Vol. 6 No. 1 September 2017

Rancang Bangun Building Automation System (BAS) di Gedung Summitmas 1 Wahyu Prianto, Lestari Margatama, Indra Riyanto Implementasi Algoritma Genetika dalam Optimasi Pemilihan Komponen Terbaik untuk Perakitan Tamiya Speed pada KM Tamiya Amos Fernando, Noni Juliasari Pengembangan Aplikasi untuk Mengecek Perbedaan Lot Barang Ekspor Study Kasus di PT Victory Chingluh Indonesia Otto Fajarianto, Arni Retno Mariana, Rizky Pradana, Hengki Sanjaya Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen pada Proses Belajar Mengajar Menggunakan Metode Logika FIS-Sugeno Studi Kasus : Kampus B Roxy Universitas Budi Luhur Ika Susanti Peningkatan Sistem Keamanan Login Menggunakan One Time Password dengan Algoritma Secure Hash Algorithm 1 (SHA-1) Studi Kasus: Sistem E-learning SMK Negeri 3 Tangerang Arly Yusuf Hidayat, Windarto Sistem Rekomendasi Optimalisasi Penempatan Produk Menggunakan Algoritma Apriori: Studi Kasus Fany Minimarket Subandi, Rizky Tahara Shita

ASOSIASI PERGURUAN TINGGI INFORMATIKA & ILMU KOMPUTER

(APTIKOM) WILAYAH 3

Sekretariat Redaksi :

Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur

Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260

Telp. 021.5853753 Fax .021.5869225

JURNAL ILMIAH

TICOM

Jurnal TICOM adalah jurnal ilmiah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang diterbitkan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (Aptikom) wilayah 3. Jurnal TICOM terbit 3 kali dalam satu tahun yaitu: September, Januari dan Mei

Pelindung: Ketua APTIKOM Wilayah 3: Mochamad Wahyudi, M.M., M.Kom., M.Pd.

(STIMIK Nusa Mandiri)

Ketua Dewan Redaksi: Dr. Ir. Nazori AZ, MT (Universitas Budi Luhur)

Redaksi Pelaksana:

Dra. Andiani, M.Kom (Universitas Pancasila) Ina Agustina, S.Si, S.Kom, MMSI (Universitas Nasional) Dwiza Riana, S.Si, MM, M.Kom (STMIK Nusa Mandiri)

Nani Tachjar, S.Kom, MT (ABFI Institute Perbanas) I.G.N. Mantra, M.Kom (ABFI Institute Perbanas)

Muhaemin, MM, M.Kom (STMIK Indonesia)

Mitra Bestari: Prof. Jazi Eko Istiyanto, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Prof. Iping Supriana Suwardi (Institut Teknologi Bandung)

Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc (ABFI Institute Perbanas) Prof. Dr. Djoko Lianto Buliani (ITS Surabaya)

Prof. Dr. Zainal Hasibuan (Universitas Indonesia)

Dewan Editor: Benfano Soewito, ST, M.Sc, Ph.D (Universitas Bakrie)

Dr. Iskandar Fitri, ST, MT (Universitas Nasional) Muhammad Agni Catur Bhakti, ST, MSc, Ph.D (Universitas Pancasila)

Dr. Manik Haspara, M.Kom (Universitas Bakrie) Prof. Marsudi Wahyu Kisworo, Ph.D ( ABFI Institute Perbanas)

Prof. Dr. Ir. Kaman Nainggolan, MS (STMIK Nusa Mandiri) Rusdah, S.Kom, M.Kom (Universitas Budi Luhur)

Sekretariat Redaksi:

Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260

Email: jurnalticom@yahoo.co.id nazori@budiluhur.ac.id

JURNAL ILMIAH

TICOM

EDITORIAL Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya jurnal ilmiah “TICOM” ini dapat diterbitkan. Penerbitan jurnal ilmiah ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi akademisi dan praktisi untuk menuangkan ide-ide dan pembahasan seputar isu-isu di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penerbitan jurnal TICOM edisi ini adalah merupakan penerbitan Vol. 6 No. 1 September 2017, yang memuat 6 paper dari berbagai perguruan tinggi yang merupakan hasil penelitian dan kajian ilmiah. Topik jurnal edisi ini memuat: 1. Rancang Bangun Building Automation System (BAS) di Gedung Summitmas 1 2. Implementasi Algoritma Genetika dalam Optimasi Pemilihan Komponen Terbaik untuk

