Vulnus refrat dr dewi

7/24/2019 Vulnus refrat dr dewi

1/21

Refrat Bedah Plastik

VULNUS

Oleh:

Muhammad Rama Anshorie G99111!

Pem"im"in#:

$r% $e&i 'ar(anti )urniasih* S+%BP

),PAN-.,RAAN )L-N-) SM/ -LMU B,$A'

/A)UL.AS ),$O).,RAN UNS0RSU$ $R MO,AR$-

S U R A ) A R . A

231!


2/21

PENYEMBUHAN LUKA

A. PENDAHULUAN

Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jarinan. E!ek dari

tim"ulnya luka antara lain hilannya seluruh atau se"aian !unsi oran#

respon stres simpatis# perdarahan dan pem"ekuan darah# kontaminasi "akteri#

hina kematian sel. $u"uh yan sehat mempunyai kemampuan alami untuk

melinduni dan memulihkan dirinya. Peninkatan aliran darah ke daerah yan

rusak# pem"ersihan sel dan "enda asin# serta perkem"anan a%al seluler#

merupakan "aian dari proses penyem"uhan. Proses penyem"uhan terjadi

se&ara normal tanpa "antuan# %alaupun "e"erapa "ahan pera%atan dapat

mem"antu untuk mendukun proses penyem"uhan. Akan tetapi#

penyem"uhan luka jua dapat terham"at aki"at "anyak !aktor# "aik yan

"ersi!at lokal maupun sistemik 'Mona&o andLa%ren&e# ())*+.

B. ,EN- LUKA

Luka dapat diklasi!ikasi "erdasarkan kateori tertentu /

0. Berdasarkan %aktu penyem"uhan luka

a. Luka akut# yaitu luka denan masa penyem"uhan sesuai denan

proses penyem"uhan.

". Luka kronis# yaitu luka yan menalami keaalan dalam proses

penyem"uhan# dapat karena !aktor eksoen dan endoen.

(. Berdasarkan proses terjadinya

a4 A"rasi

Merupakan perlukaan palin super!isial# denan de!inisi tidak

mene"us lapisan epidermis. A"rasi yan sesunuhnya tidak "erdarah

karena pem"uluh darah terdapat pada dermis. Kontak esekan yan

menankat sel keratinisasi dan sel di "a%ahnya akan menye"a"kan

daerah terse"ut pu&at dan lem"a" oleh karena &airan eksudat jarinan.


3/21

"4 )ontusio atau memar

Meskipun serin "ersamaan denan a"rasi dan laserasi# memar murni

terjadi karena ke"o&oran pada pem"uluh darah denan epidermis yan

utuh oleh karena proses mekanis. Ekstra1asasi darah denan diameter

lenih dari "e"erapa millimeter dise"ut memar atau kontusio# ukuran

yan lenih ke&il dise"ut ekimosis dan yan terke&il seukuran ujun

peniti dise"ut petekie. Baik ekimosis dan petekie "iasanya terjadi

"ukan karena se"a" trauma mekanis.

Kontusio dise"a"kan oleh kerusakan 1ena# 1enule# arteri ke&il.

Perdarahan kapiler hanya dapat dilihat melalui mikroskop# "ahkan

petekie "erasal dari pem"uluh darah yan le"ih "esar dari kapiler.

54 Luka #ores0Laserasi

Luka ro"ek 'la&eration+ adalah jenis kekerasan "enda tumpul '"lunt

!or&e injury+ yan merusak atau mero"ek kulit 'epidermis 2 dermis+

dan jarinan di"a%ahnya 'lemak# !olikel ram"ut# kelenjar kerinat 2

kelenjar se"asea+. 3ara terjadinya laserasi# yaitu /


4/21

4 Arah kekerasan teak lurus terhadap kulit sedankan jarinan

di"a%ah kulit terdapat tulan misalnya kepala yan ter"entur pada sisi

meja. Hal ini dise"ut luka retak 'harus kita "edakan denan luka iris

'in&issed %ound+.

