Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 E-ISSN: 2598-635X, P ...
Transcript of Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 E-ISSN: 2598-635X, P ...
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
98
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN KARIR EFIKASI DIRI
TERHADAP PILIHAN KARIR DENGAN EKSPLORASI KARIR
SEBAGAI PEMEDIASI PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA
1Eka Putri Sara, 2Sofyan Idris
1)Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
1)e-mail: [email protected]
Abstract : This study aims to determine the effect of social support and career self-efficacy on
career choices with career exploration as a mediator in undergraduate students at the Faculty of
Economics and Business at Syiah Kuala University. The sample in this study was 240 students
from the Faculty of Economics and Business at Syiah Kuala University. Data collection equipment
used in this study was a questionnaire. The sampling method used is probability sampling stratified
random sampling. Hierarchical Linear Modeling (HLM) is used as an analytical method to
determine the effect of all the variables involved. Based on the results of the HLM analysis,
research shows that Social Support has a positive effect on Career Options, Career Self-Efficacy
has a positive effect on Career Options, Social Support has a positive effect on Career
Exploration, Career Self-Efficacy has a positive effect on Career Exploration, Career Exploration
has a positive effect on Career Options, Career Exploration mediates Social Support for Career
Options in full, and Career Exploration partially mediates Career Self-Efficacy of Career Options.
Keywords: Social support, Career self-efficacy, Career exploration, Career choice
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Dukungan Sosial dan Karir Efikasi
Diri terhadap Pilihan Karir dengan Eksplorasi Karir sebagai Pemediasi pada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala sebanyak 240 orang. Peralatan pengumpulan
data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah probability sampling stratified random sampling. Hierarchical Linear Modelling
(HLM) digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel-
variabel yang terlibat. Berdasarkan hasil analisis HLM, penelitian menunjukkan bahwa Dukungan
Sosial berpengaruh positif terhadap Pilihan Karir, Karir Efikasi Diri berpengaruh positif terhadap
Pilihan Karir, Dukungan Sosial berpengaruh positif terhadap Eksplorasi Karir, Karir Efikasi Diri
berpengaruh positif terhadap Eksplorasi Karir, Eksplorasi Karir berpengaruh positif terhadap
Pilihan Karir, Eksplorasi Karir memediasi Dukungan Sosial terhadap Pilihan Karir secara penuh,
dan Eksplorasi Karir memediasi Karir Efikasi Diri terhadap Pilihan Karir secara parsial.
Kata Kunci: Dukungan sosial, Karir efikasi diri, Eksplorasi karir, Pilihan karir
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi merupakan salah
satu wadah yang menghasilkan lulusan
yang diharapkan tidak hanya pada
pencapaian keberhasilan akademik saja,
tetapi juga mampu mengeksplorasi
berbagai nilai-nilai kehidupan. Savickas
(2013) menyatakan bahwa mahasiswa
berkisar antara usia 18-21 tahun, masa ini
dapat digolongkan sebagai masa transisi.
Menurut Arnett, transisi dari masa
remaja ke dewasa terjadi dari usia 18-25
tahun (Santrock, 2012).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
99
Hal penting yang menentukan
lulusan perguruan tinggi terserap dunia
kerja berasal dari masing-masing
individu. Koen, Klehe dan Vianen (2012)
menyatakan bahwa salah satu cara untuk
sukses masuk ke dunia kerja dengan
mempersiapkan diri. Lulusan perguruan
tinggi yang mempersiapkan diri mampu
bersaing dan menyesuaikan diri didunia
kerja. Dalam memilih karir, seseorang
lebih suka pekerjaan di mana individu
dapat berada di sekitar orang lain yang
memiliki kesamaan dalam minat
aktivitas tertentu. Hal tersebut
dikarenakan adanya interaksi baik
berupa interaksi individu dengan dirinya
ataupun interaksi individu dengan
lingkungannya, hal tersebut akan
mempengaruhi kompetensi individu dan
perilaku sosialnya, yang pada akhirnya
akan membentuk dan mengarahkan
individu dalam menentukan pilihannya
dalam berkarir, baik dalam menentukan
lanjutan pendidikannya maupun pilihan
pekerjaan yang akan dijalaninya.
Individu akan mencari lingkungan yang
dapat mengoptimalkan penggunaan
keterampilan dan kemampuannya,
mengekspresikan sikap dan nilai-nilai,
dan pada saat bersamaan menikmati
masalah dan peran secara menyenangkan.
Dukungan sosial menurut King
(2010) adalah informasi dan umpan balik
dari orang lain yang menunjukkan
bahwa seseorang dicintai, diperhatikan,
dihargai, dihormati, dan dilibatkan
dalam jaringan komunikasi dan
kewajiban yang timbal balik.
Berdasarkan pada beberapa teori yang
mengemukakan tentang dukungan sosial
bahwa dukungan sosial yaitu berupa
dukungan pada seseorang dalam
menghadapi masalah seperti nasihat,
kasih sayang, perhatian, petunjuk, dan
dapat juga berupa barang atau jasa yang
diberikan oleh keluarga maupun teman.
Semangkin banyak orang memberikan
dukungan sosial maka akan semangkin
sehat kehidupan seseorang.
Lahey (2008) mendefinisikan
self-efficacy karier adalah persepsi
bahwa seseorang mampu melakukan
sesuatu yang penting untuk mencapai
tujuannya. Hal ini mencakup perasaan
mengetahui apa yang dilakukan dan juga
secara emosional mampu untuk
melakukannya. Faktor efikasi diri
menjadi penting dalam karir seseorang
mahasiswa dalam menjalankannya,
karena adanya karir efikasi diri ini dalam
diri seorang mahasiswa maka akan
mampu terus berusaha mencapai pilihan
karirnya ke depan.