Perakitan Tamiya Speed pada KM Tamiya 3. Pengembangan Aplikasi untuk Mengecek Perbedaan Lot Barang Ekspor Study Kasus di PT

Victory Chingluh Indonesia 4. Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen pada Proses Belajar Mengajar

Menggunakan Metode Logika FIS-Sugeno Studi Kasus :Kampus B Roxy Universitas Budi Luhur

5. Peningkatan Sistem Keamanan Login Menggunakan One Time Password dengan Algoritma Secure Hash Algorithm 1 (SHA-1) Studi Kasus: Sistem E-learning SMK Negeri 3 Tangerang

6. Sistem Rekomendasi Optimalisasi Penempatan Produk Menggunakan Algoritma Apriori: Studi Kasus Fany Minimarket

Sebagai penutup, kami selaku tim redaksi ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang banyak membantu sehingga terbitnya jurnal TICOM Vol. 6 No. 1 September 2017 ini. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang telah bersedia menyumbangkan karya tulisnya dari mulai tahapan reviewer, editing sehingga “camera ready paper” sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan jurnal TICOM.

Jakarta, September 2017

Tim Redaksi

JURNAL ILMIAH

TICOM VOL.6 NO. 1 SEPTEMBER 2017

DAFTAR ISI 1. Rancang Bangun Building Automation System (BAS) di Gedung Summitmas 1

Wahyu Prianto, Lestari Margatama, Indra Riyanto............................................................ 1 2. Implementasi Algoritma Genetika dalam Optimasi Pemilihan Komponen Terbaik untuk

Perakitan Tamiya Speed pada KM Tamiya Amos Fernando, Noni Juliasari…....................................................…................................ 8

3. Pengembangan Aplikasi untuk Mengecek Perbedaan Lot Barang Ekspor Study Kasus di PT

Victory Chingluh Indonesia Otto Fajarianto, Arni Retno Mariana, Rizky Pradana, Hengki Sanjaya…......................... 14

4. Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen pada Proses Belajar Mengajar Menggunakan Metode Logika FIS-Sugeno Studi Kasus : Kampus B Roxy Universitas Budi Luhur Ika Susanti.......................................................................................................................... 21

5. Peningkatan Sistem Keamanan Login Menggunakan One Time Password dengan Algoritma Secure Hash Algorithm 1 (SHA-1) Studi Kasus: Sistem E-learning SMK Negeri 3 Tangerang Arly Yusuf Hidayat, Windarto........................................................................................... 27

6. Sistem Rekomendasi Optimalisasi Penempatan Produk Menggunakan Algoritma Apriori: Studi Kasus Fany Minimarket Subandi, Rizky Tahara Shita ............................................................................................. 35

Jurnal TICOM Vol. 6 No.1 September 2017

1

Rancang Bangun Building Automation System (BAS) di Gedung Summitmas 1 Wahyu Prianto#1, Lestari Margatama*2, Indra Riyanto#3

#Fakultas Teknik *Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Budi Luhur Jalan Raya Ciledug, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Indonesia 12260