4 Arah kekerasan mirin 'tanensial+ sehina luka ro"ek 'la&eration+

dan terkelupas.

4 Benda yan "erputar menye"a"kan luka yan sirkuler misalnya

ilasan mo"il.

4 Patah tulan yan menem"us kulit.

Penyem"uhan luka ro"ek 'la&eration+ sama denan penyem"uhan luka

le&et 'a"rasion+ 2 luka memar '&ontussion+ terantun dari 5 !aktor#

yaitu /

0. 6askularisasi.

(. Keadaan umum penderita.

*. Ukuran luka.

5. Ada tidaknya komplikasi.

Per"edaan antara antemortem denan post mortem yaitu antemortem

meneluarkan "anyak darah sedankan post mortem hanya sedikit

meneluarkan darah. Kadan kita dapat menentukan arah kekerasan

denan memperhatikan "i"ir luka '!lap+.

Ber"eda denan luka iris dimana pada luka ores jarinan yan rusak

menyo"ek "ukan meniris.

Laserasi dapat di"edakan dari luka iris /

0. 7aris tepi memar dan kerusakan memiliki area yan sanat ke&il sehina

untuk pemeriksaanya kadan di"utuhkan "antuan ka&a pen"esar.

(. Ke"eradaan rankaian jarinan yan terkena terdapat pada daerah "aian

dalam luka# termasuk pem"uluh darah dan sara! .

*. $idak adanya luka lurus yan tajam pada tulan di"a%ahnya#terutama jika

yan terluka daerah tulan tenkorak.

5. ,ika area tertutup oleh ram"ut seperti kulit kepala# maka ram"ut terse"ut

akan terdapat pada luka.


5/21

d4 Luka -ris 6-n5isi4

Adalah luka yan dise"a"kan oleh o"jek yan tajam# "iasanya

men&akup seluruh luka aki"at "enda8"enda seperti pisau# pedan#

silet# ka&a# kampak tajam dll. 3iri yan palin pentin dari luka iris

adalah adanya pemisahan yan rapih dari kulit dan jarinan

di"a%ahnya# maka sudut "aian luar "iasanya "isa dikatakan "ersih

dari kerusakan apapun.

e4 Luka +oton#

Adalah luka iris yan kedalamannya le"ih panjan. Luka poton

tidak le"ih "er"ahaya di"andinkan tikaman# se"aaimana

ketidakdalaman luka tidak akan terlalu mempenaruhi oran 1ital#

khususnya taret utama nya adalah tanan dan muka.

f4 Luka tikam dan luka (an# "er+enetrasi

Menikam "iasanya denan pisau# serin terjadi pada kasus

pem"unuhan dan pem"antaian.

Karakteristik dari alat tikam/

i% Panjan# le"ar dan kete"alan pisau

ii% atu atau dua sisi


6/21

iii% derajat dari ujun yan lan&ip

i7% "entuk "elakan pada pisau satu sudut '"ererisi9kotak+

7% Bentuk dari pelindun pankal yan "erdekatan denan mata pisau7i% Adanya alur# "ererii atau &a"an dari mata pisau

7ii% Ketajaman dari sudut dan khususnya ujun dari mata pisau

Karakteristik luka tikam# dapat menerankan tentan/

i% Dimensi senjata

ii% $ipe senjata

iii% Kelan&ipan senjata

i7% 7erakan pisau pada luka

7% Kedalaman luka

7i% Arah luka

7ii% Banyaknya tenaa yan diunakan

#4 Luka tusuk 6Pun5tured ound4

Luka terjadi aki"at adanya "enda# seperti peluru atau pisau yanmasuk kedalam kulit denan diameter yan ke&il.

h4 Luka Bakar 68om"ustio4#

Adalah luka yan dise"a"kan oleh trauma panas# listrik# kimia%i#

radiasi atau suhu dinin yan ekstrim.