Selain faktor karir efikasi diri,
karir eksplorasi juga penting dimiliki
seorang mahasiswa dalam menentukan
pilihan karirnya ke depan karena Upaya
eksplorasi juga mencakup peningkatan
kesadarandan pemahaman tentang diri,
kemampuan, minat, nilai dan kebutuhan.
Eksplorasi merupakan salah satu dari tiga
tahapan yang mengarah ke pilihan karir
yang realistik. Eksplorasi karir
didefinisikan sebagai keinginan individu
untuk mengeksplorasi atau melakukan
pencarian informasi terhadap sumber
informasiatau referensi karir. Eksplorasi
karir merupakan waktu ketika individu
mengupayakan agar dirinya memiliki
pemahaman yang lebih terutama tentang
informasi pekerjaan, alternatif karir,
pilihan karir dan mulai bekerja.
Eksplorasi karir termasuk hal yang paling
sentral dan umum dipelajari dalam
pengembangan karir dan kejuruan
psikologi. Penelitian sebelumnya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
100
menemukan bahwa eksplorasi karir
berkorelasi dengan berbagai indikator
pengembangan karir. Meskipun kekuatan
dari hubungan ini secara teoritis
diperkirakan berada dalam kisaran
sedang sampai kuat (Patton & Porfelli,
2007).
Pemilihan karir merupakan suatu
proses untuk memilih suatu pekerjaan
tertentu. Seseorang akan
mempertimbangkan beberapa pilihan
pekerjaan yang didasarkan atas berbagai
faktor diantaranya kesesuaian internal
seperti minat, kemampuan, dan nilai-
nilai, dukungan sosial. Seiring proses
pemilihan tersebut, ia akan melakukan
eksplorasi terhadap diri sendiri, bidang
studi, dan pekerjaan yang mungkin akan
menjadi pilihannya. Proses ekplorasi
karir akan memungkinkan seseorang
mengenal dirinya meliputi minat, bakat,
dan kemampuan yang dimilikinya. Proses
eksplorasi juga memungkinkan dirinya
untuk semakin mengenal dunia kerja dan
hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan. Ia akan menentukan
pilihannya, yaitu karir apa saja yang
sesuai dengan dirinnya.
Fenomena yang dibangun pada
penelitian ini adalah dengan adanya
dukungan sosial dalam hal ini mahasiswa
itu sendiri seharusnya mampu
menentukan pilihan karirnya dan
mencapai karir yang sesuai dengan studi
yang telah dijalaninya dalam penguruan
tinggi dan dengan adanya faktor karir
efikasi diri. Karir efikasi diri adalah
seseorang mampu melakukan sesuatu
yang penting untuk mencapai tujuannya.
Maka, sesuai teori mampu mahasiswa
Fakultas ekonomi dan bisnis mencapai
pilihan karir yang telah di cita-citakan.
Mahasiswa yang menempuh pendidikan
pada perguruan tinggi fakutas ekonomi
dan bisnis mampu mencapai menjadi
wirausaha.
Tetapi data awal penelitian yang
diperoleh dengan cara wawancara sekitar
20 mahasiswa FEB maka menemukan
awal masuk kuliah dengan pertengahan
masa studi adanya perbedaan. Karena
inilah alasan peneliti meneliti isu ini apa
penyebab mereka seperti tidak mampu
mencapai pilihan karirnya.
Berdasarkan fenomena yang
terjadi padaMahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala berkaitandengan dukungan sosial
dan karir efikasi diriserta eksplorasi karir
terhadap pilihan karir, maka penulis
merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh
dan mendalam tentang hal tersebut, yang
Tabel 1.1 List Pertanyaan Data Awal
NO. Pertanyaan
1 Apakah pilihan karir awal dengan saat ini masih sama?
2 Apakah masih terdapat keyakinan untuk memperoleh pilihan karir anda?
Tabel 1.2 Hasil Pertanyaan Data Awal
NO Jawaban Jumlah
1 ya 5
tidak 15
2 ya 7
tidak 13
Sumber: Data Diolah Oleh Peneliti (2019)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
101
akan dijadikan dalam bentuk karya akhir
dengan judul penelitian “Pengaruh
Dukungan Sosial Dan Karir Efikasi Diri
Terhadap Pilihan Karir Dengan
Eksplorasi Karir Sebagai Pemediasi Pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Univesitas Syiah Kuala”.
Tujuan dalam penelitian ini
adalah (1). Untuk menganalisis dukungan
sosial berpengaruh terhadap pilihan
karirpada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala, (2). Untuk menganalisis karir
efikasi diri berpengaruh terhadap pilihan
karirpada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala, (3). Untuk menganalisis dukungan
sosial berpengaruh terhadap eksplorasi
karir pada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala, (4). Untuk menganalisis karir
efikasi diriberpengaruh terhadap
eksplorasi karir pada Mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univesitas
Syiah Kuala, (5). Untuk menganalisis
eksplorasi karir berpengaruh terhadap
pilihan karir pada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala, (6). Untuk menganalisis eksplorasi
karir memediasi pengaruh dukungan
sosial terhadap pilihan karirpada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Univesitas Syiah Kuala, dan (7).
Untuk menganalisis eksplorasi karir
memediasi pengaruh karir efikasi diri
terhadap pilihan karirpada Mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univesitas
Syiah Kuala.
TELAAH PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Hubungan antara dukungan sosial
dan pilihan karirtelah dibuktikan melalui
beberapa penelitian. Tammy(2008)
menentukan bagaimana nilai-nilai
pekerjaan dan dukungan sosial untuk
pengejaran karir dipengaruhi pilihan
karir.Selama seperempat abad terakhir,
telah terjadi pertumbuhan dramatis dalam
partisipasi angkatan kerja wanita dan
dengan itu terjadi peningkatan dalam
penelitian yang berfokus pada pilihan
karier dan perilaku kejuruan wanita.