Telp. (021) 5853753, Fax. (021) 5866369

1wahyu_prianto_auvi@yahoo.co.id

2lestari.margatama@budiluhur.ac.id

3indra.riyanto@budiluhur.ac.id

Abstraksi — Penggunaan Building Automation System (BAS)di Gedung Summitmas 1 merupakan salah satu sistem yang dapat mengatur penggunaan energi sesuai atau sebatas yang dibutuhkan tanpa mengurangi fungsi peralatan yang dipakai dan meningkatkan kemampuan melakukan manajemen energi khusus pada peralatan listrik. Yang dilakukan adalah membuat sistem dan alat ini yang akan menyalakan maupun mematikan lampu, AC, Ceiling fan, Exhaust fan, dan pompa air dari komputer, serta menyalakan atau mematikan sesui schedule, memberi alarm ketika ada sprinkler abnormal, serta Genset otomatis menyala jika listrik dari PLN padam. Semua penerapan ini dilakukan dengan menggunakan Arduino sebagai perangkat elektroniknya untuk menghubungkan ke perangkat-perangkat tersebut dan sistem dapat dikontrol maupun di pantau melalui PC dengan menggunkan aplikasi Visual Basic. Metode yang digunakan dalam merancang BAS ini adalah Metode Literatur, pada metode literatur ini dengan mengumpulkan informasi yang bersangkutan dengan BAS serta memahaminya secara detail.

Kata kunci : Schedule, Arduino, Building Automation System (BAS), Visual Basic dan PC.

Abstract — Use of Building Automation System (BAS) in Building Summitmas 1 is one system that can regulate energy use is appropriate or necessary extent without compromising the function of the equipment used and improve the ability to perform a special energy management on electrical equipment. What is done is make the system and this tool will turn on or turn off the lights, air-conditioning, Ceiling fan, exhaust fan, and pump the water out of the computer, and turn on or off within their schedule, to give an alarm when the sprinkler abnormal, as well as the generator automatically lit when the power of PLN outages. All of this implementation is done by using Arduino as an electronic device to connect to the device - the device and the system can be controlled and monitored via a PC by using a Visual Basic application. The

method used in designing this BAS is a method of literature, the literature this method to collect information pertinent to the BAS and understand it in detail. Keywords: schedule, arduino, Building Automation System (BAS), Visual Basic and PC.

I. PENDAHULUAN

Teknologi yang berperan sangat besar dalam operasional perusahaancontohnya adalah Building Automation System (BAS)merupakan sistem kontrol dan monitoring yang digunakan pada sebuah bangunanatau gedung yang bertujuan untuk mengintegrasikan semua sistem pada bangunantersebut, seperti sistem pendingin ruangan, pencahayaan, keamanan, pemakaian dan sebagainya. BASadalah suatu sistem pengendalian dan pemantauan yang terpusat dari seluruhperalatan mekanikal dan elektrikal yang terdapat di suatu gedung. BAS terdiri daribeberapa Direct Digital Control (DDC) yang mempunyai input dan output baiksecara analog ataupun digital. Input dan outputtersebut berguna sebagai indikatoruntuk mengetahui status dari perangkat yang akan dikontrol. BAS tidak hanya memonitoring seluruh sistem elektronikyang ada, tetapi juga dapat mengatur sistem-sistem lainnya sehingga dapatmengoptimalkan efisiensi kerja operator. Di dalam suatu gedung, pada umumnya terdapat banyakperalatan mekanikal dan elektrikal seperti pada sistem lampu penerangan, ventilating dan AC (air conditioning), Lift (elevator), sistemalarm, komputer serta peralatan lainya.

Sistem BAS telah digunakan untuk beberapa aplikasi diantaranya jurnal yang dibuat oleh Putri Mandarani pada tahun 2015 yang berjudul Pengembangan Sistem Monitoring Pada Building Automation System (BAS) Berbasis Web Di Fakultas Teknik Universitas Andalas Jurnal ini membahas Monitoring tiga ruangan sekaligus yang masing-masingnya terdiri dari perangkat arduino, ethernet shield dan dilengkapi dengan tiga buah sensor, yaitu DHT11 untuk suhu dan kelembaban, MQ9 untuk keamanan ruangan berupa deteksi asap dan ACS758 untuk mengukur arus listrik dan bisa di tampilakan melaui web