7/21

*. Berdasarkan Derajat Kontaminasi

a+ Luka "ersih 'Clean Wounds+# yaitu luka tak terin!eksi# dimana

tidak terjadi proses peradanan 'in!lamasi+ dan in!eksi# dan kulit

disekitar luka tampak "ersih. Luka "ersih "iasanya menhasilkan

luka yan tertutup. Kemunkinan terjadinya in!eksi luka sekitar

0: ; ter"ai pada luka tajam dan luka tumpul

i% Luka tajam

o 6ulnus s&issum adalah luka sayat atau luka iris yan ditandai

denan tepi luka "erupa aris lurus dan "eraturan.

o 6ulnus i&tum atau luka tusuk adalah luka aki"at tusukan "enda

run&in yan "iasanya kedalaman luka le"ih daripada le"arnya.

ii% Luka tumpul


8/21

o Luka tusuk tumpul

o 6ulnus s&lopetorum atau luka karena peluru 'tem"akan+.

o 6ulnus la&eratum atau luka ro"ek adalah luka denan tepi yan

tidak "eraturan# "iasanya oleh karena tarikan atau oresan

"enda tumpul.

o 6ulnus penetratum

o 6ulnus a1ulsi

o ?raktur ter"uka

o 6ulnus &aninum adalah luka karena iitan "inatan.

". Luka $ertutup

Ekskoriasi atau luka le&et atau ores adalah &edera pada

permukaan epidermis aki"at "ersentuhan denan "enda

"erpermukaan kasar atau run&in.

6ulnus &ontussum ' luka memar +> di sini kulit tidak apa8apa#

pem"uluh darah su"kutan dapat rusak# sehina terjadi hematom.

Bila hematom ke&il# maka ia akan diserap oleh jarinan sekitarnya.

Bila hematom "esar# maka penyem"uhan "erjalan lam"at.

Bulla aki"at luka "akar

Hematoma

prain > kerusakan 'laesi+ pd liamen8 liamen 9 kapsul sendi

Dislokasi > terjadi pada sendi8 sendi# hu"unan tulan 8 tulan di

sendi lepas 9 menjadi tdk normal se"aian

?raktur tertutup

Laserasi oran interna9 6ulnus traumati&um> terjadi di dalam tu"uh#

tetapi tidak tampak dari luar. Dapat mem"erikan tanda8tanda dari

hematom hina anuan sistem tu"uh. Bila meli"atkan oran

1ital# maka penderita dapat meninal mendadak.

3. PENU$UPAN LUKA

$ujuan utama dari penutupan luka yaitu untuk menem"alikan interitas

kulit sehina menurani resiko terjadinya in!eksi# s&ar dan penurunan

!unsi 'Mona&o and La%ren&e# ())*+. Proses penutupan pada luka ter"ai

menjadi * kateori# terantun pada tipe jarinan yan terli"at dan keadaan

serta perlakuan pada luka 'Da1id# ())5+.

0. Penutupan luka primer '-ntensi Primer+


9/21

Penyem"uhan primer atausanatio per primam intentionemterjadi "ila

luka seera diusahakan "ertaut# "iasanya denan "antuan jahitan. Luka

di"uat se&ara aseptik denan kerusakan jarinan minimum# dan dilakukan

penutupan denan "aik seperti denan penjahitan. Ketika luka sem"uh

melalui instensi pertama# jarinan ranulasi tidak tampak dan

pem"entukan jarinan parut minimal. Parutan yan terjadi "iasanya le"ih

halus dan ke&il 'Da1id# ())5+.

(. Penutupan luka sekunder '-ntensi ekunder+

Penyem"uhan luka kulit tanpa pertolonan dari luar akan "erjalan

se&ara alami. Luka akan terisi jarinan ranulasi dan kemudian ditutupjarinan epitel. Penyem"uhan ini dise"ut penyem"uhan sekunder atau

sanatio per secundam intentionem. 3ara ini "iasanya memakan %aktu

&ukup lama dan meninalkan parut yan kuran "aik# terutama jika

lukanya ter"uka le"ar 'Malle!et andD%e&k# ())@+.