H1 : Dukungan Sosial berpengaruh
terhadap Pilihan Karir pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala.
Hubungan antara karir efikasi diri
dan pilihan karirtelah dibuktikan melalui
beberapa penelitian.Selama rentang hidup
seseorang, tantangan muncul dalam
berbagai bentuk. Menurut model
pengembangan psikososial erikson,
tantangan disebut sebagai krisis, dan
dimulai sedini bayi (Santrock, 2011).
Tantangan dapat muncul dengan cara
yang sama kepada banyak individu.
Namun, cara tertentu di mana tantangan
itu diselesaikan mungkin lebih
bergantung pada karakteristik dan
konteks unik individu daripada tantangan
itu sendiri.
H2: Karir Efikasi Diri berpengaruh
terhadap Pilihan Karir pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala
Hubungan antara dukungan sosial
dan eksplorasi karirtelah dibuktikan
melalui beberapa penelitian.Dukungan
sosial adalah informasi yang
mengarahkan individu untuk percaya
bahwa mereka peduli untuk, terhormat,
dan dicintai, Ini adalah konsep
multidimensi.Dukungan sosial
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
102
merupakan psikologis dan material
sumber daya yang disediakan oleh
interpersonal individu hubungan.Ketika
individu merasakan interaksi tertentu
dengan.
H3: Dukungan Sosial berpengaruh
terhadap Eksplorasi Karir pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala
Hubungan antara karir efikasi diri
dan eksplorasi karirtelah dibuktikan
melalui beberapa penelitian.Eksplorasi
karir sebagai konsep didirikan sebagai
bagian dari proses pengembangan
pemuda sekolah menengah. Sekarang ini
dianggap sebagai proses dinamis untuk
semua tahap perkembangan karir.
Kegiatan eksplorasi karir seperti
wawancara informasi, sesi informasi
karir, tur lokasi kerja dan magang
mengekspos lulusan untuk peluang dan
pilihan karir (E. J. Blair, 2012).
Eksplorasi karir adalah salah satu tahapan
dalam proses pengembangan karir (C. A.
Prehar and D. A. Ignelzi, 2012).
H4: Karir Efikasi Diri berpengaruh
terhadap Eksplorasi Karir pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala
Hubungan antara eksplorasi karir
dan pilihan karirtelah dibuktikan melalui
beberapa penelitian.Eksplorasi karier
juga dapat dikaitkan secara positif
dengan kesulitan pengambilan keputusan
karir. Misalnya, Xu dan Tracey (2014)
telah melaporkan hubungan positif antara
eksplorasi lingkungan karir dan kesulitan
pengambilan keputusan karena keyakinan
karier yang disfungsional.Hubungan
antara eksplorasi karir dan kesulitan
dalam pengambilan keputusan karier
tidak bisa sesederhana kelihatannya.
H5: Eksplorasi Karir berpengaruh
terhadap pilihan karir pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala
Hubungan antara dukungan sosial
dan pilihan kariryang dimediasi oleh
eksplorasi karirtelah dibuktikan melalui
beberapa penelitian.Ketika
mempersepsikan tugas sebagai ancaman,
perilaku eksplorasi dihambat sebagai
upaya untuk menghindarinya Dengan
demikian, mereka yang memiliki
kecemasan yang lebih besar dapat
menarik diri dari eksplorasi karir juga
untuk menghindari situasi yang
mengancam dalam pengambilan
keputusan karier. Literatur sebelumnya
telah mendukung hubungan negatif
antara kecemasan dan perilaku eksplorasi
karir (Hardin, Varghese, Tran, &
Carlson, 2006; Vignoli, Croity-Belz,
Chapeland, de Fillipis, & Garcia, 2005) ,
menunjukkan bahwa mereka dengan
kecemasan sifat yang lebih besar sering
secara prematur mengakhiri eksplorasi
(Hardin et al., 2006).
H6: Eksplorasi Karir memediasi
pengaruh Dukungan Sosial
terhadap pilihan karir pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala
Hubungan antara karir efikasi diri
dan pilihan kariryang dimediasi oleh
eksplorasi karirtelah dibuktikan melalui
beberapa penelitian. Literatur yang ada
menunjukkan bahwa kecemasan sifat
dapat menghambat eksplorasi karir, yang
mengarah ke kesulitan dalam
pengambilan keputusan karir. Namun,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
103
H6
H1 H3 H1
H4 H5
H2
H7
Gambar 1. Model Kerangka Teoritis
mereka terbatas karena mereka tidak
mempertimbangkan perkembangan
perkembangannya. Tingkat keputusan
karir dan eksplorasi karir mahasiswa
meningkat secara bertahap (Guay,
Ratelle, Sene´cal, Larose, & Descheˆnes,
2006; Porfeli & Skorikov, 2010; Strin-
ger, Kerpelman, & Skorikov, 2011)
karena kebutuhan yang berkembang
untuk tujuan karir yang lebih jelas
sebagai respon terhadap transisi yang
akan datang ke dunia kerja. Penelitian
sebelumnya telah menunjukkan bahwa
eksplorasi karir dikaitkan dengan
ketidaktegasan karir, namun mereka
belum memeriksa bagaimana lintasan
perkembangan eksplorasi karir akan
memprediksi bahwa karier
berkemampuan. Selain itu, peran
kecemasan trait pada eksplorasi karir
telah banyak diteliti dengan desain cross-
sectional.
H7: Eksplorasi Karir memediasi
pengaruh Karir Efikasi Diri terhadap
pilihan karir pada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Univesitas Syiah
Kuala
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa aktif dalam memilih
karir pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Syiah Kuala. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Syiah Kuala sebanyak 1801
orang. Jumlah ini ditetapkan berdasarkan
metode Proportionate Stratified Random
Sampling yaitu jumlah pertanyaan sub
variabel pada daftar kuesioner dari setiap
variabel. Sehingga didapatkan jumlah
sampel yang akan diteliti sebanyak 240
orang.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan
informasi yang sesuai dengan objek
penelitian ini, Peneliti akan melakukan
kegiatan metode pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner (angket).
