaran akan

dapat berlangsung dengan lebih menarik sehingga motivasi belajar siswa serta

keterampilan-keterampilan seperti keterampilan proses, kreativitas serta

pengetahuan (kognitif) dan konsep ilmiah peserta didik meningkat.

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, dapat

dinyatakan bahwa kegiatan ini telah berhasil mencapai dua tujuan yang

diharapkan. Kegiatan ini telah mampu meberikan pengayaan materi kepada

para guru IPA SMP di Kecamatan Depok. Hal ini didasarkan pada respon yang

diberikan guru melalui instrumen angket yang diberikan. Angket tersebut berisi

11 pernyataan terkait dengan apakah para guru merasa mendapatkan wawasan

baru mengenai materi-materi yang disosialisaikan pada kegiatan tersebut.

Berdasarkan angket tersebut dapat diketahui bahwa secara umum guru merasa

mendapatkan wawasan baru terkait materi-materi tersebut. Guru secara umum

memberikan respon “setuju” pada pernyataan-pernyataan yang diberikan. Skor

respon tertinggi terdapat pada pernyataan tentang materi “Kurikulum 2013 dan

hakikat IPA dan pembelajarannya” yang mendapatkan skor 3,91. Sementara itu

materi “model-model keterpaduan dalam IPA” mendapatkan skor respon

terendah yaitu 3,27.

Selain pengayaan pengetahuan, melalui kegiatan ini guru-guru IPA

peserta workshop juga memiliki kemampuan mengembangkan perangkat

pembelajaran IPA terpadu yang mampu meningkatkan kognitif, keterampilan

proses, kreativitas, dan penerapan konsep ilmiah. Hal ini didasarkan pada hasil

observasi proses pengembangan maupun produk final yang dihasilkan.

Berdasarkan hasil observasi, guru aktif bertanya dan menyampaikan pendapat

serta memberikan masukan pada saat guru lain melakukan presentasi. Aktivitas

ini menandakan bahwa guru telah memiliki kemampuan dalam pengembangan

perangkat yang diperoleh dari pengalaman selama menyusun di kelompok

sekolah masing-masing. Selain itu, berdasarkan produk yang telah dihasilkan,

baik secara kualitas dan kuantitas terlihat bahwa produk yang dihasilkan telah

memenuhi indikator pencapaian yang ditetapkan. Secara kualitas, terlihat

Page 26: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

17

bahwa guru telah mendasarkan komponen-komponen perangkat yang meliputi

silabus, RPP, buku pegangan siswa, LKS, dan penilaian sesuai dengan materi

yang disosialisasikan. Sebagai contoh, guru sudah mampu mengembangkan

pembelajaran IPA terpadu melalui langkah-langkah menganalisis kompetensi

inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang potensial untuk dipaadukan,

membuat bagan keterhubungan konsep, menentukan indikator, dan menyusun

silabus dan RPP nya. Guru juga telah menggunakan pendekatan saintifik yang

menjadi standar proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang tentunya

pendekatan ini potensial untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

menguasai lima domain pendidikan IPA yang diharapkan. Dengan demikian

guru juga sekaligus mengembangkan lembar penilaian yang beragam sesuai

dengan kelima domain tersebut. Secara kuantitas, ≥ (lebih dari) 75 % peserta

mampu menyelesaikan tugas pembuatan produk dan mengumpulkan kepada

panitia.

Kegiatan ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada

beberapa kelebihan dari kegiatan workshop ini, di antaranya yaitu:

a. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana dalam mensosialisasikan kurikulum

2013 sehingga guru-guru IPA SMP di Kecamatan Depok menjadi lebih siap

dalam mengimplementasikannya.

b. Guru-guru banyak mendapatkan hal-hal baru, khususnya konsep

pembelajaran IPA terpadu dan domain pendidikan IPA yang selama ini

masih agak asing bagi mereka.

c. Terjalinnya hubungan yang lebih erat antara kampus UNY dan sekolah-

sekolah yang berada di sekitarnya (wilayah kecamatan Depok), sehingga

interaksi keilmuan dapat berjalan lancer.