Jurnal TICOM Vol. 6 No.1 September 2017

2

[1]. Jurnal yang telah dibuat oleh Ofoegbu dan Ogunmakinde

yang berjudul A Microcontroller BasedBuilding Automation Systemfor real time Sensing and Control membuat (BAS) yang bisa membuka / menutup dua pintu, tiga jendela dan turn-on lampu dengan deteksi kontrol yang tepat sinyal dengan fleksibilitas meninggalkan ruangan. [2]. Dalam jurnal Vilas K Jadhav, Shekhar R Tapase, Dhanashri G Bhor, Sanketkumar P Ingale yang berjudul Fire Alarm Control System in Building Automation Using PLC Jurnal ini membahas Fire Alarm Control System di Gedung Otomasi Menggunakan PLC memiliki tiga sistem utama, (1) api deteksi, (2) sistem monitoring dan (3) sistem alat di mana pintu utama akan mendapatkan terbuka dan Angkat akan datang ke lantai dasar untuk tujuan keamanan. Sistem deteksi beroperasi sebagai detektor api. sistem deteksi ini memiliki komponen seperti strip bimetal sebagai detektor api, detektor asap, detektor panas.[3].

Oleh karena itu, setelah mendapat refesensi dari dari beberapa jurnal yang telah membuat sistem BAS dan alat diatas, dan di Gedung Summitmas 2 merupakan salah satu gedung yang sudahmenerapkan teknologi BAS sedangkan, Gedung Summitmas 1 belum menerapkan teknologi BAS sehingga akan dibuat System BAS di gedung Summmitmas 1 yang bisa menyalakan atau mematikan lampu sesuai waktu yang diinginkan, menyalakan lampu, ac ceiling fan, exhaust fan dan pompa air tidak harus ke unitnya langsung bisa melalui komputer, ada alarm ketika sprinkler pecah/abnormaldan otomatisAC, ceiling fan, exhaust fan akan mati. Otomatis listrik supply dari genset apa bila listrik dari PLN padam, serta monitoring tegangan, daya dan arus dari sumber listrik PLN maupun Genset.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penelitian ini adalah membuat prototipe Rancang Bangun Building Automation System (BAS) Berbasis Mikrokontroler di Gedung Summitmas 1. Tujuan yang ingin dicapai adalah memonitoring seluruh kerja dari sistem BAS, dan memonitoring tegangan, daya dan arus listrik dari sumber listrik PLN maupun Genset, mengontrol kondisi on-off untuk lampu tenant, lampu koridor, lampu taman, AC, ceiling fan, exhaust fan dan pompa air dari BAS, serta memberi alarm ketika ada sprinkler pecah. Memberi schedule dari BAS untuk menyalakan atau mematikan lampu koridor, lampu taman, AC, ceiling fan dan exhaust fan sesuai jam dan hari yang kita inginkan Otomatis Genset menyala ketika PLN mati.

III. DEFINISI DAN FUNGSI BAS

Building Automation System (BAS) adalah sebuah system komputerisasi yang terintegrasi dengan peralatan elektronik baik itu sistem mekanik ataupun sistem penerangan yang ada pada sebuah gedung, sehingga dapat dilakukan monitoring dan kontroling melalui komputer. Dengan adanya Building Automation System (BAS), maka proses pengontrolan dan pemonitoran terhadap peralatan dapat dilakukan secara otomatis dan bersifat real time. Hal ini akan menghemat tenaga kerja dan dengan adanya alat ini, peralatan-peralatan akan berumur lebih panjang. Building

Automation System (BAS) dideskripsikan sebagai sebuah fungsi canggih dari sebuah sistem di bangunan. BAS merupakan contoh dari sistem kontrol terdistribusi. Sistem kontrol itu sendiri adalah komputerisasi, jaringan pintar dari alat elektronik yang didesain untuk memonitor dan mengkontrol sistem mekanikal, elektrikal, dan penerangan dari bangunan. BAS juga mengontrol penerangan indoor dan outdoor, keamanan, alarm kebakaran, dan semua yang bersifat elektrik pada bangunan tersebut. Direct Digital Control (DDC) adalah jantung dari BAS. DDC mengukur kondisi lingkungan dan membandingkan dengan pengaturan yang diinginkan (setpoints). DDC menghitung respon yang pantas ketika keduanya tidak sama, dan memberikan sinyal untuk mengontrol serta mengoreksi perbedaan tersebut.