Dukung
Sosial
(X1)
Karir
Efikasi Diri
(X2)
Eksplorasi
Karir
(Z)
Pilihan Karir
(Y)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
104
Dalam penelitian ini, peneliti
menyebarkan kuesioner secara pribadi
kepada responden dan secara elektronik,
di mana dalam hal ini menggunakan
peralatan elektronik yaitu google form.
Oleh karena itu peneliti akan
menyebarkan print out kuisioner dan juga
link google form kepada responden
menggunakan media line dan whatsapp
kepada setiap grup mahasiswa S1 FEB
Unsyiah.
Adapun Skala pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
skala likert. Dalam penelitian ini
menggunakan skala likert interval 1-5
dimana jawaban yang mendukung
pernyataan positif diberikan skor yang
tertinggi, sedangkan jawaban yang tidak
mendukung pernyataan positif atau
kurang mendukung diberikan skor
terendah (Cooper dan Schindler, 2003).
Variabel Operasional
Dalam penelitian untuk mengukur
Pengaruh Dukungan Sosial Dan Karir
Efikasi Diri Terhadap Pilihan Karir
Dengan Eksplorasi Karir Sebagai
Pemediasi Pada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Syiah
Kuala. Berikut adalah variabel
operasional yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Variabel Dependen
- Pilihan Karir
Menurut Mu (1998), Ullah, Saiful,
dan Aruono (2013) indikator Pilihan
Karir terdapat 6 item, yaitu
menyiapkan tujuan masa depan,
mengambil langkah yang diperlukan
untuk karir, Karir yang dipilih
memiliki pontensi pendapatan tinggi,
memiliki status tinggi setelah tamat
kuliah, karir yang stabil, dan kurang
saingan. beberapa faktor yang
mempengaruhi pilihan karir menurut
Kristin L. Morgan yaitu nilai
intrinsik pekerjaan, gaji, dan
pengakuan.
2. Variabel independen
- Dukungan Sosial
Menurut Zimet, Dahlen, Zimet, dan
Farley (1988) mengatakan bahwa
dukungan sosial terdapat 12
indikator, yaitu 1) Family Support
yaitu Selalu memcoba membantu,
Dukungan emosional, Menceritakan
Masalah, dan Membantu dalam
membuat keputusan, 2) Friends
Support yaitu Benar-benar
membantu, Dapat diandalkan,
Tempat Berbagi, dan Membicarakan
masalah. 3) Significant Others yaitu
Orang spesial di sekitar, Berbagi
Masalah, Memahami dan Peduli
terhadap apa yang dirasakan.
- Karir Efikasi Diri
Menurut Betz, Klein, dan Taylor
(1996) terdapat lima dimensi karir
efikasi diri, yaitu 1) Goal Selection
seperti Menentukan langkah saat
hadapi masalah, Langkah yang
diperlukan untuk berhasil, Tetap
pada tujuan karir, Karir yang disukai,
dan Tidak khawatir atas pilihan, 2)
Occupational information seperti
Pekerjaan pilihan dan menarik,
Melihat trend pekerjaan,
Memutuskan nilai terpenting dalam
bekerja, Penghasilan, dan Ganti
pekerjaan saat tidak puas, 3)
Planning seperti Tujuan yang jelas,
Mempunyai rencana masa depan,
Pahami kemampuan diri, Pilih karir
yang menunjang diri, dan Pindah
saat tidak puas, 4) Problem solving
seperti Mampu menentukan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
105
pekerjaan ideal, Menyiapkan diri dan
Mencari tahu kelemahan diri, 5)
Self- appraisal seperti Diskusi
dengan orang pengalaman, Pilih
karir yang sesuai kemampuan,
Identifikasi karir yang sesuai,
Mengetahui tujuan setelah lulus,
Siap untuk wawancara kerja, dan
Mampu menentukan alternatif karir.
3. Variabel Mediasi
- Eksplorasi Karir
Indikator eksplorasi karir menurut
Kracke (1997) terdiri atas 5
Indikator, yaitu Banyak diskusi
tentang tujuan karir, mencari
infomasi tentang pekerjaan, mencari
pekerjaan yang sesuai, mencari
aspek pekerjaan tujuan, dan
mempertimbangkan semua
pekerjaan.
Metode Analisis Data
Peralatan analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini untuk
mengetahuiPengaruh Dukungan Sosial
Dan Karir Efikasi Diri Terhadap Pilihan
Karir Dengan Eksplorasi Karir Sebagai
Pemediasiadalah dengan menggunakan
metode Hierarchical Linear Modelling
yang diolah menggunakan program SPSS
22.
Adapun persamaan model sebagai
berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2+ Ʒ
Z= α + β1X1+ β2X2+ Ʒ
Y = α + β1X1 + β2X2+ β3Z +Ʒ
Keterangan:
Y = Pilihan Karir
X1 = Dukungan Sosial
X2 = Karir Efikasi Diri
Z = Eksplorasi Karir
α = Konstanta
β = Koefisien
Ʒ = Error
HASIL DAN PEMBAHASAN
KarakteristikResponden
Penelitian ini adalah mahasiswa
S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Syiah Kuala sebanyak 240
orang. Peneliti menyebarkan kuesioner
secara elektronik, yang dalam hal ini
menggunakan peralatan elektronik yaitu
google form.
