volatil

2
Cairan volatil adalah cairan yang mengua, biasanya memiliki titik didih dibawah titik didih air (<100 0 C). Molekul pada cairan volatil memiliki gaya antar molekul yang sangatlah lemah, gaya antar molekul yang lemah ini mengakibatkan molekul pada cairan volatil mudah lepas antara satu dengan yang lain. Lepasnya molekul-molekul didalam cairan ini merupakan salah satu penyebab cairan volatil mudah menguap. Cairan volatil mudah ditemukan didalam kehidupan sehari-hari seperti metanol, dietil, eter, aseton, klorofom, benzena. Berdasarkan teori kinetik gas, cairan volatil dianggap sebagai kelajuan dari fase gas, dimana fase cairan molekul-molekul mempunyai gaya tarik-menarik yang relatif lebih besar dibandingkan dengan gas, sehingga jarak antar partikel-partikel jauh lebih lengkap. Hal inilah yang menyebabkan permukaan cairan dapat menahan volume yang tepat. Cairan yang mudah menguap, gaya tarik- menarik antar molekulnya rendah. Partikel-partikelnya cenderung untuk tercerai berai oleh gerakannya masing-masing. Penguapan cairan terjadi karena molekul-molekul cairan meninggalkan cairan. Ketika cairan volatil dipanaskan, maka cairan volatil akan menguap dengan cepat pada temperatur titik didih air. Penguapan ini terjadi akibat adanya pemanasan atau penambahan suhu, sehingga energi kinetik dalam cairan tersebut bertambah. Karena seiring bertambahnya suhu maka energi kinetik juga akan semakin besar. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat molekul dari senyawa volatil berdasarkan pengukuran densitas gas dan melatih persamaan gas. Karena pengukuran berat molekul suatu cairan volatil tidak akan akurat bila dihitung berdasarkan viskositas atau konsentrasinya, hal ini disebabkan cairan dapat menguap pada suhu kamar sehingga sebagian zat cair akan menguap dan menyebabkan analisa tidak tepat. Untuk mengatasi hal itu maka digunakan metode yang paling sesuai untuk menghitung berat molekul cairan volatil yaitu metode limiting density. A. Berat Molekul Gas Dengan menganggap bahwa rumus gas ideal diikuti oleh gas nyata pada tekanan rendah, berat molekul gas dapat dicari dengan mempergunakan rumus gas ideal:

Transcript of volatil

Page 1: volatil

Cairan volatil adalah cairan yang mengua, biasanya memiliki titik didih dibawah titik didih air (<1000C). Molekul pada cairan volatil memiliki gaya antar molekul yang sangatlah lemah, gaya antar molekul yang lemah ini mengakibatkan molekul pada cairan volatil mudah lepas antara satu dengan yang lain. Lepasnya molekul-molekul didalam cairan ini merupakan salah satu penyebab cairan volatil mudah menguap. Cairan volatil mudah ditemukan didalam kehidupan sehari-hari seperti metanol, dietil, eter, aseton, klorofom, benzena.

Berdasarkan teori kinetik gas, cairan volatil dianggap sebagai kelajuan dari fase gas, dimana fase cairan molekul-molekul mempunyai gaya tarik-menarik yang relatif lebih besar dibandingkan dengan gas, sehingga jarak antar partikel-partikel jauh lebih lengkap. Hal inilah yang menyebabkan permukaan cairan dapat menahan volume yang tepat. Cairan yang mudah menguap, gaya tarik- menarik antar molekulnya rendah. Partikel-partikelnya cenderung untuk tercerai berai oleh gerakannya masing-masing. Penguapan cairan terjadi karena molekul-molekul cairan meninggalkan cairan.

Ketika cairan volatil dipanaskan, maka cairan volatil akan menguap dengan cepat pada temperatur titik didih air. Penguapan ini terjadi akibat adanya pemanasan atau penambahan suhu, sehingga energi kinetik dalam cairan tersebut bertambah. Karena seiring bertambahnya suhu maka energi kinetik juga akan semakin besar.

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat molekul dari senyawa volatil berdasarkan pengukuran densitas gas dan melatih persamaan gas. Karena pengukuran berat molekul suatu cairan volatil tidak akan akurat bila dihitung berdasarkan viskositas atau konsentrasinya, hal ini disebabkan cairan dapat menguap pada suhu kamar sehingga sebagian zat cair akan menguap dan menyebabkan analisa tidak tepat. Untuk mengatasi hal itu maka digunakan metode yang paling sesuai untuk menghitung berat molekul cairan volatil yaitu metode limiting density.

A. Berat Molekul Gas

Dengan menganggap bahwa rumus gas ideal diikuti oleh gas nyata pada tekanan rendah, berat molekul gas dapat dicari dengan mempergunakan rumus gas ideal:

PV=nRT= WMrRT

Mr=WRTPV

=ρ RTP

Dimana:

Mr = berat molekul gas

W = massa gas

ρ = densitas gas

Dengan menimbang suhu volume tertentu gas pada P dan T tertentu dengan memakai rumus di atas ditemukan berat molekul.

Page 2: volatil

a. Cara Victor Meyer

Dipakai untuk menentukan berat molekul zat cair yang mudah menguap. Alat Victor Meyer terdiri atas tabung B (±50 cc) yang didalamnya dimasukan pula tabung C. Tabung A berisi zat cair dengan titik didih ±300 lebih tinggi daripada zat cair yang akan ditentukan berat molekulnya. Bila berat zat cair = W, maka dapat dihitung berat zatnya. Tekanan uap harus direduksi dengan tekanan uap pada temperatur percobaan.

b. Cara Limiting Density

Berat molekul ditentukan berdasarkan hukum-hukum gas ideal hanya kira-kira, namun hasilnya cukup untuk penentuan rumus-rumus molekul. Hal ini disebabkan karena hukum gas ideal sudah menyimpang walaupun pada tekanan atmosfer(Sukardjo, 1997).