*. Penutupan luka primer tertunda '-ntensi $ersier+

Penjahitan luka tidak dapat lansun dilakukan pada luka yan

terkontaminasi "erat atau tidak "er"atas teas. Luka yan tidak "er"atas

teas serin meninalkan jarinan yan tidak dapat hidup yan pada

pemeriksaan pertama sukar dikenal. Keadaan ini diperkirakan akan

menye"a"kan in!eksi "ila luka lansun dijahit. Luka yan demikian akan

di"ersihkan dan dieksisi 'de"ridement+ dahulu# selanjutnya "aru dijahit

dan di"iarkan sem"uh se&ara primer. 3ara ini dise"ut penyem"uhan primer

tertunda.

elain itu# jika luka "aik yan "elum dijahit# atau jahitan terlepas dan

kemudian dijahit kem"ali# dua permukaan ranulasi yan "erla%anan akan

tersam"unkan. Hal ini menaki"atkan jarinan parut yan le"ih dalam

dan luas di"andinkan denan penyem"uhan primer 'Dieelmann and

E1ans# ())5+.


10/21

Gam"ar 1% Ma&am8ma&am proses penutupan luka

D. ?AE PENYEMBUHAN LUKA

etiap proses penyem"uhan luka akan melalui * tahapan yan dinamis#

salin terkait dan "erkesinam"unan# serta terantun pada tipe9jenis dan

derajat luka. ehu"unan denan adanya peru"ahan mor!oloik# tahapan

penyem"uhan luka terdiri dari/

0. ?ase Hemostasis dan -n!lamasi '&h%art andNeumeister# ())+


11/21

?ase hemostasis dan in!lamasi adalah adanya respons 1askuler dan

seluler yan terjadi aki"at perlukaan pada jarinan lunak. $ujuannya

adalah menhentikan perdarahan dan mem"ersihkan area luka dari "enda

asin# sel8sel mati# dan "akteri# untuk mempersiapkan dimulainya proses

penyem"uhan.

Pada a%al !ase ini# kerusakan pem"uluh darah akan menye"a"kan

keluarnya platelet yan "er!unsi hemostasis. Platelet akan menutupi

1askuler yan ter"uka '&lot+ dan jua meneluarkan su"stansi

1asokonstriktor yan menaki"atkan pem"uluh darah kapiler

1asokonstriksi# selanjutnya terjadi penempelan endotel yan akan

menutup pem"uluh darah. Periode ini hanya "erlansun


12/21

eritema# hanat pada kulit# edema# dan rasa sakit yan "erlansun sampai

hari ke8* atau hari ke85.

Gam"ar 2%?ase Hemostasis dan -n!lamasi 'Malle!et andD%e&k# ())@+

(. ?ase Proli!erasi '?ase ?i"roplasia+

?ase proli!erasi dise"ut jua !ase !i"roplasias# karena yan menonjol

adalah proses proli!erasi !i"ro"last. ?ase ini "erlansun dari akhir !ase

in!lamasi sampai kira8kira akhir minu ketia. ?i"ro"last "erasal dari sel

mesenkim yan "elum "erdi!erensiasi# menhasilkan mukopolisakarida#asam aminolisin# dan prolin yan merupakan "ahan dasar kolaen serat

yan akan mempertautkan tepi luka 'Dieelmann andE1ans# ())5+.

Proses keiatan seluler yan pentin pada !ase ini adalah memper"aiki

dan menyem"uhkan luka dan ditandai denan proli!erasi sel. Peran

!i"ro"last sanat "esar pada proses per"aikan# yaitu "ertanun ja%a"

pada persiapan menhasilkan produk struktur protein yan akan diunakan

selama proses rekonstruksi jarinan.

