VOKALISASI (ʼIʻLĀL) PADA VERBA DASAR TRILITERAL … · bersama antara Menteri Agama dan Menteri...
Transcript of VOKALISASI (ʼIʻLĀL) PADA VERBA DASAR TRILITERAL … · bersama antara Menteri Agama dan Menteri...
i
VOKALISASI (ʼIʻLĀL) PADA VERBA DASAR
TRILITERAL DALAM KAMUS ALWASĪTH
CETAKAN KELIMA: KAJIAN MORFOFONOLOGI
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
RIF’AN YISA C1013046
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Jangan bandingkan kehidupanmu dengan orang lain. Tidak ada perbandingan
antara matahari dan bulan, karena keduanya bersinar pada saatnya masing-
masing”
(Habib Husein bin Anis Al-Habsyi)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai
Almamater tercinta, Universitas Sebelas Maret
Para pemerhati bahasa Arab
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah
mencurahkan cinta dan kasih sayang yang tak terhitung kepada seluruh makhluk-
Nya. Berkat kekuatan dan kekuasaan yang telah Dia berikan, penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada
pemimpin bangsa Arab dan kaum „ajam, baginda Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga, para sahabat, dan seluruh umatnya yang sangat beliau cintai.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Sarjana
Sastra Arab. Penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang sudah banyak membantu dan berpartisipasi atas penyelesaian karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, partisipasi, dan pengarahan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memfasilitasi penulisan
skripsi ini.
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Kepala Program Studi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan izin penulisan skripsi ini.
3. Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing akademik
yang telah membantu dan membimbing penulis selama studi.
viii
4. Arifuddin, Lc., M.A. selaku pembimbing skripsi yang telah mencurahkan
segenap ilmunya, meluangkan waktunya, dan memberikan sarannya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Segenap para dosen dan karyawan Program Studi Sastra Arab atas segala
ilmunya.
6. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi atas beasiswa Bidikmisi
yang diberikan selama studi.
7. Ayah, Ibu dan adik tercinta yang selama ini senantiasa memberi semangat,
motivasi, dan doa kepada penulis.
8. Seluruh teman-teman Program Studi Sastra Arab angkatan 2013, yang
memberikan dukungan selama penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh santri Pondok Pesantren Tahfidz wa Ta’limil Qur’an Masjid Agung
Surakarta yang telah menemani dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak terkait yang turut membantu selama studi, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu seluruhnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap
semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sebagai bahan
referensi untuk penelitian berikutnya dan dapat memberikan kontribusi sebagai
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca, khususnya para pemerhati bahasa Arab.
Surakarta, 8 November 2017
Penulis
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk
pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan (اؿ) adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan (Tabel 1)
No Huruf
Arab
Nama Kaidah Keputusan Bersama
Menteri Agama-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Perubahan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1
Bā’ B B ب 2
x
Tā’ T T ت 3
Tsā’ S Ts ث 4
Jīm J J ج 5
Chā’ Ḥ Ch ح 6
Khā’ Kh Kh خ 7
Dāl D D د 8
Dzāl Z Dz ذ 9
Rā’ R R ر 10
Zai Z Z ز 11
Sīn S S س 12
Syīn Sy Sy ش 13
Shād Ṣ Sh ص 14
Dhād Ḍ Dh ض 15
Thā’ Ṭ Th ط 16
Dzā’ Ẓ Zh ظ 17
xi
‘ ‘ Ain‘ ع 18
Ghain G Gh غ 19
Fā’ F F ؼ 20
Qāf Q Q ؽ 21
Kāf K K ؾ 22
Lām L L ؿ 23
Mīm M M ـ 24
Nūn N N ف 25
Wau W W ك 26
Hā’ H H ق 27
Hamzah ' ‘ jika di tengah dan ء 28
di akhir
Yā’ Y Y ي 29
B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal (Tabel 2)
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
xii
1 ـ
Fatchah A A
2 ـ
Kasrah I I
3 ـ
Dhammah U U
Contoh:
ب ت ك : kataba ب س ح : chasiba كت ب : kutiba
3. Penulisan vokal rangkap (Tabel 3)
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
Fatchah/ yā‟ Ai a dan i ػ ى 1
Fatchah/ wau Au a dan u ػ و 2
Contoh:
ف ي ك : Kaifa ح و ؿ : Chaula
4. Penulisan Mad (Tanda Panjang) (Tabel 4)
No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
ػػ ػا 1 Fatchah/ alif atau yā Ā a bergaris atas ػى
Kasrah/ yā Ī i bergaris atas ػ ى 2
xiii
Dhammah/ wau Ū u bergaris atas ػو 3
Contoh:
اؿ ق : Qāla
ل ي ق : Qīla
ىم ر : Ramā
ؿو قيػ : Yaqūlu