Fungsi inti BAS Dapat mengontrol semua peralatan listrik pada satu ruangan saja, memonitoring semua peralatan dan kondisi ruangan jika dilengkapi dengan sensor seperti suhu, sensor asap, kondisi udara, menggatur waktu kapan peralatan yang di kontrol nyala dan mati dengan settingan jam dan tanggal ataupun secara otomatis, memudahkan memantau seluruh kondisi peralatan listrik yang ada, dapat dikontrol dari manapun jika di hubungan ke internet atau dengan modem gsm dan dapat menghemat listrik karena semua peralatan yang tidak dibutuhkan bisa langsung di matikan dari pusat maupun di setting otomatis.

IV. DESAIN SISTEM

4.1 Diagram Blok Sistem Dibawah ini adalah diagram blok dari Rancang Bangun

Building Automation System (BAS) Berbasis Mikrokontroler Di Gedung Summitmas 1:

Gbr. 1 Digram Blok sistem BAS

Jurnal TICOM Vol. 6 No.1 September 2017

3

Keterangan dari Gambar 1 diagram blok sistem BAS diatas : 1. PC digunakan digunakan untuk memonitoring serta

mengontrol keseluruhan sistem. 2. Database digunakan untuk menyimpan status kejadian pada

BAS. 3. Arduino Sebagai kontrol utama untuk menjalankan semua

sistem dan perintah dari PC kemudian outputnya dikoneksikan ke relay.

4. Switch Sprinkler Abnormal & normal digunkan untuk mengetes keadaan sprinkler, jika abnormal menandakan sprinkler pecah dan apabila keadaan normal menandakan sprinkler normal.

5. Switch level pompa air HIGH & LOW digunakan untuk pengetesan pompa air jika dalam posisi HIGH menandakan air masih penuh dan jika dalam posisi LOW menandakan air akan habis.

6. Sensor tegangan PLN untuk mendeteksi tegangan listrik dari PLN.

7. Sensor tegangan Genset untuk mendeteksi tegangan listrik dari Genset.

8. Sensor arus PLN untuk mengukur arus listrik dari PLN yang terpakai.

9. Sensor arus Genset untuk mengukur arus listrik dari Genset yang terpakai.

10. Relay 1-11 digunakan untuk saklar elektronik, atau untuk menyalakan beban setelah ada masukan 0 (LOW) dari arduino.

11. Buzzer Komponen ini berfungsi menandakan ada alarm sprinkler pecah lalu tekanan air di pipa berkurang.

12. Kontaktor PLN digunakan untuk beban dari PLN. 13. Kontaktor Genset digunakan untuk beban dari Genset. 14. Start Genset digunkan untuk menyalakan genset. 15. Swich 1 manual on/off digunakan untuk menyalakan lampu

tenant secara manual. 16. Switch selektor 1 manual, off dan auto digunakan untuk

memilih menyalakan lampu tenant secara manual atau secara otomatis.

17. Swich 2 manual on/off digunakan untuk menyalakan lampu koridor secara manual.

18. Switch selektor 2 manual, off dan auto digunakan untuk memilih menyalakan lampu koridor secara manual atau secara otomatis.

19. Swich 3 manual on/off digunakan untuk menyalakan lampu taman secara manual.

20. Switch selektor 3 manual, off dan auto digunakan untuk memilih menyalakan lampu taman secara manual atau secara otomatis.

21. Swich 4 manual on/off digunakan untuk menyalakan AC secara manual.

22. Switch selektor 4 manual, off dan auto digunakan untuk memilih menyalakan AC secara manual atau secara otomatis.

23. Swich 5 manual on/off digunakan untuk menyalakan ceiling fan secara manual.

24. Switch selektor 5 manual, off dan auto digunakan untuk memilih menyalakan ceiling fan secara manual atau secara otomatis.

25. Swich 6 manual on/off digunakan untuk menyalakan exhaust fan secara manual.

26. Switch selektor 6 manual, off dan auto digunakan untuk memilih menyalakan exhaust fan secara manual atau secara otomatis.