Pada jarinan lunak yan normal 'tanpa perlukaan+# pemaparan sel

!i"ro"las sanat jaran dan "iasanya "ersem"unyi di matriks jarinan

penunjan. esudah terjadi luka# !i"ro"last akan akti! "ererak dari

jarinan sekitar luka ke dalam daerah luka# kemudian akan "erkem"an

'proli!erasi+ serta meneluarkan "e"erapa su"stansi 'kolaen# elastin# asam

hyaluronat# !i"rone&tin dan proteolikans+ yan "erperan dalam

mem"anun jarinan "aru 'Malle!et andD%e&k# ())@+.


13/21

?unsi kolaen yan le"ih spesi!ik adalah mem"entuk &ikal "akal

jarinan "aru 'connective tissue matrix+ dan denan dikeluarkannnya

su"trat oleh !i"ro"last# mem"erikan tanda "ah%a makro!a# pem"uluh

darah "aru dan jua !i"ro"last se"aai satu kesatuan unit dapat memasuki

ka%asan luka. ejumlah sel dan pem"uluh darah "aru yan tertanam di

dalam jarinan "aru terse"ut dise"ut se"aai jarinan ranulasi# sedankan

proses proli!erasi !i"ro"last denan akti!itas sintetiknya dise"ut

!i"roplasia. Cespons yan dilakukan !i"ro"last terhadap proses !i"roplasia

adalah 'Ma&Kay andMiller# ())*+/

a. Proli!erasi

". Mirasi

&. Deposit jarinan matriks

d. Kontraksi luka

Anioenesis# suatu proses pem"entukan pem"uluh kapiler "aru

didalam luka# mempunyai arti pentin pada tahap prole!erasi proses

penyem"uhan luka. Keaalan 1askuler aki"at penyakit 'dia"etes+#

peno"atan 'radiasi+ atau o"at 'preparat steroid+ menaki"atkan lam"atnya

proses sem"uh karena ter"entuknya ulkus yan kronis. ,arinan 1askuler

yan melakukan in1asi kedalam luka merupakan suatu respons untuk

mem"erikan oksien dan nutrisi yan &ukup di daerah luka# karena

"iasanya pada daerah luka terdapat keadaan hipoksik dan turunnya tekanan

oksien. Pada !ase ini !i"roplasia dan anioenesis merupakan proses

terinterasi dan dipenaruhi oleh su"stansi yan dikeluarkan oleh platelet

dan makro!a 'growth factors+.

Proses selanjutnya adalah epitelisasi# dimana !i"ro"last meneluarkan

keratinocyte growth factor'K7?+ yan "erperan dalam stimulasi mitosis

sel epidermal. Keratinisasi akan dimulai dari pinir luka dan akhirnya

mem"entuk "arrier yan menutupi permukaan luka. Denan sintesa

kolaen oleh !i"ro"last# pem"entukan lapisan dermis ini akan

disempurnakan kualitasnya denan menatur keseim"anan jarinan

ranulasi dan dermis. Untuk mem"antu jarinan "aru terse"ut menutup


14/21

luka# !i"ro"las akan meru"ah strukturnya menjadi myo!i"ro"last yan

mempunyai kapasitas melakukan kontraksi pada jarinan. ?unsi

kontraksi akan le"ih menonjol pada luka denan de!ek luas di"andinkan

denan de!ek luka minimal 'Da1id# ())5> Mona&o andLa%ren&e# ())*+.