C. Penulisan Ta‟ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya tā‟ul-
marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta
bacaan kedua kata itu terpisah maka tā‟ul-marbūthah itu ditransliterasikan
dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: Tā‟ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau
dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan tā‟ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
ةر و نػ مال ةن يػ د م ال : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-
Munawwarah
Thalchah : ط ل ح ة
xiv
D. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah (ـ)
tersebut, contohnya adalah:
ان بػ ر : Rabbanā
حك الر : Ar-Rūch
ة د ي س : Sayyidah
E. Penanda Ma‟rifah (اؿ)
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan
huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sambung/hubung, contohnya adalah:
لجالر : Ar-Rajulu
xv
ةد ي الس : As-Sayyidatu
مل الق : Al-Qalamu
ؿل ال : Al-Jalālu
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al- dan
ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
دي د ال مل الق : Al-Qalamul-Jadīdu
ةر و نػ مال ةن يػ د م ال : Al-Madīnatul-Munawwarah
b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah, penanda
ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis rangkap dua dan
sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
لجالر : Ar-Rajulu
ةد ي الس : As-Sayyidatu
F. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi‟l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya
mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa
pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
ق از الر ريػ خ و ل الل ف إ ك ي : Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn
xvi
اف ز يػ م ال ك ل ي ك اال و فػك أ ف : Fa auful-kaila wal-mīzān
م ي ح الر ن ح الر الل م س ب : Bismil-Lāhir-Rachmānir-Rachīm
ف و عاج ر ه ي ل اإ ن إ ك لل ا ن إ : Innā liLāhi wa innā ilaihi rāji‟ūn
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah
sebagai berikut:
ؿ و سر ل إ د م ام م ك : Wa mā Muchammadun Illā rasūlun
م ػػال ع ال ب ر لل دم ال ي : Al-Chamdu lil-Lāhi rabbil-„ālamīn
آفر قال ه ي ف ؿ ز ن يأذ ال اف ض م ر ره ش : Syahru Ramadhānal-ladzī unzila
fīhil-Qur‟ān
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN..........................................................................
HALAMAN MOTTO.......................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN..............................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
DAFTAR TABEL.............................................................................................
DAFTAR BAGAN............................................................................................
DAFTAR DIAGRAM.......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
DAFTAR ISTILAH DAN LAMBANG...........................................................
ABSTRAK........................................................................................................
ABSTRACT........................................................................................................
AL-MULAKHKHASH........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan Penelitian................................................................................
D. Pembatasan Masalah...........................................................................
E. Landasan Teori....................................................................................
1. Morfofonologi...................................................................................
2. Fonem, Morfem, dan Bentuk Akar...................................................
3. Infleksi dan Derivasi..........................................................................
4. Verba Dasar Triliteral........................................................................
5. Verba Perfek, Imperfek, dan Imperatif..............................................
6. Verba Konsonantal dan Vokalik.......................................................
7. Huruf „illah........................................................................................
8. Vokalisasi pada Verba.......................................................................
F. Sumber Data........................................................................................
G. Metode dan Teknik Penelitian............................................................
H. Sistematika Penyajian.........................................................................
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................
