Voltage Divider Bias

2
Voltage Divider Bias Amalina Nur Shabrina 14/367339/TK/42482 (Kelas B) Voltage Divider Bias atau bisa disebut juga Bias Pembagi Tegangan umum digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar. Konfigurasi dari bias pembagi tegangan pada dasarnya berasal dari dua buah resistor (R 1 dan R 2 ) yang terhubung ke terminal dasar transistor yang melalui sumber (supply). Bias pembagi tegangan ini menggunakan beberapa resistor untuk memastikan bahwa tegangannya terbagi dan terdistribusi menuju transistor dalam taraf yang tepat. Selain itu, jaringan bias pembagi tegangan menyebabkan rangkaian transistor bebas dari perubahan dalam beta sebagai tegangan pada transistor dasar, emitor, dan kolektor yang tergantung pada nilai rangkaian eksternal. Dikarenakan tidak dapat dilakukan pemilihan transistor dengan nilai hf atau beta tertentu, makadari itu pada penggunannya hanya dapat memiliki transistor dengan beta yang terdapat pada range tertentu. Tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi output yang berupa tegangan pada kolektor maupun emitor. Untuk mensiasati hal tersebut, diperlukan rangkaian yang tahan terhadap kondisi beta yang berubah atau bervariasi. Berdasarkan rangkaian pada gambar tegangan basis berasal dari : Dari hasil percobaan pada formula di atas dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan perubahan beta tak berdampak besar pada output adalah R pada emitter. R pada emitter harus dibuat sedemikian rupa sehingga sepadan dengan range beta agar gain bisa maksimal dan kebal terhadap perubahan beta. Tegangan melalui Ser Untuk rangkaian yang

description

Voltage Divider Bias

Transcript of Voltage Divider Bias

Page 1: Voltage Divider Bias

Voltage Divider BiasAmalina Nur Shabrina14/367339/TK/42482 (Kelas B)

Voltage Divider Bias atau bisa disebut juga Bias Pembagi Tegangan umum digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar. Konfigurasi dari bias pembagi tegangan pada dasarnya berasal dari dua buah resistor (R1 dan R2) yang terhubung ke terminal dasar transistor yang melalui sumber (supply). Bias pembagi tegangan ini menggunakan beberapa resistor untuk memastikan bahwa tegangannya terbagi dan terdistribusi menuju transistor dalam taraf yang tepat. Selain itu, jaringan bias pembagi tegangan menyebabkan rangkaian transistor bebas dari perubahan dalam beta sebagai tegangan pada transistor dasar, emitor, dan kolektor yang tergantung pada nilai rangkaian eksternal.

Dikarenakan tidak dapat dilakukan pemilihan transistor dengan nilai hf atau beta tertentu, makadari itu pada penggunannya hanya dapat memiliki transistor dengan beta yang terdapat pada range tertentu. Tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi output yang berupa tegangan pada kolektor maupun emitor. Untuk mensiasati hal tersebut, diperlukan rangkaian yang tahan terhadap kondisi beta yang berubah atau bervariasi.

Berdasarkan rangkaian pada gambar tegangan basis berasal dari :

Dari hasil percobaan pada formula di atas dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan perubahan beta tak berdampak besar pada output adalah R pada emitter. R pada emitter harus dibuat sedemikian rupa sehingga sepadan dengan range beta agar gain bisa maksimal dan kebal terhadap perubahan beta.

Tegangan yang melalui R2 melakukan forward bias pada persimpangan dalam emitor. Dengan pemilihan yang tepat dari resistor R1 dan R2, titik operasi dapat dibuat independen dari beta. Dalam rangkaian di atas, pembagi tegangannya menyimpan tegangan basis yang independen tetap terhadap arus basis menyebabkan pembagi arus menjadi lebih besar apabila dibandingkan dengan arus pada basis. Walaupun begitu, sekalipun dengan tegangan basis yang tetap , arus dari kolektor bervariasi bersamaan dengan temperature (misalkan) jadi sebuah resistor emitor ditambahkan untuk menstabilkan titik-Q, mirip dengan rangkaian dengan resistor dari emitor.

Tegangan melalui

Serta

Untuk rangkaian yang ada :