Gam"ar %?ase Proli!erasi 'Malle!et andD%e&k# ())@+

*. ?ase Cemodellin

?ase ini dimulai pada minu ke8* setelah perlukaan dan "erakhir

sampai kuran le"ih 0( "ulan. $ujuan dari !ase remodellin adalah

menyempurnakan ter"entuknya jarinan "aru menjadi jarinan

penyem"uhan yan kuat dan "erkualitas. ?i"ro"last sudah mulai

meninalkan jarinan runalasi# %arna kemerahan dari jarinan mulai

"erkuran karena pem"uluh mulai reresi# dan serat !i"rin dari kolaen

"ertam"ah "anyak untuk memperkuat jarinan parut. Kekuatan dari

jarinan parut akan men&apai pun&aknya pada minu ke80) setelah

perlukaan. intesa kolaen yan telah dimulai sejak !ase proli!erasi akan

dilanjutkan pada !ase remodellin. elain pem"entukan kolaen# jua akan

terjadi peme&ahan kolaen oleh enim kolaenase. Kolaen muda

'gelatinous collagen+ yan ter"entuk pada !ase proli!erasi akan "eru"ah

menjadi kolaen yan le"ih matan# yaitu le"ih kuat# denan struktur yan

le"ih "aik 'proses re8modellin+.

Untuk men&apai penyem"uhan yan optimal diperlukan

keseim"anan antara kolaen yan diproduksi denan yan dipe&ahkan.

Kolaen yan "erle"ihan akan terjadi pene"alan jarinan parut atau


15/21

hypertrophic scar# se"aliknya produksi yan "erkuran akan menurunkan

kekuatan jarinan parut dan luka akan selalu ter"uka. Luka dikatakan

sem"uh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jarinan kulit

mampu atau tidak menanu untuk melakukan akti1itas yan normal.

Meskipun proses penyem"uhan luka sama "ai setiap penderita# namun

outcomeatau hasil yan di&apai sanat terantun dari kondisi "ioloik

masin8masin indi1idu# lokasi# serta luasnya luka 'Da1id# ())5> Malle!et

andD%e&k# ())@> &h%art andNeumeister# ())+.

Gam"ar % ?ase Cemodellin 'Malle!et andD%e&k# ())@+

E. 7AN77UAN PENYEMBUHAN LUKA

Penyem"uhan luka dapat teranu oleh penye"a" dari tu"uh sendiri

'endoen+ dan oleh penye"a" dari luar tu"uh 'eksoen+. Penye"a" endoen

terpentin adalah anuan koaulasi yan dise"ut koaulopati# dan

anuan sistem imun. emua anuan pem"ekuan darah akan menham"at

penyem"uhan luka# se"a" homeostatis merupakan titik tolak dan dasar !ase

in!lamasi. 7anuan sistem imun akan menham"at dan menu"ah reaksi

tu"uh terhadap luka# kematian jarinan dan kontaminasi.

Penye"a" eksoen meliputi penyinaran sinar ionisasi yan akan

menanu mitosis dan merusak sel denan aki"at dini maupun lanjut.

Pem"erian sitostatik# o"at penekan imun misalnya setelah transplantasi oran#

dan kortikosteroid jua akan mempenaruhi penyem"uhan luka. Penaruh

setempat seperti in!eksi# hematom# "enda asin# serta jarinan mati seperti


16/21

sekuester dan nekrosis sanat menham"at penyem"uhan luka 'jamsuhidajat

and,on# 0=+.

?. PECAA$AN LUKA

Hasil penelitian tentan pera%atan luka menunjukkan "ah%a linkunan

luka yan lem"a" le"ih "aik daripada linkunan kerin. Laju epitelisasi luka

yan ditutup poly8etylen dua kali le"ih &epat daripada luka yan di"iarkan

kerin. Hasil penelitian ini menyimpulkan "ah%a mirasi epidermal pada

luka super!i&ial le"ih &epat pada suasana lem"a" daripada kerin. Pera%atan

luka lem"a" tidak meninkatkan in!eksi. Pada kenyataannya tinkat in!eksipada semua jenis "alutan lem"a" adalah (#< :# le"ih "aik di"andin :

pada "alutan kerin. Linkunan lem"a" meninkatkan mirasi sel epitel ke

pusat luka dan melapisinya sehina luka le"ih &epat sem"uh. Konsep

penyem"uhan luka denan teknik lem"a" ini meru"ah penatalaksanaan luka

dan mem"erikan ransanan "ai perkem"anan "alutan lem"a".