A. Verba Dasar Triliteral yang Mengalami Vokalisasi...........................
1. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola Faʻala-Yafʻulu yang
Mengalami Vokalisasi......................................................................
2. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola Faʻala-Yafʻilu yang
Mengalami Vokalisasi......................................................................
3. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola Faʻala-Yafʻalu yang
Mengalami Vokalisasi......................................................................
4. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola Faʻila-Yafʻalu yang
Mengalami Vokalisasi......................................................................
5. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola Faʻula-Yafʻulu yang
Mengalami Vokalisasi......................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
xvii
xix
xxi
xxiii
xxiv
xxv
xxvii
xxviii
xxix
1
8
8
8
8
9
9
10
12
13
15
16
17
19
23
23
27
28
28
28
29
31
32
33
xviii
6. Kuantitas Verba Dasar Triliteral Pola Faʻila-Yafʻilu yang
Mengalami Vokalisasi......................................................................
B. Variasi Bentuk Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral......................
1. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻala-Yafʻulu............
2. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻala-Yafʻilu.............
3. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻala-Yafʻalu............
4. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻila-Yafʻalu.............
5. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻula-Yafʻulu............
6. Vokalisasi pada Verba Dasar Triliteral Pola Faʻila-Yafʻilu..............
7. Penyimpangan...................................................................................
BAB III. PENUTUP..........................................................................................
A. Simpulan.............................................................................................
B. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN......................................................................................................
34
35
35
50
77
102
124
134
138
144
144
145
146
148
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Macam-macam pola derivasi verba dasar triliteral...........................
Tabel 2. Contoh kartu data..............................................................................
Tabel 3. Contoh penerapan teknik subtitusi....................................................
Tabel 4. Persentase verba dasar triliteral yang mengalami vokalisasi............
Tabel 5. Proses derivasi verba ajwaf wau pola faʻala-yafʻulu........................
Tabel 6. Proses derivasi verba nāqish wau pola faʻala-yafʻulu......................
Tabel 7. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ pola faʻala-yafʻulu......................
Tabel 8. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa ajwaf wau pola faʻala-
yafʻulu...............................................................................................
Tabel 9. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa nāqish wau pola faʻala-
yafʻulu...............................................................................................
Tabel 10. Proses derivasi verba mahmūz „ain wa nāqish wau pola faʻala-
yafʻulu.............................................................................................
Tabel 11. Proses derivasi verba mahmūz lām wa ajwaf wau pola faʻala-
yafʻulu.............................................................................................
Tabel 12. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻala-yafʻulu.................................
Tabel 13. Proses derivasi verba mitsāl wau pola faʻala-yafʻilu......................
Tabel 14. Proses derivasi verba ajwaf yā‟ pola faʻala-yafʻilu........................
Tabel 15. Proses derivasi verba nāqish yā‟ pola faʻala-yafʻilu......................
Tabel 16. Proses derivasi verba lafīf maqrūn pola faʻala-yafʻilu...................
Tabel 17. Proses derivasi verba lafīf mafrūq pola faʻala-yafʻilu....................
Tabel 18. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ pola faʻala-yafʻilu....................
Tabel 19. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa ajwaf yā‟ pola faʻala-
yafʻilu..............................................................................................
Tabel 20. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa nāqish yā‟ pola faʻala-
yafʻilu..............................................................................................
Tabel 21. Proses derivasi verba mahmūz „ain wa mitsāl wau pola faʻala-
yafʻilu..............................................................................................
Tabel 22. Proses derivasi verba mahmūz „ain wa nāqish yā‟ pola faʻala-
yafʻilu..............................................................................................
Tabel 23. Proses derivasi verba mahmūz lām wa ajwaf yā‟ pola faʻala-
yafʻilu..............................................................................................
Tabel 24. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa lafīf maqrūn pola faʻala-
yafʻilu..............................................................................................
Tabel 25. Proses derivasi verba mahmūz „ain wa lafīf mafrūq pola faʻala-
yafʻilu..............................................................................................
Tabel 26. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻala-yafʻilu..................................