27. Swich 7 manual on/off digunakan untuk menyalakan pompa air secara manual.

28. Switch selektor 7 manual, off dan auto digunakan untuk memilih menyalakan pompa air secara manual atau secra otomatis.

29. Beban yaitu terdiri dari Lampu tenant, Lampu koridor, Lampu taman, AC, Ceiling fan, Exhaust fan dan Pompa Air.

4.2 Prinsip kerja dari Rancang Bangun Building

Automation System (BAS) Berbasis Mikrokontroler di Gedung Summitmas 1 Prinsip kerja dari Rancang Bangun Building Automation

System (BAS) Berbasis Mikrokontroler di Gedung Summitmas 1 adalah : 1. BAS ini terdiri dari PC untuk memonitoring tegangan

listrik, arus listrik, daya listrik dan semua kerja sistem serta untuk mengontrol semua peralatan.

2. Apabila PLN mati maka genset otomatis menyala, setelah menyala selama 7 detik maka beban listrik di supply otomatis dari genset. Kemudian listrik PLN menyala lagi, maka 10 detik kemudian beban listrik di supply otomatis dari pln lagi, lalu supply listrik dari genset ke beban otomatis teputus dan 10 detik kemudian setelah pln mendapat beban maka genset otomatis mati sendiri.

3. Untuk AC, Ceiling fan dan Exhaust fan nyala dan matinya sesuai schedule dan bisa juga dinyalakan atau dimatikan secara manual, apabila terjadi alarm menandakan sprinkler pecah maka AC, Ceiling fan dan Exhaust fan juga otomatis mati sendiri, ketika PLN mati AC, Ceiling fan dan Ekhause fan langsung mati semua. Untuk menyalakan kembali secara manual menunggu setelah ada supply listrik dari Genset.

4. Lampu tenant nyala terus menerus, dan bisa di matikan atau dinyalakan secara manual dari komputer tetapi apa bila PLN mati maka lampu tenant akan mati, kemudian Genset menyala secara otomatis, setelah Genset menyala selama 3 detik kemudian lampu tenan secara otomatis menyala.

5. Lampu koridor dan lampu taman menyala dan mati secara otomatis sesuai schedule, bisa juga dinyalakan atau dimatikan secara manual dari komputer, apabila pln off maka lampu akan mati, kemudian listrik ada supply dari genset lampu koridor dan lampu taman yang sebelum mati listrik manyala maka akan otomatis menyala lagi, apabila sebelum pln off lampu koridor dan lampu taman dalam keadaaan mati maka akan tetep mati.

6. Pompa air menyala dan matinya sesuai saklar yang mendeteksi Tank low level sensor dan high level pada air yang tertampung di dalam Tank penyimpanan air, apabila

Jurnal TICOM Vol. 6 No.1 September 2017

4

air berkurang mendekati batas minimum Tank low level sensor on maka pompa akan otomatis menyala kemudian air sudah penuh Tank high level sensor on maka pompa akan otomatis mati. Apabila pln off maka pompa air akan mati, kemudian listrik ada supply dari genset pompa menyala lagi ketika masih low level air, apabila sudah high level air pompa tidak akan menyala lagi. Dan bisa dimatikan atau dinyalakan secara manual dari komputer.

7. Alarm menandakan ada sprinkler pecah. 4.3 Perancangan Perangkat Elektrik

Untuk perancangan elektrik ini terdiri dari kontaktor, MCB dan fuse digunakan untuk menghubungkan listrik ke beban, antara lain lampu tenant, lampu koridor, lampu taman, AC, ceiling fan, exhaust fan, pompa air, dan buzzer untuk gambar wiringnya dapat telihat pada Gambar 2.

Pada perancangan elektrik ini juga merancang otomatis genset yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan genset secara otomatis jika keadaan listrik pln mati. Untuk gambar wiringnya perancangan otomatis genset dapat terlihat pada Gambar 3.