Penantian "alutan dilakukan sesuai ke"utuhan# tidak "erdasarkan

ke"iasaan melainkan disesuaikan terle"ih dahulu denan tipe dan jenis luka.

Penunaan antiseptik hanya untuk yan memerlukan saja# karena e!ek

toksinnya terhadap sel sehat. Untuk mem"ersihkan luka hanya diperlukan

normal saline. 3itotoFi& aent seperti po1idine iodine# dan asam asetat#

seharusnya tidak se&ara serin diunakan untuk mem"ersihkan luka# karena

dapat menham"at penyem"uhan dan men&eah reepitelisasi. Luka denan

sedikit de"ris dipermukaannya dapat di"ersihkan denan kassa yan di"asahi

denan sodium klorida denan tidak terlalu "anyak manipulasi erakan. $epi

luka seharusnya "ersih# "erdekatan denan lapisan sepanjan tepi luka. $epi

luka ditandai denan kemerahan dan sedikit "enkak dan hilan kira8kira satu

minu. Kulit menjadi tertutup hina normal dan tepi luka menyatu.

Adapun tujuan dari pera%atan luka antara lain 'Dudley# ()))> ,ulia# ()))+/

0. Mem"erikan linkunan yan memadai untuk penyem"uhan luka

(. A"sor"si drainase

*. Menekan dan imo"ilisasi luka

5. Men&eah luka dan jarinan epitel "aru dari &edera mekanis


17/21

7. $eknik mem"alut

$eknik mem"alut "erikut mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan

peralatan khusus. $eknik "ersih "iasanya &ukup. G"at untuk menurani

nyeri munkin diperlukan dalam proses penantian "alut karena terkadan

penantian "alut dapat terasa nyeri. Bersihkan denan hati8hati luka pada

saat penantian "alutan. 'emer#()0*+

0. Basah ke kerin

-ndikasi/ untuk mem"ersihkan kotoran atau luka terin!eksi.

$eknik/ lem"a"kan selem"ar kasa denan larutan dan peras untuk

meneluarkan&airan yan "erle"ih. Kasa harus lem"a"# "ukan "asah.

Buka kasa ?oto A dan letakkan diatas luka untuk menutupinya ?oto

B. Anda tidak memerlukan "anyak lapisan kasa "asah. Letakkan kasa

kerin di atasnya. Biarkan pem"alut menerin dan ketika "alutan

diankat akan ikut menarik kotoran. Bila "alutan lenket dapat

dilem"a"kan untuk mempermudah penankatan "alutan.

'emer#()0*+

?rekuensi/ *85 kali per hari. Dapat le"ih serin pada luka yan memerlukan

de"ridemen# sedikit le"ih jaran pada luka "ersih. ,ika luka sudah

"ersih# anti teknik "alutan menjadi "asah ke "asah atau salep

anti"iotik. 'emer#()0*+

(. Basah ke "asah


18/21

-ndikasi/ untuk menjaa luka "ersih tetap "ersih dan men&eah pem"entukan

eksudat 'emer#()0*+#

$eknik/ Basahi selem"ar kasa denan larutan dan peras hina tidak terlalu

"asah. Buka kasa dan letakkan di atas luka untuk menutupinya.

Letakkan kasa kerin diatasnya. Kasa dijaa janan sampai menjadi

kerin atau lenket terhadap luka. ?rekuensi/ idealnya (8* kali per

hari. ,ika "alutan menjadi terlalu kerin# tuankan larutan salin di atas

kasa untuk menjaanya tetap lem"a" 'emer#()0*+.

*. alep Anti"iotik

-ndikasi/ alep anti"iotik diunakan untuk menjaa luka "ersih tetap "ersih

dan memper&epat penyem"uhan 'emer#()0*+.

$eknik/ Gleskan salep ke luka 8 tipis8tipis saja. $utup denan kasa kerin.

?rekuensi/ 08( kali per hari 'emer#()0*+.