Tabel 27. Proses derivasi jenis 1 verba mitsāl wau pola faʻala-yafʻalu.........
Tabel 28. Proses derivasi jenis 2 verba mitsāl wau pola faʻala-yafʻalu.........
Tabel 29. Proses derivasi verba ajwaf wau pola faʻala-yafʻalu......................
Tabel 30. Proses derivasi verba ajwaf yā‟ pola faʻala-yafʻalu.......................
Tabel 31. Proses derivasi verba nāqish yā‟ pola faʻala-yafʻalu......................
Tabel 32. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ pola faʻala-yafʻalu....................
Tabel 33. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa nāqish yā‟ pola faʻala-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 34. Proses derivasi verba mahmūz „ain wa mitsāl wau pola faʻala-
14
24
26
35
36
38
40
41
43
45
47
49
51
52
54
56
58
60
61
63
65
67
68
71
73
75
77
78
80
83
85
87
88
xx
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 35. Proses derivasi verba mahmūz „ain wa nāqish yā‟ pola faʻala-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 36. Proses derivasi jenis 1 verba mahmūz lām wa mitsāl wau pola
faʻala-yafʻalu..................................................................................
Tabel 37. Proses derivasi jenis 2 verba mahmūz lām wa mitsāl wau pola
faʻala-yafʻalu..................................................................................
Tabel 38. Proses derivasi verba mahmūz lām wa ajwaf wau pola faʻala-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 39. Proses derivasi verba mahmūz lām wa ajwaf yā‟ pola faʻala-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 40. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻala-yafʻalu.................................
Tabel 41. Proses derivasi jenis 1 verba mitsāl wau pola faʻila-yafʻalu..........
Tabel 42. Proses derivasi jenis 2 verba mitsāl wau pola faʻila-yafʻalu..........
Tabel 43. Proses derivasi verba nāqish wau pola faʻila-yafʻalu.....................
Tabel 44. Proses derivasi verba nāqish yā‟ pola faʻila-yafʻalu......................
Tabel 45. Proses derivasi verba lafīf maqrūn pola faʻila-yafʻalu...................
Tabel 46. Proses derivasi verba lafīf mafrūq pola faʻila-yafʻalu....................
Tabel 47. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ pola faʻila-yafʻalu....................
Tabel 48. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa ajwaf wau pola faʻila-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 49. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa ajwaf yā‟ pola faʻila-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 50. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa nāqish wau pola faʻila-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 51. Proses derivasi verba mahmūz fā‟wa nāqish yā pola faʻila-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 52. Proses derivasi verba mahmūz „ain wa nāqish yā‟ pola faʻila-
yafʻalu.............................................................................................
Tabel 53. Proses derivasi jenis 1 verba mahmūz lām wa mitsāl wau pola
faʻila-yafʻalu...................................................................................
Tabel 54. Proses derivasi jenis 2 verba mahmūz lām wa mitsāl wau pola
faʻila-yafʻalu...................................................................................
Tabel 55. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻila-yafʻalu..................................
Tabel 56. Proses derivasi verba mitsāl yā‟ pola faʻula-
yafʻulu.............................................................................................
Tabel 57. Proses derivasi verba ajwaf wau pola faʻula-yafʻulu......................
Tabel 58. Proses derivasi verba nāqish wau pola faʻula-yafʻulu....................
Tabel 59. Proses derivasi verba nāqish wau pola faʻula-yafʻulu....................
Tabel 60. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ pola faʻula-
yafʻulu.............................................................................................
Tabel 61. Proses derivasi verba mahmūz fā‟ wa nāqish wau pola faʻula-
yafʻulu.............................................................................................
Tabel 62. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻula-yafʻalu.................................
Tabel 63. Proses derivasi verba mitsāl wau pola faʻila-yafʻilu.......................
Tabel 64. Proses derivasi verba lafīf mafrūq pola faʻila-yafʻilu.....................
Tabel 65. Variasi bentuk vokalisasi pola faʻila-yafʻilu...................................
Tabel 66. Penyimpangan 1..............................................................................