Pada Tabel 1 dapat dilihat
karakteristik pada penelitian ini jenis
kelamin dari penelitian ini lebih di
dominasi oleh perempuan yaitu sebanyak
139 Responden (57,9%) dari total
responden, sedangkan laki-laki berjumlah
101 responden (42,1%). Berdasarkan
umur, responden yang paling banyak
adalah yang berumur 21-24 tahun
sebanyak 120 orang (50,0%). Kemudian
responden dengan umur 17-20 tahun
sebanyak 111 orang (46,3%), dan
responden paling sedikit yaitu yang
berumur > 25 tahun sebanyak 9 orang
(3,8%). Berdasarkan program studi,
ekonomi pembangunan berjumlah 48
orang (20,0%), manajemen berjumlah 89
orang (37,1%), akuntansi berjumlah 57
orang (23,8%), dan ekonomi islam
berjumlah 46 orang (19,2%).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
106
Tabel 1. Tabel Karakteristik Responden
Jenis kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-laki 101 42.1%
Perempuan 139 57.9%
Total 240 100%
Umur Jumlah Responden Persentase
17-20 Tahun 111 46.3%
21-24 Tahun 120 50.0%
>25 Tahun 9 3.8%
Status Jumlah Responden Persentase
Menikah 6 2.5%
Belum Menikah 234 97.5%
Total 240 100%
Tahun masuk Jumlah Responden Persentase
2013 9 3.8%
2014 22 9.2%
2015 50 20.8%
2016 45 18.8%
2017 46 19.2%
2018 68 28.3%
TOTAL 240 100%
Studi Jumlah Responden Persentase
Ekonomi Pembangunan 48 20.0%
Manajemen 89 37.1%
Akuntansi 57 23.8%
Ekonomi Islam 46 19.2%
TOTAL 240 100%
Sumber: Data Primer, 2019 (diolah)
Uji Validitas
Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan hasil dari
indikator-indikator yang telah diperoleh
hasilnya dari pembagian kuesioner,
sehingga data yang diperoleh tersebut
dilakukan untuk pengujian validitas
adalah Confirmatory Factor Analysis
(CFA). Pada model pengujian ini, setiap
item pertanyaan harus mempunyai factor
loading lebih dari 0,40 (Hair et al., 1998).
Tabel 6. Matrix Principle Component Analysis Variabel Pilihan Karir No Item Loading Factor
Y1 Saya memiliki tujuan yang jelas untuk masa depan 0,896
Y2 Mempersiapkan diri untuk masuk dunia kerja 0,945
Y3 Saya sangat memperhatikan aspek gaji yang akan saya terima dari pekerjaan 0,644
Y4 Mampu mengangkat status saya 0,909
Y5 Pekerjaan ini membuat saya stabil dalam hal pendapatan 0,943
Y6 Saya berharap kurangnya saingan dalam pekerjaan yang saya minati 0,643
Nilai Eigen 4,239
Varians yang dapat dijelaskan 70,643
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,745
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
107
No Item Loading Factor
Bartlett’s Test of Sphericity 0,000
No Item Eksplorasi Karir Loading Factor
Z1 Berdiskusi dengan banyak orang tentang pekerjaan yang saya minati. Saya
mencoba mencari tahu tentang minat kerja saya.
0,872
Z2 Saya mencoba mendapatkan informasi tentang pekerjaan yang saya minati dengan
banyak cara (mis., Membaca, berbicara, magang).
0,902
Z3 Saya mencoba mencari pekerjaan mana yang paling sesuai dengan kekuatan dan
kelemahan saya.
0,873
Z4 Ketika saya mencari informasi tentang pekerjaan, saya juga mencoba mencari
tahu tentang aspek negatifnya.
0,822
Z5 Mencari informasi mengenai pekerjaan yang saya minati 0,803
Nilai Eigen 3,656
Varians yang dapat dijelaskan 73,127
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,792
Bartlett’s Test of Sphericity 0,000
No Item Dukungan sosial Loading
Factor
X11 Ada seseorang yang sangat berarti dalam hidup di sekitar saya ketika saya
membutuhkan
0,744
X12 Ada seseorang berpengaruh dalam hidup yang bisa saya ajak berbagi suka dan
duka
0,765
X13 Keluarga benar-benar mencoba membantu saya 0,748
X14 Saya mendapatkan bantuan dan dukungan emosional yang saya butuhkan dari
keluarga saya.
0,737
X15 Saya memiliki seseorang yang istimewa yang merupakan sumber hiburan yang
nyata bagi saya
0,797
X16 Teman-teman saya benar-benar mencoba membantu saya 0,889
X17 Saya bisa mengandalkan teman-teman saya ketika ada yang sesuatu hal yang
salah
0,899
X18 Saya dapat berbicara tentang masalah saya dengan keluarga saya. 0,811
X19 Saya memiliki teman-teman yang bisa berbagi suka dan duka saya. 0,889
X110 Ada orang spesial dalam hidup saya yang peduli dengan perasaan saya 0,905
X111 Keluarga bersedia membantu saya dalam membuat keputusan. 0,872
X112 Saya bercerita tentang masalah saya dengan teman-teman saya. 0,891
Nilai Eigen 8,296
Varians yang dapat dijelaskan 69,130
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,743
Bartlett’s Test of Sphericity 0,000
No Item Karir Efikasi Diri Loading
Factor
X21 Mencari informasi pekerjaan yang saya minati 0,904
X22 Memilih satu jurusan dari daftar jurusan potensial yang menjadi
pertimbangan saya
0,920
X23 Membuat rencana masa depan 5 tahun ke depan 0,908
X24 Menemukan langkah-langkah yang harus diambil jika saya mengalami
masalah akademik pada jurusan yang saya pilih.