Gbr. 2 wiring perancangan elektrik

Gbr. 3 Wiring perancangan otomatis genset

1. Power Supply Power Supply atau adaptor berfungsi sebagai penyedia

catu daya untuk keseluruhan rangkaian. Rangkain ini terdiri dari komponen utama trafo, dioda bridge, kapasitor dan ic regulator. Untuk gambar rangkaian power supply 9 volt dapat terlihat pada Gambar 4.

Gbr. 4 Rangkaian power supplay 9 volt

2. Driver relay

Driver relay berfungsi untuk menghubungkan arduino ke beban, driver relay ini terdiri dari komponen optocoupler, dioda, resistor, transistor, LED dan relay. Untuk rangakain Driver relay ini terhubung ke arduino pada pin PWM yaitu pin 2-9 dan pin 14-16. Untuk gambar rangkaiannya dapat terlihat pada Gambar 5.

Gbr. 5 Driver relay 5 volt

3. Rangkaian sensor arus

Pada rangkain sensor arus yang mengunakan IC Hall-Effect ACS712. Sensor arus ini dapat digunakan untuk mengukur arus AC atau DC. Untuk sensor arus ini IP+ dikoneksikan ke sumber listrik, IP- dikoneksikan ke beban listrik, VCC dikoneksikan ke tegangan 5volt DC, GND dikoneksikan ke ground, dan pin out di koneksikan ke pin analog iput arduino yaitu pin A0 (ADC 0) dan A1 (ADC 1) . Untuk gambar rangkainnya dapat terlihat pada Gambar 6.

Gbr. 6 Rangkain sensor arus ACS712

Jurnal TICOM Vol. 6 No.1 September 2017

5

4. Rangkaian tegangan AC Voltage Sensor mengukur tegangan pada induk hingga 250 V. Untuk koneksi ke arduino yaitu pada pin out amp di koneksikan ke pin input arduino yaitu pin A2 (ADC2) dan A3 (ADC3). Untuk gambar rangkainnya dapat terlihat pada Gambar 7.

Gbr. 7 Rangkaian sensor tegangan ZMPT101B

5. Arduino Mega 2560

Berfungsi untuk menerima data dari komputer serta input sensor arus dan sensor tegangan, lalu mengirimkan keluaran ke driver relay tersebut, untuk koneksi komunikasi ke program visual basic menggunkan komunikasi port serial. Untuk gambar pin I/O nya dapat terlihat pada Gambar 8.

Gbr. 8 Konektor pin I/O ke arduino mega 2560

V. PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

5.1 Pengujian listrik dari PLN Pengujian listrik dari PLN ini dilakukan dengan cara memberi tegangan listrik masukan untuk PLN di BAS. Pada

saat listrik dari PLN ditampilkan di BAS yaitu lampu PLN di BAS ditampilkan menyala merah dan tampilan tegangan listrik dari PLN juga tampil yaitu 225,75 volt, kemudian pada panel BAS menunjukkan lampu indikator sumber listrik dari PLN menyala. Pada saat BAS sumber listrik belom ada masukan dari dari PLN maupun dari genset ditunjukkan dengan tampilan BAS semua tampilan lampu menyala hijau menandakan masih dalam kondisi mati semua dan tampilan tegangan, daya dan arus dari masing-masing masukan listrik dari PLN maupun dari Genset tampil harusnya 0 semua namun dikarenakan pembacaan sensor tegangan maupun sensor arus ada erornya sedikit maka nilainya tampil namun hanya sedikit. Untuk gambar tampilan BAS pada saat listrik belom ada sumber listrik dari PLN maupun dari Genset dapat terlihat pada Gambar 9, dan gambar tampilan BAS pada saat listrik ada sumber dari PLN dapat terlihat pada Gambar 10, kemudian tampilan Panel BAS pada saat listrik dari PLN dapat terlihat pada Gambar 11. Untuk hasil pengujiannya pada saat BAS sumber listrik dari PLN dapat terlihat pada Tabel 1.