90
92
93
94
96
99
101
103
103
105
107
108
110
111
113
114
115
117
119
120
120
123
125
126
128
129
131
132
134
135
136
138
139
xxi
Tabel 67. Penyimpangan 2..............................................................................
Tabel 68. Penyimpangan 3..............................................................................
Tabel 69. Penyimpangan 4..............................................................................
140
141
142
xxii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Pembagian verba berdasarkan konsonan pembentuknya................... 17
xxiii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1. Persentase verba unsur tunggal pola faʻala-yafʻulu yang
mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 2. Persentase verba unsur gabungan pola faʻala-yafʻulu yang
mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 3. Persentase verba unsur tunggal pola faʻala-yafʻilu yang
mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 4. Persentase verba unsur gabungan pola faʻala-yafʻilu yang
mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 5. Persentase verba unsur tunggal pola faʻala-yafʻalu yang
mengalami vokalisasi....................................................................
Diagram 6. Persentase verba unsur gabungan pola faʻala-yafʻalu yang
mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 7. Persentase verba unsur tunggal pola faʻila-yafʻalu yang
mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 8. Persentase verba unsur gabungan pola faʻila-yafʻalu yang
mengalami vokalisasi.....................................................................
Diagram 9. Persentase verba unsur tunggal pola faʻula-yafʻulu yang
mengalami vokalisasi.....................................................................
29
29
30
30
31
32
33
33
34
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perangkat Lunak Qutrub..............................................................
Lampiran 2. Kartu Data....................................................................................
149
150
xxv
DAFTAS ISTILAH DAN LAMBANG
Afiks
Afiksasi
Ajwaf
Bentuk akar
Dhamīr mustatir
Dhammah
Derivasi
Fatchah
Fonem
Fonem konsonan
Fonem vokal
Fonologi
Hamzah washal
Harakat
Huruf ‘illah
Infleksi
Infiks
Kasrah
Konfiks
Lafīf
Lafīf mafrūq
Lafīf maqrūn
Mahmūz
Majzūm
Mitsāl
Morfem
: Imbuhan
: penambahan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar.
: verba vokalik yang „ainul-fiʻl atau konsonan keduanya
berupa huruf „illah.
: bentuk yang tersisa setelah semua imbuhan
ditanggalkan.
: kata ganti yang tidak nampak wujudnya dalam suatu
kata.
: penanda vokal /u/.
: proses pembubuhan afiks non-inflektif untuk
membentuk suatu kata.
: penanda vokal /a/.
: satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan
kontras makna.
: fonem yang dalam proses pengucapannya mendapat
hambatan dari alat ucap, disebut juga huruf.
: fonem yang dalam proses artikulasinya tidak mendapat
hambatan alat ucap, melainkan hanya diganggu oleh
posisi lidah dan bentuk mulut.
: bidang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi-bunyi
bahasa menurut fungsinya, sering juga disebut fonemik.
: hamzah yang ditambahkan pada suatu kata untuk
menghindari harakat sukūn di awal kata.
: penanda vokal.
: istilah dalam morfologi yang digunakan untuk
menyebut huruf alif, wau, dan yā‟.
: perubahan bentuk kata yang menunjukkan pelbagai
hubungan gramatikal.
: afiks yang dibubuhkan di tengah bentuk dasar.
: penanda vokal /i/.
: afiks yang dibubuhkan di awal dan di akhir bentuk
dasar.
: verba vokalik yang dua konsonan pembentuknya
berupa huruf „illah.
: verba vokalik lafīf yang huruf ‘illah-nya terletak
terpisah.
: verba vokalik lafīf yang huruf ‘illah-nya terletak
bersebelahan.
: verba konsonantal yang salah satu konsonan
pembentuknya berupa hamzah.
: suatu keadaan kata bahasa Arab yang diakhiri dengan
sukūn atau pelesapan huruf ʼillah terakhir.
: verba vokalik yang fā‟ul-fiʻl atau konsonan pertamanya
berupa huruf ‘illah.