0,861
X25 Saya mengetahui dengan baik kemampuan saya 0,833
X26 Memilih satu pekerjaan dari berbagai opsi yang akan saya pilih 0,891
X27 Menemukan langkah-langkah yang perlu saya ambil agar berhasil
menyelesaikan akademis jurusan saya
0,906
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
108
No Item Karir Efikasi Diri Loading
Factor
X28 Terus fokus pada tujuan utama bahkan ketika mendapatkan masalah atau
timbul rasa frustasi
0,910
X29 Menemukan pekerjaan yang ideal bagi saya 0,872
X210 Mencari tahu tren pekerjaan selama sepuluh tahun yang akan datang 0,847
X211 Memilih karier yang sesuai dengan gaya hidup saya 0,878
X212 Menyiapkan resume/cv yang baik dan bagus 0,920
X213 Mengganti jurusan apabila tidak suka terhadap jurusan sebelumnya 0,914
X214 Mengenali apa yang paling saya hargai dalam suatu pekerjaan. 0,870
X215 Mencari tahu tentang rata-rata penghasilan tahunan dalam suatu pekerjaan. 0,850
X216 Membuat keputusan karier dan kemudian tidak khawatir apakah itu benar
atau salah.
0,878
X217 Mengubah pekerjaan jika saya tidak puas dengan yang saya jalankan 0,890
X218 Mampu memahami apa saya siap dan tidak siap berkorban untuk mencapai
tujuan karir saya
0,892
X219 Berdiskusi dengan seseorang yang sudah bekerja di bidang yang saya
minati.
0,860
X220 Memilih jurusan atau karier yang sesuai dengan minat saya 0,836
X221 Mengidentifikasi lowongan, formulir, institusi yang relevan dengan
kemungkinan karir saya.
0,860
X222 Menentukan tipe gaya hidup yang ingin saya jalani. 0,881
X223 Menemukan informasi tentang lulusan atau sekolah profesional. 0,878
X224 Mampu melewati wawancara kerja dengan baik 0,847
X225 Mempunyai beberapa alternatifjika saya gagal mencapai tujuan 0,812
Nilai Eigen 19,231
Varians yang dapat dijelaskan 76,924
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,779
Bartlett’s Test of Sphericity 0,000
Sumber: Data Primer, 2019 (diolah)
Uji Reabilitas
Untuk menilai kehandalan
kuesioner yang digunakan, maka dalam
penelitian ini digunakan uji reliabilitas
berdasarkan Cronbach Alpha yang
digunakan untuk pengujian kuesioner
dalam penelitian ilmu sosial. Analisis ini
digunakan untuk menafsirkan korelasi
antara skala yang dibuat dengan skala
variabel yang ada. Uji ini hanya
dilakukan satu kali pada sekelompok
responden pada masing-masing variabel.
Ukuran reliabilitas dianggap handal
berdasarkan pada Cronbach Alpha 0,60
(Malhotra, 2003).
Pada tabel 7 dapat diketahui bahwa
nilai cronbach’s alpha telah sesuai
dengan criteria yaitu diatas 0,6. Dengan
demikian seluruh pertanyaan yang
digunakan dalam variabel penelitian ini
realibel.
Pengujian Hipotesis
Hasil penelitian hipotesis 1
menunjukkan bahwa Dukungan sosial
berpengaruh signifikan terhadap Pilihan
karir nilai
0,226 dengan probabilitas <0,05. Dengan
demikian hipotesis 1 diterima sesuai
prosedur pengujian secara parsial (Uji t)
apabila sig value <0,05 berarti perngaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat
adalah signifikan, maka Ha1 diterima dan
H01ditolak. Tammy (2008) menentukan
bagaimana nilai-nilai pekerjaan dan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
109
Tabel 7. Uji Reliabilitas
No
Variabel
Jumlah
Item
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Hitung Standar
1 Pilihan karir 6 0,907 0,60 Handal
2 Eksplorasi karir 5 0,908 0,60 Handal
3 Dukungan social 12 0,959 0,60 Handal
4 Karir efikasi diri 25 0,987 0.60 Handal Sumber: Data Diolah (2019)
dukungan sosial untuk pengejaran karir
dipengaruhi pilihan karir.Selama
seperempat abad terakhir, telah terjadi
pertumbuhan dramatis dalam partisipasi
angkatan kerja wanita dan dengan itu
terjadi peningkatan dalam penelitian yang
berfokus pada pilihan karier dan perilaku
kejuruan wanita.Kumpulan literatur yang
meluas ini mengungkapkan beberapa
tema tentang peran perempuan dalam
angkatan kerja.Banyak pekerjaan saat ini
terus menjadi stereotip-stereotip.
Beberapa umumnya ditandai sebagai
didominasi secara historis laki-laki,
seperti teknik elektro, matematika, dan
kimia, sedangkan yang lain cenderung
dipandang lebih sesuai untuk perempuan,
seperti posisi administratif dan
keperawatan.
Hasil penelitian hipotesis 2
menunjukkan bahwa Karir efikasi diri
berpengaruh signifikan terhadap Pilihan
karir nilai koefisien regresi () sebesar
0,587 dengan probabilitas <0,05. Dengan
demikian hipotesis 2 diterima sesuai
prosedur pengujian secara parsial (Uji t)
apabila sig value <0,05 berarti perngaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat
adalah signifikan, maka Ha2 diterima dan
H02 ditolak. Studi ini mengeksplorasi
cara di mana individu menghadapi
tantangan, mencerahkan agen dan karir
efikasi diri sebagai inti dari
menyelesaikan tugas-tugas yang sulit. Ini
digunakan untuk mengevaluasi
perempuan yang menghadapi hambatan
sosial budaya dan ekonomi dan kapasitas
mereka untuk mempertahankan rasa karir
efikasi diri. Hasil penelitian hipotesis 3
menunjukkan bahwa Dukungan sosial
berpengaruh signifikan terhadap
eksplorasi karir nilai koefisien regresi ()
sebesar 0,328 dengan probabilitas <0,05.