Adapun kekurangan dari kegiatan ini adalah waktu pelaksanaan yang

bersamaan dengan kalender pembelajaran aktif sekolah sehingga tidak semua

guru IPA dan sekolah bisa mengikuti.

Mengingat respon positif dari khalayak sasaran dan hasil yang

diperoleh dari kegiatan workshop ini, maka agar hasil yang diperoleh dapat

terus terjaga dan diperbesar kemanfaatannya perlu dilaksanakan kegiatan

Page 27: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

18

lanjutan untuk menjaga sustainability nya. Hal yang direncanakan untuk

dijalankan adalah dengan menerjunkan mahasiswa Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ke sekolah-sekolah peserta workshop. Ada beberapa sekolah

swasta di Kecamatan Depok yang selama ini belum pernah tersentuh program

PPL dari UNY sehingga program ini sangat disambut dengan baik oleh

sekolah. Mahasiswa yang telah dibekali dengan ilmu-ilmu mantap akan

menjadi partner bagi guru untuk menjalankan pembelajaran IPA terpadu yang

sesuai dengan apa yang diperoleh pada kegiatan workshop ini. Selain itu, dosen

pendamping juga dapat mengikuti kegiatan MGMP agar dapat berdiskusi

secara langsung dan memberikan solusi atas kendala-kendala yang dihadapi

dalam menjalankan pembelajaran IPA. Selain itu, contact person dan alamat

email dari para peserta workshop juga telah terdokumentasi oleh panitia

sehingga komunikasi akan tetap terjaga. Pada akhir kegiatan ini guru juga

memberikan saran agar kegiatan-kegiatan workshop ini dapat terus dijalankan

di periode-periode beikutnya.

Page 28: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

19

D. PENUTUP

1. Kesimpulana. Guru memperoleh pemerkayaan kemampuan dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran sains terpadu.

b. Kemampuan guru meningkat dalam mengembangkan perangkat

pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan kognitif, keterampilan

proses, kreativitas, serta konsep ilmiah siswa.

2. SaranPerlu diadakan tindak lanjut workshop berupa kegiatan pelatihan mengenai

materi terpadu (fisika, kimia, dan biologi) yang diajarkan kepada siswa,

sehingga guru dari bidang keahlian tertentu (fisika/kimia/biologi) memiliki

wawasan luas mengenai materi sains terpadu.

Page 29: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

20

DAFTAR PUSTAKA

BSCS. (2000). Making sense of integrated science (a guide for high schools).Colorado: Corolado springs

Depdiknas, (2011), Penduan Pengembangan Pembelajaran IPA TerpaduSMP/MTs, Puskur, Balitbang Depdiknas Jakarta.

McCormack, A.J. (1992), Trend and Issues in Science Curriculum, San DiegoState University, San Diego, California

NSES. (1996). National science education standards. Washington, DC: Nationalacademic Press.

Rezba, R.J., Sprague, c., McDonnough, J. T. Et al. (2006). Learning and assessingscience process skills. Dubuque, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.

Sanjaya W, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.

Trowbridge, L. W., & Bybee, R. W. (1986). Becoming a secondary school scienceteacher. Sydney: Merril Publishing Company.

Page 30: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

LAMPIRAN

21

Page 31: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

FOTO KEGIATAN

Pembukaan workshop oleh Dekan FMIPAUNY

Sambutan oleh ketua kegiatan PPM

Sosialisasi oleh Ibu Dr. Insih WilujengPenyampaian Materi oleh Dr. Dadan Rosana

Penyampaian materi oleh Ibu Putri Anjarsari,M.Pd

Penyampaian Materi oleh Bapak. Widodo S.W., M.Pd

Page 32: W ORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT …lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Zuhdan Kun Prasetyo_PPM... · 88 8 wor kshop pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk

Mentoring dan Pendampingan oleh Dr. InsihWilujeng

Presentasi Produk Workshop oleh peserta

Presentasi Produk Workshop oleh peserta Presentasi Produk Workshop oleh peserta