: satuan bahasa terkecil yang maknanya secara relatif
stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang
xxvi
Morfem bebas
Morfem terikat
Morfem nol
Morfologi
Morfofonologi
Mudhaʻʻaf
Nāqish
Prefiks
Sālim
Semivokal
Silabel
Sukūn
Takhfī
Verba
Verba dasar triliteral
Verba imperatif
Verba imperfek
Verba konsonantal
Verba perfek
Verba vokalik
Vokalisasi
/..../
{....}
atau
(....)
‘...’
lebih kecil.
: morfem yang tanpa keterikatannya dengan morfem lain
dapat digunakan dalam pertuturan.
: morfem yang terlebih dahulu bergabung dengan
morfem lain untuk dapat digunakan dalam pertuturan.
: morfem yang tersirat dalam suatu kata.
: ilmu mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata.
: ilmu yang mempelajari adanya perubahan bunyi,
penambahan bunyi, pergeseran bunyi, dan sebagainya
sebagai akibat dari adanya proses pertemuan morfem
dengan morfem.
: verba konsonantal yang mempunyai dua konsonan yang
sama sehingga di-tadhʻif (diberi tanda ).
: verba vokalik yang lāmul-fiʻl atau konsonan ketiganya
berupa huruf ‘illah.
: afiks yang dibubuhkan di awal bentuk dasar.
: verba konsonantal yang semua konsonan
pembentuknya tidak berupa hamzah maupun tadhʻif.
: bunyi bahasa yang mempunyai ciri vokal dan
konsonan.
: satuan rtimis terkecil dalam suatu arus ujaran.
: penghilangan vokal.
: peringanan pengucapan.
: kata kerja.
: kata kerja yang mempunyai bentuk perfek maskulin
tunggal (bentuk lampau untuk orang ketiga tunggal
laki-laki) tersusun dari tiga konsonan asli kata tersebut
dan belum mendapat huruf tambahan.
: kata kerja yang mengandung makna perintah yang
ditujukan kepada orang kedua.
: kata kerja yang menunjukkan kala sekarang atau yang
akan datang.
: kata kerja yang semua konsonan pembentuknya tidak
termasuk huruf „illah.
: kata kerja yang menunjukkan kala lampau.
: kata kerja yang salah satu konsonan pembentuknya
berupa huruf „illah.
: perubahan konsonan menjadi vokal.
: penanda fonem
: penanda morfem
: berubah menjadi.
: acuan pustaka dan uraian singkat.
: terjemah.
xxvii
ABSTRAK
Rif’an Yisa. NIM C1013046. 2017. Vokalisasi (ʼiʻlāl) Pada Verba Dasar
Triliteral dalam Kamus Al-Wasīth Cetakan Kelima: Kajian Morfofonologi.
Skripsi Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penelitian ini mengkaji tentang verba-verba dasar triliteral yang mengalami
proses vokalisasi (ʼiʻlāl) dalam kamus Al-Wasīth cetakan kelima, serta variasi
bentuk vokalisasinya. Sumber data dasar penelitian ini adalah kamus Al-Wasīth,
sedangkan sumber data topangnya adalah perangkat lunak komputer Qutrub.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode simak, dengan teknik sadap
sebagai teknik dasar dan teknik catat sebagai teknik lanjutannya. Metode analisis
data yang digunakan adalah metode agih, dengan teknik bagi unsur langsung
(BUL) sebagai teknik dasar dan teknik subtitusi sebagai teknik lanjutannya. Hasil
dari penelitian ini ada dua macam. Pertama, verba dasar triliteral yang mengalami
vokalisasi dalam kamus Al-Wasīth adalah sebanyak 1484 verba. Verba-verba
tersebut terdiri dari 537 verba pola faʻala-yafʻulu, 564 verba pola faʻala-yafʻilu,
73 verba pola faʻala-yafʻalu, 264 verba pola faʻila-yafʻalu, 34 verba pola faʻula-
yafʻulu, dan 12 verba pola faʻila-yafʻilu. Kedua, variasi bentuk vokalisasinya ada
21 macam yang diperinci menjadi 6 macam, yaitu pelesapan, penggantian, pen-
sukūn-an, penggantian serta pelesapan, pen-sukūn-an serta pelesapan, dan
penggantian serta pen-sukūn-an.