Dengan demikian hipotesis 3 diterima
sesuai prosedur pengujian secara parsial
(Uji t) apabila sig value <0,05 berarti
perngaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat adalah signifikan, maka
Ha3 diterima dan H03 ditolak.
Dukungan sosial menunjukkan
jaringan sosial karakteristik struktural
dan ketersediaan yang dirasakan sumber
daya (Choenarom, Williams, & Hagerty,
2005).Jadi, dukungan sosial biasanya
dinyatakan sebagai persepsi dukungan
sosial (Vietze, 2011).Dukungan sosial
adalah khusus interaksi sosial yang dapat
dilihat di berbeda bentuk. Sepanjang
suatu masa hidup individu, dukungan
sosial diberikan keluarga, teman sebaya,
kolega, dan profesi.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
110
Tabel 8. Analisis Pengaruh Dukungan Sosial dan Karir Efikasi Diri terhadap Pilihan Karir
Model
Standardized
Coefficients
T
Sig.
Beta
(Constant)
Dukungan social
0,226
13,849
3,204
0,000
0,002
Karir efikasi diri 0,587 8,323 0,000
Sumber: Data Diolah (2019)
Tabel 9. Analisis Pengaruh Dukungan Sosial dan Karir Efikasi Diriterhadap Eksplorasi
Karir
Model
Standardized
Coefficients
T
Sig.
Beta
(Constant)
Dukungan social
0,328
8,481
4,307
0,000
0,000
Karir efikasi diri 0,448 5,888 0,000
Sumber: Data Diolah (2019)
Hasil penelitian hipotesis 4
menunjukkan bahwa karir efikasi diri
berpengaruh signifikan terhadap
eksplorasi karir nilai koefisien regresi ()
sebesar 0,448 dengan probabilitas <0,05.
Dengan demikian hipotesis 4 diterima
sesuai prosedur pengujian secara parsial
(Uji t) apabila sig value <0,05 berarti
perngaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat adalah signifikan, maka
Ha4 diterima dan H04 ditolak.
Hasil penelitian hipotesis 5
menunjukkan bahwa eksplorasi karir
berpengaruh signifikan terhadap Pilihan
karir nilai koefisien regresi () sebesar
0,809 dengan probabilitas <0,05. Dengan
demikian hipotesis 4 diterima sesuai
prosedur pengujian secara parsial (Uji t)
apabila sig value <0,05 berarti perngaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat
adalah signifikan, maka Ha5 diterima dan
H05 ditolak. Eksplorasi karir menerima
lebih banyak perhatian dalam literatur
sebagai anteseden kesulitan pembuatan
keputusan karir (Xu, Hou, & Tracey,
2014; Xu &Tracey, 2014).Eksplorasi
karir dapat didefinisikan sebagai perilaku
yang menyediakan akses ke informasi
baru tentang karakteristik atau informasi
kejuruan seseorang sendiri tentang
pekerjaan dan karakteristik organisasi.
Hasil penelitian hipotesis 6
menunjukkan bahwa dukungan sosial
tidak berpengaruh signifikan terhadap
pilihan karir setelah dimediasi oleh
eksplorasi karir dengan nilai regresi ()
0,057 pada probabilitas >0,05. Terlihat
bahwa setelah dimediasi oleh eksplorasi
karir, besar pengaruh dukungan sosial
terhadap pilihan karir turun dari 0.226
menjadi 0.057 dengan tidak signifikan
pada probabilitas >0,05. Dengan
demikian mediasi yang terjadi dalah
mediasi penuh (fully mediation).
Hasil penelitian hipotesis 7
menunjukkan bahwa karir efikasi diri
berpengaruh signifikan terhadap pilihan
karirsetelah dimedisai oleh eksplorasi
karir dengan nilai regresi () 0,356 pada
probabilitas <0,05. Terlihat bahwa
setelah dimediasi oleh eksplorasi karir,
besar pengaruh karir efikasi diri terhadap
pilihan karir turun dari 0.587 menjadi
0.356 dengan tetap signifikan pada
probabilitas <0,05.Dengan demikian
mediasi yang terjadi dalah mediasi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
111
Tabel 10. Analisis Pengaruh Eksplorasi Karirterhadap Pilihan Karir
Model
Standardized
Coefficients
T
Sig.
Beta
(Constant)
Eksplorasi karir
0,809
10,351
21,251
0,000
0,000
Sumber: Data Diolah (2019)
Tabel 11. Analisis Pengaruh Dukungan Sosial dan Karir Efikasi Diriterhadap Pilihan Karir
yang dimediasi oleh Eksplorasi Karir
Model
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Beta
1. Dukungan social 0,226 3,204 0,000
Karir efikasi diri 0,587 8,323 0,000
2.
Dukungan social 0,057 0,941 0,348
Karir efikasi diri 0,356 5,665 0,000
Eksplorasi karir 0,514 10,243 0,000
Sumber: Data Diolah (2019)
parsial (partially mediation).Literatur
yang ada menunjukkan bahwa kecemasan
sifat dapat menghambat eksplorasi karir,
yang mengarah ke kesulitan dalam
pengambilan keputusan karir.Namun,
mereka terbatas karena mereka tidak
mempertimbangkan perkembangan
perkembangannya. Tingkat keputusan
karir dan eksplorasi karir mahasiswa
meningkat secara bertahap (Guay,
Ratelle, Sene´cal, Larose, & Desche’nes,
2006; Porfeli & Skorikov, 2010; Stringer,
Kerpelman, & Skorikov, 2011) karena
kebutuhan yang berkembang untuk
tujuan karir yang lebih jelas sebagai
respon terhadap transisi yang akan datang
ke dunia kerja.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data
dan pembahasan yang sudah diuraikan,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dukungan sosial berpengaruh
signifikan terhadap Pilihan karir pada
mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Syiah Kuala.