5. Kapan memakai teknik "alutan

Menurut emer# tujuan utama adalah untuk memper&epat penyem"uhan. Kita

ketahui "ah%a keadaan lem"a" dapat memper&epat penyem"uhan luka.

Untuk luka "ersih# se"aiknya unakan teknik "asah ke "asah atau

salep yan ditutup "alutan.

Untuk luka yan memerlukan de"ridemen teknik "asah ke kerin

harus dilakukan sampai luka menjadi "ersih lalu anti denan teknik

"alut yan lain.

Untuk luka yan terdapat jarinan nekrotik# "alutan tidak dapat

menantikan peran de"ridemen mekanik. ,ika terdapat jarinan

nekrotik harus dilakukan de"ridemen tajam 'meski terdapat sediaan

yan dapat mem"uan jarinan mati# namun haranya sanat mahal

dan tidak tersedia di daerah pedalaman+ lalu luka diperlakukan denan

teknik "alutan yan sesuai.


19/21

H. KGMPL-KA- PENYEMBUHAN LUKA

Keloid dan jarinan parut hipertro!ik tim"ul karena reaksi serat kolaen

yan "erle"ihan dalam proses penyem"uhan luka. erat kolaen disini

teranyam teratur. Keloid yan tum"uh "erle"ihan melampaui "atas luka#

se"elumnya menim"ulkan atal dan &enderun kam"uh "ila dilakukan

inter1ensi "edah 'jamsuhidajat and,on# 0=+ .

Parut hipertro!ik hanya "erupa parut luka yan menonjol# nodular# dan

kemerahan# yan menim"ulkan rasa atal dan kadan ; kadan nyeri. Parut

hipertro!ik akan menyusut pada !ase akhir penyem"uhan luka setelah sekitar

satu tahun# sedankan keloid tidak 'jamsuhidajat and,on# 0=+.

Keloid dapat ditemukan di seluruh permukaan tu"uh. $empat predileksi

merupakan kulit# toraks terutama di muka sternum# pinan# daerah rahan

"a%ah# leher# %ajah# telina# dan dahi. Keloid aak jaran dilihat di "aian

sentral %ajah pada mata# &upin hidun# atau mulut 'jamsuhidajat and,on#

0=+.Peno"atan keloid pada umumnya tidak memuaskan. Biasanya dilakukan

penyuntikan kortikosteroid intrakeloid# "e"at tekan# radiasi rinan dan salep

madekasol '( kali sehari selama *8 "ulan+. Untuk men&eah terjadinya

keloid# se"aiknya pem"edahan dilakukan se&ara halus# di"erikan "e"at tekan

dan dihindari kemunkinan tim"ulnya komplikasi pada proses penyem"uhan

luka 'jamsuhidajat and,on# 0=+.

$A/.AR PUS.A)A


20/21

Da1id LD.())5.Ethicon: Wound Closure Manual. Minnesota/ Ethi&on in&. pp/ 8

@.

Dieelmann C? andE1ans M3. ())5. ound healin / an o1er1ie% o! a&ute#

!i"roti& and delayed healin.ront in !iosci. /(@*8.

Dudley HA?# E&kersley ,C$# et al. ()))."edoman #indakan Medik dan !edah.

,akarta / E73

,ulia . 7arner. ())). $uideline or "revention of %urgical Wound Infections

&ospital Infections "rogram Centers for Infectious Diseases Center for

Disease Control'

http/99%onder.&d&.o19%onder9pre1uid9p))))5()9p))))5().asphead))5

))))))))))))' diakses 0< ?e"ruari ()0+

Li""y %ope iersema. ()00. (ist of %urgical Wound Classifications (ast'

http/99%%%.li1estron.&om9arti&le9(()*5


21/21

udjatmiko# 7entur. ()0). "etun0uk"raktis Ilmu !edah "lastik 1ekonstruksi.

,akarta / Yayasan Khasanah Ke"ajikan.

Vulnus refrat dr dewi

Documents

Transcript of Vulnus refrat dr dewi