Kata kunci: vokalisasi, verba dasar triliteral, pola verba, kamus Al-Wasīth.
xxviii
ABSTRACT
Rif’an Yisa. C1013046. 2017. Vocalization (ʼiʻlāl) of Basic Triliteral Verb in the
Fifth Edition of Al-Wasīth Dictionary: Morphophonological Review. Thesis of
Arabic Literature Department, Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret
University, Surakarta.
This research explains about the basic triliteral verbs in the fifth edition of
Al-Wasīth dictionary and variation of its vocalization process. Main data source of
the research is Al-Wasīth dictionary, meanwhile second data source is softwere
Qutrub. The providing of data is done by using observative method, which is
implemented by taking apart as basic technique and noted as advanced technique.
The analyzing of data is done by using distributional method, which is
implemented by the disparting items directly as basic technique and subtitution as
advanced technique. The results of this study there are two points. First, the basic
triliteral verbs that have vocalizations in Al-Wasīth dictionary is 1484 verbs. The
Verbs consist of 537 faʻala-yafʻulu patterned verbs, 564 faʻala-yafʻilu patterned
verbs, 73 faʻala-yafʻalu patterned verbs, 264 faʻila-yafʻalu patterned verbs, 34
faʻula-yafʻulu patterned verbs, and 12 faʻila-yafʻilu patterned verbs. Second, the
variation of vocalization process there are 21 kinds which is summarized into 6
kinds, that consist of ellipsis, replacement, alleviation, replacement with ellipsis,
alleviation with ellipsis, and replacement with alleviation.
Keywords: vocalization, basic triliteral verb, patterned verb, Al-Wasīth
dictionary.
xxix
الملخص
الطالب رقم يسى. C1013046رفعاف الوسيط7102. املعجم يف اجملرد الثلثي الفعل إعلؿ . العلـو كلية العريب األدب قسم العلمي: البحث مورفوفونيمية. حتليلية دراسة اخلامسة: الطبعة
اإلنسانيةجامعةسبلسمارسسوراكرتا.
البحثعن األفعاؿالثلثيةاجملردةاملعلةيفاملعجمالوسيطالطبعةاخلامسةكيبحثهذاطرؽإعللااملتنوعة.مصدرالبياناتاألساسيهذاالبحثهومعجمالوسيط،كأمامصدربياناته
الىتطبقتبالصناعةاألصلية"امللحظة".كمجعالبياناتبطريقة"Qutrubالفرعيةهوالربجميات" البعض""أخذ الستمرارية الصناعة "التوزيعي"ك بطريقة البيانات كحتليل طبقت"الكتابة". الىت
.كنتائجالبحثنوعاف."البدؿ"كالصناعةاإلستمراريةتقسيم العناصر المباشر""بالصناعةاألصلية732يتتكوفمنفعلكه0141األفعاؿالثلثيةاجملردةاملعلةيفاملعجمالوسيطأكل،أفعدد
عل,ك-فعلعلىكزففػ ع ل ع ل,ك-فعلعلىكزففػ ع ل 761يف يػ ف ع ل,ك-فعلعلىكزففػ ع ل 23يػ ف -فعلعلىكزففػ عل31يػ ف ع ل,ك-فعلعلىكزفف ع ل 761 عل,ك -فعلعلىكزفف ع ل 07يػ ف
أنواع,هيالذؼ,ست ةإحدكعشريننوعاليتختتصرإىليػ ف ع ل.ثانيا,تنقسمطريقةإعللاإىلكالقلب,كالتسكي,كالقلبمعالذؼ,كالتسكيمعالذؼ,كالقلبمعالتسكي.
:إعلؿ,فعلثلثيجمرد,كزفالفعل,املعجمالوسيط.ةالكلمات الدليلي