Gbr. 9 Tampilan BAS pada saat listrik sebelum ada sumber

listrik

Gbr. 10 Tampilan BAS pada saat listrik dari PLN

Jurnal TICOM Vol. 6 No.1 September 2017

6

TABEL I HASIL PENGUJIAN TAMPILAN KONDISI BAS PADA SAAT LISTRIK DARI PLN

Dari hasil Tabel 1 hasil pengujian diatas menunjukkan listrik dari PLN dengan ditampilkan tegangan listrik dari PLN terbaca di BAS 225,72 volt dan lampu PLN menyala merah menunjukkan listrik dari PLN.

Gbr. 11 Tampilan panel BAS pada saat listrik dari PLN

5.2 Pengujian menyalakan dan mematikan lampu tenant

Pengujian untuk menyalakan lampu tenant ini dilakukan dengan cara klik tombol ON di menu tampilan lampu tenant di

BAS, kemudian lampu tenant akan menyala merah yang awalnya sebelum dinyalakan menyala hijau. Untuk pengujian mematikan lampu tenant pada saat lampu tenant masih menyala yaitu dengan cara klik tombol OFF di menu tampilan lampu tenant di BAS, kemudian lampu tenant akan menyala hijau yang awalnya sebelum dimatikan menyala merah. Untuk gambar tampilan BAS pada saat lampu tenant belum menyala dapat terlihat pada Gambar 12, kemudian gambar tampilan BAS pada saat lampu tenant sudah menyala dapat terlihat pada Gambar 13.

Gbr.12 Tampilan kondisi BAS pada saat lampu tenant belum menyala

Gbr. 13 Tampilan kondisi BAS pada saat lampu tenant sudah

menyala

TABEL II HASIL PENGUJIAN TAMPILAN KONDISI BAS PADA SAAT LAMPU TENANT

SEBELUM DAN SUDAH MENYALA

Jurnal TICOM Vol. 6 No.1 September 2017

7

Dari hasil Tabel 2 hasil pengujian diatas menunjukkan pada jam 11:37:45 lampu tenant ditampilkan menyala hijau dan daya listrik PLN terpakai 15,00 watt dan arus pln terpakai 0,7 ampere maka lampu tenant belom menyala, kemudian pada jam 11:38:08 lampu tenant ditampilkan menyala merah dan daya listrik PLN terpakai 62,00 watt dan arus pln terpakai 0,28 ampere maka dapat disimpulkan bahwa lampu tenant sudah berhasil menyala.

VI. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian dan pengukuran yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada saat listrik dari PLN ditampilkan di BAS yaitu lampu

PLN di BAS ditampilkan menyala merah dan tampilan tegangan listrik dari PLN juga tampil yaitu 225,75 volt, kemudian pada panel BAS menunjukkan lampu indikator sumber listrik dari PLN menyala.

2. Tampilan BAS pada saat lampu tenant ditampilkan menyala merah dan daya listrik PLN terpakai 47,00 watt dan arus pln

terpakai 0,21 ampere maka dari itu dapat disimpulkan bahwa lampu tenant sudah menyala.

3. Pada saat PLN mati yang terjadi di sensor tegangan PLN membaca tegangan PLN dibawah 150 volt kemudian, jika tegangan PLN dibawah 150 volt maka beban PLN akan mati, setelah PLN mati maka start Genset akan menyalakan Genset, selama 2, kemudian Genset sudah menyala delay 3 detik maka beban akan pindah ke Genset.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Catur Edi Widodo dan Prasetia. 2013. Tips Coding

Interfacing Port USB & Port Serial Menggunakan VB. Yogyakarta: andi.

[2] Dinata, Yuwono Marta. 2015. ARDUINO itu Mudah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[3] Vilas K Jadhav, Shekhar R Tapase, Dhanashri G Bhor, Sanketkumar P Ingale. 2016. “Fire Alarm Control System in Building Automation Using PLC” Journal of Engineering Science and Innovative Technology (IJESIT) Volume 5, Issue 2, March 2016.

ASOSIASI PERGURUAN TINGGI INFORMATIKA & ILMU KOMPUTER(APTIKOM) WILAYAH 3