2. Karir efikasi diri berpengaruh
signifikan terhadap Pilihan karir pada
mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Syiah Kuala.
3. Dukungan sosial berpengaruh
signifikan terhadap Eksplorasi
karirpada mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah
Kuala.
4. Karir efikasi diri berpengaruh
signifikan terhadap Eksplorasi
karirpada mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah
Kuala.
5. Eksplorasi karir berpengaruh
signifikan terhadap Pilihan karir pada
mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Syiah Kuala.
6. Eksplorasi karirmemediasi pengaruh
dukungan sosial terhadap pilihan karir
pada mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Syiah Kuala.
7. Eksplorasi karir memediasi pengaruh
karir efikasi diri terhadap pilihan karir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
112
pada mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Syiah Kuala.
Guna kepentingan lebih lanjut,
ada beberapa saran yang diajukan oleh
penulis yang dapat dipertimbangkan oleh
peneliti selanjutnya dan pihak instansi,
yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi penulis dalam
menyikapi manajemen 26 sumber
daya manusia khususnya mengenai
dukungan sosial, karir efikasi diri,
pilihan karir, dan eksplorasi karir.
2. Dapat menjadi bahan referensi
penelitian-penelitian selanjutnya
terutama berkaitan dengan sumber
daya manusia.
3. Manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan adalah dengan diketahui
tentang pengaruh dukungan sosial dan
karir efikasi diri terhadap pilhan karir
yang dipengaruhi oleh eksplorasi karir
agar menjadi Mahasiswa FEB Unsyiah
DAFTAR PUSTAKA
Choenarom, C., Williams, R. A.,
&Hagerty, B. M. (2005).The role of
sense of belonging and social
support on stress and depression in
individuals with
depression. Archives of psychiatric
nursing, Vol. 19(1), 18-29.
Cooper, Donald R, dan Pamela S.
Schindler, 2003.
MetodeRisetBisnis. Jakarta:PT
Media Global Edukasi.
Betz, N. E., Klein, K. L., & Taylor, K.
M. (1996). Evaluation of a short-
form of career decision making
self-efficacy scale. Journal of
Career Assessment, Vol. 4, 47–57
Blustein, D. L. (1989). The role of goal
instability and career-efficacy in
the career exploration process.
Journal of Vocational Behavior,
Vol. 35, 194–203.
Guay, F., Ratelle, C. F., Senécal, C.,
Larose, S., & Deschênes, A.
(2006). Distinguishing
developmental from chronic career
indecision: Self-efficacy,
autonomy, and social
support. Journal of Career
Assessment, Vol. 14(2), 235-251.
Hair Jr, J. F. (2006).Black, WC, Babin,
BJ Anderson, RE &Tatham, RL
(2006). Multivariate data analysis,
6.
Hardin, E. E., Varghese, F. P., Tran, U.
V., & Carlson, A. Z. (2006).
Anxiety and career exploration:
Gender differences in the role of
self-construal. Journal of
Vocational Behavior, Vol. 69(2),
346-358.
Hirschi, A. (2010). The role of chance
events in the school-to-work
transition: The influence of
demographic, personality and
career development
variables. Journal of Vocational
Behavior, Vol. 77(1), 39-49.
King, A. L. (2010). PsikologiUmum.
Jakarta: Salemba Humanika
Koen, J., Klehe, U. C., & Van Vianen, A.
E. (2012). Training career
adaptability to facilitate a
successful school-to-work
transition. Journal of Vocational
Behavior, Vol. 81(3), 395-408.
Kracke, B. (1997). Parental behaviors
and adolescents' career
exploration. The Career
Development Quarterly, Vol. 45,
341–350.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 98-113 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
113
Lahey, J. N. (2008). Age, women, and
hiring an experimental
study. Journal of Human resources,
Vol. 43(1), 30-56.
Mu, X. (1998). High school experience
and career maturity in young
adulthood. Paper Presented at 24th
International Congress of Applied
Psychology, San Francisco,
Patton, W., &Porfeli, E. J. (2007).Career
exploration for children and
adolescents. In Career development
in childhood and adolescence (pp.
47-69).Brill Sense
Porfeli, E. J., &Skorikov, V. B. (2010).
Specific and diversive career
exploration during late
adolescence. Journal of Career
Assessment, Vol. 18(1), 46-58.
Santrock, John W. Life Span
Development Perkembangan Masa
Hidup (edisiketigabelas). Jakarta:
Erlangga, 2012.
Savickas, M. L. (2013). Career
construction theory and practice. In
S. D. Brown & R. W. Lent (Eds.),
Career eevelopment and
counseling: Putting theory and
research to work (2nd ed., pp. 147–
183). Hoboken, NJ: John Wiley &
Sons
Santrock, John W. Life Span
Development Perkembangan Masa
Hidup (edisiketigabelas). Jakarta:
Erlangga, 2012.
Stringer, K., Kerpelman, J., &Skorikov,
V. (2011). Career preparation: A
longitudinal, process-oriented
examination. Journal of Vocational
Behavior, Vol. 79(1), 158-169.
Vietze, C. (2011). What's pushing
international tourism
expenditures?. Tourism
Economics, Vol. 17(2), 237-260.
Vignoli, E., Croity-Belz, S., Chapeland,
V., de Fillipis, A., & Garcia, M.
(2005). Career exploration in
adolescents: The role of anxiety,
attachment, and parenting
style. Journal of Vocational
Behavior, Vol. 67(2), 153-168
Xu, H., & Tracey, T. J. (2015).
Ambiguity tolerance with career
indecision: An examination of the
mediation effect of career decision-
making self-efficacy. Journal of
Career Assessment, Vol. 23(4),
519-532.
Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S.
G., & Farley, G. K. (1988). The
multidimensional scale of
perceived social support. Journal
of Personality Assessment, Vol. 52,
30–41.